Friday, 9 December 2022

Makalah ARTIFICIAL INTELLIGENCE

 


BAB I

PENDAHULUAN

 A.      Latar Belakang

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik AI.

Pada era globalisasi seperti saat ini kita tidak bisa lepas dari mesin yang bernama komputer. Semua kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas belajar maupun pekerjaan sangat membutuhkan komputer. Kecanggihan teknologi semakin memudahkan manusia dalam menyelesaikan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Karena komputer merupakan suatu mesin yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi apapun sesuai yang kita butuhkan, hanya saja kita harus mengetahui kemampuan atau kapasitas dari mesin tersebut. Semua yang kita inginkan atau apa yang ingin kita ketahui semua ada di dalamnya. Seperti game, ilmu pengetahuan, bisnis (ekonomi), kedokteran, farmasi, militer, politik dan lain sebagainya.

Meskipun tidak ada yang dapat meramalkan masa depan secara rinci, jelas bahwa komputer dengan tingkat kecerdasan manusia (atau lebih) akan memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari dan peradaban di masa depan. Karena itu, kecerdasan buatan merupakan satu hal penting dalam perkembangan teknologi abad ini. Hal ini akan mempengaruhi negara-negara yang memainkan peranan penting dalam perkembangan kecerdasan buatan yang kemudian akan muncul sebagai negara-negara adi kuasa. Untuk itu, bidang kecerdasan buatan atau AI sangat penting untuk dipahami dan dipelajari oleh manusia terutama mahasiswa, karena kegunaannya bagi manusia sangat dibutuhkan baik sekarang dan masa depan.

 

B.       Rumusan Masalah

Pada makalah ini yang akan menjadi rumusan masalah adalah :

1.      Definisi Artificial Intelligence

2.      Sejarah Artificial Intelligence

3.      Sub disiplin ilmu Artificial Intelligence

4.      Ruang lingkup Artificial Intelligence pada aplikasi komersial

 

C.      Tujuan

Pada makalah ini yang akan menjadi tujuan adalah :

1.      Dapat mengetahui definisi dari Artificial Intelligence

2.      Dapat mengetahui sejarah dari Artificial Intelligence

3.      Dapat mengetahui sub disiplin ilmu dari Artificial Intelligence

4.      Dapat mengetahui ruang lingkup Artificial Intelligence pada aplikasi komersial

 

  

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

A.    Defenisi Artificial Intelligence

Kecerdasan memiliki arti kemampuan untuk belajar atau mengerti dari pengalaman, memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah serta menyelesaikannya dengan efektif (Winston and Prendergast, 1984).

Menurut beberapa pakar kecerdasan buatan (AI) adalah :

1.      Merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal - yang dalam pandangan manusia adalah – cerdas (Simon, H.A,  1987).

2.      Sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Knight, 1991).

Kecerdasan buatan di kategorikan dalam 4 kelompok, yaitu :

1.      Sistem yang dapat berfikir selayaknya seperti manusia (System that thinks like human).

2.      Sistem yang dapat melakukan apa yang dilakukan oleh manusia (System that acts like human).

3.      Sistem yang dapat berfikir secara rasional (System that thinks rationally).

4.      Sistem yang dapat melakukan hal yang rasional (System that acts rationally).

Kecerdasan buatan (AI) jika dipandang dari beberapa sudut :

1.      Kecerdasan, kecerdasan buatan mampu membuat mesin menjadi cerdas (berbuat seperti yang dilakukan manusia).

2.      Penelitian, kecerdasan buatan adalah studi bagaimana membuat komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan manusia.

3.      Bisnis, kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerful

dan metodologis dalam menyelesaikan masalah bisnis

4.      Pemrogram,   kecerdasan          buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, problem solving, dan pencarian (searching)

 

B.     Sejarah Artificial Intelligence

Sejarah Al dapat dibagi menjadi beberapa bagian waktu, yaitu :

3.      Jaman batu (1943 1956), waktunya dimulai pada tahun 1943 sampai dengan tahun 1956. Ada beberapa kejadian penting yang terjadi pada rentang waktu tersebut, yaitu :

·         Awal kerja JST dan logika

·         Teori Logika (Alan Newell and Herbert Simon)

·         Kelahiran AI: Dartmouth workshop - summer 1956

·         John McCarthy’s memberi nama bidang: artificial intelligence

4.      Awal antusias dan harapan besar (1952 1969), waktunya dimulai pada tahun 1952 sampai dengan tahun 1969. Ada beberapa kejadian penting yang terjadi pada rentang waktu tersebut, yaitu :

·         McCarthy (1958) mendefinisikan Lisp, menemukan time-sharing dan

Advice Taker

·           Pembelajaran tanpa pengetahuan

·           Pemodelan JST

·           Pembelajaran Evolusioner

·           Samuel’s checkers player: pembelajaran

·           Metode resolusi Robinson

·           Minsky: the microworlds (e.g. the block’s world).

