BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Risiko adalah suatu kondisi di mana ada kemungkinan dari
apa yang diharapkan dengan apa yang diperoleh, dalam hal ini risiko dapat
memberikan dampak positif ataupun negatif. Selain itu Risiko juga dapat
diartikan sebagai sesuatu yang bisa mempengaruhi institusi untuk mencapai
tujuan. Risiko merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam setiap usaha
bisnis, mulai dari bisnis kecil, menengah, hingga bisnis yang besar.
PT. Kalbe Farma Tbk diakui sebagai perusahaan farmasi
regional terbesar di Asia Tenggara. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan
mempunyai tujuan yang akan dicapai, yaitu mendapatkan keuntungan, baik
keuntungan jangka panjang maupun keuntungan jangka pendek. Sebagai perusahaan
besar, PT Kalbe Farma Tbk tidak terlepas dari berbagai macam risiko dalam
mencapai tujuannya. Banyak risiko yang dihadapi mulai dari risiko saham perusahaan, risiko pasar, dan juga
risiko bisnis perusahaan.Penelitianini dilakukan bertujuan untuk mengetahui
risiko yang mempengaruhi bisnis yang dijalankan oleh PT. Kalbe Farma Tbk
dilihat dari berbagai unit produk, lini produk, dan lini bisnis. Setelah
mengetahui berbagai risikoberpotensi menghambat kinerja dari perusahaan,
diharapkan nantinya dapat memberikan saran sebagai jalan keluar atau alternatif
bagi perusahaan dalammengelola risiko yang dihadapi. Hal ini dilakuukan agar
PT. Kalbe Farma Tbk sebagai perusahaan yang telah go public dapat terus
mempertahankan keberadaan dan eksistensinya.
Maka dari itu, berdasarkan latar belakang di atas,
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Risiko
Saham Perusahaan, Risiko Bisnis, dn Analisis Portfolio Bisnis Perusahaan”.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana analisis return saham perusahaan harian dan return pasar harian
PT. Kalbe Farma Tbk?
2.
Bagaimana bentuk grafik pergerakan return saham perusahaan harian dan
return pasar harian PT. Kalbe Farma Tbk?
3.
Bagaimana analisis rata-rata standar deviasi dan beta saham PT. Kalbe Farma
Tbk dengan menggunakan analisis regresi sederhana?
4.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan return saham perusahaan
dan return pasar?
5.
Bagaimana analisis risiko bisnis perusahaan dan apa saja faktor yang
mempengaruhinya berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap USD?
6.
Bagaimana analisis BCG Matrix dan apa saja faktor yang digunakan untuk
melakukan analisis tersebut?
7.
Bagaimana program CSR dan pengelolaan risiko yang dilakukan perusahaan
untuk menanggulangi risiko jangka panjang?
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk menjelaskan analisis return saham perusahaan harian dan return pasar
harian PT. Kalbe Farma Tbk
2.
Untuk menjelaskan bentuk grafik pergerakan return saham perusahaan harian
dan return pasar harian PT. Kalbe Farma Tbk
3.
Untuk menjelaskan analisis rata-rata standar deviasi dan beta saham PT.
Kalbe Farma Tbk dengan menggunakan analisis regresi sederhana.
4.
Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan return saham
perusahaan dan return pasar.
5.
Untuk menjelaskan analisis risiko bisnis perusahaan dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap USD.
6.
Untuk menjelaskan analisis BCG Matrix dan faktor-faktor yang digunakan
untuk melakukan analisis tersebut.
7.
Untuk menjelaskan program CSR dan pengelolaan risiko yang dilakukan
perusahaan untuk menanggulangi risiko jangka panjang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan
PT Kalbe Farma Tbk yang berdiri pada tahun 1966 telah
jauh berkembang dari usaha sederhana di sebuah garasi menjadi perusahaan
farmasi terdepan di Indonesia. Melalui proses pertumbuhan organik dan
penggabungan usaha & akuisisi, Kalbe telah tumbuh dan bertransformasi
menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi melalui 4 kelompok divisi
usahanya: Divisi Obat Resep (kontribusi 25%), Divisi Produk Kesehatan
(kontribusi 17%), Divisi Nutrisi (kontribusi 26%), serta Divisi Distribusi and
Logistik (kontribusi 32%). Keempat divisi usaha ini mengelola portofolio obat
resep dan obat bebas yang komprehensif, produk-produk minuman energi dan
nutrisi, serta usaha distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di
seluruh kepulauan Indonesia.
