Tuesday, 12 March 2019

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. Y DENGAN ANEMIA

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Pelayanan kesehatan merupakan upaya pelayanan oleh perawat yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dengan mengikut sertakan  tim kesehatan hanya untuk memperoleh kesehatan yang lebih tinggi bagi individu keluarga dan masyarakat.
            Salah satu pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah untuk meningkatkan drajat kesehatan masyarakat indosssia yang ditinjau dari berbagai segi. Umumnya masalah kesehatan yang timbul di indosia  dikarenakan oleh perilaku manusia, terutama yang dari keluarga.
Selaain itu masyarakat mempunyai kewajiban untuk melakukan upaya memelihara kesehatan bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan.
Maka dari itu penulis membuat satu laporan keluarga binaan untuk memberikan masukan-masukan tentang pentingnya meningkatkan drajat kesehatan.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
            Agar keluarga mampu memelihara dan meningkatkan drajat kesehatan seoptimal mungkin melalui berbagai upaya kesehatan yang terkoordinar dan terkoordinasi serta mampu memafaatkan fasilitas pelayanan yang tersedia.
b. Tujuan Khusus
1.      Mahasiswa mampu mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat.
2.      Mahasiswa mampu megolah data dan mampu mengklasifikasi msalah kesehatan dimasyarakat.
3.      Mahasiswa mampu mengkklasifikasi masalah kesehatan dimasyarakat.
4.      Mahasiswa mampu menentukan solusi bagi setiap tindakan dalam mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat.
5.      Mahasiswa mampu mengevaluasi setiap tindakan dalam megatasi permasalahan kesehatan dimasyarakat.

C.  Metode Praktek
Metode pembuatan laporan berdasarkan analasa data dan pegumpulan data yang dilakukan dengan metode wawancara.














PENGKAJIAN

A. Data Umum
1. Nama keluarga (KK)
2. Alamat dan telepon
3. Komposisi keluarga (dilengkapi  dengan genogram keluarga 3 generasi)
No
Nama
Bandar
Umum
Hubungan
Pendidikan
Riwayat Imunisasi
BCG
DPT
HGP
POL
CPK
1
Tn. Y
L
65 th
Ayah
SD
-
-
-
-
-
2
Ny.A
P
60 th
Isteri
SD
-
-
-
-
-
3
Anak N
P
38 th
Anak
SMU
-
-
-
-
-
4
Anak T
L
30 th
Anak
SMU
-
-
-
-
-
5
Anak M
L
20 th
Anak
SMU
-
-
-
-
-

Genogram







Keterangan :
 

                        = laki-laki
 

                        = perempuan
 

                        = meninggal
 

                        = putus hubungan / cerai
 

                        = tinggal serumah

                        = orang yang terdekat

                        = klien
 

                        = umur        
-          Ibu A mengalami sakit gigi sejak 2 bulan yang lalu tapi sakit gigi yang di alami tidak setiap hari atau bulan kadang-kadang dalam 1 tahun ada 6 kali
-          Tn. Y megalami anemia sejak 5 bulan yang lalu dan aksim / gatal-gatal kulit pinggang.
      4. Tipe Keluarga.
Tipe keluarga Tn. Y adalah tipe keluarga inti dimana hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak.
5. Suku.
Keluarga Tn. Y adalah suku Aceh. Kebiasaan yang ada dalam keluarga adalah apabila ada didalam anggota keluarga yang sakit maka akan mengkonsumsi obat-obatan yang di jual secara bebas di warung. Karena menurut keluarga obat-obat tersebut mudah di dapat. Tapi apabila tidak merasakan perubahan baru kelurga akan membawa kepukesmas atau kerumah sakit.
6.      Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. Y beragama Islam dan  keluaga sangat menekankan nilai-nilai agama dalam kehidupan keluarganya. Kare menurut keluarga itu suatu kemuliaan bagi keluarga.
7.      Status Sosial Ekonomi Keluarga.
Keluarga tidak mau menyebutkan jumlah pendapatannya, tetapi, menurut keluarga pendapatan cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak ada biaya berobat jika ada anggota yang sakit. Keluarga juga mengatakan tidak memiliki simpanan yang  dapat digunakan jika di perlukan sewaktu-waktu karena pendapatan keluarga pas-pasan. Sumber pendapatan keluarga adalah dari hasil sawah sendiri yang keluarga jalani dari sejak dulu sampai sekarang, sedangkan Tn. Y sudah lama tidak bekerja lagi karena sering sakit-sakitan sudah lebih kurang 1tahun lebih.
8.   Aktifitas Rekreasi Keluarga.
Menurut keluarga kegiatan rekreasi tidak pernah di lakukan, karena tidak punya uang. Tapi keluarga mengatakan rekreasi perlu di lakukan karena supaya dapat menghilangkan suntuk.

