Profil Perusahaan
PT. Indomarco Pristama (Indomaret)
merupakan perusahaan ritel nasional dan jejaring peritel waralaba terbesar di
Indonesia. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan
pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. PT.
Indomarco Pristama (Indomaret) merupakan salah satu perusahaan yang sedang
berkembang pesat saat ini. PT. Indomarco Pristama (Indomaret) ini telah
menggunakan atau menerapkan sistem terkini untuk digunakan dalam kegiatan
akuntansi. PT. Indomarco Pristama (Indomaret) terbilang perusahaan besar,
sehingga diperlukan sistem informasi yang baik untuk mengendaliakan perusahaan.
Sistem informasi Akuntansi adalah proses untuk mengumpulkan data, memproses
data menjadi informasi, dan mendistribusikan informasi itu kepada pengguna.
Kata Kunci : PT. Indomarco Pristama (Indomaret), Akuntansi, Sistem
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Menurut Azhar Susanto
(2015), sistem adalah kumpulan dari sub sistem, bagian, unsur, komponen apapun
baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan. Dengan demikian sistem
merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, yang dibuat untuk
menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Dalam suatu organisasi ada 3 sistem,
yang berperan sebagai pedoman yaitu:
1.
Sistem
Informasi, yaitu dalam bentuk sistem informasi akuntansi dan sistem informasi
manajemen.
2.
Sistem
Operasi, yaitu dalam bentuk proses bisnis dan fungsi bisnis
3.
Sistem
Pengendalian, yaitu dalam bentuk fungsi manajemen yang dapat berperan
mengendalikan sistem informasi dan sistem operasi.
Informasi adalah sekumpulan
pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat
ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi bisa di katakan sebagai
pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Sistem Informasi adalah
kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan
teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi
antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Akuntansi adalah kegiatan
pengukuran, pencatatan, penghitungan, penjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam
perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Sistem akuntansi adalah
informasi yang berhubungan dengan data finansial terutama informasi keuangan.
Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan,
disusun suatu sistem akuntansi yang dapat diproses dengan cara manual (tanpa
mesin pembantu) atau diproses dengan menggunakan mesin pembukuan sederhana
sampai dengan komputer.
KONSEP
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Definisi
Sistem informasi
Akuntansi adalah proses untuk mengumpulkan data, memproses
data menjadi informasi, dan mendistribusikan informasi itu kepada pengguna.
Tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk mengumpulkan, menyimpan,
dan mengolah data keuangan dan akuntansi guna menghasilkan laporan atau
informasi yang dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan untuk membuat
keputusan bisnis.
Fungsi Sistem Informasi
Akuntansi
•
Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan oleh
organisasi agar pihak manajemen,
pegawai dan pihak pihak luar
yang berkepentingan dapat
meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.
•
Mengubah
data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
•
Menyediakan
pengendalian yang memadai untuk menjaga aset–aset organisasi termasuk data
organsiasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan,
akurat dan handal
Komponen
Sistem Informasi Akuntansi
•
Manusia
adalah pelaku yang menjalankan sistem
•
Transaksi
merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses
sehingga menghasilkan informasi
•
Prosedur
adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau
kegiatan perusahaan.
•
Dokumen
yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat
transaksi
•
Peralatan
adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada
sistem informasi yang bersangkutan.
SIA
terdiri dari 3 subsistem:
1.
Sistem Pemrosesan Transaksi.
Sistem penyelesaian transaksi (sistem
pemrosesan transaksi-TPS) penting untuk keseluruhan fungsi dari sistem
informasi karena:
·
Mengonversikan
berbagai kegiatan ekonomi ke dalam transaksi keuangan.
·
Mencatat
seluruh transaksi keuangan dalam jurnal akuntansi (buku besar).
·
Mendistribusikan
informasi keuangan yang penting untuk personel operasional dalam mendukung
operasi hariannya.
Sistem yang terkait
dengan berbagai kegiatan bisnis yang sering terjadi. Dalam satu hari tertentu,
perusahaan dapat memproses banyak transaksi. Agar dapat diproses dengan
efisien, berbagai transaksi yang akan sama dikelompokkan menjadi satu ke dalam
beberapa siklus transaksi. TPS terdiri atas siklus transaksi: siklus
pendapatan, siklus pengeluaran, dan siklus konversi. Tiap siklus
transisi dan pemrosesan berbagai transaksi keuangan yang berbeda jenisnya.
2.
Sistem Buku Besar / Pelaporan Keuangan
Sistem buku besar
(general ledger system-GLS) dan sistem pelaporan keuangan sistem pelaporan
keuangan-FRS) adalah dua subsistem yang erat mendukung satu sama lain. Akan
tetapi, karena interdependensi operasional yang terintegrasi, maka merupakan
yang umum dilihat sebagai satu sistem yang terintegrasi GL / FRS. Banyaknya
input ke bagian GL dari sistem tersebut berasal dari berbagai siklus transaksi.
