Monday, 27 December 2021

MAKALAH PERANAN IT DALAM KEHIDUPAN MODERN

 

DAFTAR ISI

 

COVER

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A.LATAR BELAKANG.............................................................................. 1

B.TUJUAN.................................................................................................... 2

C.MANFAAT................................................................................................ 2

BAB II  PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

            A.PERAN IT DALAM KEHIDUPAN MODERN…………………………3

 1. PERAN AGAMA DALAM IT DAN KEHIDUPAN MODERN……….5

      2. SIFAT MANUSIA YANG HEDONISME DAN MATREALITISME….6

      3. STRATEGI MENGHADAPI RADIKAL DAN PROXY WAR………..7

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 12

1.KESIMPULAN.......................................................................................... 12

2.SARAN...................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 14

 



BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

 

     Di dalam kehidupan manusia di era global saat ini, manusia akan selalu berhubungan dengan teknologi. Teknologi baru yang digunakan dalam bidang informasi dan komunikasi, terutama Internet telah membawa dunia masuk ke era baru. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah memberikan manfaat yang begitu besar di segala bidang kehidupan. Bidang Bisnis, sosial bahkan teknologi telah mempermudah masyarakat melakukan bisnis dan berkomunikasi. Akses untuk TI yang baru masih merupakan kenyataan yang jauh bagi sebagian besar orang. Kegiatan teknologi informasi harus diselenggarakan berdasarkan asas kemanfaatan dan kemitraan dengan mengutamakan kepentingan nasional, persatuan dan kesatuan, menghormati ketertiban umum, kesusilaan, serta menjunjung tinggi etika.

   Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi yang merupakan pengembangan teknologi diantaranya adalah media komputer. Komputer merupakan aplikasi dari teknologi berbasis informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dengan memproses, menyajikan dan mengelola informasi.

     Salah satu TI yang berkembang cepat dan memanfaatkan teknologi komputer adalah internet. Dalam satu dasawarsa pengguna internet di dunia meningkat drastis dari 0,4% pengguna dari seluruh penduduk dunia di tahun 1995 menjadi hampir 60 kali lipat pada tahun 2008. Tahun 2008 pengguna internet mencapai 23,33% peduduk dunia. Namun sangat disayangkan bahwa penguasaan teknologi informasi Indonesia hanya sebesar 13%, masih kalah dengan negara-negara tetangga informasi teknologi bidang internet negaranegara tetangga.jadi it itu sangat mempengaruhi kehidupan modern dan dalam agama itu sangat penting apalagi pada masa sekarang ini.

 

 

 

 

 

 

 

B. TUJUAN

    Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang

  Peranan It dalam kehidupan modern

 

C. MANFAAT

  Manfaatnya adalah supaya bisa memahami tentang peran agama dalam kehidupan modern,sifat manusia yang hedonisme dan matrealitisme dan strategi menghadapi radikal dan prox war

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 11

PEMBAHASAN

 

A.    PERAN IT DALAM KEHIDUPAN MODERN

 

1.      PERAN AGAMA DALAM IT DAN KEHIDUPAN MODERN

 

   Agama dan Ilmu pengetahuan-teknologi merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan untuk kemuncul berbagai penemuan baru dan ide-ide baru. sedangkan teknologi adalah aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang lebih kompleks dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Tetapi, terlepas dari semua hal tersebut, perkembangan teknologi juga tidak boleh melepaskan diri dari nilai-nilai agama Islam.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi memang berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti bermanfaat. Tapi di sisi lain, tak jarang teknologi berdampak negatif karena merugikan membahayakan kehidupan dan martabat manusia. Di sinilah, peran agama sebagai pedoman hidup menjadi sangat penting untuk dilihat kembali. 

   Untuk menghindari dampak dari perkembangan teknologi, sebagai umat Islam yang bijak dan taat pada aturan ajaran agamanya, semestinya berawal dari diri sendiri dalam menyikapi terjangan perkembangan teknologi. Pergunakan manfaat yang postifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi itu bisa bermanfaat dalam kehidupan umat Islam. Dan menjauhi atau buang dampak negatifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi komunikasi itu cenderung bersifat mengarah kedalam kebathilan. Dikarenakan agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,  juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di masa lalu atau di masa sekarang,  maupun di waktu-waktu yg kan datang.

   Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi, dakwah semakin dimudahkan. Saat ini, untuk mendengarkan pengajian tidak harus berhadapan langsung dengan ulama, namun cukup dengan mengakses internet, masyarakat bisa mendapatkan bahan bacaan keagamaan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dan di manapun mereka berada.

Para pelaku dakwah sudah seharusnya memanfaatkan media baru beserta aplikasi-aplikasinya sebagai sarana dalam berdakwah. Berbagai media itu bermanfaat untuk menanamkan nilai, ideologi, atau gagasan yang dipandang penting.

    Seiring dengan pesatnya perkembangan sains dan teknologi, problematika dakwah Islam semakin kompleks. Baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, politik dan sebagainya. Bahkan di bidang keagamaan sendiri, sebagai salah satu efek kemajuan yang ada, juga mengalami problem yang tidak ringan. Kemajuan teknologi informasi dapat dijadikan penyebaran dakwah Islamiyah, khususnya teknologi informasi seperti internet, karena jutaan informasi bisa ditransfer hanya dalam hitungan detik melalui media televisi dan internet.Penggunaan berbagai teknologi bermanfaat untuk kepentingan dakwah. Usaha dakwah Islamiyah bagi kehidupan umat Islam sangatlah penting. Oleh karena itu maka semua potensi yang dimiliki sedapat mungkin digunakan untuk menunjang eksistensi dakwah Islamiyah.

     Dalam kehidupan masyarakat modern, media memainkan peranan penting bagi kehidupan sosial. Media, baik media cetak maupun media elektronik, telah menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat modern. Itulah sebabnya, media massa khususnya media televise telah menjadi saluran primer bagi penyebaran dakwah Islamiyah dewasa ini. Begitu tingginya penetrasi media televise dalam kehidupan modern, maka fenomena ini telah menjadi kajian penting dalam studi ilmu komunikasi khususnya yang berkaitan dengan dengan media komunikasi.Pemirsa mempunyai kewenangan mutlak untuk menentukan program dakwah di televisi mana yang akan diikutinya sesuai dengan tingkat kepuasan yang ingin dicapainya dari program yang diikutinya. Fakta ini merupakan kontra teori yang menyatakan bahwa media massa yang mendominasi pemirsanya.

Salah satu media elektronik yang tampaknya menonjol dibandingkan dengan media massa adalah televisi. Media televisi tampaknya memiliki keistimewaan karena merupakan penggabungan dari media dengar (audio) dan gambar (visual). Muatan isi dari media televisi bisa berupa informasi, hiburan maupun pendidikan, bahkan bisa jadi merupakan gabungan dari ketiga unsur di atas. Dengan ukuran yang relatif kecil, sehingga pesawat televisi bisa dengan mudah untuk masuk ke dalam rumah ukuran apapun.

Penyampaian isi atau pesan juga seolah-seolah langsung antara komunikator (pembawa acara, presenter, artis) dengan komunikan (pemirsa). Informasi yang disampaaikan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat jelas secara visual.

 

2.Sifat Manusia yang Hedonisme Dan Matrealitisme

    Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Matrealitisme adalah pandangan hidup yang semata mata hanya mencari, kesenangan, dan kekayaan/kebendaan merupakan satu-satunya tujuan atau nilai tertinggi. 

Sifat seperti inilah yang oleh para ahli disebut sebagai gaya hidup Hedonis. Sebuah paham yang mementingkan kenikmatan sesaat. Bagi manusia modern sekarang kebahagiaan dianggap dapat dipenuhi dengan fasilitas yang serba mewah. Walhasil budaya hedonis ini menjadi sebuah paham yang digabungkan dengan gaya hidup materialis. Karena dengan diyakininya bahwa kebahagiaan hanya diukur dengan materi, akan melahirkan kondisi ketidakpercayaan terhadap sesuatu yang immateri, Tuhan.Gejala inipun nampaknya sudah sangat jelas ada di lingkungan kita. Orang sekarang lebih mementingkan kebutuhan yang berupa materi daripada kebutuhan spiritual. Uang dianggap segala-galanya dalam kehidupan. Alhasil, manusia bersikap serakah dan rakus terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan materi. Paham ini menjadikan manusia tidak pernah merasa puas, karena memang kodrat manusia akan selalu haus terhadap benda-benda duniawi.

Sikap hedonis dan materialis ini menjadi sebuah paham yang sangat merugikan bagi generasi bangsa ini. Masyarakat kita lebih banyak menghabiskan uang untuk aktivitas yang tidak jelas atau serba hiburan semata. Pertimbangan penting tidaknya suatu aktvitas bukan lagi prioritas, tetapi yang lebih penting dapat melahirkan kebahagiaan sesaat. Lihatlah bagaimana orang berlomba-lomba dengan kemewahan; rumah, kendaraan, handphone, dan fasilitas mewah lainnya. Semua itu sering bukan berdasar kebutuhan semata, tetapi titik tekannya lebih pada nilai prestis atau kebanggaan semata. Alhasil, bagi yang tidak mampu akan tergoda melakukan segala cara untuk mengikuti trend masyarakat ini.

    Dr. Emmanuel Subangun (2004:96) menyebutkan bahwa gaya hidup seperti ini merupakan sebuah ilusi. Ilusi yang memberi kebahagiaan semu. Kebahagiaan dalam mimpi yang akhirnya akan mengecewakan kita sendiri. Karena tanpa kita sadari, biaya hidup kita terlalu besar yang terbuang percuma. Subangun menegaskan tindakan ini sebagai sesuatu yang mematikan. Bagaimana tidak, barang-barang mewah yang dinikmati oleh masyarakat kita adalah barang import. Itu sebabnya semua pengeluaran yang kita belanjakan bukan untuk kemajuan bangsa sendiri, tetapi untuk bangsa lain yang secara ekonomi, sosial, polimenjajah kita. Itulah kebodohan yang paling mendalam di dalam diri masyarakat di bangsa kita ini.

    Sikap hedonis dan materialis juga telah menciptakan kompetisi yang tidak sehat antarmanusia. Adanya sikap seperti ini melahirkan kesenjangan social yang tidak sehat. Di sisi lain ada golongan yang penuh kemewahan sedangkan yang lain hidup dalam keterbatasan. Kondisi ini sering menimbulkan gesekan-gesekan psikologis yang secara tidak sadar telah melahirkan tekanan mental bagi segolongan orang di negeri ini. Lahirnya kebrutalan remaja atau pun anarkhisme di dalam masyarakat kita sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi yang tidak sehat ini.

   Bangsa timur (termasuk Indonesia) adalah bangsa yang terkenal dengan kepritahinan dan kesederhanaan. Itu sebabnya perlu adanya penyadaran kembali akan karakteristik bangsa yang terpuji itu. Karena lama-kelamaan bangsa ini akan hancur berkeping-keping karena sikap masyarakatnya sendiri yang tidak mendukung pembangunan di negeri ini. Orientasi kemewahaan saat ini akan sangat berpengaruh pada gaya hidup generasi penerus bahkan para pemimpin di negeri ini. Jangan sampai negeri yang sudah bergelimang hutang ini, bergaya hidup mewah dengan hutang-hutang yang lain. Jika ini dilakukan tentu akan sangat membahayakan eksistensi bangsa dan Negara ini. Wa Allah A’lam.

