PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan
merupakan upaya pelayanan oleh perawat yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dengan mengikut sertakan tim kesehatan hanya untuk memperoleh
kesehatan yang lebih tinggi bagi ind ividu
keluarga dan masyarakat.
Salah satu
pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah untuk meningkatkan drajat
kesehatan masyarakat ind osssia
yang ditinjau dari berbagai segi. Umumnya masalah kesehatan yang timbul di ind osia dikarenakan oleh perilaku manusia, terutama
yang dari keluarga.
Selaain itu masyarakat mempunyai kewajiban untuk melakukan upaya
memelihara kesehatan bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan.
Maka dari itu penulis membuat satu
laporan keluarga binaan untuk memberikan masukan-masukan tentang pentingnya
meningkatkan drajat kesehatan.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Agar keluarga mampu
memelihara dan meningkatkan drajat kesehatan seoptimal mungkin melalui berbagai
upaya kesehatan yang terkoordinar dan terkoordinasi serta mampu memafaatkan
fasilitas pelayanan yang tersedia.
b. Tujuan Khusus
1.
Mahasiswa mampu mengkaji
kebutuhan kesehatan masyarakat.
2.
Mahasiswa mampu megolah data
dan mampu mengklasifikasi msalah kesehatan dimasyarakat.
3.
Mahasiswa mampu
mengkklasifikasi masalah kesehatan dimasyarakat.
4.
Mahasiswa mampu menentukan
solusi bagi setiap tindakan dalam mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat.
5.
Mahasiswa mampu mengevaluasi
setiap tindakan dalam megatasi permasalahan kesehatan dimasyarakat.
C. Metode Praktek
Metode pembuatan laporan berdasarkan
analasa data dan pegumpulan data yang dilakukan dengan metode wawancara.
PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nam a keluarga (KK)
2. Ala mat dan telepon
3. Komposisi keluarga (dilengkapi dengan genogram keluarga 3 generasi)
No
|
Nama
|
Bandar
|
Umum
|
Hubungan
|
Pendidikan
|
Riwayat Imunisasi
|
||||
BCG
|
DPT
|
HGP
|
POL
|
CPK
|
||||||
1
|
Tn. Y
|
L
|
65 th
|
Ayah
|
SD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Ny.A
|
P
|
60 th
|
Isteri
|
SD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3
|
Anak N
|
P
|
38 th
|
Anak
|
SMU
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
Anak T
|
L
|
30 th
|
Anak
|
SMU
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
Anak M
|
L
|
20 th
|
Anak
|
SMU
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Genogram
Keterangan :
=
laki-laki
=
perempuan
=
meninggal
=
putus hubungan / cerai
=
tinggal serumah
= oran g yang terdekat
= klien
=
umur
-
Ibu A mengalami sakit gigi
sejak 2 bulan yang lalu tapi sakit gigi yang di alami tidak setiap hari atau
bulan kadang-kadang dalam 1 tahun ada 6 kali
-
Tn. Y megalami anemia sejak 5
bulan yang lalu dan aksim / gatal-gatal kulit pinggang.
4. Tipe Keluarga.
Tipe keluarga Tn. Y
adalah tipe keluarga inti dimana hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak.
5. Suku.
Keluarga Tn. Y adalah
suku Aceh. Kebiasaan yang ada dalam keluarga adalah apabila ada didalam anggota
keluarga yang sakit maka akan mengkonsumsi obat-obatan yang di jual secara
bebas di warung. Karena menurut keluarga obat-obat tersebut mudah di dapat.
Tapi apabila tidak merasakan peru bahan
baru kelurga akan membawa kepukesmas atau kerumah sakit.
6.
Agama
Seluruh anggota
keluarga Tn. Y beragama Islam dan keluaga
sangat menekankan nilai-nilai agama dalam kehidupan keluarganya. Kare menurut
keluarga itu suatu kemuliaan bagi keluarga.
7.
Status Sosial Ekonomi Keluarga.
Keluarga tidak mau menyebutkan jumlah
pendapatannya, tetapi, menurut keluarga pendapatan cukup untuk kebutuhan
sehari-hari dan tidak ada biaya berobat jika ada anggota yang sakit. Keluarga
juga mengatakan tidak memiliki simpanan yang
dapat digunakan jika di perlukan sewaktu-waktu karena pendapatan
keluarga pas-pasan. Sumber pendapatan keluarga adalah dari hasil sawah sendiri
yang keluarga jalani dari sejak dulu sampai sekarang, sedangkan Tn. Y sudah
lama tidak bekerja lagi karena sering sakit-sakitan sudah lebih kurang 1tahun
lebih.
8. Aktifitas Rekreasi Keluarga.
Menurut keluarga kegiatan rekreasi
tidak pernah di lakukan, karena tidak punya uang. Tapi keluarga mengatakan
rekreasi perlu di lakukan karena supaya dapat menghilangkan suntuk.
B. Rwayat Dan Tahap Perkembagan Keluarga
1.
Tahap perkembangan keluarga
saat ini yaitu keluarga dengan anak dewasa dengan tugas perkembangan keluarga.
-
Mempersiapkan anggota keluarga
untuk kehadiran anggota keluarga baru
yaitu dengan pernikahan anak yang telah dewasa, keluarga tn,y ingin
menikahkan anaknya apa bila sudah berumur 26 tahun.
-
Menata kembali hubugan
perkawinan.tn,y dan ny,a telah menikah sejak tahun 1940 dan hubugan keduanya
terlihat rukun dan harmonis.
