DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar
Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. Budidaya
Unggas Petelur............................................................................ 3
1. Sarana
dan Peralatan Budidaya Unggas Petelur................................... 3
2. Teknik
Budidaya Unggas Petelur......................................................... 3...........
B. Pengaruh
Lingkungan Terhadap Unggas Petelur......................................... 3
1. Suhu
dan Kelembaban Ayam Kampung............................................... 7
2. Tingkah
laku unggas terhadap kondisi panas........................................ 7
BAB III PENUTUP............................................................................................... 8
A. Kesimpulan................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Peningkatan jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke
tahun berdampak pada peningkatan konsumsi produk peternakan (daging, telur,
susu). Meningkatnya kesejahteraan dan tingkat kesadaran masyarakat akan
pemenuhan gizi khususnya protein hewani juga turut meningkatkan angka
perminataan produk peternakan. Daging banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
karena mempunyai rasayang enak dan kandungan zat gizi yangtinggi.Salah satu
sumber daging yangpaling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia adalah ayam.Daging ayam
yang sering dikonsumsi oleh masyarakat diperoleh dari pemotongan ayam broiler,
petelur afkir, dan ayam kampung.
Melihat kemajuan teknologi saat ini, masyarakat pada
umumnya dan masyarakat kota pada khususnya lebih banyak membuka usaha dibidang
teknologi informasi seperti warnet, digital printing, dan lain-lain. Sehingga
penulis menganalisa bahwa usaha dibidang peternakan masih tergolong minim.
Melihat kondisi seperti ini penulis menyadari bahwa persaingan bisnis semakin
hari semakin ketat, oleh karena itu penulis mencoba membuat rencana usaha yang
bergerak dibidang peternakan khususnya ternak ayam petelur.
Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak
keunggulan antara lain, kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan
pangan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, dan lain-lain. Lahan usaha ternak
ayam petelur memiliki prospek ekonomi yang baik. Telur ayam merupakan salah
satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana.
Selain itu, konsumsi masyarakat akan telur ayam cukup tinggi. Hal ini penulis
bisa melihat dari kondisi lingkungan masyarakat seperti rumah makan, sehingga
produksi telur ayam memiliki prospek ekonomi yang bagus untuk
dikembangkan.
Selain manfaat yang didapat dari lahan usaha ini yaitu
berupa produksi telur ayam, juga bisa menikmati suasana alam yang sejuk, karena
lokasi dari lahan usaha ternak ayam petelur ini jauh dari pusat kota tapi
transportasi terjangkau dengan baik seperti didaerah konsel, Sulawesi tenggara.
Oleh karena itu penulis akan mencoba untuk memaksimalkan usaha ternak ayam
petelur ini untuk dijadukan serupa bisnis dan sarana untuk memnuhi kebutuhan
pangan di Indonesia.
B.
Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk mengetahui
Pengaruh lingkungan terhadap Unggas petelur
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Budidaya
Unggas Petelur
Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan
sumber daya hayati berupa unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam
budidaya uggas petelur dibutuhkan sarana dan peralatan. Selanjutnya kamu akan
mempelajari sarana dan peralatan yang di butuhkan dalam budidaya unggas
petelur. Dalam budidaya unggas petelur pemilihan lokasi harus dilakukan sebaik
mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayampetelur adalah jauh dari
keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap.
- Sarana
dan Peralatan Budidaya Unggas Petelur
Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam petelur terdiri
dari kandang dan perlengkapan kandang, bibit, pakan, vitamin dan obat-obatan.
a. Kandang
Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya
ternak unggas. Kandang berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak
berkeliaran, memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian pakan dan obat-obatan,
serta memudahkan pemanenan atau pengumpulan hasil peternakan. Selain itu
kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas.
Kandang yang umum digunakan pada budidaya unggas
petelur adalah kandang sangkar yang dimodifikasi menjadi kandang battery.
Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam kandang postal,
selanjutnya dipindahkan ke kandang battery jika sudah dewasa. Biasanya kandang
battery diletakkan dalam bangunan kandang, jika seolah-olah ada kandang dalam
kandang. Kandang battery dapat dibuat dari kawat, kayu atau bambu yang didesain
sedemikian rupa sehingga telur dapat mengelinding keluar dari kandang battery.
