DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.......................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar
Belakang............................................................................................. 1
B. Pembahasan
Masalah.................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. Konsep
Dasar Dari Sistem Dan Informasi................................................... 3
B. Sejarah
Sistem Informasi.............................................................................. 4
C. Pengertian
Sistem Informasi........................................................................ 6
D. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen..................................................... 6
E. Penggunaan
Sistem Informasi Manajemen.................................................. 7
F. Manager
Sebagai Penggunan Sistem Informasi........................................... 8
G. Manfaat
Adanya Sistem Informasi Manajemen........................................... 8
H. Jenis-Jenis
Sistem Informasi ........................................................................ 8
I. Implementasi
Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan .... 9
BAB III
PENUTUP............................................................................................. 11
A. Kesimpulan................................................................................................. 11
B. Saran........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sistem informasi manajemen atau yang
biasa disingkat dengan SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal dari suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis. Hasil yang
diperoleh dari sistem informasi manajemen pada umumnya akan selalu menjadi
bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan dalam sebuah perusahaan
atau organisasi. Dengan adanya SIM, berbagai macam pekerjaan yang berkaitan
dengan analisis manajemen akan terselesaikan dengan cepat.
Sistem informasi memiliki
sekumpulan komponen informasi yang saling terintegrasi untuk menghasilkan
tujuan yang spesifik. Sistem informasi manajemen dapat berjalan secra baik jika
didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas
serta komitmen organisasi. Sistem informasi manajemen memiliki peran penting
dalam fungsi manajemen operasional serta pengambilan suatu keputusan. Sistem ini juga sebagai alat yang sangat berguna untuk
tujuan meninjau dan mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan utama dari sistem
ini adalah untuk mengatur semua data yang dikumpulkan dari setiap tingkat
perusahaan, meringkasnya, dan menyajikannya dengan cara yang memfasilitasi dan
meningkatkan kualitas keputusan yang diambil untuk meningkatkan profitabilitas
dan produktivitas perusahaan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Menjelaskan
konsep dasar dari sistem dan informasi
2. Menjelaskan
konsep tentang sejarah sistem informasi
3. Menjelaskan
tentang sistem informasi manajemen
4. Menjelaskan
tentang penggunaan sistem informasi
5. Menjelaskan
tentang manager sebagai penggunaan sistem informasi
6. Menjelaskan
tentang manfaat sistem informasi manajemen
7. Jenis-jenis
sistem informasi
8. Bagaimana
implementasi SIM dalam perusahaan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Konsep
Dasar Dari Sistem Dan Informasi
Konsep dasar sistem ada dua
pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya
dan penekanan pada komponennya.
a.
Definisi
sistem yang menekan pada prosedurnya
merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
b.
Definisi
sistem yang menekan pada komponennya
merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu
Sistem mempunyai beberapa karakteristik
diantaranya mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.
Konsep dasar dari informasi
Dalam membuat keputusan memahami
bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang
berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis
dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat darah
yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan
salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh
manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Informasi
merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi ynag menerimanya.
Siklus Informasi
Tahapan – tahapan tersebut terdiri
dari input – proses – output yang disebut sebagai siklus proses informasi yang
dimana bila tahap telah sampai pada output maka output tersebut dapat dijadikan
input kembali. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan
dapat juga dijadikan data kembali sebagai input untuk di proses selanjutnya.
Kualitas informasi tergantung pada
tiga hal yaitu :
Akurat, berarti informasi harus
bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima
informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
Tepat waktu, informasi yang
diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat)
tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal.
Relevan, informasi harus mempunyai
manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
yang lainnya berbeda.
Ekonomis, informasi yang dihasilkan
mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan
sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan
nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
B. Sejarah Sistem
Informasi
Sistem informasi terdiri atas dua kata,
yaitu sistem dan informasi. Sistem berarti gabungan dari beberapa subsistem
yang bertujuan untuk mencapai satu tujuan. Informasi berarti sesuatu yang mudah
dipahami oleh penerima. Sistem informasi memiliki makna sistem yang bertujuan
menampilkan informasi. Pada zaman dahulu, sebelum sistem komputer ada, sistem
informasi telah lebih dahulu ada dan berjalan dengan baik. Dalam usaha,
pengembangan sistem informasi manajemen yang canggih dengan berbasis komputer
memerlukan orang-orang yang mempunyai keterampilan tinggi dan berpengalaman
serta memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi
yang gagal membangun sistem informasi manajemen disebabkan kurangnya organisasi
dan perencanaan yang memadai.
Perkembangan peradaban
manusia diiringi dengan
perkembangan cara penyampaian informasi
(yang selanjutnya dikenal
dengan istilah Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar
yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam
bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal
dengan nama INTERNET. Informasi yang disampaikan pun
berkembang. Dari sekedar
menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
Perkembangan peradaban
manusia diiringi
dengan perkembangan cara penyampaian informasi
(yang selanjutnya dikenal
dengan istilah Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar
yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam
bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal
dengan nama INTERNET. Informasi yang disampaikan pun
berkembang. Dari sekedar
menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
Perkembangan
peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi yang
dikenal sebagai istilah teknologi informasi. Mulai dari gambar-gambar yang
tidak bermakna di dinding-dinding goa, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk
parasite sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal
dengan sebutan INTERNET. Informasi yang disampaikan pun berkembang, dari
sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
C.
Pengertian
Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Berikut beberapa pendapat menurut para
ahli yang mendukung tentang pengertian sistem informasi antara lain ialah :
1.
Menurut
Erwan Arbie sistem informasi merupakan suatu
sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, bantuan, dan dukungan operasi. Sistem ini manajerial dari suatu
organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.
2.
Menurut
John F Nash sistem informasi merupakan
kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan
pengendalian yang ditujukan untuk mrngatur jaringan komunikasi yang penting,
proses transaksi yang tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern
extern serta menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.
3.
Menurut
Mc Leod sistem informasi merupakan suatu sistem
yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber serta
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.
Sistem informasi mempunyai beberapa
fungsi diataranya untuk meningkatkan aksesibilitas data secara efektif dan
efisien kepada pengguna tanpa perantara sistem informasi, memperbaiki
produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem, serta untuk
mengembangkan proses perencanaan yang efetif.
D.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi
manajemen merupakan sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dari
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan
prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan atau suatu strategi bisnis. Sehingga sistem informasi manajemen
yang ada didalam bisnis atau perusahaan memiliki tujuan dalam hal mengumpulkan,
memproses, menyimpan hingga menganalisa informasi yang kemudian akan disebarkan
untuk tujuan yang lebih spesifik. Sistem ini juga sebagai alat untuk meninjau
dan mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini ialah untuk
mengatur semua data yang dikumpulkan dari setiap tingkat perusahaan, meringkas
serta menyajikan dengan cara memfasilitasi dan meningkatkan kualitas keputusan
yang diambil untuk meningkatkan profitabilitas dan produktivitas perusahaan.
Sistem ini biasanya berbasis komputer termasuk lembar excel sederhana atau
platform yang lebih kompleks. Informasi yang dikumpulkan dan dianaliasa dalam
sistem biasanya berasal dari sumber internal dan eksternal.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah
sebagai berikut:
1.
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat
waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem
informasi.
2.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
5.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
6.
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
E.
Penggunaan
Sistem Informasi Manajemen
Pengunaan pertama output Komputer
adalah para karyawan administrasi dibidang akuntansi. Beberapa informasi,
seperti yang dihasilakan sebagai produk sampingan dari aplikasi akuntansi, juga
tersedia bagi para manajer. Ketika perusahaan menerapkan konsep SIM, penekanan
akan bergeser dari data menuju ke informasi dan dari
karyawan administrasi ke pemecahan masalah.
F.
Manager Sebagai Penggunan Sistem
Informasi
Manajer adalah individu, kebutuhan
informasi yang mereka miliki juga sangat beragam. Namun beberapa kerangka yang
bermanfaat telah dikembangkan sehingga memungkinkan kita berfokus pada peranan
informasi dalam pemecahan masalah. Sistem informasi yang bermutu tinggi tidak
dapat dikembangkan kecuali profesional sistem informasi dan manajer memahami
kerangka manajerial yang menjadi dasar dari organisasi-organisasi
modern. Berikut peranan seorang manager atau pimpinan dalam management
sistem informasi, yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
2. Penataan atau pengorganisasian
(Organizing)
3. Penyusunan staff (Staffing)
4. Pengarahan (Directing)
5. Pengawasan (Controlling)
G.
