DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
...........................................................…………………………i
DAFTAR ISI .................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
........................................................................................….1
1.1 Latar Belakang
........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah
...................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan Makalah ......................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan Makalah ....................................................................................2
1.5 Metode Penulisan
....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
........................................................................................…..4
2.1 Pengertian Solvabilitas.............................................................................................4
2.1.1 Solvabilitas dan Likuiditas ..................................................................................
4
2.1.2 Menilai Solvabilitas ..............................................................................................5
2.2 Rasio Solvabilitas.....................................................................................................5
2.2.1 Menilai Rasio Solvabilitas
...................................................................................6
2.2.2 Manfaat Rasio Solvabilitas
...................................................................................6
2.3 Perhitungan Rasio Solvabilitas
................................................................................6
BAB III PENUTUP .......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................…..10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manajemen
keuangan adalah sebuah pengelolaan uang (dana) yang efektif dan efisiensedemikian
rupa sehingga dapat mencapai tujuan organisasi. (Wikipedia B. Inggris,
2016).Istilah ini biasanya diterapkan pada strategi keuangan sebuah organisasi
atau perusahaan,sedangkan keuangan pribadi atau manajemen kehidupan keuangan
merujuk pada strategimanajemen individu.Perkembangan ekonomi yang sangat cepat
membuat lebih banyak pihak yang berkepentingan berusaha begitu
cepat membuat masyarakat lebih kritis dalam berfikir untukmengikuti
perkembangan informasi ekonomi. Salah satu informasi ekonomi yang
digunakanadalah informasi keuangan. Dalam hal ini manajemen keuangan erat
kaitannya denganinformasi keuangan tersebut. Perusahaan adalah salah satu pihak
yang menyediakaninformasi keuangan tersebut,yaitu berupa laporan keuangan yang
digunakan bagi perusahaan bersangkutan untuk melaporkan keadaan
dan kondisi keuangannya kepada
pihakpihak yang berkepentingan,terutama bagi pihak investor, kreditur,dan pihak manajemen perusahaan itu
sendiri. Di sisi lain manajemen keuangan erat kaitannya dengan informasi
keuangan tersebut.Pihak perusahaan dituntut untuk menyajikan informasi laporan
keuangan tersebut dengan jelas dan lengkap agar dapat digunakan secara
optimal oleh para pemakainya.
Laporan
keuangan menyajikan laporan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaandalam
menghasilkan laba. Posisi keuangan perusahaan ditunjukan dalam laporan
neraca.Dalam laporan neraca tersebut kita dapat mengetahui kekayaan atau asset
perusahaan yangdimiliki (sisi aktiva),dan di sisi pasiva dapat kita ketahui
dari mana dana-dana untukmembiayai aktiva (dari modal sendiri atau utang)
tersebut kita peroleh sedangkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba
dapat kita lihat dalam laporan laba rugi yang diterbitkanoleh
perusahaan.Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan memang memberikan
informasi posisi dan kondisi keungan
perusahaan akan tetapi laporan tersebut perlu kita analisis lebihlanjut
untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna dan lebih spesifik dalammenjelaskan
posisi dan kondisi keuangan perusahaan. Data tersebut dapat dianalisis
melaluianalisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan sebagainya. Analisis
solvabilitas diperlukan untuk jangka panjang, sedangkan likuiditas untuk jangka
pendek. Masing masing analisistersebut akan memberikan informasi yang lebih
spesifik untuk menilai kinerja keuangan perusahaan.
Karena
melihat pentingnya manfaat dari analisis solvabilitas pada sebuah
perusahaan, baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan, maka makalah ini disusun dengan judul
“Solvabilitas Perusahaan”
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian inidirumuskan
sebagai rumusan masalah deskriptif sebagai berikut.
1. Apakah
yang dimaksud dengan Solvabilitas?
2. Apakah
yang dimaksud Rasio Solvabilitas?
3. Bagaimana
Perhitungan Rasio Solvabilitas?
1.3
Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan
dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan
pengertian solvabilitas.
2. Mendeskripsikan
rasio solvabilitas
3.Menjelaskan
tentang perhitungan rasio solvabilitas..
1.4
Manfaat Penulisan Makalah
Penelitian
ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut.
1. Dapat
digunakan sebagai referensi mahasiswa dalam Mata Kuliah Manajemen
Keuangan.
2. Dapat
digunakan sebagai pedoman pengajar yang hendak melaksanakan kegiatan belajarmengajar.
3. Dapat
memberikan tambahan pengetahuan tentang pendidikan yang sedang berkembangsaat
ini.
4. Dapat
dipergunakan oleh pihak internal perusahaan maupun analis eksternal
untukmenilai kinerja sebuah perusahaan.
1.5
Metode Penulisan
Makalah
ini dibuat dengan melakukan kajian literatur atas berbagai sumber,
baik buku-buku maupun media massa (surat kabar, majalah, internet).
Penulisan
dilakukandengan pemberian kajian teoritis, penguraian permasalahan dan pemberian
alternatif penyelesaian masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Solvabilitas
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, solvabilitas adalah kemampuan perusahaanuntuk
membayar utang-utangnya karena jumlah aktivanya melebihi utang-utang
tersebut(KBBI Daring, 2016).
Menurut
Wikipedia Bahasa Indonesia, solvabilitas adalah kemampuan perusahaanuntuk
memenuhi semua kewajiban finansialnya dalam jangka panjang.
Solvabilitasmenunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang
ada denganmenggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya
jarang terjadi
kecuali perusahaan mengalami kepailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset
yang dimiliki oleh perusahaan. (Wikipedia B. Indonesia, 2016).
Dengan
kata lain, solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untukmemenuhi
segala kewajiban finansialnya pada saat perusahaan tersebut dilikuidasi.
2.1.1
Solvabilitas dan Likuiditas
Dalam
bisnis, selain solvabilitas yang mencerminkan kemampuan jangka
panjang perusahaan, diperlukan juga likuiditas yang menunjukkan kemampuan perusahaan untukmembayar
kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan dengan solvabilitas rendah akanmemasuki
kepailitan; sedangkan perusahaan dengan likuiditas rendah dapat pula
pailitwalaupun solvabilitasnya tinggi. Jadi, suatu perusahaan yang solvable
belum tentu likuid dansebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum tentu
juga tidak likuid.
Dalam
hubungan antara likuiditas dan solvabilitas ada empat kemungkinan yangdapat
dialami oleh perusahaan, yaitu:
1. Likuid
dan solvable adalah perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban
keuangannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
2. Likuid
tetapi insovable adalah perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban
keuangan jangka pendek tetapi tidak dapat memenuhi kewajiban
jangka panjang.
3. Tidak
likuid tetapi solvable adalah perusahaan yang tidak dapat memenuhi
kewajibankeuangan jangka pendek tetapi dapat memenuhi kewajiban jangka panjang.
4. Tidak
likuid dan insolvable adalah perusahaan yang tidak dapat memenuhi
kewajibankeuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
Solvabilitas
itu sendiri sebenarnya adalah angka perbandingan antara jumlah aktiva dengan
jumlah uang, maka setiap penambahan utang akan menurunkan tingkat
solvabilitasnya. Tingkat solvabilitas dapat dipertinggi sebagai berikut:
1. Menambah
aktiva tanpa menambah utang atau menambah aktiva relatif lebih besardaripada
tambahan utang.
2.Mengurangi
utang tanpa mengurangi aktiva atau mengurangi utang relatif lebih besardaripada
berkurangnya aktiva.
2.1.2
Menilai Solvabilitas
Investor
dapat menggunakan rasio untuk menganalisis solvabilitas sebuah perusahaan.
Rasio pemenuhan bunga yaitu rasio pendapatan operasional terhadap belanja bunga
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga utangnya, dengan hasil
yang tinggi menunjukkan sebuah solvabilitas yang tinggi. Rasio DER berupa rasio
utang perusahaan terhadap ekuitasnya untuk menunjukkan apakah sebuah perusahaan telah berutang terlalu banyak, dengan hasil yang rendah, juga menunjukkan solvabilitas yang
tinggi. Rasio solvabilitas berbeda-beda tergantung industrinya, sehingga sangat
penting untuk mengerti jenis kegagalan bayar perusahaan sebelum menarik
kesimpulan berdasarkan perhitungan rasio. (Investopedia, 2016).
2.2 Rasio Solvabilitas
Solvabilitas (leverage) merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari
utang. Artinya berapa besar beban utang yangditanggung perusahaan dibandingkan
dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka
pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan(dilikuidasi).
Semakin
tinggi rasio solvabilitas maka semakin tinggi pula resiko kerugian yang
dihadapi, tetapi juga ada kesempatan mendapatkan laba yang besar. Sebaliknya
apabila perusahaan memiliki rasio solvabilitas yang rendah tentu mempunyai resiko kerugian yanglebih
kecil. Dampak ini juga mengakibatkan rendahnya tingkat hasil pengembalian
(return) pada saat perekonomian tinggi.
2.2.1 Menilai Rasio Solvabilitas
Tingkat
solvabilitas diukur dengan beberapa rasio, yaitu:
1. Total
assets to total debt ratio, adalah rasio yang dihasilkan dengan membandingkan
jumlah aktiva (total asset) disatu pihak dengan jumlah utang (totaldebt di
lain pihak).
2. Net
worth to total debt ratio, rasio ini membandingkan modal sendiri
(net
worth) di satu pihak dengan total hutang (total debt ) di lain
pihak.
2.2.2 Manfaat Rasio Solvabilitas
Manfaat
Rasio Solvabilitas(leverage) antara lain :
1. untuk
menganalisis kemampuan posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada
pihaklainnya.
2. untuk
menganalisis kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang bersifat tetap.
3. untuk
menganalisis keseimbangan antara lain aktiva khususnya aktiva khususnya
aktivatetap dengan modal.
4. untuk
menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.
5. untuk
menganalisis seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap
pengelolaanaktiva
6. untuk
menganalisis atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan jaminan utang jangka panjang.
7. untuk
menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada
terdapatsekiankalinya modal sendiri.
Intinya dengan analisis rasio
solvabilitas, per usahaan akan mengetahui beberapa
hal berkaitan dengan penggunaan modal sendiri dan modal pinjaman serta mengetahui rasiokemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya.
2.3
Perhitungan Rasio Solvabilitas
Rasio
Solvabilitas dapat dihitung dengan rumus :
a. Rasio Modal Terhadap
Aktiva = Modal sendiri
Total
Aktiva
Contoh
: Dari Neraca Perusahaan air minum beroksigen OxxyQu diketahui :
Modal
-
Saham Rp 125.000.000
-
Laba ditahan Rp 55.000.000
Aktiva
- Kas
Rp 8.000.000
-
Piutang Dagang Rp 25.000.000
-
Barang dagangan Rp 70.000.000
-
Mesin Rp 80.000.000
- Bangunan
Rp 120.000.000
-
Tanah Rp 35.000.000
-
Obligasi Rp 60.000.000
Maka
Solvabilitas Perusahaan dengan
a. Rasio
Modal dengan Aktiva
a. Rasio Modal Terhadap Aktiva = Modal
Sendiri
Total Aktiva
=
125.000.000+55.000.000
8.000.000+25.000.000+70.000.000+80.000.000+120.000.000+35.000.000
= 180.000.000
338.000.000
= 53,25%
Artinya
adalah bahwa setiap Rp 1 total aktiva dibiayai oleh Rp 0.5325 modal
sendiri,sedangkan Rp 0.4675 sisanya berasal dari pinjaman
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan makalah ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya:
1. Solvabilitas
adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibanfinansialnya dalam
jangka panjang
2. Dalam
arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk mengukurkemampuan
perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendekmaupun jangka
panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).
3. Rasio
Solvabilitas dapat dihitung dengan rumus Rasio Modal terhadap Aktiva,
RasioModal terhadap Aktiva Tetap dan Akiva Tetap terhadap Utang Jangka Panjang.
4.2
Saran
1. Mengingat pentingnya analisis
solvabilitas perusahaan, maka semua pihak terkait baik pembuat
laporan maupun pihak yang berkepentingan dalam analisis laporan harus
terusmemantau kesehatan perusahaan, salah satunya melalui analisis
solvabilitas2. Makalah ini perlu terus disempurnakan agar baik
kalangan praktisi maupun akademisidapat mengambil manfaatnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku
Kasmir,
S.E.,MM.( 2004).Manajemen Perbankan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Buchari,
Alma. (1988).Pengantar Bisnis Bandung: Alphabeta
Internet
Investopedia(2016).Diakses
Jul 28, 2016, Solvency:
http://www.investopedia.com/terms/s/solvency.asp
KBBI Daring. (2016). Diakses Juli 28, 2016,http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/index.php
Wikipedia
B. Indonesia.(2016). Diakses Juli 28, 2016,
Solvabilitas:https://id.wikipedia.org/wiki/Solvabilitas
Wikipedia
B. Inggris. (2016). Diakses Juli 27, 2016, Financial management:https://en.wikipedia.org/wiki/Financial_management
No comments:
Post a Comment