 

3.Strategi menghadapi radikal dan proxy war

Berbagai cara mencegah radikalisme dan terorisme agar tidak semakin menjamur, terutama di bangsa Indonesia ini, antara lain:

  1. Memperkenalkan Ilmu Pengetahuan Dengan Baik Dan Benar
    Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah paham radikalisme dan tindak terorisme ialah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengenalan tentang ilmu pengetahuan ini harusnya sangat ditekankan kepada siapapun, terutama kepada para generasi muda. Hal ini disebabkan pemikiran para generasi muda yang masih mengembara karena rasa keingintahuannya, apalagi terkait suatu hal yang baru seperti sebuah pemahaman terhadap suatu masalah dan dampak pengaruh
    globalisasi.
    Dalam hal ini, memperkenalkan ilmu pengetahuan bukan hanya sebatas ilmu umum saja, tetapi juga ilmu agama yang merupakan pondasi penting terkait perilaku, sikap, dan juga keyakinannya kepada Tuhan. Kedua ilmu ini harus diperkenalkan secara baik dan benar, dalam artian haruslah seimbang antara ilmu umum dan ilmu agama. Sedemikian sehingga dapat tercipta kerangka pemikiran yang seimbang dalam diri.

 

  1. Meminimalisir Kesenjangan Sosial
    Kesenjangan sosial yang terjadi juga dapat memicu munculnya pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Sedemikian sehingga agar kedua hal tersebut tidak terjadi, maka kesenjangan sosial haruslah diminimalisir. Apabila tingkat pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme tidak ingin terjadi pada suatu Negara termasuk Indonesia, maka kesenjangan antara pemerintah dan rakyat haruslah diminimalisir. Caranya ialah pemerintah harus mampu merangkul pihak media yang menjadi perantaranya dengan rakyat sekaligus melakukan aksi nyata secara langsung kepada rakyat. Begitu pula dengan rakyat, mereka harusnya juga selalu memberikan dukungan dan kepercayaan kepada pihak pemerintah bahwa pemerintah akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pengayom rakyat dan pemegang kendali pemerintahan Negara.
  2. Menjaga Persatuan Dan Kesatuan
    Menjaga persatuan dan kesatuan juga bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme di kalangan masyarakat, terbelih di tingkat Negara. Sebagaimana kita sadari bahwa dalam sebuah masyarakat pasti terdapat keberagaman atau kemajemukan, terlebih dalam sebuah Negara yang merupakan gabungan dari berbagai masyarakat. Oleh karena itu, menjaga persatuan dan kesatuan dengan adanya kemajemukan tersebut sangat perlu dilakukan untuk mencegah masalah radikalisme dan terorisme. Salah satu yang bisa dilakukan dalam kasus Indonesia ialah memahami dan penjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sebagaimana semboyan yang tertera di sana ialahBhinneka Tunggal Ika.
  3. Mendukung Aksi Perdamaian
    Aksi perdamaian mungkin secara khusus dilakukan untuk mencegah tindakan terorisme agar tidak terjadi. Kalau pun sudah terjadi, maka aksi ini dilakukan sebagai usaha agar tindakan tersebut tidak semakin meluas dan dapat dihentikan. Namun apabila kita tinjau lebih dalam bahwa munculnya tindakan terorisme dapat berawal dari muncul pemahaman radikalisme yang sifatnya baru, berbeda, dan cenderung menyimpang sehingga menimbulkan pertentangan dan konflik. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah agar hal tersebut (pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme) tidak terjadi ialah dengan cara memberikan dukungan terhadap aksi perdamaian yang dilakukan, baik oleh Negara (pemerintah), organisasi/ormas maupun perseorangan.
  4. Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan Terorisme
    Peranan yang dilakukan di sini ialah ditekankan pada aksi melaporkan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan apabila muncul pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme, entah itu kecil maupun besar. Contohnya apabila muncul pemahaman baru tentang keagamaan di masyarakat yang menimbulkan keresahan, maka hal pertama yang bisa dilakukan agar pemahaman radikalisme tindak berkembang hingga menyebabkan tindakan terorisme yang berbau kekerasan dan konflik ialah melaporkan atau berkonsultasi kepada tokoh agama dan tokok masyarakat yang ada di lingkungan tersebut. Dengan demikian, pihak tokoh-tokoh dalam mengambil tindakan pencegahan awal, seperti melakukan diskusi tentang pemahaman baru yang muncul di masyarakat tersebut dengan pihak yang bersangkutan.
  5. Meningkatkan Pemahaman Akan Hidup Kebersamaan
    Meningkatkan pemahaman tentang hidup kebersamaan juga harus dilakukan untuk mencegah munculnya pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Meningkatkan pemahaman ini ialah terus mempelajari dan memahami tentang artinya hidup bersama-sama dalam bermasyarakat bahkan bernegara yang penuh akan keberagaman, termasuk Indonesia sendiri. Sehingga sikap toleransi dan solidaritas perlu diberlakukan, di samping menaati semua ketentuan dan peraturan yang sudah berlaku di masyarakat dan Negara. Dengan demikian, pasti tidak akan ada pihak-pihak yang merasa dirugikan karena kita sudah paham menjalan hidup secara bersama-sama berdasarkan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan di tengah-tengah masyarakat dan Negara.
  6. Menyaring Informasi Yang Didapatkan
    Menyaring informasi yang didapatkan juga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Hal ini dikarenakan informasi yang didapatkan tidak selamanya benar dan harus diikuti, terlebih dengan adanya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, di mana informasi bisa datang dari mana saja. Sehingga penyaringan terhadap informasi tersebut harus dilakukan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, di mana informasi yang benar menjadi tidak benar dan informasi yang tidak benar menjadi benar. Oleh karena itu, kita harus bisa menyaring informasi yang didapat sehingga tidak sembarangan membenarkan, menyalahkan, dan terpengaruh untuk langsung mengikuti informasi tersebut.
  7. Ikut Aktif Mensosialisasikan Radikalisme Dan Terorisme
    Mensosialisasikan di sini bukan berarti kita mengajak untuk menyebarkan pemahaman radikalisme dan melakukan tindakan terorisme, namun kita mensosialisasikan tentang apa itu sebenarnya radikalisme dan terorisme. Sehingga nantinya akan banyak orang yang mengerti tentang arti sebenarnya dari radikalisme dan terorisme tersebut, di mana kedua hal tersebut sangatlah berbahaya bagi kehidupan, terutama kehidupan yang dijalani secara bersama-sama dalam dasar kemajemukan atau keberagaman. Jangan lupa pula untuk mensosialisasikan tentang bahaya, dampak, serta cara-cara untuk bisa menghindari pengaruh pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme.