Manfaat Adanya Sistem Informasi
Manajemen
Beberapa manfaat yang dapat
diperoleh dari sistem informasi suatu manajemen diantaranya:
1. Dapat mengantisipasi dan memahami
peluang ekonomis sistem informasi yang menerapkan teknologi informasi baru.
2. Dapat membantu menjamin kualitas dan
ketrampilan sumber daya manusia dalam memanfaatkan sistem informasi suatu
manajemen.
3. Dapat memudahkan akses data yang
telah disediakan secara akurat dan real time (tepat waktu) bagi para user tanpa
perlu melalui perantara sistem informasi secara langsung.
4. Dapat mengembangkan perencanaan yang
lebih maksimal dan efektif.
H.
Jenis-Jenis Sistem Informasi
1. Transaction
Processing Systems (TPS)
TPS
adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses
data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan
inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi
bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat
dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office
Automation Systems (OAS) dan Knowledge
Work Systems (KWS)
OAS
dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya
tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi
sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan
cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi
dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing,
spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email
dan video conferencing.
KWS
mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan
membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3.
Sistem Informasi
Manajemen (SIM)
SIM
tidak menggantikan TPS, tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional
yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan.
SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga
dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi (basis data).
I.
Implementasi Sistem
Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Dari berkembangnya Teknologi
informasi yang ada, maka muncul lah Start-Up. Start-up adalah bentuk perusahaan
yang memulai bisnis dengan menawarkan barang maupun jasa yang memiliki proses
bisnis yang sangat mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan internet
sehingga tanpa internet, Startup tidak akan berjalan. Bisa diartikan bila
internet merupakan paru-paru dari Startup . di dalam Start-up , perusahaan akan
menawarkan berbagai macam barang maupun jasa hasil rancangan perusahaan itu
sendiri.
Implementasi adanya sistem
informasi manajemen dalam sebuah perusahaan seperti start up ialah harus memiliki foundasi berupa manajemen sistem
informasi yang dikelola dengan baik sehingga menjadi penggerak bagi start-up
bisnis. Manajemen sistem informasi sangat erat kaitannya dengan prilaku dan
teknis yang terkait dengan pengembangan, penggunaan dan pengaruh dari sistem
informasi yang akan dimanfaatkan oleh menejer dan karyawan. Hal ini bertujuan
untuk menghasilkan model manajemen sistem informasi bisnis yang efektif dan
efisien dengan pencapaian hasil maksimal bagi start-up bisnis
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem
informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan. Adanya sistem informasi dalam sebuah
perusahaan sangat dapat membantu para karyawan dalam berkerja sehingga
pekerjaan mereka menjadi efektif dan efisien. Penerapan seperti ini berguna
juga bagi perusahaan start up dimana untuk
menghasilkan model manajemen sistem informasi bisnis yang efektif dan efisien
dengan pencapaian hasil maksimal bagi start-up bisnis.
B.
Saran
Sistem informasi itu penting
dalam kehidupan. Sehingga setiap orang terutama pekerja kantor harus memahami
implikasi terhadap perubahan dalam teknologi informasi sebagai ganti dari
merencanakan untuk menghadapinya, dan menggunakan perubahan tersebut sebagai
suatu keunggulan kompetitif. Dan sistem informasi manajemen harus dipergunakan
sangat baik agar dapat mengatisipasi dan memahami pekuang ekonomis sistem
informasi yang menerapkan teknologi informasi baru serta membantu menjamin
kualitas keterampilan sumber daya manusia dalam memanfaatkan sistem informasi
suatu manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
https://idcloudhost.com/sistem-informasi-manajemen-pengertian-fungsi-tujuan-manfaat-dan-contohnya/
https://technomercu.wordpress.com/2017/05/24/pemanfaatan-sistem-informasi-dalam-bisnis-startup/
https://www.researchgate.net/publication/331731710_Makalah_Pengantar_Sistem_Informasi
https://www.yuksinau.id/pengertian-sistem-informasi/
Modul
pertemuan pertama (sistem informasi manajemen)
Putra,
Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
No comments:
Post a Comment