Divisi Obat Resep Kalbe menawarkan rangkaian obat resep
yang lengkap untuk seluruh segmen ekonomi masyarakat, dari obat generik tidak
bermerek, obat generik bermerek hingga obat paten.Produk-produk didistribusikan
ke rumah sakit, apotek hingga toko obat di seluruh Indonesia melalui jaringan
distribusi yang terintegrasi.
Divisi Produk Kesehatan Kalbe meliputi kategori produk
obat bebas bersifat kuratif serta produk-produk konsumsi yang memiliki manfaat
kesehatan seperti suplemen dan produk bersifat preventif lainnya, minuman
energi serta produk minuman kesehatan.
Divisi Nutrisi Kalbe menawarkan ragam produk-produk
nutrisi yang lengkap untuk seluruh lapisan usia konsumen, mulai dari bayi,
balita, anak-anak, pra-remaja, dewasa, ibu hamil dan menyusui, hingga usia
senja; serta produk-produk nutrisi untuk konsumen dengan kebutuhan khusus.
Untuk menjamin ketersediaan produk di seluruh wilayah
Indonesia, Kalbe mempunyai Divisi Distribusi dan Logistik yang dijalankan oleh
anak perusahaannya PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) yang bertanggung
jawab atas distribusi produk-produk Kalbe dan produk prinsipal pihak ketiga ke
lebih dari 1 juta outlet di seluruh pelosok Indonesia.
Kalbe telah membangun kekuatan riset dan pengembangan dalam bidang
formulasi obat generik dan mendukung peluncuran produk konsumen dan nutrisi
yang inovatif. Didukung lebih dari 16.000 karyawan, kini Kalbe telah tumbuh
menjadi penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan
keahlian di bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan serta riset dan
pengembangan. Kalbe Farma juga merupakan perusahaan produk kesehatan publik
terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp85,8 triliun dan
nilai penjualan Rp17,4 triliun di akhir 2014.
B. Visi, Misi, dan Motto
VISI :
Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik dengan skala
internasional yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat, dan manajemen yang
prima.
MISI :
Meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.
MOTTO :
“The scientific Pursuit of Health for a Better Life”
C. Analisis Risiko Saham Perusahaan,
Risiko Pasar, Dan Risiko Bisnis Perusahaan
C.1. Analisis Rerata dan Standar Deviasi Return Saham dan Return Pasar
serta Beta Saham Perusahaan
Return Saham KLBF
Return IHSG
Standar deviasi
0,030814108
0,011795785
Rata-Rata
0,000880425
0,000487909
1)
Risiko Saham Perusahaan
Hasil
pengujian yang dilakukan terhadap data harga saham PT. Kalbe Farma Tbk sejak
tanggal 1 Januari 2010 sampai 23 Oktober 2015 menunjukkan rata-rata return
saham sebesar 0,00088 dan standar deviasi saham sebesar 0,030814. resiko saham
PT. Kalbe Farma dilihat dari pergerakan nilai saham harian menunjukkan bahwa
pergerakan secara teknikal bergerak dengan fluktuatif mengikuti pergerakan
pasar dan perubahan perekonomian. nilai saham minimum sebesar Rp 950 dan
tertinggi berada pada Rp 4.800 selama 5 tahun terakhir dengan interval sebesar
Rp 3.850. Perkembangan saham ini cukup signifikan melihat nilai pasar saham
yang memiliki jarak perkembangan yang sangat signifikan akibat dari pengaruh
resiko sistematis yaitu resiko pasar maupun resiko non sitematis yaitu resiko
internal perusahaan
2)
Risiko Pasar
Resiko PT.
Kalbe Farma Tbk. Pada pasar saham terbilang kecil karena faktor yang
mempengaruhi kinerja perusahaan dan nilainya dari faktor internal dan eksternal.
Investor perlu memahami akan resiko pasar dan resiko perusahaan dimana resiko
pasar cukup berpengaruh dalam pergerakan nilai perusahaan secara umum
dibandingkan resiko perusahaan yang masih dapat diantisipasi dengan menggunakan
hedging ataupun beberapa pola transaksi yang baik. Pola pergerakan nilai
perusahaan yang dipengaruhi oleh resiko perusahaan atau unsystemtic risk cukup
memiliki kontribusi dalam mempengaruhi nilai perusahaan tetapi pada tahap ini
pasar tetap berperan penting dalam menentukan arah pergerakan dan nilai
perusahaan di Indonesia sehingga resiko pasar cenderung sulit untuk
diminimalisir hingga 0 tetapi dapat menggunakan alternatif yang efektif dalam
mengalokasikan kerugian dari resiko pasar dan bahkan pengurangan biaya dari aktivitas
yang meminimalisir resiko pasar.
Dari segi
pasar nilai perusahaan memiliki pengaruh dan hubungan terhadap perubahan pasar
yang cukup signifikan dimana pergerakan pasar didorong oleh aktivitas investor
asing maupun domestik dalam melakukan aktivitas transaks di bursa saham
sehingga secara keseluruhan faktor resiko pasar tersebut tidak hanya
dipengaruhi oleh reaktifitas dari pergerakan aktivitas transaksi perusahaan
Kalbe Farma, namun ditentukan oleh pengaruh dari aktivitas total secara
keseluruhan dari aktivitas transaksi perdangan dan perekonomian secara
menyeluruh dari seluruh perusahaan yang ada di Indonesia dan potensi pengaruh
tersebut signifikan.
3)
Beta Saham
Hasil
perhitungan nilai beta saham dengan menggunakan regresi sebesar –0.04985. Beta
saham sebesar -0.04985 menunjukkan bahwa risiko saham di PT. Kalbe Farma Tbk
terbilang aman. Nilai dari beta saham tersebut memiliki arti bahwa setiap
kenaikan satu persen return saham IHSG maka akan menurunkan 0.04985% return
saham PT. Kalbe Farma Tbk. Jika nilai
beta saham kurang dari 1, hal ini berarti bahwa pergerakan return saham lebih
kecil daripada pergerakan return pasar. Maka risiko saham perusahaan terbilang
cukup aman untuk investasi terutama bagi investor pemula karena risikonya cukup
rendah.
C.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Return Saham dan Return
Pasar
Terdapat dua faktor utama yaitu pergerakan suku bunga dan kinerja
perusahaan.
1.
pergerakan suku bunga
pergerakan suku bunga pada
perekonomian sangat berpengaruh pada return saham dan return pasar karena
menjadi sentimen bagi saham Kalbe Farma
2.
Kinerja perusahaan
Kinerja perusahaan juga menentukan
tingkat return saham karena kinerja perusahaan mempengaruhi pendapatan
perusahaan dan profit perusahaan.
C.3. Analisis Risiko Bisnis Perusahaan dan Faktor – Faktor yang
Mempengaruhinya
Dalam melakukan analisis bisnis terdapat dua metode yang digunakan, yaitu
secara kualitatif dan kuantitatif.Melalui metode kualitatif kita dapat melihat
dari tipe ataupun jenis – jenis risiko yang dihadapi oleh PT Kalbe Farma Tbk,
sedangkan melalui metode kuantitatif dapat diukur dengan melakukan perhitungan
terhadap rasio keuangan. Berikut adalah analisis risiko bisnis menggunakan
metode kualitatif dan kuantitatif :
1)
Metode kualitatif :
a)
Resiko Persaingan Usaha
Dalam era pasar terbuka saat ini,
persaingan di sektor farmasi dan produk kesehatan lainnya akan lebih ketat,
dengan angka yang lebih besar dari kedua produsen internasional dan lokal
bertemu di pasar. Persaingan muncul dalam berbagai aspek, termasuk sumber daya
keuangan dan kemampuan operasional kuat dari pesaing internasional, serta
inovasi produk, pemasaran dan promosi, perubahan permintaan pasar, daya beli
terbatas dan kesiapan untuk menghadapi persaingan usaha tidak sehat.
Manajemen risiko meningkatkan sensitivitas
terhadap perubahan pasar dan memungkinkan praktisi untuk beradaptasi dan
menangkap peluang yang telah tersedia. Selain itu, Kalbe juga diperlukan untuk
memperpanjang nilai produk dan jasa yang ditawarkan, sebagai lawan yang
ditawarkan oleh yang lain, perusahaan sejenis
b)
Resiko Keuangan
Dalam perjalanan bisnis, Grup Kalbe
juga menghadapi risiko keuangan yang timbul dari fluktuasi mata uang asing,
penganggaran, pembiayaan, dan likuiditas. Karena sebagian besar bahan baku
Kalbe diimpor, ini menciptakan dampak dalam bentuk kerentanan terhadap
fluktuasi mata uang asing. Fluktuasi mata uang asing, terutama dalam dolar AS,
mengerahkan dampak yang signifikan terhadap biaya produksi.
