Daftar isi
kata pengantar.......................................................................................... ii
daftar isi......................................................................................................... iii
bab i pendahuluan..................................................................................... 1
A . Latar Belakang.............................................................................................. 1
B . Rumusan Masalah.......................................................................................... 1...........
C . Tujuan Penelitian........................................................................................... 1
Bab
ii pembahasan....................................................................................... 2
A
. Konsep Teori Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
pada Pasien ......................................................................................................... 2...........
1 . Pengertian Kebutuhan Rasa Aman
dan nyamanan ............................. 2
2 . Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman
dan Nyaman .............................. 2
3 . Jenis Gangguan Rasa Aman dan
Nyaman ........................................... 3
4 . Pengertian Gangguan Rasa Aman
dan Nyaman ................................. 3
5 . Penyebab Gangguan Rasa Aman
dan Nyaman .................................. 4
6 . Gejala Dan Tanda Gangguan Rasa
Aman Dan Nyaman ..................... 4
B . Manajemen
Stres .......................................................................................... 5
Bab
iii penutup............................................................................................... 7
A . Kesimpulan.................................................................................................... 7
daftar
pustaka........................................................................................... 8
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Belakangan
ini, kehidupan sehari-hari kita sering merasakan nyeri yang membuat
keditaknyamanan dalam hidup kita, sebagian dari individu merasa tidak khawatir
terhadap nyeri dan sebagian individu merasa cemas,takut terhadap nyeri itu.
Banyak diantara individu yang tidak bisa menyelesaikan masalah ketidaknyamanan
ini, untuk itu kami membuat makalah ini, memberi petunjuk bagi pembaca dalam
menyelesaikan masalah ketidak nyamanan yaitu nyeri.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian gangguan rasa aman nyaman?
2. Apa
pengertian manajemen stress?
C.
Tujuan
Penelitian
1. Tujuan
umum penulisan makalah ini adalah pembaca dan khususnya penulis mengetahui
gangguan rasa aman nyaman.
2. Tujuan
khusus penulisan makalah ini adalah:
a. mahasiswa
mengetahui pengertian gangguan rasa aman nyaman.
b. mahasiswa
mengetahui pengertian manajemen stress
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Konsep
Teori Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman pada Pasien
1.
Pengertian
Kebutuhan Rasa Aman dan nyamanan
Kebutuhan rasa aman merupakan kebutuhan
untuk melindungi diri dari bahaya fisik maupun psikologis.Kenyamanan merupakan
suatu keadaan seseorang merasa sejahtera atau nyaman baik secara mental, fisik
maupun social. Kenyamanan dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Kenyamanan
fisik; merupakan rasa sejahtera atau nyaman secara fisik.
b. Kenyamanan
lingkungan; merupakan rasa sejahtera atau rasa nyaman yang dirasakan didalam atau dengan lingkungannya
c. Kenyamanan
sosial; merupakan keadaan rasa sejahtera atau rasa nyaman dengan situasi
sosialnya.
2.
Pemenuhan
Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Menurut Potter &Perry yang dikutip dalam buku (Iqbal Mubarak,
Indrawati, & Susanto, 2015) rasa nyaman merupakan keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
yaitu kebutuhan ketentraman (kepuasan yang dapat meningkatkan penampilan
sehari-hari), kelegaan (kebutuhan yang telah terpenuhi), dan transenden.
Kenyamanan seharusnya dipandang secara holistic yang mencakup empat aspek
yaitu:
a. Fisik,
berhubungan dengan sensasi tubuh
b. Sosial,
berhubungan dengan interpersonal, keluarga, dan sosial
c. Psikospiritual,
berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri seorang yang meliputi harga
diri, seksualitas dan makna kehidupan
d. Lingkungan,
berhubungan dengan latar belakang pengalaman eksternal manusia seperti cahaya,
bunyi, temperature, warna, dan unsur ilmiah lainnya. Meningkatkan kebutuhan rasa nyaman dapat
diartikan perawat telah memberikan kekuatan, harapan, hiburan, dukungan, dorongan,
dan bantuan.
