Monday, 25 October 2021

MAKALAH FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN

 

DAFTAR ISI

KATA  PENGANTAR..................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1

A.       Latar Belakang....................................................................... 1

B.       Rumusan Masalah.................................................................. 1

C.       Tujuan.................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................... 3

A.       Profil Wirausaha..................................................................... 3

B.       Fugsi Wirausaha..................................................................... 4

C.       Tantangan Wirausaha dalam Konteks Global........................ 6

BAB III PENUTUP........................................................................... 8

A.       Kesimpulan............................................................................ 8

B.       Saran...................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Dalam rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru.

Membuka dan memperluas lapangan kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausaha Indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat. Kurangnya wirausaha Indonesia karena masyarakat Indonesia pada umumnya belum mengetahui gambaran umum mengenai wirausaha dan apa sebenarnya fungsi dan peran wirausaha dalam pembangunan Indonesia.

Karena itu perlu adanya pengenalan mengenai  fungsi  dan  peran  wirausaha  dalam  konteks  lokal  agar  jiwa wirausaha dapat ditumbuhkan dalam masyarakat. Dengan demikian, persoalan pembangunan wirausaha di Indonesia yang merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan dapat diatasi. Maka dari itu, penulis tertarik untuk membahas lebih dalam tentang fungsi dan model peran wirausaha yang akan berguna bagi mahasiswi kebidanan maupun masyarakat umum dalam menciptakan peluang kerja maupun produk usaha mereka sendiri

 

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini ialah “Bagaimana Fungsi dan Model Peran Kewirausahaan?”

 

C.     Tujuan Masalah

1.      Untuk mengetahui tentang profil wirausaha

2.      Untuk mengetahui fungsi wirausaha

3.      Untuk mengetahui tantangan wirausaha dalam konteks global.

 

 

 

                                                          

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Profil Wirausaha

Menurut Roopke dikutip Suryana (2011) profil wirausaha dapat  dijabarkan sebagai berikut :

1.      Kewirausahaan Rutin (Wirt)

Wirausaha yang melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional. Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap standar tradisional, bukan penyusunan dan pengalo-kasian sumber-sumber. Wirausaha ini berusaha untuk menghasilkan barang, pasar, dan teknologi.

2.      Kewirausahaan Arbitase

Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan (pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan). Kegiatan kewirausahaan ini tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana pribadi wirausaha, kegiatannya adalah spekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli.

3.      Kewirausahaan Inovatif

Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang berbeda, ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan (pembekalan), peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru. Ia mengadakan proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber pembekalan, dan organisasi yang baru. Sedangkan Zimmerer (2010) mengelompokkan profil wirausaha sebagai berikut:

 

 

                                 a.     Part-time entrepreneur yaitu wirausaha yang hanya setengah waktu melakukan usaha, biasanya sebagai  hobi. Kegiatan usahanya hanya bersifat sampingan.

                                b.     Home-based new ventures yaitu usaha yang dirintis dari rumah/tempat tinggal.

                                 c.     Family-owned business yaitu usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa anggota keluarga secara turun-temurun.

                                d.     Copreneurs yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama.

 

B.     Fungsi Makro Dan Mikro Wirausaha

Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah fungsi makro dan fungsi mikro.

1.      Fungsi Makro

Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Di Amerika serikat, eropa barat, dan negara-negara di asia, kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi negara tertentu, sehingga negara-negara itu menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, yang merupakan  hasil  dari  proses  dinamis  wirausaha yang dinamis. Bahkan para wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak diragukan lagi, karena :

a.       Usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.

b.      Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal, sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi wirausaha-wirausaha yang tangguh.

c.       Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha, dan pemerataan pendapatan,  karena  jumlahnya  tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan.

2.      Fungsi Mikro

Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidak pastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya menurut marzuki usman (2012) secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan sebagai perencana (planner).

a.       Innovator

Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan ;

1)      Produk baru (the new product)

2)      Teknologi baru (the new technologi)

3)      Ide-ide baru (the new image)

4)      Organisasi usaha baru (the new organization)

b.      Planner

Wirausaha berperan dalam merancang :

1)      Perencanaan usaha (corporate plan)

2)      Strategi perusahaan (corporate strategy)

3)      Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)

4)      Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)

 

 

C.    Tantangan Kewirausahaan dalam Konteks Global

Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka sekarang ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara dan bangsa harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber dayanya, negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan. Sebaliknya  negara-negara  yang  tidak  memiliki  keunggulan bersaing dalam sumber dayanya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan banyak kemajuan yang dicapainya. Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara yang dapat memberdayakan sumber daya ekonominya dan dapat memberdayakan sumber daya manusianya secara nyata. Sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif.

 


·      Gambar : Tantangan Utama Pengembangan Sumber Daya

  


·         Gambar : Persyaratan Penting Dalam Persaingan Bebas

                                                                                                                                  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Wirausaha memiliki dua fungsi yaitu fungsi makro dan fungsi mikro. Secara makro, wirausaha berfungsi sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Sedangkan secara mikro, wirausaha adalah penanggung resiko dalam ketidakpastian, pengombinasi sumber-sumber dan pencipta nilai tambah. sebagai innovator, wirausaha berperan dalam menciptakan produk, ide-ide dan organisasi usaha baru.

Untuk menjadi wirausaha yang berhasil seseorang harus memiliki bakal pengetahuan kewirausahaan dan bakal keterampilan kewirausahaan. Bakal pengetahuan kewirausahaan yang terpenting adalah pengetahuan mengenai bidang usaha yang akan dimasuki, lingkungan usaha, pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab, pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri, pengetahuan tentang manajemen dan bisnis.

Adapun bakal keterampilan yang perlu dimiliki mencakup keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan  resiko, keterampilan  kreatif dalam menciptakan nilai tambah, keterampilan dalam memimpin dan mengelola, keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan ketrampilan teknis bidang usaha. Selain itu, sebagai seorang wirausaha kita harus mampu menghadapi tantatangan gaya hidup contohnya kita harus mampu mengatur keuangan diri kita sendiri dulu serta mampu menyesuaikan dengan gaya hidup yang kita miliki, jangan tanamkan sifat iri terhadap orang lain. Sebagai bidan, ada beberapa jenis usaha yang bisa dilakukan yaitu seperti membuka: BPS, Klinik pratama dan baby spa.

 

 

 

 

 

B.     Saran

Diharapkan untuk mahasiswi D-IV Kebidanan Abulyatama, untuk lebih memahami tentang kewirausahaan yang nantinya akan berguna dalam dunia kerja dan usaha mandiri seperti membuka pelayanan praktek mandiri. Selain itu, juga diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan tambahan dan wawasan ilmu pengetahuan mengenai kewirausahaan bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Suryana, M.Si., Kewirausahaan pedoman praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Salemba Empat.2014

Geoffrey G Meredith et al, Kewirausahaan teori dan praktek: PPM. 2010

Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz MBA, kewirausahaan, metode, manajemen dan implementasi”BPFE UGM. 2010/2014

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment