Sunday, 6 November 2022

Makalah KONSEP ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL

 

Daftar isi

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A. Latar  Belakang............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1

C. Tujuan Makalah............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2

A. Pengertian Anatomi Sistem Muskuloskeletal................................................ 2

B. Fungsi Sistem Muskuloskeletal..................................................................... 2

C. Organ Sistem Muskuloskeletal...................................................................... 3

BAB  PENUTUP................................................................................................. 10

A . Kesimpulan...................................................................................................... 10

B . Saran................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11

 


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Susunan kerangka terdiri dari susunan berbagi macam tulang yang banyaknya kira-kira 206 buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan yang terdiri dari tulang kepala yang bebentuk tengkorak (8 buah), tulang wajah (14 buah), tulang telinga dalam (6 buah), tulang lidah (1buah), tulang kerangka dada (25 buah), tulang belakang dan panggul (26 buah), tulang anggota gerak atas (64 buah), tulang anggota gerak bawah (62 buah), fungsi utama sistem musculoskeletal adalah menegakkan posture dan untuk pergerakan.

Sedangkan fungsi otot adalah kontraksi dan menghasilkan gerakan-gerakan bagian tubuh/ semua komponen bekerjasama untuk melakukan fungsi gangguan salah satu komponen  mengganggu fungsi otot terdiri dari otot rangka, otot polos, dan otot jantung.

Sendi merupakan suatu engsel yang membuat anggota tubuh dapat bergerak dengan baik, juga merupakan suatu penghubung antara ruas tulang yang satu dengan ruas tulang lainnya, sehingga kedua tulang tersebut dapat di gerakkan sesuai jenis persendian yang di perantarainnya.

 

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan tujuan makalah diatas,maka rumusan makalah dalam makaah ini adalah:

1.      Apa pengertian sistem muskuloskeletal?

2.      Bagaimana fungsi sistem muskuloskeletal?

3.      Apa saja organ sistem muskuloskeletal?

 

C.    Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan dalam makalah ini adalah:

1.      Untuk mengetahui pengertian musculoskeletal.

2.      Untuk mengetahui fungsi sistem muskuloskeletal.

3.      Untuk mengetahui organ sistem muskuloskeletal.

 

 

 

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Anatomi Sistem Muskuloskeletal

Kata muskuloskeletal berasal dari gabungan antara kata “musculos” yang berarti otot dan”skeletal” yang berarti kerangka. Sistem muskuloskeletal adalah sistem kompleks yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, serta tulang dan sendi. Sistem ini berperan penting dalam gerakan tubuh. Dengan adanya sistem muskuloskeletal, tubuh dapat menyokong berat badan, mempertahankan postur dan bentuk tubuh , membantu tubuh agar dapat bergerak dan menjalani berbagai aktivitas, seperti berjalan, berlari, berenang, dan yang paling sederhana adalah mengambil suatu benda, serta melindungi berbagai organ penting seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal dan hati. Oleh karena itu, apabila sistem muskuloskeletal ini terganggu, kemampuan dalam bergerak dan melakukan aktivitas bisa terganggu.

B.     Fungsi Sistem Muskuloskeletal

Beberapa fungsi sistem muskuloskeletal diantaranya yaitu:

v  Memberikan bentuk tubuh

Manusia tanpa adanya bentuk tubuh maka akan bisa berjalan atau melakukan gerak apapun secara sempurna karena tidak mempunyai bentuk tubuh sehingga tidak bisa mengetahui kelebihan dn kelemahan yang ditampilkan.untuk itu adanya sistem musluloskeletal ini sebagai pemberi bentuk.

v  Penyangga berat badan

Sistem muskuloskeletal ini sangat membutuhkan sekali tulang belakang,hal ini denggan tujuan untuk di gunakannya sebagai penyangga berat badan agar tubuh dapat dengan mudah di atur kesesuainnya.

v  Tempat menyimpan mineral kalsium dan fosfor

Sistem muskuloskeletal ini di gunakan sebagai tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium serta fosfor yang ada di dalam tubuh kita kekurangan kalsium maupun fosfor maka sistem ini akan melepaskan mineral yang di simpannya.  

v  Melindungi organ penting

Sebagai perlindungan sistem ini dapat melindungi organ-organ penting seperti tulang-tulang tengkorak yang melindungi otak, jantung serta paru-paru akan di lindungi oleh tulang dada (cavuum thorax). Tulang dadaini di bentuk oleh tulang iga (kostae).

