Paper
ASAL
USUL KEHIDUPAN MENURUT ILMU PENGETAHUAN DAN ISLAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan modul ini yang berjudul “Asal Usul Kehidupan Menurut Ilmu Pengetahuan dan Islam” yang merupakan salah satu bagian dari tugas
kami.
Salawat dan salam kami sanjung
pujikan kepada Nabi Muhammad SAW yang mana beliau telah membawa kita dari alam
Jahiliyah ke Alam Islamiah, yaitu dari alam kegelapan ke alam yang penuh dengan
terang-benderang seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Kami menyadari bahwa tulisan
ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
dan pengasuh, mudah-mudahan tulisan ini
dapat berguna bagi penulis dan pembaca lainnya.
Banda Aceh, 07 Agustus 2009
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR .................................................................................... ..... i
DAFTAR
ISI .................................................................................................. .... ii
BAB
I PENDAHULUAN ......................................................................... .... 1
A. Latar
Belakang Masalah ............................................................. .... 1
B. Rumusan
Masalah ...................................................................... .... 2
BAB
II PEMBAHASAN ............................................................................ .... 3
A. Asal
Usul Kehidupan Menurut Ilmu Pengetahuan .................... .... 3
B. Perkembangan
dan Variabilitas Makhluk Hidup........................ .... 6
C. Kehidupan
Menurut Islam ......................................................... .... 9
BAB
III PENUTUP ...................................................................................... .. 13
A. Kesimpulan
................................................................................. .. 13
B. Saran............................................................................................ .. 13
DAFTAR
PUSTAKA ..................................................................................... .. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Para ilmuwan hingga saat ini belum
dapat menjawab asal mula kehidupan dimuka bumi ini, beberapa ilmuwan telah
mengemukakan teori tentang masalah ini, tetapi belum dapat memberikan jawaban
yang memuaskan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan menurut Islam
mengungkapkan secara jelas dan tepat tentang hakikat manusia, masih dibutuhkan
waktu serta penyelidikan yang sungguh-sungguh. Dari segi pandangan seorang yang
beragama dapat dikatakan bahwa untuk mengetahui hal tersebut secara pasti
dibutuhkan pengetahuan yang bersumber dari maha Mengetahui atau disebut dengan
istilah Devini Revelation.
Manusia dialam atau dibumi ini
mempunyai hubungan yang erat, gambaran yang diberikan oleh Al-Qur’an tentang
hubungan manusia dengan alam adalah gambaran tentang hubungan pengertian
ataupun persahabatan. Karena keduanya sama tunduk kepada Tuhan seperti yang
disebutkan dalam firman Allah yaitu :
¬!ur
ßàfó¡o `tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur $YãöqsÛ $\döx.ur Nßgè=»n=Ïßur Íirßäóø9$$Î/ ÉA$|¹Fy$#ur )
Artinya : kepada Allah
sujud (tunduk) siapa yang di langit dan di bumi .dengan patuh atau terpaksa,
dan sujud pula bayng-bayang mereka waktu pagi dan petang
(QS.Ar-Ra’du
: 15).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dapat
diambil rumusan masalah :
1. Dari
mana asal mula keidupan manusia menurut ilmu pengetahuan modern ?
2. Bagaimana
pendapat atau teori yang mengungkapkan asal mula kehidupan ?
3. Bagaimana
pandangan manusia menurut Al-Qur’an ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Asal
Usul Kehidupan Menurut Ilmu Pengetahuan
Ada
berbagai pendapat berupa hipotesis maupun teori yang mengungkapkan kehidupan
dibumi, antara lain :
1.
Teori Abiogeonesis
Sebelum
abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau
terbentuk dengan sendirinya. Contoh : ulat timbul dengan sendirinya dari
bangkai tikus. Faham ini disebut juga abiogenesis artinya makhluk hidup berasal
dari benda mati. Faham dipelopori oleh Aristoteles.
2.
Teori Alam
Ada pendapat
bahwa makhluk hidup dibumi asal mulanya dari luar bumi, mungkin dari planet
lain. Benda hidup ini berbentuk spora yang aktif jatuh ke bumi lalu berkembang
biak. Teori ini lemah karena tidak didukung oleh fakta dan tidak menjawab asal
mula kehidupan itu sendirinya.
3.
Omne Vivium Ex Ovo
Farnsisco Redi (
1626 – 1597 ) membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur
lalat yang meletakkan telurnya dengan sengaja disitu dari berbagai percobaan
itu ia mengambil kesimpulan bahwa : asal mula kehidupan adalah telur atau Omne
Vivium Ex Ovo.
4.
Omne Ovo Ex vivo
Lazzaro
Spalanzani (1729-1799) membuktikan bahwa jasad renik atau mikro-organisme yang
mencemari kaldu dengan membusukkan kaldu itu, bila kaldu itu ditutup rapat
setelah mendidih maka tidak terjadi pembusukan, ia mengambil kesimpulan bahwa
untuk adanya telur harus adanya jasad hidup terlebih dahulu, sehingga muncul
teori “ Omne Ovoex Vivo” artinya telur berasal dari makhluk hidup.
5. Omne
Vivium Ex Vivo
Louis Pasteur
(1822-1895) melanjutkan percobaan spallanzani dengan percobaan berbagai mikro
organisme, tumbuh kehidupan yang baru yang disebut “omne vivium ex vivo” teori
ini disebut juga teori biologinisis dengan konsep dasar hidup itu berasal dari
hidup juga. Hampir semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan ini
timbul dibumi bukan dari luar angkasa.
6. Teori
Urey
Harold Urey mengemukakan
bahwa atmosfir bumi pada awalnya kaya akan molekul-molekul metana, hydrogen,
dan air. Zat-zat itu penting dalam kehidupan makhluk hidup, diduga energy dari
aliran listrik, halilintar dan radiasi sinar cosmos unsur itu mengadakan reaksi
kimia membentuk zat hidup. Zat ini berjuta-juta tahun berkembang menjadi
organisme.
7. Teori
Oparin-Haidane
Oparin
mengemukakan pendapatnya tentang “ asal mula kehidupan” namun tak mendapat
sambutan para ahli. J.B.S. haldene secara terpisah mempunyai pendapat serupa
dengan oparin yaitu” jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut
dimana atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas “pendapat itu baru
ditanggapi secara serius diterbitkan tahun 1936 dalam berbagai bahasa.
Bedanya makhluk
hidup dengan benda mati
a. Bentuk
dan ukuran : makhluk hidup mempunyai bentuk ukurannya tertentu, sedangakan
bendaq mati.
b. Komposisi
kimia : makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu terdiri dari karbon
(C), Hidrogen (H), Oksigen (O) dan unsur-unsur lainnya benda mati komposisi
kimianya tidak tertentu.
c. Organisasi
: makhluk hidup terbentuk dari sel-sel. Sel-sel membentuk jaringan, sedang
jaringan membentuk organ pada benda mati misalnya batu, susunan seperti itu
merupakan hasil dari unsur pokoknya.
d. Metabolisme
: makhluk hidup terjadi pengambilan dan penggunaan makanan respirasi atau
pernafasan, sekresi dan ekskresi, benda mati tak mengalami hal-hal tersebut.
e. Iritabilitas
: makhluk hidup memberikan reaksi terhadap perubahan sekitarnya misalnya :
cahaya, gerakan misalnya besi yang kena panas akan memuai sesuai panas yang
dating.
f. Reproduksi
: makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat makhluk itu lebih banyak,
sedangkan pada benda mati tidak.
g. Tumbuh
dan mempunyai daur hidup : makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan daur
hidup artinya melalui proses kelahiran tumbuh, dewasa dan mati. Benda mati
membesar karena pengaruh luar seperti halnya pada Kristal.
B.
Perkembangan
dan Variabilitas Makhluk Hidup
a. Amitosis
yaitu pembelahan sel secara langsung karena tidak melalui tahapan-tahapan atau
fase-fase tertentu. Cara pembelahan ini hanya terjadi pada makhluk hidup yang
sederhana, misalnya bakteri dan ganggang (bluegreen algae).
b. Mitosis
yaitu pembelahan sel secara tidak langsung yang sama antara sel anak dan sel
induk dan terlebih dahulu terjadi perubahan dalam inti sel melalui tingkatan
atau fase-fase yang dimaksud : interfrase, profase, metaphase, anaphase,
telofase.
Proses mitos
pada sel tumbuhan pada hakekatnya sama. Perbedaannya terletak pada :
- Tumbuhan
tidak terdapat santrosom
- Tingkat
telofase sel tumbuhan memperlihatkan terbentuknya dinding sel yang membagi
sel menjadi dua sel anak.
- Perkembangbiakan
makhluk hidup bersel banyak yaitu tumbuhan hewan dan manusia. Terdapat dua
tipe perkembangbiakan yaitu : Aseksual dan seksual.
Aseksual terjadi
pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalui hubungan atau perpaduan
antara dua sel kelamin. Yang dimaksud perkembangbiakan aseksual : pembelahan
kembar C sel membelah membentuk dua sel anak mempunyai mempunyai jumlah
sitoplasma yang sama missal amoeba, kuncupan contoh : Hydra, pembentukan spora,
cara vegetatif.
Seksual
pembentukan individu baru terjadi melalui peleburan atau perpaduan antara dua
sel kelamin. Yang termaksud tipe perkembangbiakan seksual : konjugasi yaitu
proses peleburan dua isogamet (dua sel khusus mempunyai bentuk yang sama
disebut isogamet), fertilasi yaitu proses peleburan dua heterogamet (yaitu dua
sel khusus mempunyai bentuk yang tidak sama).
#
Teori Evolusi #
Evolusi yaitu
suatu proses perubahan pada makhluk hidup yang berlangsung dari generasi ke
generasi dengan sangat lambat dan sederhana.
- Sejarah
kehidupan dibumi disusun berdasarkan temuan fosil, yaitu sebagai berikut :
·
Zaman azoikum, yaitu
zaman sebelum ada kehidupan kira-kira lebih dari lima ribu juta tahun yang
lalu.
·
Zaman Archeozoikum,
atau zaman purba, bumi dalam keadaan dingin, ada benua, samudra, sungai dan gunung.
·
Zaman Proterozoikum,
yaitu zaman dimana hidup berbagai binatang bersel satu atau protozoa.
·
Zaman Paleozoikum,
disebut juga zaman primer kira-kira 200 – 600 juta tahun yang lalu.
·
Zaman Mezozoikum,
disebut juga zaman sekunder, kira-kira 230 – 235 juta tahun yang lalu.
·
Zaman Kenozoikum, atau
zaman Nezoikum atau Zambaru : kira-kira 70 tahun yang lalu sampai sekarang.
Tokoh-tokoh
yang mengemukakan gagasan yang terjadinya evolusi :
a. Teori
Lamarok : moyang jerapah berleher pendek karena suka makan pucuk-pucuk daun
yang tinggi lama-kelamaan leher jerapah menjadi panjang.
b. Teori
Darwin : moyang jerapah ada berleher panjang dan ada yang berleher pendek,
karena seleksi alam jerapah berleher pendek mati, sedangkan jerapah berleher
panjang tetap hidup.
c. Teori
Darwin – Weismann : zaman Darwin belum diketahui tentang kromosom dan gen
sebagai asal dari sifat keturunan. Weismann melengkapi teori Darwin Evolusi
merupakan masalah genetika, yaitu menyangkut masalah bagaimana diwariskannya
gen-gen melalui sel-sel kelamin.
d. Teori
De Vries : perubahan-perubahan pada evolusi disebabkan oleh adanya mutasi dari
gen yang mengakibatkan perubahan pada keturunannya.
#
Keanekaragaman Makhluk Hidup #
a. Sistem Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan
organisme hidup dengan seksama harus dipikirkan adanya susunan
sistematik,caranya setiap spesies ( hewan atau tanaman )diberi nama dua kata.
-
Kata pertama adalah nama
genus dimana huruf pertamanya ditulis dengan huruf besar.
-
Kata yang kedua adalah
penunjuk spesies atau “Ephiteton Spesifecum” misalnya “Homo” adalah nama genus
dan “Sapiens” adalah penunjuk spesies sedangkan “Homo Sapiens” adalah spesies
yang terdiri atas dua kata.
b. Dunia Tanaman dan Hewan.
Semua organisme hidup dibagi dalam dua
bagian besar ialah dunia tanaman dan hewan kemudian dibagi lagi dalam plylum
(devisio tanaman), kelas, ordo, famili, genus, spesies dan ras, (variates pada
tanaman).
c.
Dunia Tanaman
-
Devisio 1 : Thallophyta
-
Devisio 2 : Bryophyta
-
Devisio 3 :
Pterodophyta
-
Devisio 4 : Spermatophyta
d.
Dunia Hewan
-
Phylum 1 : Protozoa
-
Phylum 2 : Porifera
-
Phylum 3 : Coelenterata
-
Phylum 4 : platyhleminthen
-
Phylum 5 :
Nemathelminthes
C.
Kehidupan
Menurut Islam
Dalam suasana kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi sekarang ini. Masalah hakikat manusia dan kehidupan yang sering
dibahas. pada hakekatnya kebanyakan pertanyaan yang diajukan oleh mereka yang
mempelajari manusia, dari mereka sendiri, hingga kini masih tetap tanpa
jawaban, karena terdapat daerah–daerah yang tidak terbatas dalam batin kita
yang tidak diketahui.
Alexis Carrel secara panjang lebar
membuktikan bahwa ada tiga factor yang menjadikan pengetahuan kita tentang
hakekat manusia sangat terbatas dibandingkan dengan pengetahuan kita
dibidang-bidang yang lain. Ketiga faktor tersebut adalah : pertama karena pada
mulanya perhatian manusia hanya tertuju penyelidikan tentang alam materi baik
pada zaman primitive dimana nenek moyang kita disibukkan untuk menundukkan atau
menjinakkan alam sekitar seperti pembuatan senjata, penemuan api, pertanian,
peternakan dan sebagainya.
Faktor kedua cirri khas akal manusia yang
lebih cenderung untuk memikirkan hal-hal yang tidak kompleks.
Faktor ketiga multikompleksnya masalah
manusia.
Ilmu Tubuh Manusia (Anatomi) dan ilmu
kedokteran seandainya mengetahui hakikat manusia, pasti tidak menyumbangkan
baktinya guna pengobatan dan pencegahan penyakit. Kita yakin bahwa ilmu ini
akan terus melangkah maju selama prinsip diatas dipegang teguh, dan sebaliknya
perkembangan akan terhenti bila kita mundur. Artinya segala usaha atau
penyelidikan dicurahkan kepada pembahasan tentang hakikat kehidupan, rahasia
roh dan akal, yang kesemuanya merupakan komponen-komponen hakikat manusia.
1. Apa dan Siapa
Manusia
Aristoteles filsofot Yunani bahwa ada
faktor yang lain yang merupakan nilai hakiki yang mengistimewakan manusia dari
hewan-hewan lain. Keistimewaan tersebut adalah pikirannya, karena itu ia
mendefinisikan manusia sebagai hewan yang berpikir (Thinking Animal). Sebagai
antropolog berpendapat bahwa cirri khas manusia adalah kesadaran dan
kemampuannya untuk berteknik, membuat sesuatu yang baru dari benda-benda yang
telah ada kemudian mengolahnya untuk kemaslahatan dan perbaikan status sosial.
2. Evolusi
Biologi
Teori evolusi biologis ini dianggap oleh
sebagian ahli agama mengingkari wujud tuhan karena manusia itu mempunyai
kekurangan dan kelebihan, dan dalam keterbatasan itulah terletak bahaya
kekeliruan penafsirannya. Sehingga penyelidikan ilmiah yang mereka adakan
terbatas pada penyelidikan biologis secara kimiawi dan fisikiawi, sehingga jika
dibatasi dalam hal-hal tersebut manusia menjadi semata-mata makhluk fisik yang
terlepas dari norma-norma kejiwaan dan spiritual.
