DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Sejarah Perkembang
Renang di Indonesia.......................................... 2
B. Renang Gaya Dada............................................................................. 3
C. Teknik Renang Gaya Dada................................................................. 4
BAB III PENUTUP....................................................................................... 8
A. Kesimpulan........................................................................................ 8
B. Saran.................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Olahraga renang memang baik untuk perkembangan tubuh,
kesehatan jantung dan paru-paru
anak-anak. Dan saya yakin kalau kemampuan anak untuk berenang sejak usia dini banyak dipengaruhi faktor
pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan
olahraga renang dengan baik, benar, dan yang paling penting: aman!
Meskipun sampai saat ini mereka berenang masih menggunakan
pelampung yang dipasang di lengan, tapi saya perhatikan bahwa mereka sudah tidak takut-takut lagi dan mulai dapat
menggerakkan tangan dan kakinya untuk melaju di air.
Olahraga air yang satu ini memang baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan jantung dan paru-paru. Dan saya
yakin kalau kemampuan anak untuk berenang
sejak usia dini banyak dipengaruhi oleh faktor pemahaman orangtua akan pentingnya memperkenalkan olahraga
renang dengan baik, benar, dan yang paling
penting aman.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dalam penulisan makalah
ini adalah :
1.
Bagaimana sejarah perkembangan renang di Indonesia
?
2.
Apa itu renang gaya dada ?
3.
Bagaimana teknik dalam renang dada ?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah :
1.
Agar pembaca mengetahui tentang sejarah
perkembangan renang di Indonesia
2.
Agar pembaca tahu aoa itu
renang gaya dada
3.
Mengetahui teknik-teknik dari renang
gaya dada
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembang Renang di Indonesia
Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada
beberapa kolam renang yang indah dan
baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak
mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang
yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.
Memang waktu itu ada juga kolam renang yang
dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar
tiket masuk untuk berenang.
Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun
setelah tahun 1900 adalah kolam
renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat
dikatakan mulai dari Bandung.
Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama
Bandungse Zwembond atau Perserikatan
Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi
7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan
KWEEKSCHOOL.
Selain Bandung, Jakarta
dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan- perkumpulan berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di
tahun 1918 berdiri West Java Zwembond
atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada
tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang
Jawa Timur yang beranggotakan
kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan
maupun antar daerah. Bahkan
kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri
Belanda.
Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman
dan Van de Groen, berhasil
keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan
3 meter dan menara. Pada Far Eastern
Games di Manila,
Philipina (kini kegiatan itu
berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi
Belanda.
B.
Renang Gaya Dada
Ada
Beberapa macam gaya renang, salah satunya yaitu Gaya dada Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh
selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang
ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti
gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan
tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga
disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan- kaki atau
dua kali gerakan
tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk
renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di
luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran
berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional (FINA), perenang
gaya dada adalah perenang yang
paling lambat.
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti
digambarkan dalam lukisan di Gua
Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan
berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat
orang Assyria dan lukisan
relief yang ditemukan di Babilonia
Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan
Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang,
melainkan untuk mengurangi
bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada.
Gaya dada adalah gaya renang pertandingan yang pertama berkembang. Mulai popular ketika pada tahun 1875 perenang
MATTHEW WEBB dengan
menggunakan gaya dada, menjadi orang pertama merenangi
teluk Channel(Kanal)di inggris.
Sejak tahun 1930 mulai dipisahkan antara gaya dada dengan gaya kupu-kupu dada yang kemudian menjadi
cikal bakal renang gaya kupu-kupu.
Pendekatan ilmiah serta keuntungan dari gerak ini dimanfaatkan mendominasi dengan rangking dunia pada gaya dada .
Pada
tahun 1978, lina kashushite dari Rusia keluar sebagai Juara dunia dengan sikap tubuh tinggi dan meluncur
kedepan dengan ‘’streamline’’.
a.
Versi
Amerika Utara; saat kedua lengan lurus di depan sebagian besar darim kepala di bawah permukaan air , pasisi
bahu dan pinggul sedikit berada diatas permukaan
air (sikap tubuh hampir datar atau streamline) . Saat mengambil nafas , dimana kedua lengan melakukan rangkaian
gerak sapuan keluar,
hingga kembali keposisi istirahat untuk lurus kedepan mengambil udara
dari atas permukaan air cukup dengan
mengangkat bagian kepala dengan leher. diputar
b.
Versi Eropa
Timur; saat kedua lengan lurus mdi depan ,
seluruh kepala , bahu , lengan atas
berada di permukaan air ditambah sedikit bagian pinggul agak terangkat naik.
C.
Teknik Renang
Gaya Dada
a.
Gerak kaki pada gaya dada saat ini
adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk
gerak kaki dolpin (whip kick) , dimana pada saatfase istirahat yaitu fase ketika kedua tungkai kaki
bagian bawah di tarik serentak mendekati pinggul
dan kemudian setelah fase itu di kerjakan pergrlangan kedua kaki diputar
mengarah keluar hingga membentuk sudut +50’’ , kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang
sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang . Gerak ini sering disebut dengan istilah propeller , dimana
pergelangan kaki dan tungkai kaki bagian
bawah berfungsi sebagai alatnya .
b.
Beberapa perenang ada yang
melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak dan
menendang itu hingga tumit kaki sedikit naik keatas permukan air, hal ini disebabkan kaki yang bersangkutan sangat lentur (flexible) .
c.
Keuntungan yang diperoleh oleh
perenang yang mempunyai kelenturan kaki tinggi,
biasanya dimanfaatkan pada akhir dari ledutan dengan membuat gerak kaki dolpin di bawah permukan air .
d.
Usahakan pada saat kedua kaki ditarik
mendekati pinggul dilakukan
semaksimal mungkin , sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan lebih kuat. Apabila pada
waktu melakukan gerak menarik tungkaikaki
bawah agak berat dilakukan , maka gerak itu dikerjakan dengan bantuan sediokit kedua belah paha dibuka .
e.
Meningkatkan kecepatan padasaat melakukan
gerak kaki adalah sangat diperlukan dan penting . Kaki akan
mendapat akselerasi dan mencapai tingkat kecepatan maksimum,
hanya karena kedua kaki setelah
mengerjakan tendangan dan
menutup lurus di belakang . Gerak yang dilakukan kaki itu akan memperoduksi tenaga gaya angkat (lift force )ke arah depan .
Beberapa bentuk latihan
a.
di
tepi kolam renang dengan memegang pari/tepi , dilakukan rangkaian
gerak secara berjenjang .
b.
Bila menggunakan papan latihan
sambil jalan di kolam dangkal.
c.
Tanpa menggunakan papan latihan ,
kedua lengan lurus kedepan.
d.
Bisa diberikan dengan sikap terlentang , lakukan rangkaian gerak kaki gaya
dada.
a.
Di kolam dangkal : membelakangi
dinding atau menghadap dinding kedua lengan
di lipat di belakang punggung , lakukan irama mengambil nafas dari permukaan
air melalui mulut dengan
sikap pandangan kedepan , di mana
dada sedikit di angkat, kemudian masukan bagian muka ke permukaan air dengan menundukan kepala.
Buanglah sisa-sisa pembakaran di bawah permukaan air melalui hidung. Latihlah rangkaian gerak ini hingga
menjadi terbiasa, dan biasanya
apabila sudah terlatih dengan gaya kupu-kupu , latihan tidak dikerjakan sebab langsung dapat menguasai.
b.
Untuk memperoleh gerak pernafasan baik pada gaya dada, cukup di kombinasikan dengan kaki.
Kordinasi
gerak antara kaki dengan nafasw dikerjakan dengan dua pendapat, ada yang mengerjakan kepala sebagai
kendali , dimana kepala diangkat kedua kaki
mengikuti dengan menarik kearah pinggul dan kepala kembali masuk permukaan air, kedua kaki melalui sikap
kedua pergelangan kaki mengarah keluar
mengerjakan injakan dan tendangan hingga berakhir lurus ke belakang Pendapat lain dan juga banyak di kerjakan
yaitu, saat kedua kaki mengerjakan proses
menginjak dan menendang hingga lurus ke belakang, kepala di angkat dan selanjutnya kepala masuk kepermukaan air justri kedua kaki ditarik
mendekati pinggul (saat
melakukan fase istirahat)
a.
Di kolam dangkal ; kedua tangan
memegang tepi atau parit kolam lakukan rangkaian
gerak dengan mengguankan prinsip
gerak tersebut di atas.
b.
Dengan menggunakan papan latihan
kedua tangan memegang papan latihan gunakan
rangkaian gerak baik menurut pendapat pertama maupun mengikuti pendapat kedua.
c.
Untuk
memperoleh kordinasi yang baik bisa di berikan tanpa menggunakan papan latihan kedua tangan berada lurus di
samping tubuh , prinsip yang sama seperti
mengguanakan papan latihan dapat di lakukan
di sini.
d.
Bisa juga
tanpa menggunakan papan , kedua lengan tidak lus di samping, tetapi di lipat di punggung
. Hal ini di kerjakan
terutama untuk menghindarkan tangan melakukan gerak
ekstra untuk membantu tubuh maju sehingga
latihan yang di kerjakan tidak efektif lagi.
4. Rotasi tangan (Hand Rotation)
a.
Rotasi gerak pada Versi Amerika
Utara; tidak menggunakan push (Outward and catch – pull recovery atau fase membuka atau menangkap
– fase menarik
–mfase istirahat).
b.
Rotasi gerak Versi Eropa Timur; menggunakan fase mendorong (push),
dengan rangkaian fase membuka dan menangkap – fase menarik
–fase mendorong – fase istirahat
atau Outward and catch – pull – push –recivery.
c.
Pelatih renang asal Canada,
memodifikasi gerak gaya dada Versi Eropa Timur dengan sedikit
mengubah pada saat tangan akan melakukan fase mendorong
di ubah menjadi fase menyapu kedalam (in ward sweep) dimana sapuan dari telapak tangan itu bertemu di
depan hingga lengan membentuk paru
lembing.
d.
Kedalam lengan atau tangan / lengan di bawah permukaan air ketika melakukan
fase istirahat sekitar 15-20 cm, bagi
Versi Amerika Utara.
e.
Kedalaman
lengan /tangan di bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat
sekitar 25-30 cm. Bagi Versi Eropa Timur.
Pada dasarnya
rotasi tangan terdiri
dari: VERSI AMERIKA
UTARA
a.
Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan
lurus di depan.
b.
Fase membuka keluar (Outward), saat
kedua tangan membuka keluar hingga lebih
lebar dari perpanjangan garis bahu.
c.
Fase menangkap (cetch) , fase ini di lakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka , dimana saat mengerjakan
fase ini usahakan sikut tinggi (high elbow)
untuk memutar pergelangan tangan .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan :
Gaya dada Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air, namun berbeda
dari gaya
bebas, batang tubuh selalu
dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti
gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
katak sedang berenang sehingga
disebut gaya katak. Pernapasan
dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di
luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran
berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional (FINA), perenang
gaya dada adalah perenang yang
paling lambat.
B. Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita,
jadi diharapkan setiap orang dapat
mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang menghalangi seperti sakit.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_dada
·
http://allabout-swimming.blogspot.com/2008/01/renang-gaya-dada.html
·
http://abdurrosyid.wordpress.com/2009/06/02/renang-gaya-dada/
No comments:
Post a Comment