DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A.LATAR BELAKANG.............................................................................. 1
B.TUJUAN.................................................................................................... 2
C.MANFAAT................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A.PERAN IT DALAM KEHIDUPAN
MODERN…………………………3
1.
PERAN AGAMA DALAM IT DAN KEHIDUPAN MODERN……….5
2. SIFAT MANUSIA YANG HEDONISME DAN
MATREALITISME….6
3. STRATEGI MENGHADAPI RADIKAL DAN PROXY
WAR………..7
BAB
III PENUTUP.................................................................................................. 12
1.KESIMPULAN.......................................................................................... 12
2.SARAN...................................................................................................... 13
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................... 14
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Di dalam kehidupan manusia di era global saat ini, manusia akan selalu
berhubungan dengan teknologi. Teknologi baru yang digunakan dalam bidang
informasi dan komunikasi, terutama Internet telah membawa dunia masuk ke era
baru. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah memberikan manfaat yang
begitu besar di segala bidang kehidupan. Bidang Bisnis, sosial bahkan teknologi
telah mempermudah masyarakat melakukan bisnis dan berkomunikasi. Akses untuk TI
yang baru masih merupakan kenyataan yang jauh bagi sebagian besar orang.
Kegiatan teknologi informasi harus diselenggarakan berdasarkan asas kemanfaatan
dan kemitraan dengan mengutamakan kepentingan nasional, persatuan dan kesatuan,
menghormati ketertiban umum, kesusilaan, serta menjunjung tinggi etika.
Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan pengembangan
teknologi diantaranya adalah media komputer. Komputer merupakan aplikasi dari
teknologi berbasis informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan sebagai perangkat
utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dengan memproses,
menyajikan dan mengelola informasi.
Salah
satu TI yang berkembang cepat dan memanfaatkan teknologi komputer adalah
internet. Dalam satu dasawarsa pengguna internet di dunia meningkat drastis
dari 0,4% pengguna dari seluruh penduduk dunia di tahun 1995 menjadi hampir 60
kali lipat pada tahun 2008. Tahun 2008 pengguna internet mencapai 23,33%
peduduk dunia. Namun sangat disayangkan bahwa penguasaan teknologi informasi Indonesia
hanya sebesar 13%, masih kalah dengan negara-negara tetangga informasi
teknologi bidang internet negaranegara tetangga.jadi it itu sangat mempengaruhi
kehidupan modern dan dalam agama itu sangat penting apalagi pada masa sekarang
ini.
B.
TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan penjelasan
tentang
Peranan
It dalam kehidupan modern
C.
MANFAAT
Manfaatnya adalah supaya bisa memahami tentang peran agama dalam
kehidupan modern,sifat manusia yang hedonisme dan matrealitisme dan strategi
menghadapi radikal dan prox war
BAB 11
PEMBAHASAN
A.
PERAN IT DALAM
KEHIDUPAN MODERN
1.
PERAN AGAMA
DALAM IT DAN KEHIDUPAN MODERN
Agama dan Ilmu
pengetahuan-teknologi merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan antara
satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan
untuk kemuncul berbagai penemuan baru dan ide-ide baru. sedangkan teknologi
adalah aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang lebih
kompleks dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Tetapi,
terlepas dari semua hal tersebut, perkembangan teknologi juga tidak boleh
melepaskan diri dari nilai-nilai agama Islam.Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di satu sisi memang berdampak positif, yakni dapat memperbaiki
kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern industri, komunikasi, dan
transportasi, misalnya, terbukti bermanfaat. Tapi di sisi lain, tak jarang
teknologi berdampak negatif karena merugikan membahayakan kehidupan dan martabat
manusia. Di sinilah, peran agama sebagai pedoman hidup menjadi sangat penting
untuk dilihat kembali.
Untuk
menghindari dampak dari perkembangan teknologi, sebagai umat Islam yang bijak
dan taat pada aturan ajaran agamanya, semestinya berawal dari diri sendiri
dalam menyikapi terjangan perkembangan teknologi. Pergunakan manfaat yang
postifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi itu bisa bermanfaat dalam
kehidupan umat Islam. Dan menjauhi atau buang dampak negatifnya apabila
dampak dari perkembangan teknologi komunikasi itu cenderung bersifat mengarah
kedalam kebathilan. Dikarenakan agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, juga tidak anti terhadap barang-barang produk
teknologi baik di masa lalu atau di masa sekarang, maupun di waktu-waktu
yg kan datang.
Dengan perkembangan
dan kemajuan teknologi informasi, dakwah semakin dimudahkan. Saat ini, untuk
mendengarkan pengajian tidak harus berhadapan langsung dengan ulama, namun
cukup dengan mengakses internet, masyarakat bisa mendapatkan bahan bacaan
keagamaan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dan di manapun mereka berada.
Para pelaku dakwah sudah seharusnya memanfaatkan media baru
beserta aplikasi-aplikasinya sebagai sarana dalam berdakwah. Berbagai media itu
bermanfaat untuk menanamkan nilai, ideologi, atau gagasan yang dipandang
penting.
Seiring dengan
pesatnya perkembangan sains dan teknologi, problematika dakwah Islam semakin
kompleks. Baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, politik dan sebagainya. Bahkan
di bidang keagamaan sendiri, sebagai salah satu efek kemajuan yang ada, juga
mengalami problem yang tidak ringan. Kemajuan teknologi informasi dapat
dijadikan penyebaran dakwah Islamiyah, khususnya teknologi informasi seperti
internet, karena jutaan informasi bisa ditransfer hanya dalam hitungan detik
melalui media televisi dan internet.Penggunaan berbagai teknologi bermanfaat
untuk kepentingan dakwah. Usaha dakwah Islamiyah bagi kehidupan umat Islam
sangatlah penting. Oleh karena itu maka semua potensi yang dimiliki sedapat
mungkin digunakan untuk menunjang eksistensi dakwah Islamiyah.
Dalam kehidupan
masyarakat modern, media memainkan peranan penting bagi kehidupan sosial.
Media, baik media cetak maupun media elektronik, telah menjadi salah satu kebutuhan
dasar bagi masyarakat modern. Itulah sebabnya, media massa khususnya media
televise telah menjadi saluran primer bagi penyebaran dakwah Islamiyah dewasa
ini. Begitu tingginya penetrasi media televise dalam kehidupan modern, maka
fenomena ini telah menjadi kajian penting dalam studi ilmu komunikasi khususnya
yang berkaitan dengan dengan media komunikasi.Pemirsa mempunyai kewenangan
mutlak untuk menentukan program dakwah di televisi mana yang akan diikutinya
sesuai dengan tingkat kepuasan yang ingin dicapainya dari program yang
diikutinya. Fakta ini merupakan kontra teori yang menyatakan bahwa media massa
yang mendominasi pemirsanya.
Salah satu media elektronik yang tampaknya menonjol
dibandingkan dengan media massa adalah televisi. Media televisi tampaknya
memiliki keistimewaan karena merupakan penggabungan dari media dengar (audio)
dan gambar (visual). Muatan isi dari media televisi bisa berupa informasi,
hiburan maupun pendidikan, bahkan bisa jadi merupakan gabungan dari ketiga
unsur di atas. Dengan ukuran yang relatif kecil, sehingga pesawat televisi bisa
dengan mudah untuk masuk ke dalam rumah ukuran apapun.
Penyampaian isi atau pesan juga seolah-seolah langsung antara
komunikator (pembawa acara, presenter, artis) dengan komunikan (pemirsa).
Informasi yang disampaaikan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara
audio dan terlihat jelas secara visual.
2.Sifat
Manusia yang Hedonisme Dan Matrealitisme
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa
kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Matrealitisme
adalah pandangan hidup yang semata mata hanya
mencari, kesenangan, dan kekayaan/kebendaan merupakan satu-satunya tujuan atau
nilai tertinggi.
Sifat seperti inilah yang oleh para ahli disebut
sebagai gaya hidup Hedonis. Sebuah paham yang mementingkan kenikmatan sesaat.
