KATAPENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan kurniaNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ETIKA MEDIA PROMOSI KESEHATAN”.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas-tugas kuliah pendidikan program
studi ilmu keperawatan Universitas abulyatama
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak
mendapatkan tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai
pihak tantangan itu bisa teratasi. Dengan itu,
penulis mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.Terutama, kepada dosen
pembimbing
Aceh Besar, Desember 2019
Penulis Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan....................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................... 3
A.
Pengertian Etika Promosi Kesehatan ....................................................... 3
B.
Tujuan dari media promosi kesehatan ..................................................... 3
C.
Kelebihan media elektronika diantaranya:............................................... 4
D.
Kelemahan media elektronika diantaranya:.............................................. 4
E.
Jenis-jenis Media elektronik..................................................................... 4
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 21
A. Kesimpulan ............................................................................................. 21
B. Saran........................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Upaya mewujudkan kesehatan
masyarakat di Indonesia terutama dilakukan dengan melakukan perubahan
perilaku kesehatan melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi
kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan
kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk
perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan kesehatan
masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku sehat, bila didukung
faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk perilaku sehat. Proses pendidikan
kesehatan merupakan proses transfer informasi tentang kesehatan yang diharapkan
melalui komunikasi. Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima
pesan, isi pesan, media dan efek dari pesan.
Media sebagai saluran informasi
merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan kesehatan. Memilih media
sebagai saluran menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode yang
digunakanMedia pendidikan kesehatan pada hakekatnya alat bantu pendidikan
kesehatan. Menurut fungsi sebagai saluran pesan media pendidikan kesehatan
dapat dikelompokkan atas media cetak, media elektronik dan media papan
(billboard). Beberapa media cetak dikenal antara lain booklet, leaflet,
selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel atau rubrik, poster dan
foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide, film strip
dan sekarang dikenal internet. Media papan berupa baliho biasanya dipasang di
tempat-tempat umum yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.Alat peraga yang
dipergunakan dalam pendidikan kesehatan dapat berupa alat bantu lihat (visual),
alat bantu dengar (audio) atau kombinasi audio visual.
Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya
(sederhana dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami
komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan
analis laboratorium mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama preventif
sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan
mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan. Pendidikan kesehatan yang
tepat akan mendorong peran analis laboratorium untuk mengajak masyarakat
memanfaatkan profesi analis kesehatan bukan hanya pada saat sakit tetapi
dimulai dari pencegahan penyakit serta meningkatkan kondisi kesehatannya
melalui deteksi dini.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Media Promosi Kesehatan Dalam Bentuk Media Elektronik?
2. Apakah Tujuan dari media promosi kesehatan ?
- Apkah Kelebihan media elektronika diantaranya:
- Apakah Kelemahan media elektronika diantaranya:
5.
Apakah Jenis-jenis Media elektronik
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui Pengertian dari
Media Promosi Kesehatan Dalam Bentuk Media Elektronik?
2.
Untuk mengetahui Tujuan dari
media promosi kesehatan ?
3.
Untuk mengetahui Kelebihan media
elektronika diantaranya:
4.
Untuk mengetahui Kelemahan media
elektronika diantaranya:
5.
Untuk mengetahui Jenis-jenis
Media elektronik
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Promosi Kesehatan
Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat
diartikan sebagai alat bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat,
didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan
penyebarluasan informasi (www.pamsimas.org, 2009). Media promosi kesehatan adalah
semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin
disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik (TV,
radio, komputer, dll) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat
pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya kearah
positif terhadap kesehatannya (DEPKES RI, 2006).
Yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat
dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.
Media
elektronik adalah media
yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir untuk
mengakses kontennya.
Istilah ini merupakan kontras dari media statis (terutama media
cetak), yang meskipun sering dihasilkan secara elektronis tetapi
tidak membutuhkan elektronik untuk diakses oleh pengguna akhir. Sumber media
elektronik yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman video,
rekaman
audio, presentasi multimedia, dan konten daring.
Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital,
walaupun media
baru pada umumnya berbentuk digital.
B.
Tujuan dari
media promosi kesehatan
Tujuan dari media promosi kesehatan adalah :
1. Media dapat
mempermudah penyampaian informasi
2. Media dapat
menghindari kesalahan persepsi
3.
Dapat memperjelas informasi
4. Media dapat
mempermudah pengertian
5.
Mengurangi komunikasi yang
verbalistik
6. Dapat
menampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap dengan mata
7.
Memperlancar komunikasi
C. Kelebihan media elektronika
diantaranya:
1.
Sudah dikenal masyarakat.
2.
Mengikutsertakan semua panca indra.
3.
Lebih mudah dipahami.
4.
Lebih menarik karena ada suara dan
gambar bergerak
5.
Bertatap muka.
6.
Penyajian dapat dikendalikan.
7. Jangkauan relatif
lebih besar.
8.
Sebagai alat diskusi dan dapat
diulang-ulang.
D. Kelemahan media elektronika
diantaranya:
1.
Biaya lebih tinggi.
2.
Sedikit rumit.
3.
Perlu listrik.
4.
Perlu alat canggih untuk
produksinya. Perlu persiapan matang.
5.
Peralatan selalu berkembang dan berubah.
Perlu keterampilan penyimpanan.
6.
Perlu terampil dalam pengoperasian.
(Notoatmodjo, 2005)
E. Jenis-jenis Media
elektronik
Adapun macam-macam media tersebut adalah TV, radio,
CD, video film, cassete, film, VCD, berikut penjelasan dari jenis-jenis media
elektronik sebagai berikut :
1. Televisi
Televisi merupakan salah satu media
massa elektronik yang dapat menyiarkan siarannya dalam bentuk gambar atau video
serta suara yang berfungsi memberikan informasi dan hiburan kepada khalayak
luas. Kata televisi berasal dari yaitu
kata tele yang berarti “jarak” dalam bahasa Yunani dan visi yang berarti “citra
atau gambar” dalam bahasa Latin. Jadi, kata televisi berarti suatu sistem
penyajian gambar beserta suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh
(Sutisno, 1993:1).
Pendapat lain menyatakan bahwa
televisi merupakan salah satu bentuk media alat komunikasi massa. Komunikasi
massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada jumlah orang
yang besar orang. Media komunikasi yang termasuk massa yaitu radio, televisi,
film yang dikenal sebagai media elektronik, serta surat kabar dan majalah yang
keduanya media cetak (Karyanti, 2005:3).
Jadi televisi adalah media
komunikasi massa yang memiliki perpaduan antara audio dan visual, dimana
masyarakat dapat mendengar melalui audio dan melihat melalui visual.
1) Fungsi Televisi
Adapun
fungsi komunikasi massa adalah sebagai berikut (Effendy, 2004:54):
1)
Fungsi Informasi (to inform)
2)
Fungsi Pendidikan (to educate)
3)
Fungsi Hiburan (to entertain)
4)
Fungsi Mempengaruhi (to persuade)
2) Kelebihan Televisi
1)
Jangkauan yang sangat luas. Tempat yang dituju bisa sangat
luas, baik di pedesaan atau perkotaan, luar negeri ataupun dalam negeri, luar
daerah ataupun luar pulau sekaligus.
2)
Penayangan seketika. Penayangan dilakukan serempak secara bersama
meskipun berbeda lokasi.
3)
Audiovisual. Gabungan antara gambar dan suara akan
memudahkan penonton dalam menerima pesan, sehingga pengetahuan yang diperoleh
dapat berkesan.
4)
Mudah terkontrol. Dapat mengatur dengan mudah dalam
menentukan tayangan yang akan ditonton dengan menggunakan remote.
5)
Cepat dalam menyebarkan berita
3) Kelemahan Televisi
1) media televisi terikat waktu
tontonan.
2) Televisi tidak bisa melakukan kritik
sosial dan pengawasan sosial secara langsung dan vulgar.
3) Pengaruh televisi lebih cenderung
menyentuh aspek psikologis massa. Bersifat “transitory”, karena sifat ini
membuat isi pesannya tidak dapat dimemori oleh pemirsanya.
4) Biaya
relatif tinggi.
5) Hanya
dapat dinikmati sebentar (pesan berlalu sangat cepat).
6) Khalayak
yang selektif (tidak setajam media lainnya kemungkinan menjangkau segmen tidak
tepat g.karena pemborosan geografis).
7) Kesulitan
teknis.
8) Tidak
semua tempatdapat dicapai gelombang penyiaran televise.
9) Tidak
semua orang memiliki pesawat televisi melihat harganya yang relatif mahal.
Berikut adalah gambar
televisi:
2. Radio
Menurut Peraturan Pemerintah No : 55
tahun 1977, Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada
umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk
pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik
(gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas, dan merambat lewat udara,
dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang
ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Radio
sebenarnya berasal dari kata radio broadcast yang artinya berupa penyampaian
informasi kepada masyarakat dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.
Radio merupakan alat untuk mengubah gelombang radio menjadi gelombang bunyi
atau suara. Radio juga bisa diartikan sebagai gelombang suara yang dipancarkan
dari sebuah stasiun dan bisa diterima oleh pesawat-pesawat penerima yang ada di
rumah, di mobil, di kapal, dan lain sebagainya.
a. Kelebihan Media Radio
1) Sifatnya
santai. Kamu bisa menikmati siaran radio sambil makan, sambil tidur, sambil bekerja,
ataupun sambil mengemudikan mobil. Hal ini tidak bisa kamu lakukan jika kamu
sedang membaca atau menonton media massa lainnya.
2) Lebih
cepat dalam menyiarkan berita sebab informasi yang akan disajikan tak
memerlukan proses rumit dan waktu lama seperti yang disajikan dalam tv atau
media cetak. Para reporter radio bisa menyampaikan informasinya secara cepat
dan mudah melalui siaran radio.
3) Kata-kata
yang disampaikan bersifat sederhana dan mudah dimengerti oleh para pendengar.
4) Tanpa
batas, artinya siaran radio menembus batas geografis, batas demografis, dan
kelas sosial. Hanya kaum tunarungu saja yang tak bisa mendengarkan siaran
radio.
5) Murah.
Jika dibandingkan dengan harga berlangganan media cetak atau harga pesawat
televisi, tentu saja harga pesawat radio relatif lebih murah. Kamu juga tidak
dipungut biaya sepeserpun saat mendengarkan siaran radio.
6) Terasa
lebih dekat dengan para pendengar. Hal ini terjadi karena terkadang pembicaraan
reporter radio menyentuh aspek pribadi.
b. Kekurangan Media Radio
1)
Hanya sepintas. Siaran radio
biasanya hanya sepintas saja, cepat hilang dan mudah dilupakan oleh para
pendengar. Hal ini terjadi karena para pendengar tidak bisa mengulang apa yang
ia dengar. Berbeda dengan pembaca koran yang bisa mengulang bacaannya dari
awal.
2)
Sifatnya global tapi tidak
detail. Sebagai contoh, penyiar radio akan menyebutkan data angka dalam bentuk
bulat, seperti “seribu orang lebih” untuk angka 1054 orang.
3)
Batasan waktu. Siaran radio
memiliki waktu terbatas, hanya 24 jam sehari, dan tidak bisa ditambah.
4)
Beralur linier. Program
disajikan ke para pendengar berdasarkan urutan yang telah ada, tidak bisa
meloncat-loncat dari satu bagian ke bagian lain seperti halnya surat kabar.
Kalau surat kabar, pembaca bisa langsung membaca halaman tengah, halaman akhir,
ataupun bagian yang ia sukai.