-
Menyiapkan dating proses menua,
termasuk timbulnya masalah kesehatan tn,y dan ny,a sekarang telah memasuki usia
lanjut. Dengan keluhan sering-sering sakit seperti anemia, sakit pinggang dan
sakit gigi dan penurunan fingsi penglihatan.
2.
Tahap perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi saat ini.
Ny. A mengatakan kasihan dengan suaminya karena mengalami
sakit-sakitan seperti anemia sementara dia sendiri tidak dapat mengurus
suaminya dengan baik karena harus bekerja.
3. Riwayat Keluarga
Inti
Ibu. A dan Tn. Y sama-sama penduduk asli desa Lambatee, menikah pada
tahun 1959, mereka merasa bahagia dengan perkawinannya karena sampai sekarang
mereka saling membantu dan mengurus rumah tangganya dari perkawinan mereka
mempunyai 3 oran g
anak.
4. Riwayat Kesehatan
-
Ibu dari Ibu A sebelumnya juga
mempunyai penyakit yang sama dengan yang dideritanya yaitu sakit gigi tetapi
sekarang sudah meninggal.
-
Semua saudara ibu A tinggal
agak berdekatan sehingga mudah dalam membantu satu dengan yang lainnya.
-
Bp. Y memiliki 1 oran g adik perempuan
tinggal di daerah Lingke dan sering juga mengunjungi Bp. Y dan keluarganya.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang
ditempati keluarga Tn.
Y adalah miliki pribadi dengan luas 10 meter. Dalam rumah ada 2 kamar yang di
tempati anak dan Tn.
Y dengan Ibu. A. Ventilasi dan pencahayaan di rumah kurang, rumah tampa k gela p
jemdela rumah tidak dibuka. Keadaan rumah berantakan banyak kain berserakan, kama r mandi terdapat di dalam rumah sedangkan WC tidak
ada, biasanya keluarga BAB di kebun belakang.
|
|
Sumber air minum
keluarga adalah air sumur, keadaannya bersih, tidak berbau dan tidak berwarna.
Rumah keluarga Tn.
Y juga mempunyai 1 ruang tamu dan ruang keluarga, kondisi ruang tamu pada saat
pengkajian kurang bersih, lantai kotor dan ada bekas telapak kaki sepatu /
sandal, di kakinya ada sepeda. Menurut Ibu. A kondisi tersebut dikarenakan
dirinya sudah tua dan hanya pekerjaan yang harus dikerjakan sehingga tidak dapat
membersihkan rumahnya.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW (lingkungan)
Desa tempat mereka
tinggal penduduk tidak terlalu padat, umumnya mereka mempunyai status social
ekonomi menengah ke bawah. Komunikasi antar tetangga akrab, mayoritas penduduk
di desa tersebut bekerja sebagai petani. Keluarga
Tn .
Y rumahnya berdampingan dengan tetangga di sebelah.
3. Mobilitas Geografis
Keluarga
4. Perkumpulan Keluarga dan
Interaksi dengan Masyarakat
Ibu A. aktif
mengikuti kegiatan pengajian setiap hari Jum’at sorenya.
5. Sistem Pendukung Keluarga
D. Struktur Keluarga
1. Po la Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu
berkomunikasi dengan anak-anaknya / anggota keluarga lainnya, yang menjadi
pengambilan keputusan dalam keluarga adalah Ibu. A, sedangkan Tn. Y sudah tua untuk memikirkan
masalah-masalah yang ada dalam keluarga. Meskipun demikian keputusan yang
diambil dapat disetujui oleh Tn.
Y.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
3. Struktur Peran (Formal dan
Informal)
-
Tn. Y adalah seorang suami dan
kepala keluarga, sekarang tidak bekerja lagi tetapi hanya membantu Ibu. A
mengerjakan pekerjaan di rumah untuk membantu keuangan keluarga.
-
Ibu A adalah seorang istri juga
mencari nafkah melalui kegiatan bertani, berkebun dan sawah.
4. Nilai atau Norma Budaya
Dalam mengambil
keputusan sering diserahkan pada anggota keluarga masing-masing tetapi keluarga
menginginkan setiap anggota keluarganya yang sudah besar/dewasa sudah dapat
berkelurga dan mengurus diri masing-masing.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga
Tn. Y saling menyayangi ibu dan bapak tidak
pernah memarahi anak-anaknya karena mereka selalu patuh dengan pesan oran g tuanya.
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi Perawatan Keluarga
F. Stress dan Koping Keluarga
- Stress jangka pendek dan jangka
panjang serta kekuatan keluarga.
Keluarga mengatakan tidak ada permasalahan dalam
keluarga dan tidak mengalami apa-apa karena anaknya sudah besar dan dapat
mengurus dirinya sendiri.
- Kemampuan keluarga berespon
terhadap masalah.
Jika ada masalah keluarga selalu mendiskusikan bersama
sehingga masalah dapat diselesaikan.
- Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mereka
berdiskusi dengan keluarga lainnya sehingga pendapat anggota keluarga lainnya
akan dapat membantu menyelesaikan masalahnya.
- Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak di dapatkan adanya cara-cara
keluarga mengatasi masalah secara mal adaptif.
G. Harapan Keluarga
Keluarga merasa
sangat senang dengan perawatan dan mereka berharap akan dapat membantu keluarga
untuk mengurangi masalah kesehatan yang mereka alami.
Tn. Y
|
|
Area yang
diperiksa
|
Hasilnya
|
Kepala
|
Rambut putih,
tidak mudah dicabut, kondisinya tidak ada benjolan di kepala
|
Mata
|
Tidak anamis,
tidak ada secret (tala) mata dapat melihat pada jarak 1 meter
|
Hidung
|
Tidak ada
kelainan septum deviasi, tidak ada secret, tidak ada kelainan dalam penciuman
|
Mulut
|
Tenggorokan
berwarna merah, mukosa mulut dan bibir basah, gigi sudah tidak lengkap
|
Leher
|
Tidak terdapat
benjolan, dapat melakukan pergerakan ke segala arah dan tidak ada pembesaran
limpa
|
Dada
|
Letak simetris
dan tidak ada benjolan, bunyi jantung dan paru-paru normal
|
Abdomen
|
Tidak ada
benjolan, peristaltic usus normal, tidak dapat distansi abdomen.
|
Kaki
|
Tidak terjadi
oedama
Turgor kulit
baik lagi tidak ada
|
Tangan
|
Tidak ada
pembakaran, tangan dapat digerakkan kesemua arah. Warna kulit hitam
|
Lain-lain
|
Tanda-tanda
vital TD = 100/60 mmHg. Suhu tubuh 370C.
TB : 159, BB :
63 kg dan keadaan umum baik.
|
Area yang
diperiksa
|
Hasilnya
|
Anak N
|
|
Kepala
|
Rambut hitam,
tidak ada benjolan
|
Mata
|
Tidak anamis,
secret tidak ada
|
Hidung
|
Tidak ada
kelainan dan tidak ada secret
Tidak ada kelainan
penciuman
|
Mulut
|
Tenggorokan
normal
Mukosa mulut
lembab
Gigi masih
lengkap
|
Leher
|
Tidak terdapat
benjolan, dapat melakukan pergerakan ke segala arah
|
Dada
|
Letak
simetris, tidak ada benjolan
|
Abdomen
|
Simetris bersih dan tidak ada benjolan, peristaltic
normal dan tidak kembung
|
Kaki
|
Tidak ada
pembesaran, kulit kering, tugor baik
|
Tangan
|
Tidak ada
pembesaran, kulit kering, tugor baik
|
Lain-lain
|
Keadaan umum
baik
|
Area yang
diperiksa
|
Hasilnya
|
Anak T
|
|
Kepala
|
Rambut hitam,
tidak ada benjolan
|
Mata
|
Tidak anamis,
secret tidak ada
|
Hidung
|
Tidak ada
kelainan dan tidak ada secret
Tidak ada
kelainan penciuman
|
Mulut
|
Tenggorokan
normal
Mukosa mulut
lembab
Gigi masih
lengkap
|
Leher
|
Tidak terdapat
benjolan, dapat melakukan pergerakan ke segala arah
|
Dada
|
Letak simetris,
tidak ada benjolan
|
Abdomen
|
Simetris bersih dan tidak ada benjolan, peristaltic
normal dan tidak kembung
|
Kaki
|
Tidak ada
pembesaran, kulit kering, tugor baik
|
Tangan
|
Tidak ada
pembesaran, kulit kering, tugor baik
|
Lain-lain
|
Keadaan umum
baik
|
Area yang
diperiksa
|
Hasilnya
|
Anak M
|
|
Kepala
|
Rambut hitam,
tidak ada benjolan
|
Mata
|
Tidak anamis
|
Hidung
|
Tidak ada
kelainan penciuman dan tidak ada secret
|
Mulut
|
Tenggorokan
normal
Mukosa mulut
dan bibir kering
Gigi masih
lengkap
|
Leher
|
Tidak terdapat
benjolan, dapat melakukan pergerakan ke segala arah
|
Dada
|
Letak
simetris, tidak ada benjolan
|
Abdomen
|
Simetris bersih dan tidak ada benjolan,
|
Kaki
|
Tidak ada
pembesaran, dapat digerakkan ke segala arah
|
Tangan
|
Tidak ada
pembesaran, dapat digerakkan ke segala arah
|
Lain-lain
|
Keadaan umum
baik
|
H. Analisa Data
No
|
Data
|
Diagnosa
Keperawatan
|
1.
|
Data Subjektif
-
Tn. Y mengeluh pusing-pusing
seperti berputar-putar, badan lemas, tidak ada tenaga, susah tidur.
-
Tn. Y mengalami darah
rendah/anemia sejak awal tahun 2009 sampai sekarang.
-
Keluarga mengatakan tidak
perlu membawa Tn. Y ke Puskesmas tetapi cukup dengan istirahat dan minum obat
tradisional
-
Keluarga mengatakan tidak mau
berobat ke Puskesmas karena harus antri yang lama
-
Keluarga mengatakan jumlah
tekanan darah yang dialami Tn. Y saat ini TB = 165 cm BB = 50 kg, TD = 100/70
mmHg, nadi = 84 x menit RR = 28 x / menit suhu = 36,40C.
|
Resiko cedera
(jatuh) pada keluarga Tn. Y terutama Tn. Y berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan tekanan darah rendah / anemia
|
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko cedera (jatuh) pada
keluarga Tn. Y terutama pada Tn. Y sendiri berhubungan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota dengan darah rendah/anemia.
I. Skoring dalam menyususn prioritas masalah/diagnosa
keperawatan.
Resiko cedera
(jatuh) pada keluarga Tn. Y terutama pada Tn. Y berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota dengan darah rendah/anemia.
No
|
Kriteria
|
Skor
|
Pembenaran
|
1
|
Sifat masalah
:
Resiko
|
2/3 x 1 = 213
|
Resiko cedera
merupakan ancaman bagi kesehatan klion yang mengalami darah rendah
|
2
|
Kemungkinan
Dirubah :
mudah
|
½ x 2 = 1
|
Sumber daya
keluarga untuk mengatasi darah rendah/anemia yang diderita oleh Tn.Y memadai
dan masalah tekanan darah ini dapat diatasi dengan perbaikan gizi serta
menghindari stress dan kecapaian. Istirahat yang cukup dan harus banyak
mengkonsumsi sayur-sayuran.
|
3
|
Potensial di
cegah
tinggi
|
3/3 x = 1
|
Masalah darah
rendah dapat dicegah dengan menghindari jangan banyak beraktivitas dan
menghindari makanan yang bisa menyebabkan anemia.
|
4
|
Menonjolnya
Masalah,
masalah ada tapi tidak perlu segera di tangani
|
½ x 1 = ½
|
|
|
Total
|
3 1/6
|
|
3.
Resiko terjadinya penyakit
pencemaran berhubungan dengan sanitasi lingkungan yang buruk.
No
|
Kriteria
|
Skor
|
Pembenaran
|
1.
|
Sifat masalah,
resiko
|
2/3 x 1 = 2/3
|
Resiko
terjadinya berbagai penyakit pada keluarga Tn.Y merupakan ancaman dari
keadaan lingkungan kurang sehat
|
2.
|
Kemungkinan
dirubah sebagian
|
½ x 2 = 1
|
Lingkungan
yang kurang sehat dapat diubah dengan melakukan modifikasi lingkungan menjadi
lebih baik dan memerlukan sumber daya keluarga
|
3.
|
Potensial di
cegah
Cukup
|
2/3 x 1 = 2/3
|
Sebelum
terjadinya masalah baru pada keluarga Tn.Y maka masalahnya akan dicegah
dengan modifikasi lingkungan menjadi lebih baik
|
4.
|
Menonjolnya
masalah :
Masalah berat,
perawatan segera di tangan
|
2/2 x 1 = 1
|
Masalah akan
terjadinya berbagai masalah baru perlu ditangani segera dengan cara
memberikan penyuluhan pada keluarga untuk membersihkan dan membakar sampah
|
|
Total
|
2 4/3
|
|
RENCANA ASUHAN KEPEAWATAN PADA KELUARGA TN. Y DENGAN
KASUS ANEMIA
No
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tujuan umum
|
Tujuan khusus
|
Kriteria
|
Standar
|
Intervensi
|
1
|
Resiko cedera pada keluargaTn.Y terutama pada Tn.Y
sendiri bergubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang menderita darah rendah/anemia
|
Selama 5 kali kunjungan keluarga dapat mencegah
resiko terjadinya cedera pada anggota keluarga terutama Tn.Y
|
1. selama 1 x 45 menit keluarga mampu
mengenal masalah anemia pada anggota
keluarga dengan cara
1.1Menyebut pengertian darah rendah / anemia
|
Respon verbal
|
Anemia / darah rendahadl suatu keadaan dimana HB
atau hemoglobin seseorang di bawah normal
|
1.1.1.Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian
anemia
1.1.2. Evaluasi kembali apa arti anemia bagi
keluarga
1.1.3.Berikan riantercement positif atas jawaban
keluarga
|
|
|
|
1.2.Menyebutkan tanda dan
gejala anemia
|
Respon verbal
|
Menyebutkan tanda dan gejala anemia
1.Sakit kepala/pusing
2.Kelelahan
3.Sakit kuduk
4.Penglihatan kabur
5.Nafas pendek
6.Badan terasa lemas
|
1.2.1.Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan
gejala anemia
1.2.2.Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali
tanda dan gejala anemia.
1.2.3.Berikan respon positif atas usaha keluarga
|
|
|
|
1.3.Menyebutkan sebab
anemia
|
Respon verbal
|
Menyebutkan penyebab factor resiko tekanan
darah/anemia
1.menjaga pola makan
2.istirahat yang cukup
3.stress
4.kurang tidur
|
1.3.1.Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan
gejala anemia
1.3.2.Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali
tanda dan gejala anemia
1.3.3.Berikan pujian atas jawaban yang baik dan
benar
|
|
|
|
1.4.Mengidentifikasi
masalah yang terjadi pada anggota keluarga
|
Respon verbal
|
Ungkapkan
bahwa Tn.Y mengalami masalah
kesehatan Anamia
|
1.4.1.Bantu keluarga merunddddingkan apa yang telah ddijelaskan deengan kondisi Tn.Y
1.4.2.membantu keluarga untuk daapat
mengidentifikasi masalah yang timbul pada Tn.Y
1.4.3.Beriakan pujiaan atas usaha yang dilakukan
keluarga
|
|
|
|
2.Setelah 1x35 menit tatap
muka keluarga mampu mengaambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang
menderita Anamia dengan cara
2.1.Menyebutkan akibat
lanjut daari Anamia
|
Respon verbal
|
Menyebutkan aakibat laanjut darri Anamia
|
2.1.1.Diskusikan keluarga tentang pengertian Anamia
2.1.2.Evaaaluassi kembali tentaang aaaakibat lanjut
Anamia
2.1.3.Berikan reintarcomant atas jawaban keluarga
|
|
|
|
2.2.Keluarga memutuskan
merawat anggota keluarga dengan masalah Anamia
|
Respon Psiko-motor
|
Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga
dengan Anamia
|
2.2.1.Diskusikan kembali dengan keluarga teentaang
keinginan keluarga merawat anggota keluarga
2.2.2.Kenaali keluaarga Alternatif perawatan yang
dapat dilakukan
2.2.3.Berikan reintercomant positif atas jawab
keluarga
|
|
|
|
3.Setelah 2x45 menit
tataap muka, keeluarga mampu merawat aangggotakeluarga dengan Anamia dengan
cara
3.1.Menyebutkan cara-cara
perawatan anggota keluarga yang mengalami Anamia
|
Respon verbal
|
Menyebutkan 2 cara mengobati Anamia yaitu:
1. dengan obat
2. Tanpa obat
- harus mengkonssumsi makanan yang bergizi
- sayur-sayuran
- buah-buahan
- istirahat yang cukup
- menghindari stress
|
3.1.1.Jelaskan pada keluaaarga tentang cara
mengatasi Anamia
3.1.2.Anjurkan kalian untuk mengulang kembali
3.1.3.Berikan reintarcomant positiff atas
keberhasilan keluarga
|
|
|
|
3.2.menyebutkan cara
mengatasi stress
|
Respon verbal
|
Menyebutkan teknik mengataasi/mengurangi stress,
rekreasi
1. dduduk dengan posisi santai
2. menarik nafaas dalam dan perlahan melalui
hiddung
3. mengeluarrkan nafas dari hidung
4. konsentrasi pikiran pada irama pernafasan
|
3.2.1.Jelaskan cara melakukan teknik rekreasi
3.2.2.Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
3.2.3.Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
cara melakukan teknik relaksasi
3.2.4.Berikan pujian positif pada keluarga
|
|
|
|
3.3.Melakukan tindakan
relaksasi stress
|
Respon Psiko-motor
|
Keluarga dapat mengdemostrasikan cara mengatasi/mengurangi
stress
|
3.3.1.Demonstrasikan pada keluarga cara melakukan
teknik relaksaasi
3.3.2.beri kesempatan pada keluarga untuk melakukan
teknik relaksasi
3.3.3.Berikan reintercomant posotif atas usaha keluarga
3.3.4.Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang
diajarkan jika diperlukan
|
RENCANA ASUHAN KEPEAWATAN PADA KELUARGA TN. Y DENGAN
KASUS SANITASI LINGKUNGAN
No
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tujuan umum
|
Tujuan khusus
|
Kriteria
|
Standar
|
Intervensi
|
2
|
Resiko terjadinya berbagai penyakit BHD Sanitasi lngkungan
yang buruk
|
Selama 4 kali pertemuan keluarga dapat mencegah
resiko terjadinya penyakit pada keluarga Tn.Y
|
1. selama 1 x 50 menit tatap muka, keluarga
mampu mengenal masalah Sanitasi lingkungan yang buruk pada keluarga Tn.Y
dengan cara
|
Respon verbal
|
Sanitasi lingkungan adalah merupakan usaha-usaha
pengawasan terhaadap semuaa faaktor
yang ada dalam lingkungan ffisik, mental dan kesejahteraaan sosial
|
1.1.1.Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian
Sanitassi lingkungan
1.1.2. Evaluasi kembali apa arti Sanitasi lingkugan
menurut keluarga
1.1.3.Berikan riantercement positif atas jawaban
keluarga
|
|
|
|
1.2.Menyebutkan tentang
ruang lingkup lingkingan
|
Respon verbal
|
Menyebutkan 5 dari 14 ruang lingkup
lingkungan
1. penyeddiaan air minum
2. pengololaan air buangan dan mengendalikan
pencernaan air
3. pengelolaan sampah padat
|
1.2.1.Diskusikan dengan keluarga tentang ruang
lingkup lingkungan
1.2.2.Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali
ruang-ruang lingkup lingkungan
|
|
|
|
1.3.Menyebutkan penyebab
terjaadinya pencemaran lingkungan
|
Respon verbal
|
Menyebutkan
3 penyebab pencemaran lingkungan beserta contohnya
1. Lingkungan fisik
- air
- udara
- tanah
2. Lingkungan biologis
- bibit penyakit
-binatang penyebar penyakit
-organisme sebagai
3. Lingkungan social
- kemiskinan
- kemakmuran
|
1.3.1.Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab
pencemaran lingkungan
1.3.2.motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
penyebab pencemaran lingkungan.
1.3.3.Berikan pujian atas jawaban yang baik.
