LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN (
KKL ) TERPADU
DI GAMPONG POHROH KECAMATAN MEUREUDU
KABUPATEN PIDIE JAYA
TAHUN 2011
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK III
KETUA : KHALIDAWATI
ANGGOTA :
1. ASRI CHAIRANI
2. ERA NOVARYANI
3. EVA SAPUTRI
4. HIDAYATI PUSPITA
5. LAUKHINA MAHFIDA
6. LISA ANDRIANI
7. NURUL BAIDAH
8. RAUDHAH
KEMENTRIAN KEEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN
NAD PRODI D-III KEBIDANAN BANDA ACEH
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan di arahkan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk terwujudnya paradigma sehat
dalam rangka terwujudnya Indonasia sehat 2015,maka diperlukan upaya yang
berkesinambungan dari semua elemen yang terlibat baik tenaga kesehatan,
masyarakat dan pemerintah, sehingga target tercapainya indonesia sehat 2015
akan terwujud.
Adapun pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan ( KKL ) terpadu ini bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah
kesehatan ibu dan anak khususnya pada keluarga binaan dan dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat untuk mencapai standar yang optimal.
Pemecahan masalah diperioritaskan pada
peningkatan Sumber Daya Manusia dengan cara memberikan penyuluhan untuk
mengenalkan pemberian imunisasi secara lengkap dan tepat waktu, pemeriksaan
kehamilan secara teratur, perlunya menjadi akseptor KB, pengetahuan tentang
gizi Ibu nifas dan menyusui.
Dalam melaksanakan pembinaan keluarga,
penulis menerangkan masalah yang berkaitan dengan KIA melalui cara pendekatan
dan teknik komunikasi, sehingga dapat terdeteksi permasalahan yang ada, dengan
demikian diharapkaan keluarga tersebut dapat memecahkan masalahnya.
B. Tujuan Penulisan
1.
Tujuan
Umum
Menerapkan pengetahuan
dan keterampilan yang diperoleh selama pendidikan di bangku kuliah secara
langsung kepada masyarakat dalam situasi yang sebenarnya atau nyata dan
melaksanakan asuhan kebidanan kepada masyarakat sesuai peran dan fungsi bidan
dalam rangka menurunkan angka morbiditas mortalitas ibu dan bayi.
2.
Tujuan
khusus
a.
Dapat melakukan
pendekatan pada masyarakat dengan masalah-masalah yang timbul pada komunitas.
b.
Melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu hamil, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui
di keluarga binaan.
c.
Mampu menyusun rencana
tindakan untuk mengatasi masalah di komunitas
d.
Mampu melakukan
evaluasi tindakan mewujudkan partisipasi langsung dari masyarakat dalam
memecahkan masalah yang terjadi.
e.
Mampu melaksanakan
kunjungan rumah
f.
Mampu memantau tumbuh
kembang bayi dan balita.
g.
Melaksanakan upaya
promosi dan prevensi pada wanita sepanjang daur hidupnya ( bayi, Anak, Remaja,
Pranikah, PUS, Bumil, Bulin, Bufas ).
C. Manfaat
1.
Bagi instalansi
Data yang didapat dari pengumpulan data
dasar akan berguna dalam program kesehatan.
2.
Bagi Masyarakat
Dapat meningkatkan pengetahuan kesehatan
masyarakat dan masyarakat dapat mngetahui tentang gambaran status kesehatan dan
faktor yang mempengaruhi status kesehatan, sehingga masyarakat mengubah
perilaku menjadi lebih baik.
3.
Bagi Mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam rangka pengumpulan data, sehingga mampu melaksanakan program
intervensi kesehatan.
BAB
II
HASIL
KEGIATAN
A.
Data
Geografi
Nama desa : Pohroh
Kecamatan : Meureudu
Kabupaten : Pidie Jaya
Luas wilayah : 48 Ha
Batas
wilayah : Utara : Gampong Kudrang
Selatan : Gampong Glumpang Tutong
Barat : Gampong Hagu
Timur : Gampong Rungkom
Bagian-bagian desa :
Dusun Baroh
Dusun Teungoh
Dusun Tunong
B. Data demografi
1.
Jumlah Penduduk : 328 jiwa
2.
Jumlah KK : 100 KK
3.
Jumlah PUS : 47 Pasangan
C.
Sarana
Dan Prasarana
1.
Rumah Ibadah : 1 Buah
2.
Sekolah : 1 Buah
3.
Polindes : 1 Buah
4.
Balai Pengajian : 1 Buah
5.
Stadion Bola Kaki : 1 Buah
D.
Data
Hasil Kegiatan
1.
Data Penduduk
Tabel
1. Distribusi frekuensi penduduk
berdasarkan kelompok umur di gampong
pohroh kecamatan Meureudu kabupaten Pidie Jaya tahun 2011.
Umur
|
Frekuensi
|
Persentase
|
(
0-12 Bulan )
|
7
|
2,1%
|
(
1-5 Tahun )
|
24
|
7,3%
|
(
6-12 Tahun )
|
40
|
12,2%
|
(
13-19 Tahun )
|
57
|
17,4%
|
(
20-49 Tahun )
|
155
|
47,3%
|
Di
atas 50 Tahun
|
45
|
13,7%
|
Total
|
328
|
100%
|
Sumber : Hasil Pendataan Mahasisiswi KKL Jurusan Kebidanan
Poltekkes Banda Aceh Tahun 2011.
Berdasarkan tabel diatas distribusi
penduduk berdasarkan kelompok umur penduduk yang paling banyak adalah kelompok
umur produktif berjumlah 155 orang, sedangkan paling sedikit adalah kelompok
umur bayi yaitu 7 orang.
2.
Data Mata Pencaharian
Tabel
2 ; Distribusi Frekuensi penduduk
berdasarkan mata pencaharian di gampong
Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten
Pidie Jaya Tahun 2011.
Mata
Pencaharian
|
Frekuensi
|
Persentase
|
PNS
|
12
|
6,0%
|
Tani
|
173
|
87,5%
|
Wiraswasta
|
4
|
2,0%
|
Buruh
|
7
|
3,5%
|
Honor
|
2
|
1,0%
|
Total
|
198
|
100%
|
Mayoritas mata pencaharian penduduk
gampong Pohroh adalah sebagai Petani yaitu 87,5% ( 173 Orang).
3.
Data Ibu Hamil
Distribusi
Frekuensi ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di pelayanan kesehatan gampong
Pohroh kecamatan meureudu kabupaten pidie jaya Tahun 2011,berjumlah 6 orang
dengan presentase 100%.
4.
Data Bayi
Tabel
4 ; Distribusi frekuensi status imunisasi
berdasarkan umur bayi di Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie jaya
Tahun 2011.
Kriteria
|
Frekuensi
|
Persentase
|
Lengkap
|
1
|
14,3%
|
Tidak
Lengkap
|
5
|
71,4%
|
Tidak
pernah
|
1
|
14,3%
|
Total
|
7
|
100%
|
Sumber : Hasil pendataan mahasiswa KKL Jurusan Kebidanan
Poltekkes Banda Aceh Tahun 2011.