Manajemen risiko dilaksanakan
sebagian oleh hedge alami hati, menyiapkan cadangan dana valas untuk memastikan
persyaratan impor, menjaga tingkat persediaan yang cukup dari bahan baku dan
barang jadi sementara selalu berfokus pada kondisi ekonomi domestik dan global.
c)
Legal dan Regulasi
Dalam melaksanakan operasinya, Grup
Kalbe menghadapi berbagai jenis peraturan hukum dan perubahan peraturan
terkait, dan aturan-aturan yang disepakati dalam perjanjian dengan pihak ketiga
yang mengikat Kalbe Group, sehingga menimbulkan risiko konsekuensi hukum atau
lainnya. Proses pendaftaran merek dan produk, termasuk akuisisi paten dan hak
kekayaan intelektual lainnya, adalah kewajiban hukum yang harus dipantau terus
menerus untuk menghindari pengakuan potensi klaim atau pihak di masa depan.
Mengikat perjanjian dengan pihak ketiga dapat membawa konsekuensi hukum,
sehingga proses ratifikasi dan pemeriksaan hukum harus dilakukan dalam rangka
membangun keseimbangan hak dan kewajiban. Selain itu, mengekspor atau ekspansi
ke luar negeri perlu dipertimbangkan dengan mempelajari dan memahami perbedaan
hukum dan peraturan untuk setiap negara yang ditargetkan. Manajemen risiko
dilakukan, antara lain, dengan terus melakukan pemantauan perubahan peraturan,
untuk menghindari tindakan hukum dari pihak lain, dan melalui kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku lainnya. Perseroan juga terus
meningkatkan kompetensi dan kesiapan sumber daya dalam hal legalitas, dalam
menghadapi potensi klaim dari pihak ketiga.
d)
Risiko reputasi
Risiko reputasi termasuk keluhan
konsumen, penarikan produk dan juga kemungkinan sabotase produk, serta
pencemaran nama baik. Di zaman sekarang, di mana citra perusahaan penting,
reputasi polusi juga risiko yang harus diperhatikan. Manajemen risiko dicapai
antara lain dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk, yang meliputi hasil
proses bisnis secara keseluruhan Perseroan, yaitu dari tahap penelitian dan
pengembangan sampai berakhirnya produk, termasuk kewaspadaan terhadap produk
palsu; ini selalu menjadi salah satu fokus utama dari Kalbe Group, sehingga
dapat mendukung kepercayaan konsumen pada produk Kalbe. Selain sisi produk,
Kalbe juga telah meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, melalui
pengembangan sumber daya manusia.
e)
Risiko Sumber Daya Manusia
Keberlanjutan dari pengembangan
Perusahaan tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang mereka miliki.
Risiko pergantian karyawan, gagal untuk mengamankan karyawan potensial, masalah
dalam perekrutan dan hal-hal lain yang sejenis akan mempengaruhi ketersediaan
tenaga kerja yang berkualitas. Manajemen risiko telah dilakukan melalui
melakukan berbagai kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya
manusia, memberikan kesempatan yang sama kepada karyawan dalam mengembangkan
kompetensi karir profesional, antara lain. Evaluasi sistem kompensasi
Perusahaan untuk melacak kompetitif, sejalan dengan kondisi pasar secara umum,
juga sedang dilakukan. Kalbe juga terus mengembangkan dan mengelola bakat-bakat
dalam rangka dapat memberikan personil yang tepat, sehingga memastikan kinerja
yang baik terus.
f)
Resiko Interupsi Bisnis
Dalam menjalankan usahanya, Kalbe
harus selalu siap untuk menghadapi dan mengatasi risiko seperti bencana alam,
yang dapat berdampak pada runtuhnya fasilitas dan penghentian kegiatan produksi
perusahaan; ini termasuk gempa bumi, kebakaran, banjir, dan sebagainya. Risiko
ini mungkin kecil, tapi bisa mengerahkan konsekuensi signifikan. Untuk
mengantisipasi kemungkinan tersebut, Kalbe telah diambil cakupan asuransi yang
memadai atas aset, fasilitas produksi dan persediaan.
g)
Resiko Informasi Perusahaan
Dalam era saat ini perkembangan
teknologi canggih, di mana sejumlah besar informasi dapat dengan mudah
diperoleh / diakses melalui internet, keamanan data perusahaan benar-benar
penting. Risiko informasi tidak hanya terkait dengan isu Teknologi Informasi
(baik hardware dan software), namun Kalbe juga telah dijaga semua data yang
dimiliki oleh Kalbe Group. Kegagalan untuk menjaga kerahasiaan informasi
tersebut dapat mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Manajemen risiko ini
dilakukan dengan membangun dan mengembangkan Kebijakan Teknologi Informasi, dan
dengan membangun Data Center yang memadai untuk standar yang tinggi, yang
merupakan salah satu langkah mitigasi Perseroan dalam menjaga keamanan akses ke
informasi penting.
2)
Metode kuantitatif:
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas ini digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban financial jangka
panjang.Melihat chart dari aspek likuiditas diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa current ratio, quick ratio, dan cash ratio memiliki nilai di atas 1, yang
menandakan bahwa kondisi perusahaan baik. Karena semakin tinggi rasio lancar,
perusahaan lebih mampu membayar kewajibannya. Dan dari data tersebut dapat
dilihat rasio likuiditas tertinggi di tahun 2010, walaupun setiap tahun
rasionya menurun, tapi nilainya masih di atas 1 untuk current ratio dan quick
ratio.
Rasio Aktivitas
· Rasio Leverage
Rasio Leverage ini digunakan untuk
mengukur seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai
oleh pihak luar. Dilihat dari debt ratio, datanya berfluktuatif dan meningkat
di tahun 2013. Tetapi walaupun hutang perusahaan meningkat, hal itu tetap
diimbangi dengan total asset yang dimiliki oleh perusahaan Kalbe Farma.
· Rasio Profitabilitas
Dari chart diatas dapat diambil
kesimpulan jika pergerakan
profitabilitas tiap tahun bersifat fluktuatif dan selalu terjadi perubahan
daritiap vaiabel setiap tahunnya. Pergerakan yang terjadi dapat bersifat
positif (peningkatan) dan negatif (penurunan) seperti ditunjukkan pada tabel
diatas.
D. Analisis program csr dan
pengelolaan risiko jangka panjang perusahaan
Sebagai perusahaan yang peduli dengan lingkungan dan masyarakat, PT. Kalbe
Farma Tbk. bertanggung jawab secara social, ditingkat lokal maupun global.
Terdapat enam program CSR di perusahaan, antara lain :
1.
Education
Partisipasi
Kalbe dalam pengembangan pendidikan menempatkan penekanan pada peningkatan
minat dalam pendidikan sains hidup melalui program reguler seperti pameran ilmu
pengetahuan dan kompetisi penelitian, serta buku dan alat-alat pengajaran
distribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Pada tahun
2013, Perusahaan kembali menyelenggarakan dan diterima dengan baik Kalbe Junior
Science Fair. Acara ini dilakukan pada 20-22 September 2013 di Ecovention -
Ecopark, Ancol, Jakarta. Acara dengan cakupan nasional yang ditawarkan
pengunjung untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ilmiah terkait,
termasuk matematika, sains, komputer dan robotika kompetisi, serta edutainments
dan Edugames untuk peserta muda. Acara ini melibatkan 250 karyawan Kalbe
sebagai relawan dan berhasil menarik beberapa 84.000 pengunjung dari seluruh
Indonesia, yang mempelajari aspek yang menarik dari ilmu pengetahuan.
Kegiatan
utama lain yang biasa diselenggarakan di bawah Kalbe Cares - Education adalah
Kalbe Junior Scientist Award, sebuah kompetisi yang bertujuan untuk mengenali
ilmuwan muda yang menjanjikan dan membangun minat generasi muda dalam ilmu
pengetahuan dan mempromosikan kegiatan penelitian lebih lanjut. Pada 2013,
acara ini menarik 655 siswa dari 206 sekolah dasar yang tersebar di 19 provinsi
di Indonesia. 9 peserta memenangkan Award dan menerima hadiah tabungan
pendidikan.
Selain
program di atas, Kalbe juga konsisten dilakukan berbagai lomba bagi siswa untuk
memajukan pendidikan di Indonesia, seminar pendidikan kesehatan masyarakat dan
kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat dan untuk
mempromosikan gaya hidup sehat.
2.
Facilities and Infrastructure
Kalbe
Cares - Infrastructure mengambil bagian dalam membangun infrastruktur publik yang
memungkinkan masyarakat sekitar untuk menjalani hidup sehat.
Sebagai
bagian dari program ini, pada tahun 2013 Kalbe membantu pengembangan pusat
pengolahan sampah di Sukabumi, Jawa Barat, untuk diproses sebagai kompos. Juga
pada tahun 2013, Kalbe bekerja sama dengan masyarakat yang tinggal di Pulomas
dan Cikarang daerah untuk membangun fasilitas pengomposan, sehingga membantu
masyarakat ini untuk memecahkan masalah sampah mereka dan membangun lingkungan
hidup yang lebih sehat. Kalbe juga bekerja sama dengan Greenaration, badan
usaha yang bergerak dalam pengelolaan sampah, baik untuk tujuan sosial dan
kegiatan usaha, dalam menyediakan alat pendidikan pengelolaan sampah kepada
masyarakat.
Perusahaan
juga mengambil bagian dalam membangun pusat kegiatan belajar masyarakat,
disebut Pondok Hijau, di Cikarang, Jawa Barat. Pusat pembelajaran menyajikan
berbagai fasilitas, termasuk perpustakaan dan ruang baca, di mana anggota
masyarakat dapat mempelajari manfaat melindungi lingkungan.
3.
Labor Practices
Kalbe
berkomitmen untuk kerja yang bertanggung jawab, dan untuk pengembangan dan
kesejahteraan rakyatnya.
Setiap
karyawan individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir
mereka. Perusahaan tidak pernah menganggap karyawan asal, agama, ras, jenis
kelamin atau faktor diskriminasi lainnya di menugaskan mereka untuk posisi
tertentu.
Kalbe
terus mematuhi persyaratan upah minimum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Selain itu, Perseroan melakukan benchmarking biasa, memastikan bahwa gaji dan
tunjangan sesuai dengan praktik umum dalam industri kesehatan Indonesia.
Kalbe
berupaya untuk memastikan bahwa kompetensi setiap karyawan memenuhi persyaratan
peran dan tanggung jawab masing-masing posisi nya. Berbagai kegiatan pelatihan
telah dikoordinasikan oleh Perusahaan, baik yang dilakukan secara internal di
dalam pusat-pusat pembelajaran Kalbe maupun eksternal oleh lembaga-lembaga
pelatihan terkemuka di Indonesia dan luar negeri.
Selama 2014, Kalbe telah menginvestasikan total Rp28.3 miliar untuk lebih
dari 100 pelatihan untuk sekitar 2.000 karyawan. Kalbe mengakui bahwa kinerja
Perseroan dan keunggulan kompetitif dapat didorong oleh tenaga kerja
termotivasi.
Kalbe menghormati hak-hak karyawannya untuk membentuk Kalbe Union Karyawan
di mendirikan hubungan yang saling mendukung antara karyawan dan perusahaan
melalui konsep dialog partnershipand. Untuk memastikan bahwa karyawan memahami
hak dan tanggung jawab mereka, Perusahaan secara rutin menyebarkan informasi
kepada karyawan baru, melalui program orientasi, dan untuk longerserving
karyawan nasional.
Sepanjang 2014, Kalbe ditampilkan pendekatan suara dan sehat dalam
mengatasi keluhan karyawan, sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini dilakukan
secara langsung antara karyawan dan atasan mereka, atau melalui perantaraan
Divisi Sumber Daya Manusia dan / atau Kalbe Union Karyawan.
Kalbe selalu mendorong setiap individu karyawan untuk mengadopsi hidup
sehat dan seimbang. Untuk mempromosikan gaya hidup sehat, Perusahaan
menyelenggarakan dan mengundang semua karyawan untuk berpartisipasi dalam
berbagai olahraga, seni, hobi dan kegiatan keagamaan yang sesuai dengan minat
mereka.
Perusahaan juga memegang acara gathering internal yang biasa terbuka baik
bagi karyawan dan keluarga mereka.
Program Persiapan Pensiun
Pelatihan dan pengembangan peluang juga disediakan untuk mempersiapkan
karyawan yang memasuki masa pensiun mereka. Program Pre-Pensiun Persiapan Kalbe
menyediakan berbagai pelatihan pada persiapan mental, manajemen keuangan
keluarga, kiat-kiat hidup sehat serta tips kewirausahaan. Selama tahun 2014,
pelatihan pra-pensiun 3-hari bagi mereka yang dekat dengan reitrement diadakan
di Bandung dan dihadiri oleh 33 karyawan dan pasangan mereka.
E. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(OHSA)
Karyawan kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah
satu prioritas utama Kalbe. Ini didefinisikan tidak hanya dalam kebijakan
Perusahaan untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit, tetapi juga termasuk
dalam Key Performance Indicator untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki
tanggung jawab untuk mencapai target zero accident.
Sebagai panduan untuk sistem manajemen OHSA, Perseroan
telah menerima OHSAS 18001: 2007 sertifikasi untuk beberapa fasilitas produksi,
termasuk Kalbe Farma dan Hexpharm Jaya di Cikarang, serta Dankos Farma dan
Bintang Toedjoe di Jakarta.
Berikut adalah beberapa kegiatan yang berkaitan dengan
sistem manajemen OHSA:
1. Komite OHSE
Komite OHSE didirikan dengan melibatkan personel dari
berbagai fungsi, dan bertanggung jawab untuk perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program OHSA Perusahaan, yang meliputi OHSA inspeksi, Kontraktor OHSA
inspeksi, Kontraktor Briefing, Briefing Karyawan, Pelatihan Cepat Tanggap
Bencana dan jenis-jenis kegiatan pelatihan lain.
