2.4 Pandangan Ulama Tentang Olahraga
2.5
Pentingnya Olahraga Dalam Agama Islam
2.6
Filosofi Olahraga Dan Islam
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut Ibnu
Qayyim Al Jauziyah
(Hasan bin Ali
Al Hijazy, 2001: 21) hakikat diri
manusia merupakan perpaduan beberapa unsur yang saling berkaitan dan tidak
mungkin dipisahkan antara yang satu dengan yang
lainnya. Beberapa unsur
yang dimaksud adalah;
ruh, akal dan jasmani. Hal itu tidak berarti bahwa
setiap unsur yang ada dalam diri manusia bekerja sehari-sehari dan terpisah
dari yang lainnya. Hakikat manusia bukan hanya terdiri dari unsur badan saja
yang tidak ada kaitannya dengan unsur ruh dan akal. Atau ia hanya terdiri dari
ruh semata yang tidak ada kaitannya dengan akal dan jism (badan). Tetapi
hakikat manusia adalah bangunan dzat yang satu yang terpadu di dalam beberapa
unsur yang saling berkaitan.
Setelah
memahami hakikat manusia, yaitu terdiri dari unsur yang berupa ruh, jasmani dan
akal maka konsep pendidikan (tarbiyah) yang benar adalah senantiasa
memperhatikan dan memenuhi kebutuhan setiap komponen yang ada dalam diri
manusia tersebut. Semua komponen harus mendapatkan haknya untuk di didik
sehingga manusia bisa berkembang dengan seimbang antara akal, ruh dan jasmani.
Ciri manusia yang
sempurna menurut Islam
(Ahmad Tafsir, 2008:46) adalah
jasmani yang sehat serta kuat dan berketrampilan, cerdas serta pandai (akal)
dan rohani yang berkualitas tinggi. Ketiga ciri-ciri ini dapat dicapai
oleh manusia apabila
ruh, akal dan
jasmani tersebut mendapat hak
pendidikannya secara seimbang.
Keterangan
di atas menunjukkan pentingnya pendidikan jasmani. Karena jasmani termasuk
salah satu dari unsur manusia yang harus mendapatkan hak pendidikan,
sebagaimana ruh dan akal. Sehingga di antara tujuan pendidikan Islam adalah
membentuk manusia yang jasmaninya sehat serta kuat dan berketrampilan. Islam
adalah agama yang sempurna, yang mengatur seluruh aspek kehidupan, baik dari
urusan yang kecil sampai urusan yang besar. Termasuk masalah pendidikan, Islam
telah mengajarkan pemeluknya bagaimana mendidik aspek jasmani anak didik. Islam
secara tegas memerintahkan para pemeluknya agar sehat dan kuat jasmaninya Allah
berfirman: "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang
kamu sanggupi dan dari
kuda-kuda yang ditambat
untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu
menggentarkan musuh Allah dan musuhmu" (Al Anfal: 60, Departemen Agama RI,
Mushaf Al Qur'an Terjemah,2005: 185).
Pada
kenyataannya sangat disayangkan, kebanyakan pendidik (baik orang tua maupun
Lembaga pendidik Islam) yang tidak memperhatikan pendidikan jasmani. Mereka
lebih cenderung mengutamakan pendidikan akal (intlektual) dan mengesampikan
pendidikan jasmani. Akibatnya lahirlah generasi yang bagus intlektualnya namun
lemah fisiknya. Beberapa lembaga pendidikan Islam memang telah memasukkan
penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan) dalam kurikulum, namun materi yang
diajarkan tidak sesuai dengan pendidikan jasmani menurut Islam. Mereka
menerapkan pendidikan jasmani sebagaimana sekolah- sekolah umum lainnya, yaitu
dengan menerapkan kurikulum pendidikan jasmani yang ditetapkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional.
