KONSEP PESAN
DALAM KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT berkat limpahan rahmat dan
hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah yang
berjudul Konsep Pesan Dalam Keperawatan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah.
Akhir
kata penulis menyadari makalah ini masih banyak kesalahan, baik dalam penulisan
maupun informasi yang terkandung didalam makalah ini, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik maupun saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan
dimasa yang akan datang.
Aceh Besar, September
2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.
Latar Belakang............................................................................................. 1
B.
Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
C.
Rumusan Masalah........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A.
Pengertian Pesan Dalam Keperawatan......................................................... 3
B.
Syarat Pesan Dalam Komunikasi................................................................. 4
C.
Bentuk Bentuk Pesan dalam Keperawatan.................................................. 5
D.
Hambatan-Hambatan Dalam Konsep Pesan Dalam Keperawatan............... 5
BAB III PENUTUP............................................................................................... 7
A.
Kesimpulan................................................................................................... 7
B.
Saran............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam dunia kesehatan informasi kesehatan dan teknologi
kesehatan sudah tidak asing lagi dan dijadikan sebagai sarana penunjang dalam
penerapannya.Era globalisasi dan informasi telah dijadiakn penunjang di segala
sektor dalam Negara kita.Salah satunya dalam dunia kesehatan, era globalisasi
dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh
seluruh pemain di sektor ini.Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di
Indonesia menjadi tertantang untuk mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan
yang berbasis teknologi informasi. Namun tentunya tidak luput dari hambatan-hambatan yang
dihadapi oleh keperawatan di Indonesia, diantaranya adalah keterbatasan SDM
yang menguasai bidang keperawatan dan teknologi informasi, masih minimnya
infrastruktur untuk menerapkan system informasi di dunia pelayanan, dan masih
rendahnya minat para perawat di bidang teknologiinformasi kesehatan. Kualitas
atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit bergantung kepada kecepatan,
kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan yang berarti juga
pelayanan keperawatan. Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan
keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu
dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam
komputer.
Dunia keperawatan di Indonesia terus berkembang, seiring
dengan meningkatnya strata pendidikan keperawatan di Indonesia, disamping akses
informasi yang sangat cepat di seluruh dunia. Hal itu membawa efek pada
kemajuan yang cukup berarti di keperawatan (Jasun, 2006). Tenaga perawat
sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan
kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat
harus mampu melaksanakan askep sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian
sampai dengan evaluasi.
Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan, maka perlu dibuat suatu mekanisme pendokumentasian yang mudah dan
cepat berkaitan dengan dokumentasi proses keperawatan
B.
Tujuan
Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah diharapkan
mahasiswa mampu menganalisis perkembangan teknologi keperawatan atau teknologi
kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh keperawatan.Serta mempermudah bagi
tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif dan
dapat memepermudah bagi perawat dalam memonitor klien.
C.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah Konsep Pesan Dalam keperawatan?
2.
Apakah Jensi Konsep Pesan Dalam keperawatan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pesan Dalam Keperawatan
Yang dimaksud dengan pesan adalah informasi yang akan
kita kirimkan kepada komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran. Pesan yang
kita kirimkan dapat berupa pesan-pesan verbal maupun pesan nonverbal. Agar
pesan menjadi efektif, maka komunikator harus memahami sifat dan profil
komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran, kebutuhan khalayak sasaran, serta
harapan dan kemungkinan respon yang diberikan oleh komunikate/penerima
pesan/khalayak sasaran terhadap pesan yang dikirimkan.
Hal ini sangat penting baik dalam komunikasi tatap
muka maupun komunikasi bermedia. Tanpa adanya pesan, maka kita tidak memiliki
alasan untuk melakukan komunikasi. Jika kita tidak dapat mengemas informasi
dengan baik, maka kita belum siap untuk memulai proses komunikasi
Pesan adalah informasi yang dikirimkan atau
diekspresikan oleh pengirim. Pesan yang paling efektif harus jelas dan
terorganisasi serta diekspresikan dengan cara yang dikenal baik oleh orang yang
menerimanya. Misalnya jargon profesional (terminologi teknis yang digunakan
oleh pemberi perawatan kesehatan) harus disiapkan untuk interkasi antara
profesional dan bukan antara perawat dan klien . pesan mungkin terdiri dari simbol bahasa
verbal dan nonverbal (misalnya,kata-kata yang diucapkan,ekspresi wajah,atau
gerakan tubuh). Sayangnya tidak semua simbol memiliki makna yang universal.
Oleh karena itu kesulitan dalam komunikasi mungkin terjadi pada pesan tersebut jika
pengirim tidak waspada terhadap faktor ini dan tidak mencoba untuk menjelaskan.
Message (pesan atau berita) merupakan yang disampaikan
oleh perawat melalui pembicaraan, gerakan dan sebagainya. Dirumah sakit pesan
ini biasanya berupa nasehat dokter atau perawat pada pasien, hasil konsultasi
pada status pasien, laporan, dan sebagainya. Isi pesan ini juga yang menentukan
untuk klien memberikan respon dan mengubah perilakuya.
Message atau pesan adalah berita yang disampaikan oleh
komunikator melalui sandi, lambang, pembicaraan, gerakan dan sebagainya.
Message bisa berupa gerakan, sinar, suara, lambaian tangan, kibaran bendera,
tanda-tanda lain, dengan interpretasi yang tepat akan memberikan arti dan makna
tertentu. Di Rumah Sakit message ini dapat berupa nasehat perawat, hasil
konsultasi pada status pasien, laporan dll. Message mengandung arti ganda :
pesan dikirim untuk menciptakan arti tetapi bisa juga di gunakan secara
defensif.
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan
oleh komunikator. Pesan adalah isi stimulus yang dikeluarkan oleh komunikator
(sumber) kepada komunikasi penerima.
Pesan
dapat disampaikan dengan cara langsung atau lisan, tatap muka, dan dapat pula
melaui media atau saluran. Sedangkan materi atau isi pesan dapat bersifat
informative, dan koersif.
Pesan
yang disampaikan harus tepat dan mengena sasaran, dengan memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
Pesan
harus direncanakan dengan baik sesuai kebutuhan.
Penyampaian
pesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh kedua belah
pihak.
Pesan
harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima serta menimbulkan kepuasan.
B.
Syarat
Pesan Dalam Komunikasi
Pesan
harus memenuhi syarat-syarat :
1.
Pesan harus direncanakan secara baik-baik, serta
sesuai dengankebutuhan kita.
2.
Pesan tersebut dapat menggunakan bahasa yang dapat
dimengertikedua belah pihak.
3.
Pesan harus menarik minat dan kebutuhan pribadi
penerima serta menimbulkan kepuasan.
4.
sesuai konteks (situasi komunikasi).
5.
singkat dan jelas
6.
menggunakan saluran yang mudah dipahami oleh komunikator
dan komunikan memungkinkan pengulangan dan penegasan pesan
Syarat
pesan yang baik :
1.
Sesuai Konteks (Situasi Komunikasi)
2.
Singkat Dan Jelas
3.
Menggunakan Saluran Yang Mudah Dipahami Oleh
Komunikator Dan Komunikan
4.
Memungkinkan Pengulangan Dan Penegasan Pesan
C.
Bentuk
Bentuk Pesan dalam Keperawatan
1.
Message atau pesan adalah berita yang disampaikan oleh
komunikator melalui sandi, lambang, pembicaraan, gerakan dan sebagainya.
2.
Message bisa berupa gerakan, sinar, suara, lambaian
tangan, kibaran bendera, tanda-tanda lain, dengan interpretasi yang tepat akan
memberikan arti dan makna tertentu.
3.
Di Rumah Sakit message ini dapat berupa nasehat
perawat, hasil konsultasi pada status pasien, laporan dll.
4.
Message mengandung arti ganda : pesan dikirim untuk
menciptakan arti tetapi bisa juga di gunakan secara defensif.
D.
Hambatan-Hambatan
Dalam Konsep Pesan Dalam Keperawatan
Pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum
(publik) karena ditujukan pada khalayak umum dan menyangkut kepentingan umum.