·           Banyak demonstrasi kecil ttg perilaku “intelligent”

·           Prediksi over-optimistic Simon

 

5.      Masa gelap (1966 1973), waktunya dimulai pada tahun 1966 sampai dengan tahun 1973. Ada beberapa kejadian penting yang terjadi pada rentang waktu tersebut, yaitu :

·         AI   tidak    mengalami    perkembangan:    ledakan    perkembangan

combinatorial

·         Fakta bahwa suatu program bisa mendapatkan suatu solusi secara prinsip tidak berarti bahwa program memuat beberapa mekanisme yang dibutuhkan untuk mendapatkannya secara praktis

·         Kegagalan dari pendekatan terjemahan bahasa alami berbasis pada

grammars sederhana dan kamus kata.

·         Penterjemahan kembali yang populer English->Russian->English

·         Penemuan untuk pemrosesan bahasa natural dihentikan.

·         Kegagalan         perceptron       untuk   belajar  dari      fungsi  sederhana sebagaimana disjunctive/eksclusive OR.

·         Penelitian pada JST dihentikan.

·         Realisasi dari kesukaran dalam proses learning dan keterbatasan dari metode yang dieksplorasi

·         Konsep pembelajaran simbolik (Winston’s influential thesis, 1972)

 

6.      Renaissance (1969 1979), waktunya dimulai pada tahun 1969 sampai dengan tahun 1979. Ada beberapa kejadian penting yang terjadi pada rentang waktu tersebut, yaitu :

·         Perubahan pada paradigma penyelesaian: dari penyelesaian masalah berbasis “search-based” menjadi penyelesaian masalah berbasis pengetahuan

·         Sistem pakar pertama

·         Dendral: menginferensi struktur molecular dari informasi yang disediakan oleh spektrometer massa

·         Mycin: diagnoses blood infections

·         Prospector: merekomendasikan eksplorasi pengeboran pada lokasi geologi yang menyediakan suatu deposit mineral molybdenum

 

7.      Era industrial (1980 – Sekarang), waktunya dimulai pada tahun 1980 sampai dengan sekarang. Ada beberapa kejadian penting yang terjadi pada rentang waktu tersebut, yaitu :

·         Sukses pertama Sistem Pakar secara komersial

·         Many AI companies

·         Eksplorasi dari strategi pembelajaran yang bermacam-macam (Explanation-based learning, Case-based Reasoning, Genetic algorithms, Neural networks, etc.)

 

8.      Kembalinya neural networks (1986 sekarang), waktunya dimulai pada tahun 1986 sampai dengan sekarang. Ada beberapa kejadian penting yang terjadi pada rentang waktu tersebut, yaitu :

·         Penggalian kembali algoritma learning back propagation untuk neural networks yang pertama dikenalkan dalam tahun 1969 oleh Bryson and Ho

·         Banyak aplikasi sukses dari Neural Networks

·         Kehilangan respek terhadap sulitnya membangun sistem pakar (macetnya knowledge acquisition)

 

9.      Kematangan (1987 – sekarang), waktunya dimulai pada tahun 1987 sampai dengan sekarang. Ada beberapa kejadian penting yang terjadi pada rentang waktu tersebut, yaitu :

·         Perubahan          dalam  cakupan           dan      metodologi      penelitian         bidang Kecerdasan Buatan

·         Membangun di atas teori yang ada, bukan Cuma mengusulkan teori baru

·         Berbasis klaim pada theorema dan eksperimen, bukan pada intuisi

·         Menunjukkan relevansi ke aplikasi nyata, bukan pada contoh

 

10.  Agent cerdas (1995 – sekarang), waktunya dimulai pada tahun 1995 sampai dengan sekarang. Ada beberapa kejadian penting yang terjadi pada rentang waktu tersebut, yaitu :

·         Realisasi yang pada mulanya dipisahkan dalam sub dari Kecerdasan Buatan (speech recognition, problem solving and planning, robotics, computer vision, machine learning, knowledge representation, etc.) perlu direorganisasi bilamana hasil-hasilnya diikat bersama-sama kedalam suatu desain agent tunggal

·         Suatu proses reintegrasi dari sub-area yang berbeda dari AI untuk membentuk “whole agent” :

§  Agent perspective of AI

§  Agent architectures (e.g. SOAR, Disciple)

§  Multi-agent systems

§  Agent untuk aplikasi tipe-tipe yang berbeda, web agents

 

C.    Sub Disiplin Ilmu AI

Makin pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan adanya perkembangan dan perluasan lingkup yang membutuhkan kehadiran kecerdasan buatan. Karakteristik cerdas sudah mulai dibutuhkan di berbagai disiplin ilmu dan teknologi. Kecerdasan buatan tidak hanya merambah di berbagai disiplin ilmu yang lain. Irisan antara psikologi dan kecerdasan buatan melahirkan sebuah area yang dikenal dengan nama cognition dan psycolinguistics. Irisan antara Teknik elektro dengan kecerdasan buatan melahirkan berbagai ilmu seperti: pengolahan citra, teori kendali, pengenalan pola dan robotika.

Dewasa ini, kecerdasan buatan juga memberikan kontribusi yang cukup besar di bidang manajemen. Adanya sistem pendukung keputusan dan sistem informasi manajemen juga tidak lepas dari andil kecerdasan buatan.

Adanya irisan penggunaan kecerdasan buatan di berbagai disiplin ilmu tersebut menyebabkan cukup rumitnya untuk mengklasifikasikan kecerdasan buatan menurut disiplin ilmu yang menggunakannya. Untuk memudahkan hal tersebut, maka pengklasifikasian lingkup kecerdasan buatan didasarkan pada output yang diberikan yaitu pada aplikasi komersial (meskipun sebenarnya kecerdasan buatan itu sendiri bukan merupakan medan komersil).

Lingkup utama dalam kecerdasan buatan adalah :

11.  Sistem Pakar (Expert System). Di sini komputer digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar, dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki oleh pakar.

12.  Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing). Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.

13.  Pengenalan Ucapan (Speech Recognition). Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.

14.  Robotika & Sistem Sensor (Robotics & Sensory Systems).

15.  Computer Vision, mencoba untuk dapat menginterpretasikan gambar atau obyek-obyek tampak melalui komputer.

16.  Intelligent Computer-Aided Instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.

17.  Game playing.

 

D.    Ruang Lingkup AI Pada Aplikasi Komersial

Sejalan dengan berkembangnya permasalah manusia, maka manusia harus menggunakan sumber daya secara efisien. Untuk melakukan hal tersebut, maka kita membutuhkan bantuan dengan kualitas yang tinggi dari komputer. Dalam kehidupan manusia, komputer dapat membantu dalam bidang :

18.  Pertanian, komputer dapat mengontrol robot yang melakukan control terhadap hama, pemangkasan pohon, pemilihan hasil panen.

19.  Pabrik, komputer dapat mengontrol robot yang harus mengerjakan pekerjaan berbahaya dan menbosankan, inspeksi dan melakukan maintenance pekerjaan.

20.  Kesehatan, komputer dapat membantu untuk mendiagnosis penyakit, melakukan monitoring kondisi pasien, memberikan treatment yang cocok.

21.  Pekerjaan rumah tangga, komputer dapat memberikan nasihat dalam memasak dan berbelanja, membantu membersihkan lantai, memotong rumput, mencuci pakaian dan melakukan maintenance terhadap pekerjaan.


 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Dari makalah ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1.      Kecerdasan buatan adalah studi yang berusaha membuat komputer menjadi cerdas.

2.      Tujuan dari sisi teknologi dari kecerdasan buatan adalah untuk menyelesaikan permasalahan nyata. Dari sisi ilmiah tujuan kecerdasan buatan adalah untuk menjelaskan variasi kecerdasan.

3.      Kecerdasan buatan dapat membantu kita untuk menyelesaikan kesulitan permasalahan nyata, menciptakan kesempatan baru dalam bisnis, teknologi dan area aplikasi yang lain.

4.      Kecerdasan buatan merupakan gudang untuk mejawab pertanyaan tradisional yang biasa ditanyakan pada ahli Bahasa, philosophi, dokter dan sebagainya. Sehingga dengan demikian dapat membantu kita untuk menjadi semakin pintar.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Rich, Elaine and Knight, Kevin, 1991, Artificial Intelligence. McGraw-Hill Inc, New York.

Simon, H.A, 1987, Artificial Intelligence. In R.J. Corsini (Ed.), Concise encyclopedia of psychology. Second edition, New York, NY: Wiley.

Sri Kusumadewi, 2003, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, Yogyakarta.

Winston and Prendergast, 1984, The AI Business: The Commercial Uses Of Artificial Intelligence, MIT Press.

 

No comments:

Post a Comment