BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan unsur dasar semua organisasi dan hubungan-hubungan
sosial yang menyatukannya, oleh sebab itu pengaturan dan pemberdayaan sumber
daya manusia secara efektif dan efesien menjadi sangat penting untuk
meningkatkan produktifitas organisasi.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
keberhasilan suatu organisasi, setiap organisasi baik organisasi pemerintah
maupun swasta, baik yang bergerak dibidang jasa maupun industri pasti mempunyai
tujuan yang hendak dicapai, berangkat dari asumsi demikian, maka jika suatu
organisasi ingin maju dan berkembang secara dinamis, sangatlah diperlukan
orang-orang yang tepat dan berkemampuan tinggi serta sistem kebijakan
organisasi yang mendukung efektivitas dan efesiensi organisasi (Handoko, 1998).
Oleh karena itu pentingnya suatu unsur organisasi dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Didalam suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari suatu masalah dan
untuk menyelesaikan masalah dalam organisasi banyak terdapat cara,salah satunya
adalah dengan fishbone diagram. Diagram Fishbone dari Ishikawa menjadi satu
tool yang sangat populer dan dipakai di seluruh penjuru dunia dalam
mengidentifikasi faktor penyebab problem/masalah dalam suatu organisai..
B. Tujuan Penulis
Tujuan dibuatnya
makalah ini adalah untuk mengetahui unsur apa saja yang ada dalam organisasi
serta bagaimana cara mengidentifikasi masalah dalam suatu organisasi dengan
menggunakan fishbone diagram
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Couses
And Effect Diagram
Fishbone diagram sering disebut Cause and
Effect diagram adalah sebuah diagram yang menyerupai tulang ikan yang dapat
menunjukkan sebab akibat dari suatu permasalahan (John Bank, 1992). Fishbone
diagram juga merupakan salah satu tool dari 7 basic quality tools. Fishbone
diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab
masalah dan terutama
ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas.
Fishbone Diagram atau Cause and Effect Diagram merupakan salah satu
alat (tools) dari QC 7 tools yang dipergunakan untuk meng-identifikasikan dan
menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat agar dapat menemukan akar penyebab
dari suatu permasalahan. Fishbone Diagram dipergunakan untuk menunjukkan
Faktor-faktor penyebab dan akibat kualitas yang disebabkan oleh Faktor-faktor
penyebab tersebut.
Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan) ini juga dikenal sebagai Cause
and Effect Diagram (Diagram Sebab Akibat), dikatakan Fishbone Diagram karena
bentuknya menyerupai kerangka tulang ikan. Ada juga yang menyebutkan Cause and
Effect Diagram ini sebagai Ishikawa Diagram karena yang pertama memperkenalkan
Cause and Effect Chart ini adalah Prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo
di tahun 1953.
Gambar Fishbone
Diagram
B. Kegunaan dari Cause and Effect Diagram
Fishbone Diagram
atau Cause and Effect Diagram ini dipergunakan untuk:
- Meng-identifikasikan
akar penyebab dari suatu permasalahan
- Mendapatkan
ide-ide yang dapat memberikan solusi untuk pemecahaan suatu masalah
- Membantu
dalam pencarian dan penyelidikan fakta lebih lanjut
C. Langkah-langkah membuat Cause
and Effect Diagram
Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat Cause and Effect Diagram
:
1.
Berikanlah Judul, Tanggal, Nama
Produk, Nama Proses dan daftar nama Partisipan
2.
Tentukan Pernyataan Permasalahan
yang akan diselesaikan
3.
Gambarkan Kepala Ikan sebagai
tempat untuk menuliskan Akibat (Effect)
4.
Tuliskan Pernyataan permasalahan
tersebut di kepala Ikan sebagai Akibat (effect) dari penyebab-penyebab.
5.
Gambarkan Tulang Belakang Ikan dan
Tulang-tulang Besar Ikan
6.
Tuliskan Faktor-faktor penyebab
utama yang mempengaruhi kualitas di Tulang Besar Ikan. Pada Umumnya
Faktor-faktor penyebab utama di Produksi itu terdiri dari 5M +1E yaitu :
a.
Machine (Mesin)
b.
Method (Metode)
c.
Man (Manusia)
d.
Material (Material atau bahan
produksi)
e.
Measurement (Pengukuran)
f.
Environment (Lingkungan)
7.