Dengan demikian, majalah organisasi, film documenter, dan televise kabel tidak
dapat di katakana sebagai komunikasi massa. Media massa tidak akan menyiarkan
suatu pesan yang tidak menyangkut kepentingan umum, misalnya, berita pernikahan
artis, undangan seminar khusus alumni
sekolah, dan sebagainya. Pemberitaan dengan tema-tema ini dalam bidang
jurnalistik disebut human interest, kisah yang oleh media massa dianggap
menarik untuk diketahui masyarakat.
Hambatan-hambatan dalam penyampaian pesan dapat berasal dari
1.
Hambatan bahasa (language factor)
2.
Hambatan teknis
(noice factor).
Sedangkan
pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat berbentuk: pengetahuan,
pengalaman masa lalu, perasaan, atau posisi dalam system sosiokultural.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam dunia kesehatan informasi kesehatan dan teknologi
kesehatan sudah tidak asing lagi dan dijadikan sebagai sarana penunjang dalam
penerapannya.Era globalisasi dan informasi telah dijadiakn penunjang di segala
sektor dalam Negara kita.Salah satunya dalam dunia kesehatan, era globalisasi
dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh
seluruh pemain di sektor ini.Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di
Indonesia menjadi tertantang untuk mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan
yang berbasis teknologi informasi
Yang dimaksud dengan pesan adalah informasi yang akan kita
kirimkan kepada komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran. Pesan yang kita
kirimkan dapat berupa pesan-pesan verbal maupun pesan nonverbal. Agar pesan
menjadi efektif, maka komunikator harus memahami sifat dan profil
komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran, kebutuhan khalayak sasaran, serta
harapan dan kemungkinan respon yang diberikan oleh komunikate/penerima
pesan/khalayak sasaran terhadap pesan yang dikirimkan.
Pesan adalah informasi yang dikirimkan atau diekspresikan
oleh pengirim. Pesan yang paling efektif harus jelas dan terorganisasi serta
diekspresikan dengan cara yang dikenal baik oleh orang yang menerimanya.
Misalnya jargon profesional (terminologi teknis yang digunakan oleh pemberi
perawatan kesehatan) harus disiapkan untuk interkasi antara profesional dan
bukan antara perawat dan klien . pesan
mungkin terdiri dari simbol bahasa verbal dan nonverbal (misalnya,kata-kata
yang diucapkan,ekspresi wajah,atau gerakan tubuh). Sayangnya tidak semua simbol
memiliki makna yang universal. Oleh karena itu kesulitan dalam komunikasi
mungkin terjadi pada pesan tersebut jika pengirim tidak waspada terhadap faktor
ini dan tidak mencoba untuk menjelaskan.
B.
Saran
Pemerintah atau lembaga kesehatan hendaknya segera
meningkatkan standar dan mutu sistem kesehtan di Indonesia, terutama yang
berhubungan dengan teknologi karena bila di bandingkan dengan negara lain ini
masih sangat tertinggal.Untuk membenahi hal tersebut maka harus di butuhkan
solusi cerdas
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito. (1985).
Nursing diagnosis application to clinical practice. J.B. Lippincott Co.,. Philadephia .
Hariyati, S. T. (1999).
Hubungan antara pengetahuan aspek hukum dari perawat dan karakteristik perawat
terhadap kualitas dokmentasi keperawatan di RS.Bhakti Yudha, Tidak
dipublikasikan
http://www.fik.ui.ac.id/pkko/files/UJIAN%20SIM%202%20ON%20LINE.doc.
Perawat dan Teknologi Informasi, diakses dari tanggal 12 Maret 2008
Jasun, (2006), Aplikasi Proses Keperawatan Dengan Pendekatan
Nanda NOC dan NIC Dalam Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Di Banyumas
Mundakir.(2006). Komunikasi
keperawatan. Yogyakarta. Graha Ilmu
Suryani, S.Kp, MHSc.2006.
Komunikasi Terapeutik. Jakarta. EGC
No comments:
Post a Comment