Tuesday, 12 March 2019

PENILAIAN BERBASIS KELAS

BAB    I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian merupakan tiga komponen dalam pembelajaran. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Kurikulum mrupakan jabaran dan tujuan pndidikan nasional yang menjadi landasan progranm pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu penilaian kelas dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kompetensi oleh siswa. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kkuatan dan kelemahan proses pembelajaran. Sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Misalnya apakah proses pembelajaran sudah baik dan dapat dilanjutkan atau perlu perbaikan dan penyempurnaan. Oleh sebab itu, di samping kurikulum dan proses pembelajaran yang benar, juga perlu ada sistem penilaian yang baik dan terencana.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan mutu sumber daya manusia sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional, maka perlu dilaksanakan sistem penilaian yang baik dan terencana. Sistem penilaian yang baik dan terencana tersebut tidak lagi dilaksanakan secara terpusat, tetapi diserahkan sepenuhnya kepada sekolah. Hal ini sejalan denagn berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang berimplikasi pada diterapkannya desentralisasi dan otonomi pendidikan.
Ditegaskan di dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 58 ayat  bahwa dalam rangka pencapaian standar kompetensi siswa, evaluasi hasil belajar siswa dilakukan oleh pendidik untuk memantau pross, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Dengan demikian, pada hakikatnya penilaian terhadap pembelajaran siswa dimulai dan dititik beratkan pada penilaian oleh guru di kelas. Scara lebih teknis hal ini telah diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 012/U/2002 tanggal 28 Januari 2002 tentang sistem pendidikan di Sekolah dasar, Sekolah Dasar Luar Biasa, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, dan Madrasah Ibtidayah menyatakan bahwa jenis penilaian di sekolah terdiri atas :
  1. Penilaian kelas
  2. Ujian Akhir Sekolah
  3. Tes kemampuan dasar, dan
  4. Penilaian mutu pndidikan.
Dalam hal penilaian kelas, sekolah bertanggung jawab sepenuhnya atas penyelenggaraan yang meliputi perencanaan, penyiapan bahan, pelaksanaan, dan palporannya.
Penilaian kelas (classroom-based assesment) adalah penilaian yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa, sekolah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelancaran pelaksanaan penilaian kelas. Hal ini sejalan dengan upaya pemberdayaan sekolah sesuai denagn prinsip manajemen berbasis sekolah yang lebih banyak memberikan kewenangan kepada sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk penyelenggaran penilaian.
Mengingat pentingnya penilaian kelas, maka perlu disusun pedoman penilaian yang dapat dijadikan salah satu rujukan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam menyelenggarakan penilaian kelas sesuai denagn tuntutan kurikulum yang diterapkan secara nasional

B.     Pengertian PBK
Penilaian kelas adalah penilaian yang dilakukan oleh guru dalam rangka kegiatan pembelajaran, yang meliputi pengumpulan dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar siswa untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap kompentensi yang telah dittapkan.
Penilaian kelas dilakukan secara bertahap dengan lingkup kompetensi tertentu, yang dapat dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, melalui berbagai teknik penilaian.
Hasil penilaian kelas tidak dimaksudkan untuk membuat perbandingan antar individu, antar kelas, antar sekolah, atau antar daerah. Implikasinya, bentuk ulangan, jenis tugas, isi tes, atau instrumen lain yang digunakan lebih mengedepankan pola respon siswa yang mengungkap hasil belajar dengan berbagai cara sesuai potensinya.

C.    Tujuan PBK
Penilaian kelas bertujuan untuk :
  1. Menilai proses dan hasil belajar siswa di sekolah
  2. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa, dan
  3. Menentukan kenaikan kelas.

D.    Ruang Lingkup PBK
Sasaran dan ruang lingkup penilaian meliputi semua komponen yang menyangkut proses dan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar, baik kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler.
Yang dimaksud dengan kegiatan extrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan sehari-hari di sekolah dengan penjatahan waktu sesuai dengan struktur program kegiatan, ini dimaksud untuk mencapai tujuan minimal masing-masing bidang study.
Pada dasarnya kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan tetap, maka antara siswa dengan guru baik secara individual, kelompok, maupun klasikal. Dalam kegiatan intrakurukuler, ini termasuk pula kegiatan perbaikan dan pengajaran. Kegiatan kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang telah dijadikan di dalam struktur program (intrakurikuler), dan bentuk kegiatannya berupa penugasan atau pekerjaan rumah.
Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa lebih mendalami dan menghayati segala sesuatu yang telah dipelajari di dalam kegiatan intrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran intrakurikuler. Kegiatan ini dimaksud untuk memperluas cakrawala.


E.     Ciri-ciri PBK (Prinsip-prinsip Penilaian Kelas)
Dalam melaksanakan penilaian kelas, guru memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Valid
Penilaian kelas harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum (standar kompetensi, kompetensi dasar, dan hasil belajar)

  1. Edukatif
Penilaian klas dilakukan untuk memotivasi siswa dalam mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.

  1. Objektif
Pnilaian kelas dilakukan mengukur potensi siswa yang sesungguhnya sesuai dengan kompetensi yang dibelajarkan. Penilaian kelas hendaknya tidak dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosinal.

  1. Transparan
Kriteria penilaian kelas dan proses pengambilan keputusan terhadap hasil belajar siswa bersifat transparan bagi semua pihak yang berkepentingan.

  1. Berkesinambungan
Penilaian kelas dilakukan secara berencana, bertahap, dan terus-menerus untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang perkembangan belajar siswa.

  1. Menyeluruh
Penilaian kelas dilakukan dengan berbagai cara (teknik dan prosedur) untuk memproleh informasi yang utuh dan lengkap tentang perkembangan belajar siswa, baik yang mencakup aspek kognitif, efektif, maupun psikomotor.

  1. Bermakna
Hasil penilaian kelas hendakknya mudah dipahami, mempunyai arti, bermanfaat, dan dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak, terutama guru, siswa, dan orang tua.


BAB    II
PEMBAHASAN

1.      Jenis-jenis PBK
Penilaian kelas dapat diklasifikasi berdasarkan cakupan kompetensi yang diukur dan sasaran pelaksanaanya.

  1. Jenis Penilaian Berdasarkan Cakupan Kompetensi yang Diukur
Berdasarkan cakupan kompetensi yang diukur, penilaian kelas dapat diklasifikasi menjadi ulangan harian dan ulangan umum.
1)      Ulangan Harian
Ulangan harian adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai pencapaian satu atau lebih kompetensi atau hasil belajar. Jumlah ulangan harian dalam satu semester diserahkan kepada guru.

2)      Ulangan Umum
Ulangan umum adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi dalam satu tahun, yang dilaksanakan di akhir semester dua. Proporsi kompetensi yang diajukan dalam ulangan umum diserahkan kepada guru.

  1. Jenis Penilaian Berdasarkan Sasaran
Berdasarkan sasarannya, penilaian kelas dapat diklasifikasi atas penilaian individual dan penilaian kelompok.
1)      Penilaian individual
Penilaian individual adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi atau hasil belajar secara perorangan.

2)      Penilaian kelompok
Penilaian kelompok adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi atau hasil belajar secara kelompok.

2.      Bentuk PBK
Secara umum teknik penilaian meliputi teknik tes dan non-tes. Teknik penyusunan tes secara spesifik diatur dalam buku “Pedoman Penyusunan Tes”.

A.    Tes Tertulis
Tes tertulis adalah alat penilaian kelas yang pertanyaan atau pernyataannya dan jawaban atau tanggapannya disampaikan dan bentuk tertulis. Tes tertulis bisa digunakan pada ulangan harian atau ulangan umum. Tes tertulis dapat berbentuk pilihan ganda, menjodohkan, benar-benar salah, isian singkat, atau uraian (essay).
Contoh-contoh tes tertulis sebagai berikut
a.      Pilihan Ganda (Pengetahuan Alam)
Kompetensi     :     Mendeskripsikan/mengidentifikasikan sifat-sifat air, kegunaan dan daur air, serta menjelaskan peristiwa terapung, melayang, tenggelam dan penerapannya.
Indikator         :     Siswa dapat menyebutkan perubahan sifat air jika didinginkan sampai suhu tertentu.
Pilihan jawaban yang paling tepat dengan cara melingkari huruf di depan jawaban yang kamu pilih
Air jika didinginkan sampai di bawah 0O Celcius akan .......
a)      Mengembun
b)      Mendidih
c)      Membeku
d)     Menguap

b.      Menjodohkan (Contoh Pengetahuan Alam)
Kompetensi     :     Mengaitkan ciri-ciri makhluk hidup dan lingkungan hidupnya.
Indikator         :     memberikan contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk meperoleh makanan dan mlindungi diri dari musuhnya.
Jodohkan jawaban lajur kiri dengan cara menuliskan huruf pada kotak yang tersedia pada lembar jawaban!
1.

2.

3.
Alat beladiri kerbau

Alat beladiri cicak

Alat beladiri bunglon
a.       Warna kulit
b.      Lidah
c.       Gigi
d.      Tanduk
e.       Ekor


c.       Benar – Salah (Contoh Matematika)
Kompetensi     :     Mengenal bangun datar dan bangun ruang
Indikator         :     Menyebutkan benda-benda yang secara geometris brbentuk bola, tabung, balok atau kubus.
Silangkan huruf B jika pernyataan benar dan silangkan hurus S jika pernyataan salah!
(B – S) Kubus adalah salah satu contoh bangun datar.

d.      Bentuk Isian (Contoh Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial)
Kompetensi     :     Kemampuan membiasakan hidup hemat.
Indikator         :     Menceritakan pelaksanaan hidup hemat.
Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
Mematikan lampu saat siang hari terang benderang merupakan contoh dari hidup .......................

e.       Bentuk Uraian (Contoh Pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial)
Kompetensi     :     Kemampuan mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga.
Indikator         :     Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini sesuai perintah!
Jelaskanlah kedudukan dan peran semua anggota keluarga di rumahmu!
B.     Tes Lisan
Tes lisan adalah alat penilaian kelas yang pertanyaan atau pernyataannya dan jawaban atau tanggapannya disampaikan dalam bentuk lisan.

C.    Tes Pembuatan
Tes pembuatan adalah alat pnilaian kelas yang menuntut siswa menampilkan hasil belajarnya dalam unjuk kerja, seperti menyanyi, menggambar, berolahraga, bercerita, berdeklamasi, dan menulis.

Contoh format tes perbuatan sebagai berikut :
Lembar tes pembuatan
Hasil Belajar    :  Kemampuan membaca puisi
Tanggal           :
No.
Nama
Aspek yang dinilai
Jumlah Skor
Rata-rata Skor
Penghayatan
Pelafalan dan intonasi
Penampilan
1
2
3
4
5
6
7
















Keterangan :
Kolom 1, nomor                      :     Nomor urut siswa
Kolom 2, nama                        :     Nama siswa
Kolom 3, penghayatan            :     Penghayatan isi puisi yang dibaca
Kolom 4, pelafalan dan intonasi : Penggunaan lafal dan intonasi
Kolom 5, Penampilan,             :     Mimik, gerak tangan, gerak tubuh.
                 Penggunaan peraga
Kolom 6, Jumlah skor             :     Merupakan jumlah dari kolom 3, 4, dan 5
Kolom 7, Rata-rata skor dibagi :   Mreupakan hasil rata-rata dari jumlah
                 Aspek yang dinilai        skor

D.    Penilaian Sikap (Skala Sikap)
Skala sikap adalah alat penilaian kelas yang berupa sejumlah pernyataan sikap tentang sesuatu yang jawabannya dinyatakan secara berskala, misalnya skala empat, lima atau tujuh.
Langkah pengembangan skala dapat mngikuti teknik sebagai berikut :
a.       Menentukan objek sikap yang akan dikembangkan skalanya misalnya sikap terhadap kebersihan.
b.      Memilih dan membuat daftar dari konsep dan kata sifat yang relevan denan objek penilaian sikap. Misalnya : menarik, menyenangkan, mudah dipelajari, dan sebagainya.
c.       Memilih kata sifat yang tepat dan akan digunakan dalam skala
d.      Menentukan skala dan penskoran.

Contoh :
Penilaian skala sikap terhadap kebersihan
No.
Pernyataan

1
2
3
4
5
1.
Rumah sebaiknya dirawat kebersihannya setiap hari





2.
Kebersihan rumah menjadi tanggung jawab semua anggota keluarga





3.
Ruang kelas perlu dijaga kebersihannya setiap hari





4.
Kebersihan ruang kelas menjadi tanggung jawab setiap anggota kelas





5.
Setiap siswa sebaiknya melaksanakan tugas piket dengan penuh rasa tanggung jawab





6.
Anak lalai melaksanakan tugas piket harus menggantikannya pada waktu lain.





7.
Ketua kelas tidak perlu melaksanakan tugas piket karena sudah bertugas mengatur kegiatan kelas.





Keterangan :
1.      Sangat tidak setuju
2.      Tidak setuju
3.      Kurang setuju
4.      Setuju
5.      Sangat setuju

E.     Tugas (Penilaian Kinerja)
Tugas adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa secara terstruktur di luar kelas, misalnmya tugas membuat ringkasan cerita, menulis puisi, menulis cerita, mengamati sesuatu objek, dll. Hasil pelaksanaan tugas ini bisa berupa hasil karya, seperti : karya puisi, cerita,bisa pula berupa lapora, seperti : laporan pengamatan.
Pelaksanaan pemberian tugas prlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1)      Banyaknya tugas satu mata pelajaran Diusahakan agar tidak memberatkan siswa, karena siswa memerlukan waktu untuk bermain, belajar mata pelajaran lain, bersosialisasi dengan teman, dan lingkungan sosial lainnya.
2)      Jenis dan materi pemberian tugas harus didasarkan kepada tujuan pemberian tugas yaitu untuk mlatih siswa menerapkan atau menggunakan hasil pembelajarannya dan memperkaya wawasan pengetahuannya. Materi tugas dipilih yang sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, pekembangan, dan lingkungannya.
3)      Diupayakan pemberian tugas dapat mengembangkan kreatifitas dan rasa tanggung jawab serta kemandirian.

F.     Penilaian Proyek
Proyek adalah tugas yang dilakukan siswa yang menekankan pada proses, dan digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan dan memonitor keterampilan siswa di dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan kegiatan. Contoh proyek antara lain : melakukan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, percobaan pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Contoh keterampilan yang dinilai dalam pelaksanaan suatu proyek.
1)      Tahap persiapan    :     Kemampuan berbuatperencanaan, merancang kegiatan, dan mengembangkan suatu ide.
2)      Tahap produksi     :     Kemampuan memilih dan menggunakan bahan peralatan, dan langkah-langkah kerja
3)      Tahap Pelaporan    :     Kmampuan melaporkan hasil pelaksanaan proyek, kendala yang dihadapi, kelengkapan dan keruntutan pelaporan.
No.
Nama
Persiapan
0 – 20
Pelaksanaan
0 – 40
Pelaporan
0 – 40
Nilai Akhir
1.








Mirna
18
35
37
80

Partofolio dapat disusun bersama antara guru, siswa, dan orang tua

G.    Pengamatan
Pengamatan adalah alat penilaian kelas yang dilakukan oleh guru atau siswa denagn cara mengamati perilaku siswa.

Contoh aspek yang diamati pada pelajaran Matematika
o   Ketelitian
o   Kecepatan kerja

Contoh aspek yang diamati pada pelajaran Bahasa Indonesia
o   Kerapihan tulisan
o   Kesantunan berbahasa

Contoh aspek yang diamati pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Sosial
o   Kedisiplinan
o   Tanggung jawab
o   Kerjasama
o   Inisiatif
o   Toleransi
o   Kebersihan dan kerapihan.

H.    Portofolio
Portofolio adalah alat penilaian kelas yang berupa kumpulan dokumen dan hasil karya beserta catatan perkembangan belajar siswa yang disusun secara sistematis. Portofolio disusun per mata pelajaran. Hasil karya yang dimasukkan k dalam bundel portofolio dipilih yang benar-benar dapat menjadi bukti pencapaian suatu kompetensi.





Portofolio
Sekolah           :                                               Kelas                     :
Nama Siswa    :                                               Mata Pelajaran      :
No.
Kompetensi
Tanggal
Dokumen
Catatan Guru
Nilai
1.
Siswa dapat membuat sinopsis/ ringakasan buku yang dibacanya
08-08-2004
Sinopsis cerita “Malin Kundang”
Urutan cerita tidak sesuai dengan cerita aslinya
50
2.
Siswa dapat membuat sinopsis/ ringakasan buku yang dibacanya
18-08-2004
Sinopsis cerita “Si Pahit Lidah”
Beberapa paragrafnya tidak memiliki ide yang jelas dan beberapa kalimatnya tidak baku
60
3.
Siswa dapat membuat sinopsis/ ringakasan buku yang dibacanya
28-08-2004
Sinopsis cerita “Sang Kuriang”
Beberapa kalimatnya tidak sempurna
75
4.
Siswa dapat membuat sinopsis/ ringakasan buku yang dibacanya
15-09-2004
Sinopsis cerita “ Sri Tanjung”
Masih ada penggunaan ejaan yang salah
90
Catatan : Aspek yang dinilai meliputi (1) kesesuai isi teks aslinya, (2) bahasanya (paragraf dan kalimatnya), (3) penggunaan tanda baca
BAB    III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian merupakan tiga komponen penting dalam pembelajaran. Ketiga komponen tersebut berkaiatan antara satu dengan yang lainnya. Kurikulum merupakn jabarab dan tujuan pendidikan nasonal yang merupakn landassan program pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan uapaya untuk mencapai kopetensi yang dirumuskan dalam kurikulum sementara itu, penilaian kelas dialakukan untuk mengukur dan menilai tinggkat pencapaian kopetensi oleh siswa. Penilaian juga digunakan untuk mengeahui kekuatan dan kelemahan proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan, misalnya apakah proses pembelajaran sudah baik dan dapat dilanjutkan atau perlu perbaikan dan penyempurnaan.

B.     Saran
  1. Di samping kurikulum dan proses pembelajaran yang benar, juga perlu ada sistem penilaian yang baik dan terencana.
  2. Dalam hal penilaian kelas, sekolah bertanggung jawab sepenuhny atas penyelengaraan yang meliputi perencanaan, penyiapan bahan, pelaksanaan dan pelaporannya.
  3. Penilaian kelas (classroom-based assesment) adalah penilaian yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui pencapaian kopetensi siswa, keberhasilan proses pembelajaran, dan menentukan kenaikan kelas. Sekolah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kelncaran pelaksanaan penilaian kelas.





DAFTAR PUSTAKA

Kurikulum 2004 / Pedoman Penilaian di Sekolah Dasar / Depertemen Pendidikan Nasional / Jakarta, 2004.

No comments:

Post a Comment