Monday, 15 November 2021

MAKALAH KOMPONEN KEBUGARAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERAMPILAN

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

 

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

A.    Latar Belakang............................................................................................. 1

 

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2

A.    Pengertian Kebugaran Jasmani..................................................................... 2

B.    Tujuan Kebugaran Jasmani........................................................................... 2

C.    Komponen-komponen Kebugaran Jasmani.................................................. 2

D.    Kebugaran Jasmani yang Berhubungan dengan Keterampilan.................... 6

 

BAB III PENUTUP............................................................................................... 8

A.    Kesimpulan................................................................................................... 8

 

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 9


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Kebugaran jasmani merupakan hal yang sudah populer di kalangan masyarakat saat ini. Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari, akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi masing-masing.

Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan dengan kesehatan ( Health Related Physical Fitness) dan kelompok yang berhubungan dengan keterampilan ( Skill Related Physical Fitness).

Seseorang yang memilik kasegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup mempunyai kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi waktu luangnya dan tugas-tugas mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat kesegaran jasmani yang baik memberikan seseorang kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang banyak. Komponen kesegaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, terdiri dari daya tahan jantung dan paru- paru, komposisi tubuh, fleksibilitas, kekuatan dan daya tahan otot. Sedangkan komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan, meliputi: daya ledak, kecepatan, kelincahan, koordinasi, kecepatan, reaksi dan keseimbangan.

Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kesegaran jasmani dapat diartikan sebagai kemampuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.      Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan segala bentuk kegiatan fisik dalam sehari-hari yang membutuhkan 3 unsur inti. Ketiga unsur inti tersebut adalah daya tahan, fleksibilitas, dan kekuatan. (Rusli Lutan)

Kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik dari seseorang dalam melakukan adaptasi terhadap beberapa kegiatan sehari-hari tanpa merasakan rasa capek dan lelah. (Muhajir)

Kebugaran jasmani adalah kemampuan dari manusia dalam melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari dan masih tetap memiliki tenaga cadangan untuk melakukan kegiatan tambahan (Djoko Pekik Irianto).

Berdasarkan definisi – definisi di atas; dapat disimpulkan bahwa pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan manusia untuk menjalani aktivitas sehari – hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

 

B.     Tujuan Kebugaran Jasmani

Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan danmeningkatkan tingkat kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan, kelenturan dankeseimbangan. Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan yang dapatdilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan kebugaranyang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam jangka waktuyang lama.

 

C.    Komponen-komponen Kebugaran Jasmani

1.      Kekuatan (Streght)

Kekuatan adalah kemampuan otot ketika digunakan untuk menerima beban sewaktu melakukan aktivitas atau melakukan kerja. Kekuatan otot , baik otot lengan ataupun otot kaki, dapat diperoleh dari latihan yang kontinyu dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Latihan angkat beban dapat digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Jika beban yang Anda gunakan tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Berikut adalah contoh latihan dari latihan untuk meningkatkan kekuatan atau latihan strength:

a.       Squat jump – latihan ini dapat menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut Anda.

b.      Push up – latihan ini dapat menambah kekuatan otot lengan.

c.       Sit up – selain dapat mengecilkan perut, latihan ini juga dapat membuat otot perut Anda menjadi semakin kuat.

d.      Angkat beban – latihan ini digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Lakukan latihan tersebut dengan frekuensi sedikit saja.

e.       Back up – sama halnya seperti sit up, back up dapat membantu meningkatkan kekuatan otot perut Anda.

2.      Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru- paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak pernah berhenti. Berkebalikan dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula.

Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan antara lain adalah lari minimal 2 km, lari minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban dengan berat yang ringan namun pengulangan dan jumlahnya diperbanyak serta lari naik turun bukit atau tanjakan dan turunan.

3.      Daya Otot (Muscular Power)

Pengertian dari daya otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu, hal ini dapat juga dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan sebuah energi. Daya otot dapat juga disebut daya ledak otot atau dalam bahasaIinggrisnya adalah explosive power.

Latihan yang dapat menambah daya otot contohnya antara lain adalah:

a.       vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, dapat melatih daya ledak otot tungkai.

b.      front jump atau gerakan meloncat ke depan, dapat juga melatih daya ledak otot tungkai.

c.       side jump atau gerakan meloncat ke samping, melatih explosive power dari otot tungkai.

4.      Kecepatan (Speed)

Kecepatan atau biasa juga disebut speed merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan secara kontinyu atau terus menerus dalam bentuk yang sama dengan waktu yang pendek atau relatif singkat. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga lari pendek 100 meter dan lari pendek 200 meter. Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.

Contoh latihannya :

a.       Lari cepat 50 m

b.      Lari cepat 100 m

c.       Lari cepat 200 m.

5.      Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur atau sering disebut dengan flexibility adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh yang baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat terhindar dari cidera. Cidera bukan hanya dialami oleh seseorang yang berolahraga saja, tetapi juga dapat terjadi pada semua orang yang melakukan aktivitas fisik secara tiba-tiba.

Misalnya saja mengambil gelas yang akan jatuh, jika orang itu lentur maka kecepatan dan

 

ketepatan mengambil gelas tersebut tidak akan menimbulkan cidera. Contoh latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur antara lain adalah yoga, senam dan renang.

6.      Kelincahan (Agility)

Kelincahan adalah kemampuan seseorang merubah posisi pada area tertentu. Misalnya saja bergerak dari depan ke belakang lalu kembali ke depan, selain itu dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan, hingga dari kiri ke tengah kemudian ke depan dan sebagainya.

Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu tangkis. Atlet bulutangkis dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock di manapun yang lawan arahkan asal masih masuk dalam garis lapangan. Sehingga atlet bulutangkis selain dituntut untuk memiliki teknik yang baik, kelincahan juga merupakan salah satu faktor yang paling penting.

Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah :

a.       Lari zig-zag

b.      Lari bolak-balik 5 m dan 10 m

c.       Lari angka 8

d.      Kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag

7.      Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.

8.      Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan balance atau keseimbangan ini. Contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan antrala lain adalah berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm yang memiliki ukuran panjang 10 meter, berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin.

9.      Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan ini adalah memanah, bowling, sepak bola dan basket. Sepak bola membutuhkan ketepatan ketika menendang bola ke gawang lawan, begitu pun dengan bowling dan memanah yang memiliki target sasaran. Sedangkan bola basket membutuhkan ketepatan ketika memasukkan bola ke ring lawan.

Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah:

a.       melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.

b.      untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.

c.       untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.

10.  Reaksi (Reaction)

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indera. Salah satu latihan yang dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.

 

D.    Kebugaran Jasmani yang Berhubungan dengan Keterampilan

Kebugaran jasmani yang kaitannya dengan keterampilan, dimana unsur-unsur pokok yang diperoleh dari kebugaran jasmani komponen keterampilan antara lain:

1.      koordinasi gerak

2.      keseimbangan gerak

3.      daya ledak

4.      kecepatan gerak

5.      kelincahan gerak,

6.      akurasi,

7.      waktu aksi reaksi.

Pada kebugaran jasmani jenis ini, unsur-unsur yang harus dicapai merupakan faktor pendukung utama dalam olahraga prestasi. Unsur-unsur ini dilatih dengan harapan agar terjadi peningkatan komponen yang selalu dibutuhkan untuk peningkatan performa dalam pelaksanaan olahraga yang sifatnya untuk prestasi. Unsur kecepatan, yaitu kemampuan tubuh untuk memindahkan posisi dengan waktu yang sesingkat-singkatnya dalam satu arah. Unsur kelincahan, yaitu kemampuan tubuh untuk memindahkan posisi dengan waktu yang sesingkat-singkatnya dan diiringi dengan merubah arah sesegera mungkin dan tanpa adanya gangguan keseimbangan tubuh dalam melakukannya.

 


BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan segala bentuk kegiatan fisik dalam sehari-hari yang membutuhkan 3 unsur inti. Ketiga unsur inti tersebut adalah daya tahan, fleksibilitas, dan kekuatan. (Rusli Lutan)

Kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik dari seseorang dalam melakukan adaptasi terhadap beberapa kegiatan sehari-hari tanpa merasakan rasa capek dan lelah. (Muhajir)

Kebugaran jasmani adalah kemampuan dari manusia dalam melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari dan masih tetap memiliki tenaga cadangan untuk melakukan kegiatan tambahan (Djoko Pekik Irianto).

Kebugaran jasmani yang kaitannya dengan keterampilan, dimana unsur-unsur pokok yang diperoleh dari kebugaran jasmani komponen keterampilan antara lain:

1.  koordinasi gerak

2.  keseimbangan gerak

3.  daya ledak

4.  kecepatan gerak

5.  kelincahan gerak,

6.  akurasi,

7.  waktu aksi reaksi.

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA Kelas X

Buku Uji Materi Pelajaran Penjas Orkes SMA Kelas X

Depiknas, 2003, Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani SMP/MTS, Jakarta : Depdiknas

https://salamadian.com/pengertian-kebugaran-jasmani/

http://pelajarananaksekolahan.blogspot.com/2017/12/

https://materipenjasorkes.blogspot.com/2013/11/hakikat-kebugaran-jasmani.html

https://lengkapartikel.blogspot.com/2016/11/

https://gurupenjaskes.com/komponen-kebugaran-jasmani

No comments:

Post a Comment