2. Rapid Response Bencana
Untuk meningkatkan kompetensi petugas yang bertanggung
jawab atas kegiatan tanggap bencana, Perusahaan mengadakan sesi pelatihan
tanggap bencana yang cepat, meliputi pelatihan tentang latihan kebakaran,
evakuasi dan pertolongan pertama pada saat terjadi kecelakaan. Sesi pelatihan
dilakukan secara teratur, diikuti oleh staf keamanan dan karyawan Kalbe.
3. Simulasi Cepat Tanggap Bencana
Simulasi pada respon bencana yang cepat dilakukan untuk
menguji keandalan prosedur tanggap bencana yang cepat dan fasilitas. Sesi
simulasi dilakukan setiap tahun sekali dengan partisipasi penuh dari seluruh
karyawan.
4. Total Productive Maintenance - SHE
Dengan penerapan Total Productive Maintenance (TPM),
kegiatan untuk menghindari terjadinya interaksi manusia-mesin kecelakaan
terkait menjadi pusat fokus. Perusahaan memberikan perhatian yang memadai untuk
alat-alat keamanan mesin untuk memastikan kinerja terbaik. Selain itu, perlu
bahwa operator mesin membangun pola pikir bahwa keselamatan adalah tanggung
jawab setiap individu.
4. Environment
Melalui kegiatan ini, Kalbe secara aktif mempromosikan pentingnya menjaga
lingkungan yang bersih dan memegang acara untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dan mahasiswa untuk mengadopsi hidup sehat dan higienis. Kalbe -
Lingkungan juga mendorong masyarakat untuk menanam tanaman obat diketahui
memiliki banyak manfaat kesehatan.
Beberapa kegiatan dari Kalbe Cares – Environment’s di 2013 meliputi:
Berkolaborasi dengan Nurani Dunia dan Lumintu untuk memberikan workshop
daur ulang dan dikeringkan kerajinan bunga di Kalbe SMP Science Fair.
Berkolaborasi dengan Greenaration Indonesia untuk memberikan pendidikan
pengelolaan sampah di Kalbe Junior Science Fair
Melakukan kegiatan pengembangan masyarakat termasuk lokakarya pengomposan,
bunga kering kerajinan, serta penanaman dan pembibitan, untuk desa Poncol Hijau
di Cikarang, Jawa Barat
Peristiwa-peristiwa menyentuh lebih dari 1.000 penerima manfaat pada tahun
2013, Melalui berbagai pelatihan lingkungan, pendidikan, dan kegiatan
pengembangan masyarakat, Kalbe - Lingkungan bertujuan untuk mempromosikan
pelestarian lingkungan.
5. Health
Kalbe Cares - Health adalah kegiatan tanggung jawab sosial utama Perseroan,
mengingat kehadiran yang cukup di pasar kesehatan Indonesia. Kalbe untuk
kegiatan Kesehatan mencakup layanan pemeriksaan kesehatan dan kesehatan gratis
serta distribusi pasokan medis dan melengkapi sumbangan ke berbagai komunitas
di seluruh Indonesia.
Beberapa kegiatan yang dilakukan di bawah Kalbe - inisiatif Kesehatan pada
tahun 2013 meliputi:
Pelayanan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan umum medis, pemeriksaan
gigi, dan tes gula darah, serta pengobatan gratis dan pasokan medis, di
beberapa daerah di seluruh Indonesia, dengan total 7.700 penerima manfaat.
Sumbangan obat-obatan, vitamin, dan produk susu bagi korban banjir di Jakarta
dan daerah yang lebih besar dan untuk korban letusan Gunung Sinabung, Sumatera
Utara dengan total 21.000 penerima manfaat.
Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia untuk melakukan kegiatan donor
darah dari karyawan Kalbe di 43 cabang di Indonesia dengan lebih dari 3.600
kantung darah yang disumbangkan.
6. Product Resposibility
Perusahaan mengakui bahwa keberhasilannya tergantung pada kepercayaan dari
pelanggan dan stakeholder.
Dalam menjalankan operasi bisnisnya, Perseroan menerapkan sistem manajemen
mutu yang komprehensif dan terpadu, melalui program kontrol kualitas yang
ketat.
