Sunday, 6 November 2022

MAKALAH KONSEP KESEHATAN LINGKUNGAN

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A . Latarbelakang Masalah............................................................................... 1

B . Rumusan Masalah....................................................................................... 2

C . Tujuan.......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3

A.    Pengertian Kesehatan Lingkungan ............................................................. 3

B.     Sehat Menururt Depkes RI.......................................................................... 3

C.     Rumah Sehat ............................................................................................... 4

D.    Kontruksi Rumah ........................................................................................ 4

E.     Air Bersih .................................................................................................... 7

Bab iii penutup............................................................................................... 8

A . Kesimpulan................................................................................................. 8

B . Saran............................................................................................................ 8

Daftar pustaka........................................................................................... 9

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar belakang

Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah yang mendapat perhatian cukup besar. Karena penyakit bisa timbul dan menjangkiti manusia karena lingkungan yang tidak bagus. Bahkan bisa menyebabkan kematian manusia itu sendiri. Pada abad ke 19 di Inggris terjadi wabah kolera akibat dari tercemarnya sungai Thames oleh sekreta manusia sehingga kuman mencemari sumber-sumbaer air bersih dan kolera mewabah dengan dahsyatnya.

Banyak jatuh korban jiwa sehingga seorang dokter bernama John Snow meneliti dan membuktikan bahwa lingkungan yang tidak baguslah yang menyebabkan wabah kolera tersebut. Sejak saat itu konsep pemikiran mengenai faktor-faktor eksternal lingkungan yang berpengaruh mulai dipelajari dan berkembang menjadi disiplin ilmu kesehatan lingkungan.Konsep dasar ilmu kesehatan lingkungan ini mempelajari hubungan yang total antara lingkungan hidup dengan makhluk hidup yang ada disana disebut dengan ekologi.

Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.Himunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) mendefinisikan kesehatan lingkungan sebagai suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia (Mundiatum dan Daryanto, 2015).

 Kesehatan lingkungan merupakan kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan pribumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi tinggal. Lingkungan dapat dikatakan sehat apabila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologi. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan masyarakat.

 

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa itu Kesehatan lingkungan

2.      Bagaimana cara sehat menurut Depkes RI ?

3.      Apa itu rumah sehat ?

4.      Apa itu kontruksi rumah ?

5.      Apa itu air bersih ?

 

C.    Tujuan

1.      Memahami apa itu Kesehatan lingkungan

2.      Memahami bagaimana cara sehat menurut Depkes RI.

3.      Memahami apa itu rumah sehat.

4.      Memahami apa itu kontruksi rumah.

5.      Memahami apa itu air bersih

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian

Menurut, Slamet Riyadi – Ilmu Kesehatan Lingkungan adalah bagian integral dari ilmu kesehatan masyarakat yang khusus mempelajari dan menangani hubungan manusia dengan lingkungannya dalam keseimbangan ekologi dengan tujuan membina & meningkatkan derajat kesehatan maupun kehidupan sehat yang optimal.

 

Menurut, H.J. Mukono – Ilmu Kesehatan Lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara faktor kesehatan dan faktor lingkungan.

 

Sedangkan Menurut, WHO (World Health Organization) – Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia & lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.

 

Dan menurut, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) – Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia & lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat & Bahagia

 

B.     Sehat Menurut Depkes RI

 

Hidup sehat adalah hidup yang bebas dari semua masalah rohani (mental) ataupun masalah jasmani (fisik). Hidup sehat bisa diartikan sebagai seseorang yang hidup sehat secara fisik dan psikis tanpa ada masalah kesehatan sedikitpun. Seakan sudah menjadi tren di zaman sekarang, hidup sehat menjadi sebuah hal penting yang harus dilakukan. Sebab memiliki tubuh yang sehat harus diawali dengan hidup sehat dan bersih sehingga tubuh kita akan terbebas dari penyakit. Mulai sekarang sudah saatnya kita untuk memulai hidup sehat.

C.    Rumah Sehat

 

Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan yang sehat berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik demi kesehatan keluarga dan individu (Komisi WHO mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001).

 

Menurut Depkes RI (2012), rumah sehat merupakan rumah yang memenuhi kriteria minimal seperti akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan. Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa rumah sehat adalah rumah yang bebas dari pencemaran baik udara maupun lingkungan.

 

D.    Kontruksi Rumah

 

a)      Ventilasi dan Sirkulasi Udara yang Baik

Ventilasi yang baik akan membuat sirkulasi udara juga baik sehingga penghuni rumah memiliki pernapasan yang baik. Ukuran ventilasi yang baik minimal 10% dari total luas lantai di ruangan agar tidak ada kata pengap maupun lembab yang berbahaya bagi kesehatan rumah maupun penghuni.

 

b)      Punya Sistem Pembuangan Sampah yang Baik

Sampah tidak hanya mengganggu indra penglihatan juga penciuman, namun juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itulah, mengelola sampah baik cair maupun padat harus dilakukan dengan sangat baik. Jika tidak, sampah bisa saja mencemari permukaan tanah maupun sumber air. Jadi, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?

 

c)      Halaman yang Luas dan Ditumbuhi Pepohonan

Halaman rumah yang luas akan memberikan kesempatan kepada buah hati untuk bermain dengan bebas. Jangan lupa untuk mengisi halaman rumah dengan pohon agar selalu memberikan oksigen yang baik bagi kesehatan tubuh. Suasana yang rindang bahkan akan membuat pikiran jauh lebih tenang dibandingkan halaman yang gersang.

 

d)     Air dan Sanitasi Lingkungan yang Bersih

Air serta sanitasi lingkungan merupakan hal yang penting dan kerap menjadi perhatian utama setiap rumah karena kebutuhan air yang sehat dan sanitasi yang baik akan memberikan dampak yang baik juga kedepannya.

 

e)      Kamar Mandi dan Tempat Mencuci Sehat

Kesehatan air juga akan berdampak pada kamar mandi dan tempat mencuci yang sehat. Selain itu, jangan lupa bagian ini selalu diberikan pencahayaan yang alami sehingga tidak akan timbul lumut dan lain sebagainya yang juga dapat berdampak buruk bagi Kesehatan.

 

f)       Bebas dari Jamur maupun Binatang yang menularkan Penyakit

Jamur serta binatang yang dapat menularkan penyakit seperti tikus, kecoa dan lain-lain seharusnya tidak ada di rumah yang sehat karena dapat berdampak negatif bagi kesehatan rumah maupun penghuni.

 

g)      Penataan Ruang Makan dan Dapur yang Sehat

Ruang makan tidak hanya digunakan untuk mengisi nutrisi dalam tubuh namun bisa juga sebagai tempat berkumpulnya keluarga. Oleh karena itu, penataan ruang makan harus sehat dengan penerangan yang alami hingga penerangan buatan yang cukup. Hal ini juga berlaku bagi bagian dapur, tempat penyiapan makanan.

 

h)      Kamar Tidur dengan Penataan Ruang yang Sehat

Hal yang tidak kalah penting adalah tempat atau ruangan tidur yang harus dibuat sesehat mungkin karena Kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk beristirahat setelah lelah bekerja. Tidak hanya mengisi daya, kesehatan ruang tidur juga akan membantumu menjaga kesehatan tubuh.

 

i)        Bahan Bangunan

Sebagai salah satu aspek paling penting dalam proses pembangunan, pemilihan material bahan bangunan tidak boleh sembarangan. Pasalnya, kualitas bahan bangunan snagat berpengaruh terhadap kualitas keseluruhan bangunan.

 

Pemilihan bahan bangunan untuk rumah sehat lagi kokoh, setidaknya harus memenuhi beberapa kriteria berikut ini:

 

a.       Tidak terbuat dari bahan bangunan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain sebagai berikut:

1)      Debu Total tidak lebih dari 150 µg m3

2)      Asbes bebas tidak lebih dari 0,5 fiber/m3/4jam

3)      Timah hitam tidak lebih dari 300 mg/kg.

 

b.      Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen.

 

j)        Pencahayaan

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 829/Menkes/SK/VII/1999. Rumah harus memiliki pencahayaan yang dapat menerangi seluruh ruangan dengan minimal intensitasnya 60 lux serta tidak menyilaukan. Sayangnya, tak sedikit pemilik rumah yang abai akan pencahayaan rumah ini. Padahal, pencahayaan rumah yang baik menunjang kenyamanan beraktivitas sang pemilik rumah. Baik itu di luar maupun di dalam rumah.

 

 

k)      Binatang Penular Penyakit

Sebuah rumah dikatakan sehat bilamana rumah tersebut bebas dari gangguan binatang penular penyakit, seperti tikus. Keberadaan binatang pengerat ini tentu saja dapat mengancam kesehatan keluarga.

 

 

E.     Air Bersih

Menurut WHO, air domestik adalah air bersih yang digunakan untuk keperluan domestik seperti konsumsi, air minum dan persiapan makanan.

Manfaat Air Bersih

1. Dapat memenuhi cairan dalam tubuh

Kadar air yang ada di tubuh manusia adalah 50%-80% sehingga kamu sangat membutuhkan air. Kekurangan air dapat menyebabkan konsentrasi turun dan rentan terhadap penyakit. Pasti ketika kamu sakit akan dianjurkan minum air putih yang cukup.

2. Membantu kegiatan sehari-hari

Air bersih sangat dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari seperti memasak dan mencuci. Jika air yang kita gunakan untuk memasak tidak bersih maka akan rentan terserang penyakit. Baju yang kita cuci juga tidak bersih maksimal.

3. Irigasi pertanian

Air bersih juga merupakan faktor kesuksesan panen. Air yang kotor bisa mengganggu kesuburan tanah. Bila tanah tidak subur sama dengan menghambat pertumbuhan tanaman.

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah kondisi atau keadaan optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yag optimum. Dengan adanya kesehatan lingkungan yang baik dapat mempengaruhi kesehtan kerja menjadi lebih baik juga.

 

B.     Saran

Makhluk hidup dan lingkungan sangat erat kaian nya oleh karena itu jika kita sebagaimanusia yang senantiasa menjaga lingkungan,maka lingkunganpun akan mengadakan feedback yang baik terhadap manusia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Azwar,a zru 1986,pengantar ilmu kesehatan lingkungan,mutiara,ljakarta

Chandra budiman,200. Pengantar kesehatan lingkungan ,jakarta

Kusnoputranto harioto,1986, kesehatan lingkungan,depdikbud, fakultas kesehatan masayakatuniversitasindonesia,jakarta

 

No comments:

Post a Comment