DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................... 1
Perumusan Masalah........................................................................ 2
Tujuan............................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN TEORITIS .......................................................... 3
Pengertian ...................................................................................... 3
Keuntungan ................................................................................... 4
Ragam sistem berdasarkan fungsional ........................................... 4
Fungsi penjualan dan pemasaran ................................................... 4
Fungsi produksi ............................................................................. 4
Fungsi keuangan ............................................................................ 4
Fungsi Akuntansi ........................................................................... 4
Fungsi Sumber Daya Manusia ....................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................... 6
Proses pabrikasi .............................................................................. 6
Proses keuangan dan akuntansi...................................................... 6
Proses penjualan dan pemasaran .................................................... 6
Proses sumber daya manusia .......................................................... 7
Keuntungan sistem enterprise ........................................................ 7
Tantangan bagi sistem enterprise ................................................... 7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 8
Kesimpulan
.................................................................................... 8
Saran
.............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bisnis adalah bagian dari sosial, karena bisnis melakukan hubungan-
hubungan yang berarti (significant) dengan komunitas. Oleh karenanya,
kita dapat melihat adanya hubungan pengaruh mempengaruhi diantara
keduanya. Saat ini, para manajer menyadari bahwa usaha yang mereka
lakukan merupakan bagian dari aktifitas sosial, oleh karenanya di satu
sisi perusahaan sangat bergantung pada kekuatan-kekuatan yang ada
dalam masyarakat. Bisnis mereka berbagantung pada prinsip dan
keyakinan masyarakat sebagai penyuplai faktor-faktor produksi yang
dibutuhkan dan sebagai calon pengguna dari barang-barang yang mereka
produksi.
hubungan yang berarti (significant) dengan komunitas. Oleh karenanya,
kita dapat melihat adanya hubungan pengaruh mempengaruhi diantara
keduanya. Saat ini, para manajer menyadari bahwa usaha yang mereka
lakukan merupakan bagian dari aktifitas sosial, oleh karenanya di satu
sisi perusahaan sangat bergantung pada kekuatan-kekuatan yang ada
dalam masyarakat. Bisnis mereka berbagantung pada prinsip dan
keyakinan masyarakat sebagai penyuplai faktor-faktor produksi yang
dibutuhkan dan sebagai calon pengguna dari barang-barang yang mereka
produksi.
Tanggung jawab
social perusahaan, kini tidak saja dihubungkan dengan
masalah peningkatan kualitas sumber daya seperti tenaga kerja, atau
sebuah upaya-upaya pemberdayaan masyarakat setempat (community),
tetapi juga bagaimana meningkatkan kualitas lingkungan yang ada di
sekitar mereka. Masyarakat menganggap bahwa peran serta perusahaan
dalam memperbaiki kualitas hidup mereka dan lingkungan menunjukkan
bahwa perusahaan itu juga bagian dari kehidupan komunitas mereka. Di
Negara kita, masih banyak perusahaan yang dibangun di areal pemukiman
penduduk namun tidak memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat
setempat. Sebagian besar dari mereka berpikir bahwa mereka tidak
memiliki kepentingan dengan masyarakat sekitar sehingga tidak perlu
melakukan kegiatan-kegiatan penting bagi masyarakat setempat.
Akibatnya kini banyak dari perusahaan itu menghadapi masalah yang
pelik dengan masyarakat sekitar, karena aktifitas produksi mereka itu
telah mencemari lingkungan (udara, air dan tanah) termasuk polusi yang
diakibatkan oleh kebisingan–suara mesin pabrik atau keluar masuk
kendaraan proyek.
masalah peningkatan kualitas sumber daya seperti tenaga kerja, atau
sebuah upaya-upaya pemberdayaan masyarakat setempat (community),
tetapi juga bagaimana meningkatkan kualitas lingkungan yang ada di
sekitar mereka. Masyarakat menganggap bahwa peran serta perusahaan
dalam memperbaiki kualitas hidup mereka dan lingkungan menunjukkan
bahwa perusahaan itu juga bagian dari kehidupan komunitas mereka. Di
Negara kita, masih banyak perusahaan yang dibangun di areal pemukiman
penduduk namun tidak memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat
setempat. Sebagian besar dari mereka berpikir bahwa mereka tidak
memiliki kepentingan dengan masyarakat sekitar sehingga tidak perlu
melakukan kegiatan-kegiatan penting bagi masyarakat setempat.
Akibatnya kini banyak dari perusahaan itu menghadapi masalah yang
pelik dengan masyarakat sekitar, karena aktifitas produksi mereka itu
telah mencemari lingkungan (udara, air dan tanah) termasuk polusi yang
diakibatkan oleh kebisingan–suara mesin pabrik atau keluar masuk
kendaraan proyek.
