Friday, 9 December 2022

MAKALAH FUNGSI PANCASILA DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI

 DAFTAR ISI

FUNGSI PANCASILA DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI 


BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................... 1

1. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................. 1

2. TUJUAN MASALAH ................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3

A. Pancasila Sebagai Dasar Negara ................................................................................................... 3

B. Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara ...................................................................................... 3

C. PENGERTIAN GLOBALISASI ................................................................................................... 4

D. Penerapan nilai pancasila di era globalisasi ................................................................................. 5

E. FUNGSI PANCASILA UNTUK GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI ..................... 6

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................................... 8

A. KESIMPULAN ............................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 9


 

 

BAB I

PENDAHULUAN 

A. LATAR BELAKANG

Bangsa Indonesia sebagai negara tidak bisa menghindari tantangan 

globalisasi, tetapi dengan berpegang pada Pancasila sebagai panduannya prinsip,

Indonesia akan dapat mempertahankan identitas dan eksistensinya. Makalah ini

berisi bahwa memelihara semangat nasionalisme dalam pikiran generasi muda sejak

masa kanak-kanak akan membuat mereka lebih tangguh terhadap pengaruh negatif

dan perubahan moral merajalela di era globalisasi. Jadi, dengan memperkuat

moralitas dan etika melalui pendidikan Pancasila, generasi muda Indonesia Indonesia

akan lebih siap menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitas Indonesia

pada saat yang bersamaan. 

Dimana Pancasila berperan penting dalam membatasi cara individu berperilaku

sehingga mereka bertindak dengan cara yang baik dan bermoral. Pancasila sebagai

pedoman hidup harus senantiasa diingat oleh setiap kalangan masyarakat,

khususnya di masa depan untuk usia yang lebih muda yang kelak akan menjadi

generasi penerus bangsa, yang kemudian berkewajiban untuk mewujudkan

harapan, impian, dan tujuan negara untuk menjadi negara yang makmur dan maju.

Bagaimanapun, masih banyak orang sebenarnya tidak memahami pentingnya

Pancasila. Kemudian, pada saat itu, di era globalisasi ini, nilai-nilai luhur

Pancasila mulai diabaikan oleh semua perkumpulan kebudayaan Indonesia. 

Untuk memperkuat moralitas dan etika, generasi muda Indonesia akan lebih siap

menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitas Indonesia. Generasi muda sangat

dituntut untuk tetap mempertahankan nilai budaya Indonesia. Di era globalosasi sekarang ini

seringkali generasi muda Indonesia mengabaikan nilai budayanya sendiri. Generasi muda

terkadang lebih cepat terpengaruh dengan budaya-budaya luar yang masuk di Negara

Indonesia. 

1. RUMUSAN MASALAH

 Bagaimana fungsi Pancasila dalam menghadapi Era Globalisasi?

 Apa saja yang menjadi kendala dalam mempertahankan Pancasila di Era

Globalisasi?

 Bagaimana solusi agar nilai-nilai Pancasila tetap terlaksana di Era Globalisasi? 




 

1

 

2. TUJUAN MASALAH

 Untuk mengetahui apa saja fungsi Pancasila sebagai ideologi negara dalam

menghadapi Era Globalisasi

 Untuk memahami kendala-kendala yang akan dihadapi dalam mempertahankan

Pancasila di masa Era Globalisasi

 Untuk memahami solusi-solusi yang harus di dilakukan agar nilai Pancasila tetap

terlaksana di masa Era Globalisasi 

 

2

 

BAB II

PEMBAHASAN 

 

A. Pancasila Sebagai Dasar Negara 

Pancasila adalah dasar negara, ideologi bangsa dan falsafah serta pandangan

hidup bangsa, yang di dalamnya terkandung nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praksis.

Selain itu Pancasila sebagai ideologi terbuka setidaknya memiliki dua dimensi nilai-nilai,

yaitunilai-nilai ideal dan aktual. 

Pancasila yang memiliki semboyan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an,

dengan pluralisme dan multikulturalisme yang harus disatukan oleh “rasa bersama” dalam

idiom nation-state berikut semangat nasionalisme yang menyertainya.

Pancasila yang sejak dahulu diciptakan sebagai dasar negara dan sudah sejak nenek

moyang kita digunakan sebagai pandangan hidup sudah seharusnya dijadikan pedoman bagi

bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Demikian juga

bagi generasi muda, Pancasila yang mulai kehilangan pamornya di kalangan generasi muda

diharapkan akan muncul kembali kejayaannya jika generasi muda mulai sadar dan

memahami fungsi Pancasila serta melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Pancasila terdiri dari 5 (lima) sila, tertuang dalam pembukaan UUD 1945 Alinea

IVdan diperuntukkan sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Pembukaan UUd 1945

tersebut tidak secara eksplisit disebutkan kata Pancasila, namun sudah dikenal luas bahwa 5

sila yang dimaksud adalah pancasila untuk dimaksudkan sebagai dasar Negara. 

 

B. Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara 

Pancasila sebagai dasar (filsafah) Negara mengandung makna bahwa nilai-nilai

yangtekandung dalam Pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi penyelenggaraan

berenegara.Nilai-nilai Pancasila pada dasarnya adalah nilai-nilai filsafati yang sifatnya

mendasar. Nilai dasar Pancasila bersifat abstrak, normative dan nilai itu menjadi motivator

kegiatan dalam penyelenggaraan bernegara. 

Pancasila sebagai dasar Negara berarti nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman

normative bagi penyelenggaraan bernegara. Konsekuensi dari rumusan demikian berarti

seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan Negara Indonesia termasuk

peraturan perundang-undangan merupakan pencerminan dari nilai-nilai pancasila.

Penyelenggaraan bernegara mengacu dan memiliki tolak ukur yaitu tidak boleh menympang

dari nilai-nilai ketuhanan, niali kemanusiaan, milai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai

keadilan. 

Di era sekaran, mengembalikan atau menegaskan kembali kedudukan Pancasila

sebagai dasar (filsah) Negara Indonesia merupakan suatu tuntutan penting oleh karena telah

banyak terjadi kesalahan penafsiran atas pancasila di masa lalu. Pengalaman sebelumnya

menunjukkan adanya tafsir tunggal dan monolitik atas Pancasila. Oknum Negara telah 

3

 

menjadikan pancasila bukan sebagai system norma dan koridor bagaimana sebuah bangsa

dijalankan dan diarahkan, tetapi pancasilah telah direduksi sebagi alat kekuasaan untuk

mengendalikan semua elemen bangsa dengan dogmatisme ideologi. 

 

C. PENGERTIAN GLOBALISASI 

Globalisasi adalah penyebaran dampak dari berbagai negara di

dunia ini. Mulai dari budaya, ilmu pengetahuan, dan pemahaman filosofis di

masing-masing negara, mulai merambah ke berbagai Negara – negara lainnya.

Pada hakikatnya, pengertian globalisasi sebenarnya belum mempunyai definisi

yang tepat. kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga

tergantung dari segi mana orang melihatnya. Globalisasi dilihat sebagai suatu

proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan menghantarkan seluruh

bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan

suatu tatanan kehidupan yang terbaru atau kesatuan ko-eksistensi dengan

menyingkirkan batas-batas wilayah, ekonomi dan budaya masyarakat. 

Pengertian Globalisasi menurut para ahli memiliki perbedaan pendapat

dalam mendefinisikan Globalisasi. Berikut beberapa pengertian Globalisasi

menurut para ahli : 

o Cochrane dan Pain berpandangan bahwa pengertian globalisasi

adalah kehadiran dari sistem ekonomi dan kebudayaan global yang

membuat masyarakat di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat

yang satu atau tunggal yang global. 

o Scholte mengartikan globalisasi sebagai dari berkembangnya

hubungan internasional, dalam hal in setiap negara tetap

mempertahankan identitas masing-masing, tetapi menjadi semakin

ketergantungan satu sama lainnya. 

o Martin Wolf, Globalisasi adalah proses menuju kemakmuran

negara-negara dunia, karena globalisasi adalah 

tahap terakhir 

perkembangan ekonomi yang menuntut semua negara untuk

berkompetisi secara ekonomi

o Thomas Friedman yang memandang bahwa globalisasi

sebagai proses liberalisasi, dimana setiap Negara di dunia berpeluang

untuk memperoleh keuntungan besar jika mampu bersaing di pasar

global. 

Globalisasi merupakan proses asimilasi dalam skala internasional yang 

terjadi akibat adanya pertukaran kebudayaan, pemikiran, dan produk luar yang

masuk ke dalam negeri. Globalisasi bisa berdampak positif dan bisa juga

berdampak negatif tergantung bagaimana kita menyikapi. Berikut adalah dampak-

dampak dari adanya globalisasi : 

 DAMPAK POSITIF 

4

 

 Kemudahan dalam berkomunikasi

 Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

 Adabtasi Etos Kerja yang lebih baik dan kemandirian

 Penguatan supremasi hukum dan perlindungan ham skala global

 Tingkat kehidupan yang lebih baik

 

 DAMPAK NEGATIF

 Kesenjangan Ekonomi (Culture Lag)

 Culture Shock

 Etnosentrisme

 Sekularisme

 Pergaulan bebas mengikuti budaya luar 

 

D. Penerapan nilai pancasila di era globalisasi 

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berperan penting dalam

menjawab masa yang akan terus berkembang pesat mengingat sifat-sifat yang

terkandung dalam Pancasila dapat digunakan seiring dengan keberadaan negara

Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia sangat perlu memahami Pancasila

untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, seiring dengan

perkembangan zaman, nilai-nilai luhur Pancasila mulai kabur dalam berbagai

kegiatan yang dilakukan oleh setiap penduduk Indonesia, selain saat ini memasuki

era industri 4.0 atau yang banyak dikenal dengan nama globalisasi, dimana pada

periode ini ilmu pengetahuan dan inovasi terus berkembang pesat. Kemajuan

mekanis pada masa globalisasi ini dapat melarutkan nilai-nilai Pancasila dalam

kewarganegaraan. 

Di masa globalisasi, semua masyarakat dan sistem kepercayaan mulai dari

negara-negara yang jauh lokasinya dari Indonesia dapat masuk dengan mudah ke

Indonesia dengan perantara atau tanpa perantara. Dengan Pancasila, cara

berperilaku individu dapat lebih terkoordinasi menuju kehidupan yang lebih

beretika dan bermoral. Di zaman yang serba canggih ini, banyak dampak

mengerikan yang bisa masuk ke suatu negara karena pengaruh globalisasi. Salah

satunya adalah dampak budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur

Pancasila. Banyak masyarakat Indonesia yang kurang memahami Pancasila

sehingga tidak mampu mengingat Pancasila dalam rutinitas sehari-hari, karena

dampak dari globalisasi. 

Pancasila adalah suatu moral, sebuah kehidupan sosial antar masyarakat

Indonesia satu dengan masyarakat Indonesia yang lain tanpa memandang level,

dan moral yang baik. Pancasila sangat diperlukan di era globalisasi ini karena

menjadi penyekat agar kita bisa memutuskan budaya yang serupa dengan budaya

bangsa Indonesia dan berguna bagi bangsa dan negara.Hal tersebut perlu juga di 

5

 

bantu oleh kesadaran warga negara Indonesia dalam menyikapi era globalisasi ini

agar pengaruhnya yang datang bisa bermanfaat dan membuat bangsa Indonesia

semakin maju dan modern. 

Pada hakikatnya, pemahaman nilai-nilai pancasila masih belum benar –

benar dimengerti atau dipahami, terbukti dari membangun negara. Pancasila mesti

diusahakan ditempatkan di berbagai bidang kehidupan semua masyarakat

indonesia. 

E. FUNGSI PANCASILA UNTUK GENERASI MUDA DI ERA

GLOBALISASI 

Pancasila dijadikan acuan para generasi muda dalam bersikap bertindak dan

bertutur kata yang sesuai dengan norma Pancasila. Seringkali kita mendengar demonstrasi-

demonstrasi yang anarkhis dilakukan mahasiswa mengatasnamakan perjuangan atas nama

rakyat yang ujung-ujungnya pengrusakan fasilitas-fasilitas pemerintah, membakar mobil dan

lain-lain. Juga terjadinya kerusuhan-kerusuhan pertandingan sepak bola yang dilakukan oleh

suporter masing-masing kesebelasan yang merasa tidak puas akan kekalahan timnya. Dan

juga tawuran pelajar masih juga terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia. 

Hukum di indonesia, menyebutkan bahwa strategi pelayanan kepemudaan

adalah bela negara; kompetisi dan apresiasi pemuda; peningkatan dan perluasan memperoleh

peluang kerja sesuai potensi dan keahlian yang dimiliki; dan pemberian kesempatan yang

sama untuk berekspresi, beraktivitas, dan berorganisasi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. peningkatan kapasitas dan kompetensi pemuda; pendampingan

pemuda; perluasan kesempatan memperoleh dan meningkatkan pendidikan serta

keterampilan; dan penyiapan kader pemuda dalam menjalankan fungsi advokasi dan mediasi

yang dibutuhkan lingkungannya. 

Globalisasi disini diartikan suatu fenomena di mana batasan-batasan antar

negara seakan memudar karena terjadinya berbagai perkembangan di segala aspek

kehidupan, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan terjadinya

perkembangan berbagai aspek kehidupan khususnya di bidang iptek maka manusia dapat

pergi dan berpindah ke berbagai negara dengan lebih mudah serta mendapatkan berbagai

informasi yang ada dan yang terjadi di dunia. 

Di era global ini banyak sekali budaya-budaya yang masuk di negara kita, dan

kita juga tidak akan bisa mengelak dari masuknya budaya-budaya negara lain. Yang

terpenting adalah bagaimana masyarakat Indonesia terutama generasi muda bisa menyaring

budaya-budaya asing dan bisa mengambil budaya yang baik dan menyaring yang buruk dan

tidak sesuai dengan nilai dan norma Pancasila. 

Akhir-akhir ini mulai banyak dibicarakan atau dipertanyakan tentang wawasan

kebangsaan generasi muda. Pancasila yang diharapkan dapat memberikan peran dan

kontribusinya bukan hanya sekarang tapi juga yang akan datang menjadi aktor dan pelaku

dalam pembangunan nasional. 

6

 

Maka dari itu Pancasila mempunyai nilai yang sangat berpengaruh untuk

generasi muda dalam menghadapi era globalisasi. Generasi muda harus dibentuk mulai dari

karakternya, karakternya dibentuk sesuai dengan aturan yang ada pada Pancasila. Menurut

Rajasa (2007), generasi muda mengembangkan karakter nasionalisme melalui tiga proses

yaitu : 

1. Pembangun Karakter (character builder) yaitu generasi muda berperan

membangun karakter positifr bangasa melalui kemauan keras, untuk menjunjung

nilai-nilai moral serta menginternalisasikannya pada kehidupan nyata. 

2. Pemberdaya Karakter (character enabler), generasi muda menjadi role model

dari pengembangan karakter bangsa yang positif, dengan berinisiatif

membangun kesadaran kolektif denhgan kohesivitas tinggi, misalnya

menyerukan penyelesaian konflik. 

