ANALISIS BUKU CERITA ANAK
I. IDENTITAS BUKU
a. Judul :
Semalam di negeri semut
b. Karangan :
M. Rifqy Zulkarnaen
c. Penerbit :
PT. Remaja Rosdakarya
II. PENDAHULUAN
Semut
adalah makhluk ciptaan Allah yang sangat kecil tapi dia sangat baik budinya.
Mungkin adik-adik sering di gigit semut hingga kesakitan. Hal ini membuat
adik-adik merasa terganggu dengan keberadaan semut berkeliaran di sekitar
adik-adik ? dan bagaimanakah cara adik-adik memperlakukan bangsa semut itu.
Kamu pasti pernah melihat semut. Semut binatang kecil yang menggelikan itu,
sering kita jumpai di rumah kita. Apalagi bila ada makanan yang manis-manis,
pasti deh segera diserbu oleh pasukan semut. Bagaimana sih kehidupan semut itu
sesungguhnya ? katanya sih semut itu binatang yang hidupnya suka bergotong
royong. Yuk kita ikuti petualangan Sipulung yang nakal dalam semalam di negeri
semut. Kita bisa melihat lebih jelas bagaimana kehidupan semut dan apa saja
pelajaran yang bisa kita ambil akhirnya.
III. Tema
Menurut
(Lukens 2003: 129) tema adalah mengikat berbagai unsur instrinsik yang
membangun cerita sehingga tampil sebagai sebuah
kesatupaduan yang harmonis.
a. Tema :
Petualangan Sipulung yang nakal di keluarga semut.
b. Plot
-
Diawal-
Ada
seorang anak manusia yang sangat jahatdan nakal, namanya Sipulung. Ketika
Sipulung ini melihat segerombolan semut hitam dirumahnya dia sangat marah
karena telah mengotori kamarnya.
Dengan sengaja di hadangnya
jalan semut-semut itu memilih mengitari kaki si Pulung. Sipulung semakin penasaran. Di angkatnya kaki
tinggi-tinggi dan di pijakkan ketubuh semut yang tak berdosa itu keras-keras,
masih belum puas, ia gesek-gesekkan kakinya tanpa peduli lagi pada nasib
semut-semut malang itu. Kemudian ia langsung naik ketempat tidur dan tertidur
pulas. Tiba-tiba tengah malam mendengar suara yang membangunkannya ternyata
seorang peri. Dan peri tersebut menyihir sipulung menjadi tubuhnya yang sangat
kecil.
Dan pada saat itu sipulung sangat merasa
ketakutan karena semua benda yang ada di sekelilingnya sudah seperti raksasa. Sipulung
pun pergi keluar rumah tiba-tiba bertemulah dengan seekor semut yang paling
besar dan Sipulung pun merasa sangat ketakutan. Si semut itu namanya Muni, Muni
berkata jangan takut, kalau kau berniat baik, kami pun akan baik pula, kita
boleh mulai berteman.
Di
tengah
Pada
suatu saat Sipulung di ajak Muni ke sarangnya untuk di perkenalkan pada Ratu
dan sebangsanya. Muni memperkenalkan Sipulung kepada mereka, teryata
semut-semut itu sangat ramah kepadanya. Aku kagum dengan kehidupan kalian, apakah kalian tidak pernah bertengkar ? Tanya Sipulung. Kami hidup tentram dan
damai. Sipulung di jamu karena kau adalah tamu negeri ini, ujar Ratu semut. Mereka sedang asyik sedang menikmati
hidangan, tiba-tiba datanglah serombongan semut pekerja. Dan melaporkan pada
Ratu, yang bahwa serombongan makhluk kita telah tewas di sebuah rumah mewah
manusia. Sesaat Sipulung sangat terkejut mendengar pembicaraan mereka. Ratu
segera memerintahkan pasukannya untuk menjemput dan menguburkannya dengan baik,
tapi ada satu semut yang masih hidup di antaranya walau pun luka parah.
Sipulung tambah ketakutan. Kemudian setelah selesai penguburan terhadap
pasukannya. Semut yang masih hidup itu menunjukkan ke arah Sipulung yang bahwa
dia anak manusia yang telah memusnahkan kita dengan kejam. Ketika mendengar
itu betapa pucat nya Sipulung. Ia hampir
mati ketakutan. Sipulung tidak berani menatap Ratu semut. ” katakan dengan
jujur apa kamu yang melakukannya ?.. Tanya ratu semut Muni hampir tidak percaya, karena kau sahabat kami. Muni
sangat terkejut mendengar jawaban Sipulung, dan Muni pun sangat marah dan
kecewa terhadap Sipulung.
Kemudian
Ratu memerintahkan tentra nya untuk menghukum Sipulung masuk penjara. Sipulung
pun sangat sedih dan merasa menyesal di dalam penjara, sebab dia telah membunuh
semut-semut yang baik hati itu, Sipulung duduk bersujud ” Tuhan aku memang anak nakal, aku menyesal
telah membunuh semut-semut yang tak berdosa.
Di
akhir.
Karena Sipulung sangat menyesal dan sedih.
” Seandainya aku tahu semua akan jadi begini, tentu saja aku tidak akan melakukannya,
Ratu semut menghela nafas panjang, ”Pulung meskipun kecil, bangsa semut adalah
makhluk Tuhan sepertimu, sudah selayaknya sebagai makhluk hidup kita saling
menyayangi, bukan saling menyakiti”. Nasihat Ratu semut. Kami harap bangsamu
tidak akan mengganggu lagi karena kami pun tidak pernah mengganggu manusia
sepertimu. Aku akan memaafkan perbuatanmu, ”Benarkah?”si pulung tak percaya, ”terima
kasih Ratu, aku berjanji tak akan nakal lagi.” Seru si pulung, belum pernah dia
merasa segembira ini. Sipulung dibebaskan dari tahanan, dan minta maaf pada seluruh masyarakat semut, juga Sipulung berpamitan
pada Muni sahabat dekatnya.
Sipulung
berlari meninggalkan sarang semut dan akhirnya dia terbawa ke alam manusianya
lagi dengan memakai baju belepotan tanah dengan segera melompat dan memeluk
ibunya di rumah kediamannya.
C. Penokohan :
-
Reza
( Sipulung )
-
Muni
-
Ratu
semut
-
Penjaga
Ratu
-
Tentara
semut ( semut pekerja )
v Tokoh utama :
-
Sipulung
a.
Protogonis:
-
Muni
-
Ratu
semut
b. Antagonis :
-
Tentara
semut
-
Sipulung
No comments:
Post a Comment