Monday, 18 October 2021

MAKALAH SUMBER ENERGI

 

DAFTAR ISI

 

1.      Kata Pengantar ..................................................................................................  1

2.      Daftar Isi ............................................................................................................  2

3.      BAB I : Pendahuluan ..........................................................................................            3

4.      BAB II : Energi dan Sumbernya .....................................................................    4

5.      BAB III : Energi Listrik ..................................................................................    8

6.      BAB IV : Penutup ............................................................................................ 14


 

BAB III
PENDAHULUAN

 

1.1.Latar Belakang

Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan  dalam kehidupan manusia. Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia sangat tergantung pada energi. Berbagai alat pendukung, seperti alat penerangan, motor penggerak, peralatan rumah tangga, dan mesin-mesin industri dapat difungsikan  jika ada energi. Namun, seperti yang telah diketahui, terdapat dua kelompok besar energi yang didasarkan pada pembaharuan. Dua kelompok tersebut adalah energi terbarukan dan energi yang tidak terbarukan.

Energi terbarukan ini meliputi energi matahari, energi air, energi angin, energi panas bumi, dan energi biomassa sedangkan energi yang tidak terbarukan meliputi energi yang berasal dari fosil atau energi dari mineral alam. Pada dasarnya, pemanfaatan energi - energi tersebut sudah dilakukan sejak dahulu.

Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat menimbulkan krisis energi. Energi  menjadi  komponen  penting  bagi  kelangsungan  hidup  manusia  karena  hampir  semua  aktivitas  kehidupan manusia  sangat  tergantung  pada  ketersediaan  energi  yang cukup. Dewasa  ini  dan  beberapa  tahun  ke  depan,  manusia masih akan  tergantung  pada  sumber energi  fosil  karena sumber energi  fosil  inilah  yang  mampu  memenuhi  kebutuhan energi  manusia  dalam  skala  besar.

Sedangkan  sumber  energi alternatif/terbarukan  belum  dapat  memenuhi  kebutuhan energi manusia dalam skala besar karena fluktuasi potensi dan tingkat keekonomian yang belum bisa bersaing dengan energi konvensional. Di lain pihak, manusia dihadapkan pada situasi menipisnya cadangan  sumber  energi  fosil  dan  meningkatnya  kerusakan lingkungan  akibat  penggunaan  energi  fosil. 

Melihat  kondisi tersebut  maka  saat  ini  sangat  diperlukan  pengetahuan  tentang apa itu energi terbarukan, sumber-sumber energi terbarukan, sekaligus masalah yang timbul dari pemanfaatan energi terbarukan agar didapatkan solusi atau kebijakan tentang pemanfaatan energi tersebut.

 

 

1.2.Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui informasi tentang pengertian energi terbarukan, sumber-simber utama energi terbarukan, contoh teknologi dari sumber tersebut, masalah dan cara mengatasi masalah yang dapat ditimbulkan dari pemanfaatan energi terbarukan.

 

 


 

BAB II
ENERGI DAN SUMBERNYA

 

2.1.            Definisi Energi

Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan berubah. Berikut beberapa pendapat ahli tentang pengertian energi;

1.                  Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)

2.                  Energi adalah  kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)

3.                  Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda (Pardiyono)

4.                  Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu aspek penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran), dll

Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu benda sehingga mampu untuk melakukan kerja.

2.2.            Jenis-Jenis Energi

 

1.      Energi Tak Terbarukan

Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Contoh sumber energi tidak terbarukan antara lain berasal dari fosil dan mineral alam.

2.      Energi Terbarukan

Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Contoh sumber energi terbarukan adalah matahari, angin, panas bumi, biomassa, dan air.

 

 

 

2.3.            Sumber Energi Tak Terbarukan

 

1.      Sumber Energi dari Fosil Makhluk Hidup

Sumber energi yang satu ini tak lain berasal dari timbunan makhluk hidup yang telah mati lalu terkubur di bawah tanah sampai jutaan tahun, adapun contohnya adalah batu bara dan minyak bumi. Dan beberapa dalam bentuk gas alam.

Sumber energi dari fosil adalah sumber energi yang paling banyak digunakan saat ini. Yaitu sekitar 82% dari seluruh penggunaan energi dunia. Ini karena jumlahnya yang besar dan stabilitas dari penggunaannya.

2.      Sumber Energi dari Mineral Alam

 

Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis dan kimia tertentu. Mineral alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi setelah melewati berbagai tahapan yang sangat lama. Adapun contohnya adalah unsur uranium yang dapat menghasilkan sebuah energi nuklir.

 

2.4.            Sumber Energi Terbarukan

1.      Matahari

Energi matahari dihasilkan melalui proses reaksi fusi nuklir yang terjadi di dalam inti matahari. Dalam reaksi fusi nuklir ini terjadi serangkaian tahap yang disebut rantai proton. Rantai proton di inti matahari terjadi kira-kira 9,2 x 1037 kali tiap detik dan mampu mengubah sekitar 3,7 x 1038 proton menjadi inti helium tiap detiknya. Energi yang dihasilkan di dalam inti matahari adalah sekitar 3,846 x 1026 joule setiap detiknya.

Energi matahari terbatas karena hanya bisa digunakan pada siang hari, dan hanya pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Pengkonversian energi dari matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a.       Heliochemical

Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi kimia. Contohnya adalah reaksi fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau

b.      Helioelectrical

Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi listrik. Contohnya adalah perubahan energi matahari oleh panel surya. Adapun proses penggunaannya yaitu dengan menyerap energi matahari untuk mengisi baterai yang ada, lalu kemudian menggunakan energi di baterai tersebut ketika cahaya matahari sedang tidak ada.

c.       Heliothermal

Merupakan proses penyerapan energi matahari untuk keperluan tertentu, misalnya untuk memanaskan air seperti yang terjadi pada alat kolektor cahaya matahari (solar collector).

 

2.      Air

Air merupakan zat yang sangat melimpah. Jumlahnya diperkirakan mencapai 1,4 triliun kilometer kubik dan menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air mengalami pergerakan dalam bentuk siklus yang dinamakan siklus hidrologi. Tahapan daur hidrologi terdiri dari 4 tahapan berbeda, yaitu penyimpanan (storage), penguapan (evaporation), presipitasi (precipitation), dan air larian atau limpasan permukaan (runoff).

 

            Air dapat dijadikan sumber energi dengan memanfaatkan energi potensialnya. Air dengan jumlah yang banyak akan memiliki tekanan dan energi yang besar. Lalu energi potensial yang ada akan diubah menjadi energi kinetik, sehingga dalam pemanfaatannya dapat digunakan untuk memutar turbin generator. Dalam berbagai pembangkit listrik juga, air seringkali digunakan dengan cara diubah menjadi uap bertekanan tinggi dengan cara dipanaskan.

 

3.      Angin

 

Angin adalah udara yang bergerak sebagai akibat adanya rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara. Dengan arti lain bahwa angin merupakan salah satu fenomena yang terjadi akibat pemanasan dan konveksi udara.

Angin terjadi karena pemuaian molekul-molekul udara setelah terkena energi panas matahari. Udara yang memuai akan menjadi lebih ringan, sehingga akan bergerak naik. Ruang yang ditinggalkan oleh udara panas tadi, dengan segera akan mengalami penurunan tekanan, sehingga udara dingin di sekitarnya akan mengalir menuju ke tempat yang bertekanan rendah tersebut.

Energi dari angin ini sangat ramah lingkungan karena tidak melakukan pembakaran seperti pada energi dari fosil. Selain itu, biaya pembuatannya juga sangat murah. Sehingga keuntungan yang didapatkan relatif besar. Akan tetapi, energi dari angin ini sangat bergantung kepada iklim. Sehingga kestabilannya cenderung rendah.

 

4.      Panas Bumi

Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.

Panas bumi antara lain disebabkan oleh aktivitas tektonik bumi, panas matahari yang diserap oleh bumi, peluruhan elemen radioaktif di bawah permukaan bumi, panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat karena tenggelam ke dalam pusat bumi, dan efek elektromagnetik yang dipengaruhi oleh medan magnet bumi.

Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan. Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu tersedia di alam. Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat tertentu. Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik.

 

5.      Biomassa

Biomassa merupakan energi yang bersumber dari bahan-bahan alami seperti kayu, limbah pertanian, perkebunan, hutan, komponen organik dari industri dan rumah tangga serta kotoran hewan dan manusia. Biomassa dikenal sebagai zero CO2 emission, dengan kata lain tidak menyebabkan akumulasi CO2 di atmosfer.

 

6.      Sumber Energi Skala Kecil

a.       Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian stress mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

b.      Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan jam tangan yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang didapatkan dari gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada mekanisme pegas di dalamnya.

c.       Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu metode menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi kinetik dari mobil yang bergerak di atas landasan yang terpasang di jalan. Sebuah landasan sudah dipasang di lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester, Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan mesin kasir.

d.      Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan mengubahnya menjadi energi listrik menggunakan rectifying antenna. Ini adalah salah satu metode memanen energi (energy harvesting).


 

BAB III
ENERGI LISTRIK

 

  3.1            Definisi Energi Listrik

 

Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W). Energi listrik digunakan untuk menggerakkan berbagai peralatan listrik seperti mesin bermotor, lampu penerangan, mesin pemanas atau pendingin, ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.

 

  3.2            Pembangkit Listrik

 

Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTS, PLTSa, dan lain-lain.

Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin berputar yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini diaktifkan dengan menggunakan berbagai sumber energi setelah melalui berbagai tahapan.

            Menurut sumber yang digunakan, pembangkit listrik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu pembangkit listrik dengan sumber energi tak terbarukan, dan pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan.

            Berikut ini akan kami jelaskan mekanisme pada beberapa pembangkit listrik.

 

1.      Pembangkit Listrik dengan Energi Tak Terbarukan

 

a.       Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

 

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, bahan utama yang digunakan adalah bahan bakar fosil.  Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, minyak bumi) dan oksigen dari udara dikonversikan menjadi energi termal, energi mekanis, lalu energi listrik untuk penggunaan berkelanjutan dan distribusi secara luas.

            Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tenaga penggerak dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Pembakaran bahan bakar akan menghasilkan suhu tinggi yang nantinya digunakan untuk memanaskan air. Air yang dipanaskan ini akan menjadi uap bertekanan tinggi yang nantinya akan digunakan untuk memutar turbin generator.

            Sampai saat ini, pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil masih merupakan penyedia energi terbesar di dunia. Ini karena efisiensi dan besarnya energi yang dihasilkan. Meskipun begitu, ini juga menghasilkan sisa pembakaran yang mencemari alam. Contohnya adalah CO2 yang dapat menghasilkan efek rumah kaca.

b.      Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

 

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir memanfaatkan reaksi fisi pada mineral, yaitu uranium, yang menghasilkan suhu tinggi. Suhu tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fisi uranium kemudian digunakan untuk memanaskan air sehingga terbentuklah uap bertekanan tinggi. Uap inilah yang nantinya akan digunakan untuk memutar turbin generator.

Sumber energi yang digunakan adalah sumber energi dari mineral alam. Sehingga ada kemungkinan kalau suatu saat nanti akan habis. Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.

 

Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

 

2.      Pembangkit Listrik dari Sumber Energi Terbarukan

1.      Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Untuk menghasilkan listrik dari cahaya diperlukan sebuah proses yang dikenal sebagai proses fotoelektrik.

Proses fotoelektrik ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1.      Fotoemisivitas, adalah proses pemancaran elektron dari suatu bahan ketika bahan tersebut berinteraksi dengan cahaya.

2.      Fotokonduktivitas, adalah peristiwa peningkatan arus listrik yang mengalir melalui suatu bahan konduktor ketika bahan tersebut dikenai cahaya.

3.      Efek Fotovoltaik, adalah proses yang terjadi keika cahaya jatuh ke bidang batas dua buah bahan yang menyebabkan elektron-elektron dipindahkan dari satu bahan ke bahan lainnya.

Akibat dari perpindahan elektron, maka ada satu bahan menjadi kekurangan elektron (bermuatan positif), sedangkan bahan lain kelebihan elektron (bermuatan negatif), sehingga terbentuklah sambungan positif-negatif yang akan menghasilkan gaya gerak listrik dan apabila dihubungkan ke suatu rangkaian maka akan mengalir arus listrik.

      Alat yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga surya adalah panel sel surya. Panel surya akan menyerap energi dari matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Kemudian menyimpan energi listrik yang dihasilkan ke dalam baterai yang ada. Lalu energi listrik yang tersimpan dalam baterai dapat langsung digunakan untuk menggunakan berbagai macam peralatan listrik.

 

Secara sederhana dapat digambarkan seperti gambar berikut:

 

Teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat. Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan energi surya fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh listrik yang dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan subsistem yang terdiri atas baterai, unit pengatur dan inverter sesuai dengan kebutuhannya.

 

2.      Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Pembuatan energi listrik yang dihasilkan dengan tenaga air biasa disebut sebagai hidroelektrisitas.

Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh energi kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak.

     

      Cara kerjanya adalah:

  Pertama-tama, ada air yang masuk dari sungai/ waduk/ bisa juga disebut dengan tandon ke turbin melalui suatu alat yang dinamakan penstock. Kemudian ada suatu katup pengaman yang berguna untuk memberikan atau mengatur aliran air dari tempat semula dan masuk ke headrace di tunnel yang berfungsi juga untuk menghentikan aliran dari air tersebut.

  Kedua, energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut mampu menggerakkan turbin dan menghasilkan suatu energi gerak yang dikonversikan juga menjadi energi listrik oleh bantuan generator. Cara kerja pembangkit listrik tenaga air sederhana yang selanjutnya yaitu energi listrik dari generator tersebut kemudian diatur lalu ditransfer dengan alat yang dinamakan main transformer supaya sesuai dengan kapasitas dari transmission line yang meliputi tegangan, daya dan lainya untuk didistribusikan ke rumah-rumah warga

 

3.      Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)

 

Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi kinetik angin sebagai penghasil listrik.

Cara kerjanya sederhana. Angin akan memutar turbin angin. Lalu putaran yang dihasilkan akan diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Lalu energi listrik yang dihasilkan akan disimpan dahulu di dalam baterai sebelum bisa digunakan.

Kelemahan PLTA adalah ketidakstabilan energi yang dihasilkan. Karena PLTA sangat bergantung kepada iklim.

 

4.      Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

 

      Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, panas bumi akan dimanfaatkan untuk memanaskan air sehingga menjadi uap bertekanan tinggi. Uap bertekanan tinggi ini akan digunakan untuk memutar turbin generator. Sehingga menghasilkan listrik.

      Selain itu panas bumi juga dapat dimanfaatkan langsung dengan menghubungkannya menggunakan pipa ke tempat-tempat tertentu. Bisa sebagai penghangat ruangan, pemanas air, atau mencairkan es di jalan.

Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan. Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi selalu tersedia di alam. Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan pada tempat-tempat tertentu. Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik. Dan biaya pemasangannya cukup mahal.

 

5.      Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa

 

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa merupakan pembangkit listrik dengan energi yang bersumber dari bahan-bahan alami seperti kayu, limbah pertanian, perkebunan, hutan, komponen organik dari industri dan rumah tangga serta kotoran hewan dan manusia.

Description: download.jpg

 

Pembangkit listrik tenaga biomassa di sini tetap masih menggunakan air. Air yang digunakan dalam siklus ini disebut air demin, yakni air yang mempunyai kadar conductivity (Kemampuan untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 μs (mikro siemen).

Biomassa disini akan dijadikan bahan bakar untuk memanaskan air. Air dipanaskan hingga menguap dan uap ini lah yang digunakan untuk memutar turbin dan generator yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.

Meskipun bahan yang dibutuhkan cenderung mudah didapatkan, energi dari biomassa masih memiliki banyak kekurangan. Mengolah biomassa cenderung mahal karena membutuhkan banyak sumber daya lain. Selain itu, biomassa juga boros. Untuk menghasilkan listrik yang banyak, dibutuhkan biomassa dengan jumlah yang sangat besar. Sedangkan proses pemanenan (harvesting) serta pengolahan juga membutuhkan lebih banyak sumber daya dan energi. Selain itu, polusi yang dihasilkan juga lumayan banyak karena dilakukan pembakaran.


 

BAB IV
PENUTUP

 

4.1              Kesimpulan

Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda. Energi  menjadi  komponen  penting  bagi  kelangsungan  hidup  manusia  karena  hampir  semua  aktivitas  kehidupan manusia  sangat  tergantung  pada  ketersediaan  energi  yang         cukup.  Untuk menghindari krisis energi yang dikarenakan keterbatasan energi di alam di perlukanlan energi terbarukan. Energi terbarukan adalah adalah energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan panas bumi. Dengan adanya energi terbarukan diharapkan kebutuhan manusia akan sumber energi tidak akan berkurang.

 

4.2              Saran

Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sumber energi maka energi terbarukan harus lebih dikembangkan. Namun dalam pengembangannya harus ada aspek-aspek yang perlu di perhatikan, salah satunya adalah lingkungan. Pengembangan terhadap energi terbarukan harus mempertimbangkan dampak-dampaknya terhadap lingkungan.

Selain itu, penggunaan terhadap energi pun harus diperhatikan. Hemat energi berarti mencegah terjadinya krisis energi.

 

            Demikianlah makalah ini kami susun. Kami sebagai penyusun ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan makalah ini. Terima kasih juga kepada beberapa situs di internet yang telah memudahkan kami dalam menyusun makalah ini.

Terakhir, kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.

            Aamiin.

No comments:

Post a Comment