Saturday, 20 November 2021

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE-SNOWBALL THROWING PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN SMP KELAS-VII

 

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

 

SEKOLAH                    :

MATA PELAJARAN   :

KELAS/SEMESTER    : VII/I

MATERI POKOK        : OPERASI HITUNG PECAHAN

 

A.Kompetensi Inti

1.      Menerima,menjalankan dan menghargai agama yang dianutnya

2.      Menunjukkan perilaku jujur,disiplin,santun,percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,guru,teman,tetangga,dan negara.

3.      Memahami pengetahuan faktual,konseptual,prosedural,dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,menanya,dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,makhuk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.

4.      Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,sistematis,logis, dan kritis,dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

 

B.kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi

Kompetensi dasar

Indikator

1.1.Menjelaskan dan melakukan operasi hitung pecahan pada penjumlahan dan pengurangan,perkalian pecahan, dan pembagian pecahan.

1.1.1.      Menjelaskan langkah-langkah menyamakan penyebut pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan.

1.1.2.      Menjelaskan langkah-langkah menyamakan penyebut pada operasi perkalian pecahan.

1.1.3.      Menjelaskan langkah-langkah menyamakan penyebut pada operasi pembagian pecahan.

1.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung pecahan pada penjumlahan dan pengurangan, perkalian pecahan, dan pembagian pecahan.

1.2.1.      Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung pecahan pada penumlahan dan pengurangan.

1.2.2.      Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung pada perkalian pecahan.

1.2.3.      Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung pada pembagian pecahan.

C. Tujuan pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran,siswa dapat :

1.melakukan dan menggunakan operasi hitung bilangan pecahan

 

D. Materi Pelajaran                         

1.penjumlahan dan pengurangan pecahan

Operasi hitung yang pertama adalah penjumlahan dan pengurangan pecahan. Cara yang digunakan dalam menjumlahkan maupun mengurangkan pecahan adalah dengan menyamakan penyebut dengan aturan seperti di bawah ini:

                                                        

   Description: Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

Contoh soal

Hitunglah soal di bawah ini!

Description: Contoh Soal Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

 

2.perkalian pecahan

Operasi hitung kedua adalah perkalian. Berbeda dengan penjumlahan yang harus disamakan penyebutnya agar pekerjaan lebih mudah, perkalian tidak perlu menggunakan hal tersebut karena langsung dihitung apa adanya dengan aturan seperti di bawah ini:

                                                                                                Description: Perkalian Pecahan

Untuk mempermudah pengerjaannya, bilangan yang ada dapat disederhanakan terlebih dahulu. Lebih jelasnya perhatikan soal di bawah ini:

Contoh Soal :

Description: Contoh Soal Perkalian Pecahan

 

3.pembagian pecahan

Pada operasi pembagian, cara yang dilakukan adalah di balik dan diubah menjadi operasi perkalian dengan aturan seperti di bawah ini:

                                                           

Karenanya, operasi pembagian pecahan menggunakan metode penyederhanaan seperti perkalian dalam mempermudah pengerjaannya. Perhatikan contoh soal berikut.

Contoh Soal :

Description: Contoh Soal Pembagian Pecahan

E.Metode Pembelajaran

       I.            Model Snowball Throwing

Merupakan model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pendekatan kontekstual (CTL).

Langkah-langkah model pembelajaran snowball throwing:

a.       Guru menyampaikan materi yang akan disajikan

b.      Guru membentuk kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi

c.       Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya dan kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman-temannya

d.      Kemudian masing-masing kelompok menuliskan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompoknya

e.       Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu kelompok ke kelompok yang lain selama beberapa menit

f.       Setelah setiap kelompok mendapatkan bola ,maka kelompok tersebut harus menjawab pertanyaan yang telah tertulis dalam kertas. Dan mempresentasikan didepan kelas

g.      Guru memberikan konfirmasi

h.      Guru bersama siswa menarik kesimpulan

i.        Evaluasi

j.        Penutup

j.

F. media pembelajaran

·         Power point

·         kertas

 

G.Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran

No

Fase kooperatif-snawball throwing

Peran guru

Peran siswa

1

Pendahuluan

Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka,menyapa siswa dan meminta salah satu siswa memimpin do’a.

Siswa menjawab salam guru,dan salah satu siswa memimpin doa

Guru memeriksa kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan buku matematika.

Siswa mendengarkan arahan guru

Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.

Siswa menyimak apa yang disampaikan oleh guru.

2

Eksplorasi

Guru menjelaskan materi mengenai operasi hitung pecahan.

Siswa menyimak apa yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang belum dipahami berdasarkan penjelasan yang diberikan.

Siswa bertanya kepada guru tentang materi

 

Elaborasi

Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil,setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.

Siswa mendengarkan arahan guru

Guru memanggil setiap ketua kelompok dan memberi tugas untuk membahas materi operasi hitung pecahan.

Setiap ketua kelompok membahas materi yang telah dijelaskan oleh guru pada anggota kelompoknya

Siswa diminta untuk berdiskusi dan berbagi informasi dengan teman kelompoknya

 

Guru meminta setiap kelompok

untuk menuliskan satu pertanyaan diselembar kertas. Lalu kertas tersebut dibuat seperti bola.

Setiap kelompok menulis pertanyaan pada kertas dan menggumpal nya hingga berbentuk bola

Guru meminta siswa untuk melemparkan kertas tersebut kepada kelompok yang lain untuk dijawab, setiap kelompok akan mendapatkan soal yang berbeda yang bukan milik kelompoknya.

Siswa melemparkan kertas tersebut pada kelompok lain

Guru mengarahkan setiap anggota kelompok untuk bekerja sama dan berpartisipasi aktif dalam mendiskusikan jawaban

Siswa berdiskusi dalam menjawab pertanyaan yang telah didapatkan

 

 

Setiap kelompok diminta untuk

menjawab soal dan selanjutnya

presentasi didepan kelas

Siswa mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas

 

Konfirmasi

Guru memberikan konfirmasi atas jawaban siswa

Siswa menyimak apa yang disampaikan guru

4

Penutup

Guru bersama siswa menarik kesimpulan materi pembelajaran tentang menentukan hasil operasi hitung pecahan

Siswa menarik kesimpulan dari materi operasi hitung pecahan

Guru memberikan tugas (pr) individu pada masing-masing siswa

Siswa mendengarkan arahan guru

Guru mengakhiri kegiatan belajar dan memberikan informasi materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya,dengan memberikan pesan untuk tetap belajar

Siswa mendengarkan arahan yang disampaikan oleh guru

Guru bersama siswa menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam

Salah satu siap memimpin doa

 

H.Penilaian hasil pembelajaran

a.       tugas kelompok

b.      sikap sosial

c.       sikap keterampilan

 

KESIMPULAN

Model pembelajaran snowball throwing merupakan model pembelajaran yang dapat menggali potensi kepemimpinan peserta didik dalam kelompok dan ketrampilan membuat dan menjawab pertanyaan yang dipadukan melalui suatu permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju. Sehingga model pembelajaran ini dapat melatih potensi kepemimpinan,keterampilan,serta kreatifitas peserta didik.

PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT ANAK PADA ANAK-ANAK

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL................................................................................................ iii

 

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 2

A.     Latar Belakang............................................................................................ 2

B.     Analisa situasi.............................................................................................. 2

1.      Analisa situasi.................................................................................. 2

2.      Data pengkajian kesehatan gigi dan mulut meliputi data subjektif

dan data objetif................................................................................ 2

3.      Data pendukung............................................................................... 2

C.     Identifikasi masalah..................................................................................... 2

D.    Prioritas masalah.......................................................................................... 6

E.     Rumusan masalah......................................................................................... 6

 

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 7

A.    Perencanaan................................................................................................. 7

1.      Menetapkan tujuan........................................................................... 7

2.      Alternatif pemecahan masalah......................................................... 7

3.      Sasaran program............................................................................... 7

4.      Tenaga pelaksana............................................................................. 7

5.      Tempatpelaksanaan.......................................................................... 7

6.      Tempatpelaksanaan.......................................................................... 7

7.      POA ( Plant Of Action ).................................................................. 7

8.      Estimasibiaya................................................................................... 7

B.     Bentuk Pelaksanaan (Promotif,Preventif,dan kuratif terbatas)................... 7

C.     Bentuk Evaluasi........................................................................................... 7

1.      Evaluasi Kegiatan............................................................................ 7

2.      Evaluasi Hasil................................................................................... 7

 

BAB III PENUTUP............................................................................................. 11

A.    Kesimpulan................................................................................................ 11

B.     Saran.......................................................................................................... 11

 

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12

 


 

DAFTAR TABEL

 

Tabel 1: data pengkajian meliputi data subjektif Pada Anak................................... 3

Tabel 2: hasil pemeriksaan data objektif padaAnak................................................. 5

Tabel 3: diagnosa hasil pemeriksaan padaAnak....................................................... 5

Tabel 4: urutan prioritas masalahpada Anak............................................................ 7

Tabel 5: plant of action ( P0A) ................................................................................ 9

           



BAB I

PENDAHULUAN

 

A.      Latar Belakang

Keperawatan anak saat ini telah mengalami perubahan karena anak dipandang sebagai klien bukan lagi sebagai objek. Seorang anak yang menjadi klien atau individu di dalam dunia keperawatan merupakan seseorang anak yang berusia kurang dari 18 tahun  (Supartini,2012).Anak  adalah seseorang yang memiliki kebutuhan yang berbeda dengan orang dewasa dan sangat spesifik. Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah hal yang penting dalam perawatan anak, karena membutuhkan  kebutuhan  khusus  baik  kebutuhan  fisik,  psikologis,sosial,dan spiritual(Soetjiningsih,2014).

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk mengunyah,berbicara dan mempertahankan bentuk muka, sehingga penting untuk menjaga kesehatan gigi sedini mungkin agar dapat bertahan lama dalam rongga mulut.Kelainan-kelainan yang bisa terjadi didalam mulut adalah gigi berlubang, penyakit atau radang gusi dan gigi berjejal. Karies gigi dan radang gusi (gingivitis) merupakan penyakit gigi dan jaringan pendukung gigi yang banyak dijumpai pada anak-anak sekolah dasar di Indonesia ,sertacenderung meningkat setiap dasawarsa..

Salah satu upaya yang bisa di lakukan untuk mencegah kerusakan gigi pada anak yaitu dengan adanya usaha salah satunya upayapromotif (penyuluhan kesehatan gigi), preventif (pencegahan), dan juga kuratif (penyembuhan), usaha tersebut pun harus berjalan bersama-sama, dan  harus dilakukan pada usia dini dimana pada saat itu terjadi masa pergantian dan pertumbuhan gigi dari gigi susu ke gigi tetap.Jika hal ini dapat dilakukan maka kerusakan gigi pada usia dewasa dapat diminimalkan sehingga tidak perlu lagi mengalami pengobatan rehabilitasi yang memakan biaya lebih besar. Berarti pula kesehatan gigi generasi ke generasi dapat dipertahankan dan terpelihara.

 

B.     Sasaran

Sasaran yang dilakukan pada Asuhan keperawatan gigi dan mulut anak ini adalah dilakukan pada anak PAUD Lam Pisang Banda Aceh

 

C.  Analisa Situasi

Masalah rongga mulut anak adalah rampan karies gigi. Prevalensi rampan karies gigi terus menurun di negara-negara maju, sedangkan di negara berkembang termasuk indonesia ada kecendrungan kenaikan prevelensi penyakit tersebut. Tingginya angka kesakitan penyakit di rongga mulut khususnya berkaitan dengan insidensi karies gigi menjadi hal yang melatar belakangi kegiatan usaha kesehatan sekolah ( UKGS ) .

Hal yang mendasari pentinya usaha kesehatan gigi dan mulut sekolah adalah:

1.Upaya promotif kesehatan gigi dan mulut anak

2. Upaya preventif kesehatan gigi dan mulut anak

3. Upaya meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut anak yang baik

4. Upaya meningkatkan kesadaran kesehatan gigi pada anak

Dokter kecil adalah individu yang terorganisasi dalam kurun waktu tertentu dan selama itu kualitas terus di tingkatkan untuk mencapai suatu tujuan yaitu peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mlut anak .

1.    Data lingkungan

Penting pengaruh karies terhadap air minum kultur sosial ekonomi penduduk .penghasilan dan pendidikan penduduk yang tinggi akan mempengaruhi diet kebiasaan merawat gigi sehingga prevelensi tampan karies gigi tinggi . kandungan flour yang cukup dalam air minum ( 0,7 ppm - 1 ppm ).

 

2.    Data pengkajiankesehatangigidanmulutmeliputi data subjektif dan objektif

Tabel 1
Data HasilPemeriksaanSubjektif

Nama siswa

Frekuensi menyikat gigi

Waktu menyikat gigi

Mengetahui penyakit gilut

Kebiasaan  makan buah dan sayur

Mandi pagi

Mandi sore

Setelah makan

Sebelum tidur

Ya

Tidak

Ya

Tidak

 

Riski

2 x

ü   

ü   

ü   

ü   

 

ü   

 

ü   

 

Tina

2x

ü   

ü   

ü   

ü   

ü   

 

 

ü   

 

Fajar

2x

ü   

ü   

 

ü   

ü   

ü   

 

ü   

 

 

 

Hasil dari pemeriksaan subyektif didapat data dari pasien 1 sebagai berikut:

  1. Frekuensi menyikat gigi                      : 2 x sehari
  2. Waktu menyikat gigi                           : Sebelum tidur dan setelah makan
  3. Mengetahui tentang penyakit gilut     :  Tidak                  
  4. Kebiasaan makan buah dan sayur       Tidak        
  5. Berkumur dengan obat kumur            : Tidak
  6. Pernah sakit gigi                                  : Pernah
  7. Pernah memeriksakan gigi                  : Pernah
  8. Pernah diolesi fluor                             : Tidak
  9. Pernah mendapat penyuluhan             : Pernah

 

Hasil dari pemeriksaan subyektif yang didapat dari pasien 2 sebagai berikut :

1.      Frekuensi menyikat gigi                      : 2 x Sehari

2.      Waktu menyikat gigi                           Pagi dan malam

3.      Mengetahui tentang penyakit gilut     iya                   

4.      Kebiasaan makan buah dan sayur        :  iya          

5.      Berkumur dengan obat kumur            : Tidak

6.      Pernah sakit gigi                                  : Tidak

7.      Pernah memeriksakan gigi                  : Pernah

8.      Pernah diolesi fluor                             :Tidak

9.      Pernah mendapat penyuluhan             : Tidak

 

Hasil dari pemeriksaan subyektif didapat data dari pasien 3 sebagai berikut:

  1. Frekuensi menyikat gigi                      : 2 x sehari
  2. Waktu menyikat gigi                           Pagi dan Semalam
  3. Mengetahui tentang penyakit gilut     :  iya                   
  4. Kebiasaan makan buah dan sayur       :  Tidak             
  5. Berkumur dengan obat kumur            : Tidak
  6. Pernah sakit gigi                                  : Tidak
  7. Pernah memeriksakan gigi                  : Pernah
  8. Pernah diolesi fluor                             : Tidak
  9. Pernah mendapat penyuluhan             : Tidak

Tabel 2
Data Hasil
PemeriksaanObjektif

Pasien

Umr

Jenisklmn

Status Kebersihan Gigi dan Mulut

Status Kesehatan GigiPermanen

DI

CI

OHIS

D

E

f

def-t

Aris

5 thn

Lk

0,2

0,1s

0,3

1

1

o

2

Tina

5 thn

PR

0,1

0,1

0,2

0

1

0

1

Rahmat

5 thn

Lk

0,2

0,2

0,4

2

0

0

2

Jumlah

 

 

0,5

0,5

0,8

3

2

0

5

Rata-rata

 

 

0,16

0,16

O,27

1

0,6

0

1.67

 

Tabel 3
Diagnosis Hasil Pemeriksaan
Anak

No

Nama

Sex

Umur

Diagnosa

1

Heri

5 thn

Karies gigi

2

Tina

 

5 thn

Pencabutan gigi

3

Rahmat

 

5 thn

-

 

 

3. Data Pendukung

D.  Identifikasi Masalah

Indikator derajat kesehatan gigi dan mulut :

a.       Def-t         : OHIS            :

Berdasarkan hasil pengkajian

Ø  Dari data diatas dapat dilihat dari pemeriksaan objektif yang dilakukan padakeluargatersebut menghasilkan nilai rata rata sebagai berikut:

a.       Def-t        : 1,7

b.      OHIS       : 0,27

Ø  Masalah yang didapatkan didalam mulut pasien :

Pasien 1: Terdapat sedikit karang gigi           

Pasien 2 : Terasa sedikit sakit pada gigi         

Pasien3 :Tidak ada keluhan

 

E.  PrioritasMasalah

1.    Bagaimana faktor penyebab kariesgigi?

2.    Bagaimanacarapencegahankariesgigipadakeluarga?

3.    Bagaimanahasilakhirdari data subjektifdanobjektifpenurunannilai OHIS dandef-t?

 

F.   RumusanMasalah           

1.      Tingginya angka rata rata def-t-T: 5

2.      Tingginya angka rata rata OHIS: 1,67

 


 

BAB II

PERENCANAAN

 

A. Perencanaan

1.      Menentukan Prioritas Masalah

Dilihat dari identitas masalah dapat dilihat adanya kesenjangan antara hasil yang didapat dengan standar yang ditetapkan. Untuk itu perlu dibuat urutan prioritas masalah.

 

Tabel 4
Prioritas
Masalah Kesehatan GigiPadaKeluarga

No

Masalah

Target

Pencapaian rata rata

Kesenjangan

Persentase

Prioritas

1

Def-t

1,2

1,67

0,47

60%

Gigi susu

2

OHIS

0.2

0,27

0,07

30%

Gigi susu

 

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:

a.       Def-t               : Status kesehatan gigi pada anak paud lam pisang mencapai rata-rata 1.67,artinya 60% anak mengalami status kesehatan gigi yang kurang baik

b.      OHIS              : Status kebersihan gigi pada anak paud lam pisangmencapai rata-rata 0,27,artinya 30% anak mengalami status kebersihan gigi yang kurang baik

Analisa masalah pemecahan masalah berdasarkan prioritas masalah yang telah ditetapkan diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal maka perlu dilakukan pemecahan masalah.

2.      AlternatifPemecahan Masalah

a.       Promotif

Penyuluhan kepada masyarakat mengenai :

1)      Plak

2)      Cara menggosok gigi yang baik dan benar, frekuensi menyikat gigi dan waktu yang tepat untuk menggosok gigi.

3)      Makanan yang menyehatkan dan merusak gigi

4)      Faktor faktor yang menyebabkan gigi berlubang

5)      Penyebab terjadinya karang gigi

b.      Preventif

1)      Membimbing cara menggosok gigi yang baik dan benar

2)      Melakukan scalling

3)      Pemberian disclosing solution untuk mengetahui kebersihan gigi dan mulut pasien

3.      Sasaran Program

Sasaran yang ditujukan kali ini adalah padak anak di Paud lam pisang yang terdiri dari tiga siswa yang harus  dilakukan promotif dan preventif

1.      Nama                           : Riski

Umur                           : 5 tahun

Jenis Kelamin              : Lk

2.      Nama                           : Tina

Umur                           : 5 tahun

Jenis Kelamin              : PR

3.      Nama                           : fajar

Umur                           : 5 Tahun

Jenis Kelamin              :  Lk

4.      Tenaga Pelaksana

Tenaga pelaksanaan pemeriksaan asuhan keperawatan gigi anak adalah perawat gigi

5.      Tempat Pelaksanaan

Paud lam pisang Banda Aceh

6.      WaktuPelaksanaan

Senin, 13 Oktober 2021

7.      POA (Plant Of Action)

Tabel 5

Plan of Action (POA)

No

Tahap

Kegiatan

Tujuan

Uraiankegiatan

Sasaran

Waktu

Lokasi

Pelaksana

Indikatorkeberhasilan

1

Penyuluhan

ceramah

Memberkan edukasi pada anak

1.Melakukan penyuluhan

2.mempraktekan pada anak

3.Pembagian sikat gigi

Anak-anak paud

10 pagi

Lam pisang

Paud lam pisang

Pemahaman anak

Tanya jawab

Mengetahui cara menyikat gigi

2.

Evaluasi

Tanya jawab

Untuk mengetahui tingkat pemahaman anak

1.Membuat kelompok per 2 orang

2.Melakukan tanya jawab

3.menyimpulkan hasil evaluasi

 

Anak paud

 11.10 pisang

Paud lam pisang

 Paud lam pisang

1. Anak dapat menyimpulkan hasil penyuluhan

 

 

8.      Estiminasi Biaya

Dana yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi adalah sebagai berikut :

a.    Pengadaan sarana administrasi (Satpel,poster,spanduk) Rp. 10.000

b.    Pengadaan bahan-bahan perawatan gigi

·      Pembelian sikat gigi dan pasta gigi Rp. 30.000

·      Pembelian perlengkapan alat lainnya seperti gelas kumur, spanduk, air mineral, tisu,  dll) Rp.50.000

c.    Dana untuk pelaksanaan

·      Transportasi                   : Rp. 20.000

·      Biaya tak terduga          : Rp. 30.000

 


 

BAB III

PENUTUP

 

A.Kesimpulan

           

B.Saran

·         Menyikat gigi dengan baik dan benar, minimal 2 kali sehari yaitu sesudah makan pagi dan sebelum tidur.

·         Mengurangi makanan yang dapat memperburuk kondisi kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut seperti makanan yang manis dan lengket

·         Memperbanyak makan makanan yang berserat

·         Mengunjungi dan memeriksa kesehatan gigi dan mulut minimal 6 bulan sekali

·         Menggunakan kedua sisi rahang untuk mengunyah makanan agar terhindar dari karang gigi

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Depkes RI. ProfilKesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI 2008 PedomanPelayananKesehatan Gigi danMulut Indonesia SehatJakarta: 2003