3.
Pengertian
Gangguan Rasa Aman dan Nyaman
Kenyamanan merupakan suatu keadaan
seseorang merasa sejahtera atau nyaman baik secara mental, fisik maupun social.
gangguan rasa nyaman mempunyai batasan karakteristik yaitu: ansietas, berkeluh
kesah, gangguan pola tidur, gatal, gejala distress, gelisah, iritabilitas,
ketidakmampuan untuk relasks, kurang puas dengankeadaan, menangis, merasa
dingin, merasa kurang senang dengan situasi, merasa hangat, merasa lapar, merasa
tidak nyaman, merintih, dan takut.
Gangguan rasa nyaman merupakan suatu gangguan dimana perasaan kurang
senang, kurang lega, dan kurang sempurna dalam dimensi fisik , psikospiritual,
lingkungan serta sosial pada diri yang biasanya mempunyai gejala dan tanda
minor mengeluh mual.
4.
Jenis
Gangguan Rasa Aman dan Nyaman
Menurut (Mardella, Ester, Riskiyah,
& Mulyaningrum, 2013) Gangguan rasa nyaman dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Nyeri
Akut
Nyeri akut merupakan
keadaan seseorang mengeluh ketidaknyamanan dan merasakan sensasi yang tidak
nyaman, tidak menyenangkan selama 1 detik sampai dengan kurang dari enam bulan.
b. Nyeri
Kronis
Nyeri kronis adalah keadaan individu
mengeluh tidak nyaman dengan adanya sensasi nyeri yang dirasakan dalam kurun
waktu yang lebih dari enam bulan.
c. Mual
Mual merupakan keadaan pada saat
individu mengalami sensai yang tidak nyamanpada bagian belakang tenggorokan,
area epigastrium atau pada seluruh bagian perut yang bisa saja menimbulkan
muntah atau tidak.
5.
Penyebab
Gangguan Rasa Aman dan Nyaman
Dalam buku Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia (PPNI, 2016) penyebab Gangguan Rasa Nyaman adalah:
a. Gejala
penyakit.
b. Kurang
pengendalian situasional atau lingkungan.
c. Ketidakadekuatan
sumber daya (misalnya dukungan finansial, sosial dan pengetahuan).
d. Kurangnya
privasi.
e. Gangguan
stimulasi lingkungan.
f. Efek
samping terapi (misalnya, medikasi, radiasi dan kemoterapi).
g.
Gangguan adaptasi
kehamilan.
6.
Gejala
Dan Tanda Gangguan Rasa Aman dan Nyaman
Gejala dan tanda gangguan rasa
nyaman (mual) dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sebagai berikut :
a. Gejala
dan tanda mayor:
Data subjektif:
1) Mengeluh tidak
nyaman
2) Mengeluh mual
3) Mengeluh ingin
muntah
4) Tidak berminat makan
Data objektif.
b. Gejala
dan tanda minor
Data subjektif:
1) Merasa asam di mulut
2) Sensasi panas/dingin
3) Sering menelan
Data objektif:
1) Saliva meningkat
2) Pucat
3) Diaphoresis
4) Takikardi
5)
Pupil dilatasi
B.
MANAJEMEN
STRES
Manajemen
stress adalah sebuah cara atau metode yang dilakukan untuk mengelola keadaan
hati dan pikiran yang dapat menyebabkan seseorang stres. Manajemen stress
sangat penting dan akan sangat dibutuhkan selama hidup. Stress adalah bagian
dari kehidupan manusia, sehingga seseorang tidak dapat menghindarinya selama
masih hidup didunia. Namun, bisa di atasi dengan melakukan manajemen stress.
Stress itu
sendiri adalah kondisi atau reaksi tubuh terhadap suatu keadaan yang tidak
mengenakan, berbahaya atau sulit. Stress terbagi atas dua macam yaitu stress
ringan dan stress berat. Stress ringan adalah stress yang tidak begitu
mengganggu kondisi jiwa dan fisiologi seseorang. Stress ringan dapat diatasi
dengan mudah seperti dengan mencari situasi baru, melakukan hal – hal yang
menyenangkan hati, fikiran dsb.
