KATA PENGANTAR....................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang......................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah..................................................................... 2
C.
Tujuan Pembahasan.................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Faktor
faktor yang mempengaruhi Kesehatan Masyarakat...... 3
B. Faktor
lingkungan..................................................................... 3
C. Faktor
lingkungan fisik............................................................. 4
D. Faktor
lingkungan biologis ...................................................... 5
E. Faktor
lingkungan sosial budaya.............................................. 6
F. Faktor
lingkungan ekonomi...................................................... 7
BAB
III PENUTUP........................................................................... 8
A. Kesimpulan............................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Semenjak umat manusia menghuni planet bumi
ini, sebenarnya mereka sudah seringkali menghadapi masalah-masalah kesehatan serta
bahaya kematian yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ada di
sekeliling mereka seperti benda mati, makhluk hidup, adat istiadat, kebiasaan
dan lain-lain. Namun oleh karena keterbatasan ilmu pengetahuan mereka pada saat
itu, maka setiap kejadian yang luar biasa dalam kehidupan mereka di asosiasikan
dengan hal-hal mistik, seperti wabah penyakit sampar yang berjangkit di suatu
tempat di anggap sebagai kutukan dan kemarahan dewata.
Masalah
kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang di hadapi oleh masyarakat
kita saat ini, begitu pula dengan lingkungan sanitasi & pengolahan limbah
di Indonesia. Sanitasi sangat menentukan keberhasilan dan paradigma pembangunan
kesehatan lingkungan di beberapa tahun kedepan tentunya, semakin maju teknologi
di bidang kedokteran, semakin banyak pula macam penyakit yang mendera
masyarkat. Hal ini tentu saja jadi pengaruh oleh faktor tingkah laku manusia
itu sendiri.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
saja faktor-fakor yang mempengaruhi Kesehatan masyarakat?
2.
Apa yang dimaksud
dengan faktor lingkungan?
3.
Apa yang dimaksud
dengan faktor lingkungan fisik?
4.
Apa yang dimaksud
dengan faktor lingkungan biologis?
5.
Apa yang dimaksud
dengan faktor lingkungan sosial budaya
6.
Apa yang dimaksud
dengan faktor lingkungan ekonomi?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui
beberapa faktor-fakor yang mempengaruhi Kesehatan masyarakat?
2.
Mengetahui apa yang
dimaksud dengan faktor lingkungan?
3.
Mengetahui apa yang
dimaksud dengan faktor lingkungan fisik?
4.
Mengetahui apa yang
dimaksud dengan faktor lingkungan biologis?
5.
Mengetahui Apa yang
dimaksud dengan faktor lingkungan sosial budaya
6.
Mengetahui Apa yang
dimaksud dengan faktor lingkungan ekonomi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor-faktor
yang mempengaruhi Kesehatan masyarakat
1. Faktor
Genetik
Faktor
ini paling kecil pengaruhnya terhadap kesehatan perorangan atau masyarakat
dibandingkan dengan faktor yang lain. Pengaruhnya pada status kesehatan
perorangan terjadi secara evolutif dan paling sukar di deteksi. Untuk itu perlu
dilakukan konseling genetik. Untuk kepentingan kesehatan masyarakat atau
keluarga, faktor genetik perlu mendapat perhatian dibidang pencegahan penyakit.
Misalnya seorang anak yang lahir dari orangtua penderita diabetas melitus akan
mempunyai resiko lebih tinggi dibandingkan anak yang lahir dari orang tua bukan
penderita DM. Untuk upaya pencegahan, anak yang lahir dari penderita DM harus
diberi tahu dan selalu mewaspadai faktor genetik yang diwariskan orangtuanya
.Olehkarenanya, ia harus mengatur dietnya, teratur berolahraga dan upaya pencegahan
lainnya sehingga tidak ada peluang faktor genetiknya berkembang menjadi faktor
resiko terjadinya DM pada dirinya. Jadi dapat di umpamakan, genetik adalah
peluru (bullet) tubuh manusia adalah pistol (senjata), dan lingkungan/prilakun
manusia adalah pelatuknya (trigger). Semakin besar penduduk yang memiliki
resiko penyakit bawaan akan semakin sulit upaya meningkatkan derajat kesehatan.
Oleh karena itu perlu adanya konseling perkawinan yang baik untuk menghindari
penyakit bawaan yang sebenarnya dapat dicegah munculnya. Akhir-akhir ini
teknologi kesehatan dan kedokteran semakin maju. Teknologi dan kemampuan tenaga
ahli harus diarahkan untuk meningkatkan upaya mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
2. Faktor
Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan pelayanan kesehatan,
dan pelayanan kesehatan yang berkualitas akan berpengaruh terhadap derajat
kesehatan masyarakat. Pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan yang
diimbangi dengan kelengkapan sarana/prasarana, dan dana akan menjamin kualitas
pelayanan kesehatan. Pelayanan seperti ini akan mampu mengurangi atau mengatasi
masalah kesehatan yang berkembang di suatu wilayah atau kelompok masyarakat.
Misalnya, jadwal imunisasi yang teratur dan penyediaan vaksin yang cukup sesuai
dengan kebutuhan, serta informasi tentang pelayanan imunisasi yang memadai
kepada masyarakat akan meningkatkan cakupan imunisasi. Cakupan imunisasi yang
tinggi akan menekan angka kesakitan akibat penyakit yang bisa dicegah dengan
imunisasi. Saat ini pemerintah telah berusaha memenuhi 3 aspek yang sangat
terkait dengan upaya pelayanan kesehatan, yaitu upaya memenuhi ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dengan membangun Puskesmas, Pustu, Bidan Desa,
Pos Obat Desa, dan jejaring lainnya. Pelayanan rujukan juga ditingkatkan dengan
munculnya rumah sakit-rumah sakit baru di setiap Kab/Kota
3. Faktor
Prilaku Masyarakat
Faktor ini terutama di negara
berkembang paling besar pengaruhnya terhadap munculnya gangguan kesehatan atau
masalah kesehatan masyarakat .Tersedianya jasa pelayanan kesehatan (health
service) tanpa disertai perubahan tingkah laku (peran serta) masyarakat akan
mengakibatkan masalah kesehatan tetap potensial berkembang di masyarakat.
Misalnya, Penyediaan fasilitas dan imunisasi tidak akan banyak manfaatnya
apabila ibu-ibu tidak datang ke pos-pos imunisasi. Perilaku ibu-ibu yang tidak
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang sudah tersedia adalah akibat kurangnya
pengetahuan ibu-ibu tentang manfaat imunisasi dan efek sampingnya. Pengetahuan
ibu-ibu akan meningkat karena adanya penyuluhan kesehatan tentang imunisasi
yang di berikan oleh petugas kesehatan. Perilaku individu atau kelompok
masyarakat yang kurang sehat juga akan berpengaruh pada faktor lingkungan yang
memudahkan timbulnya suatu penyakit.
Perilaku yang sehat akan menunjang
meningkatnya derajat kesehatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyakit
berbasis perilaku dan gaya hidup. Kebiasaan pola makan yang sehat dapat
menghindarkan diri kita dari banyak penyakit, diantaranya penyakit jantung,
darah tinggi, stroke, kegemukan, diabetes mellitus dan lain-lain.
Perilaku/kebiasaan memcuci tangan sebelum makan juga dapat menghindarkan kita
dari penyakit saluran cerna seperti diare dan lainnya.
B.
Faktor Lingkungan
Masalah lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari sering kita anggap sepele. Padahal, kontribusi
lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di
samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan.
Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan
masyarakat.
Salah satu faktor dalam
lingkungan yang menyebabkan aspek-aspek kesehatan manusia terganggu dan
munculnya penyakit adalah tingkat pendidikan masyarakat di suatu daerah tempat
mereka tinggal. Faktor pendidikan dapat mempengaruhi respon masyarakat terhadap
lingkungan sekitarnya.
Pada umumnya masyarakat
cenderung memperhatikan kesehatan sewaktu mereka merasakan daya tahan tubuh
mereka menurun. Adapun indikator kesehatan yang cukup menarik untuk diamati
antara lain adalah angka kematian bayi, angka kesakitan dan pemenuhan gizi. Derajat
kesehatan penduduk dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, gaya hidup,
tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan, dan lain-lain.
Faktor budaya berkaitan
dengan kebiasaan penduduk pada umumnya misal; kebiasaan mencampurkan tempat
tinggal dengan tempat binatang ternak, sampah yang dibuang sembarangan,
penggunaan air sungai sebagai sumber air bersih. Sedangkan gaya hidup
menyangkut perubahan perilaku yang massal akibat masuknya nilai-nilai baru yang
dianggap modern seperti merokok, minum-minuman keras, makan makanan fast food;
yang sebenarnya kebiasaan tersebut merupakan gaya hidup yang kurang sehat, atau
lebih mendatangkan penyakit
C.
Faktor Lingkungan Fisik
Yang termasuk
lingkungan fisik antara lain geografik dan keadaan musim. Misalnya, negara yang
beriklim tropis mempunyai pola penyakit yang berbeda dengan negara yang beriklim
dingin atau subtropis. Demikian pula antara negara maju dengan negara berkembang.
Dalam satu negara pun dapat terjadi perbedaan pola penyakit, misalnya antara
daerah pantai dan daerah pegunungan atau antara kota dan desa.
Bersifat abiotik atau
benda mati seperti air, udara, tanah, cuaca, makanan, rumah, panas, sinar, radiasi
dan lain-lain. Lingkungan fisik ini berinteraksi secara konstan dengan manusia sepanjang
waktu dan masa, serta memegang peran penting dalam proses terjadinya penyakit pada
masyarakat, seperti kekurangan persediaan air bersih terutama pada musim
kemarau dapat menimbulkan penyakit diare
D. Faktor
Lingkungan Biologis
Lingkungan
biologis ialah semua mahluk hidup yang berada di sekitar manusia yaitu flora
dan fauna, termasuk manusia. Misalnya, wilayah dengan flora yang berbeda akan mempunyai
pola penyakit yang berbeda. Faktor lingkungan biologis ini selain bakteri dan
virus patogen, ulah manusia juga mempunyai peran yang penting dalam terjadinya penyakitr,
bahkan dapat dikatakan penyakit timbul karena ulah manusia.
Bersifat
biotik atau benda hidup seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, virus, bakteri, jamur, parasit,
serangga dan lain-lain yang dapat berfungsi sebagai agen penyakit, reservoar
infeksi, vektor penyakit atau pejamu (host) intermediate. Hubungan manusia
dengan lingkungan biologisnya bersifat dinamis dan bila terjadi
ketidakseimbangan antara hubungan manusia dengan lingkungan biologis maka
manusia akan menjadi sakit
E. Faktor
Lingkungan sosial
Berupa
kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standar dan gaya
hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik.
Manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial melalui berbagai media seperti
radio, TV, pers, seni, dan sebagainya. Bila manusia tidak dapat menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan sosial, maka akan terjadi konflik kejiwaan dan
menimbulkan gejala psikosomatik seperti stres, insomnia, depresi dan lainnya. Gordon
berpendapat bahwa :
1. Penyakit
timbul karena ketidakseimbangan antara agent (penyebab) dan manusia (host)
2. Keadaan
keseimbangan bergantung pada sifat alami dan karakteristik agent dan host (baik
individu/kelompok)
3. Karakteristik agent dan host akan mengadakan
interaksi, dalam interaksi tersebut akan berhubungan langsung pada keadaan
alami dari lingkungan (lingkungan fisik, sosial, ekonomi, dan biologis)
Menurut
model ini perubahan salah satu komponen akan mengubah keseimbangan
interaksi
ketiga komponen yang akhirnya berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit.
F. Faktor
lingkungan ekonomi
Status
sosial ekonomi dianggap sangat membawa pengaruh terhadap kesehatan masyarakat.
Faktor yang dapat diukur dalam status ekonomi sosialadalah pendapatan keluarga,
pendidikan orang tua atau diri sendiri, dan statusprofesional orang tua atau
dirisendiri. Status kesehatan terkait dengan status sosial ekonomi. Pendidikan
juga sangat berhubungan dengan kesehatan menuju yang lebih baik, pendidikan
bisa merubah hasil kesehatan dan meningkatkan umur panjang, dengan mendorong
untuk berperilaku memberikan perlindungan diri terhadap penyakit. Dan demikian
juga untuk mengurangi tingkah laku yang menempatkan individu terhadap risiko
terkena penyakit. Pendidikan dengan level yang lebih tinggi ditambah dengan
peningkatan kekayaan dapat menyediakan sumber daya yang lebih besar, dapat
meningkatkan akses perawatan medis yang lebih baik dan menyediakan kemampuan
yang lebih besar untuk melindungi diri terhadap risiko penyakit, individu-individu
dari status sosial ekonomi yang lebihrendah. lebih mungkin terkena bahaya
kesehatan di tempat kerja dan di lingkungan melalui udara yang beracun yang
mereka hirup, air yang mereka minum, dan makanan yang mereka makan. Berikut
penjelasan faktor-faktor yang sangat berpengaruh bagi Kesehatan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Kesehatan masyarakat itu sangat banyak diantaranya ada faktor
genetik, faktor pelayanan Kesehatan, serta perilaku manusia. Sedangkan ditinjau
dari segi lingkungan faktor-faktor yang
mempengaruhi Kesehatan masyarakat itu ada 4 yaitu, faktor lingkungan, fakor lingkungan
sosial, faktor lingkungan biologis, faktor lingkungan sosial budaya, dan faktor
lingkungan ekonomi. Secara ringkas Lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada di luar diri host, baik benda mati, benda hidup, nyata
atau abstrak, seperti suasana yang terbentuk akibat interaksi semua elemen tersebut,
Sedangkan Lingkungan Fisik Bersifat abiotik atau benda mati seperti air, udara,
tanah, cuaca, makanan, rumah, panas, sinar, radiasi dan lain-lain. Lingkungan
fisik ini berinteraksi secara konstan dengan manusia sepanjang waktu dan masa,
serta memegang peran penting dalam proses terjadinya penyakit pada masyarakat,
seperti kekurangan persediaan air bersih terutama pada musim kemarau dapat menimbulkan
penyakit diare. Lingkungan biologis Bersifat biotik atau benda hidup seperti
tumbuh-tumbuhan, hewan, virus, bakteri, jamur, parasit, serangga dan lain-lain
yang dapat berfungsi sebagai agen penyakit, reservoar infeksi, vektor penyakit
atau pejamu (host) intermediate. Hubungan manusia dengan lingkungan biologisnya
bersifat dinamis dan bila terjadi ketidakseimbangan antara hubungan manusia dengan
lingkungan biologis maka manusia akan menjadi sakit. Lingkungan sosial Berupa
kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, sikap, standar dan gaya
hidup, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politi
DAFTAR PUSAKA
https://analisadaily.com/berita/arsip/2015/11/21/190632/pengaruh-lingkungan-terhadap-kesehatan/
https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/22/113200523/faktor-faktor-yang-memengaruhi-kesehatan-manusia
No comments:
Post a Comment