Monday, 29 November 2021

MAKALAH MANAJEMEN SMBER DAYA MANUSIA

 

DAFTAR ISI

 

 

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

          A. Latar Belakang................................................................................................. 4

          B. Rumusan Masalah............................................................................................. 5

          C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 5

 

BAB II LANDASAN TEORI

          A. Pengertian dan Tahap Perkembangan MSDM................................................. 7

          B. Keterkaitan MSDM Dengan Visi Misi dan Strategi Organisasi....................... 13

          C. Fungsi Manajerial dan Operasional MSDM..................................................... 15

          D. Tantangan MSDM ........................................................................................... 17

 

BAB III PEMBAHASAN

          A. Manajemen Sumber Daya Manusia.................................................................. 20

          B. Tren Penting Yang Mempengaruhi Manajemen Sumber Daya Manusia.........21

          C. Ciri-Ciri Penting Manajer Sumber Daya Manusia ........................................... 22

          D. Empat Kompetensi Manajer Sumber Daya Manusia........................................ 24

 

BAB IV PENUTUP

          A. Kesimpulan....................................................................................................... 27

          B. Saran ................................................................................................................ 27

 

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 29

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

BAB I

 

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari kata manajemen dan sumberdaya manusia. Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujua tertentu.Unsur manusia yang merupakan salah satu unsur sumberdaya berkembang menjadi suatu bidangilmu manajemen yang disebut MSDM  yang merupakan terjemahan dari man power manajemen. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini adayang menyebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia.

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.Fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan adalah perencana, pelaku dan selalu berperan aktif dalam aktivitas perusahaan/ bisnis. Dalam makalah ini kami akan membahas lebih lanjut tentang Manajemen Sumber Daya Manusia.

Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.

 

4

Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.

 

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sumber daya manusia dan bagaimana hubungan nya dengan

     proses manajemen?

2. Bagaimana tren penting yang memengaruhi manajemen sumber daya manusia?

3. Sebutkan ciri-ciri penting manajer sumber daya manusia zaman sekarang?

4. Sebutkan empat kompetensi manajer sumber daya manusia yang penting?

 

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui sumber daya manusia dan bagaimana hubungan nya dengan proses

     manajemen

2. Untuk Mengetahui tren penting yang memengaruhi manajemen sumber daya manusia

3. Untuk Mengetahui ciri-ciri penting manajer sumber daya manusia zaman sekarang

4. Untuk mengetahui empat kompetensi manajer sumber daya manusia yang penting

 

 

 

 

 

 

 

5

BAB II

LANDASAN TEORI

 

A. Pengertian dan Tahap Perkembangan MSDM

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif sert dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia -bukan mesin- dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.

MSDM sesuai dengan fungsi MSDM yaitu staffing dan personalia dalam organisasi, yang mencakup analisis tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, penilaian dan pengembangan SDM. Karena sebagian atau seluruh tugas tentang penempatan personalia yang tepat untuk tugas yang tepat, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, promosi, pendisiplinan serta penilaian kerja untuk perbaikan kinerja merupakan tugas setiap manajer “Every Manager is a Human Resources Manager” maka scope MSDM mencakup seluruh tugas tentang SDM yang diemban oleh setiap manajer.

Dan aspek manajemen serta SDM demikian strategis dan demikian luasnya, maka MSDM melibatkan banyak aspek, terutama dengan faktor faktor lingkungan internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan eksternal (peluang dan ancaman). Tantangan manajer masa kini adalah merespon perubahan-perubahan eksternal agar faktor-faktorm lingkungan internal perusahaan menjadi kuat dan kompetitif.

Berikut adalah beberapa tujuan pengelolaan sumber daya manusia :

1.      Untuk mengembangkan efektivitas kerja sumber daya manusia di dalam organisasi.

2.      Memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam suatu organisasi sehingga dapat memberikan kontribusi lebih kepada organisasi.

3.      Memberikan aturan kerja yang efektif dengan produktivitas tinggi kepada organisasi.

4.      Untuk menyeimbangkan antara tujuan masing-masing individu dan menyelaraskan nya hingga mampu bergerak dalam irama yang sama demi mencapai tujuan bersama yaitu tujuan perusahaan.