5)
Tidak ada gambar. Lain halnya
dengan TV yang memberikan gambaran visual yang jelas di samping bunyi yang
menyertainya, radio hanya mengandalkan satu elemen saja, yaitu bunyi. Ini
adalah salah satu kelemahan radio dimana pesan yang disampaikan hanya melalui
sound atau bunyi yang menjadi andalan radio.
6)
Frekuensi harus tinggi.
7)
Mendengarkan Radio Rentan
Mengalami Gangguan. Radio adalah media audio yang hubungannya hanya dengan
indra pendengar saja. Jadi, mendengarkan radio berhubungan dengan keoptimalan
fungsi indra pendengar yang jika dilakukan terus-menerus sangat mungkin
menyebabkan distraksi atau gangguan pendengaran. Tidak ada lagi cerita
mendengarkan radio jika indra pendengar bermasalah. Selain itu, banyak orang
yang gemar beraktivitas sambil mendengarkan radio. Tentu saja ini akan memecah
konsentrasi dan memperlambat selesainya pekerjaan yang di-handle.
Berikut adalah gambar Radio:
3. Cassette
Tape Recorder
Perekam
kaset audio ini adalah yang paling popular dalam masyarakat.Untuk berbagai
keperluan maka dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari yang
paling rendah, normal dan metal. Namun umumnya program audio (untuk
pendidikan), dibuat di atas pita kaset normal.
Salah
satu media
pembelajaran berbasis audio adalah Tape Recorder. Tape recorder mampu merekam suara yang dapat menyajikan materi pembelajaran
dalam bentuk audio. Tape Recorder bisa digunakan dengan cukup
mudah, alat pemutar juga sangat mudah ditemukan dan mudah digunakan, bahkan
biasanya alat pemutar (Tape Recorder) juga
dilengkapi dengan fasilitas perekam suara sehingga produksi atau penyajian
materi melalui media pembelajaran jenis ini juga bisa dilakukan secara mandiri.
a.
Kelebihan dari Cassette Tape
Recorder
1)
Memiliki fungsi ganda yang efektif.
2)
Cepat dan praktis.
3)
Dapat diputar berulang tanpa
mempengaruhi suara.
4)
Digunakan sewaktu-waktu.
5)
Mudah diperbanyak/direproduksi.
6)
Mudah menggunakan.
b.
Kekurangan dari Cassette Tape
Recorder
1)
Rekaman hanya memberikan konsumsi
suara saja
2)
Komunikasi hanya satu arah saja
3)
Pita kaset suara memiliki kekuatan
terbatas
4)
Tidak memiliki jangkauan yang luas
Berikut adalah gambar dari Cassette
Tape Recorder:
4.
Film
Secara
berdasarkan kata, film (cinema) asalnya dari kata cinematographie yang memiliki
arti cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya) dan graphie atau grhap (tulisan,
gambar, citra). Sehingga bisa diartikan Film merupakan mewujudkan gerak dengan
cahaya. Mewujudkan atau Melukis gerak dengan cahaya tersebut menggunakan alat
khusus, seringkali alat yang digunakan adalah kamera.
Definisi
lain dari film yakni, Film merupakan hasil cipta karya seni yang memiliki kelengkapan
dari beberapa unsur seni untuk melengkapi kebutuhan yang sifatnya spiritual.
Unsur seni yang ada dan menujang sebuah film antara lain seni rupa, seni
fotografi, seni arsitektur, seni tari, seni puisi sastra, seni teater, seni
musik, seni pantonim dan juga novel.
Pengertian
Film menurut Effendi adalah hasil budaya dan alat ekspresi kesenian. Film
sebagai komunikasi massa merupakan gabungan dari berbagai teknologi seperti
fotografi dan rekaman suara, kesenian baik seni rupa dan seni teater sastra dan
arsitektur serta seni musik. [Effendi (1986:239)]
a.
Fungsi Film
Seringkali film
ditontoh untuk menjadi hiburan. Tetapi fungsi sebenarnya dalam film antara lain
fungsi informatif, edukatif, dan juga persuasif. Film nasional fungsinya
sebagai media edukatif untuk sebagai pembinaan generasi muda dalam rangka
nation and character building.
b. Kelebihan
Film
1) Film dapat
menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian-kejadian sejarah
yang lampau.
2) Film dapat
menyajikan baik teori maupun praktek dari yang bersifat umum ke khusus atau
sebaliknya.
3) Film dapat
mendatangkan seorang ahli dan memperdengarkan suaranya di kelas.
4)
Film memikat perhatian anak.
c. Kekurangan film
1) Harga atau
biaya produksi relatif mahal
2) Film tidak
dapat mencapai semua tujuan pembelajaran
3)
Penggunaannya perlu ruangan gelap
Berikut adalah ikon dari film:
5.
Video
Video merupakan
teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar yang bergerak.
Aplikasi umum dari sinyal video yaitu seperti televisi, namun juga ia bisa juga
digunakan dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi dan
juga keamanan. Berdasarkan bahasa, kata video ini berasal dari kata Latin,
“Saya lihat”.
Selain
itu, video merupakan teknologi yang gunanya menangkap, merekam, memproses,
mentransmisikan serts menata ulang gambar bergerak. Yang mana biasanya
menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Digital video
sendiri merupakan jenis sistem video recording yang bekerja
menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi
videonya. Dan biasanya digital video direkam dalam tape, lalu didistribusikan
melalui optical disc, misalnya seperti VCD dan DVD.
a. Jenis jenis video
Video memiliki berbagai macam jenis, adapun jenis-jenis video dinataranya
yaitu :
1)
Motion Picture Expert Group
(MPEG)
2)
FLV
3)
AVI (*.avi) File jenis
Avi merupakan Audio Video Interleave. Yang pertamakali diperkenalkan oleh
microsoft di tahun 1992 sebagai format multimedia yang menyesuaikan antara
video dengan audio.
4)
Media Player merupakan
player multimedia yang bisa dijadikan sebagai plugin pada webbrowser guna
memainkan format file video AVI dan MPG. Media Player ini dikembangkan oleh
Microsoft Corp
5)
Real Player merupakan
player multimedia yang bisa dijadikan sebagai plugin pada webbrowser guna
memainkan format file suara Real Audio dan format file video Real Video. Real
Player ini dikembangkan oleh Real Networks
6)
Quick Time, Dibuat oleh
perusahaan Apple, Banyak digunakan untuk transmisi data di Internet.
b. Kelebihan
Video
1) Dapat
menarik perhatian untuk priode yang singkat dan rangsangan luar lainnya.
2) Dengan alat
perekam pita video sejumlah besar penonton memperoleh informasi dari ahli-ahli
spesialis
3) Menghemat
waktu dan rekaman dapat di putar berulang-ulang
4)
Ruangan tak perlu di gelapkan waktu
penyajiannya
c. Kekurangan
1) Perhatian
penonton sulit di kuasai, partisipasi mereka jarang di praktikkan.
2) Sifat
komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian bentuk
umpan balik yang lain.
3) Kurang mampu
menampilkan detail dari objek yang di sajikan secara sempurna.
4)
Memerlukan peralatan yang mahal dan
komplek.
Berikut adalah ikon dari Video:
6. OHP (Overhead Projector)
Overhead
projector (OHP) merupakan jenis perangkat keras (hardware) yang sederhana,
terdiri atas sebuah kotak yang bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk
meletakkan transparansi yang memuat materi pengajaran1.
Overhead projector dapat menghasilkan cahaya yang amat terang dari lampu
proyektor yang diproyeksikan ke layar OHP. Overhead projector berfungsi untuk
memproyeksikan (menyajikan) transparansi.
OHP merupakan jenis perangkat keras
yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai
landasan yang luas untuk meletakkan transparansi. OHP merupakan alat Bantu
presentasi visual yang digunakan untuk memproyeksikan tulisan atau gambar pada
transparancy film yang diletakkan di atas OHP.
a. Jenis-jenis OHP
1) Classroom Overhead Projector (OHP
kelas) Bentuk lebih besar, biasa digunakan di ruang kelas atau rapat secara
tetap.
