Thursday, 22 November 2018

PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR


PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMA NEGERI 1 KUTA BARO
KABUPATEN ACEH BESAR

LAPORAN

Disusun Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Syarat-Syarat Guna Menyelesaikan Program
 Pengalaman Lapangan (PPL)



Oleh:

Nama              :  NAFISAH
Nim                 :  11112001
Jurusan          :  BAHASA INGGRIS









UNIVERSITAS ABULYATAMA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
LAMPOH KEUDEE - ACEH BESAR
2014

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Universitas Abulyatama (UNAYA) merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Aceh yang memiliki beberapa Fakultas yang tunduk dibawah civitas akademiknya yang salah satunya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian dari paket  program akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  ABULYATAMA  guna melatih dan mendidik mahasiswa calon guru menuju pembangunan kemampuan guru melalui program pendidikan guru secara profesional.
Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan ini berorientasi pada kegiatan proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru, dimana kegiatan ini tercakup dalam kegiatan belajar mengajar (Teaching) baik itu terbimbing  maupun mandiri  dan tugas-tugas keguruan lainnya (Non Teaching) sebagaimana yang dituntut dalam profesi keguruan yang bertujuan untuk kemajuan dan keberhasilan pendidikan terhadap sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu tercapainya kepribadian seorang guru.
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu menciptakan tenaga-tenaga pendidik dan penggerak yang profesional yang mampu dan mencakup untuk menerapkan pengetahuan dalam berbagai lembaga pendidikan, maka salah satu langkah yang ditempuh oleh fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk merealisasikan tujuan tersebut adalah menetapkan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa yaitu Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Dalam mata kuliah PPL ini para praktikan dapat melatih diri dalam menerapkan kemampuan dan ilmu yang pernah didapati selama kuliah. dengan harapan setelah pelaksanaan PPL nantinya, mahasiswa praktikan tersebut menjadi tenaga siap pakai untuk tenaga pendidikan lembaga-lembaga pendidikan nantinya.
Untuk melaksanakan kegiatan PPL tersebut, salah satu lembaga pendidikan yang menampung mahasiswa praktikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas ABULYATAMA  adalah SMAN 1 KUTA BARO yang pada tahun ajaran  2014 / 2015 yang menempatkan praktikan pada sekolah tersebut pada tanggal 19 September 2014.
                                                                                           
B.       Tujuan
1.    Tujuan Umum
a.       Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata dalam mengaplikasikan teori dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
b.      Meningkatkan kompetensi profesional guru dalam hal pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
c.       Mendorong para mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas ABULYATAMA untuk senantiasa terlibat dalam kegiatan profesional sebagai tolak ukur kemampuan profesional guru.
d.      Memberikan pengalaman lapangan nyata sebagai usaha meningkatkan keterampilan mengelola kegiatan belajar.
e.       Memberikan pengalaman lapangan yang nyata sebagai usaha memantapkan sikap profesional keguruan.
2.      Tujuan Khusus
Tujuan khusus dapat diklasifikasikan atas tiga aspek yaitu aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (ketrampilan).
a.       Aspek Kognitif (Pengetahuan)
Diharapkan mahasiswa calon guru dapat memiliki pengetahuan teoritis dan praktis yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
b.      Aspek Afektif (Sikap)
Diharapkan mahasiswa memiliki komitmen terhadap tugas profesional antara lain : melayani siswa, meningkatkan keahlian, menyesuaikan diri sesuai denngan tuntutan profesional yang semakin berkembang dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
c.       Aspek Psikomotor
Diharapkan mahasiswa memiliki keterampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktek lapangan (terbimbing dan mandiri).
Adapun penyusunan laporan ini bertujuan untuk memberikan masukan-masukan dalam rangka mengevaluasi, pemberian nilai maupun teknik pelaksanaan PPL mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas ABULYATAMA. Masukan-masukan ini diharapkan bisa diaplikasikan di masa mendatang, baik dalam hal teknik maupun dalam materialnya menuju peningkatan profesionalisme mahasiswa praktikan dalam takaran real objektif.

