DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.......................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar
Belakang............................................................................................. 1
B. Pembahasan
Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan
Penulisan Makalah............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. Kompetisi..................................................................................................... 3
B. Konsep
Dasar Kompetisi.............................................................................. 5
BAB III PENUTUP............................................................................................. 13
A. Kesimpulan................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Olahraga merupakan kata
yang tidak asing buat kita, hampir setiap hari kita melakukan olahraga. Namun
sebagian dari kita pasti tidak tahu apa itu yang dimaksud dengan olahraga. Oleh
karena itu pada kesempatan ini akan berbagi tentanga pengertian olahraga secara
umum maupun yang didefinisikan oleh beberapa ahli.
Disamping kita megenal
olahrag kta juga harus mengerti tentang kompetisi pada olahraga, kebanyakan
orang hanya mengetahui kompetisi olahra tanpa mempelajarinya apa yang dimaksud
kompetisi.
Meliht dari kata-kata
atas penuis akan menyajikan tentang kopetensi dan olah raga, supaya sdikit
banyaknya kita mengetahui apa itu kompetisi dan olahraga.
Kompetisi merupakan
suatu sistem pertandingan yang dilaksanakan dengan menghadapakan atau
mempertandingkan para peserta untuk dapat bertemu satu sama lainnya. Setiap
peserta berpeluang untuk menguji kekuatan semua lawan yang dihadapinya. Dengan
demikian setiap peserta yang ikut akan
setiap peserta yang ikut merasa puas, karena tidak langsung gugur bila
kalah. Tetapi masih ada kesempatan untuk mengumpulkan nilai dan mendapatkan
ranking hasil pertandingan berikutnya. Sistem kompetisi disebut juga Round
Robin Tournament dan dapat dikatakan sehingga sistem yang lebih adil.
B.
Pembahasan Masalah
1.
Pengertian
kompetisi
2.
Konsep Dasar
Kompetisi
C.
Tujuan Penulisan Makalah
1.
Tujuan Umum
a.
Memahami dan
mengetahui tentang kompetisi olahraga
2.
Tujuan Khusus
a.
Mengetahui
pengertian kompetisi
b.
Mengetahui Konsep
Dasar Kompetisi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kompetisi
1.
Pengertian kompetisi
Kompetisi merupakan
suatu sistem pertandingan yang dilaksanakan dengan menghadapakan atau
mempertandingkan para peserta untuk dapat bertemu satu sama lainnya. Setiap
peserta berpeluang untuk menguji kekuatan semua lawan yang dihadapinya. Dengan
demikian setiap peserta yang ikut akan setiap peserta yang ikut merasa
puas, karena tidak langsung gugur bila kalah. Tetapi masih ada kesempatan untuk
mengumpulkan nilai dan mendapatkan ranking hasil pertandingan berikutnya.
Sistem kompetisi disebut juga Round
Robin Tournament dan dapat dikatakan sehingga sistem yang lebih adil.
Sistem pertandingan olahraga yang kita kenal adalah sistem kompetisi yang dapat dibagi
menjadi :
a.
sistem setengah kompetisi
Sistem
setengah kompetisi adalah peserta bertanding dengan lawan yang sama hanya satu kali kecuali
jika peserta tersebut bertemu kembali dibabak selanjutnya, sedangkan sistem
b.
sistem kompetisi penuh
kompetisi
penuh adalah peserta bertanding dengan lawan yang sama sebanyak dua kali yaitu
dikandang dan tandang (home and away).
2. Keuntungan dari sistem kompetisi yaitu:
a.
setiap peserta mempunyai kesempatan akan saling
berhadapan dengan peserta yang lainya
b.
peserta yang kualitasnya baik atau kemampuannya kuat
akan benar-benar teruji untuk memungkinkan
menjadi juara
c.
sistem pertandingan ini dapat digunakan sebagai ajang
atau patokan untuk mengukur kemampuan pemain secara baik
3. Kelemahan-kelemahan dari sistem pertandingan kompetisi
a.
waktu pertandingan untuk pelaksanaan dibutuhka
relative panjang
b.
memerlukan peralatan, biaya, lapangan, dan tenaga
serta sarana prasarana lainya yang dibutuhkan
harus banyak
c.
peserta yang lemah yang semula diramalkan tidak akan
juara mempunyai kesempatan untuk
menjadi juara dan tentunya hal ini akan menjadi beban panitia
d.
bagi peserta yang telah aman kedudukan dalam
klasemennya dan jumlah nilainya bisa terjadi
kasus main sabun/ suap atau tidak bersunguh-sungguh
4. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam sistem
kompetisi;
a.
jumlah peserta tidak boleh terlalu banyak
b.
apabila kualitas peserta dianggap berimbang atau rata
c.
apabila juara yang diperebutkan bersifat daerah atau
nasional
d.
apabila ingin mengetahui rengking secara keseluruhan
e.
kondisi alam, biaya, lapangan, petugas pelaksana
mencukupi
Rumus-rumus yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pertandingan dengan menggunakan
sistem kompetisi.
1.)
jumlah pertandingan setiap peserta atau regu adalah: n
– 1
2.)
jumlah ronde yang akan diadakan adalah: n – 1
3.)
jumlah pertandingan pada tiap ronde : ½ x n ( n – 1 )
4.)
untuk mengetahui jumlah pertandingan secara
keseluruhan :
rumusnya = ½
x n ( n – 1 )
Untuk menetukan juara dalam
pertandingan olahraga dalam sistem kompetisi dapat dikategorikan berdasarkan
cabang olahraganya yaitu :
- cabang olahraga yang ditentukan dengan kalah –
menang
- cabang olahraga yang ada set kemenangannya dan
yang ada set kekalahannya
- cabang olahraga yang ada hasilnya draw
Sedangkan
untuk menentukan urutan juara dapat dilihat dari:
- nilai terbanyak
- selisih gol antara memasukan dan kemasukan
- gol terbanyak
- adu finalty, diundi, dan play
off
Dalam pelaksanaannya panitia penyelenggara setelah mendata seluruh peserta,
maka langkah selanjutnya adalah:
1.
membuat jadwal pertandingan untuk diketahui oleh
seluruh peserta
2.
mencatat hasil-hasil pertandingan dan diketahui oleh
seluruh peserta
3.
menyusun seluruh hasil pertandingan untuk menentukan
juara
B.
Konsep Dasar Kompetisi
Kegiatan olahraga tidak
lepas dengan adanya kompetisi baik berupa pertandingan maupun perlombaan cabang
olahraga yang dilakukan secara secara terprogram atau tidak terprogram dalam
kalender kegiatan pada cabang olahraga yang ada. Bahkan baik berupa Kompetisi
single event (pertandingan tunggal) maupun multy event (pertandingan berbagai
cabang olahraga).
Kegiatan kompetisi baik
berbentuk pertandingan ada juga yang berbentuk perlombaan. Yang dimaksud dengan
bentuk pertandingan adalah kompetisi yang dilakukan oleh dua tim/perseorangan
guna mencari kemenagan atau juara dengan mendapatkan atau mengungguli angka
dari lawannya. Cabang olahraga yang di katagori pertandingan contohnya : sepak
bola, bola basket, tennis meja, tennis lapangan, bulu tangkis, sedangkan yang
dimakud dengan perlombaan olahraga adalah kompetisi yang dilakukan oleh lebih
dari dua tim / perseorangan guna mencari kemenangan atau juara dengan
ditentukan oleh waktu yang sesingkat-singkatnya atau jarak yang sejauh-jauhnya.
Contoh kompetisi yang dikatagorikan perlombaan : renang, atletik dan lainnya.
Kompetisi juga biasanya
dilakukan secara bersamaan atau serentak seluruh cabang (Multy Event) atau
dilakukan oleh khusu cabang olahraga tertentu (Single Event) hal ini
sebagaimana terdapat dalam PP nomor 17 tahun 2007
1.
Kompetisi Multy
Event (Kompetisi Berbagai Cabang Olahraga)
Sebagaimana diatur dalam PP nomor 17 tahun 2007
dalam pasal 2 ayat 2 bentuk multy event meliputi :
a.
Pekan Olahraga
Internasional;
b.
Pekan Olahraga
Nasional;
c.
Pekan Olahraga
Wilayah; dan
d.
Pekan Olahraga Daerah.
2.
Kompetisi Single
Event (Kompetisi Olahraga Tunggal)
Sedangkan single event (Kompetisi tunggal) dalam
ayat 3 meliputi :
a.
Kompetisi
Olahraga Tingkat Internasional;
b.
Kompetisi
Olahraga Tingkat Nasional;
c.
Kompetisi
Olahraga Tingkat Wilayah; dan
d.
