Monday, 11 October 2021

MAKALAH PENJASKESREK PEMBINAAN KONDISI FISIK

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................

 

BAB I PENDAHULUAN........................................................................

A.    Latar Belakang...................................................................................

B.      Tujuan...............................................................................................

        

 

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................

A.    Tugas 1..............................................................................................

B.     Tugas 2..............................................................................................

 

BAB III PENUTUP..................................................................................

Kesimpulan........................................................................................

 

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................

 

 

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar belakang

Kondisi fisik dalam dunia olahraga prestasi adalah suatu hal yang sangat penting, karena untuk mendapatkan prestasi yang baik maka harus memiliki kondisi fisik yang baik pula. Kondisi fisik terdiri dari komponen-komponen dasar antara lain kekuatan, daya tahan, kelentukan, kecepatan. Sedangkan untuk

meningkatkan kondisi fisik tersebut diperlukan latihan yang sesuai dengan prinsip-prinsip latihan. Harsono menjelaskan (1988,hlm.101) bahwa “Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya”. Pembinaan kondisi fisik bila dilakukan dengan proses latihan yang baik dapat mengalami peningkatan sampai tahap maksimal yang dapat dicapai atlet. Harsono (1988,hlm.100) mengungkapkan bahwa “perkembangan kondisi

fisik yang menyeluruh amatlah penting, oleh karena tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak akan dapat mengikuti latihan-latihan dengan sempurna”.

 

 

 

 

 

Untuk mendapatkan kondisi fisik yang baik diperlukan latihan-latihan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan kondisi fisik serta kemampuan fungsional dari sistem tubuh. Latihan kondisi fisik tersebut terdiri dari beberapa komponen yang setiap komponennya perlu mendapatkan latihan tersendiri.

Mengenai komponen-komponen kondisi yang perlu dikembangkan, Harsono (1988,hlm.100) menjelaskan sebagai berikut: “Beberapa komponen kondisi fisik yang perlu diperhatikan untuk dikembangkan adalah: daya tahan cardiovascular, daya tahan kekuatan, kekuatan otot (strength), kelentukan (flexibility), kecepatan, stamina, kelincahan (agility), power”.

 

 

B. Tujuan

Tujuan utama latihan kondisi fisik adalah untuk menjaga kebugaran jasmani. Selain bisa menurunkan berat badan, latihan ini bisa membantu mengurangi risiko munculnya berbagai penyakit berbahaya.

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Tugas 1

1. Komponen kondisi fisik

   Ada beberapa komponen penyusun dari kebugaran jasmani yang perlu diketahui. Dengan memenuhi komponen tersebut, kebutuhan kebugaran jasmani bisa terpenuhi.            

Buat yang belum tahu, kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh dalam menyesuaikan beban fisik yang diterima karena melakukan kegiatan sehari-hari.

1. Kekuatan (Streght)

Kekuatan adalah kemampuan otot saat menerima beban ketika melakukan aktivitas. Kekuatan otot, baik otot lengan atau otot kaki, dapat diperoleh dari latihan yang terus menerus dengan beban berat dan frekuensi sedikit.

Latihan angkat beban dapat digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Beberapa latihan untuk meningkatkan kekuatan antara lain:

Squat jump – latihan ini dapat menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut.

 

Push up – latihan ini dapat menambah kekuatan otot lengan.

Sit up – selain dapat mengecilkan perut, latihan ini dapat membuat otot perut menjadi makin kuat.

Angkat beban – latihan ini digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Lakukan latihan tersebut dengan frekuensi sedikit saja.

Back up – sama halnya seperti sit up, back up dapat membantu meningkatkan kekuatan otot perut.

 

2. Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien. Berbeda dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat. Frekuensi juga lebih lama dan dalam durasi waktu yang panjang pula.

Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan, antara lain lari minimal 2 km, lari minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban dengan berat yang ringan namun pengulangan dan jumlahnya diperbanyak, serta lari naik turun bukit atau tanjakan dan turunan.

 

3. Daya Otot (Muscular Power)

Pengertian dari daya otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang singkat. Selain itu, hal ini dapat dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energi.

Daya otot bisa juga disebut dengan daya ledak otot atau explosive power. Beberapa latihan yang dapat menambah daya otot, antara lain :

Vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, dapat melatih daya ledak otot tungkai.

Front jump atau gerakan meloncat ke depan, dapat juga melatih daya ledak otot tungkai.

Side jump atau gerakan meloncat ke samping, melatih explosive power dari otot tungkai.

 

4. Kecepatan (Speed)

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan secara kontinu atau terus-menerus dalam bentuk yang sama dengan waktu yang singkat. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga lari pendek dengan jarak 100 dan 200 meter.

 

5. Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktivitas kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh yang baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, orang tersebut akan dapat terhindar dari cedera.

Cedera tak hanya dialami oleh seseorang yang berolahraga saja, tetapi dapat terjadi pada semua orang yang melakukan aktivitas fisik secara tiba-tiba.

Adapun contoh latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur, antara lain adalah yoga, senam dan renang.

 

6. Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi pada area tertentu dengan cepat. Olahraga yang mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu tangkis.

Atlet bulutangkis dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock di manapun yang lawan arahkan asal masih masuk dalam garis lapangan. Itulah mengapa, pebulutangkis dituntut untuk memiliki teknik yang baik serta kelincahan.

7. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.

Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.

 

8. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Senam merupakan satu di antara cabang olahraga yang sangat mengandalkan keseimbangan.

Beberapa contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan, antara lain berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm yang memiliki ukuran panjang 10 meter, berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin.

 

 9. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan, antara lain memanah, bowling, sepak bola, dan basket.

Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah:

Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.

Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.

Untuk sepak bola, dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan

 

10. Reaksi (Reaction)

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indra. Satu di antara latihan yang dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.

 

B. Tugas 2

1. Macam-macam sendi pada tubuh manusia

     Macam-macam Sendi pada Tubuh Manusia dan Fungsinya

Jenis sendi pada tubuh manusia ternyata berbeda-beda. Mulai dari sendi sinartrosis, sendi amfiartrosis, hingga sendi diartrosis, memiliki rtempat dan fungsi yang berbeda. Tubuh manusia dewasa memiliki struktur kompleks, dengan 206 tulang, yang terhubung melalui tulang rawan (tulang rawan hialin, fibrosa, dan elastin), otot, ligamen (jaringan pengikat sendi), dan macam-macam sendi.

Tubuh manusia dewasa memiliki struktur kompleks, dengan 206 tulang, yang terhubung melalui tulang rawan (tulang rawan hialin, fibrosa, dan elastin), otot, ligamen (jaringan pengikat sendi), dan macam-macam sendi.

Sendi adalah bagian tubuh tempat bertemunya dua tulang atau lebih, sehingga berperan penting untuk tubuh. Fungsi sendi dapat berupa menghubungkan dua tulang, memberi struktur, serta membantu otot untuk menggerakkan tulang.

Setidaknya, ada tiga macam sendi yang menghubungkan tulang-tulang manusia, yaitu sendi sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Masing-masing sendi tersebut memiliki fungsi tersendiri bagi tubuh sehingga Anda dapat menjalankan aktivitas sehari-sehari.

Macam-macam sendi di tubuh manusia

Jumlah sendi antara satu orang dan orang lainnya, bisa berbeda, tergantung pada sejumlah faktor. Namun diperkirakan, manusia memiliki sebanyak 250-350 sendi.

Sendi berperan penting dalam pergerakan tubuh. Kita tentu akan sangat kerepotan jika sendi mengalami gangguan, misalnya dislokasi sendi dan radang sendi.

Beberapa definisi menyebutkan bahwa sendi merupakan titik, di mana dua tulang saling berhubungan. Ada pula yang menyebutkan bahwa sendi adalah hubungan yang kuat antara tulang, tulang rawan dan gigi satu sama lain. Berikut ini tiga jenis sendi pada tubuh manusia, dan masing-masing fungsinya.

Tubuh manusia dewasa memiliki struktur kompleks, dengan 206 tulang, yang terhubung melalui tulang rawan (tulang rawan hialin, fibrosa, dan elastin), otot, ligamen (jaringan pengikat sendi), dan macam-macam sendi.

Sendi adalah bagian tubuh tempat bertemunya dua tulang atau lebih, sehingga berperan penting untuk tubuh. Fungsi sendi dapat berupa menghubungkan dua tulang, memberi struktur, serta membantu otot untuk menggerakkan tulang.

Setidaknya, ada tiga macam sendi yang menghubungkan tulang-tulang manusia, yaitu sendi sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Masing-masing sendi tersebut memiliki fungsi tersendiri bagi tubuh sehingga Anda dapat menjalankan aktivitas sehari-sehari.

Macam-macam sendi di tubuh manusia

Jumlah sendi antara satu orang dan orang lainnya, bisa berbeda, tergantung pada sejumlah faktor. Namun diperkirakan, manusia memiliki sebanyak 250-350 sendi.

Sendi berperan penting dalam pergerakan tubuh. Kita tentu akan sangat kerepotan jika sendi mengalami gangguan, misalnya dislokasi sendi dan radang sendi.

Beberapa definisi menyebutkan bahwa sendi merupakan titik, di mana dua tulang saling berhubungan. Ada pula yang menyebutkan bahwa sendi adalah hubungan yang kuat antara tulang, tulang rawan dan gigi satu sama lain. Berikut ini tiga jenis sendi pada tubuh manusia, dan masing-masing fungsinya.

 

1. Sinartrosis atau sendi mati

Sendi mati atau sendi fibrosa menghubungkan dua tulang atau lebih yang tidak menimbulkan pergerakan. Contoh dari sendi mati yakni sendi antar tulang tengkorak, yang disebut sutura, serta gomfosis (penghubung gigi dan tengkorak).

2. Amfiartrosis atau sendi kaku

Sendi ini memungkinkan pergerakan, walau sifatnya terbatas. Sendi kaku salah satunya terdapat pada ruas tulang belakang, serta simfisis pubis pada pinggul.

3. Diartrosis atau sendi gerak

Sesuai namanya, sendi ini dapat digerakkan dengan bebas dan leluasa. Sendi gerak disebut pula sebagai sendi sinovial. Sendi gerak ini memiliki cairan, yang disebut cairan sinovial. Dengan bantuan cairan sinovial sebagai pelumas inilah, sendi dapat digerakkan.

Macam-macam sendi gerak pada manusia

Manusia memiliki banyak sendi gerak. Oleh karena itu, diperlukan klasifikasi untuk macam-macam sendi ini beserta fungsi dan letaknya. Berikut ini pengelompokan dan letak dari sendi gerak.

1. Sendi putar atau pivot

Sesuai namanya, sendi ini memiliki karakteristik memungkinkan satu tulang dapat melakukan putaran, terhadap tulang lain. Contoh dari sendi putar yaitu sendi di antara tulang hasta, dan tulang pengumpil pada lengan.

2. Sendi geser atau plane

Sendi ini memungkinkan pergerakan tulang yang sama-sama datar. Contoh dari keberadaan dari sendi geser yaitu sendi interkarpal, yang menghubungkan tulang-tulang di pergelangan tangan.

3. Sendi pelana atau saddle

Sendi ini memang mirip dengan ‘pelana’, yang dapat memberikan gerakan dua arah. Contoh dari sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan, dengan pangkal dari tulang ibu jari.

4. Sendi engsel atau hinge

Sendi ini memungkinan tulang bergerak menyerupai pintu gerakan pintu, dan bersifat satu arah. Sendi pada lutut, yang menghubungkan tiga tulang: tulang paha, tulang kering dan tulang lutut, merupakan contoh sendi engsel.

5. Sendi gulung atau condyloid

Sendi gulung bisa dijumpai antara tulang yang memiliki rongga elips, dan permukaan tulang lain yang berbentuk bulat telur. Sendi ini hanya memungkinkan dua sumbu gerakan, yaitu gerakan membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan (ekstensi), serta gerakan menjauh dari tubuh (medial), dan gerakan mendekat ke arah garis tubuh (lateral).

Contoh dari keberadaan sendi gulung yakni sendi penghubung tulang telapak tangan dengan tulang jari.

6. Sendi peluru atau ball and socket

Sendi peluru merupakan sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Pada sendi peluru, sebuah tulang yang berbentuk lingkaran (ball) ‘duduk’ menempel, pada rongga tulang yang lain (socket).

Tubuh manusia hanya memiliki dua sendi peluru. Pertama, sendi pada panggul, yang menghubungkan tulang panggul dengan tulang paha. Kedua, sendi pada bahu, penghubung tulang belikat dan lengan atas.

 

 

 


 

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Pada prinsipnya kondisi fisik merupakan suatu hal yang penting untuk olahraga prestasikarena kondisi fisik sangat menentukan kualitas dan kemampuan anak latih untuk mencapai tuntutan prestasi yang optimal suatu olahraga. Pentingnya kondisi fisik sebagai fondasi terwujudnya prestasi yang maksimal, makadalam pencapainnya dibutuhkan kerjasama antara pelatih yang berpengalaman dan berpengetahuan dengan ilmuwan olahraga yang benar-benar menekuni di bidang olahraga. Sebab dalam proses berlatih melatih kondisi fisik diperlukan berbagai pengetahuan pendukung agar latihan kondisi fisik dapat berhasil sesuai yang diharapkan. Pengertian kondisi fisik dalam olahraga yaitu suatu kualitas fisik, kualitas psikis, dan kemampuan fungsional peralatan tubuh individu dalam memenuhi tuntutan prestasi yangoptimal pada spesifikasi cabang olahraga tertentu.

 Latihan kondisi fisik didisain khususmelalui pentahapan yang sistematis dan metodis untuk pengembangan kondisi fisik lebihoptimal. Kondisi fisik menjadi hal yang penting bagi anak latih sebab kondisi fisik sebagaifondasi untuk belajar teknik, taktik, strategi, dan mental. Drilling teknik dan taktik yangintensif dengan gerakan yang komplek adalah satu cara meningkatkan komponen fisik yang komplek pula. Manfaat latihan fisik yang baik.

     

 

DAFTAR PUSTAKA:

 

Arif Putra. 2020.https://www.sehatq.com/artikel/macam-macam-sendi-pada-tubuh-manusia-beserta-fungsinya. yang di posting pada tanggal 13 Oktober 2020. Dan di akses pada tanggal 2 September 2021. Pukul : 08:30 WIB.

Faozan Tri Nugroho.

2020.https://www.bola.com/ragam/read/4376849/10-komponen-kebugaran-jasmani-beserta-penjelasannya-yang-perlu-diketahui. Yang di posting pada tanggal 8 Oktober 2020. Pukul : 13:40 WIB dan di akses pada tanggal 2 September 2021. Pukul : 08:30 WIB.