DAFTAR
ISI
COVER.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A.
Latar Belakang................................................................................................ 1
B.
Tujuan kegiatan............................................................................................... 1
C.
Pelaksanaan kegiatan....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 3
A.
Definisi
organisasi........................................................................................... 3
B.
Fungsi organisasi..............................................................................................
C.
Ruang lingkup
organisasi................................................................................. 4
D.
Sejarah perilaku
organisasi............................................................................... 4
E.
Pendapat para ahli
mengenai organisasi.......................................................... 5
F.
Pembagian organisasi....................................................................................... 6
G.
Organisasi kesehatan....................................................................................... 6
BAB III PENUTUP................................................................................................ 9
A.
Kesimpulan...................................................................................................... 9
B.
Saran................................................................................................................ 9
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita
mengenal berbagai jenis organisasi yang memengaruhi semua tingdakan kehidupan.
Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan diantara kita menjalani Sebagian besar dari
kehidupan dalam organisasi-organisasi. Kita merupakan anggota dari organisasi
yang dinamakan keluarga, menjadi anggota dari organisasi tempat kita bekerja:
berpartipasi aktif sebagai anggota organisasi Pendidikan sebagai murid, sebagai
mahasiswa, kita merupakan anggota organisasi yang dinamakan masyarakat.
Pada umumnya dapat dikatakan
bahwa organisasi-organisasi dibentuk oleh manusia. Tujuannya untuk melaksanakan
atau mencapai hal-hal tertentu yang tidak mungkin dilaksanakan secara
individual. Organisasi merupakan elemen yang amat diperlukan didalam kehidupan
manusia.organisasi membantu kita melaksanakan hal-hal yang tidak dapat
dilaksanakan dengan baik sebagai individu.di samping itu, dapat dikatakan lagi
bahwa organisasi-organisasi membantu masyarakat membantu kelangsungan
pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Organisasi merupakan sumber penting aneka
macam karier di masyarakat.
Organisasi-organisasi dicirikan
oleh perilaku yang diarahkan kearah pencapaian tujuan. Mereka mengupayakan
pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran, yang dapat di laksanakan secara
lebih efektif dan lebih efisien. Hal itu melalui Tindakan-tindakan
induvidu-individu serta kelompok-kelompok secara terpadu. Akan tetapi,perlu
dingat bahwa organisasi-organisasi lebih dari hanya alat untuk menciptakan
barang-barang dan menyelenggarakan jasa-jasa. Organisasi-organisasi menciptakan
kerangka yaitu banyak diantara kita yang melaksanakan proses
kehidupan.sehubungan dengan itu dapat dikatakan bahwa organisasi-organisasi
menimbulkan pengaruh besar atas perilaku kita.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam
penulisan ini adalah:
1.
Apa definisi dari organisasi?
2.
Apa fungsi dari organisasi?
3.
Apa saja ruang lingkup dalam
organisasi?
4.
Bagaimana sejarah organisasi?
5.
Bagaiman pendapat para ahli
mengenai organisasi?
6.
Apa saja pembagian jenis-jenis
organisasi?
7.
Apa saja jenis-jenis organisasi
Kesehatan beserta fungsinya?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui definisi dari
organisasi
2.
Untuk mengetahui fungsi
organisasi
3.
Untuk mengetahui ruang lingkup
dalam organisasi
4.
Untuk mengetahui sejarah
organisasi
5.
Untuk mengetahui pendapat para
ahli mengenai organisasi
6.
Untuk mengetahui pembagian
jenis-jenis organisasi
7.
Untuk mengetahui jenis-jenis
organisasi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi organisasi
Ada
banyak pengertian organisasi yang dikemukakan oleh para ahli. Pada dasarnya,
organisasi merupakan sebuah perkumpulan yang dilakukan oleh sekelompok manusia
dengan maksud untuk mencapai tujuan yang sama.organisasi dibentuk agar para
anggotanya dapat dengan sistematis memenuhi tujuan mereka. Berkumpul,bekerja sama
dengan rasional.terkenaldali,dan terpimpin merupakan satu kesatuan di dalam
organisasi.cara-cara seperti itu merupakan cara yang dilakukan didalam
organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi
bergerak dan bekerja berdasarkan visi dan misi organisasi itu sendiri. Misalnya
organisasi profesi seperti IDI, PGRI, dan lain-lain, merupakan organisasi
mahasiswa organisasi yang bergerak untuk mempermudah para anggota profesinya
untuk menjalankan profesi itu. Contoh lainnya, organisasi mahasiswa seperti BEM,
Mapala, HMI, adalah organisasi yang berjalan dengan visi menyetukan mahasiswa
di dalam sebuah wadah, dengan tujuan untuk mengembangkan intelektual para
anggotannya.
