Monday, 25 October 2021

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

 

Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi merupakan hubungan antara harta, utang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Persamaan dasar akuntansi digunakan sebagai dasar pencatatan sistem akuntansi, artinya setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam dua aspek. Transaksi yang merubah aktiva diimbangi perusahaan pada kewajiban. Jadi persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva), perubahan yang timbul akibat adanya transaksi keuangan keseimbangan akan selalu dipertahankan.

Unsur-Unsur Persamaan Dasar Akuntansi

1.      Aset/Aktiva (Assets)

Aset adalah  sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, dan di masa depan manfaat ekonomi dari sumber diharapkan akan diperoleh perusahaan.

2.      Liabilitas / Kewajiban / Hutang (Liabilities)

Liabilitas merupakan tanggung jawab perusahaan pada saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diperkirakan akan membutuhkan sumber daya perusahaan.

3.      Ekuitas / Modal (Equity)

Adalah sisa kepentingan dalam aktiva suatu perusahaan setelah dikurangi kewajiban.

4.      Pendapatan (Revenue)

Adalah aliran masuk atau peningkatan lain atas aktiva atau penurunan kewajiban perusahaan sebagai akibat dari aktivitas penyerahan/penjualan atau pembuatan barang, jasa atau aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus.

5.       Beban (Expenses)

Adalah arus keluar atau penggunaan lain atas aktiva atau peningkatan kewajiban karena adanya penyerahan atau pembuatan barang, jasa atau melakukan aktivitas lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan secara terus-menerus.

6.      Prive (Drawing)

Adalah pengambilan aset (kas) perusahaan oleh pemilik untuk kepentingan pribadinya


 

 

Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

1.    Keseimbangan Antara Harta dan Modal

Harta merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan sumber pembelanjaan untuk melakukan kegiatan usaha tersebut. Oleh karena itu, harta harus sama atau seimbang dengan sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan yang diperoleh dari pemilik disebut ekuitas/modal.

Keseimbangan atau kesamaan biasanya dinyatakan dalam suatu persamaan yaitu persamaan akuntansi. Hubungan kedua hal di atas dapat dinyatakan sebagai keseimbangan antara harta dan modal, sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:

HARTA = MODAL

           

2.    Harta Sama Dengan Utang Ditambah Modal

Harta perusahaan yang digunakan sebagai sumber pembelanjaan dalam kegiatan diperoleh melalui dua sumber, yaitu dari pemilik dan kreditur. Sumber pembelanjaan dari pemilik disebut ekuitas. Sedangkan sumber pembelanjaan yang diperoleh dari kreditur bagi pemilik akan menjadi suatu kewajiban untuk mengembalikan , hal ini disebut sebagai kewajiban/utang. Sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:

 

HARTA = UTANG +MODAL

                                                                                                                

Dalam operasi usaha dimungkinkan adanya pendapatan dan beban. Pendapatan adalah kenaikan harta yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa. Sedangkan beban adalah penurunan harta, karena merupakan pengorbanan untuk memperoleh pendapatan.

Pendapatan mempunyai sifat menambah modal, sedangkan beban mempunyai sifat mengurangi modal. Dengan demikian pendapatan dan beban akan mempengaruhi keadaan modal dalam perasamaan dasar akuntansi, dicatat dalam komponen modal. Namun, untuk pengembangan akuntansi pencatatan pendapatan dan beban dapat dipisahkan dari modal. Sehingga bentuk persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut:

 

HARTA = UTANG +MODAL+ PENDAPATAN - BEBAN

 

Fungsi Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi berguna untuk mengetahui perubahan kekayaan dalam perusahaan setiap terjadi transaksi. Dan mengetahui berapa yang telah digunakan dan dibelanjakan dalam satu periode akuntansi.

 

Analisis Pengaruh Transaksi Ke Persamaan Dasar Akuntansi

Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Pengaruh transaksi tersebut dapat menambah atau mengurangi komponen keuangan perusahaan yaitu, harta,utang, dan modal. Perubahan komponen posisi keuangan pada persamaan dasar akuntansi dapat dikelompokan sebagai berikut:

a.       Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat perubahan harta yang diikuti dengan perubahan harta yang lain dalam jumlah yang sama.

  1. setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan utang dalam jumlah yang sama.
  2. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan modal dalam jumlah yang sama.
  3. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dengan perubahan utang dan modal dalam jumlah yang sama.

Untuk lebih detail, lihatlah tabel di bawah ini:

No.

Jenis Transaksi

Pengaruh PDA

1.

 

2.

 

3.

 

4.

 

5. 

 

6.

 

7.

 

8.

Penanaman uang pemilik perusahaan

Pembelian tunai

 

Pembelian kredit

 

Penerimaan penghasilan

 

Pembayaran hutang

 

Penerimaan tagihan

 

Pembayaran beban

 

Pengambilan uang untuk keperluan pribadi

Aset bertambah, ekuitas bertambah

Aset bertambah, mengurangi aset yang lain

Aset bertambah, liabilitas bertambah

Aset bertambah, ekuitas bertambah

Aset berkurang, liabilitas berkurang

Aset bertambah, aset lain berkurang

Harta  berkurang, ekuitas

berkurang

Harta berkurang, ekuitas berkurang

 

U

 

 

Teknik Mencatat Transaksi Ke Dalam Persamaan Dasar Akuntansi

Pencatatan transaksi kedalam persamaan dasar akuntansi

          Transaksi keuangan yang terjadi pada dasarnya mengakibatkan perubahan pada posisi keuangan kerusahaan, tetapi tidak akan mempengaruhi keseimbangan persamaan dasar akuntansi. Di atas telah disebutkan bahwa dalam akuntansi suatu transaksi dicatat menurut sistem pencatatan ganda yang artinya transaksi dicatat pada dua aspek pengaruhnya. Catatan perubahan pada aspek yang satu diimbangi dengan catatan perubahan pada aspek yang lain. Oleh karena itu catatan perubahan pada unsur aktiva, kewajiban dan ekuitas tidak mempengaruhi keseimbangan persamaan dasar akuntansi.

Sebagai contoh transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan bengkel Surya Motor selama bulan Januari 2005 sebagai berikut:

a.  Transaksi 1 (T1)

Perusahaan menerima uang tunai dari Surya sebagai pemilik sebesar Rp 50.000.000,00 sebagai setoran modal.

          Analisa Transaksi

Bagi perusahaan aktiva bertambah sebesar Rp 50.000.000,00 dan mengakibatkan timbulnya hak Surya atas aktiva perusahaan dalam bentuk investasi sebesar Rp 50.000.000,00. Perubahan ini akan tampak pada persamaan dasar akuntansi:

b.  Transaksi 2 (T2)

          Surya Motor membeli peralatan secara kredit seharga Rp 30.000.000,00/

          Analisa Transaksi

Di satu sisi mengakibatkan penambahan aktiva dalam bentuk peralatan bengkel, di sisi lain mengakibatkan timbulnya utang sebesar Rp 30.000.000,00. Perubahan ini akan tampak pada persamaan dasar akuntansi

c.   Transaksi 3 (T3)

Surya Motor membeli perlengkapan bengkel seperti mur, baud dan pelumas seharga Rp 2.000.000,00 dibayar tunai

          Analisa Transaksi

Di satu sisi aktiva bertambah berupa perlengkapan seharga Rp 2.000.000,00, di sisi lain aktiva kas berkurang sebesar Rp 2.000.000,00. Perubahan ini akan tampak pada persamaan dasar akuntansi

d.  Transaksi 4 (T4)

Untuk pekerjaan yang telah diselesaikan, Surya Motor menerima pembayaran Rp 8.000.000,00
Analisa Transaksi

Transaksi tersebut mengakibatkan penambahan aktiva kas sebesar Rp 8.000.000,00 dan bertambahnya penghasilan mengakibatkan modal Surya bertambah Rp 8.000.000,00. Dalam persamaan dasar akuntansi.

e.   Transaksi 5 (T5)

Surya Motor menyerahkan pekerjaan yang telah selesai seharga Rp 1.000.000,00. diterima pembayaran Rp 600.000,00 dan sisanya akan dibayar kemudian.

Analisa Transaksi

Transaksi di atas mengakibatkan bertambahnya kas sebesar Rp 600.000,00 dan timbulnya tagihan sebesar Rp 400.000,00. Di sisi lain bertambahnya penghasilan mengakibatkan  penambahan ekuitas. Dalam persamaan dasar akuntansi

f.   Transaksi 6 (T6)

Pada bulan Surya Motor membayar beban gaji pegawai sebesar Rp 3.000.000,00 dan beban sewa Rp 1.000.000,00.

Analisa Transaksi

Transaksi di atas mengakibatkan kas berkurang sebesar Rp 4.000.000,00 dan pembayaran beban mengakibatkan berkurangnya modal Surya.  Dalam persamaan dasar akuntansi

g.  Transaksi 7 (T7)

Surya Motor menyerahkan cek sebesar Rp 15.000.000 untuk membayar sebagian utangnya atas pembelian peralatan. Analisa Transaksi Pengaruh transaksi di atas mengakibatkan aktiva kas berkurang dan utang juga berkurang masing-masing sebesar Rp 15.000.000. Dalam persamaan dasar akuntansi

h.  Transaksi 8 (T8)

Pada akhir bulan Januari 2005 diadakan pemeriksaan dan penghitungan terhadap sisa perlengkapan bengkel. Terdapat sisa perlengkapan bengkel seharga Rp 1.200.000,00.

          Analisa Transaksi

Saldo perlengkapan pada persamaan dasar akuntansi di atas sebesar Rp 2.000.000,00. Dengan demikian perlengkapan yang habis dipakai sebesar Rp 2.000.000,00 – Rp 1.200.000 = Rp 800.000,00. Pengaruh dalam persamaan dasar akuntansi

i.    Transaksi 9 (T9)

Surya mengambil uang tunai dari kas Surya Motor sebesar Rp 1.000.000,00 untuk keperluan pribadinya.

          Analisa Transaksi

Pengambilan aktiva perusahaan untuk keperluan pribadi pemilik disebut prive pemilik (drawing). Pengaruh transaksi tersebut mengakibatkan pengurangan terhadap aktiva kas dan modal masing-masing sebesar Rp 1.000.000,00. dalam persamaan akuntansi

 

 



Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi adalah rumus dasar tentang akuntansi yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

 

 

H = Harta, yaitu semua milik (Kekayaan) dari suatu perusahaan.

U = Utang, yaitu kewajiban perusahaan terhadap pihak lain.

M = Modal, yaitu hak pemilik perusahaan.              

 

Rumus lain :

 

 

B = Biaya, pengorbanan untuk memperoleh penghasilan

P = Pendapatan, adalah bertambahnya aktiva perusahaan.

 

Harta bersaldo normal di debet (bertambah) dan jika di kredit berkurang, sedangkan pendapatan bersaldo normal di kredit (bertambah) dan jika di debet berkurang, biaya mengurangi modal sedangkan pendapatan menambah modal.  

 


Harta (assets):

Merupakan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yang akan memberikan nilai ekonomis pada masa yang akan datang.

 

Contoh :

  • Harta (assets):
  • Kas (cash)
  • Piutang usaha (account receivable)
  • Piutang wesel (notes receivable)
  • Perlengkapan (supplies)
  • Beban beban dibayar dimuka (prepaid expenses)
  • Tanah (land)
  • Gedung (building)
  • Peralatan (equipment)
  • Mesin (machine)

 

 


Utang (liabilitiy)

Merupakan hak (klaim) terhadap harta dari pihak selain pemilik.

Contoh :

  • Utang usaha (accounts payable)
  • Utang wesel (notes payable)
  • Utang gaji (salary payable)
  • Utang bunga (interest payable)
  • Utang sewa (rent payable)
  • Utang pajak (tax payable)
  • Utang Obligasi (bonds payable)
  • Utang sewa guna usaha (lease obligation)
  • Dll.

 

 


Modal (owners equity)

Merupakan sisa hak terhadap harta (SD) suatu perusahaan setelah dikurangi dengan pihak ketiga (liability). Dipengaruhi oleh:

  • Revenues
  • Expenses
  • Investment
  • Prive/ drawing/ withdrawal

 

 



Dokumen Sumber Pencatatan, Persamaan Dasar Akuntansi

 

 

Setiap transaksi yang terjadi di perusahaan memerlukan pencatatan. Dalam proses pencatatan ini memerlukan dokumen atau bukti terjadinya transaksi agar pencatatan mampu menunjukkan kejadian yang sebenar-benarnya. Berdasarkan bukti transaksi tersebut harus dicermati agar tidak terjadi kesalahan atau penyelewengan atas kekayaan perusahaan. Adapun fungsi dari bukti transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

 

1. Memastikan keabsahan transaksi yang terjadi.

 

2. Sebagai rujukan atau dokumen atas peninjauan kembali transaksi (bukti) jika terjadi permasalahan di kemudian hari.

 

Beberapa bukti transaksi yang biasanya terjadi di suatu perusahaan yang digunakan sebagai dokumen sumber pencatatan antara lain :

 

1. Kuitansi atau bukti penerimaan kas, merupakan dokumen surat tanda penerimaan uang yang ditandatangani oleh penerimaan uang dan diberikan kepada yang membayar uang tersebut. Bagian kanan dari lembar kuitansi diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri digunakan sebagai arsip bagi penerima uang.

 

2. Faktur, adalah bukti pembelian atau penjualan yang dilakukan secara kredit. Bukti transaksi pembelian biasanya disebut faktur pembelian demikian pula bukti transaksi penjualan dinamakan faktur penjualan.

 

3. Cek, adalah surat perintah tertulis dari pemegang rekening kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada orang yang namanya tertulis pada surat cek tersebut. Cek diterbitkan oleh suatu bank, dan diberikan kepada nasabahnya yang mempunyai simpanan dalam jumlah tertentu di bank tersebut. Jika pengeluaran uang dilakukan dengan cek maka strook yang tertinggal dalam buku cek dapat digunakan sebagai bukti transaksi.

 

4. Bilyet giro, pemilik rekening giro selain menggunakan cek dapat juga menggunakan bilyet giro sebagai alat pembayaran. Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu bank yang bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya kedalam rekening pihak yang namanya tertulis pada bilyet giro pada bank yang sama atau bank lain. Dengan demikian penerima bilyet giro tidak dapat menerima dalam bentuk uang.

 

No comments:

Post a Comment