Thursday, 28 March 2019

MAKALAH PERANAN AKHLAK MULIA DALAM PELAYANAN KESEHATAN

KATA PENGANTAR

       Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, khalik langit dan bumi.    Karena  atas penyertaan-Nya sehinggah saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Peranan akhlak mulia dalam pelayanan kesehatan” ini.Dengan pembuatan makalah yang berjudul “Peranan akhlak mulia dalam pelayanan kesehatan” ini kita diharapkan dapat menerapkan akhlak mulia dalam pelayanan kesehatan. Kita juga diharapkan dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga.
Makalah ini dibuat semata-mata karena ingin menyelesaikan tugas sekaligus memberikan contoh yang baik. Selain itu, makalah ini juga dijadikan sebagai sarana untuk menambah wawasan bagi pembacanya.Saya sangat berterima kasih kepada seluruh anggota kelompok yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan makalah ini.dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam proses kegiatan belajar-mengajar.
Saya tahu bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran bapak,teman-teman, dan atau siapa saja. Saran dan kritikan yang Saya berharap makalah ini akan berguna bagi pembelajaran, khususnya pada materi peranan akhlak mulia dalam pelayanan kesehatan ini. Dan saya sangat berterima kasih dan sangat senang apabila makalah ini diberikan akan saya terima dengan lapang dada. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama pada diri saya sendiri. Akhir kata , saya ucapkan banyak terima kasih.
                                                              









i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................        i
DAFTAR ISI.................................................................................................        ii
BAB I      PENDAHULUAN........................................................................        1
A.  Latar Belakang...............................................................................................        1
B.  Rumusan Masalah...........................................................................................        1
C.  Tujuan Penulisan.............................................................................................        1
D.  Manfaat Penulisan..........................................................................................        1
BAB II    PEMBAHASAN...........................................................................        2
A.  Peranan akhlak mulia dalam pelayanan kesehatan.........................................        2
      a.empati...........................................................................................................       2
      b.jujur.............................................................................................................        3
      c.adil ................................................................................................................      4
      d.amanah……………………………………………………………………..       6
      e. sabar……………………………………………………………………….        6
      f. iklas ………………………………………………………………………..       6
      g. ramah dan santun …………………………………………………………        7
      h. belas kasih ………………………………………………………………...        7
BAB III   PENUTUP.....................................................................................          9
A.  Kesimpulan                                                                                                               9
B.  Saran                                                                                                                         9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................        10









ii
                                                                      BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
   Kata akhlak berasal dari bahasa Arab “khuluq”, jamaknya “akhlâq” yang berarti tabiat atau budi pekerti. Prof. Ahmad Amin, dikutif Hamzah Yaqub, mendefinisikan akhlak adalah “suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh setengah manusia kepada lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang harus diperbuat.” Sedangkan yang dimaksud dengan ilmu akhlak ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terpuji dan yang tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. Senada dengan pengertian ini ulama lain menjelaskan bahwa ilmu akhlak adalah “ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian tentang baik dan buruk, ilmu yang mengajarkan pegaulan manusia dan menyatakan tujuan mereka yang terakhir dari seluruh usaha dan pekerjaan mereka.” Kata akhlak di dalam al-Quran disebutkan pada surat al-Qalam (68): 4, sedangkan di dalam haditsdijelaskan pada sebuah hadits yang diriwayatkan dari imam Ahmad
B.     Rumusan masalah
      Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yang harus dibahas dalam makalah ini adalah:
1.      Bagaimana defenisi dari akhlak ?
2.      Macam macam akhlak mulia ?
3.      Apa yang dimaksud  dengan jujur ?
4.      Apa yang dimaksud dengan adil ?
5.      Bagaimana cara mana menerapkan akhlak mulia ?
C.   Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas tentang peranan akhlak mulia dalam pelayanan kesehatan dan untuk memperluas pengetahuan tentang peranan akhlak mulia beserta dampak yang ditimbulkannya jika tidak menerapkan akhlak mulia.
D.   Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah menambah pengetahuan kita mengenai peranan akhlak mulia seperti empati,jujur dan adil dalam pelayanan kesehatan.
                                                


1



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pelayanan akhlak mulia dalam pelayanan kesehatan    
              Akhlak mulia adalah jiwa seseorang yang selalu mewarnai setiap tindakan dan perbuatannya, tanpa pertimbangan lama ataupun keinginan. Dalam beberapa kasus hal ini menjadi bagian dari watak dan karakter seseorang. Tapi, dalam kasus yang lain, merupakan perpaduan dari hasil proses latihan dan kemauan keras seseorang. Sifat jujur misalnya, bisa jadi telah tertanam dalam diri seseorang tanpa usaha membiasakan atau memaksakan diri untuk bersikap demikian. Dengan perilaku baik, karakter manusia didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan demi meraih kehidupan terbaik untuk berinteraksi dengan Allah dan makhlukNya.akhlak mulia ini seperti Empati,jujur,dan Adil,amanah,sabar, dll.          
1.Empati
   Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Dalam istilah lain, empati dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan seseorang, lalu bertindak untukmembantunya.

Sikap empati ini akan timbul apabila:
 1. Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain,
 2. Mampu menempatkan diri sebagai orang lain, dan
 3. Menjadi orang lain yang merasakan.
            Terkait sikap empati ini, Rasulullah Saw. bersabda. “Dari Abi Musa r.a. dia             berkata, Rasulullah saw. bersabda, ‘Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan." (HR. Bukhari).Hadits di atas, secara tidak langsung mengajarkan kepada kita untuk bisa merasakan apa yang dirasakan orang mukmin yang lain. Apabila ia sakit, kita pun merasa sakit. Apabila ia gembira, kita pun merasa gembira.Allah Swt. menyuruh umat manusia untuk berempati terhadap sesamanya. Peduli dan membantu antar sesama yang membutuhkan. Allah Swt. sangat murka kepada orang-orang yang egois dan sombong. Perilaku empati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara:

2
1. Peka terhadap perasaan orang lain
2. Membayangkan seandainya aku adalah dia
3. Berlatih mengorbankan milik sendiri
 4. Membahagiakan orang lain.
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian empati, contoh perilaku empati dalam kehidupan sehari-hari serta di lengkapi dengan ayat dan hadits yang bekaitan denganempati.
2.Jujur
    Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban perawat untuk mengatakan sesuatu kebenaran dan tidak berbohong atau menipu orang lain .prinsip ini mempunyai implikasi yang cukup berat bagi perawat ,karena terkadang perawat harus melakukan kebohongan yang tidak di kehendakinya.contohnya adalah pemberian medikasi placebo; placebo adalah medikasi pengganti dari obat yang client piker ia dapatkan,biasanya tanpa bahan kimia.placebo diberikan dengan maksud agar hasil yang diinginkan tercapai,misalanya penurunan ketergantunnganpada zat adiktiv seperti morvin,sementara placebo dapat dikatakan menipu klient dengan memberikan zat non adiktiv. Pertanyaan adalah apakah klient telah melangggar   prinsip kejujuran ,walaupuun ditunjukan untuk kebaikan klient.karena ttelah terjaadi ketidakjujuran  ,biasanya ussaha ini tidak berhasil seperti apa yang diinginkaan ,untuk itu klient harus dilibatkan pada perawatan mereka senddiri.
    Dalam konteks berkata jujur  ,ada suatu istilah yang di sebut desepsi,berasal dari kata dececive yang berarti membuat orang percaya terhadap sesuatu hal yang tidak benar ,meniru atau membohoonngi, desepsi meliputi berkata bohong ,mengingkari atau menolak ,tidak memberikan informasi dan memberikan jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan atau  tidak membei penjelasan sewaktu  informasi di butuhkan.Berkata bohong merupakan tindakan desepsi  yang paling dramatis karena dalam tindakan ini sering dituntut untuk membenarkan sesuatu  yang di yakini salah .salah satunya contoh tindakan desepsi adalah perawat memberikan obat placebo dan memberi tahu kient tentang yang sebenarnya di berikan tersebut.tindakan desepsi inii secara etika tidak di benar kkan.para ahli etika menyatakan bahwa tindakan desepsi membutuuhkan keputusan yang jelasterhadap siapa yang diharapkan melalui tinddakan tersebut .
    Konsep jujur merupakan prinsip etis yang mendasari berkata jujur ,seperti juga tugas yang lain ,berkata jujur bersifat  prima facie(tidak mutlak) sehingga desepsi pada kedaan tertentu di perbolehkan .berbagai alasan yang di kemukakan dan mendukung bahwa perawat harus berkata jujur ,yaitu berkata jujur adalah hal yang penting dalam hubungan saling percaya antara perawat dengan klient ,

3
klient mempunyai hak untuk mengetahui ,berkata jujur merupakan kewajiban moral,menghilangkan emas,dan penderitaan,meningkat kan kerja sama klient maupun keluarga dan memenuhi kebutuhan perawat.
     Sikap jujur bagi perawat sangat penting, karena para klient akan di percaya pada setiap arahan dari seorang perawat yang bersikap jujur. Sikap jujur itu misalnya mengatakan penyakit apa yang sebenarnya diderita oleh si klient ,tidak menambah nambahkan dan mengurangi ,mengatakan sebenarnya bahwa penyakit yang dideritakan memang sangat mudah untuk disembuhkan (jangan pernah menakut nakuti klient bahwa penyakit yang sesungguhnya susah untuk disembuhkan ;mengatakan dengan sebenanrnya bahwa dirinya kurang mengetahui mengenai apa yang diderita oleh si klient,jangan sampai memberi informasi  mengenai keluhan klient,padahal sebenarnya ia tidak mengetahui apa apa atau tidak punya cukup keahlian dibidang itu.
 3. Adil
Keadilan (justice) merupakan bahwa mereka yang sederajat harus diperlakukan sederajat, sedangkan yang tidak sederajat harus diperlakukan tidak sederajat sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini berarti bahwa kebutuhan kesehatan dari mereka yang sederajat harus menerima sumber pelayanan kesehatan dalam jumlah  sebanding. Ketika seseorang mempunyai kebutuhan kesehatan yang besar, maka menurut prinsip ini ia harus mendapatkan sumber kesehatan yang besar pula. Keadilan juga berbicara tentang kejujuran dan pendistribusian barang dan jasa secara merata. Fokus hukum adalah perlindungan masyarakat, sedangkan fokus hukum kesehatan adalah konsumen. Sedangkan tidak merugikan (Non maleficience) dalam prinsip keperawatan, yang menyatakan tidak menimbulkan bahaya atau cedera fisik dan psikologis klien. Menurut Johnson 1989 menyatakan bahwa prinsip ini untuk tidak melukai orang lain berbeda dan lebih keras daripada prinsip untuk melakukan baik.

      a.   Tindakan Perawat Dalam Bersikap Keadilan
1.   Tindakan keperawatan yang dilakukan seorang perawat baik dibangsal maupun di ruang VIP harus sama dan sesuai SAK.
2.    Perawat akan mendahulukan klien yang situasi dan kondisinya memerlukan penanganan segera dan menunda melayani klien yang lain, yang kebutuhannya termasuk dibawah prioritas.
3.   Tidak membedakan antara pasien yang menggunakan asuransi swasta dengan asuransi negeri.

4
4.   Tidak membedakan suku dan budaya klien.
5.    Bertindak sesuai prinsip keadilan.
6.    Perawat menggunakan pertimbangan dalam hubungannya dengan kompetensi individual  ketika menerima dan mengalihkan tanggung jawab.
7.   Setiap individu mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapatkannya sesuai dengan kebutuhan pasien.
8.   Tidak membedakan keyakinan yang klien miliki.
9.    Perawat harus adil dalam mengambil suatu keputusan.
10.  Perawat tidak boleh mengambil keputusan sepihak.

   
 b.     Tindakan Perawat Dalam Berperilaku Tidak Merugikan

1.   Bila ada klien dirawat dengan penurunan kesadaran, maka harus dipasang side driil.
2.   Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dan bertanggung gugat atas akibat yang mungkin terjadi.
3.   Penampilan perawat yang diharapkan agar menunjang kesembuhan pasien.
4.   Perawat yang melakukan immunisasi pada anak sehat, dimana perawat melakukan tindakan yang dapat menimbulkan nyeri.
5.   Perawat yang menunda pekerjaan rutinnya terhadap seorang klien karena mempertimbangkan kebutuhan klien-yang  terganggu tidurnya-untuk dapat istirahat dengan nyaman.
6.  Tegas dalam bertindak sesuai dengan pengetahuan dan kebijakan serta pertimbangan yang matang.
7.   Bekerja dengan menggunakan sarana dan fasilitas yang ada secara efektif dan efisien.
8.   Menguasai ilmu pengetahuan keterampilan dan sikap profesional keperawatan.
9.   Perawat dapat membedakan masalah pribadi dengan masalah pekerjaan.
10. Perawat harus menggunakan alat-alat kesehatan yang steril, agar tidak menimbulkan infeksi pada klien.





5
4. Amanah
       Amanah termasuk akhlak mulia yaitu jujur,bertanggungjawab,tepercaya.Menyimpan rahasia sabda nabi Muhhamad SAW : Bila seseorang menutup rahasia/aib orang lain di dunia,pasti  Allah menutup pula keaiban nya di hari kiamat .

‘’Sesungguhnya  Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak  menerimanya,dan menyuruh kamu apabila menetap kan hokum di antara manusia supaya kamu menetap kan dengan adil . sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik baiknya kepadamu.sesungguhnya  Allah maha  mendengar dan melihat.’’QS.An-nisa ayat 58
5.Sabar
    Keperawatan islami mengajarkan bekerja dengan tenang,tidak tergesa gesa tetapi cepat dan tepat ,sabar terus berupaya  sampai saat tawakal,sabar tidak berarti lamban , innallaaha ma’ashobiriin(sesungguhnya Allah menyukai orang yang sabar).
     Sikap sabar merupakan sesuatu yang mulia dan merupakan sifat terpuji, yang denganya Allah Swt,membedakan antara manusia dengan binatang adalah sifat sabar ketika marah.Dan ini bukan sesuatu yang aneh ,sifat sabar adalah penghulu dari segala kemuliaan dan sumber segala kebaikan dan sumber segala ketenangan.
      Sebagai seorang perawat dalam melayani pasien kita harus selalu sabar,walupun tidak semua pasien membutuhkan pertolongan dan kasih sayang ,tidak semua pasien  yang menunjukan perasaan kasih sayang,bahkan tidak kurang adanya pasien yang justru yang menjengkelkan  dan tidak menunjukan simpati sama sekali,akan tetapi kita selaku pelayanan kesehatan harus tetap sabar,melayani dengan sabar adalah  perbuatan yang terpuji disisi Allah Swt.

6. Ikhlas
    Ikhlas disini dalam arti sikap yang murni ,semata mata demi memperoleh ridha dan perkenan Allah dalam proses keperawatanya.setiap kali kita menolong seseorang dengan ikhlas ,berarti kita telah menabung untuk mendapat pertolongan Allah.karena sesungguhnya kesempatan menolong orang lain hanya ada jika Allah yang maha agung  memberi kesempatan kepada kita.Andaikan kemampuan menolong secara fisik sangat terbatas,tolonglah dengan taburan do’a .percayalah,tidak ada kebaikan sekecil apapun kecuali diperhatikan dan di balaskan dengan sempurna oleh Allah Swt.



6
        Sumbangkan ilmu pengetahuan ,sedikitpun jangan pernah sungkan untuk mengajar kan ilmu dan pengalaman yang kita miliki agar orang lain bertambah ilmunya,wawasanya,pengalamanya dan kemampuanya.kita harus amanah dengan ilmu dan pengalaman kita dengan cara menyalurkan untuk membantu orang lain.


7. Ramah dan santun
   Ramah dan santun dalam menghadapi pasien  dengan tidak membedakan kaya atau miskin golongan muslim atau non muslim.ramah dan santun seorang perawat yang patut kita hadirkan adalah wajahnya yang selalu ceria  entah kenapa wajah yang ceria selalu Nampak menyenang kan,sebaliknya wajah yang cemberut,angkuh,musam,selalu saja terlihat tidak menyenangkan.Rasullah SAW bahkan bersabda:
“janganlah selalu membebani jiwamu dengan sesungguh hati .Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu.sebab,bila hati terus di paksakan dengan memikul beban beban yang  berat ,ia akan menjadi buta”.(HR Abu Daud).Marilah kita bertekad sekuatnya agar setiap berjumpa dengan orang lain terutama paisen upayayaksn berwaajah secerah-cerahnya.senyuman yang tulus rasulullah SAW senantiasa tersenyum manis,bila di pandang beliau terlihat menyenangkan hati.senyum merupakan sunnah rasul,
selain akan membahagiakan kita juga akan membahagiakan aorang yang melihat kita.kaata-kata yang santun dan lembut pilihlah kata-kata yang paling sopan,dengaan cara paaling santun dalam berkomunikasi dengan pasien bahasanya baik dan bersih  serta di sampaikan dengan cara yang lembut.sikap seperti inilah yang di contohkan oleh rasullullah ketika berbicara di hadapan para sahabatnya sehingga menimbulkan suasana menyenangkan dan penuh keakraban .
selalu menyapa dan senang mengucapkan salaam upayakan diri kita agar menjadi orang yang selalu terlebih dahulu mengucapkan sapa dan salam.sampaikan salam dengan penuh kesungguhan,ramah dan ceraah.jabatlah tangan pasien kita dengan penub kehangatan.hati-hati jangan berlebihan ehingga menyakitinya .
8. belas kasih
            Belas kasih dalam merwat pasien,yakni setiaap simpatiu terhaadaap penderitaan orang lain sehingga menimbulkan kesungguhan untuk menolong.rasullullah SAW bersabda : belaskasihanilah penduduk kami,niscaya yang aada di langit mengasihani kamu (HR abu daud).


7
           

       Belas kasihan seorang perawat sangatlah penting yang perlu kita hadirkan salah satunya bersikaplah angaat sopan dan penuh penghormatan jika rasulullah SAAW berbincang dengan paara sahabatnya,beliau selalu berusaha menghormatinya sebagai perawat kita wajib mencontoh, berilah penghormatan kepada pasien dengan cara perhatian,car mengobatinya,mendengarkan keluhannya dsb.dalam keperawatan ada sebutan baahwaa kaasih sayang dan belaas kaasihaan sseorang perawat seperti seorang ibu dan anaaknya.
senangkan perasaaannyaa selalu memujilah dengn tulus daan tepat terhadap sessuaatu yang laayaak di puji sambil kita kaaitkan dengan kebesaran aallaah sehingga paassien yang di puji teringaat aka nasal muasal ningmat yang di raihnya walaupun dalaam keadaaan saakit.selalu mendo’akan agar allah menyempurnakan ganjaraan kebaikan terhadapnya dan mendo’akan unutuk kesembuhannya.

     















8
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari  pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
    Pelayanan kesehatan adalah: pelayanan keperawatan sebagai bentuk ibadah berdasarkan Al-quraan dan Hadist untuk mencari ridho Allah SWT, dengan akhlak seseorang perawat menurut agama islam itu harus : amanah,sabar,adil,empati dan jujur,ikhlas dan penampilan yang menyenangkan dan menutup aurat.
      Sebagai seorang perawat dalam melayani pasien kita harus selalu sabar,walupun tidak semua pasien membutuhkan pertolongan dan kasih sayang,tidak semua pasien yang menunjukan perasaan kasih sayang,bahkan tidak kurang adanya pasien yang justru yang menjengkelkan  dan tidak menunjukan simpati sama sekali,akan tetapi kita selaku pelayanan kesehatan harus tetap sabar,melayani dengan sabar adalah  perbuatan yang terpuji disisi Allah Swt.
                                 

B.     Saran
Demikianlah penulisan makalah ini semoga bermanfaat bagi para pembaca maupun penulis. Besar harapan semoga didalam maakalah dengan materi pelayanan akhlak mulia ini dapat menjadi referensi bagi pembaca ataau mahasiswa sebagai calon perawatkedepanya.
 











9

DAFTAR PUSTAKA
·         Departemen Agama RI. 2005.AL-Quraan dan Terjemahanya,Bandung : PT Syamil Media Cipta
·         Shihab,M.Quraish. 1998. Wawasan AL-Quraan –Tafsir Maudhu’I atas Berbagai Persoalan umat,
·         Bandung: Penerbit Mizan
·         Sudjana Nana, Tuntunan penyusunan Karya Ilmiah ,Bandung  :
·         Sinar Baru Algensindo,1986
·         Sudalhar.Keperawatan Islami,Tuban : CV Duta Ilmu






























10