Bab I
Pendahuluan
1.1 latar
belakang
Reptil (binatang melata, atau dalam bahasa
Latin "reptans" artinya 'melata' atau 'merayap') adalah kelompok
hewan vertebrata berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya.
Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur
yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Sekarang ini mereka
menghidupi setiap benua kecuali Antarktika.
Mayoritas
reptil adalah ovipar (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat
vivipar (melahirkan). Reptil vivipar memberi makan janin mereka menggunakan
sejenis plasenta yang mirip dengan mamalia.
Beberapa
ahli telah mengatakan bahwa hewan melata adalah organisme pertama yang menyebar
ke seluruh hutan.Reptil tidak hanya hidup di lingkungan yang kering tetapi juga
dikenal sebagai hewan yang hidup dalam dua alam yang biasa disebut dengan
amfibi (air dan darat).Namun, hanya beberapa spesies yang hidup di daerah
tersebut.Contohnya adalah kura-kura, ular, dan buaya.
Hewan ini
kerap ditemukan pada daerah tropis dan subtropis kecuali daerah Kutub.Reptil
dapat hidup di habitat darat, air tawar, atau laut.Kebanyakan reptil adalah
karnivora, dan reptil besar adalah predator teratas di ekosistem mereka.
Ciri - ciri
hewan reptil antara lain :
1. Merupakan hewan vertebrata berdarah
dingin (poikiloterm).
2. Memiliki sisik yang menutupi
tubuhnya.
3. Tetrapoda, yaitu hewan yang memiliki
empat tungkai/kaki, kecuali ular.
4. Menghasilkan keturunan dengan cara
bertelur (ovipar), penyu bertelur dan melahirkan (ovovivipar).
5. Bernapas menggunakan paru-paru.
6. Tubuh terdiri dari kepala, leher,
badan dan ekor.
7. Jantung terdiri dari 4 ruang.
1.2 Tujuan
praktikum
·
Untuk
mengetahui struktur organ dalam reptil cicak.
·
Supaya
dapat mengetahui bagian-bagian nyanya baik anatomi maupun morfologi.
·
Dapat
mengetahui fungsi - fungsi organ nya.
·
Kita
dapat mengetahui perbedaan cicak dengan hewan yang lain.
1.3 Manfaat
praktikum
Agar
meningkatkan keimanan mahasiswa atas ciftaan Tuhan yang maha esa, serta dapat
mengetahui perbedaan struktur morfologi dan anatomi dari cicak, serta bagaimana
cara cicak dapat beradaptasi dan untuk memperluas wawasan mahasiswa.
BAb ii
Tinjauan
pustaka
cicak adalah hewan reptil yang biasa
merayap di dinding atau pohon. Cicak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang
berwarna coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar 10
centimeter. Cicak bersama dengan tokek dan sebangsanya tergolong ke dalam suku
Gekkonidae.Cecak dapat bertahan hidup sampai 15 tahun. Diperkirakan kata
'cecak' berasal dari suara yang dibuat oleh hewan ini yaitu: "cak, cak, cak".
Dengan ini bisa dikatakan bahwa kata ini merupakan sebuah onomatope.
Cicak biasa memakan serangga dan
terutama nyamuk. Biasanya cecak hidup di dinding-dinding dan di atap rumah. Di
alam cecak biasanya hidup pada tempat-tempat teduh.
Cecak adalah hewan reptil merayap
yang bisa dengan mudah ditemui di rumah-rumah atau di bangunan lain untuk
mencari serangga.”Hewan ini dikenal sebagai hewan unik karena cara adaptasinya
yaitu bisa memutuskan ekor untuk menakuti lawan dan kemudian tumbuh kembali
dalam beberapa saat.
Di Indonesia, terdapat Empat jenis cecak:
1. Cecak tembok (Cosymbotus platyurus),
yang kerap ditemui di tembok-tembok rumah dan sela-sela atap. Cecak ini
bertubuh pipih lebar, berekor lebar dengan jumbai-jumbai halus di tepinya. Bila
diamati di tangan, dari sisi bawah akan terlihat adanya lipatan kulit agak
lebar di sisi perut dan di belakang kaki. Cecak ini bersuara "cek, cek,
cek" halus.
2. Cicak kayu (Hemidactylus frenatus),
yang bertubuh lebih kurus. Ekornya bulat, dengan deret tonjolan kulit serupa
duri, yang memanjang dari pangkal ke ujung ekor. Cecak kayu lebih menyukai
tinggal di pohon-pohon di halaman rumah,Terkadang didapati bersama cecak tembok
di dinding luar rumah dekat lampu, namun umumnya kalah bersaing dalam
memperoleh makanan. Cecak ini bersuara "cak, cak, cak" keras, yand
dapat terdengar dari kejauhan.
3. Cecak gula (Gehyra mutilata),
bertubuh lebih kecil, dengan kepala membulat dan warna kulit transparan serupa
daging. Cecak ini kerap ditemui di sekitar dapur,mencari butir-butir nasi atau gula
yang menjadi kesukaannya. Sering pula ditemukan tenggelam di gelas berisi
minuman manis seperti kopi, susu atau teh
4. Cecak batu (Cyrtodactylus
marmoratus).
Secara umum cicak mengkonsumsi serangga
dan sering berada disekitar sumber penerangan (lampu) dan beberapa spesies
cicak tidak hanya mengkonsusmsi serangga-serangga kecil namun juga mengkonsumsi
sisa-sisa makanan manusia.
Berikut ini
akan kita bahas lebih dalam lagi mengenai cicak beton.
1. Morfologi Cecak
Di bawah ini
adalah morfologi hewan yang masih satu keluarga dengan tokek, yaitu:
a. Bentuk
Cecak pada
umumnya mempunyai kepala dengan moncong, leher pendek, serta tubuh dan ekor
yang memanjang.Bentuk tubuhnya hewan ini akan sedikit berbeda-beda tergantung
pada spesiesnya.Perbedaannya hanya sedikit yaitu pada bagian bentuk ekor,
bentuk kepala, ukuran tubuh, dan bentuk kaki.
b. Warna
Warna tubuh
cecak tergantung spesiesnya.
Spesies
Cytodactylus marmoratus memiliki tubuh berwarna cokelat muda dengan bintik
cokelat gelap di sepanjang tubuh dan biasanya ada yang membentuk corak
silang.Gehyra mutilata warna tubuhnya keabu-abuan, cokelat muda, dan cokelat
tua serta memiliki bintik-bintik putih di bagian punggung.Hemidactylus frenatus
mempunyai warna tubuh cokelat kemerahan dan corak berwarna gelap.Cosymbotus
platyurus tubuhnya berwarna cokelat keabu-abuan dengan corak seperti marmer
yang bervariasi yaitu dari terang hingga gelap di bagian dorsal.
c. Lidah
Hewan ini
mempunyai lidah panjang dan lengket yang berfungsi untuk menangkap
mangsanya.Pada umumnya, mangsanya adalah serangga yang mempunyai sayap untuk
terbang.Lidah cecak yang pangjang memudahkannya untuk menangap mangsanya.
d. Kaki
Cecak
mempunyai 4 kaki yang bisa menempel kuat di dinding.Hal ini dikarenakan kaki
cecak mempunyai banyak rambut-rambut kecil yang akan membentuk ikatan kuat
dengan lapisan dinding.Rambut-rambut ini biasa disebut sebagai spatulae.
Rambut ini
jumlahnya bisa mencapai miliaran dan ukurannya sangat halus.Selain itu, di kaki
cecak juga terdapat bantalan-bantalan perekat yang bernama scansor.Scansor ini
mempunyai fungsi yang sama dengan spatulae yaitu untuk merekatkan kaki agar
cecak bisa berjalan di dinding atau langit-langit tanpa terjatuh.
Hal unik
yang dapat dilakukan cicak antara lain :
·
Cicak
dapat memutuskan ekornya.
Ketika
diserang musuh, cicak akan memutuskan sebagian ekornya.Ekor cicak yang sudah
terpisah dari badan masih bergerak-gerak hingga menarik perhatian musuh.Saat
musuh memperhatikan gerakan ekor tersebut, sang cicak kabur untuk menyelamatkan
diri.
Bagian itu disebut dataran autotomi. Nah,
dibagian dataran autotomi itulah ekor cicak putus.Karenanya cara cicak
menyelamatkan diri dengan memutuskan ekor disebut autotomi ekor.Cicak mempunyai
medulla spinalis yang memanjang dari kepala hingga ekor. Medulla spinalis adalah
bagian utama dari sistem saraf pusat.Saat ekor terlepas dari tubuh cicak,
medulla spinalis itu hanya rusak sedikit. Medulla spinalis itu masih mampu
menggerakkan ekor selama beberapa detik.
·
Kotoran
cicak memiliki dua warna.
Karena Warna putih pada kotoran cicak
merupakan garam amonia yang berasal dari sisa-sisa proses daur ulang urine.
sementara itu warna hitam merupakan hasil sisa sekresi dari tubuh cicak atau
feses. Pada saat cicak mengeluarkan kotorannya, cicak terlebih dahulu
mengeluarkan feses yang kemudian diikuti dengan pengeluaran garam amoniaknya.
Dua warna
pada kotoran cicak berasal dari proses yg berbeda, yaitu:
Hitam = hasil defekasi berupa feses
Putih = Hasil sisa amonia dari urine.
Itulah sebabnya kotoran cicak berwarna hitam
dan putih.
Bab iii
Metode
praktikum
A. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat praktikum ini adalah sebagai berikut :
Hari dan tanggal :kamis, 20
oktober 2022
Pukul : 20.00 -
22. 00 WIB
Tempat :
Disekitaran kampus abulyatama(kos).
Jl.Blang bintang Lama No.KM, RW.5, Lampoh Keude, Kuta Baro, Kabupaten
Aceh Besar,
B. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Alat :
Cicak tembok (Cosymbotus platyurus)karena kami hanya melakukan praktikum
ini pada cicak betina, maka pada laporan ini hanya terdapat gambaran tentang
cicak betina.
2. Bahan :
Adapun bahan yang digunakan dalam
praktikum ini ialah :
Pisau carter,tempat cicak, pintol ( untuk menjepit), tisu, dan kamera hp.
C. Cara kerja
Adapun cara kerja dalam praktikum ini adalah :
1. Siapkan cicak tembok ( Cosymbotus
platyurus ) yang akan digunakan.
2. Kemudian bius kataknya supaya
pingsan, kemudian letakkan di papan bedah. .
3. Setelah itu bedah dan amati bagian
morfologi dan anatominya.
Bab iv
Hasil dan
pembahasan
4.1 Morfologi cicak beton
Hidung Mata
Setae Kloaka Perut dan badan Ekor Gendang telinga Kaki
Hewan cicak
memiliki lidah yang panjang serta lengket yang bermanfaat untuk menangkap
mangsa berupa serangga yang terbang.
4.2
Anatomi cicak beton
Keterangan : A. Jantung B. Hati C. Rektum D. Kloaka E. Ovidac F. Kerongkongan G.paru -paru H. Usus halus I. Ovarium
Sistem Pernapasan Cicak
Cicak memiliki paru-paru yang
digunakan sebagai alat pernapasan, namun cicak memiliki peredaran darah
tertutup sehingga oksigen disebarkan ke seluruh tubuh lewat sistem peredaran
darah.Paru-paru cicak memiliki bentuk yang sangat sederhana, yaitu berupa
lipatan-lipatan sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Sistem reproduksi cicak
organ
reproduksi reptil betina adalah ovarium. Ovarium berfungsi untuk membentuk ovum
(sel telur).Reptil adalah hewan yang melakukan pembuahan di dalam tubuh
(fertilisasi internal), dimana peleburan sel sperma dan sel telur terjadi di
dalam tubuh betina reptil.
Fertilisasi
diawali dengan peristiwa kopulasi, yaitu masukknya alat kelamin jantan ke alat
kelamin betina reptil.
Sperma
bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu
epididimis.Selanjutnya dari epididimis, sperma bergerak menuju vas deferens dan
berakhir pada hemipenis. Hemipenis merupakan sepasang penis yang dihubungkan
oleh satu testis yang dapat dibolak-balik.
Pada saat
hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke
dalam saluran kelamin betina.
Ovum reptil
betina yang telah dibuahi oleh sperma akan melewati oviduk. Pada saat melalui
oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang kuat dan
tahan air.
Sistem eksresi cicak
Cicak membuang nitrogen tanpa kehilangan
air karena lingkungan yang sangat kering dan kulitnya tertutup sisik tebal. Zat
sisa metabolisme ini dihasilkan oleh reptil yang hidup di darat. Asam urat ini
dikeuarkan melalui kloaka, satu-satuya lubang untuk mengeluarkan zat sisa
metabolisme.Kloaka merupakan saluran kotoran, urin, reproduksi yang menjadi
satusatu. Sama halnya seperti burung.
Meskipun
cicak juga minum cairan, namun hewan tersebut bisa menghemat pembuangan dari
tubuh yang berupa air. Bahkan air urin di dalam tubuhnya bisa didaur ulang
hingga 4 sampai 5 kali.
Bab v
Penutup
5.1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan praktikum ini yakni : Cicak
adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cicak berwarna
abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya
berukuran sekitar 10 centimeter.Cicak biasa memakan serangga dan terutama
nyamuk. Biasanya cecak hidup di dinding-dinding dan di atap rumah. Di alam
cecak biasanya hidup pada tempat-tempat teduh.
Pada umumnya hewan reptil mempunyai
jantung yang di bagi dalam 4 ruang, yaitu : 2 ventrikel (2 bilik) dan 2 atrum
(2 serambi).pada bagian bilik kiri dan bilik kanan terdapat sekat yang tidak
sempurna. Akibat sekat yang tidak sempurna ini, maka darah yang ada dibilik
kiri dan dibilik kanan dapat bercampur satu sama lain. Kondisi inilah yang
menyebabkan hewan reptil berdarah dingindingin. Artinya tidak dapat mengatur
suhu tubuhnya.Kondisi tubuh hewan ini biasanya akan sesuai dengan lingkungan
sekitarnya.
Cara cicak berkembang biak adalah dengan
cara ovipar atau dengan bertelur. Telur cicak memiliki karakter yang sangat
unik.Telur cicak berbentuk bulat putih dengan cangkang yang keras. Cangkang
tersebut menyebabkan telur tahan dan tidak akan kehilangan kelembapan. Selain
itu, cangkangnya membuat telur lebih tahan ketika dipindahkan.
5.2 Saran
Dalam praktikum ini diharapkan
menggunakan pisau yang tajam supaya organ dalam cicak tidak rusak, serta untuk
praktikum ini diharapkan melihatnya lebih teliti, karena ukuran cicak yang
kecil, mingkin saja sulit untuk dibedakan organel- organel dalamnya.
Untuk hasil
yang lebih memuaskan lagi disarankan menggunakan dua cicak yaitu cicak jantan
dan betina, supaya kita dapat melihat perbedaan organ -organ didalamnya.
No comments:
Post a Comment