Ringkasan Mengenai Kegiatan Perputaran Transaksi Diperlukan oleh GLS untuk
membahas sistem pengawasan buku besar.
3.
Sistem Penutupan dan Pembalikan
Sistem pelaporan
manajemen (management reporting system-MRS) memberikan informasi keuangan
internal yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis. Para manajer harus menangani
dengan segera berbagai masalah bisnis harian, demikian juga perencanaan dan
pengendalian operasinya. Para manajer membutuhkan informasi yang berbeda untuk
berbagai jenis keputusan yang harus mereka buat. Laporan yang umum dihasilkan
oleh MRS meliputi anggaran, laporan kinerja, analisis biaya- volume-laba
(cost-volume-profit analysis), serta berbagai laporan yang menggunakan data
biaya saat ini (bukan yang historis).
SIKLUS-SIKLUS
PEMROSESAN AKUNTANSI
-
Siklus
pendapatan: Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan
jasa kepada entitas-entitas lain dan penagihan pembayaran yang berkaitan.
-
Siklus
pengeluaran: Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa
dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
-
Siklus
produksi: Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya
menjadi barang dan jasa.
-
Siklus
keuangan: Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen
dana-dana modal, termasuk kas Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu
atau lebih sistem aplikasi.
KONSEP
SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI KEUANGAN
Transaksi keuangan
dalam perusahaan terjadi dikarenakan aktivitas yang berhubungan dengan pihak
luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak eksternal tersebut
saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanan kewajiban
keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan.
Siklus akuntansi adalah
proses pencatatan akuntansi dari seluruh transaksi (aktivitas perusahaan) mulai
dari transaksi awal (penerimaan dan pengeluaran uang secara tunai atau kredit),
pencatatan buku besar (posting), menyusun neraca saldo, ayat jurnal penyesiaan
sampai penyusunan laporan keuangan.
Siklus akuntansi terdiri dari dua bagian
yang saling terkait antara lain: tahap pencatatan dan tahap pelaporan.
Tahap
Pencatatan
a.
Melakukan
transaksi (aktivitas). Analisis atau dokumen aktivitas binis menjadi dasar
untuk pencatatan awal setiap transaksi.
b.
Mencatat
transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen pendukung, transaksi dicatat
dengan menggunakan ayat
atau entri jurnal
secara kronologis pada
awal setiap transaksi.
c.
Memindah
bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar (ledger). Transaksi yang telah
dikelompokkan dan dicatat pada jurnal diposting pada akun – akun yang sesuai
dengan buku besar (general ledger) dan apabila diperlukan pada buku tambahan
atau buku pembantu (subsidiary ledger).
Tahap
Pelaporan
a.
Menyiapkan neraca
saldo atau neraca
percobaan (trial balance)
atas akun–akun dibuku besar.
b.
Neraca
saldo berisi daftar setiap akun pada buku besar bersama saldo debit dan
kreditnya.
c.
Mencatat
jurnal penyesuaian : Sebelum laporan keuangan disiapkan, semua informasi
relevan yang belum
tercatat harus diidentifikasi dan
dibuatkan penyesuaian yang tepat.
d.
Menyiapkan laporan
keuangan : Laporan ini merupakan
ikhtisar hasil operasi
dari aktivitas perusahaan dan menunjukkan posisi keuangan serta arus kas
yang disiapkan berdasarkan informasi yang terdiri dari akun yang telah
disajikan.
e.
Menutup
akun nominal: Saldo-saldo akun nominal (sementara) ditutup ke akun laba
ditahan. Proses penutupan ini
mengakibatkan akun nominal bersaldo nol
(0) pada awal periode berikutnya.
f.
Menyiapkan
neraca saldo setelah penutupan atau neraca penutup (post closing trial balance)
untuk memastikan kesamaan atau keseimbangan debit dan kredit setelah jurnal penyesuaian
dan jurnal penutup diposting.
TEKNIK
SISTEM DAN DOKUMENTASI
Teknik sistem merupakan
alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem
dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting bagi auditor intern
dan ektern serta para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.
Sedangkan Dokumentasi itu sendiri
meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram dan materi tertulis
lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi
siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana data dimasukkan, diproses,
disimpan, menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian sistem.
Penggunaan
Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem
A.
Analisis Sistem
Analisis Sistem
melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian
fakta. Teknik sistem yang berguna untuk analisis informasi adalah
diagram alur data logika dan flowchart analitis.
B.
Desain Sistem
Desain sistem
melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh. Teknik sistem seperti
diagram input proses output, diagram HIPO, flowchart program, tabel keputusan
dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk mendokumentasikan
perancangan sistem.
C.