Perumusan Masalah
Bisnis memiliki
peran yang luas dalam masyarakat. Oleh karena
perusahaan tinggal dan hidup di sekitar masyarakat, menggunakan sumber
daya yang ada di sekitar mereka dan memasarkan produk mereka ke
seluruh dunia. Banyak perusahaan Amerika dan Eropa yang membuka
pabrik di Indonesia karena tergiur oleh biaya tenaga kerja yang murah
dan sumber daya lokal yang memadai. Di satu sisi keberadaan mereka
diterima oleh masyarakat karena memberikan manfaat yaitu memperoleh
sumber penghasilan baru, alih teknologi, dan pemanfaatan sumber daya
alam setempat. Demikian pula pemerintah mendapat keuntungan dari
pajak, restribusi dan pungutan tak resmi lainnya.
perusahaan tinggal dan hidup di sekitar masyarakat, menggunakan sumber
daya yang ada di sekitar mereka dan memasarkan produk mereka ke
seluruh dunia. Banyak perusahaan Amerika dan Eropa yang membuka
pabrik di Indonesia karena tergiur oleh biaya tenaga kerja yang murah
dan sumber daya lokal yang memadai. Di satu sisi keberadaan mereka
diterima oleh masyarakat karena memberikan manfaat yaitu memperoleh
sumber penghasilan baru, alih teknologi, dan pemanfaatan sumber daya
alam setempat. Demikian pula pemerintah mendapat keuntungan dari
pajak, restribusi dan pungutan tak resmi lainnya.
Tujuan
Tujuan bisnis adalah untuk
meningkatkan kualitas hidup bagi
karyawan yang bekerja pada mereka. Melalui berbagai saluran media yang
ada, mereka berusaha menginformasikan kepada konsumen bahwa produk
mereka itu diciptakan untuk membantu konsumen meraih apa yang mereka
inginkan (consumer expectation).
karyawan yang bekerja pada mereka. Melalui berbagai saluran media yang
ada, mereka berusaha menginformasikan kepada konsumen bahwa produk
mereka itu diciptakan untuk membantu konsumen meraih apa yang mereka
inginkan (consumer expectation).
Bisnis memiliki peran yang
luas dalam masyarakat. Oleh karena
perusahaan tinggal dan hidup di sekitar masyarakat, menggunakan sumber
daya yang ada di sekitar mereka dan memasarkan produk mereka ke
seluruh dunia. Banyak perusahaan Amerika dan Eropa yang membuka
pabrik di Indonesia karena tergiur oleh biaya tenaga kerja yang murah
dan sumber daya lokal yang memadai. Di satu sisi keberadaan mereka
diterima oleh masyarakat karena memberikan manfaat yaitu memperoleh
sumber penghasilan baru, alih teknologi, dan pemanfaatan sumber daya
alam setempat. Demikian pula pemerintah mendapat keuntungan dari
pajak, restribusi dan pungutan tak resmi lainnya yang mereka
keluarkan. Sedangkan di sisi lain, aktifitas mereka telah mencemarkan
lingkungan termasuk limbah beracung yang mereka hasilkan.
perusahaan tinggal dan hidup di sekitar masyarakat, menggunakan sumber
daya yang ada di sekitar mereka dan memasarkan produk mereka ke
seluruh dunia. Banyak perusahaan Amerika dan Eropa yang membuka
pabrik di Indonesia karena tergiur oleh biaya tenaga kerja yang murah
dan sumber daya lokal yang memadai. Di satu sisi keberadaan mereka
diterima oleh masyarakat karena memberikan manfaat yaitu memperoleh
sumber penghasilan baru, alih teknologi, dan pemanfaatan sumber daya
alam setempat. Demikian pula pemerintah mendapat keuntungan dari
pajak, restribusi dan pungutan tak resmi lainnya yang mereka
keluarkan. Sedangkan di sisi lain, aktifitas mereka telah mencemarkan
lingkungan termasuk limbah beracung yang mereka hasilkan.
BAB
II
TINJAUAN
TEORITIS
Pengertian
•
Proses
bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang
saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung
pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi
•
Suatu
proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan,
mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses
didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang
berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam
menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis
dan pasar.
Pengelolaan bisnis proses yang
baik akan memberikan keuntungan-keuntungan pada organisasi perusahaan yang
banyak, yaitu :
•
Organisasi
dapat lebih memfokuskan diri pada kebutuhan customer.
•
Organisasi
mampu mengendalikan dan memprediksi setiap perubahan yang terjadi di lingkungan
dalam ataupun luar.