     Demikian beberapa cara mencegah radikalisme dan terorisme yang biasanya muncul di kalangan masyarakat, bahkan Negara, termasuk Indonesia sendiri. Cara pencegahan ini harus diketahui dan dilakukan oleh siapapun, terlebih generasi muda yang merupakan ujung tombak penerus bangsa di masa depan. Apalagi mengingat generasi muda masih mudah terpengaruh dengan pemahaman-pemahaman baru yang biasanya muncul di tengah-tengah masyarakat sehingga mereka rentang terpancing untuk terpengaruh ke dalamnya. Sedemikian sehingga mudah tertanam di pikirannya untuk mengikuti pemahaman-pemahaman radikal yang dapat memicu tidak kekerasan dan konflik. Oleh karena itu, upaya pencegah juga harus lebih ditetankan dan dilakukan kepada para generasi muda yang merupakan ujung tombak penerus bangsa di masa depan

, proxy war atau perang proksi sendiri adalah perang yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga. “Bukan mustahil masalah ini dapat menjadi ancaman bagi Indonesia dimasa mendatang, dengan makin bertambahnya jumlah penduduk dunia, akan mengakibatkan kelangkaan energi, bahkan habisnya energi fosil di dunia, yang diperkirakan akan terjadi di tahun 2056 mendatang. “Disamping itu, perubahan drastis gaya hidup dan model bisnis, serta perkembangan teknologi, telah merubah gaya hidup pada era revolusi industri saat ini,”katanya.