Berkenaan
pendidikan Jasmani Rasulullah bersabda:
"Segala sesuatu yang tidak berkaitan dengan dzikir adalah senda
gurau belaka, kecuali empat perkara. Berjalannya seseorang antara dua tujuan
(memanah), latihan menunggang kuda, bersenda gurau dengan istrinya dan belajar
berenang" (HR. Ath Thabrani, Muhammad Suwaid, Mendidik Anak Bersama Nabi, 2004:303).
Sudah selayaknya para pendidik anak-anak kaum muslimin untuk kembali kepada
pendidikan Islam. Bukan mengekor pendidikan barat atas nama pendidikan modern.
Karena agama Islam adalah agama telah mengajarkan umatnya bagaimana mendidik
jasmani anak didik. Oleh karena itu diperlukan kajian mendalam tentang olahraga
dalam Islam.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan maka penulis dapat mengemukakan rumusan
masalah sebagai berikut : apa itu islam, apa itu olahraga, apa saja
manfaat olahraga, bagaimana pandangan ulama tentang olahraga, bagaimana
pentingnya olahraga dalam agama islam, apa filosofi olahraga dan islam, dan apa
realiti olahraga.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui dan menambah wawasan atau
pengetahuan kepada pembaca dan penulis itu sendiri tentang pengertian
islam, pengertian olahraga, manfaat olahraga, pandangan ulama tentang olahraga,
pentingnya olahraga dalam agama islam, filosofi olahraga dan isla dan realiti
olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Islam
Islam merupakan salah satu agama
yang di anut oleh umat manusia di dunia. Agama Islam merupakan agama yang
paling fitrah bagi umatnya sendiri. Dalam Islam diajarkan berbagai macam rukun,
hukum ataupun aturan yang harus dipatuhi oleh umatnya. Salah satu rukun dalam agama islam yang wajib diikuti
dan dipatuhi oleh umat agama Islam adalah Rukun Islam. Rukun Islam ada 5 (lima)
perkara pertama; mengucap dua Kalimah Syahadat, kedua; Mendirikan Shalat,
ketiga Melakukan ibadah puasa, keempat;
membayar zakat dan kelima; naik haji apabila mampu.
Shalat merupakan rukun Islam
kedua yang wajib dikerjakan oleh setiap
umat Islam di dunia. Shalat
merupakan rangkaian ibadah
yang memiliki keteraturan
yang sangat istimewa. Rangkaian
tersebut berupa dari pengambilan
air wudhu’, rukun shalat. Selain shalat
puasa juga merupakan salah satu
rukuk Islam yang wajib di
lakukan umat islam. Berpuasa di bulan Ramdhan merupakan kewajiban yang
Allah tetapkan bagi orang yang
beriman sebagaimana tertera dalam surat Al-Bagarah 183.
Tanpa disadari
bahwa dalam beribadah kepada Allah yaitu seperti shalat
dan puasa orang tersebut sudah menjaga kesehatan. Setiawan (2007:51) menjelaskan;
“Menurut perspektif ilmu kesehatan Cina, praktik wudhu akan menalirkan
energy kulit untuk memperlancakan peredaran darah dan menjaga kepekaan saraf
kulit”. Lebih lanjut Setiawan (2007:90) mejelaskan: “Shalat terdiri dari
gerakan-gerakan yang melibatkan bagian tubuh. Untuk mengetahui efek dari gerakan
ini terhadap kesehatan
tubuh, kita harus memerhatikan setiap
gerakan itu dan apa hubungannya dengan system organ anatomi manusia. Selain shalat, puasa
juga mempunyai makna yang sangat besar bagi
setiap yang mengerjakannya dengan
keikhlasan. (2003:80) menjelaskan “nilai
besar yang sangat mengagumkan, termasuk
segala prilaku orang yang berpuasa
diilai sebagai amal ibadah”.