3. Perekayasa karakter (character engineer) yaitu generasi muda berperan dan

berprestasi dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta terlibat dalam proses

pembelajaran dalam pengembangan karakter positif banmgsa sesuai dengan

perkembangan zaman. 

 

 

 

7

 

BAB III

PENUTUP 

A. KESIMPULAN 

Di era globalisasi ini fungsi Pancasila sangat penting untuk tetap menjaga

eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya globalisasi batasan-batasan

diantara negara seakan tak terlihat, sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan

mudah ke masyarakat. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa

indonesia, jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak

globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah

wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia, sedangkan hal negatif

dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia. 

Untuk menjadi Indonesia yang besar, bangsa Indonesia harus menanamkan sikap

nasionalisme sejak dini, sejak kecil, atau sejak masa sekolah dasar. Indonesia masih perlu

meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Karena rasa nasionalisme dan cinta

tanah air sangat diperlukan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Memupuk

rasa nasionalisme generasi muda bisa dilakukan sejak dini, sehingga lambat laun seiring

dengan usia diharapkan rasa nasionalisme tetap bertahan pada diri bangsa Indonesia. Bisa

dimulai dari kelompok terdekat misalnya keluarga, karena dari keluargalah rasa cinta tanah

air bisa dilatih sejak dini. 

Pancasila menjadi cita-cita yang mengatur terkait dengan perilaku anak-anak dan

penduduk indonesia. Dengan cara ini, penerapannya harus dapat diakses di titik

mana pun dan di mana pun situasinya. Kita sebagai penerus negara harus

menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam rutinitas kita sehari-hari, sehingga sesuai

dengan kualitas dan standar Pancasila. Dan lebih jauh lagi jangan keluar jalur, kita

harus menerapkan kualitas dan standar ini dengan menghargai para pahlawan

nasional yang telah berjuang dengan penuh semangat dan rela berkorban dalam

perumusan pancasila. 

 

 

8

 

 

DAFTAR PUSTAKA 

 

Handitya, B. 2019. "Menyemai Nilai Pancasila pada generasi muda cendekia."

adil indonesia Jurnal 13-23.

Irma. 2022. Pengertian Globalisasi: Proses, karakteristik, dan dampak

Globalisasi. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-globalisasi/.

Putri, M. A dan Meinarno, A. E. 2018. "Relevankah Pancasila dan Globalisasi?

Mengungkap Hubungan Pancasila dan Identitas." 74 - 80.

Savitri, S. A dan Dewi, D. A. (2021). 2021. "Implementasi Nilai-nilai Pancasila

Dalam Kehidupan di Era Globalisasi." Jurnal Pendidikan guru sekolah

dasar 165 - 177.

Septianingrum, A. D. dan Dewi, D. A. 2021. "Implementasi Nilai Pancasila pada

generasi milenial di era serba modern." jurnal mahasiswa indonesia 9-17 

Darmiyati, Tri. 2011. “Pengaruh Globalisasi terhadap Nilai-nilai Nasionalisme”. Jakarta.

Emirta, Y. (2013). Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Pada Generasi Muda Bangsa dan Peran

Pemerintah Dalam Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Generasi Muda Bangsa melalui

Pendidikan Pembangunan Karakter. Retrieved from

http://www.academia.edu/9408879/Menumbuhkan_Jiwa_Nasionalisme_Pada_Generasi

_Muda_Bangsa_dan_Peran_Pemerintah_Dalam_Menumbuhkan_Jiwa_Nasionalisme_

Generasi_Muda_Bangsa_melalui_Pendidikan_Pembangunan_Karakter


Irhandayaningsih, A. (2012). Peranan pancasila dalam menumbuhkan kesadaran

nasionalisme generasi muda di era global. Humanika.https://doi.org/10.14710/

humanika.16.9. 

 

9

 

No comments:

Post a Comment