•
Organisasi
mampu memperbaiki tingkat penggunaan sumber dayanya sehingga dapat menekan
biaya pemakaian serendah mungkin.
•
Organisasi
dapat mengelola dengan baik interrelasi proses-proses antar bagian yang ada.
Keuntungan
•
Organisasi
dapat memonitor secara sistematik aktifitas-aktifitas pada setiap proses pada bisnis
prosesnya.
•
Organisasi
dapat dengan mudah menemukan kesalahan dalam proses dan memperbaikinya secepat
mungkin.
•
Organisasi
dapat memahami proses setiap perubahan input menjadi output pada bisnis
prosesnya.
•
Organisasi
mampu melakukan pengukuran pada setiap perubahan pada kondisi perusahaan.
•
Organisasi
dapat memahami setiap proses dan metode dari proses yang benar.
Ragam sistem berdasarkan
fungsional
•
Sistem penjualan dan pemasaran
•
Sistem produksi dan pabrikasi
•
Sistem keuangan dan akuntasi
•
Sistem sumber daya manusia
Fungsi penjualan dan
pemasaran
•
Bertanggung
jawab dalam menjual produk atau layanan perusahaan
•
Mengidentifikasi
pelanggan dengan produk/ layanan perusahaan
•
Mengetahui apa yg dibutuhkan
pelanggan
•
Merencanakan
dan mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan mereka
Fungsi produksi dan
pabrikasi
•
Bertanggung
jawab dalam memproduksi barang-barang dan jasa
Fungsi keuangan
•
Bertanggung
jawab memelihara dan mengelola aset-aset
keuangan perusahaan, mengelola modal perusahaan (misal: stok, kas, obligasi)
Fungsi akuntansi
•
Mengelola
dan mencatat transaksi keuangan perusahaan (pemasukan, pengeluaran, gaji
karyawan,dll)
Fungsi sumber daya manusia
•
Bertanggung jawab untuk
merekrut, membina dan memberdayakan angkatan kerja perusahaan, mengelola
data-data karyawan.
•
Setiap organisasi memiliki
kultur yang unik atau satuan asumsi pokok, nilai-nilai dan cara-cara melakukan
sesuatu yang telah diterima oleh sebagian besar anggotanya.
•
Bagian
kultur organisasi selalu bisa ditemukan dalam sistem informasinya.
•
Contoh:
United Parcel Service menempatkan layanan kepada pelanggan sebagai aspek kultur
organisasi yang dapat ditemukan dalam sistem tracking paket milik perusahaan.
BAB
III
PEMBAHASAN
PROSES BISNIS YANG
DIDUKUNG SISTEM ENTERPRISE
Proses pabrikasi
•
Manajemen
inventori, pembelian, pengiriman, perencanaan produk, penjadwalan produksi,
perencanaan pembelian material, dan perawatan alat-alat produksi
Proses keuangan dan
akuntansi
•
Hutang
dagang, piutang dagang, buku kas umum, pengelolaan dan perkiraan kas, akuntansi
beban produksi, akuntansi pusat-biaya,akuntansi aset, laporan keuangan
Proses penjualan dan
pemasaran
•
Pemrosesan order, pemberian
harga, pengiriman, penagihan, manajemen penjualan, dan perencanaan penjualan.
•
Setiap
perusahaan ingin meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan yang lebih
dari pangsa pasar yang ada. Berbagai strategi diterapkan untuk meraih tujuan
tersebut, yang memang menjadi indikasi keberhasilan perusahaan. Salah satu
strategi yang mampu meningkatkan nilai penjualan dan keuntungan adalah dengan
selalu mengorientasikan diri perusahaan pada kebutuhan dan kepuasan customer.
•
Untuk
meluncurkan produk yang baik tidak pernah terlepas dari standar proses bisnis
perusahaan yang baik pula. Proses bisnis yang benar dapat menekan biaya
operasional suatu perusahaan dalam memproduksi produk keluarannya, karena
perusahaan sudah tidak perlu lagi berimprovisasi dalam menyusun standarisasi
proses bisnis mereka.
•
Bahkan
dari proses bisnis yang sudah terstandarisasi tersebut, perusahaan juga dapat
meningkatkan efektifitas produksi dan operasional perusahaan.
•
Pada
setiap tahapan dari proses bisnis yang dilalui, perusahaan selalu memiliki
sasaran-sasaran yang harus dicapai sesuai dengan visi dan misinya. Setiap
sasaran (objective) tersebut selalu berhubungan dengan bidang pekerjaan,
sehingga secara tidak langsung setiap tahapan pada proses bisnis selalu
melibatkan bidang-bidang pekerjaan yang sesuai dengan objective pada tahapan
tersebut. Jika kita amati dengan seksama maka setiap objective pada tahapan
selalu terdapat pengetahuan yang apabila dikelola dengan baik akan dapat
meningkatkan performa perusahaan.
•
Setiap
perusahaan atau organisasi selalu memiliki proses bisnis yang dilakukan untuk
menghasilkan dan mengelola produk atau jasa yang ditawarkan kepada customer.
Proses sumber daya manusia
•
Administrasi
personil karyawan, pengelolaan waktu, penggajian, pengembangan personil,
perekrutan tenaga baru, laporan pengeluaran perjalanan.
•
Hasil
output dari suatu proses terkadang dibutuhkan oleh proses-proses yang lain
untuk menghasilkan output yang berbeda dan selanjutnya secara keseluruhan
proses-proses tersebut menghasilkan output yang melayani pihak eksternal yaitu
customer. Output inilah yang dinamakan sebagai produk
atau jasa.
Keuntungan sistem enterprise
•
Membantu
manajer menentukan produk mana yang kurang menguntungkan atau lebih
menguntungkan.
•
Permintaan pelanggan direspon
lebih efisien
•
Memperkiraan
produk baru dan memproduksi serta mengirimkannya sewaktu ada permintaan
pelanggan.
Tantangan bagi sistem
enterprise
•
Membutuhkan biaya besar
•
Memerlukan
perubahan-perubahan mendasar dalam cara pengoperasian bisnis
•
Proses
bisnis perlu dikerjakan ulang agar
informasi mengalir lancar
•
Mungkin
perlu 3-5 tahun agar secara penuh dapat terimplementasi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Bisnis adalah bagian dari sosial, karena bisnis melakukan hubungan-
hubungan yang berarti (significant) dengan komunitas.
hubungan yang berarti (significant) dengan komunitas.
Bisnis memiliki peran yang luas dalam masyarakat.
Oleh karena
perusahaan tinggal dan hidup di sekitar masyarakat, menggunakan sumber
daya yang ada di sekitar mereka dan memasarkan produk mereka ke
seluruh dunia.
perusahaan tinggal dan hidup di sekitar masyarakat, menggunakan sumber
daya yang ada di sekitar mereka dan memasarkan produk mereka ke
seluruh dunia.
Tujuan bisnis adalah untuk
meningkatkan kualitas hidup bagi
karyawan yang bekerja pada mereka. Melalui berbagai saluran media yang
ada, mereka berusaha menginformasikan kepada konsumen bahwa produk
mereka itu diciptakan untuk membantu konsumen meraih apa yang mereka
inginkan (consumer expectation)
karyawan yang bekerja pada mereka. Melalui berbagai saluran media yang
ada, mereka berusaha menginformasikan kepada konsumen bahwa produk
mereka itu diciptakan untuk membantu konsumen meraih apa yang mereka
inginkan (consumer expectation)
Proses bisnis (business
process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang
saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung
pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi
Saran
•
Karakteristik
manajemen yang efektif adalah bagaimana para manajer
baik di lini tengah dan puncak bersama-sama memikirkan visi dan misi
perusahaan di masa ini untuk kebaikan dan keberlangsungan perusahaan
di masa depan dengan memasukkan kebajikan organisasi tentang
lingkungan.
baik di lini tengah dan puncak bersama-sama memikirkan visi dan misi
perusahaan di masa ini untuk kebaikan dan keberlangsungan perusahaan
di masa depan dengan memasukkan kebajikan organisasi tentang
lingkungan.
•
Seharusnya
perusahaan tidak terjerumus dalam Blind Imagination
(kebutaan dalam imajinasi), perusahaan harus menyelamatkan lingkungan
bukan karena desakan-desakan sosial saja. Bagaimanapun, krisis
lingkungan yang akan dihadapi pada masa depan secara langsung akan
mengancam kemampuan perusahaan dalam melaksanakan proses produksi
serta pemasaran hasil produksi di masa depan.
(kebutaan dalam imajinasi), perusahaan harus menyelamatkan lingkungan
bukan karena desakan-desakan sosial saja. Bagaimanapun, krisis
lingkungan yang akan dihadapi pada masa depan secara langsung akan
mengancam kemampuan perusahaan dalam melaksanakan proses produksi
serta pemasaran hasil produksi di masa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Yacob
Ibrahim, H.M. (1998). Studi Kelayakan
Bisnis. Rineka Cipta, Jakarta.
Swasta, Basu dan Sukotjo
W.,Ibnu. (1998). Pengantar Bisnis
Modern (Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern). Liberty, Jogyakarta.
Pass, Cristopher dan Lowes,
Bryan. (1994). Kamus Lengkap Ekonomi.
Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta .
No comments:
Post a Comment