MAKALAH
VEGETASI
DARAT DAN PERAIRAN
Ekosistem
Darat : Pengertian, Ciri- ciri, Jenis dan Manfaatnya
Bumi merupakan planet di
tata surya yang menjadi tempat tinggal dari beberapa jenis makhluk
hidup. Tidak hanya makhluk hidup saja, namun Bumi juga mencakup lingkungan dan
komponen- komponen di dalamnya. Istilah yang menyebutkan tentang interaksi anta
makhluk hidup dengan lingkungannya, beserta komponen yang ada di dalamnya
adalah ekosistem. Ada banyak sekali jenis ekosistem yang akan kita temui di
Bumi ini. Pada dasrnya ekosistem di Bumi ini dibagi ke dalam dua kategori,
yaitu kategori daratan dan ekosistem
perairan. Sehingga pada dasarnya ekosistem yang ada di Bumi ini
meliputi ekosistem daratan dan juga ekosistem perairan. Ekosistem perairan
dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
- Ekosistem
air laut
- Ekosistem
sungai
- Ekosistem
danau (baca: macam-
macam danau)
- Ekosistem
rawa
- Ekosistem
air payau
Sedangkan untuk ekosistem darat, kita akan membahasnya dalam
arikel ini. Ekosistem darat ini merupakan ekosistem yang paling dekat dengan
manusia. Hal ini karena masnusia adalah jenis makhluk yang hidup atau tinggal
di daratan. Oleh karena itulah kita perlu untuk mempelajari tentang ekosistem
darat. Artikel ini akan menyajikan berbagai informasi mengenai ekosistem darat,
sehingga pembaca akan lebih memahami mengenai ekosistem darat beserta
karakteristik, dan berbagai hal yang ada di dalamnya.
Mengenal Ekosistem Darat
Sesuai dengan namanya, ekosistem darat merupakan ekosistem
(yakni interaksi antara makhluk hidup dan juga lingkungannya) yang berada di
wilayah daratan. Sehingga ekosistem darat ini merupakan kehidupan makhluk hidup
dan lingkungannya yang ada di wilayah daratan. Ekosistem darat ini meliputi
wilayah yang sangat luas dan seringkali kita sebut sebagai bioma. Ekosistem darat
atau bioma ini sangat dipengaruhi oleh hal tertentu, yakni iklim (baca: iklim di
Indonesia). Sementara iklim sendiri juga sangat dipengaruhi oleh
beberapa hal. Yakni letak geografis (meliputi ketinggian tempat suatu tempat
terhadap permukaan air laut), dan juga letak astronomis (yang meliputi garis
lintang ataupun garis bujur) (baca: letak
geografis dan astronomis Indonesia).
Ciri- ciri Ekosistem Darat
Kita mengetahui bahwasannya di Bumi ini mempunyai beberapa
macam eksosistem. Pada dasarnya memang ekosistem di Bumi dibagi menjadi dua macam,
yakni ekosistem daratan dan juga ekosostem air. Namun ekosistem tersebut
dipecah lagi menjadi beberapa macam. Artikel ini akan membahas mengenai
eksosistem daratan secara lebih spesifik, maka dari itulah berikut ini
merupakan ciri- cici dari ekosistem darat:
- Ekosistem
yang memiliki lingkungan fisik berupa daratan
Lingkungan fisik dari ekosistem daratan memang ada di
wilayah daratan, namun bukan berarti tidak ada perairan sama sekali. Di
ekosistem daratan pun kita juga bisa menemukan perairan, namun yang disoroti
secara umum adalah wilayah daratannya, sedangkan perairan hanya sebagai
tambahan saja.
- Memiliki
tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas
Ekosistem daratan merupakan gambaran interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya secara umum. Sehingga ekosistem daratan tidak hanya
mencakup wilayah yang sempit saja, namun meliputi wilayah yang luas. Maka dari
itulah ekosistem daratan ini juga dikenal sebagai bioma.
- Jenis
tumbuhan dan juga hewan beradaptasi pada lingkungan atau wilayah daratan
Karena ekosistem darat, maka dari itulah binatang dan
tumbuhan atau flora dan fauna juga beradaptasinya dalam wilayah daratan. Hal
ini karena daratan menjadi habitat dari flora dan fauna tersebut. Oleh karena
ekosistem daratan ini terdiri dari beberpa jenis dan setiap jenis mempunyai
karakteristiknya masing- masing, maka dari itulah setiap jenis ekosistem
daratan ini mempunyai flora dan fauna yang khas dari masing- masing.
Komponen Ekosistem Darat
Seperti halnya jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem
daratan juga memiliki komponen- komponen yang menyusun ekosistem itu sendiri.
Komponen yang terdapat dalam ekosistem darat ini juga meliputi komponen biotik
dan juga abiotik. komponen abiotik merupakan komponen yang tidak hidup atau
berupa benda mati, sedangkan komponen biotik merupakan komponen yang berupa
makhluk hidup. Berikut ini merupakan komponen yang ada di dalam ekosistem
darat.
- Komponen
biotik. Komponen biotik atau komponen yang berupa makhluk hidup yang ada
di ekosistem daratan banyak sekali jenisnya, yakni binatang, tumbuhan,
manusia, serta organisme- organisme lainnya.
- Komponen
abiotik. Selain komponen yang hidup, ada pula komponen yang tidak hidup.
Meskipun tidak hidup namun keberadaan komponen ini bisa mempengaruhi
komponen- komponen lain yang ada di ekosistem tersebut. Berikut merupakan
komponen abiotik atau komponen yang tidak hidup di ekosistem darat, yaitu
suhu, cahaya matahari, air, iklim, tanah, garam batu, dan lain sebagainya.
Jenis jenis Ekosistem Darat
Bila membicarakan tentang bioma, kita mengetahui bahwasannya
bioma ini terdiri atas beberapa macam. Nama- nama bioma seringkali kita dengar,
bahkan mirip dengan nama hutan. Sebagian nama bioma tersebut diambil dari
vegetasi tumbuh- tumbuhan atau pohon- pohon yang hidup dominan di bioma
tersebut.
Beberapa jenis bioma yang mempunyai nama disesuaikan dengan
vegetasi tanaman yang tumbuh dominan adalah bioma hutan gugur, bioma savana,
bioma tundra, bioma gurun, bioma taiga, hutan hujan tropis, dan padang rumput.
Masing- masing bioma tersebut akan kita bahas satu- per satu karena merupakan
ekosistem daratan. Berikut merupakan penjelasan dari masing- masing ekosistem
darat atau bioma.
- Bioma
hutan gugur
Bioma hutan
gugur merupakan jensi ekosistem darat yang pertama akan kita bahas.
Bioma hutan gugur ini terdapat di daerah yeng mengalami empat musim, yakni
musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
Bioma hutan gugur ini kebanyakan berada di daerah Amerika
Serikat bagian timur, Asia timur, Chili, dan juga Eropa Barat. Bioma hutan gugur
ini bisa dikatakan sebagai bioma yang khas karena memiliki ke khas an sendiri
apabila dibandingan dengan bioma yang lainnya. Beberapa ciri yang dimiliki oleh
bioma hutan gugur antara lain:
- Memiliki
curah hujan yang merata di sepanjang tahunnya, yakni sekitar 75 hingga 100
cm/ tahun
- Tumbuhan
yang hidup di bioma ini pada umumnya memiliki daun yang lebar
- Terdapat
di daerah yang mempunyai empat musim, yaitu musim dingin, musim semi,
musim panas, dan musim gugur
- Air
yang ada di bioma ini akna membeku apabila terjadi musim dingin
- Tumbuhan
tidak melakukan fotosintesis ketika musim dingin karena air tidak dapat
diserap dengan baik
- Dihuni
oleh binatang- binatang yang mengalami hibernasi ketika musim dingin
menyerang
- Beberapa
hewan melakukan hibernasi ketika musim dingin, dan beberapa hewan lagi
melakukan membentuk jaringan lebak di bawah kulitnya, dan ada pula yang
bermigrasi ke tempat lain
- Berada
di wilayah yang mempunyai iklim sub tropis, yakni yang terletak di 23,5ᵒ garis
lintang utara/ lintang selatan
- Radiasi
sinar matahari, curah hujan, dan kelembaban meninggi ketika musim panas
tiba
- Sebaliknya,
radiasi sinar matahari, curah hujan , dan tingkat kelembaban akan turun
ketika musim dingin tiba
- Daun-
daun berubah menjadi merah atau coklat ketika musim dingin karena tumbuhan
tidak melakukan fotosintesis (tidak dapat menyerapp air)
- Salju
mulai mencair adalah tanda musim panas tiba.
- Bioma
Sabana
Bioma sabana merupakan ekosistem darat yang berupa padang
rumput dengan diselingi oleh beberapa pohon. Sabana ini berada di daerah yang
memiliki iklim tropis. Wilayah yang banyak terdapat bioma sabana adalah di
Australia Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Batat, dan Kenya.
Bioma sabana ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni bioma
sabana murni (yaitu sabana yang terdiri atas satu jenis pohon), dan bioma
sabana campuran (yaitu sabana yang terdiri atas beberapa jenis pohon). Beberapa
jenis pohon yang hidup di bioma sabana ini adalah rumput, Aucalyptus, tumbuhan
gerbang, dan Acacia. Sedangkan beberapa hewan yang menempati bioma sabana ini
antara lain macan tutul, gajah, rusa atau kijang, zebra, singa, kuda, dan
beberapa macam serangga termasuk rayap. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai
bioma sabana ini, berikut ini merupakan ciri- ciri dari bioma ini:
- Mempunyai
curah hujan antara 90 – 150 cm/ tahun
- Merupakan
padang rumput yang diselingi oleh beberapa pohon
- Ditumbuhi
oleh beberapa jenis flora, seperti tumbuhan gerbang, rumput, Acacia,
Aucalyptus
- Dihuni
oleh beberapa jenis fauna, seperti gajah, macan tutul, kijang, zebra,
singa, kuda, dan beberapa jenis serangga
Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma sabana
ini. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bioma ini, baca Bioma Sabana.
- Bioma
Tundra
Jenis ekosistem darat selanjutnya adalah bioma tundra. Bioma
tundra ini bisa dikatakan sebagai bioma yang paling dingin. Bioma tundra ini
dipecah menjadi dua macam, yakni tundra Arktik dan juga tundra Alpin. Tundra
Arktik merupakan tundra yang berada di daerah kutub utara atau Artktik, dan
tundra Alpin terdapat di puncak pegunungan yang tinggi, seperti di puncak
pegunungan Jaya Wijaya.
Bioma tundra ini banyak kita jumpai di daerah kutub Utara
atau Arktik, Siberia, Finlanda, Rusia, dan juga Kanada. Bioma tundra ini
merupakan ekosisten darat yang mempunyai ciri- cicri sebagai berikut:
- Mengalami
musim dingin yang sangat panjang, hingga mencapai 9 bulan
- Mendapatkan
sangat sedikit radiasi sinar matahari ketuka musim dingin, sehingga
terlihat gelap
- Mengalami
musim panas selama 3 bulan saja
- Tumbuhan-
tumbuhan mulai tumbuh dan berkembang di musim panas ini
- Tanahnya
ditutupi oleh salu- salju yang mencaik ketika musim panas berlangsung
- Memiliki
flora yang khas, yaitu lumut sphagnum, dan lichen “reindeer”, pohon
willow, birch, serta tumbuhan berbiji pendek yang mana mempunyai masa
perkembangan sangat singkat, yakni 2 bulan saja
- Mempunyai
fauna yang khas juga, yakni muskoxem (bison yang berbulu teba), reindeer
atau caribou atau rusa kutub, rubah, dan burung ptarmigan.
Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma tundra
ini. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bioma ini, baca Bioma Tundra
- Bioma
Gurun
Ekosistem darat yang selanjutnya adalah bioma gurun. Gurun
merupakan padang yang mempunyai ukuran sangat luas dan mempunyai sifat tandus.
Hal ini karena curah hujan yang turun sangatlah sedikit. bisa dikatakan
bahwasannya hujan sangat jarang menimpa wilayah gurun ini.
Contoh gurun yang terkenal di dunia adalah gurun Sahara di
Afrika, dan gurun Gobi di Asia. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai gurun
ini, berikut merupakan ciri- ciri yang dimiliki oleh gurun:
- Mempunyai
curah hujan yang sangat rendah, yakni kurang dari 25 cm/ tahun
- Keadaan
tanah sangat tandus
- Tanah
tidak dapat menyimpan air
- Mempunyai
kecepatan evaporasi atau tingkat penguapan yang sangat tinggi
- Memiliki
kelembapan udara yang sangat rendah
- Terdapat
perbedaan suhu yang sangat ekstrim pada malam dan siang hari. Suhu pada
siang hari bisa mencapai 60ᵒ Celcius, sedangkan di malam hari suhu bisa
mencapai 0ᵒ Celcius.
Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma gurun
ini. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bioma ini, baca Bioma Gurun.
- Bioma
Taiga
Jenis ekosistem darat yang selanjutnya ada bioma taiga.
Bioma taiga ini juga disebut sebgai hutan boreal. Bioma taiga ini berada di
wilayah atau daerah di antara daerah pemiliki iklim sub tropis denagan daerah
yang memiliki iklim kutub.
Selain di daerah yang demikian, bioma taiga ini juga berada
di daerah yang memiliki iklim dingin. Daerah- daerah yang memiliki bioma ini
antara lain Alaska, Amerika Utara, Rusia, dan semenanjung Skandinavia. Untuk
mengetahui lebih jelas mengenai bioma ini, berikut ini merupakan ciri- ciri
bioma taiga ini:
- Terdapat
di antara daerah iklim sub tropis dengan daerah iklim kutub atau di daerah
iklim dingin
- Terdapat
perbedaan suhu yang sangat mencolok antara musim panas dan juga musim
dingin
- Terjadi
pertumbuhan tanaman ketika musim panas, yakni selama 3 hingga 6 bulan
- Memiliki
flora atau tumbuhan yang bersifat homogen atau berseragam
- Tumbuhan
yang dominan tumbuh disana adalah tumbuhan yang memiliki daun runcing
seperti jaru (tumbuhan konifer), yang tampak selalu hijau sepanjang
tahunnya
- Dihuni
oleh berbagai fauna khas, yakni srigala, burung, beruang hitam, moosem
ajak, dan lynx.
Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma taiga
ini. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bioma ini, baca Bioma taiga.
- Hutan
hujan tropis
Ekosistem darat selanjutnya juga berupa hutan hujan tropis.
Sesuai dengan namanya, hutan ini berada di daerah yang memiliki iklim tropis,
yakni daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa.
Contoh hutan hujan tropis yang sangat terkenal di dunia
antara lain hutan hujan tropis di lembah sungai Amazon, lembah sungai Kongo,
dan beberapa lagi di Asia Tenggara (termasuk di Kalimantan, Indonesia). Untuk
mengetahui lebih dalam mengenai hutan hujan tropis ini, berikut ini merupakan
ciri- ciri yang dimiliki oleh hutan hujan tropis tersebut:
- Memiliki
tingkat curah hujan yang sangat tinggi, yakni antara 200 hingga 450 cm/
tahun
- Mendapatkan
sinar matahari sepanjang tahun
- Suhu
lingkungan antara 21 hingga 30 derajat Celcius
- Pohon
yang berada di hutan ini tumbuh tinggi hingga mencapai 55 m, dan juga
membentuk tudung atau kanopi.
- Hutan
ini juga ditumbuhi beberapa tanaman rambat seperti rotan dan anggrek yang
menempel di ponon- pohon untuk mendapatkan sinar matahari.
- Sebagi
tempat naungan beberapa fauna yang hidup di sekitar kanopi pohon, seperti
macan tutul, jaguar, dan babi hutan. Hal ini karena di bawah kanopi
binatang- binatang tersebut bisa dengan mudah mendapatkan makanan.
Beberapa binatang juga ditemukan bisa terbang dan emmanjat, seperti
monyet, burung, kelelawar, ular, tupai, dna juga beberapa macam serangga.
Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh hutan hujan
tropis ini. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bioma ini, baca hutan hujan
tropis.
- Padang
Rumput
Jenis ekosistem darat yang terakhir adalah padang rumput.
Sama seperti hutan hujan tropis, padang rumput ini juga terdapat di
wilayah atau daerah tropis hingga mempunyai iklim sedang. Beberapa negara yang
mempunyai banyak padang rumput antara lain Amerika Selatan, Hongaria,
Australia, Rusia bagian Selatan, dan beberapa di wilayah Indonesia.
Daerah di Indonesia yang banyak mempunyai padang rumput
adalah di wilayah Nusa Tenggara. Untuk mengenal lebih dekat mengenai padang
rumput ini, berikut merupakan ciri- ciir dari padang rumput:
- Terdapat
di daerah yang mempunyai iklim tropis dan juga sub tropis
- Mempunyai
curah hujan rata- rata sebesar 25 hingga 50 cm/ tahun. Curah hujan yang
demikian ini turun dengan tidak teratur
- Di
daerah yang memiliki curah hujan tinggi, terdapat rumput yang tumbuh subur
yang tingginya mencapai 3 meter, seperti bluestem grasses. Sementara di
daerah surah hujannya hanya sedikit terdapat rumput- rumput yang pendek
seperti grama dan bufallo grasses.
- Suhu
di padang rumput umumnya terasa panas
- Terdapat
posoritan dan juga drainase yang tidak teratur, hal ini akan menyebabkan
tumbuhan sukar untuk dapat mengambil air
- Dihuni
oleh beberapa hewan khas padang rumput, yakni reptil, burung, kijang, singa,
kanguru, srigala, cheetah, jaguar, zebra, jerapah, hewan- hewan pengerat,
dan berbagai jenis serangga.
Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh bioma padang rumput
ini. Dari semua ekosistem darat, padang rumput merupakan salah satu ekosistem
yang indah dan didatangi oleh banyak orang untuk berbagai macam kepentingan.
Itulah ketujuh macam ekosistem darata yang tergambar dalam
bioma. Ekosistem darat tersebut tersebar di berbagai belahan dunia, dan setiap
daerahnya pun mempunyai jenis ekosistemnya masing- masing. Hal ini tergantung
dengan letak geografis negara tersebut pula.
Manfaat Ekosistem Darat
Ekosistem yang merupakan istilah bagi interaksi yang
dilakukan oleh makhluk hidup dengan lingkunganya ini pastilah mempunyai banyak
sekali peranan. Peranan tersebut tentu saja merupakan peranan yang membawa
manfaat. Dengan kata lain bahwa ekosistem- ekosistem tersebut mempunyai manfaat
masing- masing. Demikian halnya dengan eksosistem darat ini. Ekosistem darat
juga merupakan sebuah eksositem yang mempunyai banyak sekali manfaat. Berikut
ini merupakan manfaat yang akan kita peroleh dari ekosistem darat:
- Sebagai
tempat hidup atau habitat beragam makhluk hidup
Ekosistem daratan yang berupa bioma ini merupakan suatu
tempat yang bermanfaat sebagai rumah dari berbagai jenis tumbuhnan maupun hewan
atau flora atau fauna yang berada di wilayah bioma tersebut. Di tempat inilah
tumbuhan dan binatang tersebut menjalani kehidupan, siklus hidup maupun rantai
makanan yang mereka punyai. Karena bioma inilah flora dan fauna tersebut dapat
lestari dan menjadi kekayaan alam.
- Mencerminakan
bahwa kehidupan darat itu ada
Ekosistem yang merupakan interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya ini merupakan suatu pertanda bahwasannya kehidupan di
Bumi, khususnya kehidupan di daratan itu ada. Ekosistem ini merupakan hubungan
yang saling terkait antara satu sama lain dari berbagai komponen. Hal ini juga
mengindikasikan bahwasannya setiap makhluk hidup saling membutuhkan satu sama
lainnya.
- Sebagai
sarana edukasi
Ekosistem darat juga mempunyai fungsi sebagai saraa edukasi
tentang ketergantungan makhluk hidup terhadap lingkungannya. Bioma- bioma yang
merupakan bentuk ekosistem darat bisa dijadikan sebagai objek penelitian
sehingga manusia bisa meneliti tentang seperapa besar pengaruh lingkungan
terhadap makhluk hidup dan juga komponen mana saja kan yang paling mempengaruhi
bagi makhuk hidup.
No comments:
Post a Comment