3. Komunisme
Menurut pandangan materjalisme dialektis
prinsip ajaran komunisme, manusia adalah makhluk biologis dan ekonomis. Sebagai
makhluk yang mempunyai kepala (akal), jiwa dan perut, mereka tidak mengingkari
adanya unsur-unsur akal dan jiwa dalam diri manusia, tetapi unsur materi lebih
penting daripada unsur kejiwaan.
4. Pandangan Kristen
Hakikat manusia dan kehidupan menurut
ajaran Kristen Allah telah menciptakan manusia dan menempatkannya dibumi ini
dengan mandate dari-Nya secara lengkap melalui panca indera, akal budi, daya
cipta dan sebagainya.
Dalam teologi Kristen ada tiga jabatan
manusia : sebagai raja, sebagai nabi, dan sebagai imam.
·
Dijadikannya manusia
segambar dengan serupa Allah berarti manusia berkewajiban menguasai dan
mengolah dunia sesuai dengan konsep-konsep tuhan.
·
Manusia sebagai nabi
berarti berkewajiban menyampaikan kebenaran Allah keseluruh dunia.
·
Manusia sebagai imam berkewajiban
pergaulan hidup.
5. Manusia Menurut Al-Qur’an
Tidak sedikit ayat Al-Qur’an yang
berbicara tentang manusia salah satunya yaitu dalam firman yang berbunyi :
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ
Artinya
: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah.
(QS.
Al-Alaq : 1-2).
Pada ayat lain, dijelaskan pula bahwa
sebelum diciptakan manusia, tuhan telah menyampaikan rencana penciptaan ini
kepada malaikat yaitu agar makhluk ini menjadi khalifah (kuasa atau wakil)
tuhan dibumi (QS. Albaqarah : 30) disini juga jelas disebutkan hakikat wujud
perkhalifahan : membangun dan mengolah dunia sesuai dengan kehendak Allah
sebagai penyempurnaan nikmat tuhan kepada makhluknya, dianugrahkan kepada oleh
tuhan yang mengetahui hakikat manusia. Petunjuk-petunjuk yang disesuaikan
dengan hakikat itu, serta disesuaikan pula dengan fungsinya selaku khalifah
didunia ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat diambil
kesimpulan antara lain :
1. Beberapa
pendapat yang mengungkapkan asal-usul kehidupan dimuka bumi yaitu : Generatio
Spontania, Cosmozoa, Omne Vivum Ex Ovo, Omne Ovo Ex Vivo, Omne Vivum Ex Vivo,
Teori Uray, Teori Oparin-Haldene.
2. Dalam
suasana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini. Masalah hakikat
manusia dan kehidupan yang sering dibahas. pada hakekatnya kebanyakan
pertanyaan yang diajukan oleh mereka yang mempelajari manusia, dari mereka
sendiri, hingga kini masih tetap tanpa jawaban, karena terdapat daerah–daerah
yang tidak terbatas dalam batin kita yang tidak diketahui.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan diatas maka kita
sebagai manusia yang mempunyai nilai hakiki, keistimewaan dari hewan-hewan
lain, tidak mampu untuk hidup sendiri baik langsung maupu tidak langsung dengan
orang maupun pihak lain dengan begitu manusia disebut juga makhluk sosial
sehingga kita menghadap diri kepada Allah yang tlah menjadikan kita makhluk
yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Asad
Sungguh, Kamus lengkap Biologi,
Jakarta : Kurnia Esa, 1979.
Drs.
H. Abu Ahmadi, Ir. A. Supratmo, Ilmu
Almiah Dasar, Jakarta : Rineka Cipta, 2000.
Drs.
Ibnu Mas’ad, Drs. Joko Prayono, Ilmu
Alamiah Dasar, Bandung : Pustaka Setia, 1999.
Prof.
H. Muhammad Yunus, Terjemahan al-Qur’an
al-Karim, Bandung : PT. al-Ma’arif, 1987.
Saktiyono,
Seribu Pena Biologi SMU Kelas 3,
Jakarta : Erlangga, 1999.