5.      Untuk membantu para manajer fungsional dan manajer lini dalam mengelola seluruh tenaga kerja atau karyawan selaku sumber daya manusia dengan cara yang lebih efektif.

 

 

6

Selain penjelasan mengenai pengertian manajemen sumber daya manusia

diatas, terdapat beberapa pengertian manajemen sumber daya manusia

menurut para ahli sebagai berikut:

1.      Menurut Henry Simamora

MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.

 

2.      Menurut Gary Dessler

MSDM adalah kebijakan dari praktik yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek “orang” atau SDM dari posisi seorang manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian.

 

3.       Menurut Sastrohadiwiryo

Menurutnya, manajemen tenaga kerja merupakan pendayagunaan, pembinaan, pengaturan, pengurusan, pengembangan unsur tenaga kerja, baik yang berstatus sebagai buruh, karyawan, maupun pegawai dengan segala kegiatannya dalam usaha mencapai hasil guna dan daya guna yang sebesar-besarnya, sesuai dengan harapan usaha perorangan, badan usaha, perusahaan, lembaga, maupun instansi.

 

4.      Menurut Mutiara S. Panggabaean

MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.

 

Perkembangan MSDM didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan daya saing barang dan jasa yang dihasilkan. Para ahli pada abad ke-20 mengembangkan MSDM menjadi suatu bidang studi yang khusus mempelajari peranan dan hubungan manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomi, politik dan sosial. MSDM akan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban, teknologi, dan perundang-undangan negara di dunia.

Perkembangan MSDM terbagi dalam beberapa generasi:

1.      Generasi Pertama (1800-1940an) : Manajemen Pra Personalia. Manusia masih dilihat sebagai faktor produksi, sebagai manusia mesin. Owner Manager pemilik sekaligus pengelola, Pengelolaan SDM masih terpuruk

2.      Generasi kedua (1945-1960an) : Manajemen Personalia. Manusia dianggap sebagai mesin yang mempunyai perasaan, munculnya serikat pekerja dan adanya analisis jabatan, serta adanya pengelolaan SDM yang lebih baik.

3.      Generasi ketiga (1965-1970an) : HRM atau Manajemen Sumber Daya Manusia. Manusia sebagai subjek dengan dimulainya pengenalan manajemen sumber daya manusia. Serta Motivasi dan Perilaku kerja merupakan isu penting.

4.      Generasi keempat (1975-1999) : Strategi MSDM. Mulai diterapkannya pola strategis dalam mengelola manusia, perkembangan perusahaan tergantung pada daya saing SDM nya, serta manusia sudah dianggap sebagai aset perusahaan.

5.      Generasi kelima (2000 - sekarang) : Brainware Management (Manajemen Perangkat Otak). Di Indonesia masalah sumber daya manusia baru mulai diperhatikan lebih serius pada tahun 1970-an. Hal ini dibuktikan dengan munculnya Undang-undang tentang tenaga kerja, peraturan upah minum dan kesejahteraan pegawai.

Perkembangan Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan pengembangan dari proses sistematis dalam fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya organisasi yang berupa manusia dalam rangka pencapaian tujuan bersama, diperlukan kemampuan dari orang-orang yang berkecimpung dan tertarik di bidang Sumber Daya Manusia, yakni Manajer SDM untuk berperan Proactive serta mampu cepat juga tanggap melihat gejolak pasar tenaga kerja yang seringkali berubah tergantung kondisi eksternal sumber daya manusia, yaitu ekonomi, politik dan keamanan.

Proses Tahapan Manajemen Sumber Daya Manusia

1.      Recruitment (pengadaan),

Pengadaan Manajemen Sumber Daya Manusia Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyarigan sampai dengan pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang berkualitas.

 

Jadi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment from within. Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan SDM yang sudah ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi. Untuk pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi memegang peran penting. Seleksi yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat diukur (measurable). Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus memperhatikan unsur-unsur antara lain; kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian.

Tahapan pemanfaatan SDM ini sangat memegang peranan penting, dan merupakan tugas utama dari seorang pimpinan. Suatu hal yang penting disini adalah memanfaatkan SDM atau pekerja secara efisien, atau pemanfaatan SDM secara optimal, artinya pekerja dimanfaatkan sebesar-besarnya namun dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan batas-batas kemungkinan pemanfaatan yang wajar. Orang tidak merasa diperas karena secara wajar pula orang tersebut menikmati kemanfaatannya.

Prinsip pemanfaatan SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi dan pihak-pihak lain. Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang paling mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih. Pemanfaatan SDM perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right man on the right job.

2.      Maintenance (pemeliharaan)

Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal.

Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial sepert: kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja.

3.      Development (pengembangan).

Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang yang diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.

Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.

 

 

Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan analisis kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek, yaitu:

a) Analisis organisasi, untuk menjawab pertanyaan : “Bagaimana organisasi melakukan pelatihan bagi pekerjanya”,

b) Analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : “Apa yang harus diajarkan atau dilatihkan agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya” dan,

 c) Analisis pribadi, menekankan “Siapa membutuhkan pendidikan dan pelatihan apa”. Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan gambaran tingkat kemampuan atau kinerja pegawai yang ada di organisasi tersebut.

B. Keterkaitan MSDM Dengan Visi Misi dan Strategi Organisasi

Hubungan Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan Visi, Misi, Tujuan Dan Strategi Organisasi, antara lain sebagai berikut :

1. Misi organisasi merupakan pernyataan manajemen puncak tentang gambaran seluruh organisasi.

2. Tujuan adalah pernyataan yang berhubungan dengan standar produksi, pasar, keuangan yang ingin dicapai organisasi.

3. Strategi organisasi merupakan instrumen untuk mencapai tujuan tadi, meliputi bauran produk, target pelanggan, metode produksi, pengeluaran modal dan keputusan lain.

4. Setelah strategi dipilih, organisasi memilih SDM yang diperlukan untuk semua kebutuhan dari pertanyaan diatas.

5. Anggota organisasi (karyawan) yang dipilih harus menguasai keahlian tertentu untuk melaksanakan tugas secara efetif.

6. Supaya strategi yang diterapkan berhasil, tugas-tugas harus dirancang dan dikelompokkan ke dalam pekerjaan-pekerjaan.

7. Fungsi MSDM adalah memastikan organisasi dilengkapi dengan karyawan yang memiliki kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas sesuai strategi yang diterapkan.

Manajemen SDM dan Strategi Bersaing :

1.      Strategi Inovasi

Digunakan untuk membuat produk atau jasa yang berbeda dari pesaing.

2.      Strategi Peningkatan Mutu

Banyak digunakan perusahaan manufaktur atau dengan proses tetap secara terus menerus.

 

3.      Strategi Pengurangan Biaya

Perusahaan berusaha meraih keunggulan kompetitif dengan menjadi produsen berbiaya paling murah.

Maksud Manajemen Sumber Daya Manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-orang terhadap organisasi dengan cara bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial.

Tujuan Manajemenn Sumber Daya Manusia adalah :

1.      Tujuan Kemasyarakatan / Sosial.

Organisasi bisnis diharapkan dapat meningkatkan kualitas masyarakat dan membantu memecahkan masalah sosial.

2.      Tujuan Organisasional

Merupakan sasaran formal organisasi yang dibuat organisasi mencapai tujuannya, seperti: mengingkatkan produktivitas, mendayagunakan tenaga kerja, mengembangkan dan meningkatkan kualitas kehidupan kerja, dll

3.      Tujuan Fungsional

Merupakan tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Beberapa cara yang dapat ditempuh melalui program rekrutmen, pelatihan, pengembangan yang inovatif dan program kompensasi menarik.

4.      Tujuan Pribadi

Adalah tujuan pribadi setiap anggota organisasi yang hendak dicapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.

 

 

C. Fungsi Manajerial dan Operasional MSDM

Untuk dapat melaksanakan tugas dan menjalankan perannya dengan baik dan benar, maka sebuah manajemen memiliki peran yang dapat mendukung dan membantu dalam penerapannya. Dalam manajemen terdapat 4 (empat) fungsi atau aktifitas menurut beberapa ahli, sebagai berikut:

1.      Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan tentang keadaan tenaga kerja, agar sesuai dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan.

2.      Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi, dalam bentuk bagan organisasi.

 

 

 

3.      Pengarahan (Directing)

Pengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada pegawai agar mau kerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan organisasi.

4.      Pengendalian (Controlling)

Pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan pegawai menaati peraturan organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana.

Fungsi-Fungsi Operasional dalam MSDM

Fungsi operasional dalam manajemen sumber daya manusia merupakan dasar pelaksanaan MSDM yang efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Berdasarkan pendapat Gaol (2014: p65) terdapat 6 fungsi operatif manajemen sumber daya manusia,

yaitu:

1.      Pengadaan (Procurement)

Fungsi operasi manajemen SDM yang pertama adalah pengadaan (procurement). Fungsi ini berkaitan dengan bagaimana penentuan kebutuhan sumber daya manusia berikut perekrutan, penyeleksian dan penempatan kerja.

2.      Pengembangan (Development)

Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melaluipendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan, sebagaipenyesuaian kembali jabatan, dan meningkatnya kerumitan tugas-tugas manajerial.

3.      Kompensasi (Compensation)

Fungsi ini didefinisikan sebagai pemberian upah yang cukup dan wajar kepada tenaga kerja atas kontribusi/jasa mereka terhadap tujuan-tujuan organisasi.

4.      Integrasi / Penyatuan (Integration)

Dalam hal ini pegawai secara individu diminta mengubah pandangannya, kebiasaannya, dan sikapsikap lainnya yang selama ini kurang menguntungkan bagi perusahaan agar disesuaikan dengan keinginan serta tujuan perusahaan.

5.      Perawatan / Pemeliharaan (Maintenance)

Pemeliharaan berarti berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi yang telah ada.

6.      Pemisahan / Pelepasan / Pensiun (Separation)

Seorang karyawan harus kembali ke masyarakat. Organisasi harus bertanggung jawab dalam memutuskan hubungan kerja ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dan menjamin warga masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.

 

 

 

 

 

D. Tantangan MSDM

Tantangan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Ada 2 jenis tantangan yang ada dalam MSDM, yaitu:

1. TANTANGAN EKSTERNAL

·         Sektor Ekonomi

Perkembangan-perkembangan sector ekonmi memberikan tekanan pada peningkatan upah, penawaran “benefits” yang lebih baik, dan perbaikan kondisi kerja. Semua SDM yang ada dalam organisasi harus bekerja keras untuk menginovasikan produknya.

·         Sektor Sosio-Kultural

Kondisi sosial-kultural merupakan pertimbangan penting bagi pengambilan keputusan yang berkenaan dengan kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan dan pola atau gaya kehidupan yang berkembang dan terbentuk dari dinamika kebudayaan, ekologi, demografis, geografis, religius, pendidikan dan faktor-faktor etnis lainnya. Kondisi inilah dimana perusahaan diuji kemampuannya dalam mengatur karyawan yang mempunyai berbagai kultur dan budayanya masing-masing agar mencapai satu visi yang diinginkan oleh perusahaan.

·         Sektor Internasional

Perusahaan harus berusaha memiliki SDM yang mampu mengatasi pengaruh perkembangan ekonomi internasional seperti resesi, penurunan / kenaikan nilai uang. Perusahaan juga diharapkan bisa memiliki SDM dengan kemampuan ikut serta dalam bisnis internasional agar bisa bersaing dan kompeten dengan SDM dari luar negeri.

·         Sektor Teknologi

Kecanggihan teknologi telah berdampak secara bisnis yaitu semakin produktif, efektif, dan efisien dalam pengelolaan perusahaan sehingga dapat meningkatkan kemampuan bersaing di era globalisasi. Organisasi perlu merancang kegiatan-kegiatan pengaturan dan pendayagunaan SDM untuk mengikuti perkembangan operasi perusahaan akibat dari inovasi teknologi.

·         Sektor Publik

Perusahaan harus mampu dan harus selektif dalam menyeleksi SDM yang akan direkrut. Perusahaan terlebih dahulu menentukan mutu karyawan yang diinginkan sesuai dengan persyaratan jabatan dan jumlah tenaga kerja yang akan direkrut.

2. TANTANGAN INTERNAL

·         Pemilik

Pemilik menanamkan modal bagi perusahaan dengan harapan modal yang ditanam secara berkelanjutan akan memberikan keuntungan yang layak bagi perusahaan.

·         Pemerintah

Pemerintah memiliki hak, wewenang dan tanggung jawab untuk meningkatkan mutu hidup dari warga negaranya. Fungsi pemerintah adalah pembuat kebijakan; kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

·         Manajemen

Kelompok profesional mempertaruhkan waktu, keahlian, pengetahuan, keterampilan dan reputasinya demi kepentingan negara dalam rangka pemenuhan tanggung jawab sosial dari perusahaan yang bersangkutan.

·         Karyawan

Perekrutan, pembinaan, dan pelatihan bagi karyawan menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Karyawan harus dipenuhi kebutuhan material, mental, psikologis, sosial dan intelektual secara memuaskan sehingga karyawan mau melakukan dan berbuat sesuatu untuk kepentingan perusahaan.

·         Customer

Masyarakat yang menjadi konsumen barang dan jasa sangat mengharapkan penyediaan barang dan jasa tidak mengalami gangguan sehingga perusahaan mampu memuaskan kebutuhan konsumen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

 

A. Manajemen Sumber Daya Manusia

Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia dan bagaimana hubungannya dengan proses manajemen?

Jawab :

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Manajemen sumber daya manusia adalah sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi. (French dalam Soekidjo, 1991) Manajemen sumber daya manusia  adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian.

Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.Sesuai dengan fungsi MSDM yaitu hal ihwal staffing dan personalia dalam organisasi, yang mencakup analisis tugas/jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, penilaian dan pengembangan SDM. Karena sebagian atau seluruh tugas tentang penempatan personalia yang tepat untuk tugas yang tepat, orientasi, pelatihan, pemberian imbalan, promosi, pendisiplinan serta penilaian kerja untuk perbaikan kinerja merupakan tugas setiap manajer maka scope MSDM mencakup seluruh tugas tentang SDM yang diemban oleh setiap manajer. Dan aspek manajemen serta SDM demikian strategis dan demikian luasnya, maka MSDM melibatkan banyak aspek, terutama dengan faktor-faktor lingkungan internal organisasi (kekuatan dan kelemahan) serta lingkungan eksternal (peluang dan ancaman). Tantangan manajer masa kini adalah merespons perubahan-perubahan eksternal agar faktor-faktor lingkungan internal perusahaan menjadi kuat dan kompetitif.

 

 

 

 

 

B. Tren Penting Yang Mempengaruhi Manajemen Sumber Daya Manusia

Pertanyaan : Bagaimana tren penting yang memengaruhi manajemen sumber daya manusia?

Jawab :

Tren lainnya adalah banyaknya hukum yang harus dilalui , efeknya adalah terbatasnya tindakan-tindakan manajer. Contohnya, hukum peluang kerja yang sama melarang diskriminasi berdasarkan ras, usia, jenis kelamin, atau Negara asal. Sesungguhnya semua manajer sekarang secara hukum terikat untuk membongkar dan memperbaiki kejadian-kejadian diskriminasi. Kepentingan kesehatan yang diamanatkan, keselamatan kerja dan tuntutan kesehatan, serta hukum hubungan serikat kerja manajemen adalah antara lain keterbatasan-keterbatasan hukum yang harus diperbaiki manajer, umumnya dengan bantuan manajemen SDM. Trend-trend seperti globalisasi dan inovasi teknologi mengubah cara pengelolaan perusahaan. Organisasi dewasa ini harus bergulat dengan trend-trend revolusioner : akselerasi produk dan perubahan teknologi, persaingan yang diglobalisasi, diregulasi, perubahan demografi, dan kecendrungan-kecendrungan ke arah masyarakat jasa dan zaman informasi. Trend-trend ini telah mengubah lapangan permainan yang di atasnya perusahaan-perusahaan harus bersaing. Dalam perusahaan-perusahaan yang telah berhasil menanggapi tantangan ini, mode baru dari pengorganisasian dan pengelolaan telah muncul. Sebagai contoh: Organisasi yang berbentuk pyramid yang tradisional memberi jalan kepada bentuk-bentuk organisasi baru. Pada berusahaan perusahaan, cara baru pengorganisasian menekankan timfungsi silang (cross-fungsional) dan mendorong komunikasi antar departemen. Ada suatu pelonggaran tekanan yang berhubungan pada “pemancangan pada rantai komando” untuk mendapatkan pengambilan keputusan . Pada organisasi lain ada konsep organisasi tanpa batasdimana karyawan tidak mengidentifikasikan diri dengan departemen-departemen yang terpisahmelainkan sebaliknya berinteraksi dengan siapa saja yang harus menyelesaikan pekerjaan itu. Para karyawan diberi kuasa untuk mengambil lebih banyak lagi keputusan.Para ahlimengatakan bahwa organisasi dewasa ini hendaknya menempatkan pelanggan pada puncak dan menekankan bahwa setiap perubahan yang dilakukan perusahaan hendaknya mengarah padapemuasan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu manajemen harus memberi kuasa kepada karyawan.

C. Ciri-Ciri Penting Manajer Sumber Daya Manusia

Pertanyaan : Sebutkan ciri-ciri penting manajer sumber daya manusia zaman sekarang?

Jawab :

Sistem nilai dan sikap seorang manajer sumber daya manusia profesional adalah sebagai berikut:

1.      Kebutuhan aktualisasi diri yang kuat serta menghargai prestasi tinggi dan keuunggulan

Seorang profesional dituntut untuk selalu ingin mencapai prestasi yang tinggi demi kepuasannya sendiri. Bagaimana ia dapat mendorong orang lain berprestasi bila ia sendiri memble aje kata anak jakarte!

2.      Integritas moral yang tinggi

Awal sebuah kehancuran bagi karir seorang profesional adalah apabila ia terbukti tidak dapat menjaga integritas moralnya. Imbalan yang diterima seorang manajer sumber daya manusia profesional dewasa ini sebenarnya sudah dapat membuatnya hidup cukup nyaman sebagai warga kelas menengah walaupun tidak akan membuatnya jadi kaya! Oleh karena itu, mereka yang cita-citanya menjadi kaya seharusnya memilih mejadi pengusaha atau enterpreneur. “Pelanggaran” yang paling sering terjadi adalah memasukkan anggota keluarga sendiri sebagai karyawan perusahaan atau “pembengkokkan” peraturan perusahaan untuk sekelompok atau seorang karyawan tertentu yang mempunyai hubungan dekat dengannya! Bila hal ini sudah ia lakukan, bagaimana mungkin ia dapat melarang orang untuk melakukannya?

3.      Senang belajar dan mencoba konsep baru

Seorang manajer sumber daya manusia profesional seharusnya selalu memutakhirkan ilmunya atau istilah populer para konsultan adalah me-recharge kembali baterainya. Mereka yang tidak suka belajar walaupun hanya membaca majalah, jurnal, atau buku akan segera “ketinggalan zaman” dan menjadi katak dalam tempurung!

4.      Bersedia menerima dan menjadi agen perubahan

Seorang manajer profesional harus mengetahui dan menyadari betul bahwa lingkungan stratejik berubah dengan sangat pesat. Para manajer harus selalu siap menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan turut aktif dalam melaksanakan perubahan yang dirancang mengikuti perubahan dalam visi, misi, dan strategi perusahaannya.

5.      Senang bekerja dalam tim

Seorang manajer atau direktur sumber daya manusia adalah anggota sebuah tim besar yang mengarahkan jalannya perusahaan. Sebagai seorang manajer, ia juga harus memimpin timnya sendiri yang menangani bidang sumber daya manusia. Pada saat yang bersamaan, ia juga harus mendorong penngembangan semangat kerja dalam tim didalam seluruh jajaran organisasi perusahaannya. 6. Bersikap “merakyat” Sikap ini sangat terkait dengan budaya organisasi tempatnya bekerja. Bila budaya perusahaannya “berbau feodalistik”, akan akan terlihat perbedaan-perbedaan dalam perlakuan terhadap karyawan pimpinan dan karyawan bawahan. Bila seorang manajer sumber daya manusia sudah dihinggapi sikap dan sistem feodal, akan sukar baginya untuk bersikap “merakyat” dan bergaul secara akrab dengan semua tingkatan tanpa membeda-bedakan status dan kedudukan dalam perusahaannya.

6.      Fleksibel dalam pergaulan lintas budaya

Bukan hanya bagi mereka yang bekerja dalam lingkungan perusahaan multinasional, tetapi dalam perusahaan nasionalpun keperluan untuk memiliki pengetahuan tentang perbedaan budaya dan kemampuan untuk berinteraksi lintas budaya sangatlah penting. Akan sukar bagi seorang manajer sumber daya manusia untuk bekerja dalam lingkungan budaya yang berbeda dengan budayanya sendiri bila ia tidak memiliki sensitivitas dan fleksibilitas yang diperlukan.

D. Kompetensi Manajemen Sumber Daya Manusia

Pertanyaan : Sebutkan empat kompetensi manajer sumber daya manusia yang penting?

Jawab :

Untuk menjalankan peran ini, para manajer sumber daya manusia harus memiliki empat kompetensi utama yaitu :

·         Komunikasi

Seorang manajer sumber daya manusia harus dapat menjalin komunikasi dengan setiap orang di dalam organisasi – dari karyawan staf hingga hingga pimpinan puncak. Selain itu, keterampilan komunikasi juga diperlukan ketika berhubungan dengan penyedia tenaga alih daya (perusahaan outsourcing), pimpinan serikat pekerja, pejabat pemerintah, karyawan tingkat bawah, calon karyawan dan rekan sekerja.

Diperlukan kepiawaian komunikasi untuk dapat berhubungan dengan berbagai lapisan masyarakat, baik di dalam perusahaan maupun di luar. Berkomunikasi dengan karyawan level bawah tentu berbeda dengan karyawan level staf atau pimpinan. Memang membicarakan hal-hal yang terkait dengan bisnis perusahaan adalah harus. Namun ada kalanya untuk memecah kebekuan, komunikasi bisa diawali dari hal-hal kecil yang menyangkut keluarga. Ada pimpinan yang sangat senang kalau kita membicarakan prestasi anaknya di sekolah, dari situ pintu masuknya pembicaraan.

·         Analisis dan Berpikir Kritis

Keterampilan analisis dan berpikir kritis merupakan keharusan bagi seorang manajer sumber daya manusia. Ia harus mampu memberikan keputusan yang tepat dan terlibat dalam keputusan-keputusan penting di sejumlah bagian dalam perusahaan. Seorang manajer SDM masa kini dituntut memiliki pengetahuan bidang bisnis yang digeluti perusahaan tempat dia bekerja (business acumen), sehingga dia tidak tergagap kalau berinteraksi dengan unit atau divisi lain di luar SDM. Apalagi dalam konsep human capital, maka karyawan merupakan mitra (partner) bagi pimpinan untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Kemampuan menganalisis situasi dan melihat implikasi dari suatu keputusan tertentu dari suatu sudut pandang kritis adalah sangat bermanfaat bagi seorang pimpinan sumber daya manusia. Misalnya, keputusan untuk mengalihdayakan (outsource) satu atau beberapa fungsi sumber daya manusia, tentu memiliki implikasi terhadap individu karyawan maupun organisasi secara keseluruhan. Alihdaya (outsourcing) menjadi tren bukan saja di luar negeri tapi juga di Indonesia, semakin banyak pekerjaan yang dipercayakan kepada pihak luar agar perusahaan fokus pada bisnis inti. Para manajer sumber daya manusia juga terlibat mewakili perusahaan dalam urusan yang menyangkut pengangkatan maupun pemutusan hubungan kerja. Kadang-kadang menjadi manajer SDM juga harus menjadi raja tega, karena menjadi salah satu tugasnya untuk menyampaikan berita buruk kepada karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja. Meskipun demikian ia juga menjadi pembawa khabar baik, ketika ada karyaan yang naik golongan atau dipromosikan.

·         Pencipta Hubungan

Departemen SDM harus mampu menjadi perekat bagi departem lain untuk mencapai sasaran organisasi melalui pengembangan sumber daya manusia. Untuk itu, manajer SDM harus mampu menciptakan kondisi bagi terjalinnya hubungan berbagai pihak dalam perusahaan demi meraih tujuan bersama. Salah satu tantangan yang dihadapi departemen SDM adalah membangun kepercayaan dengan karyawan. Banyak karyawan mengasosiasikan departemen SDM dengan kantor kepala sekolah, yang angker. Kesan karyawan terhadap departemen SDM adalah pembuat SP (Surat Peringatan) atau teguran soal disiplin. Dikatakan bahwa, seorang manajer SDM harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan kredibilitas dan kepercayaan, sekaligus menyeimbangkan perannya dalam melakukan pendampingan baik bagi organisasi maupun para karyawannya.

·         Kepemimpinan

Keterampilan memimpin merupakan kompetensi lain yang juga wajib dimiliki manajer SDM. Pada era departemen SDM hanya mengurusi soal administrasi, peran kepemimpinan mungkin kurang. Orang SDM umumnya ikut saja apa yang dimaui orang bisnis. Berbeda dengan kondisi sekarang dimana manajer SDM bertanggungjawab membuat rencana strategis bagi departemen SDM dan seluruh tenaga kerja. Karena itu, keterampilan kepemimpinan adalah penting, khususnya dalam proses pembuatan sebuah rencana strategis bagi tim manajemen perusahaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad ke-20 manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak oleh majikan, hingga saat ini peningkatan kualitas sumber daya masih terus dilakukan, karena meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan komparatif yang baik, namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka negara tersebut bisa lebih bersaing dengan negara lain. Pendekatannya Manajemen Sumber Daya Manusia yaitu dilakukan dengan pendekatan mekanis, pendekatan paternalisme, dan, pendekatan system social. Tahap pelaksanaannya yaitu recruitment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan), dan development (pengembangan). Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan tenaga kerja, dan pemberhentian. Urgensi adanya MSDM yaitu karena MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas

 

B. Saran

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah ini, Kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

https://agusseptianheryanto.wordpress.com/2013/11/05/proses-tahapan

manajemen-sumber-daya-manusia/

http://admneg08029.blogspot.com/2013/06/perkembangan-manajemen-sumber

daya.html

https://www.dosenpendidikan.co.id/manajemen-sumber-daya-manusia/

https://anggieprabowo08.wordpress.com/2013/12/06/pengertian-msdm-dan

hubungannya-dengan-proses-manajemenmanajemen-sumber-daya-manusia

msdm-merupakan-suatu-perencanaan-pengorganisasian-pengkoordinasian

pelaksanaan-dan-pengawasan-terhadap-penga/

https://www.intipesan.com/empat-kompetensi-manajer-sumber-daya-manusia/

https://alhidayahku.wordpress.com/2008/10/17/ciri-ciri-manajemen-sumer-daya

manusia-profesional/

https://www.google.co.id/amp/s/jhunapun.wordpress.com/2013/11/12/manajemen

-sumber-daya-manusia/amp/

http://dinnirwanrusti20.blogspot.com/2015/05/tantangan-dalam-manajemen

sumber-daya.html?m=1

http://viiazzam.blogspot.com/2017/11/fungsi-manajerial-dan

fungsi.html?m=1#:~:text=Adapun%20fungsi%20manajemen%20SDM%20terdiri,

pengembangan%20(deveploment)%2C%20kompensasi%20(