Sunday, 6 November 2022

Makalah Ilmu Biomedik Dasar SISTEM KONDUKSI JANTUNG, FREKUENSI JANTUNG, ZAT DAN ENZIM PADA JANTUNG DAN CARA JANTUNG MEMOMPA DARAH KE SELURUH TUBUH

 

DAFTAR ISI

                                                                                                                                               

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii...........

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii...........

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1...........

A.       Latar Belakang........................................................................................... 1...........

B.       Rumusan  Masalah..................................................................................... 2...........

C.       Tujuan Makalah......................................................................................... 2...........

D.       Manfaat Makalah....................................................................................... 2...........

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3...........

A.    Jantung......................................................................................................... 3

B.     Konduksi  Jantung....................................................................................... 4

C.     Zat yang terdapat pada jantung .................................................................. 5

D.    Enzim Jantung.............................................................................................. 6

E.     Frekuensi Jantung........................................................................................ 7

BAB III PENUTUP............................................................................................. 11...........

A.    Kesimpulan................................................................................................ 11...........

B.     Saran.......................................................................................................... 11...........

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12...........

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

            Jantung adalah salah satu organ vital manusia yang terletak di dalam rongga dada. Organ ini memiliki fungsi yang sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia. Jantung berperan dalam sistem sirkulasi dan berfungsi sebagai alat pemompa darah. Kontraksi dan relaksasi yang teratur dari otot-otot jantung memungkinkan darah yang mengandung banyak oksigen dari paru-paru dipompakan ke seluruh tubuh dan darah yang berasal dari seluruh tubuh dipompakan ke dalam paru-paru pada saat yang bersamaan. Mekanisme ini berlangsung terus-menerus dan memungkinkan jaringan tubuh kita mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah untuk proses metabolisme tubuh.

             Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Untuk fungsi tersebut, otot jantung mempunyai kemampuan untuk menimmbulkan rangsangan listrik yang disebut sistem konduksi jantung.

            Sistem konduksi jantung menghasilkan impuls elektrik. Impuls ini dimulai dari nodus sinoartrial (SA node) yang merupakan sumber impuls (pace maker) yang mengawali suatu siklus jantung. Nodus ini terletak di dinding superior atrium kanan. Dari nodus ini, impuls akan menyebar ke kedua dinding atrium sehingga terjadi kontraksi otot jantung di atrium. Kemudian impuls akan mendepolarisasi nodus atrioventrikular (AV node). Nodus ini terletak di bagian bawah atrium kanan, yang selanjutnya akan menghantarkan impuls melalui bundle atrioventrikular atau bundle His ke bagian septum interventrikular bagian atas.

             Kita perlu mengetahui apa yang terdapat pada jantung. Oleh karena itu, kami menulis maklah dengan judul “ Sistem Konduksi Jantung, Frekuensi Jantung, Zat Dan Enzim Pada Jantung Dan Cara Jantung Memompa Darah Ke Seluruh Tubuh.” Melalui makalah ini diharapkan dapat membantu terkait hal ini.

 

 

B.     Rumusan masalah

1.       Bagaimana sistem konduksi jantung ?

2.       Berapakah frekuensi pada jantung?

3.       Apa saja zat yang terdapat pada jantung ?

4.       Apa nama enzim yang ada pada jantung ?

5.       Bagaimana cara jantung memompa darah ke seluruh tubuh ?

 

C.    Tujuan makalah

1.      Untuk mengetahui sistem konduksi jantung.

2.      Untuk mengetahui berapa frekuensi pada jantung.

3.      Untuk mengetahui zat apa yang terdapat pada jantung.

4.      Untuk mengetahui nama enzim yang ada pada jantung.

5.      Untuk mengetahui cara jantung memompa darah ke seluruh tubuh.

 

D.    Manfaat makalah

1.      Manfaat teoritis

Dengan adanya makalah ini dapat menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan pengetahuan tentang sistem yang ada pada jantung.

2.      Manfaat praktis

Hasil dari makalah ini di harapkan dapat bermanfaat bagi media dan masyarakat khususnya pelajar agar dapat di jadikan masukan atau referensi untuk memahami dampak atau efek dari sistem jantung.

 

 

 

 

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Jantung

Jantung adalah sebuah organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah (Rubenstein, 2007). Aliran darah (sirkulasi) jantung di bagi menjadi dua yakni sirkulasi sistemik dan sirkulasi paru. Posisi kiri jantung memompa darah ke seluruh tubuh disebut sirkulsi sistemik, sedangkan sisi kanan jantung memompa darah ke paru untuk mendapat oksigen disebut sirkulasi paru. Sisi kana jantung memberikan darah beroksigen (deoxygenated blood) dari tubuh ke paru-paru. Dan sisi kiri jantung memberikan darah beroksigen (axygenated blood) dari paru-paru ke tubuh (Sloane ethel, 2004).

Pada peroses sirkulasi paru-paru darah masuk keatrium kiri dari vena pulmunaris.darah diatrium kiri mengalir kedalam ventrikel kiri melalui katup atriovenrtikel(AV), yang terletak disambunganatrium dan ventrikel(katup mitralis).darah dari ventrikel kiri menuju ke arteri besar berotot yang disebut aorta melalui katup aorta. Daraha diaorta diteruskan keseluruh sirkulasi sistemik melalui arteri, arteriol dan kapiler yang kemudian menyatu kembali untuk membentuk vena-vena.vena-vena dari bagian bawah tubuh mengembalikan darah ke vena kava inferior, sedangkan vena dari bagian atas tubuh,mengembalikan darah ke vena kava superior.kedua vena bermuara ke arterium kanan(Sloane Ethel,2004) di dalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrik jantung, yang mengatur kontraksi jantung.

 

 

 

 

Description: Mekanisme Peredaran Darah pada Manusia

Gambar 2.1 sirkulasi jantung

B.     Konduksi  Jantung

            Jantung dilengkapi dengan suatu sistem khusus untuk membangkitkan implus-implus yang menyebabkan timbulnya kontraksi otot jantung. Pada keadaan normal implus jantung dimulai dari SA node yang menyimbulakan rangsangaan sehingga menyebabkan jantung terkontraksi.selanjutnya dari  SA node implus dilanjutkan kesimpul artrioventrikular (AV node )yang terletak pada dinding yang membatasi seraambi kanan dan bilik kanan.simpul ini berfungsi menghantarkan impuls dari serambi kebilik. Implus dari simpul AV node kemudian diteruskan keseluruh bilik melalui berkas His.

          Pada ujung berkas His terdapat banyak cabang. Cabang –cabang ini disebut serat purkinye.serat –serat purkinye bertugas meneruskan implus dari berkas His ke seluruh otot bilik. Bilik kemudian berkontraksi sehingga darah di pompa keluar dari bilik dan mengalir dalam sistem peredaran darah (guyton dan hall,1997).

 

 

 

 

 

 

System konduksi jantung yang normal yang terdapat pada gambar 2.2

Description: C:\Users\User\Pictures\gambar jantung.jpg

Gambar 2.2 sistem konduksi jantung yang normal (guyton dan hall, 1997)

 

C.    Zat yang terdapat pada jantung

1.      Asam lemak omega 3

Asam lemak omega 3 seperti asam eicopentaenoic (EPA) dan docosahaexaenoic acid (DHA) diketahui bermanfaat bagi. kesehatan jantung.Asam lemak omega 3 dapat mengurangi peradangan, mencegah pembekuan darah, menurunkan kolesterol LDL dan memiliki efek positif pada ritme jantung.

2.      Folate

Homocytein, asam amino terkait dengan pengerasan pembuluh darah, yang merupakan penyebab utama penyakit arteri korone. Penelitian telah menunjukan bahwa vitamin B menurunkan kadar homocyteine dan ama folat mengurangi penebalan dinding arteri.

3.      Lycopene

Lycopene ini adalah antioksidan yang memberikan tomat warna merah. Peran protektifnya dapat menurunkan tekanan darah dan protein C reaktif penanda peradangan jantung.

4.      Quercetin

Quercetin ini dikaitkan dengan sifat-sifat anti-inflamasi dan dapat menurunkan risijo penumpukan plak, mengurangi BP dan kolesterol LDL.

5.      Magnesium

Mineral sederhana ini diperlukan untuk lebih dari 300 reaksi biokimia dalam tubuh. Hal ini dapat membantu menjaga fungsi saraf dan otot.Serta dapat menjaga irama jantung stabil dan mempertahankan BP di antara fungsi-fungsi lainnya.

6.      Lemak tak jenuh mono

Lemak tak jenuh mono juga dikenal sebagai MUFA, dan lemak ini sehat untuk jantung. Lemak tak jenuh tunggal juga diketahui menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.

D.    Enzim Jantung

Enzim jantung adalah enzim yang berperan menunjang kerja otot jantung. Beberapa jenis enzim jantung dan protein yang sering diperiksa oleh dokter pada saat seseorang dicurigai menderita serangan jantung, yaitu:

1.      Kreatin kinase (creatine kinase/CK)

Enzim ini terdapat pada jaringan tubuh, seperti otot rangka, organ jantung, dan otak. Peningkatan enzim CK dapat menandakan kondisi serangan jantung. Kadar CK mulai terdeteksi di darah dalam waktu 4–6 jam setelah otot jantung rusak dan akan meningkat hingga 24 jam setelah serangan jantung.

Meski begitu, kadar CK juga bisa meningkat pada beberapa kondisi lain, seperti rhabdomyolisis, infeksi, kerusakan ginjal, dan distrofi otot.

2.      Troponin

Troponin adalah sejenis protein yang terdapat pada jantung dan otot. Ada tiga jenis troponin, yaitu troponin T, C, dan I, tetapi yang diperiksa secara spesifik berbarengan dengan enzim jantung adalah troponin T dan I. Kadar troponin dapat meningkat dalam waktu 2–26 jam setelah kerusakan otot jantung.

Selain karena serangan jantung, kadar troponin juga bisa meningkat ketika terjadi peradangan dan kerusakan otot jantung akibat penyakit lain, seperti miokarditis.

Oleh karena itu, kini tersedia pemeriksaan troponin khusus yang disebut high-sensitivity cardiac troponin (hs-cTn). Jenis pemeriksaan ini dapat mendeteksi kerusakan jantung akibat serangan jantung dengan lebih baik

.

 

3.      Myoglobin

Myoglobin merupakan protein yang terdapat pada otot rangka dan otot jantung. Kadar protein ini biasanya akan meningkat dalam waktu 2–12 jam setelah serangan jantung dan kembali menurun ke kadar normalnya dalam waktu 24–36 jam setelah serangan jantung.

Karena bisa meningkat pada kondisi penyakit lain, kadar myoglobin sering kali diperiksa bersamaan dengan enzim jantung dan pemeriksaan jantung lain, misalnya EKG untuk mendiagnosis serangan jantung.

Dalam prakteknya, diagnosis serangan jantung tak hanya didasari dari hasil pemeriksaan enzim jantung saja, tetapi juga membutuhkan pemeriksaan fisik oleh dokter dan ditambah tes penunjang lain, seperti EKG, angiografi, dan kateterisasi jantung.

E.     Frekuensi Jantung

            detak jantung adalah frekuensi detak jantung seseorang per menit. frekuensi jantung normal bervariasi pada setiap orang, tapi kisaran normal untuk orang dewasa adalah 60 hingga 100 denyut per menit. Hanya saja, detak jantung normal tergantung pada individu, usia, ukuran tubuh, kondisi jantung, aktivitas seseorang, penggunaan obat tertentu, dan bahkan suhu udara.

Di sisi lain,frekuensi jantung juga dipengaruhi oleh emosi. Misalnya, saat seseorang sedang bersemangat atau takut bisa meningkatkan detak jantung. Hal yang terpenting adalah memiliki tubuh bugar dan menurunkan detak jantung, dengan membuat otot jantung bekerja lebih efisien.

1.      Frekuensi/Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia

Penting untuk mengidentifikasi apakah detak jantung kamu berada dalam kisaran normal. Jika terdapat penyakit atau cedera yang melemahkan jantung, orang lain tidak akan menerima cukup darah agar berfungsi normal. Perlu diketahui, detak jantung semakin lambat saat seseorang melewati masa kanak-kanak menuju masa remaja. Coba cek di sini.

Detak jantung istirahat normal untuk orang dewasa, termasuk orang dewasa yang lebih tua, adalah antara 50 dan 100 denyut per menit (bpm). Sementara itu, atlet yang sangat terlatih mungkin memiliki detak jantung istirahat di bawah 60 bpm, terkadang mencapai 40 bpm.

Denyut jantung yang baik berbeda pada setiap orang, dan tergantung pada usia dan jenis pekerjaan fisik yang dilakukan. Berikut ini perkiraan detak jantung rentang usia (detak per menit atau bpm):

·         Baru lahir                    : 100 - 160 bpm

·         0-5 bulan                     : 90 - 150 bpm

·         6-12 bulan                   : 80 - 140 bpm

·         1-3 tahun                     : 80 - 130 bpm

·         3-4 tahun                     : 80 - 120 bpm

·         6-10 tahun                   : 70 - 110 bpm

·         11-14 tahun                 : 60 - 105 bpm

·         15 tahun ke atas          : 60 - 100 bpm

            Perlu diketahui, detak jantung yang lebih rendah dari 60 per menit tidak selalu berarti abnormal. Jika kamu seorang atlet atau seseorang yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat, detak jantung mungkin antara 40 dan 60 per menit.Bagaimana Mengukur Detak Jantung?

Mengukur detak jantung sebenarnya semudah memeriksa denyut nadi. Kamu bisa menemukan denyut nadi di pergelangan tangan atau leher. Coba ukur denyut nadi radial, yang dirasakan di bagian lateral pergelangan tangan, tepat di bawah sisi ibu jari tangan.

Untuk mengukur detak jantung, tekan perlahan ujung telunjung dan jari tengah di atas pembuluh darah di pergelangan tangan. Pastikan untuk tidak menggunakan ibu jari, karena ibu jari memiliki denyut nadinya sendiri dan bisa menyebabkan kamu salah hitung. Hitung detak yang dirasakan selama satu menit penuh.

Kamu juga bisa menghitung detak jantung selama 30 detik dan mengalikannya dengan dua, atau menghitung selama 10 detik dan mengalikannya dengan enam. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan monitor detak jantung, yang menentukan detak jantung secara otomatis. Kamu bisa memprogramnya untuk mengetahui saat kamu berada di atas atau di bawah rentang target detak jantung

2.      Cara jantung memompa darah ke seluruh tubuh

Jantung berfungsi untuk memompa dan mengedarkan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi ke semua sel, jaringan, dan organ tubuh. Tak hanya itu, jantung juga bertugas membuang produk limbah dan karbondioksida dari dalam tubuh.

3.      Cara Kerja Jantung

Tugas jantung dalam memompa dan memasok darah ke seluruh tubuh tidaklah sederhana. Berikur adalah prosesnya:

a)      Serambi kanan menerima darah dengan kadar oksigen rendah dari seluruh tubuh melalui vena cava, kemudian memompanya ke bilik kanan.

b)      Darah dari bilik kanan dipompa keluar jantung menuju ke paru-paru untuk pertukaran karbondioksida dengan oksigen.

c)      Darah yang sudah kaya akan oksigen dipompa masuk ke serambi kiri melalui vena pulmonalis, dan selanjutnya dipompa ke bilik kiri.

d)     Bilik kiri kemudian memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh melalui aorta.

4.      memahami Cara Kerja Jantung untuk Memompa Darah

Jantung adalah bagian penting dari sistem kardiovaskular di dalam tubuh yang menyebarkan darah ke seluruh tubuh dan akhirnya kembali lagi ke jantung. Oksigen yang terkandung di dalam darah sangat penting untuk memastikan nutrisi tubuh tercukupi agar dapat terus hidup. Jika tubuh tidak mendapatkan oksigen, kerusakan dapat terjadi yang mungkin saja berakhir dengan kematian.

Di tubuh, ada tiga jenis utama pembuluh darah, yaitu:

  • Arteri: Bagian ini membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh jaringan di tubuh. Bagian ini dapat terus bercabang menjadi lebih kecil dan terus mengecil, karena perlu membawa darah lebih jauh dari jantung ke organ lainnya di seluruh tubuh.
  • Kapiler: Pembuluh darah ini kecil dan tipis yang menghubungkan antara arteri dan vena. Dinding tipis ini dapat menjadi jalan oksigen, nutrisi, karbon dioksida, dan produk limbah untuk diserap atau dibuang dari organ tubuh.
  • Vena: Bagian ini membawa darah kembali ke jantung. Darah yang kembali ke jantung memiliki oksigen yang rendah dan kaya akan produk limbah yang perlu dibuang dari tubuh. Vena ukurannya lebih besar saat semakin dekat dengan jantung.

Lalu, bagaimana cara kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh? Sisi kanan dan kiri jantung saling bekerja sama satu sama lain. Pola ini dilakukan agar dapat menyebabkan darah mengalir terus-menerus ke jantung, paru-paru, dan seluruh tubuh.

5.      Sisi Kanan Jantung

Darah memasuki jantung melalui dua vena besar, yaitu vena cava inferior dan superior, mengosongkan darah yang minim oksigen dari tubuh ke atrium kanan jantung. Setelah itu, atrium berkontraksi dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid yang terbuka.

Saat ventrikel penuh, katup trikuspid menutup untuk mencegah darah mengalir mundur ke atrium saat ventrikel berkontraksi. Setelah itu, darah meninggalkan jantung melalui katup pulmonal ke dalam arteri pulmonalis dan ke paru-paru agar dapat diisi oksigen lalu dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.

Intinya, sisi kanan jantung menerima darah yang kekurangan oksigen dari pembuluh darah dan memompanya ke paru-paru. Hal ini berhubungan dengan pengambilan oksigen dan pembuangan karbon dioksida.

6.      Sisi Kiri Jantung

Vena pulmonalis mengosongkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru ke atrium kiri jantung. Saat atrium berkontraksi, darah mengalir dari atrium kiri ke ventrikel kiri melalui katup mitral yang terbuka.

Saat ventrikel penuh, katup mitral menutup. Hal ini dapat mencegah darah mengalir mundur ke atrium saat kontraksi pada ventrikel terjadi. Setelah itu, darah meninggalkan jantung melalui katup aorta, masuk ke aorta dan ke seluruh tubuh.

Kesimpulannya, sisi kiri jantung menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya melalui arteri hingga ke seluruh tubuh.

 

 

BAB iii

PENUTUP

A.    Kesimpulan

1.      Jantung adalah sebuah organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah (Rubenstein, 2007).

2.      Jantung dilengkapi dengan suatu sistem khusus untuk membangkitkan implus-implus yang menyebabkan timbulnya kontraksi otot jantung

3.      zat yang terdapat pada jantung : asam lemak omega 3, folate, lycopene, quercetin, magnesium dan lemak tak jenuh mono.

4.      Enzim jantung adalah enzim yang berperan menunjang kerja otot jantung : Kreatin kinase (creatine kinase/CK), Troponin dan Myoglobin.

5.      Detak jantung adalah frekuensi detak jantung seseorang per menit. frekuensi jantung normal bervariasi pada setiap orang

B.     Saran

dari kesimpulan di atas, kami mengambiln saran pentingnya mengetahui sitem yang ada pada jantung meliputi poengertian jantung, konduksi jantung, zat dan enzim yang terdapat pada jantung dan bagaimana jantung memompa darah keseluruh tubuh.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://www.academia.edu/27176388/MAKALAH_DENYUT_NADI_DAN_TEKANAN_DARAH

http://eprints.undip.ac.id/46852/3/Vania_22010111120050_LapKTI_BAB2.pdf

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_konduksi_jantung#:~:text=Sistem%20konduksi%20jantung%20mengirimkan%20sinyal,untuk%20menyebabkan%20kontraksi%20otot%20jantung.

https://www.halodoc.com/artikel/berapa-detak-jantung-normal-berdasarkan-usia

 

No comments:

Post a Comment