Implementasi Sistem
Implementasi sistem mencakup aktivitas
aktual mempraktekkan desain sistem yang telah dibuat.
Jenis-Jenis Teknik Dokumentasi Sistem
Informasi
Beberapa jenis teknik dalam
mendokumentasi sistem informasi antara lain:
1.
Diagram
Arus Data (Data Flow Diagram)
2.
Diagram
Bagan Alir (Flowchart Diagram)
3.
Diagram
Relasi Entiras-REA
4.
Flow
Map
Diagram
Arus Data / Data Flow Diagram (DFD)
Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow
Diagram (DFD) adalah diagram aliran data untuk memisahkan secara jelas proses logis dalam analisis sistem dari
proses fisik perancangan sistem.
Ada 3 jenis diagram dalam DFD, yaitu :
1.
Diagram
Konteks : Diagram yang menjelaskan gambaran umum / garis besar dalam suatu
sistem.
2.
Diagram
Zero : Diagram yang menggambarkan
proses dalam keseluruhan yang ada dalam Diagram Konteks.
3.
Diagram
Level : Diagram yang menggambarkan
proses dalam keseluruhan yang ada dalam Diagram Zero.
Diagram Bagan Alir
(Flowchart Diagram)
Flowchart adalah bagan yang menunjukkan
aliran (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart
digunakan untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Flowchart menggunakan
suatu bentuk simbol standar untuk menggambarkan awal hingga akhir proses
prosedur.
Diagram Relasi
Entiras-REA
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
suatu model untuk menjelaskan hubungan antardata dalam basis data berdasarkan
objek – objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD dibagi
menjadi dua, yaitu ERD (Logical Data Model) dan ERD (Physical Data Model). ERD
(Logical Data Model) merupakan konsep ERD yang mana data dapat merepresentasikan
sebuah kenyataan, dimasukkan ke dalam sebuah pemrosesan logika dan dapat
menghasilkan informasi, sedangkan, ERD (Physical Data Model) merupakan konsep
ERD yang mana data disimpan pada media penyimpanan (storage) dalam suatu
susunan secara fisik.
Flow Map
Flow map adalah campuran peta dan flow
chart yang menunjukan pergerakan benda dari ssatu lokasi ke lokasi lain.
Seperti jumlah orang migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah
paket dalam jaringan. Flow map menolong analis dan programmer untuk memecahkan
masalah kedalam segmen atau bagian yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif dalam pengoperasian.
IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INDOMARCO PRISMATAMA (INDOMARET)
Profil Perusahaan
PT. Indomarco Pristama
(Indomaret) merupakan perusahaan ritel nasional dan jejaring peritel waralaba
terbesar di Indonesia. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan
kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200
M2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikalbakal pembukaan Indomaret di
Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara. PT. Indomarco Pristama (Indomaret) memiliki
tujuh sektor bisnis, yaitu Retail, Grocery, IT Consultant, Food and Baverages,
Shopping Plaza, Bakery dan Japanese Restaurant. Pertumbuhan bisnis PT.
Indomarco Pristama (Indomaret) sangatlah cepat dan massive. Total gerai pada
tahun 2014 telah mencapai 10.600 gerai dan akan terus bertambah dan berkembang
setiap harinya dan saat ini PT. Indomarco Pristama (Indomaret) telah memiliki
24 cabang yang tersebar di berbagai kota di seluruh wilayah Indonesia. Untuk
mencapai visi dari PT. Indomarco Pristama (Indomaret) yaitu menjadi aset
nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan
global, dibutuhkan tenaga profesional muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang
tinggi serta technical skill yang baik yang nantinya akan dipersiapkan untuk
menjadi future leader PT. Indomarco Pristama (Indomaret).
Visi
Menjadi
aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan
global.
Moto
Mudah
dan Hemat.
Budaya Perusahaan
Menjunjung
tinggi nilai – nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan, kerja sama kelompok,
kemajuan melalui inovasi yang ekonomis, serta mengutamakan kepuasan konsumen.
Sistem Distribusi
Sistem distribusi
dirancang seefisien mungkin dengan jaringan pemasok vang handal dalam
menvediakan produk terkenal dan berkualitas serta sumber dava manusia yang
kompeten, menjadikan Indomaret memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Saat ini Indomaret memiliki 12 pusat distribusi di Ancol Jakarta, Cimanggis
Depok, Tangerang, Bekasi, Parung, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Jember,
Surabaya, Lampung dan Medan. Dengan menjalin lebih dari 500 pemasok, Indomaret
memiliki posisi baik dalam menentukan produk yang akan dijualnya.
Keunggulan
Bisnis franchise Indomaret merupakan
yang pertama di Indonesia, dan merupakan pionner dalam bidan ritel minimarket.
·
Bisnis
ini sudah teruji dengan jumlah 10.000 gerai, namun lebih dari 32 % adalah
franchise.