2) Portable Overhead Projector (OHP
kecil) Bentuk lebih kecil dan dibuat khusus untuk pembicaraan berpindah-pindah.
b. Bagian-bagian OHP
1) Switch ON/OFF
2) Pengatur Fokus
3) Pengatur Refleksi Lensa
Gambar:Pembentukan Bayangan pada OHP Proyektor
- Kelemahan
OHP
1) Memerlukan persiapan yang matang dan
terencana, terutama bila menggunakan teknik-teknik penyajian yang kompleks.
2) Urutan OHP mudah kacau, karena
merupakan urutan yang lepas.
3) OHP merupakan hal yang tak dapat
dipisahkan, karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan
melalui OHP.
4) Membutuhkan keterampilan khusus
untuk menuangkan pesan atau ide-ide yang baik pada transparansi, sehingga mudah
dicerna oleh penerima pesan atau pembelajar.
- Kelebihan
OHP
1) Praktis, dapat digunakan untuk semua
ukuran kelas.
2) Memberikan kemungkinan tatap muka
dan pemberi pesan dapat mengamati respons dari penerima pesan atau pembelajar.
3) Memberikan kemungkinan pada penerima
pesan mencatat.
4) Memiliki variasi teknik penyajian
yang menarik dan tidak membosankan.
5) Memungkinkan penyajian dengan
berbagai kombinasi warna.
6) Program OHP dapat disusun kembali
berdasarkan urutan materi dan dapat dipergunakan berulang-ulang.
7) Tidak diperlukan operator pembantu
khusus.
8) Tidak memerlukan penggelapan
ruangan.
Berikut adalah gambar dari OHP:
7) Internet
Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu
media elektronik dengan media yang lainnya. Internet
adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan satu media elektonik dengan
media yang lainnya. Standar teknologi pendukung yang dipakai secara global
adalah Transmission Control Protocol atau Internet Protocol Suite (disingkat
sebagai istilah TCP/IP).
TCP/IP
ini merupakan protokol pertukaran paket (dalam istilah asingnya Switching
Communication Protocol) yang bisa digunakan untuk miliaran lebih pengguna yang
ada di dunia. Sementara itu, istilah “internetworking” berarti cara/prosesnya
dalam menghubungkan rangkaian internet beserta penerapan aturannya yang telah
disebutkan sebelumnya.
a. Pengertian Internet Menurut Para Ahli
·
Onno Purbo
Menurut
Purbo (dalam Prihatna, 2005) Internet pada dasarnya adalah suatu media yang
dipakai untuk mengefesiensikan proses komunikasi yang disambungkan lewat
berbagai aplikasi semacam Web, VoIP, E-mail.
·
Oetomo
Menurut
Oetomo (2002) internet adalah singkatan atau singkatan dari international
network, yang didefinisikan juga sebagai suatu jaringan komputer yang sangat
besar, dimana jaringan komputer tersebut terdiri dari beberapa jaringan-jaringan
kecil saling terhubung satu sama lain.
·
Supriyanto
Menurut
Supriyanto (2006) Internet adalah suatu hubungan antara berbagai jenis komputer
dan juga dengan jaringan di dunia yang punya sistem operasi dan juga aplikasi
yang berbeda-beda, dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan perangkat
komunikasi semacam telepon dan satelit yang memakai protokol standar dalam
melakukan hubungan komunikasi, yaitu protokol TCP/IP (Transmission
Control/Internet Protocol).
·
Harjono
Menurut
Harjono (2009) internet adalah kumpulan dari beberapa komputer, yang bahkan
bisa mencapai jutaan komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan serta
saling terkoneksi satu sama lainnya. Agar komputer bisa saling terkoneksi satu
sama lain, maka diperlukan media untuk saling menghubungkan antar komputer.
Media yang digunakan itu bisa menggunakan kabel/serat optik, satelit atau lewat
sambungan telepon.
·
Ramdhani
Menurut
Ramdhani (2003) internet adalah suatu sebutan untuk sekumpulan jaringan
komputer yang bisa menghubungkan berbagai situs akademik, pemerintahan,
komersial, organisasi, hingga perorangan.
·
Sibero
Menurut
Sibero (2011) Internet atau juga yang merupakan kependekan dari Inter-connected
Network adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan antar komputer
secara global.
·
Drew Heywood
Menurut
Heywood (1996) internet
adalah istilah teknologi yang muncul mulanya pada akhir tahun 60-an yaitu pada
saat United States Department of
Defense (DoD) memerlukan suatu standar baru dalam melakukan komunikasi
Internetworking. Standar baru ini haruslah merupakan standar yang sanggup
menghubungkan berbagai jenis komputer di DoD dengan komputer milik kontraktor
militer, organisasi penelitian atau juga yang ilmiah seperti di universitas.
Jaringan ini harus kuat, aman dan tahan kerusakan sehingga mampu juga
dioperasikan pada kondisi minimum akibat bencana maupun perang.
b.
Kegunaan Internet
Dibalik manfaat besarnya, pelajar dan masyarakat bisa belajar banyak
hal, disisi lain internet memiliki kecenderungan melahirkan generasi instan.
Hal ini secara tidak langsung akan mengancam perkembangan kreatifitas pelajar
kita. Khususnya yang bersekolah di sekolah dengan fasilitas dan kualitas
pengajar yang masih dibawah rata-rata. Pudarnya kepekaan, tidak terlatihnya
kreatifitas menulis menjadi bagian daripada hal ini. Inilah tantangan bagi
pelaku dan pengelola pendidikan ditengah perkembangan teknologi dewasa ini.
c. Kelebihan internet
4) Menjadi media komunikasi sosial
jarak jauh, contohnya facebook dan twitter.
5) Dapat mengetahui sebuah keadaan
dalam bentuk gambar, contohnya instagram.
6) Mengetahui informasi berupa teks,
contohnya google.
7) Mengetahui suatu keadaan dalam
bentuk audio dan video, contohnya youtube.
8) Membantu dalam menentukan tempat,
contohnya GPS.
9) Untuk kegiatan ekonomi, contohnya
OLX.
10) Mengunduh/mendownload, contohnya
playstore.
d. Kekurangan
Internet
1) Merusak kesehatan mata, karena
radiasi layar ponsel/computer.
2) Sakitnya pinggang, karena jika main
di warnet kita akan selalu duduk.
3) Kecanduan/ketagihan, seperti bermain
game.
4) Menghabiskan waktu.
5) Menghabiskan uang, baik untuk
membeli paket data ataupun main di warnet.
6) Banyaknya hacker.
7) Banyaknya cyber crime, yaitu
kejahatan dunia maya.
8) Terdapat ancamn virus
9) Bocornya informasi
Berikut
adalah ikon dari Internet/jejaring social:
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media promosi kesehatan
adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang
ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik
dan media luar luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang
akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap
kesehatannya.
B.
Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dalam
melaksanakan promosi kesehatan dan penulis berharap makalah ini mendapatkan
kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo
Soekidjo Prof. Dr. S.K.M, M.Com. 2010. Promosi kesehatan; teori dan aplikasi.
Jakarta PT Rineka Cipta
Notoatmodjo
Soekidjo Prof. Dr. S.K.M, M.Com. H. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku
Kesehatan. Jakarta. PT Rineka Cipta
Machfoedz
Ircham Drg. M.S. 2008. Pendidikan Kesehatan bagian dari promosi kesehatan.
Yogyakarta, Fitramaya
Notoatmodjo
Soekidjo Prof. Dr. S.K.M, M.Com.H. 2007 promosi kesehatan dan ilmu perilaku.
Jakarta. PT Rineka Cipta
No comments:
Post a Comment