Berdasarkan tabel di atas
menunjukkan bahwa jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap sebanyak 1
orang ( 14,3% ) , tidak lengkap sebanyak 5 orang ( 71,4% ) dan yang tidak pernah di imunisasi 1
orang ( 14,3% ).
Tabel
5 ; Distribusi Frekuensi bayi yang mendapatkan
Asi Eksklusif di Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya Tahun
2011.
Kriteria
|
Frekuensi
|
Persentase
|
Ya
|
1
|
14,3%
|
Tidak
|
6
|
85,7%
|
Total
|
7
|
100%
|
Sumber : Hasil Pendataan mahasiswi KKL Jurusan Kebidanan Poltekkes
Banda Aceh Tahun 2011.
Berdasarkan
tabel diatas menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan Asi Eksklusif sebanyak 1
orang ( 14,3% ) dan yang tidak mendapatkan sebanyak 6 orang ( 85,7% ).
5.
Data keluarga berencana
Tabel
6; Distribusi frekuensi PUS
yang menggunakan alat kontrasepsi di gampong pohroh kecamatan meureudu
kabupaten Pidie Jaya tahun 2011.
Kriteria
|
Frekuensi
|
Persentase
|
Ya
|
13
|
27,7 %
|
Tidak
|
34
|
72,3 %
|
Total
|
47
|
100
%
|
Sumber: Hasil pendataan
mahasiswi KKL jurusan kebidanan poltekkes Banda Aceh tahun 2011.
Berdasarkan tabel diatas
menunjukkan bahwa ibu yang menggunakan
alat kontrasepsi lebih sedikit dari pada
ang menggunakan KB yaitu: 34 orang ( 72,3% )
Tabel
7; Distribusi frekuensi jenis kontrasepsi
yang digunakan digampong pohroh kecamatan meurudu kabupaten Pidie Jaya tahun
2011.
Kriteria
|
Frekuensi
|
Persentase
|
Pil
|
5
|
38,5 %
|
suntik
|
6
|
46,2 %
|
Implant
|
1
|
7,7 %
|
Tubektomi
|
1
|
7,7 %
|
Total
|
13
|
100
%
|
Sumber : Data primer hasil
pendataan mahasiswi PKL jurusan kebidanan poltekkes Banda Aceh tahun 2011.
Berdasarkan tabel diatas
menunjukkan bahwa jenis kontrasepsi yang digunakan responden paling banyak
menggunakan kontrasepsi jenis suntik yaitu; 6 orang ( 46,2% ).
E. Analisa Data
Dari hasil pendataan
dapat di simpulkan bahwa ada beberapa masalah yng muncul di gampong Pohroh
kecamatan Meureudu kabupaten pidie Jaya, diantaranya :
1.
71,4% Bayi di Gampong
pohroh tidak lengkap mendapatkan imunisasi
2.
85,7% Bayi di gampong
pohroh tidak mendapatkan ASI Eksklusif.
3.
72,3% PUS tidak memakai
alat kontrasepsi.
F. Lokakarya Mini
(Lokmin)
Lokmin diadakan pada hari rabu
tanggal 1 Juni 2011 pukul 14.00 WIB, di Meunasah Gampong Pohroh. Lokmin
dihadiri oleh sekitar 130 orang termasuk Bapak Camat Kecamatan Mereudu dan
Geuchik serta perangkat desa lainnya. Perwakilan dari Puskesmas yang diwakili
oleh Bidan Desa.
Berdasarkan pendataan ada 3 masalah
yang telah disepakati masyarakat diantaranya: ASI Eksklusif, Imunisasi dan
Kontrasepsi. Mahasiswa dan masyarakat telah menentukan penyuluhan sebagai pemecahan
dari permasalahan yang ada di Gampong Pohroh. Penyuluhan ini disepakati pada
hari Jum’at tanggal 3 Juni 2011, pukul 14.00 WIB Di Meunasah Gampong Pohroh.
G. Rencana Kegiatan
1. ASI
Eksklusif
Sesuai dengan hasil lokmin
direncanakan kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 3 Juni
2011 di Meunasah gampong Pohroh tentang pentingnya ASI Eksklusif pada bayi.
2. Imunisasi
Sesuai dengan hasil lokmin
direncanakan kegiatan penyuluhan pada hari Jum’at tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah Gampong
Pohroh tentang pentingnya pemberian imunisasi lengkap pada bayi.
3. Kontrasepsi
Sesuai dengan hasil lokmin
direncanakan kegiatan penyuluhan pada hari Jum’at, tanggal 3 Juni 2011 di
Meunasah Gampong Pohroh tentang jenis- jenis kontarsepsi serta keuntungan dan
kerugian dari jenis- jenis kontrasepsi.
4. Lomba Bayi Sehat
Lomba bayi sehat di tingkat desa
direncanakan pada hari Kamis, tanggal 7 Juni 2011 di Meunasah gampong Pohroh,
yang diikuti oleh bayi yang ada di desa. Dengan kategori usia 0- 12 bulan
dengan tujuan sebagai perwakilan lomba bayi sehat untuk dilombakan ke tingkat
zona.
5. Lomba Balita Sehat
Lomba balita sehat di tingkat desa
direncanakan pada hari Kamis, tanggal 7 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh,
diikuti oleh balita yang ada di desa, dengan kategori usia 1-5 tahun dengan
tujuan sebagai perwakilan lomba balita sehat ditingkat zona.
6. Lomba Gigi Sehat
Lomba gigi sehat ditingkat desa
direncanakan pada hari Kamis, tanggal 7 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh,
diikuti oleh anak- anak yang ada di desa, dengan kategori usia 6-12 tahun
dengan tujuan sebagai perwakilan lomba gigi sehat ditingkat zona.
7. Pelatihan Kader
Pelatihan kader ditingkat desa direncanakan pada
tanggal 7- 8 Juni 2011di menasah Gampong Pohroh.
8. Lomba Bayi Sehat
Lomba bayi sehat ditingkat zona direncanakan pada
hari Kamis,tanggal 9 Juni 2011 di
Meunasah Gampong Puloe U Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
9. Lomba Balita Sehat
Lomba balita sehat ditingkat zona direncanakan pada
hari Kamis,tanggal 9 Juni 2011 di Meunasah Gampong Puloe U Kecamatan Meureudu
Kabupaten Pidie Jaya.
10.Lomba Gigi Sehat
Lomba Gigi Sehat ditingkat Zona direncanakan pada
hari Kamis,tanggal 9 Juni 2011 di Meunasah Gampong Puloe U Kecamatan Meureudu
Kabupaten Pidie Jaya.
11.Lomba Cerdas Tangkas Kader
Lomba Cerdas Tangkas Kader ditingkat Zona direncanakan
pada hari Kamis,tanggal 9 Juni 2011 di Meunasah Gampong Puloe U Kecamatan
Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
H. Implementasi
1. ASI Eksklusif
Penyuluhan pada hari Jum’at tanggal
3 Juni 2011 di Meunasah gampong Pohroh dihadiri oleh sekitar 30 orang tentang
pentingnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
2. Imunisasi
Penyuluhan pada hari Jum’at tanggal
3 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh dihadiri oleh sekitar 30 orang tentang
pentingnta pemberian imunisasi lengkap pada bayi.
3. Lomba Gigi Sehat
Lomba gigi sehat di tingkat
kecamatan dilaksanakan pada hari Kamis, Tanggal 09 Juni 2011, peserta adalah
perwakilan dari setiap zona dari berbagai desa. Tim penilai adalah dosen
kesehatan gigi dan beberapa tenaga kesehatan lainnya.
4. Pelatihan Kader
Dilaksanakan pada tingkat zona pada hari Selasa dan
rabu, tanggal 7-8 Juni 2011 di Meunasah Gampong Pohroh.
5. Lomba Cerdas Tangkas Kader
Lomba Cerdas Tangkas ditingkat
Kabupaten dilaksanakan pada hari Minggu di SMAN 1 Meureudu, Peserta adalah
kader yang telah mengikuti pelatihan kader. Lomba Cerdas Tangkas Kader
dilaksankan untuk mengevaluasi kembali materi yang telah dijelaskan pada
pelatihan kader dan untuk memilih juara sebagai perwakilan dari Zona.
6. Lomba Bayi Sehat
Lomba bayi sehat ditingkat Kabupaten
dilaksankan pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2011 di SMAN 1 Meuruedu, Kategori
usia 0-12 bulan. Tim penilai adalah dosen Kebidanan dan beberapa tenaga kesehatan
lainnya.
7. Lomba Balita Sehat
Lomba balita sehat ditingkat Kabupaten
dilaksankan pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2011, diikuti oleh perwakilan dari
setiap Zona. Kategori usia 1-5 tahun. Tim penilai adalah dosen dan beberapa
tenaga kesehatan lainnya.
I. Evaluasi
1. ASI Eksklusif
Ibu- ibu sudah mengerti dan
memahami bahwa bayi cukup diberikan ASI saja selama 6 bulan. Terbukti 60% ibu-
ibu yang hadir dapat menjawab pertanyaan yang diajukan setelah penyuluhan dan
dilaksankan evaluasi ternyata ibu- ibu mengatakan akan memberikan ASI Eksklusif
untuk anaka berikutnya.
2. Imunisasi
Ibu- ibu telah mengerti dan
memahami saat dan tepat untuk memberikan imunisai.Terbukti 70% ibu-ibu yang
hadir dapat menjawab pertanyaan, ibu- ibu mengatakan akan memberikan imunisasi
yang lengkap untuk anaknya.
3. Kontarsepsi
Ibu- ibu telah mengerti dan
mengetahui jenis- jenis kontrasepsi. Terbukti 70% ibu- ibu yang hadir dapat
menjawab pertanyaan.
4. Pelatihan Kader
Kader sudah mulai memahami peran
dan tugasnya, terbukti dengan keaktifan kader dan keikutsertaannya dalam
pelatihan kader. Dari 3 orang kader setiap desa yang direncanakan mengikuti
pelatihan kader. Pelatihannya diadakan di Menasah Gampong Pohroh Kecamatan
Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
5. Lomba Cerdas Tangkas Kader
70% kader mengikuti materi yang
disampaikan pada pelatihan kader, terbukti pada lomba cerdas tangkas kader 80%
pertanyaan yang diajukan dapat dijawab oleh para kader. Dari semua kader yang
mengikiti pelatihan kader semuanya dapat mengikuti lomba cerdas tangkas kader
sampai dengan selasai.
6. Lomba Bayi Sehat
Masyarakat sudah mengetahui
kriteria bayi sehat, terbukti dengan adanya utusan bayi sehat setiap desa untuk
lomba bayi sehat tingkat zona.
7. Lomba Balita Sehat
Masyarakat sudah mengetahui
kriteria balita sehat, terbukti dengan adanya utusab ablita sehat dari setiap
desa untuk lomba balita sehat ditingkat zona. Dengan peserta adalah perwakilan
1 orang balita dari setiap desa dengan kategoro usia 1- 5 tahun.
8. Lomba Gigi Sehat
Masyarakat aktif dan telah memahami
pentingnya gigi sehat. Masing- masing desa mengirim 1 orang peserta dengan
kategori 6-12 tahun.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
IMUNISASI
14,3%
bayi di gampong Pohroh mendapatkan imunisasi lengkap, 85,7% belum lengkap
mendapatkan imunisasi.
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten.
Anak diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu.
Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal
terhadap penyakit yang lain. Karena itu Imunisasi harus diberikan secara
lengkap.
Imunisasi adalah upaya untuk mendapatkan kekebalan
terhadap penyakit dengan cara memasukkan kuman atau produk kuman yang sudah
dilemahkan atau dimatikan kedalam tubuh.
v Manfaat Dan Tujuan
Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Pada saat ini, penyakit-penyakit tersebut adalah
·
Difteri
·
Tetanus
·
Pertusis
(batuk rejan)
·
Campak
(Measles)
·
Polio
·
Tuberkulosa.
·
Hepatitis
B
v Jenis-Jenis Imunisasi
Pada dasarnya ada 2 jenis imunisasi, yaitu :
*
Imunisasi Pasif (Pasive Immunization)
Imunisasi
pasif ini adalah immunoglobulin yang didapatkan secara genetis melalui
ibu.
* Imunisasi Aktif
(Active Immunization)
Imunisasi
yang diberikan pada anak adalah :
a.
BCG untuk mencegah
penyakit TBC
b.
DPT
untuk mencegah penyakit-penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanusc.
c.
Polio untuk mencegah
penyakit Poliomielitis.
d.
Campak untuk mencegah
penyakit Campak (Measles).
e.
Hepatitis B untuk
mencegah penyakit Hepatitis
v
Jadwal Pemberian
Pemberian imunisasi pada bayi :
umur
|
Jenis imunisasi
|
0-7 hari
|
Hepatitis B 1
|
1 bulan
|
BCG
|
2 bulan
|
Hepatitis B2, DPT 1, polio 1
|
3 bulan
|
Hepatitis B3, DPT 2, Polio 2
|
4 bulan
|
DPT 3, Polio 3
|
9 bulan
|
Campak, Polio 4
|
v Cara
Pemberian
1.
Imunisasi BCG
·
Diberikan sebelum usia 2 bulan Disuntikkan intra kutan di
daerah insertio musculus deltoid dengan dosis 0,05 ml, sebelah kanan.
·
Vaksin BCG berbentuk bubuk kering harus dilarutkan dengan
4 cc NaCl 0,9%. Setelah dilarutkan harus segera dipakai dalam waktu 3 jam,
sisanya dibuang. Penyimpanan pada suhu < 5°C terhindar dari sinar matahari
(indoor day-light).
2.
Imunisasi Hepatitis
B
·
Vaksin berisi HBsAg murni,diberikan sedini mungkin
setelah lahir
·
Suntikan secara Intra Muskular di daerah deltoid, dosis
0,5 ml.
·
Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8°C
·
Bayi lahir dari ibu HBsAg (+) diberikan imunoglobulin
hepatitis B 12 jam setelah lahir + imunisasi Hepatitis B
·
Dosis kedua 1 bulan berikutnya
·
Dosis ketiga 5 bulan berikutnya (usia 6 bulan)
3.
Imunisasi Polio
·
Vaksin
dari virus polio (tipe 1,2 dan 3) yang dilemahkan, dibuat dlm biakan sel-vero :
asam amino, antibiotik, calf serum dalam magnesium klorida dan fenol merah
·
Vaksin berbentuk cairan dengan kemasan 1 cc atau 2 cc
dalam flacon, pipet.
·
Pemberian secara oral sebanyak 2 tetes (0,1 ml)
·
Vaksin polio diberikan 4 kali, interval 4 minggu
·
Imunisasi ulangan, 1 tahun berikutnya, SD kelas I, VI
4.
Imunisasi Dpt
Terdiri dari
·
Toxoid
difteri ® racun yang dilemahkan
·
Bordittela
pertusis ® bakteri yang dilemahkan
·
Toxoid tetanus ® racun yang dilemahkan (+) aluminium
fosfat dan mertiolat.
Ø
Merupakan vaksin cair. Jika didiamkan sedikit berkabut,
endapan putih didasarnya
Ø
Diberikan pada bayi > 2 bulan oleh karena
reaktogenitas pertusis pada bayi kecil.
Ø
Dosis 0,5 ml secara intra muskular di bagian luar paha.
Ø
Imunisasi dasar 3x, dengan interval 4 minggu.
Ø
Vaksin mengandung Aluminium fosfat, jika diberikan sub
kutan menyebabkan iritasi lokal, peradangan dan nekrosis setempat.
Reaksi pasca
imunisasi:
§
Demam, nyeri pada tempat suntikan 1-2 hari ® diberikan
anafilatik + antipiretik
§
Bila ada reaksi berlebihan pasca imunisasi ® demam >
40°C, kejang, syok ® imunisasi selanjutnya diganti dengan DT atau DpaT
5.
Imunisasi Campak
Vaksin dari virus
hidup (CAM 70- chick chorioallantonik membrane) yang dilemahkan + kanamisin
sulfat dan eritromisin Berbentuk beku kering, dilarutkan dalam 5 cc pelarut
aquades.
·
Diberikan pada bayi umur 9 bulan oleh karena masih ada
antibodi yang diperoleh dari ibu.
·
Dosis 0,5 ml diberikan sub kutan di lengan kiri.
·
Disimpan pada suhu 2-8°C, bisa sampai – 20 derajat
celsius
·
Vaksin yang telah dilarutkan hanya tahan 8 jam pada suhu
2-8°C
·
ika ada wabah, imunisasi bisa diberikan pada usia 6
bulan, diulang 6 bulan kemudian
·
Efek samping: demam, diare, konjungtivitis, ruam setelah
7 – 12 hari pasca imunisasi. Kejadian
encefalitis lebih jarang.
Sesuai dengan hasil
Musyawarah Masyarakat Desa(MMD), di rencanakan penyuluhan pada hari jumat, 3
juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh tentang pentingnya imunisasi
pada bayi. Penyuluhan telah dilakukan sesuai rencana dan telah berjalan lancar.
Ibu – ibu telah
mengerti dan memahami bahwa imunisasi sangat penting di berikan kepada bayi.
Terbukti 70% ibu – ibu yang hadir dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan.
Setelah penyuluhan dan dilakukan intervensi ternyata ibu – ibu mengtakan akan membawa
anaknya untuk di imunisasi.
v KRITERIA
BALITA SEHAT
Jumlah balita di Gampong Pohroh berjumlah 24 balita (7.3% dari
jumlah penduduk).
Balita adalah anak yang berusia 1 sampai 5 tahun.
Ciri – cirri balita sehat :
a.
Lincah dan aktif.
b.
Bahagia dan responsif.
c.
Rambut tidak mudah
kusam dan rontok.
d.
Gigi cemerlang.
e.
Gusi merah muda, tak
mudah berdarah.
f.
Kulit bersih dan jika
luka mudah sembuh.
g.
Kuku merah muda (tidak
pucat) dan tidak rapuh.
h.
Suhu tubuh antara
36,5ºC – 37,5ºC.
i.
Makan lahap.
j.
Tidur lelap dalam waktu
cukup.
k.
BAB lancar.
l.
Cocok dengan KMS (Kartu
Menuju Sehat).
m.
Antusias bermain.
n.
Bentuk kaki normal.
o.
Harum baunya.
B. KOLOSTRUM, ASI EKSLUSIF
DAN MP-ASI
v KOLOSTRUM
Kolostrum adalah
ASI khusus berwarna kekuningan,agak kental dan di produksi dalam beberapa hari
setelah persalinan.
KANDUNGAN KOLOSTRUM
|
KEGUNAAN
|
Kaya
antibody
|
Melindungi
dari infeksi dan alergi
|
Banyak
sel darah putih
|
Melindungi
terhadap infeksi
|
Pencahar
|
Mencegah
bayi kuning
|
Faktor-faktor
pertumbuhan
|
Membantu
usus berkembang
|
Kaya
vitamin A
|
Mencegah
penyakit mata
|
v ASI EKSKLUSIF
14,3% bayi di gampong Pohroh
mendapatkan Asi Ekslusif, sedangkan 85,7 % bayi tidak mendapatkan Asi Ekslusif.
Asi ekslusif artinya bayi hanya
diberi ASI saja,tanpa tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu,
air teh, air putih, juga tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang, pepaya,
bubur susu, biskuit, bubur nasi ataupun tim mulai lahir sampai usia 6 bulan
(Roesli, 2005).
1.
Keuntungan
Menyusui
Asi
·
Zat-zat gizi yang
lengkap
·
Mudah di cerna dan di
serap
·
Melindungi terhadap
infeksi
·
Biaya lebih rendah
Menyusui
·
Membantung bonding (
kasih sayang ) dan perkembangan
·
Membantu menunda kehamilan
·
Melindungi kesehatan
ibu
2.
Bahaya
Memberikan Susu Formula
Bagi
Bayi
1.
Lebih mudah diare
2.
Lebih mudah alergi
3.
Kurang gizi dan kurang
vitamin A
4.
Kelebihan BB
Bagi
Ibu
1.
Cepat hamil lagi
2.
Meningkatnya risiko
anemia, kanker ovarium dan payudara
Sesuai dengan hasil
Musyawarah Masyarakat Desa(MMD), di rencanakan penyuluhan pada hari jumat, 3
juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh tentang pentingnya Asi
Ekslusif pada bayi. Penyuluhan telah dilakukan sesuai rencana dan telah
berjalan lancar.
Ibu – ibu telah
mengerti dan memahami bahwa bayi cukup diberikan Asi saja selama 6 bulan.
Terbukti 60% ibu – ibu yang hadir dapat menjawa pertanyaan yang di ajukan.
Setelah penyuluhan dan dilakukan intervensi ternyata ibu – ibu mengtakan akan
memberikan Asi Ekslusif kepada anak berikutnya.
v MP-ASI
MP-ASI
adalah Makanan atau minuman yang mengandung
gizi di berikan kepada bayi/anak untuk memenuhi gizinya dari umur 6 bulan s/d 2
tahun.
a.
Kriteria
Mp-Asi
·
Nilai
gizi dan proteinnya tinggi
·
Mengandung suplemen,vitamin
dan mineral yang cukup
·
Dapat di terima dengan
baik
·
Dapat di produksi dari
bahan-bahan dari lokal
·
Bersifat pada gizi
Kandungan serat kasar/ bahan yang sukar
dicerna malah menggangu pencernaan bayi.
b.