Bagi manusia modern sekarang kebahagiaan dianggap dapat dipenuhi dengan
fasilitas yang serba mewah. Walhasil budaya hedonis ini menjadi sebuah paham
yang digabungkan dengan gaya hidup materialis. Karena dengan diyakininya bahwa
kebahagiaan hanya diukur dengan materi, akan melahirkan kondisi
ketidakpercayaan terhadap sesuatu yang immateri, Tuhan.Gejala inipun nampaknya
sudah sangat jelas ada di lingkungan kita. Orang sekarang lebih mementingkan
kebutuhan yang berupa materi daripada kebutuhan spiritual. Uang dianggap
segala-galanya dalam kehidupan. Alhasil, manusia bersikap serakah dan rakus
terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan materi. Paham ini menjadikan
manusia tidak pernah merasa puas, karena memang kodrat manusia akan selalu haus
terhadap benda-benda duniawi.
Sikap hedonis dan materialis ini menjadi sebuah
paham yang sangat merugikan bagi generasi bangsa ini. Masyarakat kita lebih
banyak menghabiskan uang untuk aktivitas yang tidak jelas atau serba hiburan
semata. Pertimbangan penting tidaknya suatu aktvitas bukan lagi prioritas,
tetapi yang lebih penting dapat melahirkan kebahagiaan sesaat. Lihatlah
bagaimana orang berlomba-lomba dengan kemewahan; rumah, kendaraan, handphone,
dan fasilitas mewah lainnya. Semua itu sering bukan berdasar kebutuhan semata,
tetapi titik tekannya lebih pada nilai prestis atau kebanggaan semata. Alhasil,
bagi yang tidak mampu akan tergoda melakukan segala cara untuk mengikuti trend
masyarakat ini.
Dr.
Emmanuel Subangun (2004:96) menyebutkan bahwa gaya hidup seperti ini merupakan
sebuah ilusi. Ilusi yang memberi kebahagiaan semu. Kebahagiaan dalam mimpi yang
akhirnya akan mengecewakan kita sendiri. Karena tanpa kita sadari, biaya hidup
kita terlalu besar yang terbuang percuma. Subangun menegaskan tindakan ini
sebagai sesuatu yang mematikan. Bagaimana tidak, barang-barang mewah yang
dinikmati oleh masyarakat kita adalah barang import. Itu sebabnya semua
pengeluaran yang kita belanjakan bukan untuk kemajuan bangsa sendiri, tetapi
untuk bangsa lain yang secara ekonomi, sosial, polimenjajah kita. Itulah
kebodohan yang paling mendalam di dalam diri masyarakat di bangsa kita ini.
Sikap
hedonis dan materialis juga telah menciptakan kompetisi yang tidak sehat
antarmanusia. Adanya sikap seperti ini melahirkan kesenjangan social yang tidak
sehat. Di sisi lain ada golongan yang penuh kemewahan sedangkan yang lain hidup
dalam keterbatasan. Kondisi ini sering menimbulkan gesekan-gesekan psikologis
yang secara tidak sadar telah melahirkan tekanan mental bagi segolongan orang
di negeri ini. Lahirnya kebrutalan remaja atau pun anarkhisme di dalam
masyarakat kita sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi yang tidak sehat ini.
Bangsa
timur (termasuk Indonesia) adalah bangsa yang terkenal dengan kepritahinan dan
kesederhanaan. Itu sebabnya perlu adanya penyadaran kembali akan karakteristik
bangsa yang terpuji itu. Karena lama-kelamaan bangsa ini akan hancur
berkeping-keping karena sikap masyarakatnya sendiri yang tidak mendukung
pembangunan di negeri ini. Orientasi kemewahaan saat ini akan sangat
berpengaruh pada gaya hidup generasi penerus bahkan para pemimpin di negeri
ini. Jangan sampai negeri yang sudah bergelimang hutang ini, bergaya hidup
mewah dengan hutang-hutang yang lain. Jika ini dilakukan tentu akan sangat
membahayakan eksistensi bangsa dan Negara ini. Wa Allah A’lam.
3.Strategi
menghadapi radikal dan proxy war
Berbagai cara mencegah radikalisme
dan terorisme agar tidak semakin menjamur, terutama di bangsa Indonesia ini,
antara lain:
- Memperkenalkan Ilmu Pengetahuan
Dengan Baik Dan Benar
Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah paham radikalisme dan tindak terorisme ialah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengenalan tentang ilmu pengetahuan ini harusnya sangat ditekankan kepada siapapun, terutama kepada para generasi muda. Hal ini disebabkan pemikiran para generasi muda yang masih mengembara karena rasa keingintahuannya, apalagi terkait suatu hal yang baru seperti sebuah pemahaman terhadap suatu masalah dan dampak pengaruhglobalisasi.