|
|
|
|
2.Setelah 1x60 menit tatap
muka keluarga mampu mengaambil keputusan untuk merawat lingkungan rumah yang
buruk dengan cara
|
|
|
|
|
|
|
2.1.Menyebutkan akibat
lanjut pencemaran lingkungan
|
Respon verbal
|
Menyebutkan akibat lanjut dari pencemaran lingkungan
1.timbulnya berbagai penyakit pada manusia
2.lingkungan kotor
|
2.1.1.Jelaskan pada keluarga akibat lanjut
pencemaran lingkungan
2.1.2.Evaluasi keluarga tentang akibat lanjut
pencemaran linkungan
2.1.3.Berikan reinforcement positif atas jawaban
keluarga
|
|
|
|
2.2.Keluarga memutuskan
merawat lingkungan yang buruk
|
Respon psikomotor
|
Keluarga memutuskan merawat lingkungan yang buruk
|
2.2.1.diskusikan kembali dengan keluarga tentang
keinginan keluarga merawat lingkungan yang buruk
2.2.2.kenali keluarga alternatif perawatan yang
dapat dilakukan
2.2.3.Beri reinforcement positif atas
|
|
|
|
3. Setelah 3 x 30 menit
tatap muka, keluarga mampu merawat lingkungan yang buruk dengan cara
|
|
|
|
|
|
|
3.1.Menyebutkan cara-cara
memberantas lingkungan yang buruk
|
Respon verbal
|
Menyebutkan 4 cara memberantas lingkungan yang buruk
1.mencari kasus sendiri mungkin
2. pengelolaan sampah
3. pembuangan kotoran manusia
4. air dan kesehatan
|
3.1.1.jelaskan pada keluarga tentang cara
pemberantasan lingkungan yang buruk
3.1.2.Anjurkan keluarga untuk mengulang kembali
cara-cara yang dapat dilakukan untuk memberantas lingkungan yang kurang sehat
3.1.3.Beri reinforcement positif atas keberhasilan
keluarga
|
|
|
|
3.2.Menyebutkan cara
pengelolaan sampah
|
Respon verbal
|
Menyebutkan 3 cara pengelolaan sampah
1.Tahap penyimpanan sampah
2.Tahap pengumpulan sampah
3.Tahap pembuangan sampah
|
3.2.1.Jelaskan cara pengelolaan sampah yang salah
3.2.2.Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
3.2.3.Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
cara pengelolaan sampah
3.2.4.Beri reinforcement positif atas keberhasilan
keluarga.
|
|
|
|
4. Setelah 1 x 50 menit
keluarga mampu memodifikasikan lingkungan yang sehat
4.1. Menyebutkan cara
memodifikasi lingkungan
|
Respon verbal
|
Menyebutkan 3 cara memodifikasi lingkungan
1. letak jamban tidak mencemari sumber air
minum
2. sampah yang masih basah di gali kemudian
di kuburkan dan yang kering di baker
3. kegiatan penyehatan air.
- pengawasan kualitas air
- bina pemakaian air
- perbaikan kualitas
|
4.1.1.Jelaskan cara memodifi kasikan lingkungan yang
benar
4.1.2. Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali
cara memodifikasi lingkungan
4.1.3. Jelaskan pada keluarga sumber daya yang dapat
dimanfaatkan
4.1.4. Beri reinforcement positif atas keberhasilan
keluarga
|
|
|
|
5. Setelah 2 x 30 menit
keluarga mampu memanfaatkan pelajaran kesehatan dengan cara :
5.1.Menyebutkan manfaat
kunjungan ke fasilitas Yankes
|
Respon verbal
|
Menyebutkan manfaat kunjungan ke fasilitas pelayanan
kesehatan
|
5.1.1. Diskusikan dengan keluarga manfaat fasilitas
pelayanan kesehatan dalam penatalaksanaan lingkungan
|
|
|
|
1. Mendapatkan pelayanan
kesehatan
- pengontrolan lingkungan
-pemberantasan lingkungan
yang kurang sehat
2. Mendapatkan pamkas
tentang lingkungan yang sehat
|
|
|
5.1.2. Evaluasi kembali pemahaman keluarga tentang
manfaat fasilitas pelayanan kesehatan
5.1.3. Beri reinforcement positif atas keberhasilan
keluarga.
|
No
|
Diagnosa keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1
|
Resiko cedera
pada keluarga Tn.Y terutama pada bpk yang berhubungan dengan KMK merawat
anggota keluarga yang menderita tekanan darah rendah (anemia)
|
Tanggal 16 Juni
– 2009
TUK 1.1. pukul
17.00.Wib
- mengucapkan salam
- memvalidasi keadaan keluarga
1.1.1.Mendiskusikan bersama keluarga tentang
pengetian anemia dengan menggunakan lambat balik
1.1.2. Menanyakan kembali tentang anemia
1.1.3. Memberikan pujian positif atas jawaban
keluarga yang benar
|
S = Keluarga menjawab selama dan mempersilakan masuk
= keluarga
mengatakan anemia adalah suatu keadaan dimana HB atau hemoglobin seseorang
dibawah normal
O = Keluarga
mendengarkan penjelasan perawat
A = Keluarga
dapat menyebutkan pengertian anemia
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
1.2.1.
Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala darah tinggi
1.2.2.
Menanyakan kembali tanda dan gejala darah tinggi
1.2.3.
Memberikan pujian positif atas jawaban keluarga
|
S = keluarga
menyebutkan beberapa tanda dan gejala anemia = sakit kepala, pusing, lemas,
sakit kuduk dan stress.
O = keluarga
aktif dan kooperatif saat mendengarkan penjelasan perawat
A = keluarga
dapat menyebutkan 4 gejala yang telah dijelaskan
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
1.3.1.
Menyarankan dan mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab anemia
1.3.2.
Menanyakan kembali tanda da gejala darah tinggi
1.3.3.
Memberikan pujian atas jawaban yang baik dan benar
|
S = keluarga
mengatakan penyebab anemia = kurang tidur, kurang istirahat, factor makanan
yang tidak teratur.
O = keluarga
mendengarkan penjelasan dan menanyakan hal yang belum mengerti
A = keluarga
mampu menyebutkan 3 penyebab anemia
P = lanjut ke
tuk berikutnya
|
|
|
1.4.1. Membantu
keluarga memandingkan apa yang telah dijelaskan dengan kondisi kepala
keluarga
1.4.2. Membantu
keluarga untuk dapat mengidentifikasi masalah yang timbul pada kepala
keluarga
1.4.3. Bersama
keluarga menyimpulkan yang telah dihadapi
1.4.4. Beri
pujian terhadap usaha yang telah dilakukan keluarga
|
S = keluarga
mengatakan bahwa kepala keluarga mengalami gangguan kesehatan anemia.
O = keluarga
telah membenarkan penjelasan dengan kenyataan apa yang dirasakan kepala
keluarga
A = keluarga
mampu mengidentifikasikan anemia yang dialami kepala keluarga
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
Tuk 2.1. pukul
11.30 WIB
2.1.1.
Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut anemia
2.1.2.
Mengevaluasi kembali keluarga tentang akibat lanjut anemia
2.1.3. berikan
reinforcement positif bagi keluarga
|
S = keluarga
mengatakan jika anemia berlangsung lama bisa menyebabkan berakibat fatal dan
mengakibatkan kematian
O = keluarga
mendengarkan dan memperhatikan setiap penjelasan perawat
A = keluarga
mampu menyebutkan akibat lanjut dari anemia
P = lanjutkan
tuk berikutnya
|
|
|
2.2.1.
Mendiskusikan dengan keluarga tentang keinginan keluarga merawat anggota
keluarga dengan anemia
2.2.2.
Menjelaskan pada keluarga alternative perawat
yang dapat dilakukan
2.2.3. Memuji
dan menghargai upaya yang diambil keluarga
|
S = keluarga
mengatakan akan merawat Tn.Y dengan anemia
O = keluarga
kooperatif terhadap penjelasan
A = keluarga
memutuskan akan merawat Tn.Y dengan anemia
P = lanjut ke
tuk berikutnya
|
|
|
3.1.1.
Menjelaskan pada keluarga tentang cara mengatasi anemia tanpa obat
3.1.2.
Menganjurkan klien untuk mengulangi kembali cara-cara yang dapat dilakukan
untuk mengatasi anemia
3.1.3. Memuji keluarga
atas jawaban yang diberikan
|
S = keluarga
mengatakan untuk mengatasi anemia ada 2 cara yaitu :
1. dengan obat
2. dengan tanpa
obat
- makan makanan
yang bergizi
- banyak
mengkonsumsi sayur-sayuran
- hindari stress
O = keluarga
aktif pada saat interaktif dengan perawat
A = keluarga
dapat menyebutkan cara merawat anemia
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
- Melakukan kunjungan tidak berencana untuk
mengevaluasi makanan dalam keluarga
- Memberi pujian yang positif atas usaha
yang dilakukan keluarga
- Memotivasi keluarga untuk tetap
mempertahankan dan meningkatkan cara yang sudah digunakan dalam merawat
anggota keluarga dengan anemia
|
S = keluarga
menjelaskan sudah mengkonsumsi makanan yang bergizi
O = makanan yang
disajikan sudah bergizi dari sebelumnya
A = menyajikan
bahan makanan yang menambah gizi
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
TUK.4.1. Pukul
17.00 Wib
3.5.1.
Menjelaskan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi penderita anemia
3.5.2.
Menganjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali lingkungan yang aman dan
nyaman bagi penderita anemia
3.5.3.
mendiskusikan dengan keluarga sumber daya yang ada di keluarga yang dapat
dimanfaatkan untuk pengobatan anemia dan memodifikasikannya
3.5.4. Beri
pujian atas usaha keluarga
|
S = keluarga
menyebutkan cara – cara memodifikasikan lingkungan :
1. mengatur
perabot secara teratur
2.
menyeimbangkan antara kerja dan istirahat
3. pencahayaan
rumah tenang
4. Menyediakan
makanan yang bergizi
5. suhu ruang
tidak panas
O = keluarga
mulai memanfaatkan sumber daya yang ada
P = lanjut tuk
berikutnya
|
|
|
3.5.5. Memonitor
keadaan rumah dengan makanan yang disajikan pada saat kunjungan
3.5.6.Memberi
pujian positif pada keluarga
|
S = keluarga
mengatakan telah memodifikasikan ruangan rumah dan menggunakan makanan yang
bergizi
O = ruang rumah
telah dimodifikasikan dan makanan yang disajikan telah mencukupi gizi
A = keluarga
sangat kooperatif dengan anjuran perawat
|
no
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
2
|
Resiko
terjadinya penyakit pencemaran BHD sanitasi lingkungan yang buruk
|
Tgl 17 Juni 2009
Tuk 1.1. Pukul
10: 00
- Mengucapkan
salam
- memvalidasi
keadaan keluarga
- mengikatkan
kontrak
1.1.1.
Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian sanitasi lingkungan dengan
menggunakan lembar balik
1.1.2.
Menanyakan kembali tentang arti sanitasi lingkungan menurut keluarga
1.1.3.
Memberikan pujian positif atas jawban keluarga yang benar
|
S = keluarga
menjawab salam dan membersihkan untuk masuk
- keluarga
mengatakan sanitasi lingkungan adalah merupakan usaha pengawasan semua factor
yang ada dalam lingkungan fisik, mental dan kessejahteraan sosial.
O = keluarga
mendengarkan setiap penjelasan perawat
- keluarga
kooperatif terhadap penjelasan perawat
A=keluarga dapat
menyebutkan pengertian sanitasi lingkungan
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
1.2.1. Diskusi
dengan keluarga tentang ruang lingkup
lingkungan
1.2.2.
Menanyakan kembali ruang lingkup lingkungan
1.2.3. Memberi pujian
positif atas jawaban keluarga
|
S = keluarga
menyebutkan ruangan lingkup lingkungan penyediaan air minum, pengelolaan air
buangan dan pengendalian pencemaran air, pengelolaan sampah dan sanitasi
tempat-tempat minum
O = keluarga
aktif dan kooperatif saat mendengarkan penjelasan perawat.
A = keluarga
dapat menyebutkan 5 dari 14 ruang
lingkup yang telah dijelaskan
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
1.3.1.
Menanyakan dan mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab pencemaran
lingkungan
1.3.2.
Menanyakan kembali keluarga tentang penyebab pencemaran lingkungan
1.3.3.
Memberikan pujian atas jawaban yang baik dan benar
|
S = keluarga
mengatakan penyebab pencemaran lingkungan adalah =lingkungan fisik (air, udara, tanah)
lingkungan biologis (bibit penyakit dan organisme sebagai
O = keluarga
mendengarkan penjelasan dan menanyakan
hal yang belum dimengerti
A = keluarga
mampu menyebutkan 3 penyebab pencemraran lingkungan
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
TUK.2.1. Pukul
11:00 Wib
2.1.1.
menjelaskan pada keluarga akibat lanjut pencemaran lingkungan
2.1.2.
Mengevaluasi kembali keluarga tentang akibat lanjut pencemaran lingkungan
2.1.3. Beri
reinforcement positif atas jawaban keluarga
|
S = keluarga
mengatakan jika pencemaran lingkungan berlangsung lama bisa menyebabkan
timbulnya berbagai penyakit pada manusia dan lingkungan kotor
O = keluarga
mendengarkan dan memperhatikan setiap penjelasan perawat
A = keluarga
mampu menyebutkan lanjut dari pencemaran lingkungan
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
2.2.1.
Mendiskusikan dengan keluarga tentang keinginan keluarga merawat lingkungan
rumah yang sudah tercemar.
2.2.2.
Menjelaskan pada keluarga perawat yang akan dilakukan
2.2.3. Memuji
dan menghargai upaya yang diambil keluarga
|
S = keluarga
mengatakan akan merawat lingkungan rumah yang sudah tercemar
O = keluarga
kooperatif terhadap penjelasan
A = keluarga
memutuskan untuk merawat lingkungan rumah yang sudah tercemar
P = lanjut ke
tuk berikutnya
|
|
|
TUK 3.1. Puul
15. 00 Wib
3.1.1.
Menjelaskan pada keluarga tentang cara-cara memberantas lingkungan yang buruk
3.1.2.
Menganjurkan klien untuk mengulangi cara-cara untuk memberantas lingkungan
yang buruk
3.1.3.
Memberikan pujian atas jawaban yang baik dan benar
|
S = keluarga
mengatakan untuk mengatasi pencemaran lingkungan dengan cara :
- mencari kasus sendiri
mungkin
- pengelolaan
sampah
- pembuangan
kotoran manusia
- air dan
kesehatan
O = keluarga
aktif pada saat interaksi dengan perawat
A = keluarga
dapat menyebutkan cara memberantas lingkungan yang buruk
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
3.2.1.
Menjelaskan tentang cara pengelolaan sampah
3.2.2. Memberikan
kesempatan pada keluarga untuk bertanya
3.2.3.
Mengajurkan keluarga untuk menyebutkan kembali cara pengelolaan sampah
3.2.4. Memberi
pujian pada keluarga
|
S = keluarga
menyebutkan cara pengelolaan sampah
- tahap
penyimpanan sampah
- tahap
pengumpulan sampah
O = keluarga
kooperatif terhadap pnjelasan
A = keluarga
menjelaskan cara mengelola sampah
P = lanjutkan ke
tuk berikutnya
|
|
|
TUK 4.1. Pukul
17.00 Wib
4.1.1.Menyebutkan
cara memodifikasi lingkungan
4.1.2.
Menganjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali cara memodifikasi lingkungan
4.1.3. beri
pujian positif atas usaha keluarga
|
S = keluarga
menyebutkan cara memodifikasi lingkungan
- letak jamban
tidak mencemari sumber air minum,
- sampah yang
masih basah digali dan dikuburkan dan yang kering dibakar
O = keluarga
mulai memanfaatkan sumber daya yang ada
A = keluarga
telah memulai memanfaatkan sumber daya yang ada dan memodifikasinya
P = lanjut ke
tuk berikutnya
|
|
|
TUK. 5.1. Pukul
18.00 Wib
5.1.1.
Mendiskusikan dengan keluarga manfaat kunjungan fasilitas yankes
5.1.2.
mengevaluasi kembali pemahaman keluarga tentang manfaat kunjungan fasilitas
yankes
5.1.3. beri
pujian positif atas keberhasilan keluarga
|
S = keluarga
mengatakan manfaat kunjungan fasilitas yankes
- mendapatkan
pelayanan kesehatan
- mendapatkan
penkes tentang lingkungan yang sehat
O = keluarga
telah memahami manfaat kunjungan fasilitas yankes
A = keluarga
mampu menyebutkan manfaat kunjungan ke fasilitas yankes.
|
No comments:
Post a Comment