Thursday, 26 January 2023

MAKALAH KONSEP ANATOMI SISTEM INTERGUMEN

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

 Sistem integumen adalah sebuah sistem dari organ yang membedakan, melindungi, memisahkan, serta menginformasikan terhadap lingkungan. Kata integumen berasal dari bahasa Latin, yakni “integumentum” yang artinya adalah “penutup”. Pada orang dewasa, sistem ini menutupi area dengan luas sekitar dua meter persegi. Organ yang menutupi ini adalah organ yang tahan air, lembut, kuat, dan juga mempunyai kemampuan dalam memperbaiki diri.

 Berat yang organ ini miliki sekitar 15 persen dari total berat tubuh kita. Dapat kita sebut pula, organ ini adalah organ yang paling indah dari tubuh kita. Selain itu, fungsi sistem integumen adalah fungsi dari sistem organ yang kompleks dengan berbagai macam jaringan serta struktur yang mempunyai kemampuan tertentu.

Jaringan yang terdapat pada setiap satu inchi kuadrat lapisan ini memiliki lebih dari 650 kelenjar keringat, 1000 folikel rambut, 20 pembuluh darah, 500 juta melanosit, serta lebih dari seribu ujung saraf. Organ ini mempunyai susunan lapis demi lapis. Lalu, sel yang baru akan mulai hidup dari lapisan paling dalam atau yang paling bawah. Kemudian, secara terus-menerus terdorong ke lapisan permukaan atau yang paling atas. Hal tersebut untuk menggantikan sel yang telah lama atau mati. Saat sel baru berada pada permukaan lapisan, maka akan menjadi keras dan pipih. Keadaan ini akan mengakibatkan sel memiliki peran sebagai salah satu fungsi sistem integumen sebagai pelindung tubuh.

  

B. Rumusan Masalah

 1. Apa itu Sistem Integumen?

2. Apa fungsi Sistem Integumen?

 3. Apa saja contoh Sistem Integumen?

 4.Bagaimana Struktur Sistem Integumen?

 

C Tujuan.

 Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen Mata Kuliah Anatomi serta menambah wawasan kepada pembaca maupun penulis tentang Sistem Integumen

  

  

BAB II

PEMBAHASAN

 

A). Sistem Integumen

 Kata integumen berasal dari bahasa Latin, yakni “integumentum” yang artinya adalah “penutup”. Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, dan menginformasikan kita dari lingkungan sekitar. Sistem ini seringkali merupakan bagian dari sistem organ terbesar yang mencakup kulit, rambut, kuku, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen mampu memperbaiki dirinya sendiri apabila terjadi kerusakan yang tidak terlalu parah (self-repairing) dan mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh). Lapisan kulit dibagi menjadi 3 lapisan yakni epidermis, dermis dan subkutis (hipodermis)

 

B. Fungsi Sistem Integumen

 Fungsi sistem integumen atau juga kita kenal dengan fungsi kulit beserta turunannya, yakni rambut dan kuku, adalah sebuah fungsi komponen manusia yang sangat penting. Ketiga dari komponen tersebut membentuk menjadi satu sistem organ tubuh paling besar yang kita sebut kulit. Kulit memiliki struktur dan juga fungsi bagi tubuh kita. Sebagai salah satu sistem dari organ yang paling penting dan terbesar dari tubuh kita, kulit atau sistem integumen menjalankan peran sebagai alat interaksi kita terhadap kondisi lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa fungsi dari sistem integumen kita, antara lain: 

1.  Fungsi Sebagai Pelindung (Proteksi) 

Sebagai sistem organ yang paling besar, kulit mampu menjadi pelindung paling luar dari organ tubuh kita. Hal ini juga berarti kulit dapat melindungi tubuh dari ancaman yang berbahaya dari lingkungan sekitar. Contohnya, infeksi atau serangan dari organisme yang lain dan kerusakan yang berasal dari radiasi sinar ultraviolet. Kemudian juga melindungi dari zat-zat yang membahayakan tubuh. 

2.  Fungsi Sebagai Pengatur Suhu (Termoregulasi) 

Dengan adanya sistem organ kulit (integumen), kita akan terlindung dari suhu yang berubah- ubah. Jadi, fungsi sistem integumen akan memberikan perlindungan serta dukungan terhadap perubahan suhu dengan berbagai cara. Dengan demikian, tubuh akan dapat menyesuaikan. 

3.Menjaga Keseimbangan Air

Lapisan permukaan dari kulit ini dapat kita sebut dengan lapisan yang tak begitu menyukai air atau pada kondisi yang basah. Kondisi tersebut akan menjadikan air dan juga garam tetap berada dalam tubuh. Kemudian akan sesuai kebutuhan serta mencegah tubuh kehilangan air secara berlebihan. Sementara itu, air limbah tubuh atau urea keluar melalui kelenjar keringat.

 

 

C. Sruktur Sistem Integumen

 Sistem integumen memiliki 3 strukur yang terdiri dari:

1.      Epidermis

  

Epidermis memiliki empat jenis sel. Mayoritasnya adalah keratinosit, yang membentuk pelindung tahan air Anda. Melanin—atau pigmen kulit—diproduksi di melanosit epidermal. Sel Langerhans dan Merkel masing-masing berfungsi untuk respons imun dan sensasi.
2.      Dermis 
Lapisan kulit berikutnya adalah dermis. Dermis berada di bawah epidermis, dan bertanggung jawab atas berbagai fungsi.
Lapisan ini memiliki akar rambut, tepi saraf, pembuluh darah, dan kelenjar keringat yang membantu mengatur suhu tubuh dan membuang kotoran. Dermis juga mengandung kelenjar minyak yang membuat kulit Anda terlihat halus dan lembut, tapi juga membantu dalam ketahanan terhadap air.
Dermis Anda memiliki dua bagian—papiler dan rektikuler. Dermis papiler saling berpaut sehingga membantu pasokan darah dan gizi ke epidermis. Dermis rektikuler adalah bagian yang lebih tebal dan lebih dalam yang memiliki blok seperti kolagen dan elastin yang memberikan fleksibilitas dan kekuatan pada kulit. Folikel dan kelenjar rambut Anda juga terdapat pada dermis rektikuler.

3.      Hiperdemis atau Jaringan Subkutan

Jaringan subkutan adalah lapisan terbawah pada sistem integumen. Fungsi utamanya adalah

menyimpan lemak. Hipodermis memiliki jaringan ikat yang mengikatkan dermis ke otot dan tulang. Hipodermis juga mendukung pembuluh darah, saraf, dan kelenjar dalam dermis.

D). Contoh Sistem Integumen
Sistem Integumen memiliki beberapa contoh antara lain :
1). Kulit

Secara structural lapisan kulit di bagi menjadi 3 ;
a.       Epidermis, lapisan epidermis ini terbagi menjadi:
1.      lapisan basal (stratum germinativum) yang merupakan lapisan terbawah dari epidermis, terdapat melanosit yakni sel dendritik yang membentuk melanin.
2.      lapisan Malpighi (stratum spinosum), ini merupakan lapisan yang paling tebal.
3.      lapisan granular (stratum granulosum), lapisan ini memiliki granula-granula.
4.      lapisan tanduk (stratum korneum), lapisan ini terdiri dari 20 hingga 25 lapis sel tanduk tanpa inti.

b.      Dermis, ini merupakan lapisan dibawah epidermis dan terdiri atas jaringan ikat.
c.       Jaringan subkutan atau hipodermis, ini merupakan lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak. Terdiri atas jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan struktur internal seperti otot dan tulang.
2). Rambut



Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Ada 2 jenis rambut yaitu rambut terminal yaitu rambut yang dapat panjang dan pendek dan rambut velus yaitu rambut yang pendek, halus dan lembut. Rambut tersusun atas akar yang merupakan sel tanpa keratin dan batang yang terdiri dari sel keratin.
3). Kuku


Pada permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki terdapat lempeng keratin yang keras dan transparan yang tumbuh dari akar yang disebut dengan kutikula. Pertumbuhan kuku rata-rata sekitar 0,1 mm per hari. Pembaruan total kuku jari tangan yaitu 170 hari, sedangkan kuku kaki yaitu 12- 18 bulan.
4) Kalenjar Kulit

Kulit terdiri dari dua kelenjar yaitu kelenjar sebacea dan sudorifera. Kelenjar Sebasea berfungsi untuk mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak. Sedangkan, kelenjar keringat (sudorifera) berfungsi untuk mengeluarkan keringat pada saat suhu tubuh meningkat.
5). Sisik


Sisik merupakan bagian dari sistem intergumen hewan, sisik merupakan penutup luar tubuh hewan. Secara umum, sisik berarti semacam lapisan kulit keras dan berhelai-helai, sisik ini diantaranya ada pada ikan, ular atau kaki ayam dan lain sebagainya.
 


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi,dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Fungsi sistem ini adalah sebagai pelindung dari kekeringan, pengatur suhu, penerima sentuhan dan fungsi metabolic.
B.     Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah diatas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan beberapa sumber dan kritik yang bias membangun dari para pembaca. 


DAFTAR PUSTAKA

 

BAB II Tinjauan Pustaka. “Sistem Integumen”, http://eprints.umm.ac.id/52916/4/BAB%20II.pdf

Jujang, 2015. “Fungsi Sistem Integumen pada Organ Tubuh Manusia Secara Lengkap”, https://www.harapanrakyat.com/2020/10/fungsi-sistem-integumen/

Ask the Scientist, 2017. “Lapisan demi Lapisan: Memahami Struktur Kulit Anda”, https://askthescientists.com/id/skin-layers/

Si Manis, 2022. “Pengertian Sistem Integumen, Fungsi dan Contoh Sistem Integumen Pada Hewan Lengkap”, https://www.pelajaran.co.id/pengertian-sistem-integumen-fungsi-dan-contoh-sistem-integumen-pada-hewan/

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment