Thursday, 14 March 2019

PENGARUH DAN DAMPAK GLOBALISASI BAGI KEHIDUPAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Di area moderen seperti sekarang ini tidak lepas dengan istilah globalisasi. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi  komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Oleh karena itu sebagai manusia yang hidup pada era ini, kita juga harus mengetahui pengertian, dan dampak globalisasi itu sendiri, baik terhadap masyarakat luas maupun terhadap diri kita pribadi, agar kita dapat mengambil semua hal positif dan menghindari hal negatif dari Globalisasi itu.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengrtian dari Globalisasi ?
2.      Bagaimana Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan?
3.      Apa saja dampak Globalisasi dalam Kehidupan?

1.3  Batasan Masalah
Agar pembahasan materi yang diuraikan dalam maklah ini tetap terarah dan tidak simpang siur, maka penulis membatasi masalahnya yaitu hanya menguraikan tentang dampak Globalisasi dalam kehidupan, baik itu dampak positif maupun dampak yang negatif.

1.4  Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini diantaranya:
1.      Menjelaskan Pengertian Globalisasi,
2.      Menjelaskan Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan
3.      Menyebutkan dampak positif dan Negatif Globalisasi bagi kehidupan.

1.5  Manfaat Penulisan
Penulis berharap penulisan makalah ini akan memberikan manfaat berupa:
1.      Pengetahuan pembaca tentang pengertian Globalisasi.
2.      Pemahaman pembaca tentang Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan
3.      Pengetahuan tentang dampak positif dan Negatif Globalisasi bagi kehidupan.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Definisi globalisasi
lobalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global. Namun, pada kenyataannya globalisasi merupakan penyatuan semu, karena nilai-nilai ekonomi, sosial, dan budaya didominasi nilai-nilai yang sebenarnya asing bagi masyarakat dunia.
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi sering diterjemahkan “mendunia”. Suatu entitas, betapapun, dimanapun, kapanpun, dengan cepat menyebar ke seluruh pelosok dunia, baik berupa ide, gagasan, data, informasi, produksi, pembangunan, pemberontakan, dan sebagainya, begitu disampaikan, saat itu pula diketahui oleh semua orang di dunia. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Kekuatan globalisasi menurut analisis para ahli pada umumnya bertumpu pada 4 kekuatan global, yaitu:
1.      Kemajuan iptek terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru di dalam teknologi yang mempermudah kehidupan manusia.
2.      Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan iptek.
3.      Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan bersama dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
4.      Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban manusia di dalam kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin meningkatnya kesadaran bersama dalam alam demokrasi.
2.2    Teori Globalisasi
Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
1.      Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
a.       Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
b.       Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).
2.      Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan.
3.      Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.

2.3    Ciri – Ciri Globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
1.        Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
2.        Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
3.        Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
4.        Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

2.4    Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan
Pengaruh dari Globalisasi sudah mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hokum.
1.      Globalisasi Ekonomi
Tidak ada definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi ekonomi, tetapi secara sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin banyak negara yang terlibatdalam kegiatan ekonomi dunia.
Era globalisasi membuka peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha Indonesia termasuk usaha kecil, karena pada era ini daya saing produk sangat tinggi, live cycle product relatif pendek mengikuti trend pasar, dan kemampuan inovasi produk relatif cepat. Ditinjau dari sisi ekspor, liberalisasi berdampak positif terhadap produk tekstil/pakaian jadi , akan tetapi kurang menguntungkan sektor pertanian khususnya produk makanan.
2.      Globalisasi Informasi dan Teknologi
Globalisasi Informasi dan Teknologi sangat berpengaruh dengan kelangsungan komunikasi antar manusia di seluruh dunia, karena dimanapun manusia itu tinggal, tetap dapat berkomunikasi satu sama lain meskipun terpisah jarak yang sangat jauh sekalipun.
3.      Globalisasi Budaya
Globalisasi budaya identik dengan budaya pop yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah. Budaya pop awalnya merupakan hegemoni budaya Barat (terutama Amerika), ditandai dengan merebaknya gaya hidup Amerika melalui industri budayanya seperti musik, olahraga, mode pakaian, dan film-film Amerika  yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Dengan adanya globalisasi budaya ini, seluruh budaya didunia dapat dengan bebas dilakukan oleh orang orang di Negara berbeda, sehingga sering kali terjadi hilangnya suatu budaya tertentu ataupun pergabungan antara budaya yang akhirnya melahirkan budaya baru.
4.      Globalisasi Ilmu Pengetahuan
Globalisasi Ilmu pengtahuan telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia.  Berlangsung nya globalisasi ilmu pengetahuan memberikan ruang luas kepada manusia untuk semakin giat belajar dan menambah pengetahuaannya. Karena setiap ilmu pengetahuan baru yang ditemukan oleh Negara tertentu akan cepat menyebar dan turut diterapkan pula di Negara lain.


5.      Globalisasi Hukum
Memahami dinamika globalisasi dengan segala dimensinya, maka globalisasi juga akan memberi pengaruh terhadap hukum. Globalisasi hukum akan menyebabkan peraturan-peraturan negara-negara berkembang mengenai investasi, perdagangan, jasa-jasa dan bidang-bidang ekonomi lainnya mendekati negara-negara maju .
Globalisasi hukum juga membuat suatu negara tidak lagi dapat mengklaim bahwa mereka adalah penganut suatu system hokum nasional secara mutlak. Karena hokum tesebut dapat dengan mudah diadopsi oleh Negara lain.

2.5    Dampak Globalisasi Bagi Kehidupan
proses globalisasi yang berlangsung sangat cepat menembus batas – batas ruang dan waktu antar Negara telah membawa perubahan sangat besar bagi Negara- Negara di dunia. Tidak ada negar ayang mampu menutup diri dari perkembnagn yang terjadi. Mau tidak mau setiap Negara harus mampu menghadapi derasnya arus globalisasi.
Arus globalisasi tentu saja memberikan berbagai dampak dalam kehidupan, baik itu dampak positif maupun dampak negatif, antara lain adalah sebagai berikut  :
1.      Bidang Politik
a.       Dampak Positif
·         Pemerintahan dijalankan dengan terbuka ( transparan ).
·         Meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemerintahan
·         Mendorong kreativitas rakyat sehingga menjadi alat control dan pengawas yang efektif untuk mengawasi pemerintahan.
·         Semakin banyaknya organisasi nonpemerintah, partai politik, dan LSM yang menyuarakan HAM dan aspires rakyat.
·         Terbukanya kesempatan untuk belajar dari Negara lain terkait dengan kebijakan politik yang telah sukses mereka  diterapkan.


b.      Dampak Negatif
·         Semakin lunturnya nilai – nilai politik yang telah mendasar yang berdasarkan kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
·         Semakin menguatnya nilai – nilai politik yang berdasar semangat individualis, kelompok dan tirani minoritas
·         Penyebaran nilai – nilai politik barat yang cenderung anarkis tanpa mementingkan kepentingan umum.
2.      Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan
a.       Dampak Positif
·         Semakin menguatkan jaminan pelaksanaan HAM
·         Menguatkan hokum dan pembuatan UU yang berpihak pada kepentingan bersama terutama pada rakyat kecil
·         Semakin menguatkan tuntutan aparat penegak hokum, pertahanan dan keamanan agar bertindak secara professional, transpararan dan tidak pandang bulu.
·         Masyarakat dapat melakukan control hokum yang dilakasanakan oleh pemerintah
b.      Dampak negative
·         Peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban berkurang karena telah menjadi tugas pihak yang berwajib.
·         Akan semakin banyak pihak yang ingin memisahkan diri dari suatu megarah karena terpengaruh oleh kasus –kasus dinegara lain

3.      Bidang Ekonomi
a.       Dampak Positif
·         Dapat memperluas pasar untuk memproduksi barang dalam negeri hingga ke luar negeri
·         Menigkatkan kesmpatan kerja dan menambah devisa Negara
·         Mendorong masyarakat untuk belomba lomba menghasilkan produk berkualitas tinggi
·         Memudahkan memperoleh tambahan modal, baik dari dalam maupun luar negeri
b.      Dampak Negatif
·         Beberapa usaha kecil akan tersingkir oleh usaha yang bermodal besar
·         Akibat adanya pasar bebas, dapat mengancam produk dalam negeri yang mayoritas kualitasnya jauh dibawah produk luar negeri
·         Membuka masuk untuk investasi luar negeri yang  juga berpotensi dapat menguasai perekonomian dalam negeri yang tentu saja akan memperburuk kondisi perekonomian.
·         Memperlebar kesenjangan antara perekonomian Negara maju dan Negara berkembang

4.      Bidang Sosial dan Budaya
a.       Dampak positif
·         Memajukan pola pikir masyarakat
·         Meningkatkan etos kerja, disiplin dan jiwa kemandirian
·         Mudahnya mengadopsi budaya budaya yang baik dari Negara lain
b.      Dampak negative
·         Mudahnya masuk budaya dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Negara asal
·         Luturnya semangat dan nilai – nilai yang telah mengakar
·         Merusak moral bangsa akibat dari kurang nya penyaringan dari budaya yang masuk
·         Menumbuhkan beberapa gaya hidup yang kurang baik, seperti ; konsummerisme (konsumsi berlebihan), pragtisme ( melakukan kegitatan yang vermanfaat saja), hedonisme ( mengutamakan kepentingan dunia saja ) dan individualisme ( mengutamakan kepentikan diri sendi


5.      Bidang Pendidikan
Kemajuan iptek yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membuka program kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Inilah yang dimaksud dengan globalisasi pendidikan.
a.       Dampak positif globalisasi pendidikan:
·         Semakin mudahnya akses informasi.
·         Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar Internasional dalam bidang pendidikan.
·         Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan       negara-negara lain.
·          Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
·         Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan akan sangat pesat.
b.      Dampak negative globalisasi pendidikan:
·         Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.
·         Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak munculnya “tradisi serba instant”.
·         Globalisasi akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam dunia pendidikan.
·         Semakin terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.
·         Globalisasi mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.



2.6    Pentingnya Wawasan Perspektif Global Dalam Pengelolaan Pendidikan
Dalam menghadapi globalisasi tanpa adanya persiapan yang kuat maka globalisasi akan menjadi sesuatu yang menakutkan dan akan berubah menjadi sesuatu yang negatif. Cara untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara meningkatkan kesadaran dan memperluas wawasan. Cara untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan cara yang paling efektif adalah melalui pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan bagi suatu bangsa, bagaimanapun mesti diprioritaskan. Sebab kualitas pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia yang berkualitas saja yang bisa bertahan hidup di masa depan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan tersebut adalah dengan pengelolaan pendidikan dengan wawasan global.
Meningkatkan dan memperluas wawasan global merupakan unsur penting untuk memahami masalah global. Menurut Makagiansar (Mimbar Pendidikan, 1989) agar dapat meningkatkan wawasan global, maka pendidikan memegang peranan penting. Melalui pendidikan maka seseorang harus mampu mengembangkan 4 hal berikut:
1.      Kemampuan mengantisipasi (anticipate), artinya pendidikan berusaha menyiapkan anak   didik untuk dapat mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2.      Mengerti dan mengatasi situasi (cope), artinya dapat mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk menangani dan berhadapan dengan situasi baru. Rasa kepedulian terhadap suatu masalah serta keinginan untuk mengatasi masalah merupakan faktor yang harus dikembangkan pada diri anak.
3.      Mengakomodasi (acomodate), artinya dapat mengakomodasi perkembanagn IPTEK yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam mengatasi (cope) dan mengakomodasi (acomodate) perlu dikembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut oleh perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi suatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
4.      Mereoriantasi (reorient), artinya persepsi dan wawasan tentang dunia perlu diorientasikan kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat sehingga memperoleh wawasan yang semakin luas.

Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global. Orang sudah tidak memungkinkan lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh karena itu harus memperhatikan kepentingan sesama warga dunia. Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Dengan demikian pentingnya (urgensi) wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan seperti yang telah dituliskan sebelumnya, dengan wawasan perspektif global kita dapat menghindarkan diri dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif sehingga pemikiran kita lebih berkembang. Kita dapat melihat sistem pendidikan di negara lain yang telah maju dan berkembang. Dapat membandingkannya dengan pendidikan di negara kita, mana yang dapat diterapkan dan mana yang sekerdar untuk diketahui saja. Kita bisa mencontoh sistem pendidikan yang baik di negara lain selama hal itu tidak bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia.

2.7    Langkah Tepat Menghadapi Gelobalisasi
Mendengar istilah yang terbayang oleh kita mungkin adalah sebuah sistem yang mengatur ekonomi dunia tanpa mengenal batas-batas negara. Hal tersebut tidak lain berkaitan dengan adanya pasar bebas yang belum lama ini menjadi pusat perhatian masyarakat. Sebenarnya konsep globalisasi tidak hanya dipahami sebagai kegiatan ekonomi saja akan tetapi juga kegiatan teknologi dan komunikasi yang mencakup semua aspek kehidupan manusia. Kegiatan teknologi dan komunikasi yang dimaksud tidak lain adalah semakin berkembangnya alat-alat IPTEK di berbagai bidang dan penyebaran yang sangat cepat.
Contoh kecil akhir-akhir ini sangat populel adalah: perkembangan alat-alat elektronika seperti televisi yang berkembang menjadi alat multi fungsi yang dilengkapi akses untuk komunikasi dan alat multimedia. Selain itu, produk-produk baru juga banyak yang bermunculan antara lain. I-pad, I-Phone, dan produk-produk gedged lainnya. Perkembangan tersebut tidak lepas dari kebutuhan masyarakat yang tinggi akan informasi komunikasi.
Pada dasarnya, arus globalisasi berlangsung dengan sangat cepat dan melanda semua negara di dunia dalam waktu dan periode yang bersamaan. Globalisasi sendiri bersifatmultidimensional, dengan proses konpleks yang mempengaruhi intlektual, emosional, sosial, politik, ekonomi, dan dimensi budaya di seluruh dunia.kecendrungannya di bidang ekonomi, komunikasi berteknologi tinggi, kegiatan sosial, politik serta kemanusiaan yang menjadi semakin bertambah dalam kancah internasional baik dalam jangkauan maupun peran ( Muhi, 2011 ). Karena globalisasi mencakup semua segi kehidupan manusia maka dampaknya juga dirasakan oleh semua orang. Sebuah peristiwa kebanyakan akan membawa dampak positif maupun negatif. Seperti halnya peristiwa-peristiwa pada umumnya , globalisasi juga membawa dampak positif dan negatif.
Dampak positif globalisasi mencakup berbagai bidang kehidupan yaitu bidang ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Dampak positif globalisasi ekonomi terlihat dari aspek kreativitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor. Tumbuhnya kreativitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis di tengah persaingan global akan membuat munculnya inovasi untuk menghasilkan produk-produk dalam negeri yang handal dan berkualitas. Investasi secara langsung sepertinpembangunan pabrik juga akan turut membuka lowongan kerja.
BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu  masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari  globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era  keterbelakangan dan kebodohan.
Globalisasi menyumbangkan pengaruh besar yang  mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hokum.
Globalisasi juga memberikan dampak positif dan negative dalam kehidupan baik dibidang politik, hokum, pertahanan, keamanan, ekonomi, social dan budaya. Salah satu manfaat globalisasi yang sangat dirasakan adalah terbukanya peluang bisnis bagi  masyarakat untuk memasarkan produknya ke luar negeri, sedangkan salah satu  dampak negatifnya adalah masuknya beberapa budaya luar yang sangat bertentangan  dengan budaya Negara kita.

3.2    Saran
Kita tidak dapat menentang arus globalisasi, tetapi kita juga tidak harus sepenuhnya mengikuti. Setelah mengetahui berbagai dampak globalisasi, baik positif maupun negative, kita dituntut untuk selektif memilih budaya atau pun hal – hal baru yang bersasal dari luar, sehingga kita tidak menghilangkan budaya yang sejak dahulu telah tertanam pada diri kita.
Demikianlah makalah tentang dampak globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis membuka ruang kepada pembaca yang ingin memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini dikemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Lebih dan kurang saya mohon maaf. Terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA


LKS PKN GEMILANG




No comments:

Post a Comment