Jenis-Jenis
Mp-Asi Berdasarkan Usia
1.
Usia
6 bulan
§ Beras
merah ataupun bers coklat
§ Sayuran
: kentang, ubi jalar, labu parang, kacang hijau, tomat
§ Pisang,
pir, apel,alpukat, jeruk ,pepaya
2.
Usia
7 bulan
§ Serelia
: outmeal
§ Sayuran
: sawi ,lobak
§ Buah
: mangga ,timun suri
§ Lauk
: ayam, sapi, hati ayam,tahu,tempe
§ Lain-lain
: kaldu, kuning telur
3.
Usia
8 bulan
§ Sayuran
: wortel,bayam,brokoli,buncis,kubis
§ Buah
; melon, semangka
§ Lain
: keju
4.
Usia
9 bulan
§ Sayuran
: kacang panjang, kacang kapri,kacang merah
§ Lauk
: sapi,kambing muda,bebek,ikan
§ Lain
:putih telur,ice cream
5.
Usia
10 bulan
§ Buah
; anggur, nanas
6.
Usia
1 tahun
§ Buah
: strawberi
§ Lain
: serial ( jangan yang colklat )
7.
Usia
2 tahun
§ Madu
1.
METODE
KONTRASEPSI
27,7% Pasangan Usia Subur di Gampong Pohroh
yang menggunakan kontrasepsi, sedangkan 73,3% yang tidak menggunakan
kontrasepsi.
Kontrasepsi
berasal dari kata ; kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi
adalah; pertemuan antara sel telur ( sel wanita ) yang matang dan sel sperma (
sel pria ) yang mengakibatkan kehamilan.(Sarwono,2006)
Kontrasepsi adalah menghindari atau
mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang
matang dengan sel sperma. (http://suryadh.wordpress.com)
Kontrasepsi adalah upaya untuk
mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara dan permanen.
Kontrasepsi ideal harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :
Ø Dapat
di percaya
Ø Tidak
menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan
Ø Daya
kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan
Ø Tidak
menimbulkan gangguan sewaktu koitus
Ø Tidak
memerlukan motivasi terus menerus
Ø Mudah
pelaksanaannya
Ø Murah
harganya dapat di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
Ø Dapat
di terima penggunaanya oleh pasangan bersangkutan.
1.
Jenis
– jenis kontrasepsi
a.
Metode efektif
Hormonal : suntik, pil, dan susuk implant
Non hormonal :
spiral/IUD/AKDR
b.
Metode kontap
Pria : vasektomi
Wanita : tubektomi
v Metode
Efektif
1.
Suntik
Kontrasepsi suntikan adalah cara
untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Umumnya
pemakai suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula
bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara KB
hormonal selama maksimal 5 tahun.
( http://harnawatiaj.wordpress.com)
Ø Jenis KB Suntik
·
Suntikan / bulan ;
contoh : cyclofem
·
Suntikan/3 bulan ;
contoh : Depo provera, Depogeston (Harnawati, 2008).
Ø Cara Kerja KB Suntik :
a)
Menghalangi ovulasi
(masa subur)
b)
Mengubah lendir serviks
(vagina) menjadi kental
c)
Menghambat sperma &
menimbulkan perubahan pada rahim
d)
Mencegah terjadinya
pertemuan sel telur & sperma
e)
Mengubah kecepatan
transportasi sel telur.
Ø Keuntungan :
·
Angka kegagalan kurang
dari 0,1% pertahun (Saifuddin, 1996).
·
Suntikan KB tidak
mengganggu kelancaran air susu ibu (ASI), kecuali Cyclofem.
·
Suntikan KB mungkin
dapat melindungi ibu dari anemia (kurang darah)
·
Tidak berpengaruh pada
hubungan suami-istri.
·
Reaksi suntikan
berlangsung sangat cepat (kurang dri 24 jam), dan dapat digunakan oleh wanita
tua di atas 35 tahun, kecuali Cyclofem.
Ø Kerugian :
·
Gangguan haid. Siklus
haid memendek atau memanjang, perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting,
tidak haid sama sekali.
·
Tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu
·
Terlambatnya kembali
kesuburan setelah penghentian pemakaian
·
Pada penggunaan jangka
panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan
emosi, sakit kepala, nervositas, dan jerawat.
Ø
Efek Samping :
·
Amenore dan Perdarahan (spotting)
·
Meningkatkan/menurunkan
BB
·
Mual
/ pusing /muntah
2.
Pil KB
Pil
kontrasepsi adalah hormon steroid yang dipakai untuk keperluan kontrasepsi
dalam bentuk pil.(
http://medicastore.com)
Ø
Keuntungan :
·
Sangat efektif sebagai kontrasepsi.
·
Resiko terhadap kesehatan sangat baik.
·
Tidak mengganggu hubungan seksual.
·
Mudah digunakan dan mudah dihentikan setiap saat.
·
Mengurangi perdarahan saat haid dan gangguan menstruasi.
·
Mengurangi insidens anemia defisiensi besi.
·
Mengurangi insidens kista ovarium, tumor jinak mammae, karsinoma
endometrium dan mengurangi infeksi radang panggul.
·
Mengurangi osteoporosis.
·
Mengurangi kehamilan ektopik.
Ø
Kerugian:
·
Penggunaan pil harus minum pil setiap hari, Bila lupa minum akan
meningkatkan kegagalan.
·
Perdarahan bercak dan “breakthrough bleeding”.
·
Ada interaksi dengan beberapa jenis obat (rifampisin, barbiturat,
fenitoin,fenilbutason dan antibiotik tertentu).
·
Tidak mencegah penyakit menular seksual, HBV, HIV/AIDS.
Ø
Efek
samping :
·
Amenorea
·
Mual, rasa tidak enak di payudara, sakit kepala.
·
Mengurangi ASI.
·
Berat badan meningkat, jerawat, Perubahan mood, Pusing.
·
Retensi cairan, tekanan darah tinggi, komplikasi sirkulasi (http://medicastore.com)
3.
KB Susuk (implant)
Alat kontrasepsi bawah kulit atau implant adalah kontrasepsi yang
disusupkan di bawah kulit. Preparat yang terdapat saat ini adalah implant
dengan nama dagang "NORPLANT" maupun "IMPLANON"
. Norplant terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi
levornorgestrel sebanyak 36 mg. Sedang Implanon terdiri 1 kapsul silastik yang
berisi etonogestrel sebanyak 68 mg, yang dilepas tiap hari kurang lebih 30
microgram/hari.( http://bkkbn-jatim.go.id)
Ø Cara kerja
Implant:
Dengan
disusupkannya 6 kapsul/1 kapsul silastik implant di bawah kulit, maka setiap
hari dilepaskan secara tetap sejumlah leveonorgestrel ke dalam darah melalui
proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik. Besar
kecilnya levonogestrel yang dilepas tergantung besar kecilnya permukaan kapsul
silastik dan ketebalan dari dinding kapsul tersebut. Satu set Implant yang
terdiri dari 6 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 5 tahun. Sedang
Implanon yang terdiri dari 1 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 3
tahun. (http://bkkbn-jatim.go.id)
Ø Efek
samping : Pada dasarnya keluhannya sama dengan kontrasepsi suntik
Ø Keuntungan:
·
Efektif,
dan tidak mengganggu hubungan seksual
·
Jangka
waktu lama, yaitu 3 tahun
·
Dapat
digunakan oleh ibu menyusui
·
Dapat
langsung subur jika susuk dilepas
·
Dapat
mengurangi risiko kanker kandungan
·
Mencegah
risiko terkena penyakit inflamasi pelvis
·
Dapat
membantu mengurangi nyeri haid
Ø kerugian :
·
Haid
mungkin menjadi tidak teratur, lebih lama atau berhenti sama sekali.
·
Dapat
timbul jerawat, nyeri dan bengkak pada payudara.
·
Perubahan
suasana hati (mood swing).
·
Membutuhkan
prosedur kecil untuk memasang atau melepaskannya.
·
Tidak
melindungi dari penyakit menular seksual, oleh karena itu sebaiknya tetap
menggunakan kondom untuk aktifitas seksual risiko tinggi.
4.
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ IUD/Spiral
AKDR
atau IUD atau Spiral adalah suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang
lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dan dimasukkan ke
dalam rahim melalui vagina dan mempunyai benang (BKKBN,2003).
Ø
Keuntungan :
Menurut
Saefuddin (2004)
·
Sebagai kontrasepsi
efektivitasnya tinggi
·
Sangat efektif 0,6-0,8
kehamilan per 100 perempuan dalam1 tahun pertama(1kegagalan dalan 125-170
kehamilan)
·
AKDR dapat efektif
segera setelah pemasangan
·
Tidak mempengaruhi
kualitas dan volume ASI
·
Dapat dipasang segera
setelah melahirkan atau sesudah abortus
·
Dapat digunakan sampai
menopause
·
Tidak ada intraksi
dengan obat-obat.
·
Mengurangi volume darah
haid dan mengurangi disminorrhoe
Ø
Kerugian :
·
Jauh lebih mahal
·
Lebih sering
menimbulkan perdarahan mid-siklus dan perdarahan bercak(spotting)
·
Insidens kehamilan
ektopik lebih tinggi
Ø Efek samping :
·
Perubahan siklus haid
·
Haid lebih lama dan
banyak
·
Perdarahan(spotting)
antar menstruasi
·
Merasa sakit dan kejang
selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan
·
Perforasi dinding
uterus(sangat jarang apabila pemasangan benar)
·
Tidak mencegah IMS
termasuk HIV/AIDS
·
Klien tidak dapat
melepas AKDR oleh dirinya sendiri
(http://agus-suherman.blog.friendster.com/)
v Metode
Mantap
1.
Vasektomi
Kontrasepsi
mantap pada pria atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi., yaitu tindakan
pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari
buah zakar.( http://zietraelmart.multiply.com)
Ø Keuntungan
:
·
Sangat
efektif dan “permanen”
·
Tidak ada
efek samping dalam jangka panjang
·
Dapat
mencegah kehamilan lebih dari 99%
·
Tidak
menggangu hubungan seksual
·
Tindakan
bedah yang aman dan sederhana
Ø Kerugian :
·
Tidak dapat
dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak
·
Harus ada
tindakan pembedashan minor.
2.
Tubektomi
Kontrasepsi mantap pada
wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita) atau tubektomi, yaitu
tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat
dibuahi oleh sperma . (http://zietraelmart.multiply.com)
Ø Keuntungan
:
·
Sangat
efektif dan “permanen”
·
Dapat
mencegah kehamilan lebih dari 99%
·
Tidak ada
efek samping dalam jangka panjang
·
Tidak
mempengaruhi proses menyusui
·
Tidak
menggangu hubungan seksual
Ø Kerugian :
·
Rasa
sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
·
Ada
kemungkinan mengalami resiko pembedahan
·
Infeksi
sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol).
·
Ibu yang
tidak boleh menjalani pembedahan
·
Kurang pati
mengenai keinginannya untuk fertilisasi di masa depan
·
Belum
memberikan persetujuan tertulis
Sesuai dengan hasil
Musyawarah Masyarakat Desa(MMD), di rencanakan penyuluhan pada hari jumat, 3
juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh tentang pentingnya
pemakaian kontrasepsi pada Pasangan Usia
Subur (PUS). Penyuluhan telah dilakukan sesuai rencana dan telah
berjalan lancar.
Ibu – ibu telah
mengerti dan memahami bahwa kontrasepsi sangat penting di gunakan oleh Pasangan
Usia Subur yang ingin mencegah / menunda kehamilan i. Terbukti 70% ibu – ibu yang hadir
dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan. Setelah penyuluhan dan dilakukan
intervensi ternyata ibu – ibu mengatakan akan menggunakan kontrasepsi.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
a.
14,3% bayi di Gampong
Pohroh mendapatkan imunisasi lengkap, 85,7% belum lengkap mendapatkan
imunisasi. setelah diadakan penyuluhan
pada hari jumat, 3 juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh dan Ibu
– ibu telah mengerti dan memahami bahwa imunisasi sangat penting di berikan
kepada bayi.
b.
14,3% bayi di gampong
Pohroh mendapatkan Asi Ekslusif, sedangkan 85,7 % bayi tidak mendapatkan Asi
Ekslusif. Setelah diadakan penyuluhan
pada hari jumat, 3 juni 2011 pukul 14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh tentang
pentingnya Asi Ekslusif pada bayi. Ibu –
ibu telah mengerti dan memahami bahwa bayi cukup diberikan Asi saja selama 6
bulan.
c.
27,7% Pasangan Usia Subur di Gampong Pohroh
yang menggunakan kontrasepsi, sedangkan 73,3% yang tidak menggunakan
kontrasepsi. Setelah diadakan penyuluhan pada hari jumat, 3 juni 2011 pukul
14.00 Wib di Menasah Gampong Pohroh tentang pentingnya pemakaian kontrasepsi
pada Pasangan Usia Subur (PUS). Ibu – ibu telah mengerti dan memahami bahwa
kontrasepsi sangat penting di gunakan oleh Pasangan Usia Subur yang ingin
mencegah / menunda kehamilan
B.
Saran
a.
Bagi ibu-ibu di gampong
pohroh supaya lebih memperhatikan kesehatannya selama kehamilan, masa nifas dan
menyusui terutama lebih memperhatikan masalahpersonal hygiene dan gizi yang
cukup untuk kebutuhannya dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
b.
Bagi ibu yang mempunyai
balita harus lebih memperhatikan kesehatan dan tumbuh kembang Balitanya,yaitu
dengan membawa balitanya ke Posyandu yang di adakan setiap bulan sekalidi
Gampong Pohroh atau tempat pelayanan kesehatan lainnya.
c.
Bagi institusi
pendidikan di harapkan supaya
d.
Bagi instansi terkait
agar lebih memperhatikan kesehatan ibu dan anak di Provinsi Aceh khuusnya di
Gampong Pohroh.
DAFTAR PUSTAKA
SATPEL
PEMBERIAN PENYULUHAN IMUNISASI PADA BAYI
1.
Materi/ Pokok Bahasan
Pemberian penyuluhan mengenai Imunisasi.
2.
Alokasi Waktu
35 menit
3.
Sasaran
Ibu- ibu yang mempunyai bayi di gamponh Pohroh
Kecamatan Meureudu.
4.
Waktu dan Tempat
Jum’at tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah Gampong
Pohroh.
5.
Deskriptif
Materi ini memberikan pengetahuan
kepada ibu- ibu khususnya ibu yang mempunyai bayi agar memahami tentang
imunisai sesuai dengan usia. Materi yang diberikan mengenai pengertian
imunisasi, tujuan imunisasi dan tata cara pemberian imunisasi.
6.
Tujuan
a.
Menjelaskan pengertian
imunisasi
b.
Menjelaskan tujuan
imunisasi
c.
Menjelaskan jenis-
jenis vaksin
d.
Menjelaskan tata cara
pemberian imunisasi
e.
Menjelaskan kerugian
tidak memberikan imunisasi
f.
Menjelaskan
kontraindikasi serta efek samping yang timbul setelah imunisasi.
7.
Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
8.
Media
Flipchart
9.
Kegiatan
a.
Pembukaan oleh
Moderator
b.
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
c.
Penjelasan isi materi
dengan menggunkan flipchart oleh pemateri
d.
Meminta sasaran untuk
bertanya
e.
Menjawab pertanyaan
dari sasaran
f.
Menyimpulkan
g.
Evaluasi
h.
Penutupan dan Do’a
10.
Isi Materi
a. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah salah satu upaya
untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan
kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan kedalam tubuh.
b. Jenis- jenis Imunisasi
·
BCG
·
Polio
·
DPT
·
Hepatitis
·
Campak
11. Evaluasi
Tes Lisan
a. Sebutkan pengertian Imunisasi?
Imunisasi adalah suatu upaya
pencegahan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman yang sudah
dilemahkan (vaksin) kedalam tubuh bayi.
b.Sebutkan Keuntungan dari
Imunisasi?
·
Mencegah terjadinya
penyakit tertentu dan infeksi.
·
Meningkatkan kekebalan
tubuh bayi.
12.
Sumber
a.
SATPEL ASI EKSKLUSIF
1.
Materi/ Pokok Bahasan
ASI Eksklusif
2.
Alokasi Waktu
45 Menit
3.
Sasaran
Ibu Hamil, Ibu Menyusui, PUS di Gampong Pohroh
Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
4.
Waktu dan Tempat
Jum’at tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah Gampong
Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya.
5.
Deskriptif
Materi ini diberikan pada ibu
menyusui agar ibu memahami tentang pentingnya ASI Eksklusif terhadap bayi
dengan materi tentang pengertian ASI Eksklusif, Manfaat ASI Eksklusif,kerugian
tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayi dan Kandungan gizi yang terkandung
dalam ASI.
6.
Tujuan
a.
Menjelaskan pengertian
ASI Eksklusif.
b.
Menjelaskan Manfaat ASI
Eksklusif
c.
Kerugian tidak
memberikan ASI Eksklusif
d.
Menjelaskan Kandungan
gizi dalam ASI Eksklusif
7.
Metode
Ceramah, diskusi dan Tanya Jawab.
8.
Media
Flipchart
9.
Kegiatan
a.
Pembukaan oleh
Moderator
b.
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
c.
Penjelasan isi materi
dengan menggunkan flipchart oleh pemateri
d.
Meminta sasaran untuk
bertanya
e.
Menjawab pertanyaan
dari sasaran
f.
Menyimpulkan
g.
Evaluasi
h.
Penutupan dan Do’a
10.
Isi Materi
a. Pengertian ASI Eksklusif
Asi Eksklusif yaitu pemberian ASI
saja tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan.
b. Manfaat ASI Eksklusif
1.
Melindungi bayi dari
infeksi gastrointestinal
2.
Dapat berfungsi sebagau
metode kontrasepsi bagi ibu
3.
Koordinasi syaraf
menelan, menghisap dan bernafas pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
11.
Evaluasi
a. Tes Lisan
1. Sebutkan pengertian ASI Eksklusif?
Pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman
tambahan lain pada bayi berumur 0- 6 bulan
2. Sebutkan Manfaat ASI Eksklusif!
- Melindungi bayi dari infeksi saluran pencernaan
- Sebagai alat kontrasepsi bagi ibu
3. Sebutkan kandungan gizi yang ada
pada ASI!
Zat- zat antibodi protein, lemak, zat besi vitamin
dan air.
12.
Sumber
a. Depkes RI, Pelatihan Konseling Menyusui, Jakarta:
2007.
SATPEL PENYULUHAN
TENTANG KONTRASEPSI
1.
Materi/Pokok bahasan
Pemberian Penyuluhan mengenai imunisasi
2.
Alokasi Waktu
40 menit
3.
Sasaran
Setiap Pasangan Usia Subur yang ada di gampong
Pohroh Kecamatan Meureudu.
4.
Waktu dan Tempat
Jum’at tanggal 3 Juni 2011 di Meunasah Gampong
Pohroh Kecamatan Meureudu.
5.
Deskriptif
Materi ini memberikan pengetahuan
kepada setiap PUS terutama pasangan yang telah mempunyai cukup anak. Materi
yang diberikan mengenai pengertian kontrasepsi, jenis- jenis kontrasepsi,
keuntungan dan efek samping dari jenis- jenis kontrasepsi tersebut.
6.
Tujuan
a.
Menjelaskan Pengertian
Kontrasepsi
b.
Menjelaskan jenis-
jenis kontrasepsi
c.
Menjelaskan keuntungan,
kerugian dan efek samping dari masing- masing jenis kontrasepsi.
7.
Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab.
8.
Media
Flipchart
9.
Kegiatan
a.
Pembukaan oleh
Moderator
b.
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
c.
Penjelasan isi materi
dengan menggunkan flipchart oleh pemateri
d.
Meminta sasaran untuk
bertanya
e.
Menjawab pertanyaan
dari sasaran
f. Menyimpulkan
g. Evaluasi
h. Penutupan dan Do’a
10.
Isi Materi
a. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah suata upaya untuk mencegah
terjadinya kehamilan.
b. Jenis- jenis Kontrasepsi
a. Metode Efektif : Suntik,Pil, AKDR dan Implan.
b. Metode Mantap : Tubektomi dan vasektomi.
11.
Evaluasi
Tes Lisan
a. Apa yang dimaksud dengan kontrasepsi?
Kontrasepsi adalah upaya untuk
mencegah terjadinya kehamilan.
b. Sebutkan efek samping dari Kb Suntik!
·
Amenorea
·
Meningkatkan /
menurunkan BB
·
Mual/ pusing/ muntah
12.
Sumber
a. Manuaba,I.B. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
b. Saifuddin,Abdul Bari,dkk. 2003.
Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Purwohardjo.
POA (Planing Of Action) KKL Terpadu Di Desa Pohroh
Kec. Mereudu Kab. Pidie Jaya
Hari/ Tanggal
|
Kegiatan
|
Tujuan
|
Sasaran
|
Sumber Biaya
|
Waktu
|
Penaggung Jawab
|
Evaluasi
|
Ket
|
Rabu/
25 Mei 2011
|
1.
Penyerahan Mahasiswa Kepada Bupati dan
Kepala Desa di Mereudu
2.
Acara Pertemuan dan pengenalan KKL dengan Masyarakat Desa
Pohroh
|
- Agar
Mahasiswa dapat melaksana
kan kegiatan pembinaan di Desa Pohroh
- Untuk menjalani silaturahmi dengan
masyarakat agar mahasiswa dan masyarakat dapat saling mengenal dan akrab.
|
1. Bupati
2. Camat
3.Kepala
PKM
4.Kepala Desa
5.Mahasiswa
1.Masyarakat
|
1.Poltekkes
B. Aceh
|
10.00 Wib
|
1.Bagian
Praktek Jurusan Kebidanan Poltek B.Aceh
2.
Bupati
3.
Camat
4.
Kepala Desa
1. Kepala Desa
2.
Mahasiswa
|
1.Bupati memberi pengarahan dari
poltek yang akan melaksanakan praktek lapangan
diwilayah kerja.
2. Kepala Desa dan Kepala dusun dapat
menerima untuk praktek di desanya dan mahasiswa dapat mengenal wilayah desa
Pohroh
|
Ditunda Hari Kamis
|
Kamis/ 26 Mei 2011
|
1. Tabulasi Data
|
- Untuk mengetahui jumlah Penduduk dan jumlah KK desa
Pohroh
|
-Penduduk Desa Pohroh
|
|
|
- Mahasiswa
|
-Mahasiswa dapat mengetahui
permasalahan di Desa Pohroh
|
|
Hari/ Tanggal
|
Kegiatan
|
Kegiatan
|
Sasaran
|
Sumber
Biaya
|
waktu
|
Penanggung Jawab
|
Rencana Penilaian
|
Ket
|
Jum’at/ 27 Mei 2011
|
-
Tabulasi Data
-
Mengadakan Konsul dengan Dosen pembimbing
|
- Untuk mengelompokkan data kedalam kategori
tertentu
-Untuk mendiskusikan materi yang akan
disampaikan pada saat lokmin/ MMD.
|
Data
yang telah dikelompokkan.
Dosen
Pembimbing
|
Mahasiswa
Mahasiswa
|
|
Mahasiswa
Mahasiswa
|
Data dapat dikelompokkan dalan
kategori tertentu.
|
|
Sabtu/ 28 Mei 2011
|
- Tabulasi Data
|
-Untuk mengetahui masalah yang muncul di desa
Pohroh.
|
-Data yang telah dikumpulkan
|
- Mahasiswa
|
08.30
|
Mahasiswa
|
Data dapat dikelompokkan dalam
beberapa kategori.
|
|
Minggu/ 29 Mei 2011
|
- Gotong royong
- Posyandu
|
-Membersihkan pekarangan desa dan jaln
sekitarnya.
-Untuk meningkatkan mutu kesehatan ibu dan anak
|
-Lingkungan Desa
- Ibu dan Anak
|
-Mahasiswa
-Mahasiswa
|
08.30
10.00
|
-Mahasiswa
-Mahasiswa
|
-Lingkungan
menjadi bersih dan nyaman
- Ibu dan anak mendapatkan pelayanan kesehatan.
|
|
Senin/ 30 Mei 2011
|
-Persiapan Lokmin
|
-Agar lokmin dapat berjalan lancar
|
Mahasiswa
|
Mahasiswa
|
08.30
|
Mahasiswa
|
Lokmin dapat berjalan lancar.
|
|
Hari/ Tanggal
|
Kegiatan
|
Kegiatan
|
Sasaran
|
Sumber Biaya
|
Waktu
|
Penanggung Jawab
|
Rencana Penilaian
|
Ket
|
Selasa/ 31 Mei 2011
|
Persiapan Lokmin
|
Agar lokmin dapat berjalan sesuai
rencana
|
Mahasiswa
|
Poltekkes B.Aceh
|
08.30
|
Mahasiswa
|
Lokmin dapat berjalan lancar
|
|
Rabu/ 01 Juni 2011
|
Loka Karya Mini
|
Untuk mengidentifikasikan masalah dan mencari
pemecahan masalah bersama dengan masyarakat
|
Mahasiswa
|
|
14.00 Wib
|
Mahasiswa
|
Lokmin dapat berjalan dengan lancar
dan masyarkat dapat menerima serta mencari penyelesaian masalah yang didapat.
|
|
Kamis/2Juni 2011
|
Persiapan Intervensi
|
Agar intervensi dapat berjalan lancar
|
- Mahasiswa
- Masyarakat
|
-Poltekkes B.Aceh
|
09.00 wib
|
|
|
|
Jum’at/3Juni 2011
|
Intervensi dari masalah yang telah ditetapkan pada hari
MMD
|
Untuk memberikan penyuluhan dan
pemechan masalah yang ada di masyarakat
|
Mahasiswa
|
Poltekkes B.Aceh
|
14.00 Wib
|
Mahasiswa
|
Intervensi dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat
menerima pemecahan masalah yang telah disampaikan
|
|
Sabtu/ 4 Juni 2011
|
Mengunjungi keluarga binaan
|
Untuk memberikan penyuluhan pada keluarga binaan
|
Masyarakat
|
|
09.00 Wib
|
Mahasiswa
|
|
|
Minggu/ 5Juni 2011
|
- Gotong Royong
|
-Membersihkan pekarangan Meunasah
|
- Mahasiswa
- Masyarakat
|
|
09.00 Wib
|
- Keuchik
- Mahasiswa
|
|
|
Hari/ Tanggal
|
Kegiatan
|
Kegiatan
|
Sasaran
|
Sumber Biaya
|
Waktu
|
Penanggung Jawab
|
Rencana Penilaian
|
Ket
|
Senin/6Juni 2011
|
-Mengadakan pertemuan dengan
coordinator Kec. Mereudu
-Penyuluhan tantang
|
|
|
|
|
Mahasiswpa
|
Agar koordinasi perlombaan berjalan
lancar
|
|
Selasa/7 Juni 2011
|
Mengunjungi keluarga binaan
|
Untuk memberikan penyulihan pada
keluarga binaan
|
Keluarga binaan
|
|
|
|
|
|
Rabu/8 Juni 2011
|
Konsultasi laporan pada pembimbing
|
Untuk memperbaiki laporan
|
Mahasiswa
|
|
|
Dosen
|
Agar dapat memperbaiki laporan yang
salah
|
|
9 s/d 11 Juni 2011
|
Perlombaan
|
- Lomba Bayi sehat
-Lomba Balita Sehat
-Lomba Gigi sehat
-Lomba Cerdas tangkas kader
|
Masyarakat
|
|
|
- Dosen
- Mahasiswa
|
Agar perlombaan berjalan lancar
|
|
Hari/ Tanggal
|
Kegiatan
|
Kegiatan
|
Sasaran
|
Sumber biaya
|
Waktu
|
Penanggung Jawab
|
Rencana penilaian
|
Ket
|
Senin/13 Juni 2011
|
Perpisahan Di desa
|
Untuk mengeratkan hubungan mahasiswa
dan masyarakat
|
Masyarakat
|
|
|
|
|
|
Rabu/14 Juni 2011
|
Penutupan KKL
|
|
|
|
|
|
|
|
DOKUMENTASI
1.
Hari
MMD ( Musyawarah Masyarakat Desa )
2.
No comments:
Post a Comment