DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.
Latar
Belakang............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
A.
Pengertian
Kebugaran Jasmani..................................................................... 2
B.
Tujuan
Kebugaran Jasmani........................................................................... 2
C.
Komponen-komponen
Kebugaran Jasmani.................................................. 2
D.
Kebugaran
Jasmani yang Berhubungan dengan Keterampilan.................... 6
BAB III PENUTUP............................................................................................... 8
A.
Kesimpulan................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kebugaran jasmani
merupakan hal yang sudah populer di kalangan masyarakat saat ini. Kebugaran
jasmani sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari, akan
tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan
tugas/profesi masing-masing.
Kebugaran jasmani
terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang
berhubungan dengan kesehatan ( Health Related Physical Fitness) dan kelompok
yang berhubungan dengan keterampilan ( Skill Related Physical Fitness).
Seseorang yang memilik
kasegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup mempunyai kesanggupan untuk
melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti,
sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi waktu luangnya dan
tugas-tugas mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat kesegaran
jasmani yang baik memberikan seseorang kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan
hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang
banyak. Komponen kesegaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, terdiri
dari daya tahan jantung dan paru- paru, komposisi tubuh, fleksibilitas,
kekuatan dan daya tahan otot. Sedangkan komponen kesegaran jasmani yang
berhubungan dengan keterampilan, meliputi: daya ledak, kecepatan, kelincahan,
koordinasi, kecepatan, reaksi dan keseimbangan.
Berdasarkan beberapa
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kesegaran jasmani dapat diartikan sebagai
kemampuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan bidangnya tanpa
mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang cepat seperti
pada saat belum melakukan aktivitas.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran Jasmani
adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan segala bentuk kegiatan fisik
dalam sehari-hari yang membutuhkan 3 unsur inti. Ketiga unsur inti tersebut
adalah daya tahan, fleksibilitas, dan kekuatan. (Rusli Lutan)
Kebugaran jasmani adalah
kemampuan fisik dari seseorang dalam melakukan adaptasi terhadap beberapa
kegiatan sehari-hari tanpa merasakan rasa capek dan lelah. (Muhajir)
Kebugaran jasmani
adalah kemampuan dari manusia dalam melakukan kegiatan dalam kehidupan
sehari-hari dan masih tetap memiliki tenaga cadangan untuk melakukan kegiatan
tambahan (Djoko Pekik Irianto).
Berdasarkan definisi –
definisi di atas; dapat disimpulkan bahwa pengertian kebugaran jasmani adalah
kemampuan manusia untuk menjalani aktivitas sehari – hari tanpa mengalami
kelelahan yang berarti.
B.
Tujuan Kebugaran Jasmani
Tujuan utama dari
latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan danmeningkatkan tingkat
kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep
kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan, kelenturan
dankeseimbangan. Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan
yang dapatdilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan
kebugaranyang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam
jangka waktuyang lama.
C.
Komponen-komponen Kebugaran Jasmani
1.
Kekuatan
(Streght)
Kekuatan adalah
kemampuan otot ketika digunakan untuk menerima beban sewaktu melakukan
aktivitas atau melakukan kerja. Kekuatan otot , baik otot lengan ataupun otot
kaki, dapat diperoleh dari latihan yang kontinyu dengan beban berat dan
frekuensi sedikit. Latihan angkat beban dapat digunakan untuk melatih kekuatan
otot lengan. Jika beban yang Anda gunakan tersebut hanya dapat diangkat 8-12
kali saja. Berikut adalah contoh latihan dari latihan untuk meningkatkan
kekuatan atau latihan strength:
a.
Squat jump –
latihan ini dapat menambah kekuatan otot tungkai dan otot perut Anda.
b.
Push up –
latihan ini dapat menambah kekuatan otot lengan.
c.
Sit up – selain
dapat mengecilkan perut, latihan ini juga dapat membuat otot perut Anda menjadi
semakin kuat.
d.
Angkat beban –
latihan ini digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan. Lakukan latihan
tersebut dengan frekuensi sedikit saja.
e.
Back up – sama
halnya seperti sit up, back up dapat membantu meningkatkan kekuatan otot perut
Anda.
2.
Daya Tahan
(Endurance)
Daya tahan adalah
kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru- paru atau sistem
pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan
kerja secara terus menerus dan tidak pernah berhenti. Berkebalikan dengan
latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu
berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula.
Contoh latihan untuk
kebugaran jasmani bagian daya tahan antara lain adalah lari minimal 2 km, lari
minimal 12 menit, lari multistage, angkat beban dengan berat yang ringan namun
pengulangan dan jumlahnya diperbanyak serta lari naik turun bukit atau tanjakan
dan turunan.
3.
Daya Otot
(Muscular Power)
Pengertian dari daya
otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan maksimum yang
dikeluarkan dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu, hal ini dapat juga
dihubungkan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan sebuah energi. Daya
otot dapat juga disebut daya ledak otot atau dalam bahasaIinggrisnya adalah
explosive power.
Latihan yang dapat
menambah daya otot contohnya antara lain adalah:
a.
vertical jump
atau gerakan meloncat ke atas, dapat melatih daya ledak otot tungkai.
b.
front jump atau
gerakan meloncat ke depan, dapat juga melatih daya ledak otot tungkai.
c.
side jump atau
gerakan meloncat ke samping, melatih explosive power dari otot tungkai.
4.
Kecepatan
(Speed)
Kecepatan atau biasa
juga disebut speed merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan
secara kontinyu atau terus menerus dalam bentuk yang sama dengan waktu yang
pendek atau relatif singkat. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga lari
pendek 100 meter dan lari pendek 200 meter. Kecepatan dalam hal ini lebih
mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.
Contoh latihannya :
a.
Lari cepat 50 m
b.
Lari cepat 100 m
c.
Lari cepat 200
m.
5.
Daya Lentur
(Flexibility)
Daya lentur atau sering
disebut dengan flexibility adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktifitas
kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh yang baik. Jika
seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat
terhindar dari cidera. Cidera bukan hanya dialami oleh seseorang yang
berolahraga saja, tetapi juga dapat terjadi pada semua orang yang melakukan
aktivitas fisik secara tiba-tiba.
Misalnya saja mengambil
gelas yang akan jatuh, jika orang itu lentur maka kecepatan dan
ketepatan mengambil
gelas tersebut tidak akan menimbulkan cidera. Contoh latihan atau olahraga
untuk meningkatkan daya lentur antara lain adalah yoga, senam dan renang.
6.
Kelincahan
(Agility)
Kelincahan adalah
kemampuan seseorang merubah posisi pada area tertentu. Misalnya saja bergerak
dari depan ke belakang lalu kembali ke depan, selain itu dari kiri ke kanan
atau dari samping ke depan, hingga dari kiri ke tengah kemudian ke depan dan
sebagainya.
Olahraga yang sangat
mengandalkan kelincahan adalah olahraga bulu tangkis. Atlet bulutangkis
dituntut untuk dapat mengambil shuttlecock di manapun yang lawan arahkan asal
masih masuk dalam garis lapangan. Sehingga atlet bulutangkis selain dituntut
untuk memiliki teknik yang baik, kelincahan juga merupakan salah satu faktor
yang paling penting.
Kelincahan dapat
dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah.
Contoh latihannya adalah :
a.
Lari zig-zag
b.
Lari bolak-balik
5 m dan 10 m
c.
Lari angka 8
d.
Kombinasi lari
bolak-balik dengan lari zig-zag
7.
Koordinasi
(Coordination)
Koordinasi adalah
kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu
mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.Contoh latihan dari komponen
kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok
dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga
sebaliknya.
8.
Keseimbangan
(Balance)
Keseimbangan merupakan
kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan
dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang
olahraga yang sangan mengandalkan balance atau keseimbangan ini. Contoh latihan
untuk meningkatkan keseimbangan antrala lain adalah berjalan di atas balok kayu
selebar 10 cm yang memiliki ukuran panjang 10 meter, berdiri dengan satu kaki
jinjit atau juga dengan sikap lilin.
9.
Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah
kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu
sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan ini adalah
memanah, bowling, sepak bola dan basket. Sepak bola membutuhkan ketepatan ketika
menendang bola ke gawang lawan, begitu pun dengan bowling dan memanah yang
memiliki target sasaran. Sedangkan bola basket membutuhkan ketepatan ketika
memasukkan bola ke ring lawan.
Contoh latihan untuk
meningkatkan ketepatan antara lain adalah:
a.
melempar bola
tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda
terlebih dahulu.
b.
untuk lebih
spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan
untuk olahraga bola basket.
c.
untuk sepak bola
dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang
agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.
10. Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan
seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh
indera. Salah satu latihan yang dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga
tangkap bola.
D.
Kebugaran Jasmani yang Berhubungan dengan
Keterampilan
Kebugaran jasmani yang
kaitannya dengan keterampilan, dimana unsur-unsur pokok yang diperoleh dari
kebugaran jasmani komponen keterampilan antara lain:
1.
koordinasi gerak
2.
keseimbangan
gerak
3.
daya ledak
4.
kecepatan gerak
5.
kelincahan
gerak,
6.
akurasi,
7.
waktu aksi
reaksi.
Pada kebugaran jasmani
jenis ini, unsur-unsur yang harus dicapai merupakan faktor pendukung utama
dalam olahraga prestasi. Unsur-unsur ini dilatih dengan harapan agar terjadi
peningkatan komponen yang selalu dibutuhkan untuk peningkatan performa dalam
pelaksanaan olahraga yang sifatnya untuk prestasi. Unsur kecepatan, yaitu
kemampuan tubuh untuk memindahkan posisi dengan waktu yang sesingkat-singkatnya
dalam satu arah. Unsur kelincahan, yaitu kemampuan tubuh untuk memindahkan
posisi dengan waktu yang sesingkat-singkatnya dan diiringi dengan merubah arah
sesegera mungkin dan tanpa adanya gangguan keseimbangan tubuh dalam
melakukannya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kebugaran Jasmani
adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan segala bentuk kegiatan fisik
dalam sehari-hari yang membutuhkan 3 unsur inti. Ketiga unsur inti tersebut
adalah daya tahan, fleksibilitas, dan kekuatan. (Rusli Lutan)
Kebugaran jasmani
adalah kemampuan fisik dari seseorang dalam melakukan adaptasi terhadap
beberapa kegiatan sehari-hari tanpa merasakan rasa capek dan lelah. (Muhajir)
Kebugaran jasmani
adalah kemampuan dari manusia dalam melakukan kegiatan dalam kehidupan
sehari-hari dan masih tetap memiliki tenaga cadangan untuk melakukan kegiatan
tambahan (Djoko Pekik Irianto).
Kebugaran jasmani yang
kaitannya dengan keterampilan, dimana unsur-unsur pokok yang diperoleh dari
kebugaran jasmani komponen keterampilan antara lain:
1. koordinasi gerak
2. keseimbangan gerak
3. daya ledak
4. kecepatan gerak
5. kelincahan gerak,
6. akurasi,
7. waktu aksi reaksi.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA Kelas X
Buku Uji Materi
Pelajaran Penjas Orkes SMA Kelas X
Depiknas, 2003,
Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani SMP/MTS,
Jakarta : Depdiknas
https://salamadian.com/pengertian-kebugaran-jasmani/
http://pelajarananaksekolahan.blogspot.com/2017/12/
https://materipenjasorkes.blogspot.com/2013/11/hakikat-kebugaran-jasmani.html
https://lengkapartikel.blogspot.com/2016/11/
https://gurupenjaskes.com/komponen-kebugaran-jasmani
No comments:
Post a Comment