Monday, 18 October 2021

MAKALAH EKONOMI SEGMEN OPERASI PSAK 5

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

SEGMEN OPERASI

 

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 5 : Segmen Operasi terdiri dari paragraf 01-37 dan Lampiran. PSAK 5 dilengkapi dengan Pedoman Implementasi yang bukan merupakan bagian dari PSAK 5. Seluruh paragraf dalam Pernyataan ini memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip – prinsip utama. PSAK 5 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan menerapkan Kebijakan akuntans ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur – unsur yang tidak material.

 

 

 

A . PENDAHULUAN

 

 

Prinsip Utama

01.  Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

 

 

 

Ruang Lingkup

 

 

02.  Pernyataan ini diterapkan atas Laporan keuangan entitas dan laporan keuangan konsolidasian kelompok usaha dengan entitas induk:


a.  Yang instrumen utang atau instrumen ekuitasnya di perdagangkan di pasar publik atau

b.  Yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada regulator pasar modal atau regulator lainnya tujuan penerbitan semua kelas instrumen di pasar publik.

 

03.  Jika suatu entitas yang tidak disyaratkan untuk menerapkan Pernyataan ini memilih untuk mengungkapkan informaasi tentang segmen yang tidak mematuhi Pernyataan ini, maka entitas tersebut tidak menjelaskan informasi tersebut sebagai informasi segmen.

04.  Jika laporan keuangan terdiri atas laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan tersendiri sebagai lampiran dari laporan keuangan konsolidasian dari entiras induk dalam ruang lingkup Pernyataan ini, maka informasi segmen hanya disyaratkan pada laporan keuangan konsolidasian.

 

SEGMEN OPERASI

 

 

05.  Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas :

 

 

a.  Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban ( termasuk pendapatan dan beban terkait degan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama)

b.  Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

c.  Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

 

 

Segmen operasi dapat terlibat dalam aktivitas bisnis yang belum menghasilkan pendapatan, misalnya operasi permulaan dapat menjadi segmen operasi sebelum memperoleh pendapatan.


06.  Tidak setiap bagian dari entitas perlu menjadi suatu segmen operasi atau bagian dari segmen operasi. Misalnya, kantor pusat, atau beberapa bagian fungsional mungkin tidak menghasilkan pendapatan atau menghasilkan pendapatan yang hanya insidental atas aktivitas entitas dan tidak menjadi segmen operasi.

07.  Istilah “ pengambilan keputusan operasional” mengidentifikasi suatu fungsi, tidak perlu seorang manajer dengan jabatan tertentu. Fungsi ini mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi entitas. Yang sering pengambil keputusan : chief executive officer atau chief operating oficer tetapi, misalnya direktur eksekutif kelompok usaha atau lainnya.

08.  Untuk banyak entitas, tiga karakteristik segmen operasi secara jelas mengidentifikasi segmen operasi. Namun, entitas dapat membuat laporan tentang aktivitas bisnisnya yang disajikan dalam beragam cara.

09.  Secara umum, segmen operasi memiliki seorang manajer segmen yang bertanggung jawab secara langsung pada memelihaea hubungan secara reguler dengan pengambilan keputusan operasional untuk mendiskusikan aktivitas operasi, hasil keuanganm perkiraan, atau rencana rencana atas segmen tersebut.

10.  Karakteristik dapat diterapkan pada dua atau lebih komponen yang tumpang tindih yang mana para manajer bertanggung jawab. Struktur tersebut terkadang mengacu pada bentuk organisasi matriks.

 

 

 

B. SEGMEN DILAPORKAN

 

 

11.              Entitas melaporkan informasi secara terpisah tentang setiap segmen operasi yang:

a)      telah teridentifikasi sesuai dengan paragraf 05-10 atau hasil dari agregasi dua atau lebih segmen sesuai dengan paragraf 12, dan

b)      melebihi ambang batas kuantitatif di paragraf 13.

Paragraf 14-19 mengatur situasi lain dimana informasi terpisah tentang segmen operasi dilaporkan.


1.         Kriteria Agregasi

 

 

12. Segmen operasi seringkali memperlihatkan kinerja keuangan jangka panjang serupa jika mereka memiliki karakteristik ekonomi serupa. Misalnya, rata- rata margin bruto berjangka panjang untuk dua segmen operasi diperkirakan serupa jika karakteristik e3konominya serupa. Dua atau lebih segmen operasi dapat diagregrasikan dalam suatu segmen operasi tunggal jika agregrasi tersebut konsisten dengan prinsip utama pernyataan ini, segmen tersebut memiliki karakteristik ekonomi serupa, dan segmen tersebut serupa dalam setiap hal berikut ini:

 

a)      Sifat produk dan jasa;

b)      Sifat proses produk;

c)      Jenis atau kelompok pelanggan untuk produk dan jasanya;

d)     Metode yang digunakan untuk mendistribusikan produk dan penyediaan jasanya;

e)      Jika dapat diterapkan, sifat linkungan dan pengaturan, misalnya, perbankan, asuransi, atau utilitas publik.

 

2.         Ambang Batas Kuantatif

 

 

13.              Entitas secara terpisah melaporkan informasi tentang suatu segmen operasi yang memenuhi salah satu ambang batas kuantitatif berikut;

a)      Pendapat yang dilaporkan dari segmen termasuk penjualan dari pelanggan eksternal dan penjualan atau transfer antar segmen, adalan 10% atau lebih  dari gabungan pendapat internaldan eksternal dari semua segmen operasi.

b)      Jumlah absolut dari laba rugi yang dilaporkan dari segmen adalah 10% atau lebih dari jumlah yang lebih besar, dalam jumlah absolut. (i) gabungan laba dari yang dilaporkan (ii) gabungan kerugian yang dilaporkan dari seluruh segmen operasi yang melaporkan kerugian.

c)      Memiliki aset 10% atau lebih dari gabungan aset seluruh segmen operasi.


segmen operasi yang tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dapat dipertimbangkan sebagai segmen dilaporkan, dan diungkapkan secara terpisah, jika manajemen percaya bahwa informasi tentang segmen tersebut akan berguna bagi para pengguna laopran keuangan.

 

14.              Entitas dapat menggabungkan informasi tentang segmen operasi yang tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dengan informasi segmen operasi lainnya jika segmen operasi tersebut memiliki karakteristik ekonomi serupa dan berbagai mayoritas kriteria agregasi.

15.              Jika total pendapatan eksternal yang dilaporkan oleh segmen operasi kurang dari 75% dari pendapat entitas, maka tambahan segmen operasi diindetifikasi sebagai segmen dilaporkan (jika segmen operasi tidak memenuhi kriteria di paragraf

13) hingga sedikitnya 75% dari pendapatan entitas tercakup dalam segmen dilaporkan.

16.              Informasi tentang aktivitas bisnis dan segmen operasi lain yang tidak dilaporkan digabungkan dan diungkapkan dalam semua segmen lain secara terpisah dari unsur-unsur rekonsiliasi yang disyaratkan.

17.              Jika manajemen berpendapat bahwa segmen operasi yang  diidentifikasi sebagai segmen dilaporkan pada periode sebelumnya akan berlanjut secara signifikan, maka informasi tentang segmen tersebut terus dilaporkan secara terpisah pada periode kini bahkan segmen tersebut tidak lagi memenuhi kriteria untuk pelaporan paragraf 13’

18.              Jika segmen operasi diidentifikasi sebagai segmen dilaporkan pada periode kini sesuai dengan ambang batas kuantitatif, maka data segmen sajian periode lalu tujuan perbandingan disajikan untuk mencerminkan segmen dilaporkan yang baru sebagai suatu segmen terpisah, jika segmen tersebut tidak memenuhi kriteria untuk pelaporan di paragraf 13 di periode lalu, kecuali informasi yang diperlukan tidak tersedia dn biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.

19.              Adanya suatu batas praktis untuk jumlah segmen dilaporkan yang diungkapkan secara terpisah oleh intitas bila mana pelaporan informasi segmen menjadi terlalu rinci. Meskipun tidak ada batasan persis yang telah ditentukan, pada saat jumlah segmen yang dilaporkan sesuai paragraf 13-18 meningkat melebihi sepuluh, maka entitas mempertimbangkan apakah batasan praktis telah dicapai.


BAB II PEMBAHASAN

 

I.                  Pengungkapan

 

20.              Entitas mengungkapkan informasi untuk memungkinkan penggunaan laporan keuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana entitas telibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

 

21.                Memberikan dampak terhadap prisip, entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap periode laporan laba rugi komprehensif disajikan:

 

a)      Informasi umum

b)      Informasi laba rugi segmen dilaporkan, termasuk pendapat dan beban tertentu yang termasuk laba rugi segmen dilaporkan dalam, aset segmen, liabilitas segmen dan dasar pengukuran,

c)      Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen dan unsur material segmen terhadap jumlah yang terkait dalam entitas. Rekonsiliasi jumlah dalam laporan posisi keuangan untuk segmen dilaporkan terhadap jumlah dalam laporan posisi keuangan entitas disyaratkan untuk setiap tanggal dimana laporan posisi keuangan disajikan.

 

a.         Informasi Umum

 

 

22.              Entitas mengungkapkan informasi umum berikut ini:

 

 

a)      Faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan dari entitas, termasuk dasar organisasi.

b)      Jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapat dari setiap segmen dilaporkan.


b.      Informasi tentang Laba Rugi, Aset, dan Liabilitas

 

23.   Entitas melaporkan suatu ukuran atas laba rugi dan total aset untuk setiap segmen dilaporkan. Entitas melaporkan suatu ukuran liabilitas untuk setiap segmen dilaporkan jika jumlah tersebut secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional. Entitas juga mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen dilaporkan jika jumlah tertentu termasuk dalam ukuran laba rugi segmen yang dikaji oleh pengambil keputusan operasional, atau secara teratur disediakan untuk pengambil keputusan operasional, bahkan jika tidak termasuk dalam mengukur laba rugi segmen:

(a)       pendapatan dari pelanggan eksternal;

(b)      pendapatan dari transaksi dengan segmen operasi lain dalam entitas yang sama;

(c)       pendapatan bunga;

(d)      beban bunga;

(e)       penyusutan dan amortisasi;

(f)       unsur-unsur  material  dari  penghasilan  dan  beban     yang diungkapkan sesuai dengan PSAK 1

(g)      bagian entitas atas laba rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan metode ekuitas;

(h)      beban atau pendapatan pajak penghasilan; dan

(i)        unsur-unsur material nonkas selain penyusutan dan amortisasi.

 

 

Entitas melaporkan pendapatan bunga secara terpisah dari beban bunga untuk setiap segmen dilaporkan, kecuali mayoritas pendapatan segmen berasal dari bunga dan pengambil keputusan operasional menggunakan pendapatan bunga neto sebagai dasar utama dalam menilai kinerja dan pembuat keputusan tentang sumber daya  untuk dialokasikan kepada segmen tersebut. Dalam situasi tersebut, entitas dapat melaporkan pendapatan bunga segmen secara neto setelah beban bunga dan mengungkapkan hal tersebut

24.    Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen jika jumlah tertentu yang dimasukkan dalam mengukur aset segmen yang dikaji ulang oleh pengambil keputusan operasional atau sebaliknya secara reguler disedikan kepada pengambil keputusan operasional,


bahkan jika tidak termasuk dalam mengukur aset segmen:

 

 

(a)  jumlah investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan metode ekuitas, dan

(b)  jumlah tambahan pada aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak tangguhan, aset imbalan pasca kerja dan hak yang timbul dalam kontrak asuransi.

 

 

 

II.    PENGUKURAN

 

 

25.   Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Penyesuaian dan eliminasi yang dibuat dalam penyusunan laporan keuangan entitas dan pengalokasian pendapatan, beban, dan keuntungan atau kerugian termasuk dalam menentukan laba rugi segmen yang dilaporkan hanya jika hal tersebut termasuk dalam pengukuran laba rugi segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional. Hal yang sama, hanya aset dan liabilitas yang termasuk dalam pengukuran aset dan liabilitas segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional harus dilaporkan untuk segmen tersebut. Jika jumlah tersebut dialokasikan ke laba rugi, aset atau liabilitas segmen, maka seluruh jumlah tersebut dialokasikan dengan dasar yang wajar.

26.  Jika pengambil keputusan operasional hanya menggunakan satu ukuran atas laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi dalam menilai kinerja dan memutuskan bagaimana alokasi sumber daya, maka laba rugi, aset, dan liabilitas segmen dilaporkan atas ukuran tersebut. Jika pengambil keputusan operasional menggunakan lebih dari satu ukuran laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi, maka ukuran yang dilaporkan adalah ukuran yang dipercayai manajemen ditentukan sesuai dengan dasar pengukuran yang paling konsisten dengan yang digunakan dalam mengukur jumlah yang terkait dalam laporan keuangan entitas

 

 

 


 

27.   Entitas menyampaikan penjelasan pengukuran laba rugi, aset dan liabilitas segmen untuk setiap segmen dilaporkan. Paling tidak, entitas mengungkapkan sebagai berikut:

 

(a)   Dasar akuntansi untuk setiap transaksi antar segmen dilaporkan.

(b)   Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran laba rugi segmen dilaporkan dengan laba rugi entitas sebelum beban atau pendapatan pajak penghasilan dan operasi dihentikan

(c)   Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas aset segmen dilaporkan dan aset entitas.

(d)   Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas liabilitas segmen dilaporkan dan liabilitas entitas.

(e)   Sifat dari setiap perubahan dari periode lalu dalam metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan laba rugi segmen dilaporkan dan dampak dari perubahan tersebut dalam mengukur laba rugi segmen jika ada.

(f)   Sifat dan dampak dari alokasi yang tidak simetris kepada segmen dilaporkan. Misalnya, entitas mungkin mengalokasikan beban penyusutan kepada suatu segmen tanpa mengalokasikan aset terkait yang dapat disusutkan ke segmen tersebut.

 

a. Rekonsiliasi

 

 

28.  Entitas melakukan rekonsiliasi atas semua hal sebagai berikut:

(a)   Total pendapatan segmen dilaporkan terhadap pendapatan entitas.

(b)   Total ukuran laba rugi segmen dilaporkan terhadap laba rugi entitas sebelum beban pajak (pendapatan pajak) dan operasi dihentikan. Namun, jika entitas mengalokasikan unsur seperti beban pajak (pendapatan pajak) kepada segmen dilaporkan, maka entitas merekonsiliasi total ukuran laba rugi segmen terhadap laba rugi entitas setelah semua unsur tersebut.

(c)   Total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas.

(d)   Total liabilitas segmen dilaporkan terhadap liabilitas entitas jika liabilitas segmen yang dilaporkan.


(e)   Total jumlah dalam segmen dilaporkan untuk setiap informasi unsur material yang diungkapkan terhadap jumlah terkait dalam entitas.

 

Seluruh unsur-unsur material yang direkonsiliasikan harus diidentifikasi dan dijelaskan secara terpisah. Misalnya, jumlah untuk setiap penyesuaian material yang diperlukan untuk merekonsiliasikan laba rugi segmen dilaporakan terhadap laba rugi entitas yang timbul dari perbedaan kebijakan akuntansi harus diidentifikasi dan dijelaskan secara terpisah.

 

Penyajian Kembali Informasi yang Dilaporkan Sebelumnya

 

 

29.     Jika entitas mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan komposisi segmen dilaporkan berubah, maka informasi yang terkait untuk periode sebelumnya (termasuk periode interim) disajikan kembali, kecuali informasi tersebut tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar. Penentuan apakah informasi pengungkapan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar dilakukan untuk setiap unsur individual. Setelah perubahan dalam komposisi segmen dilaporkan. Entitas mengungkapkan apakah entitas menyajikan kembali unsur-unsur informasi segmen yang terkait untuk periode lebih awal.

 

30.   Jika entitas telah mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan komposisi segmen dilaporkan berubah dan informasi segmen untuk periode yang lebih awal (termasuk periode interim) tidak disajikan kembali untuk mencerminkan perubahan tersebut, maka entitas mengungkapkan pada tahun dimana perubahan tersebut mengakibatkan informasi segmen untuk periode kini dengan segmentasi dasar baru dan dasar lama, kecuali informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.


III.           PENGUNGKAPAN PADA LEVEL ENTITAS

 

31.  Diterapkan pada seluruh entitas yang tunduk pada pernyataan ini termasuk entitas yang memiliki satu segmen dilaporkan. Beberapa aktivitas bisnis entitas tidak diatur berdasarkan perbedaan produk dan jasa atau operasi wilayah geografis. Segmen dilaporkan dari entimen tersebut dapat melapokan pendapatan dari suatu rentang produk dan jasa yang berbeda secara esensial, atau lebih dari satu segmen dilaporkan dapat menghasilkan produk dan jasa yang sama secara esensial. Hal yang berupa, segmen dilaporkan entitas dapat memiliki asset di wilayah geografis yang berbeda dan melaporkan pendapat dari pelanggan diwilayah geografis yang sama.

 

 

a.  Informasi tentang Produk dan Jasa

 

32.    Entitas melaporkan pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap produk dan jasa, atau setiap kelompok produk dan jasa yang serupa, kecuali informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih besar, dalam hal demikian fakta tersebut diungkapkan. Jumlah pendapaan yang dilaporkan berdasarkan pada informasi keuangan yang digunakan  untuk menghasilkan laporan kauangan entitas.

 

 

b.   Informasi tentang Wilayah Geografis

 

33.    Entitas melaporkan informasi geografis berikut, kecuali jika informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih besar:

a)              Pendapatan dari pelanggan eksternal yang diatribusikan kepada Negara domisili entitas dan yang diartibusikan kepada semua Negara asing secara total dimana entitas memperoleh pendapatan. Jika pendapatan dari pelanggan eksternal yang diartibusikan ke suatu negara asing secara individual adalah material, maka pendapatan tersebut diungkapkan secara terpisah. Entitas mengungkapkan dasar pengertibusian pendapatan dari pelanggan eksternal kepada negara-negara secara individual.


b)             Aset tidak lancar-lancar selain instrumen keuangan, aset pajak yang ditangguhkan, aset imbalan pascakerja, dan hak yang timbul akibat kontrak asuransi yang berlokasi di negara domisili entitas dan berlokasi di semua negara asing secara total dimana entitas memiliki aset tersebut. Jika aset di suatu negara asing adalah material, maka aset tersebut diungkapkan secara terpisah

 

 

IV.   INFORMASI TENTANG PELANGGAN UTAMA

 

34.   Entitas memberikan informasi tentang sejauh mana entitas mengandalkan pelanggan utamanya. Jika pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal mencapai jumlah 10% atau lebih dari pendapatan entitas, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut, total jumlah pendapatan dari setiap pelanggan, dan identitas segemen yang melaporkan pendapatan tersebut. Entitas tidak perlu mengungkapkan identitas pelanggan utama atau jumlah pedapatan setiap segmen dilaporkan dari planggan tersebut. Untuk tujuan pernyataan ini, kelompok entitas yang merupakan sepengendali dengan entitas pelaporan dianggap sebagai suatu pelanggan tunggal, serta Pemerintah (Nasional, Provinsi, Lokal, atau Asing) dan entitas di bawah kendali pemerintah dianggap sebagai suatu pelanggam tunggal.

 

 

V.      KETENTUAN TRANSISI

 

35.      Informasi segmen untuk tahun-tahun lalu yang dilaporkan sebagai informasi kompratif untuk awal tahun penerapan disajikan kembali sesuai dengan persyaratan dari pernyataan ini, kecuali jika informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk pengembangannya akan jauh lebih besar.


VI.      TANGGAL EFEKTIF

 

36.  Entitas menerapkan pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimuali pada atau setelah tanggal 1 januari 2011

 

 

VII.     Perbandingan PSAK Lama Dengan PSAK 5 Baru PSAK 5 (2009)

   Aktivitas untuk menghasilkan pendapatan dan terjadinya beban

   Dikaji secara reguler untuk alokasi sumber saya dan menilai kinerja

   Tersedia informasi terpisah.

Segment dilaporkan

 

a.       Syarat Kualitatif

b.      Syarat Kuantitatif

 

Pengungkapan level segmen Pengungkapan level entitas

 

PSAK 5 Lama

   Dibedakan dalam menghasilkanproduk/jasa

   Risiko dan imbalan berbeda dari sumber daya dan menilai kinerja

 

 

Segmen dilaporkan

   Syarat kuantitatif (berbeda dg PSAK 15/2009)

   Pengungkapan level segmen

 

No comments:

Post a Comment