Bila dikaji sungguh banyak dan
tidak terhingga nilai ibadah yang dilakukan
oleh umat Islam mempunyai manfaat
yang besar terhadap
kehidupan umatnya. Selain
dalam menjaga kesehatan, dalam
agama Islam juga menganjurkan
untuk melakukan olahraga. Hal tersebut
dapat di lihat dari
Sabda Rasullah SAW, yang
intinya setiap umat
Islam dianjurkkan untuk melakukan
olahraga panah/memanah, berkuda
dan melakukan olahraga renang. Jadi,
olahraga merupakan anjuran bagi
setiap umat Islam
untuk diikuti agar setiap umat
Islam bisa hidup sehat dan terhindar
dari berbagai penyakit yang membahayakan
di manusia itu sendiri.
2.2 Pengertian Olahraga
Pada Hakekatnya makna olahraga
menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu
orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sedangkan dalam Webster’s
New Collegiate Dictonary (1980), olahraga yaitu ikut serta dalam aktivitas
fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau
dalam olahraga pertandingan (athletic games di Amerika Serikat) Menurut Cholik
Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau
usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani
dan rohani seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan atau pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila. Untuk
penjelasan pengertian olahraga menurut Edward (1973), olahraga harus bergerak
dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik
antara lain; Terpisah dari rutinitas, Bebas, Tidak produktif, dan Menggunakan
peraturan yang tidak baku.
2.3 Manfaat Olahraga
1. Meningkatkan
kemampuan otak.
Latihan fisik yang rutin dapat
meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga
bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah
menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik
dan mental yang lebih baik.
2. Membantu menunda proses
penuaan.
Riset membuktikan bahwa latihan sederhana
seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental
pada wanita di atas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan
penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat
aktivitas itu setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali
seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup
berupa jalan kaki di sekitar rumah.
3.
Mengurangi
stres.
Olahraga
dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda
mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan
membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki,
berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stress.
4.
Menaikkan
daya tahan tubuh.
Jika
Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama
namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan
hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan
endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang
dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan
mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi
kegelisahan. Memperbaiki kepercayaan diri, umumnya semakin mahir seseorang
dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan meningkat.
2.4 Pandangan Ulama Tentang Olahraga
Syekh Abdurrahman As Sa’di
Rahimahullah menulis dalam kitabnya yang indah: Ar-Riyadhah An-Nadhirah pada
bab ke-27 tentang olahraga yaitu latihan dan melatih hal-hal yang bermanfaat
pada masa sekarang atau yang akan datang dan melatih dengan cara yang
bermanfaat dan dengannya kita mendapatkan tujuan yang baik. Ada tiga macam
olahraga yaitu olahraga badan, olahraga akhlaq dan olahraga otak.
Secara singkat dapat dikatakan
bahwa kesempurnaan manusia yang kita maksudkan darinya kekuatan jasmaninya
untuk menyelesaikan berbagai urusan, dan menyempurnakan sifatnya untuk hidup
dengan baik bersama Allah SWT dan sesama makhluk. Agar seseorang mendapat ilmu
yang bermanfaat, dan dengan demikian sempurnalah seorang hamba, dan kekurangan
sesungguhnya terjadi karena hilangnya salah satu dari ketiga atau dua dari
ketiga hal tersebut di atas.
Ketiga hal tersebut telah
dianjurkan oleh agama dan akal. Kalau seandainya hanya dengan dalil syar’i akal
yang besar, yang mana hukum memiliki tujuan-tujuan, dan sesuatu yang dengannya
tercapai perintah-perintah yang lain maka hal tersebut menjadi wajib dan
diperintahkan, baik hal tersebut wajib atau sunnah,sungguh telah cukup sebagi
dalil dan bukti akan perhatian kita terhadap olah raga dan jenis-jenisnya. Adapun
olah raga tubuh maka menguatkannya dengan gerakan yang bermacam-macam, berjalan
kaki, menunggang kuda, dan segala jenis gerakan yang beragam, dan setiap kaum
mamiliki adat yang tidak ada perbedaan dalam istilah kalau tidak ada yang
diperingatkan.