Kompetisi Olahraga
Tingkat Daerah
1.
Membuat Jadwal Pertandingan
Dalam menyusun jadwal pertandingan untuk sistem ½ kompetisi ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu: cara satu (1) menetap dan cara dua (2)
berkelana
Contoh menyusun jadwal pertandingan dengan mempergunakan cara satu (1)
menetap untuk cabang olahraga yang ditentukan kalah – menang, seperti:
bola basket, hoki, dll
Diketahui peserta Kejuaraan bola basket antar Fakultas se-Unima sebagai
berikut:
a.
Fik, 2.Fatek, 3.FBS, 4.FMIPA, 5.FIP, 6.Fis
Jumlah
pertandingan dengan enam (6) regu maka dapat diketahui:
1)
jumlah pertandingan setiap regu adalah N-1 = 6 – 1 = 5
2)
jumlah seluruhn pertandingan adalah ½ n x (n-1) = ½ 6
(5) = 3 x 5 = 15
Untuk
menentukan jadwal pertandingan, terlebih dahulu panitia mengundi peserta untuk
dapat menempati posisi no 1 sampai dengan no 6, selanjutnya baru dibuat
jadwal pertandingan dengan cara satu ( 1 ) menetap adalah sebagai
berikut:
1 – 2 1 – 4
1 – 6 1 – 5 1 – 3
3 – 4 2 – 6
4 – 5 6 – 3 5 – 2
5 – 6 3 – 5
2 – 3 4 – 2 6 – 4
Contoh
jadwal ½ kompetisi dengan satu (1) menetap untuk peserta ganjil ( 5 )
1-2 |
1-4 |
1-x |
1-5 |
1-3 |
3-4 |
2-x |
4-5 |
x-3 |
5-2 |
5x |
3-5 |
2-3 |
4-2 |
x-4 |
Kuncinya untuk satu (1) berkelana adalah no 1 selalu berada pada sisi sebelah
kiri atas dan angka-angka diputar berlawanan dengan arah jarum jam. Selanjutnya
menentukan jadwal dengan system ½ kompetisi dengan cara 2 berkelana adalah sebagai
berikut ( dengan jumlah peserta 6 regu )
Contoh ½
kompetisi dengan 2 berkelana
1 – 2 1
– 4 4 – 2 4 – 6 6 – 2
3 – 4 3 – 6
1 – 6 1 – 5 4 – 5
5 - 6 2 –
5 3 – 5 2 – 3 1 – 3
Kuncinya adalah angka dua (2) pertama berada pada sudut kanan atas, kedua
berada pada sudut kiri bawah (diagonal), ketiga berada pada sudut kanan atas,
keempat berada pada sudut kiri bawah, kelima berada pada sudut kanan atas dan
angka-angka diputar berlawanan dengan arah jarum jam.
Sistem gugur digunakan
bilamana seseorang atau regu yang telah bertanding yang telah kalah dinyatakan
gugur atau tidak boleh ikut dalam babak pertandingan berikutnya.Sistem gugur
ini merupakan sistem pertandingan yang efisien, karena menghemat waktu.
3. Sistem
setengah kompetisi
Pada pertandingan cara setengah kompetisi
setiap regu peserta bertanding 1 kali melawan regu-regu peserta pertandingan.
Istilah setengah kompetisi sebenarnya disebut Kompetisi Tunggal.
Contoh: Setengah kompetisi dari 5
regu A, B, C, D, dan E
Pertandingan disusun seperti di bawah ini:
A – B
B –
C
C – D
A – C
B –
D
C – E
A – D
B –
E
D – E
A – E
Setengah Kompetisi untuk
regu genap
Kalau jumlah peserta genap, misalnya 4 regu, A, B, C,
dan D
Maka dapat disusun acara pertandingan sebagai berikut:
Ronde I A –
B Ronde
II
A – D Ronde
III A – C
C
– D B –
C
D – B
Setengah Kompetisi untuk regu gasal
Untuk regu yang berjumlah gasal akan didapat
rumus-rumus yang agak berlainan dengan rumus-rumus yang regu berjumlah genap.