Dalam hal ini, memperkenalkan ilmu pengetahuan bukan hanya sebatas ilmu umum saja, tetapi juga ilmu agama yang merupakan pondasi penting terkait perilaku, sikap, dan juga keyakinannya kepada Tuhan. Kedua ilmu ini harus diperkenalkan secara baik dan benar, dalam artian haruslah seimbang antara ilmu umum dan ilmu agama. Sedemikian sehingga dapat tercipta kerangka pemikiran yang seimbang dalam diri.
- Meminimalisir Kesenjangan
Sosial
Kesenjangan sosial yang terjadi juga dapat memicu munculnya pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Sedemikian sehingga agar kedua hal tersebut tidak terjadi, maka kesenjangan sosial haruslah diminimalisir. Apabila tingkat pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme tidak ingin terjadi pada suatu Negara termasuk Indonesia, maka kesenjangan antara pemerintah dan rakyat haruslah diminimalisir. Caranya ialah pemerintah harus mampu merangkul pihak media yang menjadi perantaranya dengan rakyat sekaligus melakukan aksi nyata secara langsung kepada rakyat. Begitu pula dengan rakyat, mereka harusnya juga selalu memberikan dukungan dan kepercayaan kepada pihak pemerintah bahwa pemerintah akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pengayom rakyat dan pemegang kendali pemerintahan Negara. - Menjaga Persatuan Dan Kesatuan
Menjaga persatuan dan kesatuan juga bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme di kalangan masyarakat, terbelih di tingkat Negara. Sebagaimana kita sadari bahwa dalam sebuah masyarakat pasti terdapat keberagaman atau kemajemukan, terlebih dalam sebuah Negara yang merupakan gabungan dari berbagai masyarakat. Oleh karena itu, menjaga persatuan dan kesatuan dengan adanya kemajemukan tersebut sangat perlu dilakukan untuk mencegah masalah radikalisme dan terorisme. Salah satu yang bisa dilakukan dalam kasus Indonesia ialah memahami dan penjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sebagaimana semboyan yang tertera di sana ialahBhinneka Tunggal Ika. - Mendukung Aksi Perdamaian
Aksi perdamaian mungkin secara khusus dilakukan untuk mencegah tindakan terorisme agar tidak terjadi. Kalau pun sudah terjadi, maka aksi ini dilakukan sebagai usaha agar tindakan tersebut tidak semakin meluas dan dapat dihentikan. Namun apabila kita tinjau lebih dalam bahwa munculnya tindakan terorisme dapat berawal dari muncul pemahaman radikalisme yang sifatnya baru, berbeda, dan cenderung menyimpang sehingga menimbulkan pertentangan dan konflik. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah agar hal tersebut (pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme) tidak terjadi ialah dengan cara memberikan dukungan terhadap aksi perdamaian yang dilakukan, baik oleh Negara (pemerintah), organisasi/ormas maupun perseorangan. - Berperan Aktif Dalam Melaporkan
Radikalisme Dan Terorisme
Peranan yang dilakukan di sini ialah ditekankan pada aksi melaporkan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan apabila muncul pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme, entah itu kecil maupun besar. Contohnya apabila muncul pemahaman baru tentang keagamaan di masyarakat yang menimbulkan keresahan, maka hal pertama yang bisa dilakukan agar pemahaman radikalisme tindak berkembang hingga menyebabkan tindakan terorisme yang berbau kekerasan dan konflik ialah melaporkan atau berkonsultasi kepada tokoh agama dan tokok masyarakat yang ada di lingkungan tersebut. Dengan demikian, pihak tokoh-tokoh dalam mengambil tindakan pencegahan awal, seperti melakukan diskusi tentang pemahaman baru yang muncul di masyarakat tersebut dengan pihak yang bersangkutan. - Meningkatkan Pemahaman Akan
Hidup Kebersamaan
Meningkatkan pemahaman tentang hidup kebersamaan juga harus dilakukan untuk mencegah munculnya pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Meningkatkan pemahaman ini ialah terus mempelajari dan memahami tentang artinya hidup bersama-sama dalam bermasyarakat bahkan bernegara yang penuh akan keberagaman, termasuk Indonesia sendiri. Sehingga sikap toleransi dan solidaritas perlu diberlakukan, di samping menaati semua ketentuan dan peraturan yang sudah berlaku di masyarakat dan Negara. Dengan demikian, pasti tidak akan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan karena kita sudah paham menjalan hidup secara bersama-sama berdasarkan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan di tengah-tengah masyarakat dan Negara. - Menyaring Informasi Yang
Didapatkan
Menyaring informasi yang didapatkan juga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Hal ini dikarenakan informasi yang didapatkan tidak selamanya benar dan harus diikuti, terlebih dengan adanya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, di mana informasi bisa datang dari mana saja. Sehingga penyaringan terhadap informasi tersebut harus dilakukan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, di mana informasi yang benar menjadi tidak benar dan informasi yang tidak benar menjadi benar. Oleh karena itu, kita harus bisa menyaring informasi yang didapat sehingga tidak sembarangan membenarkan, menyalahkan, dan terpengaruh untuk langsung mengikuti informasi tersebut. - Ikut Aktif Mensosialisasikan
Radikalisme Dan Terorisme
Mensosialisasikan di sini bukan berarti kita mengajak untuk menyebarkan pemahaman radikalisme dan melakukan tindakan terorisme, namun kita mensosialisasikan tentang apa itu sebenarnya radikalisme dan terorisme. Sehingga nantinya akan banyak orang yang mengerti tentang arti sebenarnya dari radikalisme dan terorisme tersebut, di mana kedua hal tersebut sangatlah berbahaya bagi kehidupan, terutama kehidupan yang dijalani secara bersama-sama dalam dasar kemajemukan atau keberagaman. Jangan lupa pula untuk mensosialisasikan tentang bahaya, dampak, serta cara-cara untuk bisa menghindari pengaruh pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme.
Demikian beberapa cara mencegah radikalisme dan terorisme yang
biasanya muncul di kalangan masyarakat, bahkan Negara, termasuk Indonesia
sendiri. Cara pencegahan ini harus diketahui dan dilakukan oleh siapapun,
terlebih generasi muda yang merupakan ujung tombak penerus bangsa di masa
depan. Apalagi mengingat generasi muda masih mudah terpengaruh dengan
pemahaman-pemahaman baru yang biasanya muncul di tengah-tengah masyarakat
sehingga mereka rentang terpancing untuk terpengaruh ke dalamnya. Sedemikian
sehingga mudah tertanam di pikirannya untuk mengikuti pemahaman-pemahaman radikal
yang dapat memicu tidak kekerasan dan konflik. Oleh karena itu, upaya pencegah
juga harus lebih ditetankan dan dilakukan kepada para generasi muda yang
merupakan ujung tombak penerus bangsa di masa depan
, proxy war atau perang proksi sendiri adalah perang
yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga. “Bukan mustahil
masalah ini dapat menjadi ancaman bagi Indonesia dimasa mendatang, dengan makin
bertambahnya jumlah penduduk dunia, akan mengakibatkan kelangkaan energi,
bahkan habisnya energi fosil di dunia, yang diperkirakan akan terjadi di tahun
2056 mendatang. “Disamping itu, perubahan drastis gaya hidup dan model bisnis,
serta perkembangan teknologi, telah merubah gaya hidup pada era revolusi
industri saat ini,”katanya.
Ketergantungan
manusia pada telepon seluler dengan berbagai aplikasinya, termasuk dunia maya,
berdampak pada pola egois, konsumtif, serta tidak komunikatif pada sesama.akibatnya
manusia mudah di adu domba, karena tidak focus dan tidak mampu berpikir jenih
adanya proxy war di Indonesia
antara lain gerakan separatis, demonstrasi massa, sistem regulasi yang
merugikan, peredaran narkoba, dan bentrok antarkelompok," kata Jendral TNI
Gatot Nurmantyo. Menurutnya, pemuda sebagai tulang punggung bangsa harus
menyadari tantangan dan ancaman bangsa tersebut untuk kemudian bersatu padu dan
bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan negara. Sejumlah aksi yang dapat
dilakukan oleh mahasiswa untuk menangkal proxy war di antaranya dengan selalu
mengenali dan mengenali masalah, ahli dalam bidang disiplin ilmu masing-masing,
melakukan gerakan pemuda berbasis wirausaha, dan mengadakan komunitas belajar
serta merintis program pembangunan karakter.
Untuk itu pemuda, dalam hal ini mahasiswa, harus
membekali diri dengan ilmu, keahlian, dan keterampilan sesuai
bidangnya. Wawasan luas, berpengalaman untuk membentuk karakter dan
berwawasan kebangsaan sehingga mampu melawan dan mneghancurkan proxy war di
Indonesia.
Strategi dan Cara Menghadapi Peperangan Masa Depan
(Proxy War).
1.Generasi muda adalah regerasi baru yang cepat atau
lambat akan menggantikan generasi sebelumnya. Regenerasi ini terjadi secara
alamiah. Generasi muda adalah pelari estafet berikutnya dalam dunia kompetisi
di dunia ini. Setiap generasi punya tantangannya sendiri karena perubahan
struktur sosial, global, dan juga perkembangan teknologi. Generasi muda
Indonesia yang telah berlalu menjawab tantangan jamannya dengan cara mereka.
Kita bisa bilang setuju atau tidak setuju, tapi tindakan mereka yang membuat
kita berada disini dalam kondisi seperti ini.Bagaimana generasi muda Indonesia
sekarang dan tantangannya? Salah satu cara paling mudah dan bisa
dipertanggungjawabkan adalah dengan melihat kualitas sumber daya manusia.
2. Mahasiswa
Sebagai Agen Perubahan.
Sejarah
negara kita menunjukan bahwa mahasiswa selalu menjadi agen perubahan di
saat-saat genting. Misalnya angkatan 1908, saat itu para intelektual muda Budi
Utomo memulai perlawanan terhadap Belanda dan akhirnya menjadi perlawanan
nasional. Berikutnya pada tahun 1928, pemuda menguatkan embrio kebangkitan
nasional dengan Sumpah Pemuda. Pada tahun 1969 mahasiswa mengubah Negara dengan
Tritura dan tahun 1998 mahasiswa membawa Indonesia memasuki masa reformasi.
Posisi TNI jika dilihat dalam dua gerakan yang terakhir selalu mendukung
perubahan menuju Indonesia yang lebih baik walaupun harus diakui bahwa
prosesnya tidak selalu berjalan mulus. Bukan tidak mungkin mahasiswa akan
menjadi agen-agen perubahan dalam sejarah Indonesia.
Agar mahasiswa bisa menjadi agen perubahan, maka terlebih
dahulu harus mampu memahami hakekat dirinya sebagai mahasiswa. Dilihat dari
bentuk katanya, mahasiswa berasal dari dua kata yaitu “maha” yang berarti
besar, dan “siswa” berarti orang yang belajar. Jadi mahasiswa adalah pelajar
yang mempunyai derajat paling tinggi dibandingkan dengan pelajar-pelajar
lainnya. Untuk itu, mahasiswa harus menggunakan akal pikiran dan hati nuraninya
dalam setiap langkah untuk mengatasi masalah yang ada dan menjadi pioner
perubahan tatanan masyarakat.
3. Aksi Pemuda untuk Menangkal Proxy War.
Perlu kita ketahui bahwasan nya permasalahan
kepemimpinan atau leadership merupakan permasalahan utama yang perlu segera
dibenahi untuk kembali menjadikan bangsa yang kuat dan maju. Banyak pemimpin
yang sudah melupakan nilai-nilai luhur yang sederhana. Pembentukan karakter
atau character building mulai dari keluarga, lingkungan, sekolah dan intitusi
pemerintah tidak lagi menekankan tentang pentingnya nilai-nilai moral, namun
hanya melihat hasil akhir tanpa melihat proses yang
benar. Di keluarga, orang tua kadangkala tidak menjadi contoh yang baik. Di
lingkungan dan sekolah juga memberikan contoh-contoh yang terkadang tidak
mendidik, tidak tegas, tidak mau repot dan mengedepankan kompromi. Sedangkan di
intitusi pemerintah masih ditemukan oknum birokrat yang lebih mementingkan
kepentingan pribadi, keluarga, partai dan bukan Negara diatas segala-galanya.
Kita terus dininabobokan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar sejak
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, tanpa mau membangunkan kita dari mimpi
panjang bahwa keruntuhan kedua kerajaan besar tersebut terjadi bukan karena
serbuan musuh, namun disebabkan konflik dalam negeri yang berkepanjangan. Untuk
itu, sekarang waktunya kita bangun dari tidur dan melakukan langkah-langkah
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sedangkan
teknologi adalah aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata
yang lebih kompleks dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju
lagi.Dikarenakan agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, juga tidak anti terhadap
barang-barang produk teknologi baik di masa lalu atau di masa sekarang, maupun di waktu-waktu yg kan datang.Saat ini,
untuk mendengarkan pengajian tidak harus berhadapan langsung dengan ulama,
namun cukup dengan mengakses internet, masyarakat bisa mendapatkan bahan bacaan
keagamaan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dan di manapun mereka berada.
Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan
Terorisme Peranan yang dilakukan di sini ialah ditekankan pada aksi melaporkan
kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan apabila muncul pemahaman
radikalisme dan tindakan terorisme, entah itu kecil maupun besar.Dengan
demikian, pihak tokoh-tokoh dalam mengambil tindakan pencegahan awal, seperti
melakukan diskusi tentang pemahaman baru yang muncul di masyarakat tersebut
dengan pihak yang bersangkutan.Sehingga sikap toleransi dan solidaritas perlu
diberlakukan, di samping menaati semua ketentuan dan peraturan yang sudah
berlaku di masyarakat dan Negara.Menyaring Informasi Yang Didapatkan Menyaring
informasi yang didapatkan juga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme .Oleh karena itu,
upaya pencegah juga harus lebih ditetankan dan dilakukan kepada para generasi
muda yang merupakan ujung tombak penerus bangsa di masa depan , proxy war atau
perang proksi sendiri adalah perang yang terjadi ketika lawan kekuatan
menggunakan pihak ketiga.
Ketergantungan manusia pada telepon seluler dengan
berbagai aplikasinya, termasuk dunia maya, berdampak pada pola egois,
konsumtif, serta tidak komunikatif pada sesama.akibatnya manusia mudah di adu
domba, karena tidak focus dan tidak mampu berpikir jenih adanya proxy war di
Indonesia antara lain gerakan separatis, demonstrasi massa, sistem regulasi
yang Sejumlah aksi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk menangkal proxy
war di antaranya dengan selalu mengenali dan mengenali masalah, ahli dalam
bidang disiplin ilmu masing-masing, melakukan gerakan pemuda berbasis
wirausaha, dan mengadakan komunitas belajar serta merintis program pembangunan
karakter.Untuk itu, mahasiswa harus menggunakan akal pikiran dan hati nuraninya
dalam setiap langkah untuk mengatasi masalah yang ada dan menjadi pioner
perubahan tatanan masyarakat.Di lingkungan dan sekolah juga memberikan
contoh-contoh yang terkadang tidak mendidik, tidak tegas, tidak mau repot dan
mengedepankan kompromi.
B.SARAN
Berdasarkan
isi makalah diatas saya berharap makalah ini dapat menjadi motivasi dan wawasan
untuk menerapkan ilmu tentang Peranan it dalam kehidupan modern serta juga
dapat belajar memahami sifat manusia yang hedonisme dan matrealitisme dan
strategi mencegah radikal dan proxy war.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahsan, Muhammad dan Sumiyati,
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2014. Al-Q
Dirjen Perguruan Tinggi Agama
Islam, 1988. Buku Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Depag. RI
Ali,
Hery Noer, Ilmu Pendidikan Islam, Logos, Jakarta, 1999.
Rais,
M. Amin, (sd), Al-Islam dan iptek, Tim Perumus Fakultas Tehnik UMJ, Jakarata,
1998.
No comments:
Post a Comment