Adapun
stress berat sesuai dengan namanya perlu diwaspadai karena dapat mengganggu
kondisi kejiwaan dan fisiologis seseorang. Stress berat perlu dikonsulasikan dengan
dokter. Keadaan stress berat jangan dibiarkan lama, karena dapat membahayakan
kesehatan. Berikut adalah gejala – gejala stress yang perlu Anda ketahui,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Pusing
2.
Sakit kepala
3.
Mudah lelah
4.
Mudah tersinggung dan marah
5.
Menjadi lebih agresif
6.
Sulit berkonsentrasi dan menjadi
mudah lupa
7.
Porsi makan menjadi lebih banyak
atau lebih sedikit dari biasanya
8.
Susah tidur
9.
Kepercayaan diri menurun
10.
Suasana hati berubah drastis
Tentu saja
untuk bisa melakukan manajemen stress seseorang harus tahu terlebih dahulu
mengenai apa itu manajemen stress dan bagaimana cara manajemen stress yang baik
dan benar. Manajemen stress adalah bentuk upaya atau usaha seseorang dalam
mengendalikan stress tersebut. Selain itu, manajemen stress adalah tindakan
yang mencakup proses berpikir, mengidentifikasi serta menyelesaikan sebuah
masalah.
Adapun bagaimana cara manajemen
stress adalah sebagai berikut :
1.
Mencari tahu penyebab stress yang
dialami
2.
Menghindari stress yang tidak
perlu
3.
Beradaptasi dengan penyebab stress
4.
Lakukan hal yang disukai
5.
Menerapkan pola hidup sehat
Penyebab
munculnya stress pada setiap orang tentu saja berbeda – beda. Hal ini
tergantung situasi dan kondisi dari masing – masing orang. Berikut adalah
beberapa penyebab munculnya stress, diantaranya adalah :
1.
Berada dibawah tekanan
2.
Berada pada situasi yang
membuatnya tidak nyaman
3.
Mengambil terlalu banyak tanggung
jawab
4.
Rasa takut/khawatir yang
berlebihan
5.
Tidak mampu mengontrol emosi
6.
Mengalami perubahan kondisi secara
tiba – tiba
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kenyamanan
merupakan suatu keadaan seseorang merasa sejahtera atau nyaman baik secara
mental, fisik maupun social l. sedangkanStress itu sendiri adalah kondisi atau
reaksi tubuh terhadap suatu keadaan yang tidak mengenakan, berbahaya atau sulit
tres tidak perlu dihindarkan karena stres merupakan bagian dari proses
pertumbuhan dan perkembangan menuju kedewasaan dampak dari stres bisa terjadi
pada tiga aspek, yaitu fisiologi, psikologi dan perilaku.Beberapa macam cara
pencegahan stres bisa dilakukan sesuai dengan kondisi individu dan kemampuan
melakukan pencegahan. Penatalaksanaan terhadap stres meliputi 7 metode, yaitu
Action-Based Strategies (ABS), Perception-Based Strategies (PBS), Coping
Strategies (CS),Managing Performance Stress (MP), Relaxation & Sleep (RS),
SelfConfidence & Self-Esteem (SC-SE) dan Anger Management.
DAFTAR
PUSTAKA
Al Aqsari. (2005). Kunci Sukses
Membangun Rasa Percaya Diri. Jakarta. Cendikia.
amid, A.Y., Keliat, B.A.
(1995). Panduan Relaksasi dan Reduksi Stress. edisi ketiga.Jakarta
Widarso, Wishnubroto. (2005).
Sukses Membangun Rasa Percaya Diri. Jakarta.Grasindo. http : //www.
e-psikologi. comG; /345 strategi-membangun-rasapercaya-diri.html (Diakses
tanggal 15 September 2011).
No comments:
Post a Comment