Tuliskan penyebab-penyebab
sekunder berdasarkan kategori Faktor penyebab Utama dan tuliskan di
Tulang-tulang yang berukuran sedang
8.
Tuliskan lagi penyebab-penyebab
yang lebih details yang mempengaruhi penyebab sekunder kemudian gambarkan
tulang-tulang yang berukuran lebih kecil lagi.
9.
Tentukanlah faktor-faktor penyebab
tersebut yang memang memiliki pengaruh nyata terdapat Kualitas kemudian
berikanlah tanda di faktor-faktor penyebab tersebut.
D. Hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat Cause and Effect Diagram
Setelah suatu masalah atau suatu
situasi telah ditetapkan untuk dibahas lebih lanjut, tanyakan “mengapa-mengapa”
sampai menemukan akar penyebab permasalahannya. Jika masalah tersebut terdapat beberapa penyebab potensial, maka kita
harus meng-analisis setiap penyebab tersebut.
Untuk mendapatkan Root Cause
atau akar permasalahan yang dimaksud, metode 5 WHY (5 mengapa) adalah metode
yang paling sering digunakan.
Contoh 5 WHY :
Permasalahan : Produk tidak bisa di-ON-kan
1.
WHY Pertama : Mengapa Produk tidak bisa di-ON-kan? Karena
No solder di Komponen Konektor
2.
WHY Kedua : Mengapa ada No Solder di komponen
konektor? Karena Mesin Solder tidak Stabil
3.
WHY Ketiga : Mengapa Mesin Solder tidak stabil?
Karena Suku Cadang tidak diganti tepat waktu
4.
WHY Keempat : Megapa Suku Cadang
tidak diganti tepat waktu? Karena tidak ada anggaran khusus
5.
WHY Kelima : Mengapa tidak ada Anggaran Khusus?
Karena untuk menghemat biaya
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode /
tool di dalam meningkatkan kualitas. Sering juga diagram ini disebut dengan
diagram Sebab-Akibat atau cause effect diagram. Penemunya adalah seorang
ilmuwan jepang pada tahun 60-an. Bernama Dr. Kaoru Ishikawa, ilmuwan kelahiran
1915 di Tikyo Jepang yang juga alumni teknik kimia Universitas Tokyo.
B. Saran
Sehubungan dengan kelebihan langkah-langkah Root Causes Analysis melalui perangkat Fishbone Diagram (Diagram
Ishikawa), memudahkan bagi inovator maka langkah-langkah dan perangkat tersebut
disarankan untuk digunakan dalam upaya melakukan koreksi, perubahan, bahkan
inovasi. Tidak menutup kemungkinan siapapun,
level atau Sumber Daya Manusia inovatornya.
Kuharap dosen dan teman-teman memberikan solusi dalam perkembangan
makalah kami tentang fishbone (tulang ikan) dan dapat mengerti tentang fishbone
yang ada di makalah tentang bagaimana meningkatkan kualitas sebuah produk yang
sedang dibuat dalam suatu perusahan..
DAFTAR PUSTAKA
Montgomery. Douglas
C. (2009). Statistical Quality Control: A Modern Introduction (6𝑡ℎ ed). Asia: John Wiley & Sons, Inc.
Bank, John. (1992).
The Essence of Total Quality Management: Hertfordshire: Prentice Hall.
Ariani, Dorothea. W.
(2003). Pengendalian kualitas statistik. Yogyakarta: Andi.
Niebel, Benjamin W.
& Freivalds, Andris. (2003). Methods, Standards, and work design (11th
ed.). New York : McGraw-Hill.
Kho, Budi.
“Pengertian Cause and Effect Diagram (Fishbone Diagram) Cara Membuatnya”. 27
Juni 2016.
http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-cause-effect-diagram-fishbone-
diagram-cara-membuat-ce/
Haryono, M.A. “Metode Penentuan Prioritas Masalah”. 2013.
https://www.scribd.com/doc/156571205/Fishbone-Diagram- itaompedoc
SSCX Authoring
Team. “Memahami Prinsip Pareto”. 23 Januari 2017.
http://sixsigmaindonesia.com/memahami-prinsip-pareto/
McNeese, Bill.
“Control Limit Where Do They Come From?”. September 2010.
https://www.spcforexcel.com/knowledge/control-chart-basics/control- limits
No comments:
Post a Comment