Thursday, 26 January 2023

MAKALAH KONSEP ANATOMI SISTEM REPRODUKSI

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR. i

DAFTAR ISI ii

 

BAB I PENDAHULUAN.. 1

A. Latar Belakang. 1

B. Rumusan Masalah. 1

C. Tujuan. 1

 

BAB II PEMBAHASAN.. 2

A. Pengertian Sistem Reproduksi 2

B. Fungsi Sistem Reproduksi 3

C. Organ Sistem Endokrin. 3

D. Organ Sistem Reproduksi 5

 

BAB III PENUTUP. 9

A. Kesimpulan. 9

 

DAFTAR PUSTAKA. 10

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Anatomi reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal(fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia.Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi. Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancam dan punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk melanjutkan generasi.

 

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah dalam pembuatan makalah ini, yaitu:

1.        Bagaimana anatomi sistem reproduksi pria dan wanita ?

2.        Bagaimana fisiologi sistem reproduksi pria dan wanita ?

 

C. Tujuan

1.        Mengetahui anatomi sistem reproduksi pria dan wanita

2.        Mengetahui fisiologi organ reproduksi pria dan wanita

3.        Memenuhi tugas mata kuliah obstetri fisiologi

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Pengertian Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi atau sistem genital merupakan sebuah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunannya yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan dan melestarikan jenisnya agar tetap berlanjut dan tidak punah. Yang kita ketahui pada manusia, alat reproduksi berbeda antara wanita dengan pria. Pada wanita alat reproduksi terdiri dari vulva, vagina, serviks, rahim, tuba fallopi, dan ovarium. Sedangkan pada pria alat reproduksi terdiri dari penis, testis, skrotum, epididimis, Vas deferens, saluran ejakulasi, uretra, vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper.

Reproduksi adalah salah satu dari sekian banyak ciri makhluk hidup. Ini adalah proses saat makhluk hidup bisa menghasilkan keturunan dengan tujuan supaya tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.

Reproduksi pada manusia berarti membahas suatu sistem yang berbeda struktur dan fungsinya pada pria dan wanita. Sistem reproduksi adalah kumpulan organ internal dan eksternal yang bekerja bersama untuk tujuan prokreasi.

Oleh karena peran vitalnya dalam kelangsungan hidup spesies, tak sedikit ahli yang berpendapat bahwa sistem reproduksi adalah salah satu sistem yang paling penting di seluruh tubuh.

 

1.      Cara Kerja Sistem Reproduksi Manusia

Proses reproduksi manusia terjadi ketika sel telur dari wanita dengan sel sperma dari pria bersatu dan berkembang di dalam rahim untuk membentuk janin. Dengan kata lain, kemampuan ini berguna untuk menghasilkan keturunan atau berkembang biak.

Beberapa bagian tubuh, baik pada wanita maupun pria dibutuhkan agar proses ini dapat terjadi yang disebut dengan alat reproduksi atau alat kelamin. Sistem reproduksi pada pria dan wanita memiliki sistem kerja yang berbeda satu sama lain. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan keunikannya sendiri secara genetik.

Ketika proses reproduksi terjadi melalui hubungan intim, percampuran antara sel sperma dan sel telur akan menuju pada proses yang disebut dengan pembuahan. Setelah itu, janin akan terbentuk di dalam rahim antara 36 hingga 40 minggu hingga dilahirkan sebagai bayi.

 

B. Fungsi Sistem Reproduksi

Fungsi sistem reproduksi adalah :

1.      Untuk berkembang biak dan menghasilkan individu yang baru.

2.      Pada alat reproduksi wanita, system reproduksi berfungsi untuk menghasilkan sel gamet untuk pemupukan.

3.      Pada alat reproduksi pria, system reproduksi berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan, dan mengirimkan sperma

 

C. Organ Sistem Endokrin



Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.

Sistem endokrin merupakan bagian dari sistem koordinasi yang berfungsi untuk mengatur kegiatan-kegiatan dalam tubuh. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.

Secara keseluruhan, semua sel penghasil hormon pada seekor hewan menyusun sistem endokrin. Organ pensekresi hormon disebut sebagai kelenjar endokrin, dan juga disebut kelenjar buntu atau tanpa duktus karena mensekresikan pembawa pesan kimiawinya secara langsung ke dalam cairan tubuh.[3] Zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin disebut sekret. Proses pengeluarannya disebut sekresi. Sekresi hasil kelenjar endokrin disebut hormon.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah kata endokrin memiliki arti yaitu, kelenjar yang tidak memiliki saluran untuk mengalirkan hasil sekresinya. Ilmu tentang kelenjar endokrin pada manusia dan vertebrata lainnya, khususnya mengenai hormon yang dihasilkan dan pengaruhnya terhadap proses dalam tubuh dikenal dengan istilah endokrinolog

Sistem endokrin pada manusia memilki fungsi yang paling umum, yaitu:

a.       Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang;

b.      Menstimulus urutan perkembangan;

c.       Mengkoordinasi sistem reproduktif;

d.      Memelihara lingkungan internal yang optimal;

e.       Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat;

f.       Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar tubuh;

g.      Merangsang pertumbuhan jaringan;

h.      Mengatur metabolisme.

 

  

D. Organ Sistem Reproduksi

1.      Anatomi Sistem Reproduksi Pria



 

Organ reproduksi pria memiliki struktur eksternal yang meliputi:

a.       Penis



Penis adalah organ vital yang digunakan untuk berhubungan intim. Sperma dapat keluar melalui saluran di dalam penis ketika sudah mencapai orgasme.

 

b.      Skrotum


Bagian kantong kulit yang menggantung di pangkal penis. Skrotum berfungsi untuk melindungi testis, saraf, serta pembuluh darah.

 

 

 

c.       Testis




Suatu kelenjar yang memiliki fungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. Bagian ini adalah organ terpenting dari sistem reproduksi pria dan terletak di dalam skrotum.

 

 

Selain itu, pria juga memiliki organ reproduksi internal yang dikenal sebagai organ tambahan. Organ tersebut berfungsi untuk membantu berlangsungnya proses produksi, penyimpanan, dan keluarnya sperma. Organ tersebut, antara lain:

1)      Uretra.

2)      Vas deferens.

3)      Epididimis.

4)      Vesikula seminalis.

5)      Duktus ejakulatorius.

6)      Kelenjar prostat.

7)      Kelenjar bulbouretral.

 

Hormon testosteron dapat memengaruhi fungsi dari organ-organ reproduksi tersebut. Selain itu, hormon testosteron juga bermanfaat dalam pengembangan karakteristik pria dari segi fisik, gairah seksual, FSH (follicle stimulating hormone), dan LH (luteinizing hormone) yang berguna untuk membantu produksi sperma.

 

 

 

 

2.      Anatomi Sistem Reproduksi Wanita



Organ reproduksi wanita lebih banyak terletak pada tubuh bagian dalam yang meliputi:

a.       Tuba Falopi



Jalur yang menghubungkan ovarium dan rahim yang berguna untuk pergerakan sel telur. Bentuk dari tuba falopi menyerupai tabung kecil dan menempel di bagian atas rahim.

 

b.      Ovarium



Sebuah kelenjar dengan fungsi untuk menghasilkan sel telur, hormon progesteron, dan hormon estrogen. Organ ini berbentuk oval kecil dan terletak di kedua sisi rahim.

 

c.       Vagina



Bagian ini berfungsi sebagai jalur penghubung antara serviks ke bagian luar tubuh. Selain itu, vagina juga berguna sebagai jalan keluar bayi saat proses melahirkan. Saat berhubungan intim, organ ini berguna untuk jalur penetrasi penis sehingga sel sperma dapat masuk dan bertemu sel telur.

 

d.      Rahim


Rahim berguna sebagai tempat janin untuk berkembang ketika kehamilan terjadi. Rahim berbentuk menyerupai buah pir dan merupakan organ berongga yang wajib dimiliki setiap wanita jika ingin hamil.

Selain itu, wanita juga memiliki beberapa organ tambahan, seperti labium mayor, labium minor, kelenjar Bartholin, dan klitoris. Organ-organ tersebut berfungsi untuk:

a.       Melindungi bagian reproduksi internal wanita dari bermacam jenis infeksi.

b.      Memicu hasrat seksual pada wanita.

c.       Sebagai jalur yang memungkinkan sperma untuk masuk ke dalam tubuh wanita dan mencapai sel telur.

Setiap wanita juga memiliki empat hormon reproduksi utama, yaitu FSH dan LH yang


membantu proses produksi sel telur di ovarium. Bagian lainnya adalah hormon yang berperan penting untuk kehamilan, yaitu estrogen dan progesteron.

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

Reproduksi merupakan kegiatan organ kelamin laki-laki dan perempuan yang khusus yaitu testis menghasilkan spermatozoid (sel kelamin laki-laki) dan ovarium menghasilkan sel kelamin perempuan (ovum).

·           Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum (kantung zakar) dan testis (buah zakar). Struktur dalamnya terdiri dari vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan vesikula seminalis.

·           Struktur luar dari sistem reproduksi wanita terdiri dari vulva, mons pubis / mons veneris (Tundun), labia mayora (Bibir Besar), labia minora (Bibir Kecil), clitoris, vestibulum, introitus / orificium vagina dan perineum. Struktur dalamnya terdiri dari vagina (liang kemaluan), uterus (rahim), salping / Tuba Falopi, dan ovarium.

·           Organ-organ eksternal,berfungsi kopulasi Organ-organ interna berfungsi untuk ovulasi, fertilisasi ovum, transpoertasi lastocyst, implantasi, pertumbuhan fetus, dan kelahiran.

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Cunningham, et all, Obstetri William, Edisi 18, Jakarta, EGC, hal 99 – 100.

Guyton & Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta.

Wiknjosastro H, Saifuddin AB. Ilmu Kandungan. ed 2 Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, 1997; 44-102

 


No comments:

Post a Comment