BAB II
KEGIATAN SELAMA PPL

A.      Observasi Lapangan
Observasi adalah kegiatan pemantauan / monitoring yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang suatu hal yang diamati.Dalam hal ini yang menjadi objek praktikan adalah SMAN 1 KUTA BARO dan di titik beratkan pada situasi dan kondisi sekolah. Kegiatan observasi ini dilakukan pada minggu-minggu pertama pelaksanaan PPL.Menyangkut dengan objek yang dipantau adalah tentang kondisi sekolah, guru, alat-alat atau media pelajaran yang tersedia, jumlah siswa dan proses belajar mengajar, administrasi dan manajemen serta fasilitas termasuk kebudayaan sekolah secara keseluruhan seperti kedisiplinan, peraturan-peraturan dan sebagainya.
Observasi merupakan kegiatan awal pelaksanaan PPL dan dengan adanya pelaksanaan observasi diharapkan setiap mahasiswa calon guru akan mengenal sekolah dari aspek fluktuatif. Sehingga dengan demikian praktikan benar-benar dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi dan kondisi sekolah tempat ia praktek. Observasi ini dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar dan melakukan wawancara dengan pihak terkait, siswa, guru dan karyawan. Jika perihal yang diobservasi tidak dapat diamati secara langsung.
Adapun hal-hal yang perlu diobservasi melalui kondisi sekolah, guru, sarana dan prasarana serta alat-alat atau media yang tersedia. Observasi dilapangan yang dimaksud  secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu:

1.      Observasi Lapangan
Adapun hal-hal yang dipantau melalui observasi lapangan ini adalah :
a.    Keadaan / kondisi fisik sekolah, lingkungan dan hubungannya dengan masyarakat.
b.   Tata tertib guru dan siswa.
c.    Karakteristik siswa, guru, kepala sekolah dan administrasi sekolah.
d.   Pola hubungan fungsi dan struktur antara guru, kepala sekolah, tenaga administrasi dan siswa.
e.    Kurikulum yang berlaku di sekolah.
f.    Media, sumber belajar dan laboraturium.
g.   Administrasi sekolah (akademik dan non akademik).
h.   Pedoman evaluasi dan bimbingan.
i.     Strategi belajar mengajar dalam bidang studi dan evaluasinya.
j.     Organisasi siswa dan ekstrakulikuler sekolah dengan berbagai kegiatannya serta BP3 dan organisasi sekolah lainnya.
Adapun Profil Sekolah SMAN 1 KUTA BARO secara rinci adalah sebagai berikut:

a.    Keadaan fisik sekolah
1.   Nama Sekolah                                        : SMAN 1 KUTA BARO
2.   Nomor dan Tanggal SK Penegrian        : 0216/0/1992,05 MEI 1992
3.   No Statistik Sekolah (NSS)                   : 301060108011
4.   Akreditasi Sekolah                                 : B
5.   Alamat Lengkap Sekolah                       : Jln. Blang bintang lama KM.11,5
                                           Aceh    Besar               
6.   Nama Kepala Sekolah                            : Khairani .S,Pd
7.   No. Tlp/Hp                                             :
8.   Kepemilikan Gedung
a.       Gedung sendiri/menumpang         : Gedung Sendiri
b.      Permanent/semi permanent           : Permanen
9.    Kepemilikan Tanah                   
a.    Status Tanah                           : Hak milik
b.   Luas Tanah                              : 12.280 M2
10.     Status Bangunan                                 : Negri
11.     Luas Bangunan                                   : 2.840 M2
b.      Keadaan lingkungan yang mengelilingi sekolah
1.    Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah
·   Sebelah timur     : bersebelahan dengan sawah penduduk
·   Sebelah barat      : bersebelahan dengan sawah penduduk
·   Sebelah selatan   : bersebelahan dengan jalan raya (Jln. Banda Aceh-Medan)
·   Sebelah  utara     : bersebelahan dengan kebun dan rumah penduduk
2.   Kondisi lingkungan sekolah aman dan tenang cukup tercakup dalam   6K.
c.       Fasilitas sekolah / Data Sarana Prasarana
DAFTAR LAPORAN SARANA(bangunan)
BULAN : 0KTOBER 2014
No
Jenis Bangunan

jlh

luas
M2
Semi permanen

permanen

darurat

Pengadaan dibangun Tahun

Perolehan Dari/swadaya
Proyek dan BP3
Kondisi

Ket/upaya penanggungan
(perbaikan) dsb
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1






Ruang kelas






 4
2
1
2



288
144
72
144


V
v
v
v





1991/92
1996/97
2011/12
2012/13



Proyek
Proyek
Proyek
Proyek



B
B
B
B





Bangunan baru
Bangunan baru
2





Ruang LAB
-   Fisika
-   Kimia
-   TIK
-   IPS
-   Bahasa
1
1
1

120
120
120

v
v
v



2001
2005
2009/10

Proyek
Proyek
Proyek

B
B
B




Bangunan baru
3
Ruang perpustakaan
1
144
V






4





Ruang keterampilan :
-       PKK
-       Pembukaan/ TIK
-       Otomotif
-       Pertanian


v







5
Ruang serba guna/aula









6
Rung kesenian









7
Ruang kepala sekolah
1

32

v



1991/92

Proyek

B


8
Ruang wakasek
1
12
V


1991/92
Proyek
B

9
Ruang dewan guru
1

44

v



1991/92

Proyek

B


10

Ruang tata usaha
1

44

v



1991/92

Proyek

B


11

Ruang BK

1

12

V



1991/92


B


12

Ruang rapat






1991/92


B


13
Ruang osis









14

Ruang pramuka









15
Ruang uks









16
Ruang koperasi









17
Ruang tamu
1
32
V


1991/92
proyek   
B

18
Ruang kantin









19
Ruang mushalla









20
Ruang gudang
3
24
V


1991/92
Proyek
B

21

Ruang gardu
/ jaga
1

12

v



1991/92

Proyek

B


22
Ruang parker
1
56
V


1995/96
Bp3
B

23

Kamar mandi:
-          WC/Urinoir

4

16

V



1991/92

Proyek

B

24






Ruang hunian:
-    Rumah kepala sekolah
-    Rumah guru
-    Asrama
-    Rumah pesuruh









25





Lain-lain:
-    Gudang/WC
  Siswa
-    Wc siswa

-    Kantin sekolah
1

1

1
42

48

24
v

v






v


1991/92

2007/08

2010
Proyek

Bantuan asing


26







Tanah
-    Luas persil tanah : 12.280
-    Luas terpakai : 2.240
-    Sisa : 9.440











DAFTAR LAPORAN SARANA(perlengkapan)
BULAN : 0KTOBER 2014
No
Jenis Perlengkapan /peralatan
Banyak
Satuan buah unit paket
Pengadaan pembelian tahun
Perolehan dari
-swadaya
-Proyek
-Bp3
Kon-disi
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Sumber air:
-          Sumur
-          PAM/PDAM






2
Pompa sanyo untuk air ke lab
WC/KM/Urinoir


2


Buah


91/92/96/97


Proyek/Bp3


RB

3
Penerangan/listrik:
-          Generator
-          PLN

20
(AMP)

Buah

2009

BIS

B

4
Telepon






5
Peralatan/mesin kantor
-          Mesin TIK
-          Mesin pemotongan rumput

3
1

Buah
Buah


1993/96

Proyek/rutin
Rutin

B
B


2Bh.Rs
6
Peralatan audio visual /elektronik
-          Computer
-          Laptop
-          Televisi
-          Ac
-          Vidio
-          Overhead projektor



12
4
1
2
2
2


Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah


96/97/04/05/09
2007/2008
1997
2009
1997/2008
1993/1997


Proyek/Bis
Proyek
Proyek
Bis
Proyek
Proyek
B

7
Peralatan pendidikan
-          Alat peranga matematika
-          Alaat-alat kesenian
-          Alat-alat olahraga
-          Buku perpustakaan
-          Alat LAB

1

1

1

1763

1

Set

Set

Set

Buah

Set

1994

1994

1994

2002/2012

94/95/2007

Sda

Sda

Sda

Sda

Proyek/Bis

B

Rb

Rb

B

Rb


d.   Penggunaan Sekolah
1.   Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini yaitu SMA Negeri 1 KUTA BARO
2.   Jumlah shift tiap hari yaitu 1 shift khusus pagi

e.    Profil Guru dan Pegawai TU
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Keterangan Personil
Lk
Pr
JUMLAH
Guru Tetap
6
16
22
Guru Tidak Tetap
-
5
5
Guru Bantu


-
-
-
Jumlah



6
21
27

f.       Profil Peserta Didik
Data Siswa baru dalam tahun ajaran 2014/2015:

Perincian Kelas
JUMLAH KELAS
Banyak Murid
JUMLAH
Lk
Pr

X
2
25
22
47
XI
2
29
17
46
X II
2
21
14
35
Jumlah
6
75
53
128

g.   Kegiatan ekstrakurikuler
Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMAN 1 KUTA BARO yaitu:
·         Puisi
·         Lomba masak di HUT PGRI

h.   Program sekolah
Adapun program - program sekolah meliputi :
1.   Program kegiatan sekolah meliputi :
·      Program kerja umum seperti terlaksananya tugas-tugas umum di sekolah secara tertib, terencana dan tepat sasaran.
·      Kurikulum seperti terlaksananya proses belajar mengajar secara lancar dan tertib.
·      Kesiswaan seperti terlaksananya kegiatan kesiswaan secara tepat dan terencana.
·      Sarana dan prasarana
·      Hubungan masyarakat
·      Supervisi

  2.  Rencana Sekolah
·      Penyusunan program kerja tahunan
·      Fungsionalisasi ruang belajar dan mengajar
·      Rapat kerja
·      Upacara Sekolah
·      Menyusun Perangkat Pembelajaran
·      Menyusun jadwal mengajar
·      Penerimaan siswa baru
·      Inventaris sarana dan prasarana madrasah
2.   Capaian Program
Semua program sekolah terlaksana sesuai dengan kurikulum KTSP

i.      Interaksi Sosial
Hubungan antar guru-guru, hubungan guru-siswa, hubungan siswa-siswa, hubungan guru-pegawai tata usaha dan hubungan secara keseluruhan di SMAN 1 KUTA BARO cukup baik dan bersahabat. Hal ini dilihat dari keharmonisannya dalam keseharian berinteraksi.

j.     Tata Tertib atau Kedisiplinan
Peraturan yang telah diterapkan di sekolah merupakan tata tertib yang diberlakukan bagi guru, siswa dan pegawai tanpa adanya perbedaan dalam pelaksanaannya. Tata tertib ini dipatuhi dan dilaksanakan dengan baik oleh semua komponen sekolah.

2.    Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
Hal-hal yang dapat dipantau melalui observasi ini adalah sebagai berikut:
a.    Cara membuka pelajaran.
b.    Cara guru menyajikan pelajaran.
c.    Cara guru menutup pelajaran.
Kesan umum terhadap sekolah yang diamati adalah kedisiplinan siswa pada sekolah ini sangat baik sehingga peraturan sekolah berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Pelaksanaan proses belajar mengajar juga baik, hanya saja perlu diadakan peningkatan penyediaan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti penyediaan media pembelajaran yang lebih memadai.

B.       Pembentukan Organisasi PPL
1.  Struktur PPL SMAN 1 KUTA BARO
Ketua                                : Teuku  ori fajrillah
Anggota                            :
1.      Nafisah
2.      Khairiah
3.      Fatimah
4.      Saharah wati
5.      Rismani
6.      Zendi fonna
7.      Muhammad Hidayatullah
8.      Hawarissaman
9.      Zulkarnain

2.      Tujuan Pembentukan Srtuktur Organisasi PPL
Adapun tujuan dari pembentukan struktur organisasi mahasiswa PPL SMAN 1 KUTA BARO yaitu :
·   Mempermudah mengorganisi semua kegiatan yang dilaksanakan di sekolah praktikan.
·   Mempermudah menyelesaikan persoalan yang dihadapi mahasiswa praktikan baik dengan guru pamong, kepala sekolah, supervisor, maupun dengan IDC Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
·   Mempermudah mendistribusikan bahan PPL kepada semua teman yang satu sekolah praktikan.

C.          Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Lainnya Secara Terbimbing
Pelatihan keterampilan mengajar merupakan kegiatan inti yang sangat penting yang dilakukan oleh praktikan guna menerapkan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya. Latihan ini dibina dan dibimbing langsung oleh guru pamong masing-masing. Keterampilan mengajar tugas-tugas keguruan lainnya yang digolongkan ke dalam kegiatan teaching ini meliputi :

1.      Membuat rincian minggu dan jam efektif
2.      Membuat program tahunan
3.      Membuat program semester
4.      Membuat rencana program pembelajaran
5.      Membuat silabus
6.      Membuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
7.      Membuat evaluasi siswa
8.      Membuat daftar nilai siswa
9.      Membantu piket sekolah
10.  Mengisi buku kegiatan harian
11.  Mengajar secara terbimbing dengan jadwal-jadwal sebagai berikut :



HARI
JAM / KELAS
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
Senin
UPACARA
PIKET
PIKET
PIKET
PIKET
PIKET
PIKET
PIKET
Selasa
-
-
-
-
-
-
-
-
Rabu
-
-
XI IPA
XI IPA
-
-
-
-
Kamis
LIBUR
LIBUR
LIBUR
LIBUR
LIBUR
LIBUR
LIBUR
LIBUR
Jumat
-
-
-
XI IPS
XI IPS
-
-
-
Sabtu
PIKET
PIKET
PIKET
PIKET
PIKET
PIKET
PIKET
PIKET

Selain melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara terbimbing juga melaksanakan kegiatan piket Guru yang berlangsung dari hari senin sampai dengan hari Sabtu secara bergiliran dengan sesama anggota praktikan.
Semua kegiatan teaching ini dikonsultasikan dengan guru pamong mengenai cara-cara membuat atau menyelesaikan masalah yang timbul. bimbingan ini dilakukan disela-sela waktu yang memungkinkan pada saat tidak ada jam pelajaran.
Selain kegiatan teaching, mahasiswa juga melakukan kegiatan yang bersifat non teaching. Kegiatan ini berlangsung diluar kegiatan mengajar di kelas. Diantaranya membantu piket guru pamong atau mengikuti kegiatan siswa.

D.          Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri
1.   Kegiatan Teaching
     Kegiatan ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh calon guru selama praktek pengalaman lapangan. Mahasiswa praktikan harus melakukan kegiatan tatap muka dengan siswa sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar, mahasiswa praktikan perlu mempersiapkan perangkat pembelajaran di antaranya rencana  pelaksanaan pembelajaran dan silabus serta media yang diperlukan dalam mengajar.
2.   Kegiatan Non Teaching
     Selain kegiatan teaching, mahasiswa praktikan juga melakukan kegiatan non teaching, diantaranya :
a.       Mengobservasi keadaan sekolah meliputi ruangan-ruangan dan perlengkapan sekolah.
b.      Mengadakan konsultasi dengan guru pamong
c.       Menggantikan guru yang tidak hadir
d.      Membantu piket
e.       Membantu gotong royong

E.              Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir
Ujian praktek mengajar yang dijalani oleh praktikan selaku calon guru sebagai barometer untuk melihat kualitas akhir pelatihan yang dilakukan. Ujian praktek ini terlebih dahulu harus mempersiapkan beberapa hal mengenai kegiatan mengajar dan alat yang dibutuhkan dibawah pengawasan guru pamong, ujian praktek dilakukan mulai dari kesiapan mengajar, kemampuan mengajar, keterampilan menguasai kelas dan hubungan praktikan dengan siswa.
Ujian praktek mengajar ini telah dilalui oleh praktikan yaitu pada saat pertengahan pelaksanaan PPL. Ujian ini akan dilakukan oleh guru pamong, dimana guru pamong mengambil posisi di bagian belakang guna memantau dan menilai praktikan. Pada saat ini praktikan telah mempersiapkan berbagai kesiapan mengajar dengan bimbingan dan arahan guru pamong. Sumber-sumber bahan yang akan diajarkan dan dipergunakan sesuai dengan materi dan buku pegangan guru.
Mengenai laporan akhir ini, praktikan sebagai calon guru menyusun sebagai alat ukur keberhasilan dalam menjalani latihan PPL sekaligus berfungsi sebagai salah satu keberhasilan program ini dalam bentuk refleksi terhadap pengalaman selama latihan.
                                                                 

BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN
DALAM PELAKSANAAN PPL

A.      Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan
Sekolah Menengah Atas (SMAN) 1 KUTA BARO salah satu diantara banyak sekolah SMA / MA Negeri maupun Swasta lainnya yang ada di Aceh Besar. Selain letaknya yang strategis juga terjangkau oleh transportasi umum dan sekolah ini juga berada di pinggiran jalan raya, yakni di kawasan BLANG BINTANG  Aceh Besar. Oleh karena letak geografis yang menguntungkan ini sehingga membuat masyarakat mudah menjangkaunya.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, SMAN 1 KUTA BARO memiliki kondisi dan situasi yang baik sebagai tempat pelaksanaan pendidikan. SMAN 1 KUTA BARO memiliki ruangan yang memadai dan ukuran ruang kelas yang sesuai untuk pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM). Selain itu SMAN 1 KUTA BARO juga dilengkapi dengan laboratorium komputer, laboratorium IPA, perpustakaan dan sarana lainnya yang sekiranya diperlukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
SMAN 1 KUTA BARO memiliki tenaga pendidik yang mencukupi. Hal ini dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar, disebabkan tenaga pendidik dapat mengajar pada bidang studinya masing-masing sesuai dengan jadwal mengajar yang telah ditetapkan. Selain itu, usaha peningkatan mutu mengajar dan kuliatas guru terus ditingkatkan dengan adanya beberapa program MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
Selain itu Organisasi Siswa (OSIS) juga sangat berperan dalam kegiatan disekolah. Dari keaktifan organisasi disekolah tersebut mahasiswa praktikan juga dapat mengetahui bagaimana cara guru Pembina organisasi mengatur struktur organisasi sehingga dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan tanpa mengganggu proses belajar mengajar. Interaksi sosial yang harmonis pada semua anggota di sekolah terjalin dengan baik sehingga keadaan sekolah terorganisir dan tercipta suasana rukun dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan proses belajar mengajar sangat didukung oleh tata tertib yang berlaku disekolah. Semua anggota sekolah umumnya melaksanakan tata tertib dengan baik dan penuh kesadaran tanpa adanya  paksaan dari pihak lain.

B.       Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Secara Terbimbing
Pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya telah dilalui oleh mahasiswa praktikan sebagai calon guru. Dalam pelaksanaannya terasa tidak ada masalah yang begitu serius sehingga bisa menghambat baik dalam hal teori maupun praktek pelaksanaan program pengalaman lapangan.
Secara teoritis disiplin ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi dapat diberikan secara maksimal kepada siswa sekolah dengan keseriusan guru pamong, hal ini telah menjadi kenyataan meskipun tidak mencapai 100 % dan  setelah mendapat arahan dari dosen pembimbing dan guru pamong, praktikan dapat mempraktekkannya di lapangan.

C.      Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Secara Mandiri
Proses mengajar tentunya dimulai dari hal-hal yang belum diketahui sehingga menjadi tahu dan mengerti serta dari hal-hal yang kecil menjadi hal-hal yang besar. Bagi mahasiswa calon guru, belajar mandiri merupakan salah satu tantangan yang sangat berarti guna mengukur kemampuan yang telah dimilikinya. Berhasil atau tidaknya, tentunya hal itu akan tergantung sejauh mana mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara langsung di lapangan.
Dalam berlatih mengajar mandiri ada beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa praktikan diantaranya kurang mendapatkan perhatian dan adanya anggapan remeh terhadap praktikan. Hal ini mungkin bisa disebabkan karena adannya kesan selama ini dari para siswa bahwa guru praktikan belum ahli dalam hal mengajar. Tentunya hal ini akan berimplikasi pula pada mahasiswa calon guru dan sepertinya perlu mendapat perhatian serius dari kepala sekolah dan pengajaran serta para dewan guru khususnya agar kedapan hal ini tidak terulang kembali.

D.      Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek dan Penyusunan Laporan Akhir
Dalam pelaksanaan ujian praktek praktikan tidak mendapat kendala yang berarti. Hal ini disebabkan sebelum melaksanakan uijan praktek mahasiswa calon guru lebih dahulu membekali diri dengan bimbingan dan arahan dari guru pamong dan dosen pembimbing.
Pada pembuatan laporan akhir tidak begitu mengalami hambatan yang berarti sebab mahasiswa calon guru telah dibekali dengan format pembuatan laporan sehingga baik bentuk maupun pola penyampaian memiliki keseragaman dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi mahasiswa calon guru di sekolah praktikan dengan mudah akan bisa diatasi dan dicari jalan keluarnya.

BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
          Pelaksanaan program pengalaman lapangan (PPL) secara keseluruhan tidak banyak mengalami kesulitan dan hambatan bagi praktikan. Hal ini dikarenakan adanya persiapan dari praktikan sendiri sebelum melaksanakan kegiatan mengajar dan juga bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing serta guru pamong sendiri yang selalu siap memberikan bimbingan dan arah-arahan kepraktikan yang mengalami kesulitan di lapangan.
Selain itu dukungan-dukungan dan partisipasi para siswa juga tidak bisa dikesampingkan mereka sangatlah berarti sehingga praktikan bisa menyelesaikan program pengalaman lapangan (PPL) ini untuk mempersipakan profesionalisme guru menuju ke arah yang lebih baik.

B.  Saran-Saran
Untuk menghasilkan tenaga pendidik yang profesional dan berpotensi tinggi tentunya untuk menuju kearah itu harus dijadikan pusat perhatian dalam skala prioritas. Ini harus dilakukan oleh semua pihak karena hal ini merupakan langkah atau proses awal menuju kesuksesan. Pola bimbingan dan arahan baik oleh dosen pembimbing maupun oleh guru pamong yang selama ini dilakukan patut dipertahankan dan perhargaan serta perhatian terhadap praktikan juga perlu terus di tingkatkan.
Menyangkut dengan fasilitas pendukung pendidikan yang tersedia hendaknya pihak sekolah dan instasi pendidikan agar lebih memperhatikan dengan memaksimalkan pemakaian atau penggunaannya. Karena hal ini akan terasa sangat penting untuk diadapatkan oleh para siswa tatkala mereka mengimplementasikan ilmu pengetahuan dalam hidup ketika mereka berada diluar sekolah. Mudah-mudahan totalitas perhatian dukungan dan partisipasi penuh serta kerjasama yang baik dari semua pihak yang selama ini telah terbangun bisa ditingkatkan dan akan terus dilanjutkan dengan kesuksesan di masa-masa yang akan datang.

No comments:

Post a Comment