Jika kita memperhatikan perintah
syari’at pada gerakan-gerakan tubuh niscaya kita tahu bahwa itu sudah cukup
dari yang lainnya. Gerakan-gerakan dalam bersuci dan shalat dan berjalan untuk
ibadah, khususnya jika hamba tersebut menikmati ibadah tersebut, dan
gerakan-gerakan dalam haji dan umrah dan jihad yang beragam, serta
gerakan-gerakan dalam belajar dan mengajar dan latihan dalam berbicara,
menulis, dan beragam hasil pembuatan, dan huruf kesemuanya masuk dalam olah
raga tubuh, dan berbeda manfaat olah raga badan karena perbedaan tubuh-tubuh
serta kuat dan lemahnya, serta rajin dan malasnya, dan kapan kita melatih
dengan berolahraga tubuh pasti akan menguat anggota tubuh yang lain dan
bertambah lincah dan gerakannya mudah serta bertambah rajin dan kekuatannya
semakin baik sehingga dia mampu membantu dalam urusan-urasan yang bermanfaat,
karena olah raga badan dimaksudkan untuk menjadi penolong bagi dirinya dan
orang lain.
Apabila badan sudah kuat dan
gerakannya maka akal bertambah kuat dan bertambah rajin serta berkurang
penyakit dan olah raga menyebabkan terpenuhinya kebutuhan terhadap obat yang
dibutuhkan dan sangat diperlukan bagi orang yang tidak pernah olahraga. Kita
seharusnya tidak menjadikan olahraga badan sebagai tujuannya dan maksud utama
sehingga menghabiskan waktunya dan hilangnya tujuan yang bermanfaat baik bagi
agama dan dunianya, sehingga kita merugi dengan kerugian yang besar sebagimana
kebanyakan orang yang tidak punya tujuan mulia, akan tetapi tujuan mereka hanya
mengikuti binatang saja, dan tujuan seperti ini sangat hina dan tidak akan
membekas.
Dan adapun olahraga perilaku maka
sungguh sangat sulit dan berat bagi jiwa, namun dia mudah bagi siapa yang Allah
SWT mudahkan untuknya, dan manfaatnya sangat banyak dan tidak terbatas.
Demikian itu karena kesempurnaan seorang hamba adalah dengan berakhlaq yang
baik terhadap Allah, kepada makhluk-Nya, untuk mencapai cinta Allah dan
makhluk-Nya, serta untuk mendapat ketenangan dan ketentraman dengan hidup yang
mulia.
Cabang-cabangnya sangat banyak.
akan tetapi contoh tersebut seorang hambah harus melatih dirinya untuk
menjalankan segala perintah Allah yang wajib atasnya,dan menyempurnakannya
dengan amalan sunnah yang dilakukan dengan penuh muraaqabah, dan ihsan
sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW tentang tafsir ihsan dalam ibadah kepada
Allah SWT. yaitu: ”Engkau beribadah kepada Allah SWT seakan-akan melihat-Nya
dan kalaupun tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu,” maka hendaknya
seorang hambah menghitung dirinya
Untuk menjalankan dengan sempurna
atau yang mendekatinya, agar bisa melengkapi kekurangan dalam hal fardlu, dan
bersungguh-sungguh untuk menjalankannya sesempurna mungkin,dan setiap kali dia
melihat dirinya mulai lemah dan tidak semangat maka dia berusaha untuk
bersungguh-sungguh dan menghitungnya dan dia tahu bahwa hal ini telah
dimudahkan dengannya,dan dia berusaha untuk melengkapi keikhlasan yang
merupakan pokok setiap amal.
Maka suatu amal yang menyebabkan
kita terpanggil untuk mengerjakannya dan menyempurnakannya karena Allah SWT dan
mengharap ridho-Nya dan mendapatkan pahala disisi-Nya, maka amal tersebut
diterima baik sedikit atau banyaknya,dan tujuannya adalah sangat mulia,dan manfaatnya
sepanjang masa,maka tak kala dia melihat dirinya berbuat kesalahan dia akan
tetap menjalankan amalnya dengan jalan yang benar. Jika gerakan, perbuatan dan
perkataan semuanya ikhlas karena Allah, mengharapkan pahala dan keutamaan-Nya,
maka seorang hamba senantiasa membiasakan dirinya dengan amal tersebut hingga
keikhlasan menjadi hal yang biasa baginya, dan senantiasa di Muraqabah Allah
SWT adalah keadaannya dan sifatnya, maka dengan demikian dia menjadi
orang-orang yang ikhlas sekaligus muhsin,dan menjadi mudah baginya mengerjakan
ketaatan,bahkan menjadi mustahil baginya mengalami kesulitan dalam beribadah, dan
itu merupakan keutamaaan yang Allah berikan kepada siapa saja yang Dia
kehendaki.
Dia juga membiasakan dirinya
berakhlak yang mulia sesama makhluk dengan perbedaan kedudukan mereka, maka dia
menyayangi anak kecil, menghormati orang tua, memuliakannya, membantu orang
yang terhina. Dia memaafkan siapa yang menyakitinya, dan dia berikan bantuan
kepada orang yang kikir kepadanya, serta berbuat baik kepada siapa yang berbuat
jahat kepadanya baik dengan perkataan atau pun perbuatan dan dia mengikuti
perintah Allah dalam firman-Nya: ”Maka hendaklah kamu menolak dengan baik,
apabila ada permusuhan antara kalian berdua, anggaplah dia sebagai teman yang
paling dekat. Sungguh sorga itu tidak dimasuki kecuali oleh orang-orang yang
sabar dan orang-orang yang memperoleh nasib yang baik.”
Allah SWT menjelaskan bahwa akhlaq
yang baik adalah nasib yang sangat besar dan tidak diberikan taufik kecuali
orang-orang yang sabar dan melatih diri mereka dan ridho dengan tetap
baerakhlak yang baik,dan dia membiasakan bersifat dengannya,maka membiasakan
sesuatu bagi setiap manusia adalah hal yang bisa terjadi, baik perkataan atau
perbuatan, dan bersabar merupakan penolong yang besar mendapatkan taufik dalam
menjalankan akhlak yang mulia ini, dan juga membiasakan dirinya dengan
menasehati sesama makhluk dengan perkataan dan perbuatannya dan seluruh tingkah
lakunya. Karena sesungguhnya nasehat adalah puncak kebaikan bagi makhluk dan
dia merupakan agama yang hakiki, dan dia juga senantiasa membiasakan sifat
benar, adil, dan menyamakan antara yang nampak dan tidak.
Maka olahraga ini tidak akan
terlaksana semua hak-hak Allah dan hak hamba-Nya kecuali dengannya, dan setiap
urusan dari berbagai urusan membutuhkannya, karena jiwa selalu merasakan
kemalasan, dan tidak mudah dalam menjalankan kebaikan, maka ia harus
bersungguh-sungguh dalam memperbaiki keadaannya.
Adapun olah raga otak adalah
menyibukannya dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan banyak memikirkan ilmu
tersebut dan memulai dengan hal yang mudah bagi seseorang. Kemudian meningkat
lebih tinggi, dan membiasakan otak agar tetap dengan ilmu yang benar dan murni,
dan membersihkannya dari ilmu yang rusak dan dusta dan hal-hal yang tidak
bermanfaat, maka jika kita terbiasa dengan ilmu yang benar dan bebas dari
selainnya,maka sungguh dia telah berjalan dengan pikiranya dan otaknya pada
jalan yang bermanfaat, hendaknya dia tetap memperbanyak berpikir dan merenung
sebagaimana yang Allah SWT menganjurkannya dalam Al-Quran.
Yang paling bermanfaat untuk
melatih otak adalah membaca firman Allah SWT dan Sabda Nabi SAW, karena
sesungguhnya di dalamnya adalah obat, petunjuk, secara global dan terperinci,
di dalamnya ilmu yang paling tinggi dan bermanfaat dan paling banyak
maslahatnya bagi hati, agama, dunia dan akhirat. Memperbanyak mentadabburi
Al-Quran dan sunnah merupakan hal yang paling utama secara mutlak, dan
dengannya akan terbuka pikiran, dan meluas pemikiran dan pengetahuan yang benar,
dan otak yang benar, tidak akan sampai kepada hal tersebut kecuali dengannya,
dan demikian pula memikirkan apa yang Allah SWT perintahkan untuk memikirkannya
seperti penciptaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya dari
makhlik-makhluk.
2.5 Pentingnya
Olahraga Dalam Agama Islam
Islam memiliki
perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini. Islam sebagai
agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Sang Khalik-Nya
dan alam syurga, namun Islam memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat
komprehensi, harmonis, jelas dan logis. Dan salah satu kelebihan Islam adalah
perihal perspektif Islam dalam mengajarkan kesehatan bagi individu maupun
masyarakat.
“Kesehatan merupakan
salah satu hak bagi tubuh manusia” demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Karena
kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah
manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya dengan
menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya
dan meninggalkan larangan-Nya.
Agama islam memiliki
korelasi atau hubungan dengan olahraga dikarenakan setiap olahraga selalu
mengedapankan sportifitas yang tak lain sangat berhubungan erat dengan
kejujuran, kejujuran sangat perlu ditanamkan dalam setiap insan olahraga demi
menjaga citra sportif dalam setiap pertandingan.
Olahraga juga harus
memilik insan-insan yang bertakwa dan beriman dikarenakan semua kegiatan
olahraga terutama dicabang-cabang tertentu memerlukan kejujuran, selain
kejujuran diperlukan rasa tanggung jawab dalam setiap hal. Olahraga berkaitan
dengan ibadah karena kita berolahraga agar badan sehat dan jika bedan sehat
kita dapat menjalankan ibadah dengan baik, sehingga kita tidak hanya memikirkan
keadan jasmaniah saja tetapi juga rohaniah seperti kata orang bijak “mensana in
corporesano” yan artinya didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Dan agama merupakan
penyeimbang dari olahraga karena tidak mungkin kita hanya memuaskan hasrat
untuk berolahraga tetapi agama digunakan untuk memuaskan hasrat dalam
mendekatkan diri kepa ALLAH SWT, sebagai Tuhan yang telah menciptakan kita yang
telah memberikan badan yang sehat, keterampilan dan kemampuan khusus sebagai
penunjang kita dalam berolahraga. Agama islam dan olahraga memiliki korelasi
atau hubungan dengan olahraga dikarenakan setiap olahraga selalu mengedapankan
sportifitas yang tak lain sangat berhubungan erat dengan kejujuran, kejujuran
sangat perlu ditanamkan dalam setiap insan olahraga demi menjaga citra sportif
dalam setiap pertandingan.
Dan agama merupakan
penyeimbang dari olahraga karena tidak mungkin kita hanya memuaskan hasrat
untuh berolahraga tetapi agama digunakan untuk memuaskan hasrat dalam
mendekatkan diri kepada ALLAH SWT, sebagai Tuhan yang telah menciptakan kita
yang telah memberikan badan yang sehat, keterampilan dan kemampuan khusus
sebagai penunjang kita dalam berolahraga.
2.6
Filosofi Olahraga Dan Islam
Olahraga merupakan kebutuhan hidup
setiap manusia, sebab apabila seseorang melakukan olahraga rutin seminggu 3 kali minimal akan
membawa pengaruh yang baik
terhadap perkembangan jasmaninya. Selain berguna bagi pertumbuhan kepada perkembangan jasmaninya,
manfaat lainnya yaitu berpengaruh kepada perkembangan rohaninya,
pengaruh tersebut dapat memberikan efesiensi
kerjaalat-alat tubuh, sehingga peredaran darah, pernafasan dan pencernaan menjadi teratur dan
menjadi lebih baik lagi dari
sebelummnya.
”Dari Uqbah bin Amir, berkata dia: saya mendengar
Rasulullah SAW di atas mimbar membaca:
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka
apa saja yang kamu sanggupi dari kuda-kuda yang
di tambat. Al Ayat,
ketahuilah sesungguhnya kekuatan
itu pandai memanah. (Hadis
Riwayat Muslim).Sabda Rasulullah SAW: Orang
mukmin yang kuat lebih baik
dan lebih cinta
kepada Allah daripada orang mukmin
yang lemah” (Hadis Riwayat Bukhari). Dari hadis di
atas dapat dipahami bahwa orang Mukmin
yang jasmani dan rohaninya kuat akan lebih cinta kepada
Allah dari pada orang Mukmin yang lemah.
Beberapa anggota Majelis Ulama
Indonesia mempunyai pandangan
yang sama tentang hukum olahraga menurut ajaran Islam, bahwa
hukum olahraga adalah sunnah ataupun dianjurkan melakukannya
menurut ajaran agama Islam selama pelaksanaannya menurut ajaran agama Islam. Pelaksanaan olahraga jika
ada yang
bertentangan dengan syariat Islam
seperti memakai pakaian ketatatauyang
membuka aurat dan menimbulkan hawa nafsu seksual serta
dapat menimbulkan perbuatan maksiat,
maka hukumnya dalam Islam yaituharam.
Sebahagian ulama mempunyai pandangan bahwa hukum
olahraga adalah mubah atau di bolehkan, selama pelaksanaannya menurut ajaran Islam. Apabila pelaksanaan olahraga itu
berubah, maka hokum berolahraga juga berubah sesuai dengan stuasi dan kondisi
dari orang yang melakukannya dan pelaksanaan olahraga itu sendiri.
2.7
Realiti Olahraga
Gebrakan untuk gerakan olahraga saat sekarang ini sedang di galakkan. Pemerintah menganjurkan untuk gerakan olahraga nasional. Olahraga yang
lazim dikerjkan seperti jalan
santai,Jalan cepat, maraton, bersepeda
atau berrenang selama 20 hingga 30 menit
setiap hari atau minimal 3 sampai 4 kali
dalam sepekan. Manfaat yang diperoleh
berupa pencegahan sesak dada dan
serangan jantung. Telah dipublikasikan oleh sebuah majalah kedokteran di
Inggris sebuah tajuk di mana seorang penulis wanita
mengatakan, bahwa latihan olahraga memberikan 5 manfaat bagi jantung
dari beberapa aspek,yaitu:menurunkan kolesterol
berbahaya yang sering menyebabkan keras dan menyempitnya saluran darah. Sementara itu, meningkatkan komulatif kolesterol
bermanfaat yang menyapu lemak yang mempersempit saluran darah.
Olahraga membantu
menurunkan tekanan darah tinggi bagi penderitanya. Olahraga yang rutin akan membantu menurunkan beberapa milimeter
millimeter tekanan darah.Olahraga membantu seseorang berhenti
merokok. Setiap muncul keinginan untuk
menghisap rokok, maka dia keluar ruangan lalu menghirup udara segar sekalipun
hanya dalam beberapa menit. Menurunkan kepekatan darah yang bermuara mengurangi terjadinya
penyumbatan dalam saluran darah.
Rasulullah SAW banyak
memerintahkan berolahraga. Beliau sendiri mampu mengalahkan para
sahabat dan Aisyah
RA dalam lari
sprint. Beliau SAW
juga memerintahkan agar belajar
dan mengajarkan memanah, renang dan menunggang kuda. Dalam hadits yang
diriwayatkan Umar bin Al Khaththab RA beliau SAW memerintahkan kepada kaum muslimin
agar mengajari anak-anaknya renang,
panahan dan menunggang kuda. Hadist
Rasulullah yang di kutip daribuku Wahyudi (1999:279 yang artinya: “Ajarilah anak-anakmu berenang dan melepaskan anak panah dan
ajarilah wanita menintal”
(Al- Azizi).
1. Olahraga
Renang
Renang adalah
olahraga yang melombakan
kecepatan atlet renang dalam berenang dengan berbagai gaya seperti gaya
bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung dan
gaya dada. (Kurniawan; 2012:25)
Manfaat renang bagi kesehatan sangat banyak diantaranya adalah gravitasi
tubuh dalam air akan lebih
ringan dan disitu
sangat membantu tubuh dalam
menggerakkan semua bagian tubuh; berrenang dapat melatih paru-paru anda dan
denyut jantung.
2. Olahraga
Panahan
Panahan adalah salah
satu cabang olahraga yang menggunakan busur dan anak panah. Dalam permainan ini
setiap pemain harus mampu menembakkan
anak panahnya mengenai sasaran yang telah
ditentukan. (Husni, 1990:294).
Manfaat panahan sendiri antara yaitu sebagai senjata untuk berperang pada zaman
dahulu, meningkatkan koordinasi tangan dan mata serta melatih keseimbangan,
merelaksasi tubuh dari seseorang, menumbuhkan kesabaran yang tinggi,
meningkatkan konsentrasi dan lain sebagainya.
3. OlahragaBerkuda
Olahraga berkuda
merupakan olahraga ketangkasan sambil menunggang kuda yang dilakukan dalam
balapan khusus untuk olahrgaa ini. Bukan saja terbatas pada pacukuda, tetapi juga ketangkasan, seperti lomba rintangan, tunggang serasi, polo
berkuda dan bebera paketangkasan berkuda lainnya. (Husni; 1990:281).
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari
berkuda adalah meningkatkan
kekuatan otot tubuh, mencegah keram di otot,
meningkatkan tanggungjawab, kesabaran, kedisiplinan dan rasa percaya diri, melatih keseimbangan tubuh dan lain
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Islam merupakan agama yang paling murni bagi umat
penganutnya. Diajaran agama Islam berolahraga merupakan anjuran bagi setiap
umatnya, karena menurut sabda Rasullah SAW, yang intinya setiap umat Islam
dianjurkan untuk berolahraga yaitu memanah, berkuda dan berenang. Olahraga renang
mempunyai manfaat yang
sangat besar contohnya berenang
dapat melatih paru-paru anda dan denyut
jantung.
3.2 Saran
Adapun
beberapa saran dapat diuraikan sebagai berikut;
1. Bagi
pemeluk agama Islam hendaknya lebih mendalami keIslamannya sehingga dalam
menjalakan setiap perintah dan larangan menjadi
ringan.
2. Olahraga
merupakan kegiatan dalam masyarakat
umum, dalam agama Islam hampir setiap anjuran
dalam agamanya berkaitan
denganolahraga, seperti melaksanakan shalat. Jadi bagi pemeluk agama
tersebut, agar dapat melakukan setiap
gerakan dalam shalat sesuai dengan anjuran, sehingga kewajibannya terpenuhi dan
olahraganya juga diiringi.
DAFTAR PUSTAKA
Al Jauziyyah Ibnu Qoyim. 2002. Tazkiyah
an-Nafs, Solo : Pustaka Arafah.
Hashman ade, Rasulullah saw. Tidak
Pernah Sakit, Jakarta : Hikmah (PT Mizan Publika), 2009.
Husni, Agusta. (1990). Pintar
Olahraha. Jakarta: Mawar Gempita.
Kurniawan, Feri. (2012). Buku
Pintar Pengetahuan Olahraga. Jakarta: LaskarAksara.
Saktiawan, Lukman
Hakim (2007). Keajaiban
Shalat Menurut Ilmu
Kesehata Cina, Jakarta: PT. Mizan
Pustaka.
Syarifuddin, Ahmad
(2008). Puasa Menuju
Sehat Fisik dan
Psikis. Jakarta: Gema Insani.
Wahyudi,
Moh. (1999). 400 Hadist Keutamaan Amal Beserta Penjelasannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wratsongko, Madyo.
(2007). Menyikapi Rahasia
Gerakan Shalat. Cimahi:
Azzam Publishing.
No comments:
Post a Comment