Definisi
organisasi berlandaskan sejumlah fakta yang merupakan ciri umum semua organisasi.
Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Sebuah organisasi senantiasa
mencakup sejumlah orang
2.
Orang-orang tersebut terlihat
satu sama lain dengan satu atau lain cara
3.
Interaksi tersebut selalu dapat
diatur atau diterangkan dengan jenis struktur tertentu
4.
Masing-masing orang didalam
sesuatu organisasi memiliki sasaran-sasaran pribadi,beberapa di antaranya
merupakan alasan bagi Tindakan-tindakan yang dilakukannya.ia mengepresikan
bahwa keterlibatannya didalam organisasi tersebut akan membantunya mencapai
sasaran-sasarannya.
B.
Fungsi Organisasi
1. Sebagai
penuntun tujuan
Organisasi
merupakan perkumpulan dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama.mereka
berhimpun menjadi satu agar mempermudah dalam mencapai tujuan mereka.namun,apabila
anggotanya ada yang salah jalan,maka organisasi lah yang menjadi penuntun agar
anggota tersebut Kembali untuk mencapai tujuannya.
2.
Mengubah kehidupan masyarakat
Sebuah organisasi menginginkan sebuah konsistensi
dan kepercayaan masyarakat. Hal itulah yang menjadi latar belakang sebuah
organisasi untuk Kembali ke tengah-tengah masyarakat. Contohnya seperti
organisasi Kesehatan yang melakukan program penyuluhan kepada masyarakat
tentang pentingnya menjaga Kesehatan.maka diharapkan dengan adanya program ini,
masyarakat dapat semakin mengerti dan peduli terhadap Kesehatan mereka.
3.
Menawarkan karier
Di dalam
organisasi,proses pembelajaran dapat sangat mudah di dapatkan. Pembelajaran
tersebut dapat menjadi modal sebelum terjun langsung ke masyarakat maka dari
itu,organisasi menawarkan pembelajaran keterampilan dan pengetahuan, agar para
anggotanya siap untuk menjalani kariernya masing-masing.
4.
Cagar ilmu pengetahuan
Fenomena-fenomena
terkait dengan perubahan zaman menuntut sebuah organisasi untuk berpikir agar konsistensi
dan keberadaannya tetap ada. Maka dibutuhkan sebuah penelitian dan pengembangan
sebagai dokumentasi,agar suatu saat organisasi tidak mati dimakan zaman.
5.
Pemberian motivasi
Dalam menjalani tujuan, seringkali para anggota
organisasi kehilangan orientasi dan arah dalam menjalankan tuigasnya maka dari
itu, sudah menjadi fungsi organisasi untuk menjadi motivator bagi anggota
tersebut.
C.
Ruang Lingkup Organisasi
Organisasi
memiliki ruang lingkup yang luas dan detail.berikut ini adalah beberapa kegiatan
yang termasuk dalam ruang lingkup organisasi :
1.
Analisis organisasi
2.
Komunikasi dalam organisasi
3.
Tentang tenaga kerja,prosedur
kerja dan system kerja.
4.
Pentinya jangka waktu penyimpanan
data dan dokumen
5.
Pentingnya formulir dari segi
organisasi dan metode
6.
Pendayagunaan mesin kantor
7.
Pendayagunaan perabotan dan
peralatan kantor
8.
Pentingnya penulisan laporan
9.
Pentingnya buku pedoman kerja
10. Pentingnya
anggaran belanja
11. Analisis
kepegawaian
12. Pentingnya
penyederhanaan kerja
13. Organisasi
unit
14. Kesimpulan
akhir
D.
Sejarah Perilaku Organisasi
Teori
dalam mempelajari perilaku manusia terbagi dalam tigab periode antaranya
periode klasik, neo-klasik dan modern. Pada masing-masing periode telah muncul
para pemikir-pemikir yang banyak sedikitnya ikut adil dalm perkembangan sejarah
perilaku organisasi diantaranya max weber yang ikut andil dengan analisis
perilaku organisasi lewat konsep struktur birokrasinya,henry fayol dengan
orientasi pendekatan fungsionalnya dalam perilaku organisasi dan manajemen yang
mendominir banyak pemikiran-pemikiran modern tentang administrasi, dan
Frederick winslow taylor yang mengenalkan prinsip-prinsip manajemen
ilmiah.pemikir lain yaitu chester barnand, mary parker follett, Frederick
Herzberg, Abraham maslow, David McClelland, dan victor vroom.
Setelah
perang dunia I, fokus dari satu organisasi bergeser kepada analisis tentang
bagaimana factor-faktor manusia dan psikologi memengaruhi organisasi. Ini
adalah transformasi yang didorong oleh penemuan tentang dampak hawthorne.
