Tuesday, 14 April 2020

MAKALAH MENJADI SEORANG PERAWATA YANG BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK


MAKALAH

MENJADI SEORANG PERAWATA YANG BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat  Allah SWT atas segala rahmat serta kasih sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan-Nya, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT,
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul MENJADI SEORANG PERAWATA YANG BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK. Dalam Penyusunan makalah ini, saya banyak mengalami kesulitan dan hambatan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan yang saya miliki. saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pada khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya. Aamiin.
Saya sebagai penyusun sangat menyadari bahwa dalam Penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang ditujukan untuk membangun.





Lampoh Keude,    September 2019



Penulis


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.    Latar Belakang............................................................................................. 1
B.    Tujuan dari Penulisan Makalah.................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
A.    Pengertian Komunikasi................................................................................ 2
B.    Fungsi Komunikasi....................................................................................... 3
C.    Tujuan Komunikasi yang Baik..................................................................... 3
D.    Syarat Berkomunikasi Dengan Baik............................................................ 3
E.     Prinsip Komunikasi yang Baik..................................................................... 4
F.     Faktor yang mendukung dan tidak mendukung komunikasi efektif........... 5

BAB III PENUTUP............................................................................................... 7
A.    Kesimpulan .................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 8



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Komunikasi mempunyai banyak sekali makna dan sangat bergantung pada konteks pada saat komunikasi dilakukan. Bagi beberapa orang, komunikasi merupakan pertukaran informasi diantara dua orang atau lebih, atau dengan kata lain; pertukaran ide atau pemikiran. Metodenya antara lain:  berbicara dan mendengarkan atau menulis dan membaca, melukis, menari, bercerita dan lain sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa segala bentuk upaya penyampaian pikiran kepada orang lain, tidak hanya secara lisan (verbal) atau tulisan tetapi juga gerakan tubuh atau gesture (non-verbal), adalah komunikasi.
Komunikasi merupakan suatu proses karena melalui komunikasi seseorang menyampaikan dan mendapatkan respon. Komunikasi dalam hal ini mempunyai dua tujuan, yaitu: mempengaruhi orang lain dan untuk mendapatkan informasi. Akan tetapi, komunikasi dapat digambarkan sebagai komunikasi yang memiliki kegunaan atau berguna (berbagi informasi, pemikiran, perasaan) dan komunikasi yang tidak memiliki  kegunaan atau tidak berguna (menghambat/blok penyampaian informasi atau perasaan). Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang untuk membangun suatu hubungan, baik itu hubungan yang kompleks maupun hubungan yang sederhana melalui sapaan atau hanya sekedar senyuman. Pesan verbal dan non verbal yang dimiliki oleh seseorang menggambarkan secara utuh dirinya, perasaannya dan apa yang ia sukai dan tidak sukai. Melalui komunikasi seorang individu dapat bertahan hidup, membangun hubungan dan merasakan kebahagiaan.

B.     Tujuan dari Penulisan Makalah
1.      Untuk mengetahui Pengertian dari Komunikasi
2.      Fungsi dari Komunikasi

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Menurut Hovland dalam Effendy (2005:10) komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Seseorang dapat mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain apabila terjalin komunikasi yang komunikatif.
Komunikasi yang Baik yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Komunikasi dengan orang lain kadang sukses atau efektif mencapai maksud yang dituju, namun terkadang juga gagal. Adapun makna komunikasi yang efektif menurut Effendy (2005) adalah komunikasi yang berhasil menyampaikan pikiran dengan menggunakan perasaan yang disadari. Sedangkan menurut Walter Lippman dalam Effendy (2005) bahwa komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berusaha memilih cara yang tepat agar gambaran dalam benak dan isi kesadaran dari komunikator dapat dimengerti, diterima bahkan dilakukan oleh komunikan.

B.     Fungsi Komunikasi
Telah disebutkan sebelumnya bahwa komunikasi yang dilakukan oleh perawat adalah komunikasi yang berjenjang. Masing-masing jenjang komunikasi tersebut memiliki fungsi sebagai berikut:
  1. Komunikasi Intrapersonal
Digunakan untuk berpikir, belajar, merenung, meningkatkan motivasi, introspeksi diri.
  1. Komunikasi Interpersonal
Digunakan untuk meningkatkan hubungan interpersonal, menggali data atau masalah, menawarkan gagasan, memberi dan menerima informasi.
  1. Komunikasi Publik
Mempengaruhi orang banyak, menyampaikan informasi, menyampaikan perintah atau larangan umum (publik).
C.    Tujuan Komunikasi yang Baik
1.         Memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informasi lebih jelas dan lengkap
2.         Dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.
3.         Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang sehingga tidak terjadi monoton.
4.         Dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
5.         Menggerakan klien untuk melakukan atau merubah sesuatu
Secara singkat dapat kita katakan bahwa tujuan komunikasi adalah mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan, dan tindakan komunikator dapat diterima oleh orang lain (komunikasi). Sebagai tenaga kesehatan yang memiliki tanggungjawab sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Komunikasi yang dilakukan perawat bertujuan agar pelayanan keperawatan yang diberikan dapat berjalan efektif. Kemampuan komunikasi yang efektif ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh perawat professional..

D.    Syarat Berkomunikasi Dengan Baik
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif antara lain :
1.      Menciptakan suasana yang menguntungkan.
2.      menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
3.      pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
4.      Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
5.      Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.

E.     Prinsip Komunikasi yang Baik
Agar komunikasi menghasilkan komunikasi yang efektif, seseorang harus memahami prinsip-prinsip dalam berkomunikasi. Ada lima prinsip komunikasi yang efektif yang harus dipahami. Lima prinsip tersebut disingkat dengan REACH, yaitu Respect, Empathy, Audible, Clarity,dan Humble.Lima prinsip komunikasi yang efektif itu adalah sebagai berikut:
  1. Respect (sikap menghargai)
Respect adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang akan kita sampaikan. Berarti rasa hormat & saling menghargai orang lain. Pada prinsipnya, manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama.
  1. Empathy (kemampuan mendengar)
Komunikasi yang efektif akan dengan mudah tercipta jika komunikator memiliki sikap empathy. Empathy artinya kemampuan seorang komunikator dalam memahami dan menempatkan dirinya pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelm didengarkan atau dimengrti oleh orang lain. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain. Sikap empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya.
  1. Audible (dapat didengarkan atatu dimengerti dengan baik)
Audible mengandung arti dapat didengar atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahuluataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Penyampaian informasi agar mudah diterima dapat menggunakan media yang cocok, sehingga penerima pesan betul-betul mengerti apa yang disampaikan oleh pemberi informasi atau komunikator.
  1. Clarity
Clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Kesalahan penafsiran dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan. Clarity juga dapat diartikan sebagai keterbukaan dan tranparansi. Harapannya dengan mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), maka dapat menimbulkan rasa percaya (trust) penerima pesan terhadap pemberi informasi.
  1. Humble (rendah hati)
Humble adalah sikap rendah hati untuk membangun rasa saling menghargai. Prinsip kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan prinsip pertama. Untuk membangun rasa menghargai orang lain biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki.

F.     Faktor yang mendukung dan tidak mendukung komunikasi efektif
Komunikasi adalah penyebab pertama masalah keselamatan pasien (patient safety). Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia. Komunikasi yang efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami oleh penerima mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.
  1. Faktor yang dapat mendukung komunikasi efektif :
a.         Dalam profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan.
b.         Komunikator merupakan peran sentral dari semua peran perawat yang ada.
c.         Kualitas komunikasi adalah faktor kritis dalam memenuhi kebutuhan klien.

  1. Faktor yang tidak mendukung komunikasi efektif :
a.         Tanpa komunikasi yang jelas, dapat memberikan pelayanan keperawatan yang tidak efektif.
b.        Tidak dapat membuat keputusan dengan klien/keluarga.
c.         Tidak dapat melindungi klien dari ancaman kesejahteraan.
d.        Tidak dapat mengkoordinasi dan mengatur perawatan klien serta memberikan pendidikan kesehatan.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Komunikasi terapeutik merupakan tanggung jawab moral seorang perawat. Komunikasi terapeutik bukanlah hanya salah satu upaya yang dilakukan oleh perawat untuk mendukung proses keperawatan yang diberikan kepada klien. Untuk dapat melakukannya dengan baik dan efektif diperlukan latihan dan pengasahan keterampilan berkomunikasi sehingga efek terapeutik yang menjadi tujuan dalam komunikasi terapeutik dapat tercapai.
Ketika seorang perawat berusaha untuk mengaplikasikan pengetahuan yang ia miliki untuk melakukan komunikasi terapeutik, ia pada akhirnya akan menyadari bahwa komunikasi terapeutik yang ia lakukan tidak hanya memberikan khasiat terapeutik bagi pasiennya tetapi juga bagi dirinya sendiri.



DAFTAR PUSTAKA


Hilton. A.P.(2004).Fundamental Nursing Skills. USA: Whurr Publisher Ltd
Kozier,et.al.(2004).  Fundamentals of nursing ; concepts, process and practice Seventh  edition. United States: Pearson Prentice Hall
Potter, P.A & Perry, A.G.(1993). Fundamental of Nursing Concepts, Process and Practice. Third edition. St.Louis: Mosby Year Book
Sears.M.(2004). Using Therapeutic Communication to Connect with Patients. http://www.NonviolentCommunication.com
Stuart, G.W & Sundeen S.J.(1995). Pocket guide to Psychiatric Nursing. Third edition. St.Louis: Mosby Year Book
Stuart, G.W & Sundeen S.J.(1995). Principles and Practise of Psychiatric Nursing. St. Louis: Mosby Year Book
Suryani.(2005). Komunikasi Terapeutik; Teori dan Praktik. Jakarta: EGC
Taylor, Lilis & LeMone.(1993). Fundamental of Nursing; the art and science of nursing care. Third edition. Philadelphia: Lippincot-Raven Publication



No comments:

Post a Comment