 Ketergantungan manusia pada telepon seluler dengan berbagai aplikasinya, termasuk dunia maya, berdampak pada pola egois, konsumtif, serta tidak komunikatif pada sesama.akibatnya manusia mudah di adu domba, karena tidak focus dan tidak mampu berpikir jenih

 adanya proxy war di Indonesia antara lain gerakan separatis, demonstrasi massa, sistem regulasi yang merugikan, peredaran narkoba, dan bentrok antarkelompok," kata Jendral TNI Gatot Nurmantyo. Menurutnya, pemuda sebagai tulang punggung bangsa harus menyadari tantangan dan ancaman bangsa tersebut untuk kemudian bersatu padu dan bersinergi menjaga keselamatan bangsa dan negara. Sejumlah aksi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk menangkal proxy war di antaranya dengan selalu mengenali dan mengenali masalah, ahli dalam bidang disiplin ilmu masing-masing, melakukan gerakan pemuda berbasis wirausaha, dan mengadakan komunitas belajar serta merintis program pembangunan karakter.

Untuk itu pemuda, dalam hal ini mahasiswa, harus membekali diri dengan ilmu, keahlian, dan keterampilan sesuai bidangnya. Wawasan luas, berpengalaman untuk membentuk karakter dan berwawasan kebangsaan sehingga mampu melawan dan mneghancurkan proxy war di Indonesia.

Strategi dan Cara Menghadapi Peperangan Masa Depan (Proxy War).

1.Generasi muda adalah regerasi baru yang cepat atau lambat akan menggantikan generasi sebelumnya. Regenerasi ini terjadi secara alamiah. Generasi muda adalah pelari estafet berikutnya dalam dunia kompetisi di dunia ini. Setiap generasi punya tantangannya sendiri karena perubahan struktur sosial, global, dan juga perkembangan teknologi. Generasi muda Indonesia yang telah berlalu menjawab tantangan jamannya dengan cara mereka. Kita bisa bilang setuju atau tidak setuju, tapi tindakan mereka yang membuat kita berada disini dalam kondisi seperti ini.Bagaimana generasi muda Indonesia sekarang dan tantangannya? Salah satu cara paling mudah dan bisa dipertanggungjawabkan adalah dengan melihat kualitas sumber daya manusia.

2.  Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan.

    Sejarah negara kita menunjukan bahwa mahasiswa selalu menjadi agen perubahan di saat-saat genting. Misalnya angkatan 1908, saat itu para intelektual muda Budi Utomo memulai perlawanan terhadap Belanda dan akhirnya menjadi perlawanan nasional. Berikutnya pada tahun 1928, pemuda menguatkan embrio kebangkitan nasional dengan Sumpah Pemuda. Pada tahun 1969 mahasiswa mengubah Negara dengan Tritura dan tahun 1998 mahasiswa membawa Indonesia memasuki masa reformasi. Posisi TNI jika dilihat dalam dua gerakan yang terakhir selalu mendukung perubahan menuju Indonesia yang lebih baik walaupun harus diakui bahwa prosesnya tidak selalu berjalan mulus. Bukan tidak mungkin mahasiswa akan menjadi agen-agen perubahan dalam sejarah Indonesia.

Agar mahasiswa bisa menjadi agen perubahan, maka terlebih dahulu harus mampu memahami hakekat dirinya sebagai mahasiswa. Dilihat dari bentuk katanya, mahasiswa berasal dari dua kata yaitu “maha” yang berarti besar, dan “siswa” berarti orang yang belajar. Jadi mahasiswa adalah pelajar yang mempunyai derajat paling tinggi dibandingkan dengan pelajar-pelajar lainnya. Untuk itu, mahasiswa harus menggunakan akal pikiran dan hati nuraninya dalam setiap langkah untuk mengatasi masalah yang ada dan menjadi pioner perubahan tatanan masyarakat.

3. Aksi Pemuda untuk Menangkal Proxy War.

Perlu kita ketahui bahwasan nya permasalahan kepemimpinan atau leadership merupakan permasalahan utama yang perlu segera dibenahi untuk kembali menjadikan bangsa yang kuat dan maju. Banyak pemimpin yang sudah melupakan nilai-nilai luhur yang sederhana. Pembentukan karakter atau character building mulai dari keluarga, lingkungan, sekolah dan intitusi pemerintah tidak lagi menekankan tentang pentingnya nilai-nilai moral, namun

hanya melihat hasil akhir tanpa melihat proses yang benar. Di keluarga, orang tua kadangkala tidak menjadi contoh yang baik. Di lingkungan dan sekolah juga memberikan contoh-contoh yang terkadang tidak mendidik, tidak tegas, tidak mau repot dan mengedepankan kompromi. Sedangkan di intitusi pemerintah masih ditemukan oknum birokrat yang lebih mementingkan kepentingan pribadi, keluarga, partai dan bukan Negara diatas segala-galanya. Kita terus dininabobokan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar sejak kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, tanpa mau membangunkan kita dari mimpi panjang bahwa keruntuhan kedua kerajaan besar tersebut terjadi bukan karena serbuan musuh, namun disebabkan konflik dalam negeri yang berkepanjangan. Untuk itu, sekarang waktunya kita bangun dari tidur dan melakukan langkah-langkah

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

    Sedangkan teknologi adalah aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang lebih kompleks dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi.Dikarenakan agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,  juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di masa lalu atau di masa sekarang,  maupun di waktu-waktu yg kan datang.Saat ini, untuk mendengarkan pengajian tidak harus berhadapan langsung dengan ulama, namun cukup dengan mengakses internet, masyarakat bisa mendapatkan bahan bacaan keagamaan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dan di manapun mereka berada.

Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan Terorisme Peranan yang dilakukan di sini ialah ditekankan pada aksi melaporkan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan apabila muncul pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme, entah itu kecil maupun besar.Dengan demikian, pihak tokoh-tokoh dalam mengambil tindakan pencegahan awal, seperti melakukan diskusi tentang pemahaman baru yang muncul di masyarakat tersebut dengan pihak yang bersangkutan.Sehingga sikap toleransi dan solidaritas perlu diberlakukan, di samping menaati semua ketentuan dan peraturan yang sudah berlaku di masyarakat dan Negara.Menyaring Informasi Yang Didapatkan Menyaring informasi yang didapatkan juga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme .Oleh karena itu, upaya pencegah juga harus lebih ditetankan dan dilakukan kepada para generasi muda yang merupakan ujung tombak penerus bangsa di masa depan , proxy war atau perang proksi sendiri adalah perang yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga.

Ketergantungan manusia pada telepon seluler dengan berbagai aplikasinya, termasuk dunia maya, berdampak pada pola egois, konsumtif, serta tidak komunikatif pada sesama.akibatnya manusia mudah di adu domba, karena tidak focus dan tidak mampu berpikir jenih adanya proxy war di Indonesia antara lain gerakan separatis, demonstrasi massa, sistem regulasi yang Sejumlah aksi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk menangkal proxy war di antaranya dengan selalu mengenali dan mengenali masalah, ahli dalam bidang disiplin ilmu masing-masing, melakukan gerakan pemuda berbasis wirausaha, dan mengadakan komunitas belajar serta merintis program pembangunan karakter.Untuk itu, mahasiswa harus menggunakan akal pikiran dan hati nuraninya dalam setiap langkah untuk mengatasi masalah yang ada dan menjadi pioner perubahan tatanan masyarakat.Di lingkungan dan sekolah juga memberikan contoh-contoh yang terkadang tidak mendidik, tidak tegas, tidak mau repot dan mengedepankan kompromi.

 

 

 

B.SARAN

Berdasarkan isi makalah diatas saya berharap makalah ini dapat menjadi motivasi dan wawasan untuk menerapkan ilmu tentang Peranan it dalam kehidupan modern serta juga dapat belajar memahami sifat manusia yang hedonisme dan matrealitisme dan strategi mencegah radikal dan proxy war.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Ahsan, Muhammad dan Sumiyati, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Al-Q

Dirjen Perguruan Tinggi Agama Islam, 1988. Buku Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum. Depag. RI

Ali, Hery Noer, Ilmu Pendidikan Islam, Logos, Jakarta, 1999.

Rais, M. Amin, (sd), Al-Islam dan iptek, Tim Perumus Fakultas Tehnik UMJ, Jakarata, 1998.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment