KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan kemudahan bagi saya penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas
ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah ANATOMI
FISIOLOGI tentang sel, yang mana dengan tugas ini kami sebagai mahasiswa dapat
mengetahui lebih jahu dari materi yang diberikan dosen pengampu.
Makalah yang berjudul ``SEL``.
Mengenai penjelasan lebih lnjut saya memaparkannya dalam bagian pembahasan
makalh ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Rumusan
masalah
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sel
B. Sel
prokariotik dan Sel eukariot
C. Perbedaan
sel hewan dan tumbuhan
D. Persamaan
sel hewan dan tumbuhan
E. Reporduksi
sel
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel merupakan
dasar dari sebuah kehidupan. Sel merupakan struktur organisme terkecil dari
mahkluk hidup dan lebih sederhana dari kita bayangkan. Dari masa ke masa
dilakukan penelitian dan penemuan tentang sel. Dimulai dari penemuan Robert
Hook dengan sel gabusnya pada tahun 1665 sampai sekarang pun masih dilakukan
penelitian bahkan sudah mencapai tahap
genetic.
Sel memiliki
ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. Ada yang hanya 1-10 mikron, ada
yang mncapai 30-40 mikron, bahkan ada yang beberapa sentimeter. Didalam ukuran
sangat kecil bentuk yang bermacam-macam tersebut, sel memilki bagian-bagian sel
yang memiliki fungsi masing-masing.
Antar bagian sel
itu melakukan interaksi dan saling ketergantungan. Oleh karena itu sel di
pandang dasar kehidupan mahkluk hidup.
Dalam
pembagiannya sel terdiri dari Eukariot ( eu=sejati, karyon=inti ) yang memiliki membrane inti dan
Prokariot ( pro=sebelum, karyon=inti )
yang tidak memiliki membrane inti dan pada umumnya mahkluk hidup uniseluler
B.
Rumusan
Masalah
Dari latar belakang tersebut, dapat
disusun pertanyaan yang akan menjadi focus pembahasan dalam makalah ini, yaitu
bagaimana penjelasan tentang kehidupan sel dan perkembangannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sel
Sel berasal dari kata `cella` yang
berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit structural dan
fungsional terkecil pada mahkluk hidup. Sel merupakan unit organisasi terkecil
yang menjadi dasar kehidupan. Mahkluk hidup ( organisme ) tersusun dari sel
tunggal ( uniseluler ), misalnya bakteri,
Archaea, serta sejumlah fungsi dan
protozoa atau dari banyak sel (
multiseluler ). Pada organisme multiseluler terjadi pembagian tugas terhadap
sel-sel penyusunnya, setiap sel tersusun dari berbagai bagian, yaitu membrane
plasma, inti sel ( nucleus ), sitoplasma, dan organel sel. Pada mahkluk hidup
multiseluler sel-sel yang serupa berkunpul bersama dan menjalankan satu fungsi
yang sama membentuk jaringan. Jaringan-jaringan
yang berbeda menyusun satu organ yang memilik fungsi tertentu.
Organ-organ yang berbeda bekerja
bersama-sama membentuk suatu system organ.
1. Fungsi
Sel
Tumbuhan, hewan, manusia, dan
mahkluk hidup yang lain tersusun dari sel.
Sel dapat dianggap sebagai
``kantung`` kecil, meskipun kenyatan lebih rumit dari sekedar kantung. Sebagian besar sel tersusun dari air
dan komponen kimia utama, misalnya protein, karbohidrat, lemak, dan asam
nukleat. ``Kantung`` tersebut tersusun dari dua lapisan membrane fosfolipid
yang bersifat selektif permeable, yang berarti hanya molekul tertentu aja yang
dapat masuk dan keluar sel.
Sel pada dasarnya mengandung
sitoplasma ( plasma di dalam sel ) dan nukleoplasma ( plasma yang ada dalam
inti sel ). Sitoplasma berisi sitosol ( cairan plasma ) dan organel-organel sel
sendangkan nukleoplsma berisi cairan inti sel, anak inti ( nucleolus ), dan
kromosom yang mengandung DNA. DNA merupakan molekul pembawa informasi genetic
yang pada saat tertentu terpaketkan menjadi kroosom.
B.
Sel
Prokariotik Dan Eukariotik
a. Sel
Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel tanpa
membrane inti. Sel prokariotik berukuran 1-10
µm. Sel ini memiliki materi genetika berupa DNA yang tidak dibungkus membrane
inti. DNA pada sel prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut nukleoid. Di luar nukleoid terdapat
juga DNA sirkuler lain dengan ukuran yang lebih kecil yang disebut plasmid.Sebagian besar sel proariotik
memiliki dinding sel.Aktivitas sel terjadi pada membrane plasma dan di dalam
sitoplasma.
Contoh sel prokariotik adalah
Cyanobacteria dan sel bakteri.
-
Tidak memiliki inti sel yang
jelas karena tidak memiliki membran inti sel
yang dinamakan nucleoid
-
Organel-organelnya tidak
dibatasi membrane
-
Membran sel tersusun atas
senyawa peptidoglikan
-
Diameter
sel antara 1-10mm
-
Mengandung
4 subunit RNA polymerase
-
Susunan
kromosomnya sirkuler
b. Sel
Eukariotik
Sel eukariotik adalah
sel yang memilii membrane inti , sehingga terjadi pemishan antara inti sel dan
sitoplasma. Kesatuan inti sel dan sitoplasma pada sel eukariotik disebut
protoplasma. Sel eukariotik berukuran 10-100 µm. materi genetika ( DNA ) berada
dalam inti sel yang di bungkus oleh membrane inti. Sel eukariotik memiliki
sejumlah organel yang masing-masing memiliki fungsi sepesifik. Contoh sel
eukariotik yaitu sel hewan dan tumbuhan.
-
Memiliki inti sel yang dibatasi
oleh membran inti dan dinamakan nucleus
-
Organel-organelnya dibatasi
membrane
-
Membran selnya tersusun atas
fosfolipid
-
Diameter selnya antara 10-100mm
-
Mengandungbanyak subunit RNA
polymerase
-
Susunan kromosomnya linier
c. Bagian
– Bagian Sel
1. Membrane
plasma ( membrane sel )
Membrane plasma memiliki struktur lembaran tipis.
Membrane plasma tersusun dari
molekul-molekul lipid ( lemak ), protein dan sifat dinamis dan asimetris.
Bersifat dinamis karena memiliki struktur seperti fluida ( zat cair ), sehingga
molekul lipid dan protein dapat begerak. Bersifat asimetris karena komposisi
protein dan lipid sisi luar tidak sama dan sisi dalam membrane sel.
Molekul-molekul tersebut menyusun matrks lapisan fosfolipid rangkap (
fosfolipid bilayer )yang disisipi protein membrane. Terdapat dua macam protein
membrane, yaitu protein yang tengglam ( integral ) dan yang menempel (
perifarel ) di lapisan fosfolipid. Satu unit fosfolipid terdiri dari bagian
kepala ( fosfat ) dn ekor ( asam lemak )
Ø Inti
sel ( Nukleus )
Inti sel meupakan bagian-bagian sel
yang paling mencolok di antara organel-organel di dalam sel. Pada se
eukariotik, inti sel dibatasi oleh membrane sel. Membran inti memiliki
pori-pori berukuran 60 nm. Membrane inti berguna untuk pertukaran materi antara
nukleoplasma ( plasma inti ) dengan sitoplasma. Nukleosplsma mengandung
nucleolus ( anak inti ) dan kromosom. Nucleolus tmerupakan tempat pembetukan
dan pematangan RNA ribosoma ( salah satu bahan pembentuk ribosom ). Struktur
sel terlihat dengan jelas pada saat ael melakukan pembelahan ( tahap metaphase
).
Fungsi inti sel adalah sebagai
berikut :
Ø Mengendalikan
proses berlangsungnya metabolism di dalam sel
Ø Menyimpan
informasi genetika ( gen ) dalam bentuk DNA
Ø Mengatur
kapan dan di mana ekspresi gen-gen harus di mulai, di jalankan, dan di akhiri
Ø Tempat
terjadi replikasih ( perbanyakan DNA ) dan transkripsi ( penguntipan DNA )
·
Sitoplasma
Sitoplasma atau cairan
sel adalah matriks yang berda di bagian dalam membrane plasma tetapi di luar
nucleus. Sitoplasma tersusun dari sitosol yang bersifat koloid, sitoskleston (
rangka sel ), dan organel-organel.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai
berikut :
·
Tempat terjadinya
metabolisme sitosilik, misalnya
gilikolisis serta
tempat terjadi sintesin
protein di ribosom.
·
Tempat penyimpanan
bahan kimiayang brerguna bagi metabolism sel
misalnya enzim, protein
dan lemak.
·
Sarana atau fasilitator
agar organel tertentu di dalam sel dapat begerak, hal ini dikarenakan adanya
aliran sitoplasma
Ø Ribosom
Riboson
merupakan butiran kecil nucleoprotein yang tersebar dalam sitoplasma. Bahan
penyusun ribosom dalah protein dan RNA ribosomal ( RNAr ). Ribosom tesebar
bebas didalam sitoplasma dan ada juga terletak didalam reticulum endosplasma (
RE ).
Ribosom
berfungsi untuk melansungkan sitesi protein. Ribosom yang tersebar bebas di
sitoplasma berguna untuk mensintesis protein yang berfungs dalam sitoplasma.
Ø Reticulum
Endosplasma ( RE )
Retukulum
endosplasma tersusun dari kantong pipih dan tabung dua lapisan membrane yang
meluas dan menutupi sebagian bear sitoplasma. Struktur tabung tersebut
berhubungan dengan membrane inti.
Ada
dua macam RE kasar ( berganula ) RE halus ( tidak berganula ), Re kasar
berfungsi sebagai tempat sintesis protein sedangkan RE halus berfungsi sebagai
tempat sintesis lipid, metabolisme karbonhidarat, dan detoksifikasih (
penghilang racun ) obat-obtan.
Ø Badan
Golgi ( Aparatus Golgi )
Badan
golgi merupakan kantung pipih yang bertumpuk yang tersusun dari ukuran kecil
dan terikat membrane.
Badan
golgi berfungsi memperoses protein dan molekul lain yang akan dibawah keluar
sel atau ke membrane sel. Proses yang terjadi antara lain glikolisis (
pnambahan oligosakarida ) pada protein.
Gilikolisis
merupakan salah satu modifikasi protein setelah sentesi protein selesai.
Gillikolisis penting untuk penanda protin_protein ekstraseluler. Misalnya
gilikoprotein dapat dikenal dengan baik karena adanya protein pengenal gilikoprotein
yang dinamakan lektin, yang berasal
dari biji kacang-kacangan.
Badan
golgi terdapat pada sel-sel sekretori, yaitu sebagai berikut :
Ø Sel-sel
kelenjer pencernaan yang mengeluarkan enzim-enzim pencernaan seperti lactase,
sukrase, dan peptidase.
Ø Sel-sel
pancreas yang mengeluarkan lipase dan tripsin.
Ø Kelenjar
air luda yang mengeluarkan air liur yang mengandung amylase.
Ø Kelenjer
air mata yang mengeluarkan protein ( antibody )
Ø Lisosom
Lisosom
merupakan vesikel mebran berkantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik yang
bekerja pada kondisi asam. Lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel badan
golgi.
Lisosom
berfungsi mencerna makromolekul secara interseluler dan merusak sel-sel asing.
Didalam lisosom terdapat enzim-enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis materi
seluler asing antara lain DNA, RNA, protein, dan lipid. Enzim tersebut antara
lain sebagai berikut :
Ø Nuclease
berfungsi untuk menghidrolisisi DNA dan RNA.
Ø Protease
berfungsi untuk menghidrolisi protein.
Ø Lipase
berfungsi menghidrolisis lipid.
Ø Fosfatase
berfungsi menghidrolisis oligonukleotida.
Ø Enzim-enzim
lain berfungsi menghidrolisis karbonhidrat polisakarida serta oligosakarida.
·
Peroksisom
Peroksisom
berbentuk seperti lisosom, berisi enzim oksidataf dan katalase. Enzi oksidatif
yang terdapat dalam perokisom mentransfer hydrogen dari berbagao substrat ke
oksigen, yang menghasilkan produk sampingan berupa hydrogen peroksida ( H2O2 ).
Hydrogen peroksida yang terbentuk oleh peroksisom merupakan racun. Namun,
dengan ada enzim katelase di dalam peroksisom, maka hidreroksisom merupakan
racun. Namun, dengan ada enzim katelase di dalam peroksisom, maka hydrogen
peroksida di ubah menjadi air dan oksigen.
·
Mitokondria
Mitokondria
merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk respirasi . Secara
umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang .
Mitokondria mempunyai sifat plastis
,artinya bentuknya mudah berubah . Ukurannya seperti bakteri dengan diameter
0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10 mikrometer. (Gb.mitokondria)
- Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
b. Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak
C. Komponen kimia sel
Seluruh kegiatan
kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi reaksi kimia yang berlangsung dalam
sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma,
yang merupakan subtansi kompleks. Protoplasma terdiri dari unsur- unsur kimia.
Meskipun sebagian sebagia n besar
protoplasma terdiri air, tetapi bahan yg memberi strukturnya ialah protein.
Unsur-unsur kimia penyusun protoplasma terdapat dalam senyawa kimia, baik
senyawa organic maupun anorganik. Senyawa organik dalam protoplasma berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam
nukleat.
1. Karbohidrat
Nama karbohidrat berasal
dari bahasa Latin, carbo yang berarti
arang kayu, dan dari bahasa Yunani, hydratos
yang berarti air. Karbohidrat adalah suatu mulekul yang memiliki banyak gugus
hidroksil. Adapun yang tergolong karbohidrat adalah monosakarida (gula
tunggal), disakarida (dua ikatan gula), dan polisakarida (banyak ikatan gula)
2. Lemak
Keseimbangan oksigen
lemak lebih kecil daripada mulekul mulekul karbohidrat. Lemak digunakan oleh
hewan dan tumbuhan sebagai energi cadangan. Simpanan energy pada lemak biasanya
lebih efisien jika dibandingkan dengan energy yang disimpan dalam pati. Artinya
jumlah energi yang disimpan per gram lemak menghasilkan energi yang lebih besar
daripada yang dihasilkan pati. Hal ini dimungkinkan karena lemak tidak
memerlukan banyak oksigen untuk respirasinya.
3. Protein
Protein tersusun dari
asam asam amino yang bergabung. Asam amino yang paling sederhana adalaha glisin
(NH2CH2COOH) . Semua asam amino memiliki struktur dasar
yang sama, yaitu terdiri atas sebuah ikatan karbon atom pusat, gugus karboksil
(-COOH), dan gugus amino (-NH2). Didalam protein mahluk hidup
umumnya terdapat 20 jenis asam amino.
4. Asam Nukleat
Asam nukleat (asam inti)
merupakan bentuk polimer nukleotida dengan fungsi sangat spesifik didalam sel.
Setiap nukleotida terdiri atas gula pentose, fosfat dan basa nitrogen. Secara
umum, dikenal dua tipe nukleotida, yaitu ribosanukleotida (mengandung gula
ribosa ) dan deosiribosa (mengandung gula deoksiribosa)
Bentuk rantai panjang dengan deoksiribosa nukleotida
dikenal sbagai asam deoksiribonukleat ADN . ADN
ditemukan didalam kromosom mahluk hidup. Rantai dari ribose nukleotida
disebut asam ribonukleat ARN, yaitu suatu salinan ADN didalam inti sel . ARN
berperan dalam membawa kode genetika ADN kedalam sitoplasma sehingga terjadi
proses pembentukan protein.
D. Fungsi Sel
Sebagai unsur
terpenting yang ada di dalam tubuh, Sel memiliki fungsi yang sangat penting
dalam kelangsungan hidup bagi makhluk hidup. Dan disini kita akan membahas
Fungsi sel, antara lain sebagai berikut :
E. Metabolisme Sel
Total reaksi
kimia yg bikin makhluk hidup dapat beraktivitasnya dimaksud metabolisme, serta
beberapa besar reaksi kimia tersebut berlangsung didalam sel. Metabolisme yg
berlangsung didalam sel bisa berbentuk reaksi katabolik, yakni perombakan
senyawa kimia utk membuahkan daya ataupun utk jadikan bahan pembentukan senyawa
lain, serta reaksi anabolik, yakni reaksi penyusunan komponen sel. Di antara
sistem katabolik yg merombak molekul makanan utk membuahkan daya didalam sel
adalah respirasi seluler, yg beberapa besar berjalan didalam mitokondria
eukariota atau sitosol prokariota serta membuahkan atp. Sesaat itu, perumpamaan
sistem anabolik adalah sintesis protein yg berjalan pada ribosom serta
memerlukan ATP.
F. Komunikasi Sel
Kekuatan sel utk
berkomunikasi, yakni terima serta kirim tanda dari serta pada sel lain,
memastikan hubungan antarorganisme uniseluler dan mengatur manfaat serta
perubahan tubuh organisme multiseluler. Contohnya, bakteri berkomunikasi satu
sama lain didalam sistem quorum sensing ( pengindraan kuorum ) utk memastikan
apakah jumlah mereka telah cukup sebelum saat membentuk biofilm, sesaat
beberapa sel didalam embrio hewan berkomunikasi utk koordinasi sistem
diferensiasi jadi beragam type sel.Komunikasi sel terdiri dari sistem transfer
tanda antarsel didalam wujud molekul ( contohnya hormon ) atau kegiatan
listrik, serta transduksi tanda didalam sel tujuan ke molekul yg membuahkan
respons sel. Mekanisme transfer tanda bisa berlangsung dng kontak antarsel (
contohnya melewati sambungan pengomunikasi ), penyebaran molekul tanda ke sel
yg berdekatan, penyebaran molekul tanda ke sel yg jauh melewati saluran (
contohnya pembuluh darah ),
atau perambatan
tanda listrik ke sel yg jauh ( contohnya pada jaringan otot polos ). Setelah
itu, molekul tanda menembus membran dengan cara segera, melalui melewati kanal
protein, atau menempel pada reseptor berbentuk protein transmembran pada
permukaan sel tujuan serta menyebabkan transduksi tanda didalam sel. Transduksi
tanda ini bisa melibatkan sebanyak zat yg dimaksud pembawa pesan ke-2 ( second
messenger ) yg konsentrasinya meningkat sesudah pelekatan molekul tanda pada
reseptor serta yg kedepannya meregulasi kegiatan protein lain didalam sel.
Disamping itu, transduksi tanda juga bisa dikerjakan oleh sebanyak type protein
yg selanjutnya bisa merubah metabolisme, manfaat, atau perubahan sel.
G. Siklus Sel
Tiap-tiap sel
datang dari pemisahan sel pada mulanya, serta tahap-tahap kehidupan sel pada
pemisahan sel ke pemisahan sel selanjutnya dikatakan sebagai siklus sel. 65
pada umumnya sel, siklus ini terdiri dari empat sistem terkoordinasi, yakni
perkembangan sel, replikasi dna, pembelahan dna yg telah digandakan ke dua
calon sel anakan, dan pemisahan sel. 66 pada bakteri, sistem pembelahan dna ke
calon sel anakan bisa berlangsung berbarengan dng replikasi dna, serta siklus
sel yg berurutan bisa bertumpang tindih. Hal ini tak berlangsung pada eukariota
yg siklus selnya berlangsung didalam empat fase terpisah hingga laju pemisahan
sel bakteri bisa lebih cepat dari pada laju pemisahan sel eukariota. 67 pada
eukariota, step perkembangan sel biasanya berlangsung 2 x, yakni sebelum saat
replikasi dna ( dimaksud fase g1, gap 1 ) serta sebelum saat pemisahan sel (
fase g2 ). Siklus sel bakteri tak harus mempunyai fase g1, tetapi mempunyai
fase g2 yg dimaksud periode d. Step replikasi dna pada eukariota dimaksud fase
s ( sintesis ), atau pada bakteri ekuivalen dng periode c. Setelah itu,
eukariota mempunyai step pemisahan nukleus yg dimaksud fase m ( mitosis ).
Peralihan
antartahap siklus sel dikendalikan oleh satu perlengkapan pengaturan yg bukan
sekedar mengoordinasi beragam perihal didalam siklus sel, namun juga
menghubungkan siklus sel dng tanda ekstrasel yg mengendalikan perbanyakan sel.
Contohnya, sel hewan pada fase g1 bisa berhenti serta tak berpindah ke fase s
apabila tak ada factor perkembangan spesifik, tetapi memasuki situasi yg
dimaksud fase g0 serta tak alami perkembangan ataupun perbanyakan.
Perumpamaannya yaitu sel fibroblas yg cuma membelah diri utk melakukan
perbaikan rusaknya tubuh disebabkan luka. Bila pengaturan siklus sel terganggu,
contohnya dikarenakan mutasi, risiko pembentukan tumor—yaitu perbanyakan sel yg
tak normal—meningkat serta bisa punya pengaruh pada pembentukan kanker.
H. Diferensiasi Sel
Diferensiasi sel
menciptakan keberagaman type sel yg nampak sepanjang perubahan satu organisme
multiseluler dari sesuatu sel telur yg telah dibuahi. Contohnya, mamalia yg
datang dari sesuatu sel berkembang jadi satu organisme dng beberapa ratus type
sel tidak sama layaknya otot, saraf, serta kulit. 69 beberapa sel didalam
embrio yg tengah berkembang lakukan pensinyalan sel yg merubah ekspresi gen sel
serta mengakibatkan diferensiasi tersebut
.
I. Kematian Sel Terprogram
Sel didalam
organisme multiseluler bisa alami satu kematian terprogram yg bermanfaat utk
pengendalian populasi sel dng langkah mengimbangi perbanyakan sel, contohnya
utk menghindar timbulnya tumor. Kematian sel juga bermanfaat utk menyingkirkan
sisi tubuh yg tak dibutuhkan. Perumpamaannya, pada waktu pembentukan embrio,
jari-jari pada tangan atau kaki manusia pada awalnya saling menyatu, tetapi
lantas terbentuk berkat kematian beberapa sel antarjari. Karena, saat serta
area berlangsungnya kematian sel, sama layaknya perkembangan serta pemisahan
sel, adalah sistem yg amat teratasi. Kematian sel sejenis itu berlangsung
didalam sistem yg dimaksud apoptosis yg diawali saat satu factor mutlak hilang
dari lingkungan sel atau saat satu tanda internal diaktifkan. Tanda-tanda awal
apoptosis adalah pemadatan nukleus serta fragmentasi dna yg diikuti oleh
penyusutan sel.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil dari suatu
bentuk kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong sangat luar biasa.
Sel seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar proses kehidupan terus
berlangsung. Sel mempunyai bagian bagian untuk menunjang fungsi
tersebut.misalnya ada bagian yang
menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel misalnya membran plasma. Dengan
mengetahui komponen sel, kita dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.
Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik, dan
eukariotik, dan juga sel menurut
komponen kimia.
DAFTAR
PUSTAKA
BUKU BIOLOGI
SMA XI, DAryulina, Ph.D.; Choirul Muslim, Ph.D BIOLOGI SEL
dr.Juwono , dr Achmad Zulfa Juniarto
De Robertis,
E.D.P.; Nowinski, W. W.; Saez, F.A. Cell Biology. W.B Saundres
Company. Philadelphia. London. Toronto. 5th Ed.1975.
BIOLOGI SEL EDISI 6 Prof.Subowo, dr.,MSc,PhD
No comments:
Post a Comment