Sunday, 6 November 2022

Makalah KONSEP ANATOMI SISTEM ORGAN TUBUH, SEL DAN, JARINGAN

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR    ....................................................................................... i                                                                 

DAFTAR ISI     ....................................................................................................  ii                                                                           

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A . Latar Belakang............................................................................................ 1

B . Tujuan Penulisan......................................................................................... 4

C . Manfaat Penulisan....................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 5

A . Pengertian Sel............................................................................................. 5

B . Sejarah penemuan sel.................................................................................. 5

C . Komponen Kimia Sel.................................................................................. 7

D . Struktur Sel dan Fungsinya ........................................................................ 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 18

A . Kesimpulan............................................................................................... 18

B . saran.......................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 19



BAB I

Pendahuluan

A.    Latar Belakang

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel terdapat protoplasma yang tersusun atas Karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Berdasarkan tipe sel dibedakan menjadi prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiliki membran inti. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Selain itu, sebagian besar aktivitas reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan yang berlangsung didalam sel (Solomon, 1993).

Semua fungsi diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itu, sel dapat berfungsi secara otonomi asalkan seluruh kebutuhan hidup terpenuhi . Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta jumlah jamur dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular) (Fried, 2009).

Pada organisme multiselular terjadi pembagian tarikan sebagai terhadap sel-sel pembuatannya, yang biasanya menjadi dasar bagi iring-iringan hidup. Sel adalah kesatuan struktural dan serugsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai pembuat makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah produk pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya memiliki sebuah sel tunggal, Sedangkan multiseluler adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih dari satu sel  (Marufah, 2010).

Makhluk hidup umumnya tersusun oleh sel tunggal atau organisme uniseluler misalnya bakteri dan amuba. Sementara itu, makhluk hidup lainnya termasuk tumbuhan, hewan  dan  multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel dengan fungsi masing-masing. Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kesatuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup. Secara struktural sel merupakan penyusun makhluk hidup bagian darsayasel termasuk selaput plasma, nukleus, dan artikel. Membran plasma tersusun dan dari lipoprotein, yaitu adanya antara lemak dan protein (Karp, 2007).

Struktur sel eukariot berbeda dengan prokariota. Ukuran sel eukariot lebih besar dan memiliki struktur yang lebih kompleks daripada prokariot. Sel prokariota dan eukariot memiliki perbedaan utama yaitu keberadaan sel aputinti sel. Inti sel pada prokariota tidak diselubungi oleh anggota sebuah inti, inti   sel (Stone, 1997).

Sel terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua jenis sel sama-sama memiliki perintang selektif atau membran plasma dan sitoplasma. Membran plasma ini menyelubungi sitosol, tempat organel sel berada. Semua sel mengandung kromosom yang membawa gen dalam bentuk DNA dan ribosom yang membuat protein dengan instruksi dari gen. DNA pada sel eukariotik terdapat pada nukleus yang diselubungi membran ganda. Sedangkan pada prokariota, DNA tidak terselebungi oleh selaput yang disebut nukleoid.Organel-organel pada sel eukariot terspesialisasi, sedangkan pada sel prokario tidak. struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik (Thorpe, 1984).

Istilah prokariotik, berasal dari kata yunani pro dan karyon. Pro artinya sebuah sebelum dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”. Bagian dalam sel prokario disebut. Seaku prokariotik tidak memiliki nukleus sejati karenabahan itu masih tersebar di dalam sitpolasma dan belum di selubung

saya oleh membran inti. Bahan genetiknya (DNA)padasuatu daerah yang disebut nukleotida, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah ini dari bagian sel lainnya (Campbell, 2008).

Sel eukariotik termasuk golongan yang memiliki struktur lebih maju yaitu sama dengan sel tumbuhan dan binatang.Eukariotik sebagai kelompok organisme yang sel-selnya mengandung nukleus dan dikelilingi oleh membran inti.   (Batu,

1997).

Meski keduanya termasuk dalam golongan sel makhluk hidup, prokariotik dan eukariotik memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan prokariotik dengan eukariotik secara umum adalah sel eukariotik lebih kompleks dan lebih besar dibanding sel prokariotik. Sementara untuk perbedaan lainnya adalah ibuteri  inti sel prokariotik tidak memiliki membran. Sedangkan sel eukariotik mempunyai membran. Perbedaan kedua sel itu juga dapat dilihat berdasarkan letak DNAnya.Sel prokariotik memiliki DNA yang berada di daerah nukleoid. Sedangkan sel eukariotik DNAnya lokasi didalam nukleolus. Sel prokariotik tidak memiliki organel seperti mitokondria, badangolsaya,dan retikulum endoplasma. Sementara sel eukariotik memiliki  ,badan Golgi,dan retikulum endoplasma (Curtis, 1989).

Pada sel tumbuhan, terdapat dinding sel, vakuola yang berukuran besar, dan plastida yang membedakan dengan sel hewan. Sel Hewan Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel jadi bentuk sel hewan tidak tetap seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan yang terdapatdoa sentriol berbentuk silindris ayaubulat panjang. Sentrisol tidak memiliki membran, DNA, dan RNA. Sentrisol datang pembelahan sel.Sentrisol merupakan struktur yang hampir sama dengan tubuh pada dasarnya.Tubuhdr dasarnya terdapat dibagian dasar dari setiap silia dan flagela.Tubudr dasarnya membantu pengaturan mikrotubulus yang menyusun silia dan flagela. Pada sel tumbuhan, sentris tidak berperan penting karena telah diketahui bahwa perlengkapan pembelahan sel

terbentuk tanpa adanya sentris atau struktur lain yang tampak dalam sentrosom. Pada sel hewan, terdapat daerah sumber penyebaran mikrotubulus bernama sentrosom yang bertindak sebagai pusat pengatur mikrotubulus (Yanti, 2011).

Organisme multiseluler adalah organisme yang tersusun di atas banyak sel. Contoh multiseluler adalah jamur, tumbuhan, hewan dan manusia. Berdasarkan jenisnya, sel dibagi menjadi sel prokariotik dan eukariotik (Gade, 2014).

 

 

B.     Tujuan Penulisan

·         Untuk mengetahui awal mula (sejarah) penemuan sel

·         Untuk mengetahui komponen kimia sel

·         Untuk mengetahui dan memahami struktur sel beserta fungsinya

 

C.    Manfaat Penulisan

·         Dapat mengetahui awal mula (sejarah) ditemukan sel

·         Agar dapat mengetahui komponen kimia sel

·         Dapat mengetahui dan memahami struktur sel dan fungsinya.

 

 

 

 

 

 


 

BAB II

Pembahasan

A.    Pengertian Sel

Sel adalah unit terkecil dari sebuah sistem penyusun seluruh makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel disebut unit terkecil karena sel tidak bisa lagi untuk dibagi menjadi bagian yang lebih kecil yang dapat berdiri sendiri. Sel juga dapat melakukan proses kehidupan seperti melakukan perombakan, respirasi, penyusunan, reproduksi dengan cara pembelahan sel, dan peka terhadap rangsangan. Berdasarkan strukturnya, tubuh makhluk hidup tersusun dari banyak sel sehingga sel, sehingga sel disebut satuan struktural dari makhluk hidup. Jika sel-sel penyusun dari makhluk hidup berfungsi, maka tubuh makhluk hidup dapat melaksanakan kehidupan dengan baik. Semua sel yang ada pada makhluk hidup dapat berkembang biak untuk memperbanyak diri. Perkembangbiakan itu terjadi melalui pembelahan sel. Sel melakukan pembelahan diri baik pada organisme bersel satu maupun oleh sel-sel organisme bersel banyak. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian sel berikut ini penjabaran sel menjadi beberapa poin:

1.      Setiap makhluk hidup memiliki sistem penyusun sel.

2.      Sel adalah bagian terkecil dalam tubuh makhluk hidup.

Organisme yang terdiri dari satu sel disebut dengan uniseluler, sedangkan organisme yang sel penyusunnya lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak (multiseluler). Perbedaan ukuran tubuh organisme bukan disebabkan oleh perbedaan ukuran sel, melainkan oleh jumlah sel yang dimiliki oleh individu yang bersangkutan (Karmana, 2007:7).

B.     Sejarah Penemuan Sel

Sejarah penemuan sel berawal dari sebuah penelitian seorang ilmuan bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Ia merupakan seorang ahli biologi berkebangsaan Belanda yang secara tidak sengaja mengamati sebuah sayatan gabus batang tanaman Quercus suber dengan menggunakan mikroskop rancangannya. Berdasarkan hasil pengamatannya itu, dia kemudian menemukan adanya banyak ruang kosong, dengan dinding tebal sebagai pembatasnya. Ruang-ruang kosong yang ditemukan oleh Hooke ini, kemudian ia beri nama dengan istilah cellulae atau sel. Sel-sel yang ditemukan Robert Hooke sebenarnya adalah sel gabus yang telah mati, meskipun begitu, hasil kerja Hooke inilah yang kemudian membuka sejarah penemuan sel. Sehingga menjadi jalan dan referensi dalam perkembangan teori dan teknologi sel di masa kini. (Ariadi, 2021)


Gambar 1.1 Ilmuwan Penemu Sel

Sumber : www.utakatikotak.com

Pada tahun 1632-1723 seorang ilmuan bernama Antonie van Leeuwenhoek tertarik dengan hasil kerja Hooke, ia kemudian mempelajari lebih dalam tentang rahasia kehidupan terkecil di muka bumi. Dengan mikroskop kecil

berlensa tunggal hasil rancangannya, ia memantapkan niatnya untuk memulai penelitiannya. Dengan menggunakan mikroskop tersebut dia mulai mengamati air rendaman jerami. Dari hasil pengamatan pertamannya, Antonie menemukan adanya gerakan – gerakan organisme kecil dalam air yang diamatinya itu. Kemudian organisme tersebut ia beri nama dengan istilah bakteri. Atas hasil pengamatannya tersebut, Antonie van Leeuwenhoek dianggap sebagai orang pertama yang menemukan sel hidup dalam sejarah penemuan sel.(Ariadi, 2021)

 

C.   


Komponen Kimia Sel

Gambar 2.1 Komponen Kimia Sel

Sumber : Ruang Guru

Sel merupakan struktur dasar dan unit fungsional dari makhluk hidup. Sel hidup memiliki komponen kimiawi yang dihasilkan dari aktivitas sel, disebut Biomolekul. Komponen kimia sel di antaranya air, karbon, dan makromolekul.

Makromolekul merupakan molekul besar yang terdiri atas banyak atom atau blok Penyusun. Komponen sel terbagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut:

 

 

1.              Komponen Organik (Ariadi, 2021)

a.       Karbohidrat

      Karbohidrat adalah molekul yang disusun oleh karbon, hidrogen dan Oksigen dengan rumus dasar CH2O. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi dan bahan pembangun struktur kehidupan. Karbohidrat sendiri terdiri atas unsur C, H dan O dengan rumus empiris Cn(H2O)n. Dalam sebuah sel, karbohidrat berfungsi sebagai pembentuk struktur sel, komponen penyusun DNA, serta untuk menghasilkan energi.  Berdasarkan gugus gulanya, karbohidrat dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu monosakarida (1 gugus gula), disakarida (2 gugus gula) dan polisakarida (lebih dari 2 gugus gula).

 

 

b.      Lipid

Lipid adalah senyawa organik yang sangat sukar larut dalam air. Hal ini disebabkan karena struktur molekul yang dimilikinya. Sebagian besar lipid tersusun atas hidrokarbon walaupun lipid memiliki beberapa ikatan polar yang berasosiasi dengan oksigen. Lipid memililiki bentuk dan fungsi yang beragam.

Adapun kelompok yang terpenting dari lipid antara lain, lemak, fosfolipid, dan Steroid.

c.       Protein

Protein membentuk 50% dari berat kering sel dan merupakan komponen Penting dalam hampir seluruh kegiatan makhluk hidup. Protein digunakan sebagai Struktur penyokong, sebagai senyawa yang menyampaikan informasi ke bagian lain, untuk membantu pergerakan, dan juga untuk pertahanan dalam menghadapi benda asing. Protein disusun oleh asam amino dan berperan sebagai salah satu penyusun membran sel, membantu transport substansi tertentu, dan mempercepat reaksi kimia dalam sel. Reaksi kimia tersebut terjadi dalam bentuk protein fungsional, yaitu enzim.

d.      Nukleat

Asam nukleat adalah polimer nukleotida panjang yang berperan besar dalam proses penurunan sifat dan pembentukan berbagai protein. Terdapat dua macam asam nukleat penting yaitu deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic Acid (RNA). Nukleotida merupakan molekul kompleks yang tersusun dari basa Nitrogen—sebuah gula yang mengandung lima karbon, serta gugus fosfat.

2.      Komponen Anorganik (Diniari, 2018)

1.      Air

Komponen anorganik pertama adalah air. Air merupakan komponen kimiawi sel yang komposisinya paling banyak. Fungsi air dalam sel adalah sebagai pelarut bahan organik dan anorganik serta mempercepat reaksi biologi dalam sel.

 

2.      Vitamin

Dalam sel, vitamin berperan sebagai katalisator yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia dalam sel. Macam-macam vitamin diantaranya adalah A, D, E, K, B dan C.

3.      Mineral

Komponen anorganik yang terakhir adalah mineral. Mineral berperan dalam aktivitas metabolism sel , pengatur kerja enzim serta memelihara tekanan osmosis sel.

D.    Struktur Sel dan Fungsinya (menurut Istiadi,2016)

Secara struktural dan fungsional sel, terdapat dua tipe sel, yaitu prokariot dan eukariot. Sel prokariot merupakan jenis sel yang tidak memiliki selubung atau Membran inti, sehingga bahan inti khususnya materi genetik berupa DNA terkonsentrasi di wilayah yang disebut nukleoid. Hanya organisme dari domain Bacteria dan Achaea yang terdiri dari sel-sel prokariot.


Berbeda dengan sel prokariot, sel eukariot sebagian besar DNA berada di dalam organel yang disebut nukleus, yang dibatasi oleh membran ganda. Protista, Fungsi, hewan dan tumbuhan termasuk ke dalam tipe sel eukariot. Ini merupakan Salah satu contoh perbedaan kompleksitas sturktural antara dua tipe sel.

Gambar 3.1 struktur dan karakteristik sel Prokariotik

Sumber : Biologi Sel


Gambar 3.2 Struktur dan karakteristik sel Eukariotik

Sumber : Tentorku


Gambar 3.3 Struktur dan Karakteristik Sel Eukariotik

Sumber : kompas.com

 

 

 

 

Perbedaan Sel Prokariot dan Eukariot

Gambar 3.4 Tabel perbedaan sel prokariot dan eukariot

Sumber : www.edubio.info

 

Pengamatan sel secara ultrastruktur dapat membedakan adanya struktur Sel, seperti organel (organ sel) dan kandungan sel lainnya.

1.      Struktur Sel Prokariotik (Aunur, 2019)

1.      Dinding Sel

Dinding sel adalah struktur ekstraselular sel tumbuhan yang membedakan Sel tersebut dari sel hewan. Dinding sel juga terdapat pada jamur, alga, serta sel Prokatiot. Pada tumbuhan dinding sel mengandung noktah atau bagian dinding Yang tidak menebal, sehingga memungkinkan terjadinya hubungan antarplasma Sel yang berbentuk juluran disebut plasmodesmata. Adapun fungsi dinding sel adalah untuk melindungi sel, mempertahankan bentuk sel, dan mencegah penyerapan air yang berlebihan.

2. Membran Plasma

Disebut juga plasmalema atau membran sel, yaitu selaput tipis sel,

tebalnya 7,5 – 10 nm (Yatim, 2003: 1). Membran plasma berfungsi sebagai perintang selektif yang memungkinkan lalu-lintas oksigen, nutrien, dan zat buangan yang cukup untuk melayani keseluruhan sel (Campbell & Reece, 2010: 107).

Membran sel bersifat selektif permeabel atau semi permiabel karena hanya dapat dilewati oleh ion, molekul, dan senyawa-senyawa tertentu. Pada sel hewan dan manusia, membran sel terletak di bagian terluar, sedangkan pada tumbuhan membran sel dikelilingi dinding sel. Membran plasma tersusun dari bahan lipid (fosfolipid kandungan terbanyak, kolestrol, dan glikolipid), protein, dan karbohidrat.

3. Nukleus

Nukleus (inti sel) mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariot (sebagian gen berada di mitokondria dan kloroplas). Di dalam nukleus terdapat nukleuplasma (plasma inti), nukleolus (anak inti), dan materi genetik (DNA) berupa benang-benang kromatin.

Adapun fungsi nukleus yaitu sebagai berikut:

a) Berisi bahan genetis atau hereditas yang akan diwariskan kepada keturunannya;

b) Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis m-RNA sesuai dengan perintah DNA;16

c) Mengendalikan dan menghasilkan zat yang diperlukan untuk metabolisme.

4. Sitoplasma

Sitoplasma atau cairan sel sebenarnya merupakan benda setengah cair yang terdiri atas matriks atau sitosol yang berada di bagian dalam membran plasma tetapi di luar nukleus, yang merupakan tempat terbenamnya organel dan inklusio. Adapun fungsi sitoplasma sebagai berikut:

a)      Sebagai tempat organel dan inklusio;

b)      Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran sitoplasma;

c)      Tempat terjadinya proses kimiawi di dalam sel;

d)     Tempat penyimpanan molekul-molekul organik, misalnya karbohidrat, lemak, Protein dan enzim.

5.      Ribosom

Ribosom merupakan sebuah organel yang dalam pengamatan pada Sitoplasma dapat terlihat seperti granula yang berbentuk butiran kecil dengan Diameter 20-22 nm. Ribosom merupakan kompleks yang terbuat dari RNA Ribosom dan protein, merupakan komponen selular yang melaksanakan sintesis Protein (Campbell & Reece, 2010: 112). Di dalam sitoplasma ribosom terdapat dalam dua bentuk, yaitu ribosom Bebas yang tersebar bebas dalam matriks sitoplasma dan ribosom terikat yang menempel pada dinding/membran retikulum endoplasma (Juwono & Juniarto, 2012: 36).

Ribosom yang terdapat bebas dalam sitoplasma berfungsi untuk mengadakan sintesis protein yang akan digunakan sendiri oleh sel yang nantinya akan digunakan untuk pertumbuhan sel dan pembelahan sel. Ribosom yang 17

menempel pada retikulum endoplasma berfungsi untuk mengadakan sintesis Protein yang akan dikeluarkan dari sel melalui organel yang mempunyai fungsi Ekskresi.

2.      Struktur Sel Eukariotik (Aunur, 2019)

1.      Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma (RE) merupakan sistem bermembran yang terdiri Dari tubulus-tubulus dan kantong-kantong pipih atau sisterna yang bersambung-sambung juga bersambungan dengan selaput nukleus. RE ada yang tampak bergranula atau terdapat ribosom yang menempel di permukaan luarnya, RE ini disebut dengan RE kasar. Ada pula RE yang tidak bergranula yang tidak terdapat Ribosom pada permukaan luarnya dapat disebut dengan RE halus.

2.      Aparatus Golgi (Badan Golgi)

Aparatus golgi merupakan organel yang ditemukan oleh Camilio Golgi Pada tahun 1898 di dalam sel kelenjar pada jaringan saraf otak. Aparatus golgi dengan menggunakan mikroskop akan tampak seperti gelembung-gelembung berdinding membran dengan bagian yang terdiri dari sisterna (saccula) dan Vesikel sekretoris. Fungsi dan kegiatan aparatus golgi di antaranya adalah untuk trnsportasi protein keluar sel, memelihara membran plasma. Aparatus golgi juga berhubungan erat dengan RE kasar dalam penyusunan molekul lipoprotein, biasanya terjadi pada sel-sel hati.

3.      Lisosom

Lisosom adalah kantong bermembran yang berisi enzim-enzim hidrolitik yang digunakan oleh sel hewan untuk mencerna makromolekul, contohnya enzim Nukleus menghidrolisis asam nukleat, enzim protease menghidrolisis protein, dan Enzim lipase menghidrolisis lipid. Lisosom berfungsi dalam pencernaan Intraseluler dalam berbagai situasi

4.      Mitokondria

Di dalam sel eukariot, mitokondria merupakan organel yang mengubah Energi menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk kerja oleh sel. Mitokondria merupakan tempat yang berfungsi dalam respirasi selular, proses metabolik yang menghasilkan ATP dengan cara mengambil energi dari gula, lemak, dan bahan bakar lain dengan bantuan oksigen (Campbell & Reece, 2010: 118).

5.      Plastida

Plastida adalah organel penyimpan materi yang diselubungi oleh membran ganda. Antara membran dalam dan luar, dipisahkan ruang sempit intermembran. Plastida dapat ditemukan pada sel tumbuhan dan alga.

6.      Vakuola

Vakuola adalah vesikel yang dibatasi membran dengan fungsi berbeda-beda pada jenis sel yang berbeda-beda. Vakuola berbentuk bulat atau oval dengan ukuran yang bervariasi dan di dalamnya mengandung bahan-bahan tertentu. Vakuola makanan yang terbentuk melalui fagositosis berfungsi untuk mencerna  Serta mengedarkan hasil pencernaan ke seluruh bagian sel. Vakuola kontraktil yang memompa kelebihan air keluar dari sel, sehingga mempertahankan Konsentrasi ion dan molekul yang sesuai dengan di dalam sel.

7.      Peroksisom dan Glioksisom

Peroksisom merupakan organel yang menyerupai kantung berbentuk agak bulat, mengandung butiran krista;, dan diselubungi membran tunggal. Peroksisom

Mengandung enzim oksidase dan enzim katalase. Pada hewan peroksisom ditemukan pada sel hati dan ginjal, yang berfungsi dalam menetralisir racun dan Senyawa berbahaya lainnya. Glioksisom adalah sejenis peroksisom yang ditemukan pada jaringan Penyimpan lemak dari biji tumbuhan. Glioksisom berfungsi untuk menghasilkan Enzim yang dapat mengubah asam lemak menjadi gula, yang akan digunakan sebagai sumber energi pada biji sedang berkecambah.

 

8.      Sentrosom dan Sentriol

Sentrosom merupakan wilayah yang sering terletak di dekat nukleus.Dalam sentrosom terdapat sepasang sentriol yang merupakan organel yang tidak aktif dalam metabolisme sel, tetapi memegang peran penting dalam proses Pembelahan sel.

9.      Sitoskeleton

Sitoskeleton merupakan kerangka sel yang berfungsi dalam memberikan Sokongan mekanis kepada sel dan mempertahankan bentuknya. Komponen Sitoskeleton dibedakan berdasarkan bentuknya

menjadi tiga tipe; mikrotubulus,Merupakan serat yang paling tebal di

antara ketiga tipe serat; mikrofilamen (disebut juga filamen aktin) adalah serat yang paling tipis; sedangkan filamen Intermediet merupakan serat dengan diameter pada kisaran menengah (Campbell & Reece, 2010: 121).

 

3.      .Bioproses dalam Sel (Istiadi, 2016)

Interaksi sel, baik dengan sel lainnya maupun dengan lingkungannya, Sangat dibutuhkan untuk mempertahankan kelansungan hidup sel tersebut. Interaksi tersebut dilakukan dengan cara transpor melalui membran plasma. Transpor melalui membran dapat dibedakan menjadi dua jenis, di antaranya:

a.       Transpor pasif

Transpor sel yang dilakukan melalui membran tanpa membutuhkan energi. Transpor pasif terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antar zat yang berada didalam sel dengan zat yang berada di luar sel. Transpor pasif meliputi difusi, difusi terfasilitasi, dan osmosis.

 

1)      Difusi

Difusi adalah proses pergerakan partikel, molekul, ion, gas, atau cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga tercapai suatu keseimbangan.

2)      Difusi terfasilitasi

Difusi dapat dipermudah oleh protein spesifik yang membentuk saluran protein dan protein transpor pada membran sel.

       3).Osmosis

Osmosis adalah pergerakan molekul air dari larutan dengan   konsentrasi zat terlarut lebih rendah (larutan hipotonik) ke larutan dengan konsentrasi zat terlarut tinggi (larutan hipertonik) melalui membran selektif permeabel.

 

b. Transpor aktif

Transpor aktif merupakan proses transpor molekul yang membutuhkan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi. Energi yang dibutuhkan dalam transpor aktif berupa adenosin trifosfat (ATP). Transpor aktif membran sel meliputi pompa ion kotranspor, dan endositosis-eksositosis.

1)      Pompa ion

Pompa ion adalah transpor ion melalui membran dengan cara melakukan pertukaran ion dari dalam dengan ion di luar sel. Contoh pompa ion yaitu, pompa ion natrium-kalium pada sel hewan.

2)      Kotranspor

Kotranspor adalah transpor aktif dari zat tertentu yang dapat menginisiasi transpor zat terlarut lainnya. Kotranspor dilakukan oleh dua protein transpor dengan energi berupa ATP. Contoh kotranspor, yaitu pompa proton yang menggerakkan transpor sukrosa pada sel tumbuhan.

3)      Endositosis-Eksositosis

Endositosis adalah proses masuknya zat dari luar sel ke dalam sel. Endositosis ada dua jenis, yaitu fagositosis dan pinositosis. Fagositosis merupakan proses masuknya zat padat atau sel lainnya ke dalam sel. Sedangkan pinositosis merupakan proses masuknya zat yang berupa cairan ke dalam sel. Adapun yang dimaksud dengan eksositosis merupakan proses yang berkebalikan dengan endositosis, yaitu proses keluarnya zat-zat dari dalam sel.

4)       Reproduksi Sel

Reproduksi sel ada yang terjadi secara amitosis, mitosis dan meiosis. Amitosis merupakan reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Contohnya terjadi pada pembelahan sel bakteri. Mitosis merupakan pembelahan sel dari sel tunggal menjadi dua sel yang identik, pembelahan sel ini terjadi pada sel somatis. Pembelahan sel mitosis dapat dicontohkan salah satunya pada proses regenerasi kulit manusia. Sedangkan meiosis merupakan proses pembelahan sel yang terjadi pada sel gonad (sel kelamin).

5)       Sintesis Protein

Sitensis protein adalah proses pembentukan asam amino melalui kode gen yang dibuat DNA. Tahap sintesis protein terdiri dari tahap transkripsi dan translasi. Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA. Proses transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Hasil dari proses transkripsi kemudian akan ditransaksikan di dalam ribosom.

 

 

 

 

 

BAB III

Penutup

A.    Kesimpulan

 

a.       Sel adalah unit terkecil dari materi yang dapat melakukan semua proses kehidupan.

b.      Penemu sel adalah seorang ilmuan bernama Robert Hooke pada tahun 1665.

c.       Sel digolongkan menjadi dua yaitu, sel prokariotik dan eukariotik.

d.      Sel Prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti, yang terdiri dari membran plasma, sitoplasma, Nukleus, Ribosom, dinding sel, dan flagel.

e.       Sel Eukariotik adalah sel kelompok makhluk hidup yang memiliki organel yang dilapisi oleh membran, yang terdiri dari Retikulum endoplasma, aparatus Golgi, lisosom, mitokondria, plastida, vakuola, peroksisom, sentriol, dan sitoskeleton.

 .

 

B.     Saran

Setelah memaparkan beberapa ilmu dan pengetahuan mengenai konsep anatomi sistem organ tubuh, sel, dan jaringan. Maka kami sebagai penyusun makalah ini menyarankan kepada anda untuk :

a.       Memahami dan mempelajari kembali tentang ensiklopedia sel

b.      Memberikan kritik dan saran terhadap penyusunan makalah ini apabila terdapat ketidaksesuaian dengan pendapat para ilmuwan atau pemahaman yang lebih baik.


 

Daftar Pustaka

 

 Arfah,Hasim (2021). “Sel”. (https://www.researchgate .net/ publication/ 360699131_Makalah_Pengantar_Materi_Sel, diakses 7 Oktober 2022).

Diniari, Embun Bening (2018). Biologi Kelas 11 “ Apa Saja Komponen Kimiawi dalam Sebuah Sel?”.https://www.ruangguru.com/blog/apa-saja-komponen-kimiawi-dalam-sebuah-sel. Diakses 9 Oktober 2022.

Panji (2019). “Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik “.https://www. edubio.info/2019/08/perbedaan-sel-prokariotik-dan-eukariotik.html?m=1. Diakses 9 Oktober 2022.

Ariadi, Bobby (2021). “Sejarah Penemuan Sel (Materi Alam Semesta).” https://id.m.wikipe dia.org/wiki/Sejarah_Pen emuan_Sel_(Materi_Alam_Semesta)#:~:text=Sejarah%20penemuan%20sel%20berawal%20dari,suber%20dengan%20menggunakan%20mikroskop%20rancangannya.. Diakses 9 Oktober 2022.

Gobel, Mutia (2019). “Sel dan Jaringan -Biologi”. (https://www.academia.edu/6817199/SEL_DAN_JARINGAN_BIOLOGI, diakses 8 Oktober 2022).

Aunur R, Enggoh (2020). “Struktur Sel Prokariotik dan eukariot.” (https://www.sma-syarifhidayatullah. sch.id/202 0/07/struktur-dan-fungsi-sel-prokariotik-dan.html?m=1#:~:text=Gambar%201.%20Struktur%20umum%20sel,dinding%20sel%2C%20dan%20membran%20plasma. Diakses 7 Oktober 2022).

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment