Friday, 9 December 2022

Makalah COUSES AND EFFECT DIAGRAM

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Manusia merupakan unsur dasar semua organisasi dan hubungan-hubungan sosial yang menyatukannya, oleh sebab itu pengaturan dan pemberdayaan sumber daya manusia secara efektif dan efesien menjadi sangat penting untuk meningkatkan  produktifitas organisasi. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam keberhasilan suatu organisasi, setiap organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta, baik yang bergerak dibidang jasa maupun industri pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai, berangkat dari asumsi demikian, maka jika suatu organisasi ingin maju dan berkembang secara dinamis, sangatlah diperlukan orang-orang yang tepat dan berkemampuan tinggi serta sistem kebijakan organisasi yang mendukung efektivitas dan efesiensi organisasi (Handoko, 1998). Oleh karena itu pentingnya suatu unsur organisasi dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Didalam suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari suatu masalah dan untuk menyelesaikan masalah dalam organisasi banyak terdapat cara,salah satunya adalah dengan fishbone diagram. Diagram Fishbone dari Ishikawa menjadi satu tool yang sangat populer dan dipakai di seluruh penjuru dunia dalam mengidentifikasi faktor penyebab problem/masalah dalam suatu organisai..

 

B. Tujuan Penulis

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui unsur apa saja yang ada dalam organisasi serta bagaimana cara mengidentifikasi masalah dalam suatu organisasi dengan menggunakan fishbone diagram

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Pengertian Couses And Effect Diagram

Fishbone diagram sering disebut Cause and Effect diagram adalah sebuah diagram yang menyerupai tulang ikan yang dapat menunjukkan sebab akibat dari suatu permasalahan (John Bank, 1992). Fishbone diagram juga merupakan salah satu tool dari 7 basic quality tools. Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah   dan   terutama   ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas.

Fishbone Diagram atau Cause and Effect Diagram merupakan salah satu alat (tools) dari QC 7 tools yang dipergunakan untuk meng-identifikasikan dan menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat agar dapat menemukan akar penyebab dari suatu permasalahan. Fishbone Diagram dipergunakan untuk menunjukkan Faktor-faktor penyebab dan akibat kualitas yang disebabkan oleh Faktor-faktor penyebab tersebut.

Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan) ini juga dikenal sebagai Cause and Effect Diagram (Diagram Sebab Akibat), dikatakan Fishbone Diagram karena bentuknya menyerupai kerangka tulang ikan. Ada juga yang menyebutkan Cause and Effect Diagram ini sebagai Ishikawa Diagram karena yang pertama memperkenalkan Cause and Effect Chart ini adalah Prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo di tahun 1953.

Gambar Fishbone Diagram

B. Kegunaan dari Cause and Effect Diagram

Fishbone Diagram atau Cause and Effect Diagram ini dipergunakan untuk:

  1. Meng-identifikasikan akar penyebab dari suatu permasalahan
  2. Mendapatkan ide-ide yang dapat memberikan solusi untuk pemecahaan suatu masalah
  3. Membantu dalam pencarian dan penyelidikan fakta lebih lanjut

 

C. Langkah-langkah membuat Cause and Effect Diagram

Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat Cause and Effect Diagram :

1.      Berikanlah Judul, Tanggal, Nama Produk, Nama Proses dan daftar nama Partisipan

2.      Tentukan Pernyataan Permasalahan yang akan diselesaikan

3.      Gambarkan Kepala Ikan sebagai tempat untuk menuliskan Akibat (Effect)

4.      Tuliskan Pernyataan permasalahan tersebut di kepala Ikan sebagai Akibat (effect) dari penyebab-penyebab.

5.      Gambarkan Tulang Belakang Ikan dan Tulang-tulang Besar Ikan

6.      Tuliskan Faktor-faktor penyebab utama yang mempengaruhi kualitas di Tulang Besar Ikan. Pada Umumnya Faktor-faktor penyebab utama di Produksi itu terdiri dari 5M +1E yaitu :

a.       Machine (Mesin)

b.      Method (Metode)

c.       Man (Manusia)

d.      Material (Material atau bahan produksi)

e.       Measurement (Pengukuran)

f.       Environment (Lingkungan)

7.      Tuliskan penyebab-penyebab sekunder berdasarkan kategori Faktor penyebab Utama dan tuliskan di Tulang-tulang yang berukuran sedang

8.      Tuliskan lagi penyebab-penyebab yang lebih details yang mempengaruhi penyebab sekunder kemudian gambarkan tulang-tulang yang berukuran lebih kecil lagi.

9.      Tentukanlah faktor-faktor penyebab tersebut yang memang memiliki pengaruh nyata terdapat Kualitas kemudian berikanlah tanda di faktor-faktor penyebab tersebut.

 

D. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Cause and Effect Diagram

Setelah suatu masalah atau suatu situasi telah ditetapkan untuk dibahas lebih lanjut, tanyakan “mengapa-mengapa” sampai menemukan akar penyebab permasalahannya. Jika masalah tersebut terdapat beberapa penyebab potensial, maka kita harus meng-analisis setiap penyebab tersebut.

Untuk mendapatkan Root Cause atau akar permasalahan yang dimaksud, metode 5 WHY (5 mengapa) adalah metode yang paling sering digunakan.

 

Contoh 5 WHY :

Permasalahan : Produk tidak bisa di-ON-kan

1.      WHY Pertama  : Mengapa Produk tidak bisa di-ON-kan? Karena No solder di Komponen Konektor

2.      WHY Kedua      : Mengapa ada No Solder di komponen konektor? Karena Mesin Solder tidak Stabil

3.      WHY Ketiga      : Mengapa Mesin Solder tidak stabil? Karena Suku Cadang tidak diganti tepat waktu

4.      WHY Keempat : Megapa Suku Cadang tidak diganti tepat waktu? Karena tidak ada anggaran khusus

5.      WHY Kelima     : Mengapa tidak ada Anggaran Khusus? Karena untuk menghemat biaya


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode / tool di dalam meningkatkan kualitas. Sering juga diagram ini disebut dengan diagram Sebab-Akibat atau cause effect diagram. Penemunya adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun 60-an. Bernama Dr. Kaoru Ishikawa, ilmuwan kelahiran 1915 di Tikyo Jepang yang juga alumni teknik kimia Universitas Tokyo.

 

B. Saran

Sehubungan dengan kelebihan langkah-langkah Root Causes Analysis  melalui perangkat Fishbone Diagram (Diagram Ishikawa), memudahkan bagi inovator maka langkah-langkah dan perangkat tersebut disarankan untuk digunakan dalam upaya melakukan koreksi, perubahan, bahkan inovasi. Tidak menutup kemungkinan siapapun,  level atau Sumber Daya Manusia inovatornya.

Kuharap dosen dan teman-teman memberikan solusi dalam perkembangan makalah kami tentang fishbone (tulang ikan) dan dapat mengerti tentang fishbone yang ada di makalah tentang bagaimana meningkatkan kualitas sebuah produk yang sedang dibuat dalam suatu perusahan..


DAFTAR PUSTAKA

 

Montgomery. Douglas C. (2009). Statistical Quality Control: A Modern Introduction (6𝑡ℎ ed). Asia: John Wiley & Sons, Inc.

Bank, John. (1992). The Essence of Total Quality Management: Hertfordshire: Prentice Hall.

Ariani, Dorothea. W. (2003). Pengendalian kualitas statistik. Yogyakarta: Andi.

Niebel, Benjamin W. & Freivalds, Andris. (2003). Methods, Standards, and work design (11th ed.). New York : McGraw-Hill.

Kho, Budi. “Pengertian Cause and Effect Diagram (Fishbone Diagram) Cara Membuatnya”. 27 Juni 2016.

http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-cause-effect-diagram-fishbone- diagram-cara-membuat-ce/

Haryono,                     M.A.    “Metode          Penentuan       Prioritas           Masalah”.        2013. https://www.scribd.com/doc/156571205/Fishbone-Diagram- itaompedoc

SSCX  Authoring   Team.       “Memahami     Prinsip Pareto”.           23        Januari 2017. http://sixsigmaindonesia.com/memahami-prinsip-pareto/

McNeese, Bill. “Control Limit Where Do They Come From?”. September 2010. https://www.spcforexcel.com/knowledge/control-chart-basics/control- limits

No comments:

Post a Comment