·
Produk
yang PT. Indomarco Pristama (Indomaret) sediakan fresh dan beragam baik itu
kebutuhan sehari – hari, makanan siap saji, hingga sayur dan buah tersedia di
Indomaret.
·
Mempunyai
sistem pembelian virtual, serta beragam promosi menggunakan Indomaret Card.
ANALISA
SISTEM PT. INDOMARCO PRISTAMA
(INDOMARET)
1.
Proses Pembelian
Proses pembelian
terjadi ketika manajer setiap cabang PT Indomaret melakukan pemesanan kepada
supplier. Pemesanan dilakukan berdasarkan persediaan stok di gudang pada
masing-masing toko cabang. Kemudian manajer toko akan bertanya tentang
informasi pengiriman yang akan dilakukan supplier agar dapat membantu sales
untuk merencanakan penjualannya. Setelah mengetahui tanggal pengiriman dari supplier,
manajer toko akan menginformasikan ke bagian gudang untuk dapat menyediakan
tempat untuk pengiriman tersebut. Setelah selesai melakukan pemesanan, manajer
toko akan membuat surat order penjualan lalu akan diberikan kepada bagian
finance untuk pencatatan hutang. Jika pemesanan terhambat oleh karena melebihi
batas limit hutang dari supplier maka manajer toko akan menginformasikan kepada
finance untuk melakukan pembayaran.
2.
Proses Penjualan
Penjualan retail
terjadi setiap tempat perbelanjaan Indomaret. Penjualan dimulai ketika customer selesai
memilih barang di toko dan memutuskan untuk membeli suatu produk. Metode
pembayaran yang tersedia di Indomaret ini tidak hanya tunai dan tetapi juga
melalui kartu. Kasir akan membuatkan
nota penjualan jika customer telah selesai memilih produk. Harga produk yang di
display di toko sudah baku dan tidak dapat di nego lagi.
Flowchart Penerimaan
Kas ( Revenue cycle)
a. Bagian Kasir
Menerima barang dari konsumen, mengoperasikan mesin register kas,
menerima uang dari konsumen untuk transaksi pembayaran, mencetak pita register
kas, memberikan pita register kas pada konsumen bersama barang, menghitung
hasil penjualan diakhir shift, selanjutnya kasir mencetak slip penjualan,
setelah itu kasir mencetak slip serah terima uang kas, slip penjualan dan slip
serah terima uang kas diserahkan kepada kepala toko bersama uang.
a.
Kepala Toko
Menerima slip penjualan dan slip serah terima uang kas bersama uang,
mencocokkan uang dengan slip penjualan dan serah terima uang kas, menarik dan mencetak data master dari
sistem kantor pusat, membuat bukti setor toko sebanyak 3 lembar, bukti setor
toko dan uang diteruskan ke kantor pusat bersama driver pengirim barang, data
master dan Bukti Setor Toko lembar ketiga diarsip, slip penjualan, Slip Serah
Terima Uang Kas, dan Bukti Setor Toko lembar kedua diserahkan ke asisten kepala toko
b.
Asisten Kepala Toko
Menerima slip penjualan dari kepala toko dan mengarsipnya, Menyimpan
uang hasil penjualan sebelum penyetoran ke kantor pusat, menerima slip serah
terima uang kas per shift , menerima dan bukti setor toko dari kepala toko,
menjurnal ke jurnal penerimaan kas
dari penjualan, setelah melakukan penjurnalan slip penjualan, slip serah terima
uang kas, dan bukti transfer barang kemudian diarsip, membuat laporan yang
diperlukan terkait kegiatan toko.
Data
Flow Diagram (DFD) Revenue Cycle
DFD Level 1 – 1.0 Sales Order Entry
DFD Level 1 – 2.0 Shipping
DFD
Level 1 – 3.0 Billing
DFD
Level 1 – 4.0 Cash Collection
Flowchart Revenue Cycle PT.Indomarco Prismatama (Indomaret)
Entity Relationship Diagram (ERD) Revenue Cycle PT. Indomarco Prismatama (Indomaret)
DAFTAR
PUSTAKA
Marshall,R,
Stenbart, P.J, (2015) Accounting Information System 13th Edition
Jakarta: Salemba
Empat
Putra,
YM, (2018) Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi Jakarta: Feb-Universitas
Mercu Buana
Bodnar,
George H, William S, Hopwood, 2003. “Sistem Informasi Akuntansi”, PT. Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta.
A.
Hall, James. 2009. Sistem Informasi Akuntansi, (Terjemahan Dewi Fitriasari Dan
Deny
Arnos Kwary). Edisi 4. Jakarta: Salemba
Empat.
Wikipedia, 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi. (Diakses
pada tanggal 16 Mei 2019)
No comments:
Post a Comment