Biaya oembuatan kandang battery cukup besar, sedangkan keuntungan kandang
battery adalah:
·
Memudahkan mengambil dan mengumpulkan telur
·
Menghindari kerusakan telur dari unggas
·
Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas
·
Menghindari kanibalisme antarunggas
b. Peralatan
kandang
Selain kandang dibutuhkan juga peralata seperti di
bawah tempat makan, minum, dan grit. Kandang postal harus dilengkapi dengan
tempat makan dan minum sehinnga harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Tempat
makan dan minum pada kandang battery sudah cukup menyatu dengan kandang yang
dapat terbuat dari bambu, aluminium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor,
dan tidak berkarat.
c. Bibit
ayam
Bibit ayam petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit ayam yang
digunakan disebut DOC/ ayam umur sehari. Persyaratan bibit DOC adalah:
·
Anak ayam berasal dari induk yang sehat
·
Bulu tampak halus dan penuh serta baik
pertumbuhannya
·
Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
·
Anak ayam mempunyai nafsu makan yang baik
·
Ukura badan normal, yaitu mempunyai berat badan
antara 35-40 gram
·
Tidak ada letajan tinja diduburnya
d. Pakan
Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan,
baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara
khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat
dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya. Pakan dapat dibuat dari bahan-bahan
hasil pertanian, perikanan, peternakan, dan hasil industri yang mengandung zat
gizi dan layak dipergunakan sebagai pakan baik yang telah diolah maupun yang
belum diolah.
Pakan unggas terdiri atas campuran bahan makanan
seperti jagung, kedelai, dan bahan lainnya sehingga memiliki komposisi nutrisi
karbohidrat, serat kasar, protein, lemak, kalsium, dan fospor sehingga sesuai
sebagai pakan ayam. Pakan ayam sudah tersedia dalam bentuk siap pakai dibeli di
toko pakan ternak.
e. Obat-obatan,
vitamin, dan Hormon Pertumbuhan
Obat-obatan diberikan kepada unggas jika diperlukan,
yaitu untuk yang sakit. Obat-obatan yang diberikan harus disesuaikan dengan
penyakit yang diderita oleh unggas. Obat juga diberikan sesuai dosis, julah
serta waktu yang tepat.
Vitamin berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan
menjaga kesehatan unggas, sedangkan hormon pertubuhan berfungsi untuk
menpercepat pertumbuhan unggas. Secara alami unggas dapat tumbuh sehat jika
mendapatkan pakan dalam jumlah yang cukup.
f. Peralatan
panen
Peralatan panen diperlukan untuk mempermudah dan
mempercepat panen. Disamping itu, peralatan panen dapat digunakan untuk
mencegah telur yang dihasilkan tidak pecah dan ruak. Peralatan panen adalah
wadh untuk mengumpulkan telur yang telah dipanen.
- Teknik
Budidaya Unggas Petelur
Kegiatan budidaya unggas petelur meliputi:
·
Penyediaan Kandang
·
Penyediaan bibit
·
Pemeliharaan
·
Panen
·
Pasca panen
B.
Pengaruh
Lingkungan Terhadap Unggas Petelur
1. Suhu
dan Kelembaban Ayam Kampung
sangatlah penting dalam tata cara pemeliharaan ternak
ayam kampung. Suhu dan kelembaban ayam kampung yang baik akan meningkatkan
produktifitas hasil ternak. Managemen suhu dan kelembaban yang baik merupakan
salah satu teknis penting dalam budidaya ayam kampung asli. Maka dari itu perlu
diperhatikan dalam mengatur suhu dan kelembaban ayam kampung.
a. Suhu
dan kelembaban terlalu rendah
Suhu dan kelembaban terlalu rendah berakibat pada
ayam terutama yang lebih terlihat jelas adalah ayam muda atau anak ayam. Pada
saat di dalam brooder (pemanas) dalam keadaan suhu dan kelembaban terlalu
rendah akibatnya ayam akan kedinginan. Sebagai contoh gambar di bawah ini.
Ayam akan mengerumuni sumber panas jika suhu dan
kelembaban kurang (kedinginan) Pada gambar di samping terlihat jelas tingkah
laku anak ayam yang berkerumun di tengah tanpa aktifitas dikarenakan suhu dan
kelembaban yang kurang. Jika ini terus dibiarkan maka ayam akan sibuk dengan menghangatkan
diri dari pada makan. Ini jelas akan menurunkan produktifitas dan perkembangan
ayam
b. Suhu
dan kelembaban terlalu tinggi
Suhu dan kelembaban terlalu tinggi artinya panas yang
berlebih bagi ayam. Akibatnya kebutuhan pakan ayam akan turun dan sebaliknya
kebutuhan minum ayam akan meningkat. Jika ini dibiarkan maka hal yang paling
sering terjadi adalah ayam mengeluarkan fases yang encer atau mencret. Anda
sering melihat ini bukan? Salah satu penyebabnya adalah suhu dan kelembaban
yang terlalu tinggi.
Untuk tingkah laku ayam saat suhu dan kelembaban
terlalu tinggi bisa anda bandingkan dari gejala berikut ini:
·
Ayam akan berkerumun di tepi kandang maupun
brooder
·
Ayam akan berkerumun di sekitar tempat minum
·
Ayam akan membuka mulutnya terus menerus
·
Ayam akan berdiri tegak dan mengepakkan sayapnya
Ayam dengan gejala seperti di atas juga ditandai dengan paruh yang menganga dan
berkumpul di sekitar tempat minum Maka dari itu segera lakukan penanganan.
c. Mencegah
Berbagai Penyakit Ayam Kampung
Masalah serius dari peternakan ayam kampung adalah
timbulnya berbagai penyakit. Seiring dengan musim kemarau yang berkempanjangan
tentu akan menimbulkan berbagai penyakit pula.
Banyak penyakit datang dari fasilitas kandang yang
kurang baik. Untuk itu langkah mencegah datangnya penyakit adalah sanitasi atau
kebersihan kandang itu sendiri. Dengan begitu ancaman dari virus dan bakteri
yang merugikan semakin ditekan sehingga penyakit dapat dihindari.
2. Tingkah
laku unggas terhadap kondisi panas
Secara alamiah anak ayam (unggas lain) yang baru
menetas dari hasil pengeraman induknya, diasuh dan dibesarkan dibawah
pemeliharaan induknya sendiri. Dengan suhu tubuh yang dihasilkan oleh induk,
telah memberikan suhu yang stabil.
Pada keadaan lain, anak ayam yang dipelihara dalam
indukan (brooder) pengaturan suhunya dapat dilakukan dengan melihat tingkah
laku dari anak ayam (kutuk). Bila suhu
dalam indukan terlampau panas, maka anak ayam akan menjauhi sumber panas dan
menyebar di bagian pinggir indukan (brooder), nafsu makan kurang serta dalam
keadaan ini kutuk akan mengalami panting dan
berusaha mencari air minum, sehingga dapat dibedakan antara keadaan
panas dengan keadaan normal (95oF) dalam indukan. Yang mana pada keadaan normal
bila suhu dalam indukan sudah cukup atau sesuai dengan kebutuhan anak ayam,
maka kondisi anak ayam akan tersebar dan aktif mencari makan.
Ternak hanya dapat hidup pada interval suhu tertentu
disebabkan adanya toleransi panas, temperatur
yang panas atau
terlalu dingin sangat
mempengaruhi produktifitas ternak.
Ternak lokal dapat
bertahan dengan suhu
yang panas, sedangkan ternak yang
berasal dari subtropis yang telah
disilangkan dengan ternak lokal dapat
bertahan ditempat yang bersuhu sedang.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan
sumber daya hayati berupa unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam
budidaya uggas petelur dibutuhkan sarana dan peralatan
Sangatlah penting dalam tata cara pemeliharaan ternak
ayam kampung. Suhu dan kelembaban ayam kampung yang baik akan meningkatkan
produktifitas hasil ternak. Managemen suhu dan kelembaban yang baik merupakan
salah satu teknis penting dalam budidaya ayam kampung asli
DAFTAR
PUSTAKA
http://duniapendidikan4.blogspot.com/2016/08/makalah-budidaya-unggas-petelur.html
http://idirosidi.blogspot.com/2013/11/pengaruh-lingkungan-terhadap-tingkah.html
No comments:
Post a Comment