BAB I
MANAGEMEN USAHA
A.
LATAR BELAKANG
Perkembangan
teknologi yang semakin pesat mengharuskan para pelaku usaha dan masyarakat
untuk lebih cepat beradaptasi pada perkembangan teknologi tersebut. Hadirnya
mesin fotocopy merupakan suatu bagian dari perkembangan teknologi tersebut yang
sangat dirasakan manfaatnya. Mesin fotocopy ini sangat dibutuhkan bagi semua
kalangan. Baik dari pelajar, mahasiswa, pegawai kantor, dan masyarakat pada
umumnya.
Mesin
fotocopy adalah peralatan kantor yang membuat salinan ke atas kertas dari
dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin fotocopy zaman sekarang menggunakan
xerografi, proses kering yang bekerja dengan bantuan listrik maupun panas.
Biasanya dalam sebuah pekerjaan, mesin fotocopy sangat dibutuhkan untuk
memperbanyak data dan dokumen secara singkat dan mudah. Kita dengan mudah
memperbanyak gambar dan tulisan, tinggal tekan tombol, tunggu sejenak, semua
pekerjaan penggandaan beres.
Sekarang
ini, di kota Baturaja sudah banyak usaha yang menyediakan jasa fotocopy namun,
setelah kami amati di tempat fotocopy lain masih terdapat beberapa kekurangan.
Diantaranya para pegawai kurang profesional, hasil fotocopyan kurang memuaskan,
jam kerja terbatas, dan fasilitas lain yang ditawarkan kurang lengkap.
Dari
permasalahan-permasalahan di atas muncul obsesi dari kami untuk mendirikan usaha
jasa foto copy yang lebih memuaskan pelanggan.
B. VISI, MISI DAN MOTO K_F FOTO COPY
- VISI : menjadi
mitra yang baik dan di percayai oleh konsumen.
- MISI : memberikan
layanan dengan kualitas terbaik dan terlengkap di bidang nya.
- MOTTO :
1. RAMAH dalam
pelayanan
2. JUJUR dalam
bekerja
3. BERSIH dalam
penyajian
4. INDAH dalam
penataan
5. NYAMAN bagi
pengunjung
C. PERENCANAAN
Usaha
fotocopy K_F FOTO COPY merupakan usaha perseorangan yang di dirikan oleh KIKI
ANDRIA, dan keluarga. Usaha fotocopy K_F FOTO COPY merupakan usaha dalam
bidang fotocopy yang di peruntukkan untuk segala kalangan yang menyediakan,
jasa fotocopy, jilid, laminating, dan ATK.
konsep
dari usaha jasa fotocopy kami ini adalah layanan prima 14 jam.
Jadi, K_F FOTO COPYberusaha memberikan layanan terbaik bagi pelanggan
yaitu dengan jam kerja 14 jam. Hal ini dimaksudkan agar para konsumen
tidak kesulitan mencari tempat fotocopy yang buka 14 jam. Selain itu
karyawan kami juga akan melayani dengan cepat, rapi, dan ramah.
Perencanaan Awal
Adapun
langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:
Penataan
Tempat Usaha
Prospek usaha fotocopy sangat menjanjikan dan pasar akan
terus berkembang. Usaha foto copy di operasikan di Jln. Pelita IV Koto Lolo, Kota Sungai Penuh, Jambi
Berdasarkan tempat yang telah ditentukan oleh pemilik,
pengelola melakukan penataan usaha yang menjadi prioritas utama atas dasar
penyesuaian situasi dan kondisi yang nyata.
Penyediaan Sarana dan Prasarana
- Penyediaan mesin fotocopy.
- Kertas dengan berbagai ukuran
dan ketebalan.
- Penyediaan tinta mesin
fotocopy.
- Penyediaan mesin laminating
- Penyediaan alat pemotong kertas
- Penyediaan etalase.
- Penyediaan meja.
- Penyediaan alat-alat untuk
menjilid berupa:
@ Staples besar
@ Staples kecil
@ Cutter
@ Mistar
@ Lakban
- Sarana dan prasarana penunjang
lainnya sesuai dengan kebutuhan.
- Rencana Manajemen
Keuangan
Rincian dana yang diperlukan antara lain:
1. 1
Mesin
Fotocopy =
Rp 25.000.000,-
2. Kertas
(F4, A4, & Q) 100 Rim X Rp
29.000,- =
Rp 2.900.000,-
3. Tinta
mesin fotocopy 3kg X Rp
125.000,- =
Rp 375.000,-
4. Etalase =
Rp 1.500.000,-
5. Meja
dan
Kursi =
Rp 300.000,-
6. Alat
pemotong
kertas =Rp. 300.000,-
7. Mesin
Laminating =
Rp. 1.000.000,-
8. Alat-alat
untuk menjilid:
- Staples
besar =
Rp 300.000,-
- Steples
sedang =
Rp. 200.000,-
- Steples
kecil =
Rp 27.000,-
- Staples
paling kecil 2 X @Rp
10.000,- =
Rp 20,000,-
- Cutter 2
X @ Rp
10.000,- =
Rp 20.000,-
- Mistar
besi 2 X @Rp
5.000,- =
Rp 10.000,-
9. Sarana
dan prasarana penunjang
lainnya =
Rp 2.500.000,-
10. Modal
kerja =
Rp 1.000.000,-
Jumlah
keseluruhan =
Rp 35.452.000,-
Rencana
Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Jabatan dan uraian tugas
1. Pemilik
Berperan
sebagai kasir dan sekaligus sebagai penaggung jawab operasional
2. Karyawan
Berperan
sebagai pelaksana pengoperasian mesin foto copy sekaligus melayani konsumen
b. Jam Kerja
Toko
fotocopy “ K_F FOTO COPY “ menggunakan jam kerja hari senin s/d minggu (siang
jam 06.00-18.00, malam 19.00-21.00)
D. TUJUAN USAHA
- Menerapkan konsep wirausaha
dalam melakukan usaha bisnis fotocopy.
- Usaha jasa fotocopy yang kami
buat dapat diterima oleh konsumen khususnya dari orang-orang sekitar yaitu
pelajar, mahasiswa, pegawai kantor, dan masyarakat pada umumnya.
- Menambah pengalaman dalam
membuat rencana bisnis, proses pembuatan, cara memasarkan, dan pengelolaan
keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan.
- Terciptanya usaha yang
mendatangkan keuntungan bagi mahasiswa, dan juga memberi peluang /
kesempatan kerja bagi masyarakat luas serta dapat memberikan pengalaman
kepada mahasiswa dalam bidang dunia usaha.
E. MANFAAT
Usaha
jasa fotocopy kami ini bermanfaat untuk:
- Meringankan dan memperingkas
pekerjaan para pelajar, mahasiswa, para pekerja, dan masyaraka tsekitar
dalam memperbanyak dokumen atau berkas.
- Menyediakan berbagai macam ATK
yang digunakan parapenggun aalat tulis.
- Memenuhi kebutuhan dan permintaan para konsumen.
BAB II
STRATEGI PEMASARAN
2.1. SEGMENTASI, TARGETING
DAN POSITIONING
2.1.1. Segmentasi
Yang
menjadi segmen dari usaha foto copy adalah semua segmen pasar (umum).
2.1.2. Targeting
Yang
menjadi target market adalah Pelajar, Pegawai, dan karyawan serta masyarakat
pada umumnya
2.1.3. Positioning
Kami
ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai tempat
fotocopy yang berkualitas dengan harga yang pas.
2.2.PENAWARAN
2.2.1. Perkembangan
penawaran saat ini
Perkembangan
penawaran disektor usaha foto copy pada saat ini memang umum di lingkungan
kampus. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini sudah dibidik secara
serius. Oleh karena itu, agar usaha foto copy menjadi lebih baik maka perlu
peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen dengan cara
mendiskon harga dengan ketentuan yang berlaku.
2.2.2. Prospek penawaran di
masa yang akan datang
Mengingat
adanya peluang yang besar dalam usaha foto copy pada masa yang akan datang,
maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi
konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif (lebih banyak produk yang
ditawarkan dalam hal ini tidak dimiliki oleh pesaing) maupun lebih kompetitif
(dilihat dari kualitas kertas dan hasil copy dan harga dalam hal ini tidak
terlalu diperhitungkan dikarenakan para pesaing juga melakukan banting harga)
maka karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang
memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.
2.3.PROGRAM PEMASARAN
2.3.1. Tingkat pelayanan
Dalam
usaha ini kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan langsung,
pemesanan dan tepat waktu pekerjaan .
2.3.2. Penetapan harga
Penetapan
harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat
keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga
dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
2.4. PROMOSI
Promosi
merupakan objek vital dalam bidang pemasaran, karena dalam promosi produk itu
sendiri bisa dikenalkan kepada konsumen. Tetapi dalam hal pemasaran fotocopy
tidak memerlukan promosi berlebihan karena langsung berhubungan dengan konsumen
dan mesin fotocopy.
2.5.STRATEGI PEMASARAN
2.5.1. Pemasaran Produk
Beberapa
cara memasaran produk saya adalah dengan :
a) Melakukan
promosi via people ( teman, saudara dan masyarakat).
b) Melakukan
promosi via elektronik ( handphone, jejaring sosial di internet seperti BBM,
facebook, twitter, dan lain-lain)
c) Melakukan
promosi dengan menggunakan brosur atau flayer-flayer.
2.5.2. Tingkat Pelayanan
Dalam
usaha ini, kami memberikan pelayanan yang memuaskan melalui layanan langsung 14
jam, pegawai yang ramah dan cekatan, serta tepat waktu pekerjaan.
2.5.3. Penetapan Harga
Penetapan
harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat
keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relatif sehingga
dapat menjalankan usaha secara continue untuk meningkatkan pangsa pasar.
BAB III
PRODUKSI OPERASIONAL
3.1. PROSES OPERASI USAHA
Proses
operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk,
penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya
penjualan dan pemesanan.
3.2. KEBUTUHAN BAHAN OPERASI
Kebutuhan
bahan operasi fotocopy dikelola oleh pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi
yang meliputi pendanaan, jumlah produk, dan kegiatan pemasaran.
3.3. KEGIATAN PERAWATAN MESIN
Mesin
fotocopy yang digunakan mempunyai umur ekonomis selama empat tahun. Kegiatan
perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin-mesin
yang kami gunakan. Misalnya perawatan mesin copy, perawatan dilakukan secara
berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.
BAB IV
ANALISIS
4.1. KELAYAKAN DENGAN
ANALISIS SWOT
Bisnis
fotocopy sekarang ini jika kita melihat pangsa pasar yang setiap harinya sangat
membutuhkan mesin fotocopy atau jasa fotocopy. Dalam bisnis ini sudah layak
dilakukan sebab sistem internal yang dimiliki seperti: lokasi, modal, SDM, dan
sarana dan prasarana sudah bisa tercukupi secare efektif dan efisien. Jika
melihat sisi eksternal bisnis ini juga layak dilakukan karena pangsa pasar yang
jelas dan lokasi yang cukup strategis. Penentuan ketentuan yang diperoleh untuk
mencapai BEP antara total pengeluaran dan total pendapatan sangat cepat
dicapai. Untuk pengambilan keputusan mengenai kelayakan bisnis perlu mengambil
analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan threats), adapun
analisisnya adalah sebagai berikut:
1. Strength
(Kekuatan)
Sumber daya manusia
yang unggul baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Memiliki modal yang
cukup.
Kemampuan dalam tataran
konsep dan praktek.
Hasil fotocopy yang
bagus karena mesin baru dan terawat.
Kemampuan melakukan
pengembangan usaha karena dari unit usaha ini akan mampu menyediakan kebutuhan
dan keinginan yang lain.
Memiliki relasi bisnis
fotocopy yang banyak.
2. Weakness
(Kelemahan)
Pengelola masih
berstatus mahasiswa, memungkinkan fungsi kontrol yang kurang baik.
Jam kerja harus
menyesuaikan dengan waktu perkuliahan.
Sulitnya koordinasi
antara pemilik usaha dengan pengelola usaha.
3. Opportunity
(Peluang)
Kecenderungan mahasiswa
memfotocopy materi kuliah daripada membeli buku.
Dekat dengan pangsa
pasar dan aktivitas administrasi.
Mampu mengerjakan
pekerjaan dalam partai besar karena pengelola memiliki akses yang banyak.
4. Threats
(Tantangan)
Mengalami kesulitan
dalam perkembangan usaha, karena usaha baru berada pada fase perintis.
Tingginya biaya
operasional ketika usaha baru mulai berdiri.
Belum memahami karakter
konsumen.
4.2. Perkiraan Break Event
Point (BEP)
Perkiraan
dihitung melalui rata-rata penghasilan bersih perbulan:
Pendapatan
Rata-rata:
90
X 500 X 200 = Rp
9.000.000,-
Biaya
yang dikeluarkan selama satu bulan:
Tinta :
90 rim X
2500/kg =
Rp 312.500,-
Kertas :
90 rim X Rp
29.000,- =
Rp 2.610.000,-
Listrik :
Selama 1 bulan =
Rp 270.000,-
Tenaga
Kerja =
Rp. 500.000,-
Pengeluaran
Lain-lain =
Rp 500.000,-+
Total
pengeluaran =
(Rp 4.192.500,-)
Laba
bersih = Rp
4.807.500,-
BEP
= Harga mesin fotocopy (Canon ir 6570 Rp 25.000.000,-)
Laba
bersih
BEP
= Rp 25.000.000,- = 5,20
Rp
4.807.500,-
Jadi
BEP dapat dilakukan pada 6 bulan bisnis berjalan dengan operasi mesin sebanyak
90 rim/bulan.
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Dari
hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha fotocopy mampu memberikan hasil
yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Mengingat adanya peluang
yang besar dalam usaha fotocopy pada masa yang akan datang. Dewasa ini, kalau
kita cermati, permintaan akan fotocopy semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya kepentingan masyarakat dalam meminimalisasi biaya.
5.2. SARAN
Dalam
menjalankan usaha fotocopy, yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana
menjaga kualitas hasil fotocopy yang baik, menjaga stabilitas stock kertas
serta mencari segmen yang tepat. juga menentukan dalam harga pasar, dan yang
tak kalah penting adalah menjaga kualitas pelayanan terhadap konsumen.
No comments:
Post a Comment