Gerakan hubungan antar ini manuisia lebih terpusat pada tim, motivasi,dan
aktulisasi tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Perang
dunia II menghasilkan pengeeseran lebih lanjut dari bidang ini ,Ketika penemuan
logistik besar-besaran dan penelitian operasi menyebabkan munculnya minat yang
baru terhadap sistem dan pendekatan rasoinalistik terhadap studi organisasi.
Perilaku
organisasi saat ini merupakan bidang studi yang berkembang. Jurusan studi
organisasi pada umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah bisnis,meskipun
banyak universitas yang juga mempunyai program psikologi industri dan ekonomi industri
pula.
Perilaku
organisasi menjadi semakin penting dalam ekonomi global Ketika orang dengan
berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja Bersama-sama secara
efektif dan efisien.namun dibidang ini juga semakin dikritik sebagai suatu
bidang studi karena asumsi-asumsinya yang etnosentris dan kapitalis.
E.
Pendapat Ahli Mengenai Organisasi
Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli
mengenai organisasi:
1.
louis allen, organisasi adalah
proses mengidentifikasi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus
dilakukan,mendefinisikan dan mendelegasikan tanggung jawab dan otoritas dan
membangun hubungan untuk tujuan memungkinkan orang-orang bekerja secara efektif
Bersama-sama dalam mencapai tujuan. Dalam kata-kata allen,organisasi adalah
instumen untuk mencapai tujuan organisasi, pekerjaan, wewenang,tanggung jawab
ditetapkan untuk mencapai hal yang sama.
2.
Wheeler, organisasi internal
adalah kerangka kerja stuktural dari tugas dan tanggung jawab yang diperlukan
personil dalam melakukan berbagai fungsi dalam perusahaan. Pada dasarnya
organisasi adalah sebuah Tindakan yang menghasilkan mekanisme untuk
melaksanakan fungsi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan.
Dalam pandangan wheeler,organisasi adalah proses menetapkan tugas dan tanggung
jawab orang dalam suatu perusahaan sehingga bisnis tercapai.
3.
Spriegel,dalam arti yang paling
luas,organisasi mengacu pada hubungan antara berbagai factor yang ada dalam suatu
usaha tertentu.organisasi pabrik terutama berkepentingan dengan hubungan
internal di dalam pabrik seperti tanggung jawab personel,pengaturan dan
pengelompokkan mesin dan kontrol material, dari sudut pandang perusahaan secara
keseluruhan, organisasi adalah hubungan structural antara berbagai faktor dalam
perusahaan.
4.
George terry,organisasi adalah
penciptaan hubungan antara orang-orang yang bekerjasama sehingga dapat
pekerjaan dilakukan dengan cara yang lebih baik dan efisien.
F.
Pembagian Organisasi
Organisasi
terdapat beberapa macam tergantung dari segi pandangannya, seperti yang
dikemukakan wursanto (2003:61). Yang membagikan beberapa macam organisasi yang
dilihat dari berbagai segi, yaitu dari:
1.
Segi jumlah pucuk pimpinan dari
segi jumlah pucuk pimpinan, organisasi dibedakan menjadi:1) organisasi tunggal
(single organization) dinamakan organisasi tunggal apabila pucuk pimpinan
organisasi itu ada di tangan satu orang. 2) organisasi jamak (plural
organization atau plural executive organization) dinamakan organisasi tersebut
berada di tangan beberapa orang. Beberapa orang pimpinan tersebut merupakan
salah satu kesatuan.
2.
Segi tujuan dari segi tujuan yang
hendak dicapai, organisasi dibedakan menjadi duan macam, yaitu 1) organisasi
niaga atau organisasi ekonomi organisasi niaga atau organisasi ekonomi adalah
organisasi yang tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya.organisasi niaga dibedakan menjadi organisasi niaga swasta dan
organiosasi pemerintah. 2) organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan
organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota
masyarakat Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan,
profesi,fungsi,agama,dan kepercayaan terhadap tuhan yang maha Esa untuk
berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional.
3.
Segi tipe menurut tipenya,
organisasi dibedakan menjadi tiga macam,yaitu :1) organisasi dengan tipe
piramid mendatar 2) organisasi dengan tipe piramid terbalik 3) organisasi
dengan tipe kerucut.
Pengertian bentuk organisasi sering disamakan
dengan macam organisasi,padahal keduanya berbeda. Bentuk organisasi memandang
dari segi tata hubungan, wewenang, dan tanggung jawab yang ada dalam suatu
organisasi. Dengan demikian, wursanto (2003:81) menyatakan bahwa
terdapat berbagai macam bentuk organisasi antara lain:
1.
Bentuk organisasi staff (staff
organization)
2.
Bentuk organisasi lini (line
organization)
3.
Bentuk organisasi fungsional
(fungtional organization)
4.
Bentuk organisasi staf dan garis
(line and staff organization)
5.
Bentuk organisasi garis dan
fungsional(line and functional organization)
6.
Bentuk organisasi garis,
fungsional, dan staf bentuk organisasi garis, fungsional, dan staf adalah suatu
organisasi yang merupakan perpaduan dari tiga bentuk organisasi, yaitu organisasi
fungsional, organisasi lini, dan organisasi staf.
7.
Bentuk organisasi panitia (committe
organization)
G.
Organisasi Kesehatan
1.
WHO (world Health OrganiZation)
Organisasi
Kesehatan Pemerintah Tingkat Internasional yangpaling terkenal saat ini adalah
WHO (World Health Organization). Markas besarnya berada di Switzerland dan di
dunia terhadap enam kantor regional. Tujuan utama WHO seperti yang dinyatakan
dalam konstitusi adalah pencapaian derajat kesehatan yang paling baik oleh semua orang. WHO memiliki 4 fungsi
utama yakni:
1.
Memberikan panduan di seluruh
dunia tentang bidang kesehatan.
2.
Menetapkan standar global untuk
kesehatan.
3.
Berkerja sama dengan pemerintah
dalam memperkuat program kesehatan nasional.
4.
Mengembangkan dan menyalurkan
teknologi, informasi dan standar kesehatan yang sesuai.
2.
Kementerian Kesehatan
Kementerian
Kesehatan memiliki Visi yaitu “Masyarakat SehatYang Mandiri dan Berkeadilan”.
Oleh karena itu, adapun MisiKementerian Kesehatan yaitu :
1.
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
2.
Melindungi kesehatan masyarakat
dengan menjamin tersedianyaupaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan
berkeadilan.
3.
Menjamin ketersediaan dan
pemerataan sumber daya kesehatan.
4.
Menciptakan tata kelola
kepemerintahan yang baik.
3.
Dinas Kesehatan
Dinas
kesehatan kabupaten atau kota adalah unsur pelaksanaan Otonomi daerah dalam
bidang kesehatan dan dipimpin langsung oleh seorang Kepala Dinas (Kadin). Kadin
berkedudukan di bawah Bupatiserta bertanggung jawab langsung pada bupati
melalui Sekretaris Daerah (Sekda). (Hasanbasri, 2013)
Tugas
pokok Dinas Kesehatan adalah melaksanakan urusan pemerintah daerah sesuai
dengan asas otonomi serta kewajiban pembantuan dalam bidang kesehatan di
lingkup daerah atau kabupaten. Dalam melaksanakan tugasnya, Dinkes memiliki
beberapafungsi, di antaranya adalah:
1. Fungsi
penyelenggara urusan pemerintah dan layanan umum dalam bidang medis di ruang
lingkup kabupaten.
2. Fungsi
pelaksanaan dan pembinaan tugas dalam bidangpelayanan, pencengahan penyakit,
dan rujukan, usahakesehatan masyarakat, serta sumber daya kesehatan di ruang lingkup
kabupaten.
3. Fungsi
pemantauan, pelaporan, dan evaluasi dalam bidangmedis di ruang lingkup
kabupaten.
4. Fungsi
pelaksana tugas kesekretariatan dinas.
5. Fungsi
pelaksana tugas-tugas dalam bidang kesehatan yang diserahkan dari Bupati sesuai
dengan tugas pokok serta fungsinya.
4.
Puskesmas
Pusat
Kesehatan Masyarakat (puskesmas), adalah organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyelenggarakan upaya kesehatan
yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh
masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologitepat guna, dengan biaya yang dapat
dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan menitik beratkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas
guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan
kepada perorangan.
Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan
masyarakat yang amat penting diIndonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2007). Visi puskesmas adalah
tercapainya kecamatan sehat menuju Indonesia sehat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Organisasi
merupakan sebuah perkumpulan yang dilakukan oleh sekelompok manusia dengan
maksud untuk mencapai tujuan yang sama. Organisasi dibentuk agar para
anggotanya dapatdengan sistematis memenuhi tujuan mereka. Beberapa organisasi kesehatan
yang ada yaitu World Health Organization (WHO), Kementerian kesehatan, Dinas
Kesehatan dan Puskesmas. Setiap organisasi memiliki kebijakan dalam upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja masing-masing organisasi.
B.
Saran
Dalam
setiap organisasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga
tiap-tiap organisasi kesehatan harus saling berkoordinasi dan bekerjasama dalam
upaya peningkatan pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Satari,
A. Organisasi Sosial dan Kepemimpinan diakses melalui http://repository.ut.ac.id/4454/1/LUHT4327-M1.pdf
http://digilib.unila.ac.id/15607/17/BAB%20II.pdf
Winardi,
J. (2017). Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: Rajagrafindo Persada