 

v  Sebagai alat gerak pasif

Sebagai alat yang di fungsikan sebagai alat gerak pasif maka sistem muskuloskeletal ini tidak melakukan sesuatu apapun kecuali adanya gerakan dari luar yang artinya sistem ini di gerakan oleh komponen yang lain. Dalam hal ini otot di fungsikan untuk dapat menggerakan sistem atau rangka ini, otot ini juga melekat pada rangka ini selain melekat otot ini digunakan untuk bekerja pada rangka tersebut.

 

v  Memproduksi sel darah

Didalam tubuh kita lebih tepatnya lagi yaitu pada sumsum tulang ini di gunakan sebagai tempat untuk pembentukan darah, istilah haematopoiesis di gunakan sebagai tempat untuk pembentukan darah, dalam rangka kita pembentukan darah lebih tepatnya berada padatulang pipih seperti tulang dada ataupun tulang costae.

 

C.    Organ Sistem Muskuloskeletal

Organ sistem muskuloskeletal tersusun dari berbagai bagian dan jaringan tubuh, diantaranya yaitu:

1.      Tulang

·         Struktur Tulang

a.       Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup (matriks).

b.      Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang).

c.       Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral.

d.      Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk.

e.       Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel tulang dewasa).

f.       Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang).

 

·         Jaringan tulang terdiri atas :

a.       Kompak (sistem harvesian matrik dan lacuna, lamella intersisialis).

b.      Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluh darah).

 

 

 

 

·         Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya

a.       Tulang Kompak

Ø  Padat, halus dan homogeny.

Ø  Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung “yellow bone marrow”.

Ø  Tersusun atas unit : Osteon Haversian System.

Ø  Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempat pembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).

Ø  Tulang kompak dan spongiosa dikelilingi oleh membran tipis yang disebut periosteur, membran ini mengandung:

§ Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulang.

§ Osteoblas.

b.      Tulang Spongiosa

Ø  Tersusun atas “honeycomb” network yang disebut trabekula.

Ø  Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.

Ø  Rongga antara trebakula terisi “red bone marrow” yang mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang.

Ø  Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang belakang, tengkorak dan pada ujung tulang lengan dan paha.

 

·         Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya:

a.       Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna.

b.      Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

c.       Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternum.

d.      Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka, pelvis.

 

2.      Sendi

Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehingga dimaksudkan untuk memudahkan terjadinya gerakan.

·         Synarthrosis (suture)

Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya terdiri atas fibrosa. Contoh: Hubungan antara tulang di tengkorak.

 

Description: C:\Users\ACER\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\Screenshot_21-1.jpg

Gambar 1. Synarthrosis

 

·         Amphiarthrosis

Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya adalah kartilago. Contoh: Tulang belakang.

Description: C:\Users\ACER\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\Screenshot_22-1.jpg

Gambar 2. Amphiarthrosis

 

·         Diarthrosis

Hubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan, yang terdiri dari struktur sinovial. Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel (siku), sendi putar (kepala dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari).

 

Description: C:\Users\ACER\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\Screenshot_19.jpg

Gambar 3. Diarthrosis

3.      Otot

Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit.

·         Fungsi sistem muskuler/otot:

o   Pergerakan Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.

o   Penopang tubuh dan mempertahankan postur.Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.

o   Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu tubuh normal.

 

·         Ciri-ciri sistem muskuler/otot:

o   KontrakstilitasSerabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan pemendekan otot.

o   Eksitabilitas Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.

o   Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.

o   Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang.

