BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Di dunia yang semakin maju dan perkembangkan teknologi
yang kian pesat persaingan industri kian melejit dan semua cara dilakukan untuk
mengupayakan minat konsumen setiap perusahaan dituntut untuk banyak melakukan
hal-hal positif didalam seluk beluk perusahaan sehingga perusahaan berupaya
sebaik-baiknya dalam perbaikan dengan metode perancangan strategi kinerja yang
maksimal. Untuk itulah perusahaan WINGS sebagai perusahaan multinasional yang
memproduksi produk-produk kebutuhan primer sekunder, dengan itu setiap konsumen
perlu mengidentifikasi kualitas dan kuantitas dan selalu melihat kedepan setiap
terbukanya peluang demi tercapainya keuntungan, serta mewaspadai ancaman dan
kerugian dimasa mendatang.
- TUJUAN
Tujuan WINGS Corporation adalah memproduksi produk-produk
berkualitas internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama Wings dimulai
dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini Wings
berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir 1940- an. Segera setelah itu,
mereka memperkenalkan sebuah produk baru - krim deterjen yang sangat membantu
kebutuhan toileteries rumah tangga. Setelah itu Wings memperkenalkan produk
baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih lainnya dan saluran distribusi
yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya melihat Wings
terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan
pribadi.
BAB II
PEMBAHASAN
- Profil Perusahaan
Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya,
Indonesia. Selama lima puluh terakhir perusahaan ini telah berkembang dari
sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar yang memperkerjakan ribuan
orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas
Internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan
sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus
pasar kompetitif pada akhir tahun 1940-an.
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk
pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia.
Beberapa dekade berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk
berbagai rumah tangga dan produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di
mana produk yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi
negara itu, situasi yang ada sampai hari ini. Wings saat ini memproduksi dan
menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk perawatan pribadi, dan baru-baru
memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor
rumah tangga dan produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang
dinamis dan beragam, Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan
konsumen dengan menyediakan rumah tangga dan produk perawatan pribadi kualitas
tanpa kompromi.
- Konsep Struktur Organisasi
Ada bebrrapa konsep struktur organisasi menurut Gibson
yaitu:
Struktur sebagai suatu pengaruh pada perilaku Struktur
organisasi untuk tujuan kita akan didefinisikan secara luassebagai ciri
organisasi yang memberikan pengendalian atau membedakan bagian-bagiannya. Kita
tidak dengan begitu mudah pergi bekerja danmelakukan apa yang ingin kita
lakukan, kita melakukan apa yang diinginkanoleh organisasi dan membayar kita
untuk melakukannya. Kita tidak mempunyai kebebasan memilih bila kita
mengerjakan tugas yang dituntutoleh pekerjaan yang kita pegang.
Struktur sebagai aktivitas berulangPerspektif ini
memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan sebagaikonsekuensi terhadap struktur.
Konsep struktur menunjukkan suatukonfigurasi aktivitas yang umumnya bertahan
dan mantap, ciri dominanstruktur organisasi adalah polanya yang reguler.
Definisi ini menunjukkan bahwa di dalam organisasi, aktivitas tertentu dapat
dihitung atas dasar rutinitas terjadinya. Sebagai contoh, orang bekerja setiap hari mulai
pukul 7 pagi, absen, pergi ke area
kerja, dan mulai bekerja untuk pekerjaan yang samaseperti hari sebelumnya.
Struktur sebagai perilaku yang berorientasi pada maksud
dan tujuanKonsep kita atas struktur organisasi akan memperhatikan keberadaan
maksud dan tujuan tersebut dan menjadi sikap kita bahwa manajemen sebaiknya
berpikir mengenai struktur dalam kaitan atas kontribusi padaefektivitas organisasi.
Pernyataan bahwa struktur organisasi membantu pencapaian tujuan organisasi
diasumsikan bahwa manajer mengetahui bagaimana menyesuaikan struktur dan tujuan
serta apa yang mereka ingin lakukan.
1.
Konsep Desain Organisasi
Manajer yang bermaksud mendesain struktur organisasi
menghadapikeputusan yang sulit. Mereka harus memilih di antara sekian banyak
kerangka alternatif pekerjaan dan departemen. Proses dimana mereka membuat
pilihan ini disebut desain organisasi dan ini dimaksudkan sebagai keputusan dan
tindakan yang sangat sederhana yang terdapat dalam struktur organisasi. Empat
keputusan manajerial yang utama menentukan struktur organisasi yaitu:a.
Pembagian KerjaPembagian
kerja adalah luasnya
pekerjaan dispesialisasikan. Manajer membagi total tugas organisasi ke
dalam pekerjaan yang spesifik danmempunyai aktivitas yang spesifik. Pembagian
kerja, menyangkut kadar darispesialisasi pekerjaan. Para manager membagi
seluruh tugas organisasimenjadi pekerjaan-pekerjaan khusus yang tersusun dari
aktivitas-aktivitas khusus. Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa pembagian
kerja akan mempengaruhi tingkat prestasi organisasi melalui minimisasi
ketergantungan pada individu- individu tertentu atau perpindahan yang percuma
komponen-komponen pekerjaan besar. Disamping itu, pembagian kerja
(spesialisasi)mengandung konsekuensi- konsekuensi pada perilaku para karyawan,
seperti menurunkan keterlibatan dan kepuasan kerja karyawan,
menimbulkankebosanan karena pekerjaan menjadi monoton, mengakibatkan tingkat
kerja karyawan semakin menurun.
2.
konsep mengenai desain pekerjaan
Pemasaran dan sales penjualan
1.
Mengidentifikasikan target pasar dan pesaing potensial, mengidentifikasikan
kebutuhan pelanggan.
2.
Pengembangan produk terintegrasi strategis untuk setiap merek dan
menciptakan identifikasi merek.
3.
Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk
target pasar, menjual produk Wings.
4.
Mampu mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan,
membantu pelanggan dalan pemasaran produk.
5.
Mengidentifikasaikan peluang usaha dan berkomunikasi kepada pelanggan.
6.
Mengembangkan kerjasama dengan pelanggan sehingga dapat memperluas bisnis
dan menghasilkan keuntungan maksimal baik kepada pelanggan dan perusahaan.
Produksi dan Enginering
Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi
untuk mencapai target produksi dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas
barang, peralatan, pemeliharaan, dan efesiensi penggunaan bahan baku.
Finance dan Accounting
1.
Harus mengerti administrasi, akuntansi dan konsep-konsep keuangan
2.
Pengorganisasian AP & AR Pemantauan arus kas dan pengoptimalkan
keuntungan jangka panjang
3.
Menganalisis data akuntansi, mengidentifikasi masalah dan merencanakan
perbaikan sistem 4.Bekerja sama dengan penjualan, pemasaran dan logistik
Departemen, serta departemen lain
Logistik
1.
Melibatkan Purchasing, Supply Chain Management, dan distribusi departemen
2.
Memahami pembelian dan memilih mengevaluasi pemasok, memelihara hubungan
dengan pemasok sehingga dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi perusahaan
3.
Pemahaman yyang jelas tentang konsep manajemen lantai suplay dan teknik,
mampu berfikir strategis dan taktis
4.
ingkat tinggi pemecahan masalah keterampilan dan kemampuan komunikasi
Teknologi Informasi 1.Mampu memiliki
TI yang baik
1.
Mampu tur jaringan dan berurusan dengan masalah yang timbul dilapangan
2.
Harus mengatur perangkat keras, memiliki pengetahuan tentang pemprograman
yang solid dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah
3.
ampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi
juga mampu bekerja dengan departemen lain
Sumber Daya Manusia
1.
Berkomitmen utuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi sehingga
dapat meningkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan nilai terus meningkat
baik untuk perusahaan dan karyawan
2.
Harus memiliki pemahaman mendalam dan penguasaan sumber daya manusia,
rekrutmen dan pelatihan strategi, serta kompensasi dan tunjangan
Riset dan Pengembangan
1.
Harus memiliki latar belakang yang solid dan penguasaan kimia dan
penelitiaan
2.
Mampu mengembangkan produk yang ada sesuai dengan tren pasar
3.
Bertanggung jawab untuk memilih dan menerapkan standar penerimaan bahan
baku dan perencanaan proses yang efisien mampu memproduksi barang berkualitas
tinggi
4.
Mampu merancang kemasan yang tepat sesuai dengan fungsi
5.
Berkolaborasi dengan pemasaran, produksi, logistik, dan departemen lainnya
Fungsi budaya Organisasi
1.
Memiliki hirarki organisasi yang jelas dan tanggungjawab masing-masing
tugas dipegangoleh tenaga ahli dan pakar di berbagai daerah karena area geogerafik
2.
Suasana kantor terkesan antik dan anggun, serius dan seragam yang rapi,
suasana heningdengan irama klasik
3.
Paramanajerbekerjadengantekun, budaya memperbaiki diri untuk meningkatkankompetensimenjadikan
budaya organisasi agar terus berjalan.
4.
Ruang rapat tersusun formal, rapi, bersih dan anggun. Penciptaan suasana
kerja akan mendorong kinerja karyawan lebih baik.
5.
Suasana rapat jarang terjadi konfrontasi langsung namun digunakan sebagai
saranapemberitahuan keputusan perusahaan dan informasi-informasi.
6.
Budaya menciptakan produk yang bermutu/berkualitas adalah hal yang utama
agar suatuor ganisasi dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global.
Visi Perusahaan :
Berusaha untuk dapat memenuhi KEPUASAN PELANGGAN
Misi Perusahaan
Untuk mencapai Visi perusahaan, kami menerapkan policy dalam:
- Kualitas Produk
- Effisiensi Produksi
- Disiplin Waktu dan Konsistensi dalam Quality
bentuk fungsional /functional organization : kekuasaan dilimpahkan melalui
para ahli dalam suatu fungsi, sepanjang fungsi tersebut merupakan bidang
keahlian tenaga ahli tersebut.
Perusahaan wings merupakan perusahaan yang menganut dbentuk fungsional
diimana bentuk tipologi budaya mengutamakan keahlian untuk mendapatkan
keuntungan dan kesejahteraan perusahaan, sehingga kegiatan perusahaan berjalan
menurut semua alaur dan aturan sesuai pembagian kerja.
- Identifikasi Resiko
Dapat dikatakan bahwa Wings melakukan shadowing marketing
dengan meniru atau memirip-miripkan gaya komunikasinya dengan produk-produk
Unilever yang sejenis, dengan harapan konsumen mendapatkan “produk Unilever
berharga murah” atau berharap persepsi konsumen terkaburkan oleh dua brand di
kategori yang sama, hingga akhirnya kurang lebih sejak dua-tiga tahun lalu,
Wings mengubah total gaya komunikasinya dengan menekankan pada brand building
yang lebih elegan dan bernilai tambah. Wings menyadari, pertama, dengan
melakukan shadowing, maka produk-produknya akan kehilangan identitas dan
personality yang kuat. Memang, dalam jangka pendek, konsumen bisa saja
‘terbius’ membeli produk Wings sebagai alternatif murah produk Unilever, namun
lambat laun konsumen akan menyadari bahwa untuk membeli produk sekualitas
Unilever maka ia harus membeli produk Unilever, bukan yang lain. Salah satu
produk Wings yang terlihat jelas adalah Mie Sedap yang menjadi follower dari
Indomie, terlihat dalam design kemasan Mie Sedap yang menyerupai Indomie, namun
keunggulannya Mie Sedap di sini memberi variasi dengan menambahkan kriuk bawang
goreng. Mie sedap sendiri merupakan salah satu produk dari Wings food.
- Pengukuran Resiko
Wings menyadari, pertama, dengan melakukan shadowing,
maka produk-produknya akan kehilangan identitas dan personality yang kuat.
Memang, dalam jangka pendek, konsumen bisa saja ‘terbius’ membeli produk Wings
sebagai alternatif murah produk Unilever, namun lambat laun konsumen akan
menyadari bahwa untuk membeli produk sekualitas Unilever maka ia harus membeli
produk Unilever, bukan yang lain. Salah satu produk Wings yang terlihat jelas
adalah Mie Sedap yang menjadi follower dari Indomie, terlihat dalam design
kemasan Mie Sedap yang menyerupai Indomie, namun keunggulannya Mie Sedap di
sini memberi variasi dengan menambahkan kriuk bawang goreng. Mie sedap sendiri
merupakan salah satu produk dari Wings food. Masyarakat saat ini telah menaruh
perhatian pada produk Wings food. Wings food merupakan suatu perusahaan yang
berasal dari Wings Group, yang telah kita ketahui Wings merupakan sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang
toiletries (sabun cuci). Namun sekarang Wings mempunyai inovasi baru yaitu Wings
food yang bergerak di bidang makanan. Situasi yang dihadapi oleh Wings Group
dapat dikatakan tidak ada perubahan yang signifikan dari waktu ke waktu.
Melihat persaingan antar produk sejenis yang dikeluarkan oleh perusahaan lain
selain Wings, serta melihat perkembangan zaman yang menuntut suatu perusahaan
untuk mengadakan inovasi agar dapat bertahan di dunia bisnis maka Wings
mengadakan inovasi. Menurut Aaker, (2000: 97) One common role of subbrand is to
extend a master brand into a meaningful new segments as. Wings Group mengadakan
inovasi terhadap produknya dengan mengeluarkan Wings food. Dalam hal ini adanya
inovasi baru yang dilakukan merek induk dengan memodifikasi sesuatu yang baru
dan menjadi produk baru (Wings food) yang dikeluarkan merek induk.
- Pengendalian Resiko
Secara tidak langsung Wings Food terhubung dengan nama
perusahaannya yang sudah mapan dan telah mempunyai nama dan kredibilitas di
mata masyarakat (Wings). Tujuan:
masyarakat tahu bahwa Wings food adalah produk dari Wings, dimana Wings
telah terlebih dulu dikenal dan dipercaya oleh masyarakat sehingga kredibilitas
produk ini akan mempengaruhi pemasaran dan penjualan produk. Strategi: menonjolkan ciri khas Wings dalam Wings food.
Taktik: membuat logo yang ketika masyarakat melihatnya, mereka tahu bahwa itu
merupakan produk wings.
Wings dapat memperpanjang merek induk ke segmen baru.
Tujuannya adalah karena merek independen lebih laku di pasaran. Strategi:
melakukan variasi produk Wings food. Taktik:
mengeluarkan variasi rasa yang banyak dalam produk minuman yang
dikeluarkan oleh Wings food serta variasi terhadap produk makanannya (misal :
kriuk yang terdapat dalam mie sedap). Selain itu, strategi Wings Food
memberikan strategi utama yaitu menawarkan harga yang lebih rendah. Mereka bermain
di value marketing. Mereka mempunyai kesempatan memperbaiki produk dengan cara
menggunakan teknologi yang lebih canggih, ini paling banyak dilakukan oleh para
follower di tanah air dan cukup berhasil, yaitu menggunakan market power. Ini
seperti yang dilakukan Wings Food terhadap Indofood dan terbukti sukses.
Implikasi dari market power itu ialah the most effective
where advertising and distribution are key. Iklan dan distribusi menjadi
kekuatan utama dalam menghadapi market power. Karena pasarnya sudah ada dan
besar, dua sisi itu telah terbukti paling efektif untuk meraih market share
bagi follower. Melihat implikasi dari market power ini, Wings Food sebagai sub
brand dari Wings Group yang dapat dikatakan juga merupakan brand follower dari
Unilever dapat dikatakan sudah cukup efektif menggunakan Sub- brands karena
daya tarik Wings Food yang mempunyai harga di bawah produk-produk makanan
Unilever.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Penerapan Sub-brands yang digunakan Wings Group dengan
mengeluarkan Wings Food saat ini sudah efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan
strategi ini mampu memperpanjang merek induk ke segmen baru yang berarti merek
independen lebih laku di pasaran serta masyarakat akan mengetahui bahwa produk
tersebut merupakan milik dari corporatenya.
Resiko bagi perusahaan yang menaunginya (Wings) adalah
berpotensi mempengaruhi segmentasi dari merek induk karena Wings dulunya
dikenal masyarakat dengan produk toiletries, oleh karenanya Wings Food harus
lebih persuasif dalam memasarkan dan memperkenalkan produknya (makanan) secara
luas sehingga Wings Food mendapat respon dari konsumen. Jadi, pemilihan
strategi Wings dalam menciptakan sebuah inovasi segmen baru, menggunakan
strategy Sub-brands menjadi Wings Foods merupakan pemilihan yang tepat dengan
didasarkan beberapa alasan yang telah dipaparkan di atas.
No comments:
Post a Comment