Keamanan produk dicapai dengan memastikan bahwa fasilitas produksi sesuai
dengan persyaratan nasional untuk saat ini Good Manufacturing Standard (GMP)
yang dikeluarkan oleh Badan Nasional - Obat dan Makanan (Badan POM). Perseroan
akan terus meningkatkan pelaksanaan GMP untuk menghilangkan potensi risiko dan
untuk menjamin keamanan produk. Selain itu, fasilitas Kalbe disertifikasi
dengan standar yang diakui secara internasional seperti ISO 9001 untuk Sistem
Manajemen Mutu, ISO 14001 untuk Environmental Management Standard, OHSAS 18001
untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, HACCP atau Hazard Analysis dan Critical
Control Points untuk analisis keamanan pangan, dan ISO 22000 untuk manajemen
keamanan pangan.
Kegiatan pemasaran Kalbe diimplementasikan sesuai dengan peraturan yang
dikeluarkan oleh NA-DFC sebagai badan pengawas di dikenakan mengawasi obat dan
keamanan pangan di Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan persyaratan standar
etika, informasi produk dan claimsshould disajikan dengan cara yang adil dan
obyektif, berdasarkan bukti-bukti ilmiah. Kalbe memastikan bahwa informasi
produk yang disajikan dalam cara yang non menyesatkan untuk menghindari salah
tafsir apapun. Informasi produk terbaru termasuk keamanan produk,
kontra-indikasi, efek samping dan peringatan, harus disetujui oleh NA-DFC.
Informasi produk juga tersedia secara online melalui beberapa situs,
termasuk www.kalbenutritionals.com untuk produk nutrisi dan www.ahlinyalambung.com
untuk atas penjualan produk antasida Kalbe, Promag. Informasi umum lainnya
tersedia melalui website perusahaan Perseroan, www.kalbe.co.id.
Perusahaan terus contoh produk dari setiap produksi batch sampai setelah
tanggal kadaluwarsa. Dalam hal keluhan, Perseroan akan dapat melacak masalah
menggunakan produk sampel disimpan.
Kalbe telah mendirikan Kalbe Customer Care, saluran kontak di mana
pelanggan dapat memeriksa, mengajukan pertanyaan, dan mengajukan pengaduan.
Kalbe Customer Care menyediakan nomor bebas pulsa hotline (0800-140-2000),
alamat e-mail (customer@kalbenutritionals.com) dan PIN Blackberry, 25DCA47C.
Kalbe Customer Care telah diberikan dengan ISO 9001: 2000.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
1.
Analisis Resiko
Kesimpulan dari analisis resiko yang
sudah dilakukan sebelumnya dapat diketahui bahwa saham PT.Kalbe Farma merupakan
saham yang cukup namun memiliki tingkat pengembalian yang cukup tinggi, dan
saham ini cocok untuk para risk taker.
2.
Analisis Portofolio Perusahaan
PT. Kalbe Farma membagi unit
bisnisnya menjadi empat kategori umum yang memiliki tingkat diversifikasi yang
berbeda secara statistik dengan pertumbuhan yang cukup baik dan dapat
disimpulkan sudah memasuki masa pertumbuhan yang tinggi dengan tingkat pangsa
pasar yang tinggi dan cepat, serta di dukung oleh kondisi perekonomian yang
kondusif
3.
Analisis program CSR
Sebagai perusahaan yang bertanggung
jawab, Kalbe meyakini bahwa kinerja yang unggul tidak hanya semata diukur dari
pencapaian finansial melainkan juga didasari pada seberapa jauh Perseroan dapat
melaksanakan tanggung jawabnya lingkungan dan sosialnya. Kalbe sangat
berkepentingan untuk memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan ikut
terlibat dan memperoleh manfaat dari setiap kegiatan operasionalnya.
Program-program tanggung jawab sosial (CSR) Kalbe dikembangkan berlandaskan
prinsip-prinsip triplebottom-line, yang mengedepankan keseimbangan antara
kinerja keuangan (profit), masyarakat (people) dan lingkungan (planet).
Program-program CSR Kalbe dikembangkan dengan memberi perhatian pada
kepentingan pihak Perseroan, dan Pemerintah sebagai regulator dan masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program CSR tersebut dapat meraih
keberhasilan optimal serta menumbuhkan rasa memiliki seluruh pihak, yang pada
akhirnya dapat mendorong terciptanya masyarakat mandiri dan lebih sejahtera.
Program-program CSR Kalbe meliputi 4 area penting berikut:
a.
pemberdayaan masyarakat; perlindungan lingkungan; praktik ketenagakerjaan,
keselamatan dan kesehatan kerja; dan tanggung jawab produk.
b.
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
No comments:
Post a Comment