Misalnya peserta ada 5 (A, B, C, D, dan E)
Susunan pertandingan dapat dibuat sebagai berikut:
Ronde
I A –
B
Ronde
II A –
D Ronde
III A – X
C –
D
B –
X D
– E
E –
X C
–
E B
– C
Ronde
IV A –
E
Ronde
V
A – D X :tidak bertanding
X
–
C
E – B
D
–
B X
– D
Rumus-rumus menghitung peserta genap
Jumlah ronde
= N – 1
Banyaknya
pertandingan tiap ronde =
Jumlah
pertandingan
Tiap-tiap
regu bertanding = N – 1
Contoh : 8 peserta
Jumlah ronde
8 - 1 = 7
Banyaknya
pertandingan tiap ronde =
Jumlah
pertandingan =
Rumus-rumus
menghitung peserta ganjil
Banyaknya pertandingan tiap ronde =
Jumlah ronde = N
Jumlah seluruh pertandingan =
Contoh : 7 peserta
Jumlah ronde = 7
Banyaknya pertandingan tiap ronde =
Jumlah seluruh pertandingan =
Tiap regu bertanding = 7 – 1 = 6
Penyusunan pertandingan dengan Sistem Kompetisi,
digunakan beberapa cara antara lain :
- Rotasi
(berputar)
Cara ini dilakukan dengan memindahkan nomor peserta secara berputar
berlawanan dengan arah jarum jam, sementara peserta nomor 1 tetap pada
tempatnya
- Cara
(2) mengembara:
Cara ini berputar juga, tetapi putarannya sesuai denga posisi dan regu
peserta nomor 2, karena peserta nomor 2 tersebut selalu berpindah tempat
(disebut mengembara) secara
menyilang dan mendesak regupeesrta yang posisinya diganti oleh peserta nomor 2
4. Pengadministrasian hasil pertandingan
Pencatatan hasil sistem kompetisi dengan menggunakan table, yang digunakan
sebagai penentuan pemenang. Pada umumnya setiap cabang olahraga untuk mengisi
table yang akan digunakan sebagai alat ketentuan pemenang, memuat hal-hal
berikut ini:
Kolom Peserta:
Selain kolom ke bawah juga kolom mendatar yang diisi dengan hasil
pertandingan yang diperolehnya pada saat melawan peserta lainnya.
Kolom Menang:
Diisi dengan jumlah kemengangan yang telah diperoleh
selama kompetisi (beberapa kali menang)
Kolom Kalah:
Diisi dengan beberapa kali mengalami kekalahan selama
berjalannya kompetisi berlangsung
Kolom Seri:
Diisi dengan seri (ties) didapatkan selama kompetisi
(diisi hanya yang cabang olahraga yang menggunakan penyelesaian pertandingan
terjadi seri = ties saja)
Kolom Nilai:
Diisi dengan nilai yang didapatkan
dengan menjumlahkan kemenangan beberapa kali dan seri beberapa kali.Hasil ini
baik yang menentukan kemenangan peserta kompetisi.
Kolom Jumlah
Memasukkan/Mendapatkan Angka:
Kolom ini diisi dengan hasil semua
angka yang diperoleh selama kompetisi berlangsung.
Kolom Jumlah
Kemasukan/Angka yang Diperoleh oleh Lawan:
Kolom ini diisi dengan angka
kemasukan atau jumlah angka yang diperoleh oleh semua regu yang dilawannya
Kolom Perbedaan Goal/Hasil
Rata-rata:
Kolom ini diisi dengan selisih angka
memasukkan dengan angka kemasukan.Disamping itu ada cabang olahraga yang mengisinya
dengan angka rata-rata yaitu angka perolehan/memasukkan dibagi dengan angka
kemasukan/angka yang diperoleh oleh lawan-lawannya.
Kolom Urutan Juara:
Dari hasil perhitungan tersebut,
dari tiap peserta ditentukan juaranya dengan memeperhatikan:
-
Jumlah nilai
tertinggi yang didapat dari nilai menang ditambah nilai seri (bila ada)
-
Baru dilihat
angka perbedaan antara memasukkan dan kemasukan.
-
Jika masih
sama beberapa kemungkinan dilakukan oleh Panitia Penyelenggara sesuai peraturan
yang berlaku bagi cabang olahraga, antara lain:
·
Ditandingkan
ulang (barrage – untuk anggar)
·
Diundi
Dari table tersebut Panitia Penyelenggara dapat
menyajikan kepada khalayak pencinta cabang olahraga yang diselenggarakan akan
dapat dengan mudah untuk mengetahui hasil pertandingan tersebut.
Pada kegiatan belajar ini akan disajikan pertandingan
kompetisi beberapa cabang olahraga yang ada perbedaannya dalam menentukan
pemenangnya. Sebagai contoh untuk hasil pertandingan Sepak bola pencatatan
berikut ini :
Pencatatan hasil akhir setengah kompetisi
A |
B |
C |
D |
M |
Mn |
S |
K |
N |
Mm |
Km |
PG |
UJ |
|
A |
5 |
3 |
0 |
3 |
1 |
1 |
1 |
3 |
8 |
6 |
+2 |
II |
|
B |
2 |
3 |
0 |
3 |
1 |
1 |
1 |
3 |
5 |
7 |
-2 |
III |
|
C |
3 |
2 |
5 |
3 |
1 |
1 |
1 |
3 |
10 |
7 |
+3 |
I |
|
D |
1 |
0 |
3 |
3 |
1 |
1 |
1 |
3 |
2 |
5 |
-3 |
IV |
Keterangan:
ABCD =
menunjukkan
regu
Mm = memasukan
Kolom pada
ABCD = pencatatan hasil
pertandingan Km =
kemasukan
M =
main beberapa kali tiap regu
PG = perbedaan gol
Mn
=
menang
UJ = urutan juara
S =
seri
K =
kalah
N
= nilai
Cara membaca tabel ini yaitu: mendatar merupakan angka
kemenangan atau angka memasukkan, sedangkan menurun/vertikal, merupakan angka
kekalahan atau kemasukkan, sebagai contoh A lawan B hasilnya A memasukkan 5 dan
kemasukan2, sedangkan B memasukkan 2 dan kemasukan 5, dan seterusnya.
Disamping itu pula diisi dengan cara sebagai
berikut:
A |
B |
C |
D |
|
A |
5 – 2 |
3 – 3 |
0 – 1 |
|
B |
2 – 5 |
3 – 2 |
0 – 0 |
|
C |
3 – 3 |
2 – 3 |
5 – 3 |
|
D |
1 – 0 |
0 – 0 |
3 – 5 |
Cara mengisi atau membaca yaitu: mendatar sesuai skor
yang didapat saat melawan regu pada posisi vertikal, untuk skor pada menurun skor
tersebut dibalik, seperti A – B hasilnya 5 – 2 jadi kalau B lawan A 2 – 5.
Cara pencatatan ini dapat digunakan untuk pencatatan
kompetisi penuh, yakni separo bagian digunakan untuk mencatat hasil-hasil
pertandingan setengah kompetisi pertama dan separo bagian yang lain untuk
pencatatan setengah kompetisi kedua.
Untuk menyusun lawan dalam pertandingan sistem
kompetisi penuh, seperti ½ kompetisi harus diulang lagi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kompetisi merupakan
suatu sistem pertandingan yang dilaksanakan dengan menghadapakan atau
mempertandingkan para peserta untuk dapat bertemu satu sama lainnya. Setiap
peserta berpeluang untuk menguji kekuatan semua lawan yang dihadapinya. Dengan
demikian setiap peserta yang ikut akan setiap peserta yang ikut merasa
puas, karena tidak langsung gugur bila kalah. Tetapi masih ada kesempatan untuk
mengumpulkan nilai dan mendapatkan ranking hasil pertandingan berikutnya.
Sistem kompetisi disebut juga Round
Robin Tournament dan dapat dikatakan sehingga sistem yang lebih adil.
Sistem pertandingan olahraga yang kita kenal adalah sistem kompetisi yang dapat dibagi
menjadi :
- sistem
setengah kompetisi
- sistem
kompetisi penuh
DAFTAR PUSTAKA
Aip
Sarifudin, Organisasi dan Tatalaksana Penyelenggaraan Pertandingan Olahraga,
untuk SPG, SGO, SGPLB, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1981
Edward.
F, etal, The Organization and Administration of Physical Education, New York,
Appleton-Century-Crofts, Inc., 1978.
http://dodolanweb.blogspot.com/2014/03/pengertian-olahraga-secara-umum-menurut.html
http://jubhek.blogspot.com/2010/05/kompetisi-cabang-olahraga_17.html
http://pujienc.blogspot.com/2013/11/organisasi-penyelenggara-macam-dan.html
http://www.bisosial.com/2012/11/pengertian-konpetisi.html
Husdarta
JS. Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Bahan Perkuliahan MKDU, Olahraga dan
Kesehatan IKIP Bandung, 1988
No comments:
Post a Comment