B. Rwayat Dan Tahap Perkembagan Keluarga
1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu keluarga dengan anak dewasa dengan tugas perkembangan keluarga.
-          Mempersiapkan anggota keluarga untuk kehadiran anggota keluarga baru  yaitu dengan pernikahan anak yang telah dewasa, keluarga tn,y ingin menikahkan anaknya apa bila sudah berumur 26 tahun.
-          Menata kembali hubugan perkawinan.tn,y dan ny,a telah menikah sejak tahun 1940 dan hubugan keduanya terlihat rukun dan harmonis.
-          Menyiapkan dating proses menua, termasuk timbulnya masalah kesehatan tn,y dan ny,a sekarang telah memasuki usia lanjut. Dengan keluhan sering-sering sakit seperti anemia, sakit pinggang dan sakit gigi dan penurunan fingsi penglihatan.
2.      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini.
Ny. A mengatakan kasihan dengan suaminya karena mengalami sakit-sakitan seperti anemia sementara dia sendiri tidak dapat mengurus suaminya dengan baik karena harus bekerja.
3.         Riwayat Keluarga Inti
            Ibu. A dan Tn. Y sama-sama penduduk asli desa Lambatee, menikah pada tahun 1959, mereka merasa bahagia dengan perkawinannya karena sampai sekarang mereka saling membantu dan mengurus rumah tangganya dari perkawinan mereka mempunyai 3 orang anak.
4.         Riwayat Kesehatan
-          Ibu dari Ibu A sebelumnya juga mempunyai penyakit yang sama dengan yang dideritanya yaitu sakit gigi tetapi sekarang sudah meninggal.
-          Semua saudara ibu A tinggal agak berdekatan sehingga mudah dalam membantu satu dengan yang lainnya.
-          Bp. Y memiliki 1 orang adik perempuan tinggal di daerah Lingke dan sering juga mengunjungi Bp. Y dan keluarganya.

C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
            Rumah yang ditempati keluarga Tn. Y adalah miliki pribadi dengan luas 10 meter. Dalam rumah ada 2 kamar yang di tempati anak dan Tn. Y dengan Ibu. A. Ventilasi dan pencahayaan di rumah kurang, rumah tampak gelap jemdela rumah tidak dibuka. Keadaan rumah berantakan banyak kain berserakan, kamar mandi terdapat di dalam rumah sedangkan WC tidak ada, biasanya keluarga BAB di kebun belakang.



Keterangan

1. = Ruang tamu

2. = kamar ayah/ibu

3. = kamar anak perempuan

4. = kamar anak laki

5. = dapur

6. = sumur

 
6
 
Denah rumah Tn.Y
 









            Sumber air minum keluarga adalah air sumur, keadaannya bersih, tidak berbau dan tidak berwarna. Rumah keluarga Tn. Y juga mempunyai 1 ruang tamu dan ruang keluarga, kondisi ruang tamu pada saat pengkajian kurang bersih, lantai kotor dan ada bekas telapak kaki sepatu / sandal, di kakinya ada sepeda. Menurut Ibu. A kondisi tersebut dikarenakan dirinya sudah tua dan hanya pekerjaan yang harus dikerjakan sehingga tidak dapat membersihkan rumahnya.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW (lingkungan)
            Desa tempat mereka tinggal penduduk tidak terlalu padat, umumnya mereka mempunyai status social ekonomi menengah ke bawah. Komunikasi antar tetangga akrab, mayoritas penduduk di desa tersebut bekerja sebagai petani. Keluarga Tn. Y rumahnya berdampingan dengan tetangga di sebelah.
3.  Mobilitas Geografis Keluarga
            Keluarga Tn. Y adalah penduduk asli di desa Lambatee sampai ssekarang masih tinggal di desa Lambatee Kecamatan Darul Kamal.
4.  Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
            Ibu A. aktif mengikuti kegiatan pengajian setiap hari Jum’at sorenya.
5.  Sistem Pendukung Keluarga
            Keluarga Tn. Y berdampingan dengan rumah tetangganya, jika keluarga memerlukan bantuan biasanya keluarga langsung pergi ke rumah mereka dan keluarga tersebut tampak akrab.

D.  Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
            Keluarga selalu berkomunikasi dengan anak-anaknya / anggota keluarga lainnya, yang menjadi pengambilan keputusan dalam keluarga adalah Ibu. A, sedangkan Tn. Y sudah tua untuk memikirkan masalah-masalah yang ada dalam keluarga. Meskipun demikian keputusan yang diambil dapat disetujui oleh Tn. Y.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
            Keluarga Tn. Y saling menghargai satu sama lain dan saling memberi dukungan terutama dalam hal keuangan.dan kegiatan yang ada dalam keluarga. Semua anggota keluarga sudah dapat merawat diri sendiri, tetapi kalau anak-anaknya mengalami masalah mereka saling berdiskusi dengan Ibu. A.
3.  Struktur Peran (Formal dan Informal)
-          Tn. Y adalah seorang suami dan kepala keluarga, sekarang tidak bekerja lagi tetapi hanya membantu Ibu. A mengerjakan pekerjaan di rumah untuk membantu keuangan keluarga.
-          Ibu A adalah seorang istri juga mencari nafkah melalui kegiatan bertani, berkebun dan sawah.
4. Nilai atau Norma Budaya
            Dalam mengambil keputusan sering diserahkan pada anggota keluarga masing-masing tetapi keluarga menginginkan setiap anggota keluarganya yang sudah besar/dewasa sudah dapat berkelurga dan mengurus diri masing-masing.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
            Semua anggota keluarga Tn. Y saling menyayangi ibu dan bapak tidak pernah memarahi anak-anaknya karena mereka selalu patuh dengan pesan orang tuanya.
2. Fungsi sosialisasi
            Keluarga Tn. Y sangat menekankan perlu berhubungan dengan orang lain (masyarakat) kepada anak-anaknya. Karena menurut keluarga dalam hidup ini kita selalu membutuhkan orang lain.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
            Tn. Y mengalami kurang darah / anemia sejak awal tahun 2009 samapi sekarang, keluarga mengatakan sudah dibawa Tn. Y ke Puskesmas, tapi sekarang tidak di bawa lagi karena keluarga merasa penyakit itu tidak sembuh-sembuh, menurut keluarga bila Tn. Y mengalami kurang darah maka cukup dengan istirahat saja dan minum obat tradisional. Pada saat pengkajian ibu A menanyakan berapa jumlah tekanan darah yang disebut normal, disamping juga mengalami tekanan darah rendah Tn. Y juga mengalami batuk-batuk. Batuk-batuk itu muncul jika Tn. Y makan makanan yang mengandung minyak. Untuk mengatasinya keluarga membelikan obat batuk yang di jual di apotik dan toko obat.
F.  Stress dan Koping Keluarga
  1. Stress jangka pendek dan jangka panjang serta kekuatan keluarga.
Keluarga mengatakan tidak ada permasalahan dalam keluarga dan tidak mengalami apa-apa karena anaknya sudah besar dan dapat mengurus dirinya sendiri.
  1. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah.
Jika ada masalah keluarga selalu mendiskusikan bersama sehingga masalah dapat diselesaikan.
  1. Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mereka berdiskusi dengan keluarga lainnya sehingga pendapat anggota keluarga lainnya akan dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
  1. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak di dapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah secara mal adaptif.

G.  Harapan Keluarga
            Keluarga merasa sangat senang dengan perawatan dan mereka berharap akan dapat membantu keluarga untuk mengurangi masalah kesehatan yang mereka alami.
Tn. Y

Area yang diperiksa
Hasilnya
Kepala
Rambut putih, tidak mudah dicabut, kondisinya tidak ada benjolan di kepala
Mata
Tidak anamis, tidak ada secret (tala) mata dapat melihat pada jarak 1 meter
Hidung
Tidak ada kelainan septum deviasi, tidak ada secret, tidak ada kelainan dalam  penciuman
Mulut
Tenggorokan berwarna merah, mukosa mulut dan bibir basah, gigi sudah tidak lengkap
Leher
Tidak terdapat benjolan, dapat melakukan pergerakan ke segala arah dan tidak ada pembesaran limpa
Dada
Letak simetris dan tidak ada benjolan, bunyi jantung dan paru-paru normal
Abdomen
Tidak ada benjolan, peristaltic usus normal, tidak dapat distansi abdomen.
Kaki
Tidak terjadi oedama
Turgor kulit baik lagi tidak ada
Tangan
Tidak ada pembakaran, tangan dapat digerakkan kesemua arah. Warna kulit hitam
Lain-lain
Tanda-tanda vital TD = 100/60 mmHg. Suhu tubuh 370C.
TB : 159, BB : 63 kg dan keadaan umum baik.


Area yang diperiksa
Hasilnya
Anak N

Kepala
Rambut hitam, tidak ada benjolan
Mata
Tidak anamis, secret tidak ada
Hidung
Tidak ada kelainan dan tidak ada secret
Tidak ada kelainan penciuman
Mulut
Tenggorokan normal
Mukosa mulut lembab
Gigi masih lengkap
Leher
Tidak terdapat benjolan, dapat melakukan pergerakan ke segala arah
Dada
Letak simetris, tidak ada benjolan
Abdomen
Simetris  bersih dan tidak ada benjolan, peristaltic normal dan tidak kembung
Kaki
Tidak ada pembesaran, kulit kering, tugor baik
Tangan
Tidak ada pembesaran, kulit kering, tugor baik
Lain-lain
Keadaan umum baik


Area yang diperiksa
Hasilnya
Anak T

Kepala
Rambut hitam, tidak ada benjolan
Mata
Tidak anamis, secret tidak ada
Hidung
Tidak ada kelainan dan tidak ada secret
Tidak ada kelainan penciuman
Mulut
Tenggorokan normal
Mukosa mulut lembab
Gigi masih lengkap
Leher
Tidak terdapat benjolan, dapat melakukan pergerakan ke segala arah
Dada
Letak simetris, tidak ada benjolan
Abdomen
Simetris  bersih dan tidak ada benjolan, peristaltic normal dan tidak kembung
Kaki
Tidak ada pembesaran, kulit kering, tugor baik
Tangan
Tidak ada pembesaran, kulit kering, tugor baik
Lain-lain
Keadaan umum baik


Area yang diperiksa
Hasilnya
Anak M

Kepala
Rambut hitam, tidak ada benjolan
Mata
Tidak anamis
Hidung
Tidak ada kelainan penciuman dan tidak ada secret
Mulut
Tenggorokan normal
Mukosa mulut dan bibir kering
Gigi masih lengkap
Leher
Tidak terdapat benjolan, dapat melakukan pergerakan ke segala arah
Dada
Letak simetris, tidak ada benjolan
Abdomen
Simetris  bersih dan tidak ada benjolan,
Kaki
Tidak ada pembesaran, dapat digerakkan ke segala arah
Tangan
Tidak ada pembesaran, dapat digerakkan ke segala arah
Lain-lain
Keadaan umum baik

H.  Analisa Data
No
Data
Diagnosa Keperawatan
1.
Data Subjektif

-     Tn. Y mengeluh pusing-pusing seperti berputar-putar, badan lemas, tidak ada tenaga, susah tidur.
-     Tn. Y mengalami darah rendah/anemia sejak awal tahun 2009 sampai sekarang.
-     Keluarga mengatakan tidak perlu membawa Tn. Y ke Puskesmas tetapi cukup dengan istirahat dan minum obat tradisional
-     Keluarga mengatakan tidak mau berobat ke Puskesmas karena harus antri yang lama
-     Keluarga mengatakan jumlah tekanan darah yang dialami Tn. Y saat ini TB = 165 cm BB = 50 kg, TD = 100/70 mmHg, nadi = 84 x menit RR = 28 x / menit suhu = 36,40C.
Resiko cedera (jatuh) pada keluarga Tn. Y terutama Tn. Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan tekanan darah rendah / anemia

Diagnosa Keperawatan
1. Resiko cedera (jatuh) pada keluarga Tn. Y terutama pada Tn. Y sendiri berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota dengan darah rendah/anemia.
I.  Skoring  dalam menyususn prioritas masalah/diagnosa keperawatan.
            Resiko cedera (jatuh) pada keluarga Tn. Y terutama pada Tn. Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota dengan darah rendah/anemia.
No
Kriteria
Skor
Pembenaran
1
Sifat masalah :
Resiko
2/3 x 1 = 213
Resiko cedera merupakan ancaman bagi kesehatan klion yang mengalami darah rendah
2
Kemungkinan
Dirubah : mudah
½ x 2 = 1
Sumber daya keluarga untuk mengatasi darah rendah/anemia yang diderita oleh Tn.Y memadai dan masalah tekanan darah ini dapat diatasi dengan perbaikan gizi serta menghindari stress dan kecapaian. Istirahat yang cukup dan harus banyak mengkonsumsi sayur-sayuran.
3
Potensial di cegah
tinggi
3/3 x = 1
Masalah darah rendah dapat dicegah dengan menghindari jangan banyak beraktivitas dan menghindari makanan yang bisa menyebabkan anemia.
4
Menonjolnya
Masalah, masalah ada tapi tidak perlu segera di tangani
½ x 1 = ½


Total
3 1/6


3.        Resiko terjadinya penyakit pencemaran berhubungan dengan sanitasi lingkungan yang buruk.
No
Kriteria
Skor
Pembenaran
1.
Sifat masalah, resiko
2/3 x 1 = 2/3
Resiko terjadinya berbagai penyakit pada keluarga Tn.Y merupakan ancaman dari keadaan lingkungan kurang sehat
2.
Kemungkinan dirubah sebagian
½ x 2 = 1
Lingkungan yang kurang sehat dapat diubah dengan melakukan modifikasi lingkungan menjadi lebih baik dan memerlukan sumber daya keluarga
3.
Potensial di cegah
Cukup
2/3 x 1 = 2/3
Sebelum terjadinya masalah baru pada keluarga Tn.Y maka masalahnya akan dicegah dengan modifikasi lingkungan menjadi lebih baik
4.
Menonjolnya masalah :
Masalah berat, perawatan segera di tangan
2/2 x 1 = 1
Masalah akan terjadinya berbagai masalah baru perlu ditangani segera dengan cara memberikan penyuluhan pada keluarga untuk membersihkan dan membakar sampah

Total
2 4/3



RENCANA ASUHAN KEPEAWATAN PADA KELUARGA TN. Y DENGAN KASUS ANEMIA

No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan umum
Tujuan khusus
Kriteria
Standar
Intervensi
1
Resiko cedera pada keluargaTn.Y terutama pada Tn.Y sendiri bergubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita darah rendah/anemia
Selama 5 kali kunjungan keluarga dapat mencegah resiko terjadinya cedera pada anggota keluarga terutama Tn.Y
1.  selama 1 x 45 menit keluarga mampu mengenal  masalah anemia pada anggota keluarga dengan cara
1.1Menyebut pengertian darah rendah / anemia
Respon verbal
Anemia / darah rendahadl suatu keadaan dimana HB atau hemoglobin seseorang di bawah normal
1.1.1.Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian anemia
1.1.2. Evaluasi kembali apa arti anemia bagi keluarga
1.1.3.Berikan riantercement positif atas jawaban keluarga 



1.2.Menyebutkan tanda dan gejala anemia
Respon verbal
Menyebutkan tanda dan gejala anemia
1.Sakit kepala/pusing
2.Kelelahan
3.Sakit kuduk
4.Penglihatan kabur
5.Nafas pendek
6.Badan terasa lemas
1.2.1.Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala anemia
1.2.2.Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan gejala anemia.
1.2.3.Berikan respon positif atas usaha keluarga



1.3.Menyebutkan sebab anemia
Respon verbal
Menyebutkan penyebab factor resiko tekanan darah/anemia
1.menjaga pola makan
2.istirahat yang cukup
3.stress
4.kurang tidur
1.3.1.Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala anemia
1.3.2.Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan gejala anemia
1.3.3.Berikan pujian atas jawaban yang baik dan benar



1.4.Mengidentifikasi masalah yang terjadi pada anggota keluarga
Respon verbal
Ungkapkan  bahwa  Tn.Y mengalami masalah kesehatan Anamia
1.4.1.Bantu keluarga merunddddingkan apa yang     telah ddijelaskan deengan  kondisi Tn.Y
1.4.2.membantu keluarga untuk daapat mengidentifikasi masalah yang timbul pada Tn.Y
1.4.3.Beriakan pujiaan atas usaha yang dilakukan keluarga



2.Setelah 1x35 menit tatap muka keluarga mampu mengaambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita Anamia   dengan cara
2.1.Menyebutkan akibat lanjut daari Anamia
Respon verbal
Menyebutkan aakibat laanjut darri Anamia
2.1.1.Diskusikan keluarga tentang pengertian Anamia
2.1.2.Evaaaluassi kembali tentaang aaaakibat lanjut Anamia
2.1.3.Berikan reintarcomant atas jawaban keluarga



2.2.Keluarga memutuskan merawat anggota keluarga dengan masalah Anamia
Respon Psiko-motor
Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan Anamia
2.2.1.Diskusikan kembali dengan keluarga teentaang keinginan keluarga merawat anggota keluarga
2.2.2.Kenaali keluaarga Alternatif perawatan yang dapat dilakukan
2.2.3.Berikan reintercomant positif atas jawab keluarga



3.Setelah 2x45 menit tataap muka, keeluarga mampu merawat aangggotakeluarga dengan Anamia dengan cara
3.1.Menyebutkan cara-cara perawatan anggota keluarga yang mengalami Anamia
Respon verbal
Menyebutkan 2 cara mengobati Anamia yaitu:
1.      dengan obat
2.      Tanpa obat
- harus mengkonssumsi makanan yang bergizi
- sayur-sayuran
- buah-buahan
- istirahat yang cukup
- menghindari stress
3.1.1.Jelaskan pada keluaaarga tentang cara mengatasi Anamia
3.1.2.Anjurkan kalian untuk mengulang kembali
3.1.3.Berikan reintarcomant positiff atas keberhasilan keluarga



3.2.menyebutkan cara mengatasi stress
Respon verbal
Menyebutkan teknik mengataasi/mengurangi stress, rekreasi
1.      dduduk dengan posisi santai
2.      menarik nafaas dalam dan perlahan melalui hiddung
3.      mengeluarrkan nafas dari hidung
4.      konsentrasi pikiran pada irama pernafasan
3.2.1.Jelaskan cara melakukan teknik rekreasi
3.2.2.Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
3.2.3.Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara melakukan teknik relaksasi
3.2.4.Berikan pujian positif pada keluarga



3.3.Melakukan tindakan relaksasi stress
Respon Psiko-motor
Keluarga dapat mengdemostrasikan cara mengatasi/mengurangi stress
3.3.1.Demonstrasikan pada keluarga cara melakukan teknik relaksaasi
3.3.2.beri kesempatan pada keluarga untuk melakukan teknik relaksasi
3.3.3.Berikan reintercomant posotif atas   usaha keluarga
3.3.4.Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan jika diperlukan


RENCANA ASUHAN KEPEAWATAN PADA KELUARGA TN. Y DENGAN KASUS SANITASI LINGKUNGAN

No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan umum
Tujuan khusus
Kriteria
Standar
Intervensi
2
Resiko terjadinya berbagai penyakit BHD Sanitasi lngkungan yang buruk
Selama 4 kali pertemuan keluarga dapat mencegah resiko terjadinya penyakit pada keluarga Tn.Y
1.      selama 1 x 50 menit tatap muka, keluarga mampu mengenal masalah Sanitasi lingkungan yang buruk pada keluarga Tn.Y dengan cara
Respon verbal
Sanitasi lingkungan adalah merupakan usaha-usaha pengawasan terhaadap semuaa     faaktor yang ada dalam lingkungan ffisik, mental dan kesejahteraaan sosial
1.1.1.Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian Sanitassi lingkungan
1.1.2. Evaluasi kembali apa arti Sanitasi lingkugan menurut keluarga
1.1.3.Berikan riantercement positif atas jawaban keluarga 



1.2.Menyebutkan tentang ruang lingkup lingkingan
Respon verbal
Menyebutkan 5 dari 14 ruang lingkup lingkungan
1.      penyeddiaan air minum
2.      pengololaan air buangan dan mengendalikan pencernaan air
3.      pengelolaan sampah padat
1.2.1.Diskusikan dengan keluarga tentang ruang lingkup lingkungan
1.2.2.Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali ruang-ruang lingkup lingkungan



1.3.Menyebutkan penyebab terjaadinya pencemaran lingkungan
Respon verbal
Menyebutkan   3 penyebab pencemaran lingkungan beserta contohnya
1. Lingkungan fisik
- air
- udara
- tanah
2. Lingkungan biologis
- bibit penyakit
-binatang penyebar penyakit
-organisme sebagai hama tanaman
3. Lingkungan social
- kemiskinan
- kemakmuran
1.3.1.Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab pencemaran lingkungan
1.3.2.motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab pencemaran lingkungan.
1.3.3.Berikan pujian atas jawaban yang baik.



2.Setelah 1x60 menit tatap muka keluarga mampu mengaambil keputusan untuk merawat lingkungan rumah yang buruk   dengan cara







2.1.Menyebutkan akibat lanjut pencemaran lingkungan
Respon verbal
Menyebutkan akibat lanjut dari pencemaran lingkungan
1.timbulnya berbagai penyakit pada manusia
2.lingkungan kotor
2.1.1.Jelaskan pada keluarga akibat lanjut pencemaran lingkungan
2.1.2.Evaluasi keluarga tentang akibat lanjut pencemaran linkungan
2.1.3.Berikan reinforcement positif atas jawaban keluarga



2.2.Keluarga memutuskan merawat lingkungan yang buruk
Respon psikomotor
Keluarga memutuskan merawat lingkungan yang buruk
2.2.1.diskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga merawat lingkungan yang buruk
2.2.2.kenali keluarga alternatif perawatan yang dapat dilakukan
2.2.3.Beri reinforcement positif atas usaha keluarga




3. Setelah 3 x 30 menit tatap muka, keluarga mampu merawat lingkungan yang buruk dengan cara






3.1.Menyebutkan cara-cara memberantas lingkungan yang buruk
Respon verbal
Menyebutkan 4 cara memberantas lingkungan yang buruk
1.mencari kasus sendiri mungkin
2. pengelolaan sampah
3. pembuangan kotoran manusia
4. air dan kesehatan
3.1.1.jelaskan pada keluarga tentang cara pemberantasan lingkungan yang buruk
3.1.2.Anjurkan keluarga untuk mengulang kembali cara-cara yang dapat dilakukan untuk memberantas lingkungan yang kurang sehat
3.1.3.Beri reinforcement positif atas keberhasilan keluarga



3.2.Menyebutkan cara pengelolaan sampah
Respon verbal
Menyebutkan 3 cara pengelolaan sampah
1.Tahap penyimpanan sampah
2.Tahap pengumpulan sampah
3.Tahap pembuangan sampah
3.2.1.Jelaskan cara pengelolaan sampah yang salah
3.2.2.Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
3.2.3.Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara pengelolaan sampah
3.2.4.Beri reinforcement positif atas keberhasilan keluarga.



4. Setelah 1 x 50 menit keluarga mampu memodifikasikan lingkungan yang sehat
4.1. Menyebutkan cara memodifikasi lingkungan
Respon verbal
Menyebutkan 3 cara memodifikasi lingkungan
1.    letak jamban tidak mencemari sumber air minum
2.    sampah yang masih basah di gali kemudian di kuburkan dan yang kering di baker
3.    kegiatan penyehatan air.
-    pengawasan kualitas air
-    bina pemakaian air
-    perbaikan kualitas
4.1.1.Jelaskan cara memodifi kasikan lingkungan yang benar
4.1.2. Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali cara memodifikasi lingkungan
4.1.3. Jelaskan pada keluarga sumber daya yang dapat dimanfaatkan
4.1.4. Beri reinforcement positif atas keberhasilan keluarga



5. Setelah 2 x 30 menit keluarga mampu memanfaatkan pelajaran kesehatan dengan  cara :
5.1.Menyebutkan manfaat kunjungan ke fasilitas Yankes
Respon verbal




Menyebutkan manfaat kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan
5.1.1. Diskusikan dengan keluarga manfaat fasilitas pelayanan kesehatan dalam penatalaksanaan lingkungan



1. Mendapatkan pelayanan kesehatan
- pengontrolan lingkungan
-pemberantasan lingkungan yang kurang sehat
2. Mendapatkan pamkas tentang lingkungan yang sehat


5.1.2. Evaluasi kembali pemahaman keluarga tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan
5.1.3. Beri reinforcement positif atas keberhasilan keluarga.


No
Diagnosa keperawatan
Implementasi
Evaluasi
1
Resiko cedera pada keluarga Tn.Y terutama pada bpk yang berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang menderita tekanan darah rendah (anemia)
Tanggal 16 Juni – 2009
TUK 1.1. pukul 17.00.Wib
-    mengucapkan salam
-    memvalidasi keadaan keluarga
1.1.1.Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengetian anemia dengan menggunakan lambat balik
1.1.2. Menanyakan kembali tentang anemia
1.1.3. Memberikan pujian positif atas jawaban keluarga yang benar
S = Keluarga menjawab selama dan mempersilakan masuk
= keluarga mengatakan anemia adalah suatu keadaan dimana HB atau hemoglobin seseorang dibawah normal
O = Keluarga mendengarkan penjelasan perawat
A = Keluarga dapat menyebutkan pengertian anemia
P = lanjutkan ke tuk berikutnya


1.2.1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala darah tinggi
1.2.2. Menanyakan kembali tanda dan gejala darah tinggi
1.2.3. Memberikan pujian positif atas jawaban keluarga
S = keluarga menyebutkan beberapa tanda dan gejala anemia = sakit kepala, pusing, lemas, sakit kuduk dan stress.
O = keluarga aktif dan kooperatif saat mendengarkan penjelasan perawat
A = keluarga dapat menyebutkan 4 gejala yang telah dijelaskan
P = lanjutkan ke tuk berikutnya


1.3.1. Menyarankan dan mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab anemia
1.3.2. Menanyakan kembali tanda da gejala darah tinggi
1.3.3. Memberikan pujian atas jawaban yang baik dan benar
S = keluarga mengatakan penyebab anemia = kurang tidur, kurang istirahat, factor makanan yang tidak teratur.
O = keluarga mendengarkan penjelasan dan menanyakan hal yang belum mengerti
A = keluarga mampu menyebutkan 3 penyebab anemia
P = lanjut ke tuk berikutnya


1.4.1. Membantu keluarga memandingkan apa yang telah dijelaskan dengan kondisi kepala keluarga
1.4.2. Membantu keluarga untuk dapat mengidentifikasi masalah yang timbul pada kepala keluarga
1.4.3. Bersama keluarga menyimpulkan yang telah dihadapi
1.4.4. Beri pujian terhadap usaha yang telah dilakukan keluarga
S = keluarga mengatakan bahwa kepala keluarga mengalami gangguan kesehatan anemia.
O = keluarga telah membenarkan penjelasan dengan kenyataan apa yang dirasakan kepala keluarga
A = keluarga mampu mengidentifikasikan anemia yang dialami kepala keluarga
P = lanjutkan ke tuk berikutnya


Tuk 2.1. pukul 11.30 WIB
2.1.1. Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut anemia
2.1.2. Mengevaluasi kembali keluarga tentang akibat lanjut anemia
2.1.3. berikan reinforcement positif bagi keluarga
S = keluarga mengatakan jika anemia berlangsung lama bisa menyebabkan berakibat fatal dan mengakibatkan kematian
O = keluarga mendengarkan dan memperhatikan setiap penjelasan perawat
A = keluarga mampu menyebutkan akibat lanjut dari anemia
P = lanjutkan tuk berikutnya


2.2.1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang keinginan keluarga merawat anggota keluarga dengan anemia
2.2.2. Menjelaskan pada keluarga alternative perawat  yang dapat dilakukan
2.2.3. Memuji dan menghargai upaya yang diambil keluarga
S = keluarga mengatakan akan merawat Tn.Y dengan anemia
O = keluarga kooperatif terhadap penjelasan
A = keluarga memutuskan akan merawat Tn.Y dengan anemia
P = lanjut ke tuk berikutnya


3.1.1. Menjelaskan pada keluarga tentang cara mengatasi anemia tanpa obat
3.1.2. Menganjurkan klien untuk mengulangi kembali cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi anemia
3.1.3. Memuji keluarga atas jawaban yang diberikan
S = keluarga mengatakan untuk mengatasi anemia ada 2 cara yaitu :
1. dengan obat
2. dengan tanpa obat
- makan makanan yang bergizi
- banyak mengkonsumsi sayur-sayuran
- hindari stress
O = keluarga aktif pada saat interaktif dengan perawat
A = keluarga dapat menyebutkan cara merawat anemia
P = lanjutkan ke tuk berikutnya


-     Melakukan kunjungan tidak berencana untuk mengevaluasi makanan dalam keluarga
-     Memberi pujian yang positif atas usaha yang dilakukan keluarga
-     Memotivasi keluarga untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan cara yang sudah digunakan dalam merawat anggota keluarga dengan anemia
S = keluarga menjelaskan sudah mengkonsumsi makanan yang bergizi
O = makanan yang disajikan sudah bergizi dari sebelumnya
A = menyajikan bahan makanan yang menambah gizi
P = lanjutkan ke tuk berikutnya


TUK.4.1. Pukul 17.00 Wib
3.5.1. Menjelaskan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi penderita anemia
3.5.2. Menganjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali lingkungan yang aman dan nyaman bagi penderita anemia
3.5.3. mendiskusikan dengan keluarga sumber daya yang ada di keluarga yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan anemia dan memodifikasikannya
3.5.4. Beri pujian atas usaha keluarga
S = keluarga menyebutkan cara – cara memodifikasikan lingkungan :
1. mengatur perabot secara teratur
2. menyeimbangkan antara kerja dan istirahat
3. pencahayaan rumah tenang
4. Menyediakan makanan yang bergizi
5. suhu ruang tidak panas
O = keluarga mulai memanfaatkan sumber daya yang ada
P = lanjut tuk berikutnya


3.5.5. Memonitor keadaan rumah dengan makanan yang disajikan pada saat kunjungan
3.5.6.Memberi pujian positif pada keluarga
S = keluarga mengatakan telah memodifikasikan ruangan rumah dan menggunakan makanan yang bergizi
O = ruang rumah telah dimodifikasikan dan makanan yang disajikan telah mencukupi gizi
A = keluarga sangat kooperatif dengan anjuran perawat
no
Diagnosa Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
2
Resiko terjadinya penyakit pencemaran BHD sanitasi lingkungan yang buruk
Tgl 17 Juni 2009
Tuk 1.1. Pukul 10: 00
- Mengucapkan salam
- memvalidasi keadaan keluarga
- mengikatkan kontrak
1.1.1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian sanitasi lingkungan dengan menggunakan lembar balik
1.1.2. Menanyakan kembali tentang arti sanitasi lingkungan menurut keluarga
1.1.3. Memberikan pujian positif atas jawban keluarga yang benar
S = keluarga menjawab salam dan membersihkan untuk masuk
- keluarga mengatakan sanitasi lingkungan adalah merupakan usaha pengawasan semua factor yang ada dalam lingkungan fisik, mental dan kessejahteraan sosial.
O = keluarga mendengarkan setiap penjelasan perawat
- keluarga kooperatif  terhadap penjelasan perawat
A=keluarga dapat menyebutkan pengertian sanitasi lingkungan
P = lanjutkan ke tuk berikutnya


1.2.1. Diskusi dengan keluarga  tentang ruang lingkup lingkungan
1.2.2. Menanyakan kembali ruang lingkup lingkungan
1.2.3. Memberi pujian positif atas jawaban keluarga
S = keluarga menyebutkan ruangan lingkup lingkungan penyediaan air minum, pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran air, pengelolaan sampah dan sanitasi tempat-tempat minum
O = keluarga aktif dan kooperatif saat mendengarkan penjelasan perawat.
A = keluarga dapat menyebutkan 5 dari 14  ruang lingkup yang telah dijelaskan
P = lanjutkan ke tuk berikutnya 
                                                   

1.3.1. Menanyakan dan mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab pencemaran lingkungan
1.3.2. Menanyakan kembali keluarga tentang penyebab pencemaran lingkungan
1.3.3. Memberikan pujian atas jawaban yang baik dan benar
S = keluarga mengatakan penyebab pencemaran lingkungan adalah  =lingkungan fisik (air, udara, tanah) lingkungan biologis (bibit penyakit dan organisme sebagai hama tanaman), dan lingkungan sosial (kemiskinan, kemakaran)
O = keluarga mendengarkan penjelasan  dan menanyakan hal yang belum dimengerti
A = keluarga mampu menyebutkan 3 penyebab pencemraran lingkungan
P = lanjutkan ke tuk berikutnya


TUK.2.1. Pukul 11:00 Wib
2.1.1. menjelaskan pada keluarga akibat lanjut pencemaran lingkungan
2.1.2. Mengevaluasi kembali keluarga tentang akibat lanjut pencemaran lingkungan
2.1.3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga
S = keluarga mengatakan jika pencemaran lingkungan berlangsung lama bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit pada manusia dan lingkungan kotor
O = keluarga mendengarkan dan memperhatikan setiap penjelasan perawat
A = keluarga mampu menyebutkan lanjut dari pencemaran lingkungan
P = lanjutkan ke tuk berikutnya


2.2.1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang keinginan keluarga merawat lingkungan rumah yang sudah tercemar.
2.2.2. Menjelaskan pada keluarga perawat yang akan dilakukan
2.2.3. Memuji dan menghargai upaya yang diambil keluarga
S = keluarga mengatakan akan merawat lingkungan rumah yang sudah tercemar
O = keluarga kooperatif terhadap penjelasan
A = keluarga memutuskan untuk merawat lingkungan rumah yang sudah tercemar
P = lanjut ke tuk berikutnya


TUK 3.1. Puul 15. 00 Wib
3.1.1. Menjelaskan pada keluarga tentang cara-cara memberantas lingkungan yang buruk
3.1.2. Menganjurkan klien untuk mengulangi cara-cara untuk memberantas lingkungan yang buruk
3.1.3. Memberikan pujian atas jawaban yang baik dan benar
S = keluarga mengatakan untuk mengatasi pencemaran lingkungan dengan cara :
- mencari kasus sendiri mungkin
- pengelolaan sampah
- pembuangan kotoran manusia
- air dan kesehatan
O = keluarga aktif pada saat interaksi dengan perawat
A = keluarga dapat menyebutkan cara memberantas lingkungan yang buruk
P = lanjutkan ke tuk berikutnya


3.2.1. Menjelaskan tentang cara pengelolaan sampah
3.2.2. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya
3.2.3. Mengajurkan keluarga untuk menyebutkan kembali cara pengelolaan sampah
3.2.4. Memberi pujian pada keluarga
S = keluarga menyebutkan cara pengelolaan sampah
- tahap penyimpanan sampah
- tahap pengumpulan sampah
O = keluarga kooperatif terhadap pnjelasan
A = keluarga menjelaskan cara mengelola sampah
P = lanjutkan ke tuk berikutnya


TUK 4.1. Pukul 17.00 Wib
4.1.1.Menyebutkan cara memodifikasi lingkungan
4.1.2. Menganjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali cara memodifikasi lingkungan
4.1.3. beri pujian positif atas usaha keluarga
S = keluarga menyebutkan cara memodifikasi lingkungan
- letak jamban tidak mencemari sumber air minum,
- sampah yang masih basah digali dan dikuburkan dan yang kering dibakar
O = keluarga mulai memanfaatkan sumber daya yang ada
A = keluarga telah memulai memanfaatkan sumber daya yang ada dan memodifikasinya
P = lanjut ke tuk berikutnya


TUK. 5.1. Pukul 18.00 Wib
5.1.1. Mendiskusikan dengan keluarga manfaat kunjungan fasilitas yankes
5.1.2. mengevaluasi kembali pemahaman keluarga tentang manfaat kunjungan fasilitas yankes
5.1.3. beri pujian positif atas keberhasilan keluarga
S = keluarga mengatakan manfaat kunjungan fasilitas yankes
- mendapatkan pelayanan kesehatan
- mendapatkan penkes tentang lingkungan yang sehat
O = keluarga telah memahami manfaat kunjungan fasilitas yankes
A = keluarga mampu menyebutkan manfaat kunjungan ke fasilitas yankes.

           




No comments:

Post a Comment