 

·         Jenis-jenis otot

a.       Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.

Ø  Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron.

Ø  Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.

Ø  Kontraksinya sangat cepat dan kuat.

Ø  Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka:

§ Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot.

§ Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak nukleus ditepinya.

§ Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang yang di sebut myofibril.  

§ Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya: yang kasar terdiri dari protein myosin, yang halus terdiri dari protein aktin/actin.

 

b.      Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.

Ø Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.

Ø Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.

Ø Kontraksinya kuat dan lamban.

Ø Struktur Mikroskopis Otot Polos

§ Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang diusun oleh myofilamen-myofilamen

Ø  Jenis otot polos

§ Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi. Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan pada otot erektor pili rambut.

§ Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan.

 

c.       Otot Jantung

·         Merupakan otot lurik

·         Disebut juga otot seran lintang involunter

·         Otot ini hanya terdapat pada jantung

·         Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.

 

Description: C:\Users\ACER\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\Pengertian-Otot-Adalah-Fungsi-Jenis-Struktur-dan-Komponen.jpg

Gambar 4. Jenis-jenis Otot

4.      Tulang rawan

Tulang rawan adalah sejenis jaringan yang mengikat sendi. Selain berada di antara sambungan tuang, tulang rawan juga ada di hidung, telinga, dan paru-paru. Tulang rawan memiliki struktur kokoh, tetapi lebih kenyal dan lentur, tidak seperti tulang rangka. Tulang rawan bertugas untuk mencegah tulang dan sendi saling bergesekan serta menjadi peredam fisik saat tubuh mengalami cedera.

5.      Ligamen

Ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan sendi. Ligamen terdiri atas serat elastis yang tersusun dari protein. Jaringan ikat ini berfungsi untuk menopang sendi, seperti lutut, pergelangan kaki, siku, dan bahu, serta memungkinkan pergerakan tubuh.

Beberapa tipe ligamen :

·         Ligamen Tipis

Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateral yang ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.

·         Ligamen jaringan elastik kuning.

Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus dan memperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.

 

Description: C:\Users\ACER\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\tendon-ligamen, httpsolidlifefitness.comzzgghbsgpz.jpg

Gambar 5. Ligamen

6.      Tendon

Tendon adalah jaringan ikat tebal dan berserat yang berfungsi untuk, menghubungkan otot ketulang. Tendon terdapat diseluruh tubuh, mulai dari kepala, leher, hingga kaki. Ada banyak jenis tendon dan salah satunya adalah tendon Achilles yang merupakan tendon terbesar di tubuh. Tendon ini menempelkan otot betis ketulang tumit dan memungkinkan kaki serta tungkai untuk bergerak. Sementara itu, tendon rotator cuff dibahu berfungsi untuk menunjang gerakan bahu dan lengan.

Description: C:\Users\ACER\Pictures\New folder\Tendon.jpg

Gambar 6. Tendon


BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Muskuloskeletaladalah suatu sistem pada tubuh manusia yang meliputi sistem gerak yang terdiri dari otot dan tulang. Otot merupakan organ tubuh yang mempunyai kemampuan berkontraksi untuk menggerakkan rangka.

Sistem rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi. Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik, antara lain kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas.  Berdasarkan perlekatannya, otot terdiri atas origo dan insersi. Jenis-jenis otot antara lain yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung

 

B.     saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.  Apabila ada terdapat kesalahan dimohon dapat dimaafkan dan dimaklumi, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari kesalahan Dan apabila ada kritik dan saran yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.

 


DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/memahami-sistem-muskuloskeletal-dan-gangguan-yang-dapat-terjadi

https://repository.binawan.ac.id/1076/1/buku%20ajar%20asuhan%20keperawatan%20medikal%20bedah%20gangguan%20pada%20sistem%20muskuloskeletal%20aplikasi%20nanda%20nic%20%26%20noc.pdf

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment