Thursday, 21 October 2021

TEKS ULASAN NOVEL “SANG PEMIMPI”

 

1.      Keterangan Buku / Novel

Judul : Sang Pemimpi

Pengarang : Andrea Hirata

Penerbit : Yogyakarta : Bentang 2008

ISBN : 978-3062-92-4

 

2.      Orientasi Novel Sang Pemimpi

Tiga tokoh utama di Novel Sang Pemimpi yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron. Ikal ialah Andrea Hirata sendiri, Arai merupakan saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu saat masih kecil. Arai disebut sebagai simpai karena dia merupakan orang terakhir yang masih hidup di keluarganya, dan dia diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal.

Jimbron adalah teman Ikal dan Arai yang sangat ter-obsesi dengan kuda dan gagap ketika sedang antusias dengan sesuatu maupun ketika gugup. Ketiga orang ini melalui kisah persahabatan semenjak kecil sampai mereka bersekolah di SMA Negeri Manggar, SMA Negeri pertama yang ada di Belitong.

 

3.      Sinopsis Singkat Novel Sang Pemimpi

Novel ini menceritakan tentang perjuangan tiga orang laki-laki yang telah lulus SMP, melanjutkan belajar ke SMA yang bukan main. Disinilah perjuangan dan cita-cita ketiga laki-laki ini di mulai yakni Ikal, Arai dan Jimron.

Ikal adalah salah satu anggota laskar pelangi dan Arai merupakan saudara sepupu ikal , yang telah menjadi seorang anak yatim piatu sejak kelas 3 SD dan tinggal di rumah Ikal, ia sudah dianggap seperti anak sendiri oleh ayah dan ibu ikal, serta jimron adalah anak angkat seorang pendeta karena sejak kecil yatim piatu juga. Namun pendeta yang baik hati dan tidak memaksakan keyakinan jimron, malah mengantar jimron menjadi muslim yang bertakwa.

Ikal dan Arai adalah murid yang pintar di sekolahnya sedangkan jimron, adalah murid yang gemar terhadap kuda ini memiliki kepandaian yang biasa-biasa saja malah menduduki ranking 78 dari 160 siswa sedangkan ikal dan Arai selalu menduduki peringkat 5 dan 3 besar. Lebihnya lagi mimpi mereka semua sangatlah tangguh.

Mereka berdua mempunyai mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan belajar ke sorbonne, Prancis. Mereka kagum akan cerita pak Balia kepala sekolahnya yang selalu menyebut-nyebut bagusnya kota itu.

Kerja keras menjadi kuli ngambat mulai dari pukul 02.00 pagi sampai jam 07.00 pagi dan dilanjutkan dengan sekolah, itulah perjuangan kedua laki-laki itu. Mati-matian menabung demi mewujudkan mimpinya. Meski kalau dilogika tabungan mereka tidak akan cukup untuk bisa kesana. Namun, jiwa optimismenya (Arai) yang takpernah terbantahkan.

Setelah lulus SMA, Arai dan Ikal merantau ke Jawa, lebih tepatnya ke Bogor. Sedangkan Jimbron lebih memilih untuk bekerja menjadi ternak kuda di Belitong. Ia adalah orang yang baik hati, ia mnghadiahkan kedua celengan kuda miliknya yang berisi tabungannya selama ini kepada Arai dan Ikal.

Ia yakin kalau Arai dan Ikal akan sampai perancis, maka jiwa jimbron pun akan selalu bersama mereka. Berbulan-bulan menganggur di Bogor, mencari pekerjaan untuk sekedar bertahan hidup susahnya minta ampun. Akhirnya setelah banyak pekerjaan 3 bersahabat ditempuh, Ikal mendapat pekerjaan sebagai tukang pos dan Arai memutuskan untuk merantau ke Kalimantan.

Tahun selanjutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di salah satu kampus Ekonomi Ui. Setalah lulus dan bergelar S1, ada lowongan untuk mendapat beasiswa S2 ke Eropa. Dari sekian ribu pesaing dapat ia singkirkan dan akhirnya sampailah ia dalam pertandingan untuk merebutkan 15 besar.

Pada saat wawancara datang, tak disangka, professor pengujinya begitu terpukau dengan proposal riset yang diajukan oleh Ikal, Walau hanya berlatar belakang sarjana ekonomi yang hanya bekerja sebagai tukang pos, hasil tulisan nya begitu luar biasa.

Araipun ikut serta dalam acara tersebut. Bertahun-tahun tanpa kabar berita akhirnya mereka berdua dipertemukan dalam suatu forum yang terhormat dan indah. Begitulah Arai, selalu penuh kejutan. Memang selama ini telah direncanakannya bertahun-tahun.

Ternyata Arai kuliah di Universitas Mulawarman dan mengambil jurusan Biologi. Tidak kalah bagus nya dengan Ikal, proposal risetnya juga begitu luar biasa dan berbakat dalam menghasilkan teori baru.

Akhirnya sampai juga pada momen mereka pulang kampung ke Belitong, ketika ada surat datang. Jantung mereka berdebar-debar saat membuka isinya. Pengumuman penerimaan beasiswa ke Eropa. Arai sangat sedih karena merindukan kedua orangtuanya. Arai sangat ingin membuka kabar itu bersama orang yang di rindukannya.

Kegelisahan dimulai. Baik Ikal maupun Arai, keduanya tidak kuasa saat mengetahui isi dari surat tersebut. Setelah dibuka, hasilnya adalah Ikal diterima di perguruan yang diimpikan nya yaitu perguruan tinggi Sorbanne, Perancis. Setelah perlahan mencocokkan dengan surat yang diterima oleh Arai, Ternyata inilah jawaban dari mimpi-mimpi mereka. Mereka diterima di Universiitas yang sama. Namun hal ini bukan akhir dari perjuangannya. Tapi disinilah perjuangan yang lebih keras dari mimpi itu dimulai dan siap melahirkan anak-anak pemimpi selanjutnya.

 

4.      Tokoh-tokoh Utama Novel Sang Pemimpi

1)      Ikal: Andrea Hirata sendiri, tokoh utama dalam cerita

2)      Arai: anak yatim piatu, disebut sebagai "Simpai Keramat" karena ayahnya, satu-satunya anggota keluarganya, meninggal dunia. Arai diangkat sebagai sepupu Ikal.

3)      Jimbron: anak yatim piatu. Ia diasuh oleh Pendeta Geovanny, anggota keluarganya yang berbeda agama. Meskipun demikian, Pendeta Geovanny menginginkan Jimbron taat menjalankan Islam.

 

5.      Tokoh-tokoh lain dalam  Novel Sang Pemimpi

1)      Seman Said Harun: ayah Ikal, pekerja PN Timah, kuli yang menyekop xenotim di wasrai (instalasi pencucian timah)

2)      Pendeta Geovanny: paman Jimbron setelah menjadi yatim piatu. Meskipun ia berbeda agama namun ia menginginkan Jimbron taat menjalankan Islam

3)      Mustar M. Djai'din. BA.: pendiri dan wakil kepala SMA Negeri Bukan Main. Sejak anak semata wayangnya tidak diterima karena NEM-nya kurang, ia berubah menjadi tempramental. Sehingga, wataknya tegas dan sering menghukum murid-murid karena melakukan kesalahan.

4)      Drs. Julian Ichsan Balia: Kepala SMA Negeri Bukan Main, seorang bumiputera, amtenar pintar lulusan IKIP Bandung

5)      Zakiah Nurmala, putri dari Berahim Matarum: gadis pujaan Arai, "karatan" di kursi nomor satu sejak kelas satu (Bab 15: "Ekstrapolasi Kurva yang Menanjak", hal. 209)

6)      Laksmi: gadis pujaan Jimbron, ia menjadi yatim piatu dan bekerja di pabrik cincau

7)      Lam Nyet Pho: ketua preman pasar ikan, keturunan prajurit Hupo, semacam capo. Ia memiliki 16 perahu motor dan dikawal oleh ratusan anak buah yang tidak pernah melepaskan badik dari pinggangnya

8)      Haji Marhaban Hamim bin Muktamar Aminudin: guru mengaji. Dalam struktur organisasi Masjid Al-Hikmah, ia merupakan pelaksana peraturan, di antara Haji Satar selaku pembuat peraturan dan Haji Hazani selaku pengawas peraturan. Taikong Hamim memiliki watak yang sama tegasnya seperti Pak Mustar di SMA Negeri Bukan Main, dan juga sering menghukum. Terutama, jika sampai tamat SD belum hafal Juz Amma, maka akan dimasukkan ke dalam beduk yang dipukul keras-keras.

9)      Bang Zaitun: seniman musik pemimpin sebuah kelompok orkes Melayu. Memiliki banyak pacar dan empat kali menikah. Bang Zaitun mengajari Arai cara menaklukkan wanita

10)  Mak Cik Maryamah: wanita paruh baya, tetapi hidupnya agak lebih miskin dibanding keluarga Ikal

11)  Nurmi: putri dari Mak Cik Maryamah, seorang pemain biola

12)  A Kiun: pekerja loket karcis bioskop

13)  Pak Cik Basman: tukang sobek karcis bioskop

14)  A Siong: pemilik toko kelontong, tempat Ikal dan Arai berselisih tentang penggunaan uang tabungan

15)  Deborah Wong: Istri A Siong, perempuan asal Hongkong yang tambun dan berkulit putih

16)  Mei Mei: putri dari A Siong dan Deborah Wong

17)  Bang Rokib: kernet bis kota yang mengantar Ikal dan Arai ke Ciputat, Ikal dan Arai sedang merantau ke Jawa

 

6.      Tafsiran dari Novel Sang Pemimpi

Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam buku ini. Dia seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main itu. Namun, berbeda dengan sang Kepala Sekolah yang bernama Pak Balia. Ia adalah cermin guru teladan. Pak Belialah yang telah memberikan mimpi-mimpi kepada murid-muridnya terutama kepada Ikal, Arai dan Jimbron.

Pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan kisah seperti berdiri sendiri. Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu buku. Meskipun demikian, pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, buku ini memiliki hubungan yang sangat erat, seperti mozaik-mozaik dalam kehidupan.

 

7.      Evaluasi dari Novel Sang Pemimpi

Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan kesedihan. Selain itu, buku ini memiliki lelucon-lelucon yang tidak biasa, cerdas, dan pasti akan membuat pembaca tertawa. Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata dan memiliki wawasan yang sangat luas.

Meskipun disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, di buku ini nyaris tidak ada hubungannya dengan buku Laskar Pelangi. Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar Pelangi hanya sekali. Keponakan yang Ikal biayai saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam buku ini, padahal di Novel sebelumnya telah diceritakan dengan jelas.

 

8.      Kelebihan dari Novel Sang Pemimpi

Novel karya Andrea Hirata ini begitu banyak mengandung motivasi yang terlontar dari setiap mozaik. Ketika membaca deretan mozaik, pembaca seolah- olah memiliki semangat baru. Motivasi- motivasi yang diberikan pengarang sangat mudah diterima oleh pembaca. Selain itu, novel ini disajikan dengan bahasa yang cantik dan mudah difahami. Kelebihan lain novel ini adalah novel ini mengajarkan pembaca untuk dapat hidup mandiri, terlihat dari ketiga tokoh remaja yang penuh dengan semangat, meskipun mereka hidup dililit dengan kemiskinan.

 

9.      Kekurangan dari Novel Sang Pemimpi

Dibalik kelebihan, pasti ada kekurangan. Pada novel Sang Pemimpi, anda akan menemukan kata laskar pelangi di akhir mozaik. Walaupun ini novel kedua setelah Laskar Pelangi, tetapi novel ini tidak ada hubungan cerita dengan novel Laskar Pelangi. Pengebutan kata laskar pelangi pada akhir mozaik itu juga tidak ada hubungannya dengan mozaik- mozaik sebelumnya.

 

10.  Rangkuman dari Novel Sang Pemimpi

Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini benar-benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Buku ini memberi motivasi, semangat, dan mimpi pada anak-anak yang patah semangat supaya sekolah dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan kerja keras.

 

No comments:

Post a Comment