DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... ii...........
DAFTAR
ISI ........................................................................................................ iii...........
BAB
I PENDAHULUAN..................................................................................... 1...........
A. Latar Belakang........................................................................................... 1...........
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2...........
C. Tujuan Makalah......................................................................................... 2...........
D. Manfaat
Makalah....................................................................................... 2...........
BAB
II PEMBAHASAN....................................................................................... 3...........
A.
Jantung......................................................................................................... 3
B.
Konduksi
Jantung....................................................................................... 4
C.
Zat yang terdapat pada jantung .................................................................. 5
D.
Enzim Jantung.............................................................................................. 6
E.
Frekuensi Jantung........................................................................................ 7
BAB
III PENUTUP............................................................................................. 11...........
A.
Kesimpulan................................................................................................ 11...........
B.
Saran.......................................................................................................... 11...........
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12...........
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Jantung adalah
salah satu organ vital manusia yang terletak di dalam rongga dada. Organ ini
memiliki fungsi yang sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia. Jantung
berperan dalam sistem sirkulasi dan berfungsi sebagai alat pemompa darah.
Kontraksi dan relaksasi yang teratur dari otot-otot jantung memungkinkan darah
yang mengandung banyak oksigen dari paru-paru dipompakan ke seluruh tubuh dan
darah yang berasal dari seluruh tubuh dipompakan ke dalam paru-paru pada saat yang
bersamaan. Mekanisme ini berlangsung terus-menerus dan memungkinkan jaringan
tubuh kita mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah untuk
proses metabolisme tubuh.
Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke
seluruh tubuh dimana pada saat memompa jantung otot-otot jantung (miokardium)
yang bergerak. Untuk fungsi tersebut, otot jantung mempunyai kemampuan untuk
menimmbulkan rangsangan listrik yang disebut sistem konduksi jantung.
Sistem konduksi jantung
menghasilkan impuls elektrik. Impuls ini dimulai dari nodus sinoartrial (SA
node) yang merupakan sumber impuls (pace maker) yang mengawali suatu siklus
jantung. Nodus ini terletak di dinding superior atrium kanan. Dari nodus ini,
impuls akan menyebar ke kedua dinding atrium sehingga terjadi kontraksi otot
jantung di atrium. Kemudian impuls akan mendepolarisasi nodus atrioventrikular
(AV node). Nodus ini terletak di bagian bawah atrium kanan, yang selanjutnya
akan menghantarkan impuls melalui bundle atrioventrikular atau bundle His ke
bagian septum interventrikular bagian atas.
Kita perlu mengetahui apa yang terdapat pada
jantung. Oleh karena itu, kami menulis maklah dengan judul “ Sistem
Konduksi Jantung, Frekuensi Jantung, Zat Dan Enzim Pada Jantung Dan Cara
Jantung Memompa Darah Ke Seluruh Tubuh.” Melalui makalah ini diharapkan dapat membantu terkait
hal ini.
B.
Rumusan
masalah
1.
Bagaimana sistem konduksi jantung ?
2.
Berapakah frekuensi pada jantung?
3.
Apa saja zat yang terdapat pada jantung
?
4.
Apa nama enzim yang ada pada jantung ?
5.
Bagaimana cara jantung memompa darah ke
seluruh tubuh ?
C.
Tujuan makalah
1.
Untuk
mengetahui sistem konduksi jantung.
2.
Untuk
mengetahui berapa frekuensi pada jantung.
3.
Untuk
mengetahui zat apa yang terdapat pada jantung.
4.
Untuk
mengetahui nama enzim yang ada pada jantung.
5.
Untuk
mengetahui cara jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
D.
Manfaat makalah
1.
Manfaat
teoritis
Dengan
adanya makalah ini dapat menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan pengetahuan
tentang sistem yang ada pada jantung.
2.
Manfaat
praktis
Hasil
dari makalah ini di harapkan dapat bermanfaat bagi media dan masyarakat
khususnya pelajar agar dapat di jadikan masukan atau referensi untuk memahami
dampak atau efek dari sistem jantung.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Jantung
Jantung adalah sebuah organ berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah
salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah (Rubenstein, 2007).
Aliran darah (sirkulasi) jantung di bagi menjadi dua yakni sirkulasi sistemik
dan sirkulasi paru. Posisi kiri jantung memompa darah ke seluruh tubuh disebut
sirkulsi sistemik, sedangkan sisi kanan jantung memompa darah ke paru untuk
mendapat oksigen disebut sirkulasi paru. Sisi kana jantung memberikan darah
beroksigen (deoxygenated blood) dari tubuh ke paru-paru. Dan sisi kiri jantung
memberikan darah beroksigen (axygenated blood) dari paru-paru ke tubuh (Sloane
ethel, 2004).
Pada peroses sirkulasi paru-paru darah masuk keatrium
kiri dari vena pulmunaris.darah
diatrium kiri mengalir kedalam ventrikel kiri melalui katup atriovenrtikel(AV),
yang terletak disambunganatrium dan ventrikel(katup mitralis).darah dari
ventrikel kiri menuju ke arteri besar berotot yang disebut aorta melalui katup
aorta. Daraha diaorta diteruskan keseluruh sirkulasi sistemik melalui arteri,
arteriol dan kapiler yang kemudian menyatu kembali untuk membentuk
vena-vena.vena-vena dari bagian bawah tubuh mengembalikan darah ke vena kava
inferior, sedangkan vena dari bagian atas tubuh,mengembalikan darah ke vena
kava superior.kedua vena bermuara ke arterium kanan(Sloane Ethel,2004) di dalam
otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrik
jantung, yang mengatur kontraksi jantung.
Gambar
2.1 sirkulasi jantung
B. Konduksi
Jantung
Jantung dilengkapi
dengan suatu sistem khusus untuk membangkitkan implus-implus yang menyebabkan
timbulnya kontraksi otot jantung. Pada keadaan normal implus jantung dimulai
dari SA node yang menyimbulakan rangsangaan sehingga menyebabkan jantung
terkontraksi.selanjutnya dari SA node implus dilanjutkan kesimpul
artrioventrikular (AV node )yang
terletak pada dinding yang membatasi seraambi kanan dan bilik kanan.simpul ini
berfungsi menghantarkan impuls dari serambi kebilik. Implus dari simpul AV node kemudian diteruskan keseluruh bilik
melalui berkas His.
Pada ujung berkas His terdapat banyak
cabang. Cabang –cabang ini disebut serat purkinye.serat –serat purkinye
bertugas meneruskan implus dari berkas His ke seluruh otot bilik. Bilik
kemudian berkontraksi sehingga darah di pompa keluar dari bilik dan mengalir
dalam sistem peredaran darah (guyton dan hall,1997).
System konduksi jantung
yang normal yang terdapat pada gambar 2.2
Gambar
2.2
sistem konduksi jantung yang normal (guyton dan hall, 1997)
C. Zat yang terdapat pada jantung
1.
Asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3 seperti asam eicopentaenoic (EPA) dan
docosahaexaenoic acid (DHA) diketahui bermanfaat bagi. kesehatan jantung.Asam
lemak omega 3 dapat mengurangi peradangan, mencegah pembekuan darah, menurunkan
kolesterol LDL dan memiliki efek positif pada ritme jantung.
2.
Folate
Homocytein, asam amino terkait dengan pengerasan pembuluh
darah, yang merupakan penyebab utama penyakit arteri korone. Penelitian telah menunjukan bahwa vitamin
B menurunkan kadar homocyteine dan ama folat mengurangi penebalan dinding arteri.
3.
Lycopene
Lycopene ini adalah antioksidan yang memberikan tomat warna
merah. Peran protektifnya dapat menurunkan tekanan darah dan protein C reaktif
penanda peradangan jantung.
4.
Quercetin
Quercetin ini dikaitkan dengan
sifat-sifat anti-inflamasi dan dapat menurunkan risijo penumpukan plak,
mengurangi BP dan kolesterol LDL.
5.
Magnesium
Mineral sederhana ini diperlukan untuk lebih dari 300 reaksi
biokimia dalam tubuh. Hal ini dapat membantu menjaga fungsi saraf dan
otot.Serta dapat menjaga irama jantung stabil
dan mempertahankan BP di antara fungsi-fungsi lainnya.
6.
Lemak tak jenuh mono
Lemak tak jenuh mono juga dikenal sebagai MUFA, dan lemak ini
sehat untuk jantung. Lemak tak jenuh tunggal juga
diketahui menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.
D. Enzim
Jantung
Enzim jantung adalah enzim yang berperan menunjang kerja
otot jantung. Beberapa jenis enzim jantung dan protein yang sering
diperiksa oleh dokter pada saat seseorang dicurigai menderita serangan jantung,
yaitu:
1.
Kreatin
kinase (creatine kinase/CK)
Enzim ini terdapat pada jaringan tubuh, seperti otot
rangka, organ jantung, dan otak. Peningkatan enzim CK dapat menandakan kondisi
serangan jantung. Kadar CK mulai terdeteksi di darah dalam waktu 4–6 jam
setelah otot jantung rusak dan akan meningkat hingga 24 jam setelah serangan
jantung.
Meski begitu, kadar CK juga bisa meningkat pada
beberapa kondisi lain, seperti rhabdomyolisis, infeksi, kerusakan ginjal, dan
distrofi otot.
2.
Troponin
Troponin adalah sejenis protein yang terdapat pada
jantung dan otot. Ada tiga jenis troponin, yaitu troponin T, C, dan I, tetapi
yang diperiksa secara spesifik berbarengan dengan enzim jantung adalah troponin
T dan I. Kadar troponin dapat meningkat dalam waktu 2–26 jam setelah kerusakan
otot jantung.
Selain karena serangan jantung, kadar troponin juga
bisa meningkat ketika terjadi peradangan dan kerusakan otot jantung akibat
penyakit lain, seperti miokarditis.
Oleh karena itu, kini tersedia pemeriksaan troponin
khusus yang disebut high-sensitivity cardiac troponin (hs-cTn). Jenis
pemeriksaan ini dapat mendeteksi kerusakan jantung akibat serangan jantung
dengan lebih baik
.
3.
Myoglobin
Myoglobin merupakan protein yang terdapat pada otot
rangka dan otot jantung. Kadar protein ini biasanya akan meningkat dalam waktu
2–12 jam setelah serangan jantung dan kembali menurun ke kadar normalnya dalam
waktu 24–36 jam setelah serangan jantung.
Karena bisa meningkat pada kondisi penyakit lain,
kadar myoglobin sering kali diperiksa bersamaan dengan enzim jantung dan
pemeriksaan jantung lain, misalnya EKG untuk mendiagnosis serangan jantung.
Dalam prakteknya, diagnosis serangan jantung tak hanya
didasari dari hasil pemeriksaan enzim jantung saja, tetapi juga membutuhkan
pemeriksaan fisik oleh dokter dan ditambah tes penunjang lain, seperti EKG,
angiografi, dan kateterisasi jantung.
E. Frekuensi
Jantung
detak
jantung adalah frekuensi detak jantung seseorang per menit. frekuensi jantung
normal bervariasi pada setiap orang, tapi kisaran normal untuk orang dewasa
adalah 60 hingga 100 denyut per menit. Hanya saja, detak jantung normal
tergantung pada individu, usia, ukuran tubuh, kondisi jantung, aktivitas
seseorang, penggunaan obat tertentu, dan bahkan suhu udara.
Di sisi lain,frekuensi
jantung juga dipengaruhi oleh emosi. Misalnya, saat seseorang sedang
bersemangat atau takut bisa meningkatkan detak jantung. Hal yang terpenting
adalah memiliki tubuh bugar dan menurunkan detak jantung, dengan membuat otot
jantung bekerja lebih efisien.
1. Frekuensi/Detak
Jantung Normal Berdasarkan Usia
Penting untuk mengidentifikasi
apakah detak jantung kamu berada dalam kisaran normal. Jika terdapat penyakit
atau cedera yang melemahkan jantung, orang lain tidak akan menerima cukup darah
agar berfungsi normal. Perlu diketahui, detak jantung semakin lambat saat seseorang
melewati masa kanak-kanak menuju masa remaja. Coba cek di sini.
Detak jantung istirahat
normal untuk orang dewasa, termasuk orang dewasa yang lebih tua, adalah antara
50 dan 100 denyut per menit (bpm). Sementara itu, atlet yang sangat terlatih
mungkin memiliki detak jantung istirahat di bawah 60 bpm, terkadang mencapai 40
bpm.
Denyut jantung yang
baik berbeda pada setiap orang, dan tergantung pada usia dan jenis pekerjaan
fisik yang dilakukan. Berikut ini perkiraan detak jantung rentang usia (detak
per menit atau bpm):
·
Baru lahir :
100 - 160 bpm
·
0-5 bulan :
90 - 150 bpm
·
6-12 bulan :
80 - 140 bpm
·
1-3 tahun :
80 - 130 bpm
·
3-4 tahun :
80 - 120 bpm
·
6-10 tahun :
70 - 110 bpm
·
11-14 tahun :
60 - 105 bpm
·
15 tahun ke atas :
60 - 100 bpm
Perlu
diketahui, detak jantung yang lebih rendah dari 60 per menit tidak selalu
berarti abnormal. Jika kamu seorang atlet atau seseorang yang melakukan
aktivitas fisik sedang hingga berat, detak jantung mungkin antara 40 dan 60 per
menit.Bagaimana Mengukur Detak Jantung?
Mengukur detak jantung
sebenarnya semudah memeriksa denyut nadi. Kamu bisa menemukan denyut nadi di
pergelangan tangan atau leher. Coba ukur denyut nadi radial, yang dirasakan di
bagian lateral pergelangan tangan, tepat di bawah sisi ibu jari tangan.
Untuk mengukur detak
jantung, tekan perlahan ujung telunjung dan jari tengah di atas pembuluh darah
di pergelangan tangan. Pastikan untuk tidak menggunakan ibu jari, karena ibu
jari memiliki denyut nadinya sendiri dan bisa menyebabkan kamu salah hitung.
Hitung detak yang dirasakan selama satu menit penuh.
Kamu juga bisa
menghitung detak jantung selama 30 detik dan mengalikannya dengan dua, atau
menghitung selama 10 detik dan mengalikannya dengan enam. Sebagai alternatif,
kamu bisa menggunakan monitor detak jantung, yang menentukan detak jantung
secara otomatis. Kamu bisa memprogramnya untuk mengetahui saat kamu berada di
atas atau di bawah rentang target detak jantung
2.
Cara jantung memompa darah ke seluruh tubuh
Jantung berfungsi untuk memompa dan mengedarkan darah yang
mengandung oksigen dan nutrisi ke semua sel, jaringan, dan organ tubuh. Tak
hanya itu, jantung juga bertugas membuang produk limbah dan karbondioksida dari
dalam tubuh.
3.
Cara Kerja Jantung
Tugas jantung dalam memompa dan memasok darah ke seluruh tubuh
tidaklah sederhana. Berikur adalah prosesnya:
a) Serambi
kanan menerima darah dengan kadar oksigen rendah dari seluruh tubuh melalui
vena cava, kemudian memompanya ke bilik kanan.
b) Darah
dari bilik kanan dipompa keluar jantung menuju ke paru-paru untuk pertukaran
karbondioksida dengan oksigen.
c) Darah
yang sudah kaya akan oksigen dipompa masuk ke serambi kiri melalui vena
pulmonalis, dan selanjutnya dipompa ke bilik kiri.
d) Bilik
kiri kemudian memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh melalui aorta.
4.
memahami
Cara Kerja Jantung untuk Memompa Darah
Jantung adalah bagian penting dari sistem
kardiovaskular di dalam tubuh yang menyebarkan darah ke seluruh tubuh dan
akhirnya kembali lagi ke jantung. Oksigen yang terkandung di dalam darah sangat
penting untuk memastikan nutrisi tubuh tercukupi agar dapat terus hidup. Jika
tubuh tidak mendapatkan oksigen, kerusakan dapat terjadi yang mungkin saja
berakhir dengan kematian.
Di tubuh, ada tiga jenis utama pembuluh darah, yaitu:
- Arteri: Bagian ini membawa darah
yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh jaringan di tubuh. Bagian ini
dapat terus bercabang menjadi lebih kecil dan terus mengecil, karena perlu
membawa darah lebih jauh dari jantung ke organ lainnya di seluruh tubuh.
- Kapiler: Pembuluh darah ini kecil
dan tipis yang menghubungkan antara arteri dan vena. Dinding tipis ini
dapat menjadi jalan oksigen, nutrisi, karbon dioksida, dan produk limbah
untuk diserap atau dibuang dari organ tubuh.
- Vena: Bagian ini membawa darah
kembali ke jantung. Darah yang kembali ke jantung memiliki oksigen yang
rendah dan kaya akan produk limbah yang perlu dibuang dari tubuh. Vena
ukurannya lebih besar saat semakin dekat dengan jantung.
Lalu, bagaimana cara kerja jantung untuk
memompa darah ke seluruh tubuh? Sisi kanan dan kiri jantung saling bekerja sama
satu sama lain. Pola ini dilakukan agar dapat menyebabkan darah mengalir
terus-menerus ke jantung, paru-paru, dan seluruh tubuh.
5.
Sisi
Kanan Jantung
Darah memasuki jantung melalui dua vena
besar, yaitu vena cava inferior dan superior, mengosongkan darah yang minim
oksigen dari tubuh ke atrium kanan jantung. Setelah itu, atrium berkontraksi
dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid
yang terbuka.
Saat ventrikel penuh, katup trikuspid
menutup untuk mencegah darah mengalir mundur ke atrium saat ventrikel
berkontraksi. Setelah itu, darah meninggalkan jantung melalui katup pulmonal ke
dalam arteri pulmonalis dan ke paru-paru agar dapat diisi oksigen lalu
dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Intinya, sisi kanan jantung menerima darah
yang kekurangan oksigen dari pembuluh darah dan memompanya ke paru-paru. Hal
ini berhubungan dengan pengambilan oksigen dan pembuangan karbon dioksida.
6.
Sisi
Kiri Jantung
Vena pulmonalis mengosongkan darah yang kaya
oksigen dari paru-paru ke atrium kiri jantung. Saat atrium berkontraksi, darah
mengalir dari atrium kiri ke ventrikel kiri melalui katup mitral yang terbuka.
Saat ventrikel penuh, katup mitral menutup.
Hal ini dapat mencegah darah mengalir mundur ke atrium saat kontraksi pada
ventrikel terjadi. Setelah itu, darah meninggalkan jantung melalui katup aorta,
masuk ke aorta dan ke seluruh tubuh.
Kesimpulannya, sisi kiri jantung menerima darah yang kaya
oksigen dari paru-paru dan memompanya melalui arteri hingga ke seluruh tubuh.
BAB iii
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jantung adalah sebuah organ berotot yang memompa darah
lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah
salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah (Rubenstein, 2007).
2. Jantung
dilengkapi dengan suatu sistem khusus untuk membangkitkan implus-implus yang
menyebabkan timbulnya kontraksi otot jantung
3. zat yang terdapat pada jantung : asam lemak omega 3,
folate, lycopene, quercetin, magnesium dan lemak tak jenuh mono.
4.
Enzim
jantung adalah enzim yang berperan menunjang kerja otot jantung : Kreatin
kinase (creatine kinase/CK), Troponin
dan Myoglobin.
5.
Detak
jantung adalah frekuensi detak jantung seseorang per menit. frekuensi jantung
normal bervariasi pada setiap orang
B.
Saran
dari kesimpulan di atas, kami mengambiln saran pentingnya mengetahui sitem
yang ada pada jantung meliputi poengertian jantung, konduksi jantung, zat dan
enzim yang terdapat pada jantung dan bagaimana jantung memompa darah keseluruh
tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/27176388/MAKALAH_DENYUT_NADI_DAN_TEKANAN_DARAH
http://eprints.undip.ac.id/46852/3/Vania_22010111120050_LapKTI_BAB2.pdf
https://www.halodoc.com/artikel/berapa-detak-jantung-normal-berdasarkan-usia
No comments:
Post a Comment