Tuesday, 16 November 2021

MAKALAH RUANG LINGKUP KEPENDUDUKAN

 

 

DAFTAR ISI

Kata  Pengantar ............................................................................  i

Daftar Isi......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar blakang masalah ...........................................................  1

BAB II PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Sosiologi Kependudukan.............................. 3

B. Ruang Lingkup Demografi...................................................... 4

C. Variable-variable Demografi................................................... 6

BAB III

Kesimpulan..................................................................................... 8

Saran ..............................................................................................  8


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

         Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar Negara-negara berkembang di dunia. Hal yang paling mendasarkan yang umum di jumpai dalam suatu Negara berkembag adalah jumlah penduduk yang sangat besar. Indonesia merupakan salah satu Negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Hal ini dapat di lihat dari hasil sensus penduduk yang semakin tahun semakin meningkat.

       Dalam pengetahuan tentang kependudukan di kenal sebagai karakteristik penduduk yang berpengaruh penting terhadap proses demograsi dan tingkah laku social ekonomi penduduk. Dibanding dengan Negara-negara yang sedang berkembang lain nya. Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah penduduk setelah cina dan india. Indonesia merupakan Negara yang sedang membangun dengan mempunyai masalah kependudukan

yang sangat serius  di sertai dengan tingkat pertumbuhan yang relative tinggi dan persebaran penduduk yang tidak merata. Jumlah penduduk bukan modal tetapi juga akan merupakan beban dalam pembangunan.

      Pertumbuhan penduduk yang meningkat berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi serta fertilitas,mortalitas,morbiditas, migrasi, ketenagaakerjaan, perkawinan, dan aspek keluarga dan rumah tenaga yang akan membantu para penentu kebajikan dan perencanaan program untuk dapat mengembangakan program pembangunan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tepat pada sasarannya.

      Dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi tersebut akan melahirkan beragam masalah dalam kehidupan. Masalah utama yang dihadapi di bidang kependudukan di Indonesia adalah masih tinggi nya pertumbuhan penduduk dan kurang seimbang nya penyebaran dan struktur umur penduduk.

     Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan antara faktor-faktor demografi yang mempengaruhi bertambah dan berkurang nya jumlah penduduk. Secara berkala penduduk bertambah karena ada nya kelahiran, dan secara bersamaan penduduk berkurang akibat ada nya kematian penduduk.

    Permasalahan kependudukan di indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dan laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi. Masalah kependudukan ini berdampak pada bidang social, ekonomi, politik dan pertahanan serta ke amanan. Masalah kependudukan kependudukan juga dilihat dari segi kuantitas dan kualitas. Dari segi kuantitas, jumlah penduduk yang besar berarti  permasalhan dalam kemampuan menyediakan sandang, pangan dan papan. Sedang kan dari kualiatas melihat dari kemampuan daya saing Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

      Kebutuhan manusia terdiridari tiga macam ,yaitu: kebutuhan akan sandang (pakaian / clothing ), kebutuhan akan pangan ( makanan-minuman )dan kebutuhan akan papan  ( tempat tinggal ). Permasalahan utama erat kaitan nya dengan permukaan bumi adalah tempat tinggal.

     Peningkatan jumlah penduduk perkotaan akan memacu kebutuhan ruang serta sarana dan prasarana terhadap pelayanan perkotaan, sehingga kota akan tumbuh dengan segala potensi dan tantangan yg di miliki nya.

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Ruang lingkup sosiologi kependudukan

Ruang lingkup sosiologi kependudukan meliputi ruang lingkup kualitatif dan kuantitatif. Pada ruang lingkup kualitatif berupa kajian teoritis yang berujung pada studi atau ilmu kependudukan. Ilmu demografi dan studi kependudukan sama menganalisis variabel seputar jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk.

                        Demografi berasal dari bahasa yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dangrafein yang berarti menulis. Jadi, demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk.Istilah ini di pakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guillard dalam tulisannya yang berjudul Elements de statisque humaine on demographic compares pada tahun 1885.

            Beberapa ahli pun punya pendapat masing-masing tentang pengertian dari demografi itu sendiri.Berikut ini pendapat para ahli tersebut :

·         Menurut Johnan Suczmilch (1762), demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum ilahi dalam perubahan-perubahan pada umat manusia yang tampak dari kelahiran, kematian dan pertubuhan nya.

·         Menurut Achille Guillard, demografi adalah ilmu yang memberikan gambaran menarik dari penduduk yang din gambarkan secara statistika. Demografi mempelajari tingkah laku keseluruhan dan tingkah laku perorangan.

·         Menurut Phillip M.Hauser dan Dudley Duncan, demografi adalah ilmu yang yang mepelajari tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahan dan sebab-sebab perubahan tersebut.

·         Menurut D.v.Glass demografi adalah ilmu yang secara umum terbatas untuk mempelajari penduduk yang di pengaruhi oleh proses demografis,yaitu : fertilitas,mortalitas, dan migrasi.

·         Denurut Donald J.Boague (1973), demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistika dan matematika tentang besar,komposisi, dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerja lima komponen demografi,yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawian, migrasi, dan mobilitas social.

 

B.     Ruang Lingkup Demografi

          Dalam secara perkembangan demografi timbul masalah menenai pembagian cabang ilmu ini. Menurut Methorst dan Skirk,masalah penduduk dapat di bedakan menjadi masalah kuantitatif (demografi) dan masalah kualitatif yang membahas penduduk dari segi genetis dan biologis.gagasan ini tidak mendapat dukungan. Jadi,walaupun demografi menguanakan banyak hitungan (kuantitatif) ,tapi juga dapat bersifat kualitatif.Sedangakan ,ilmu hayat (biologi) itu sendiri pun tidak lepas dari usaha-usaha kuantitatif. Hal demikian memberikan kesan kepada orang awam bahwa demografi hanyalah penyusunan statistic penduduk , pada tidak sepenuhnya demikian. Ini memang bisa dimegerti oleh karena pelopor-pelopor ilmu demografi, seperti Suszmilch ,Guillard dan Wolfe, menganggap demografi sebagai semacam”Tata buku Bio-sosial “ atau” Bio-social Bookkeeping”. Jadi memang angka-angka itu penting, tetapi angka-angka tersebut harus di nyatakan hubungan-hubungannya, setelah itu baru bisa di namakan ilmu demografi.

            Pada tahun 1937 di Paris selama kongres kependudukan berlangsung, Adolphe Laundry telah membuktikan secara matematika adanya hubungan antara unsure-unsur demografi, seperti kelahiran, kematian, jenis kelamin, umur, dan sebagainya. Ia menyarankan penggunaan  Pure demography unruk cabang ilmu demografi yang bersifat analitik-matematika dan berbeda dari ilmu demografi yang bersifat deskritif. Karya ini lantas mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.

            Pure Demography (Demografi Murni) atau juga di sebu demografi formal menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan. Dengan teknik-teknik tersebut, kita dapat memperoleh perkiraan penduduk di masa yang akan datang maupun masa lampau. Teknik-teknik ini sering kelihatan menakjubkan dan mempunyai kegunaan besar, tetaoi teknik-teknik tersebut jarang menyajikan jawaba dari pertanyaan- pertanyaan social tentang” mengapa” bentuk atau proses peristiwa kependudukan terjadi.

            Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.

            Ruang lingkup studi kependudukan adalah jenis kajian yang dipelajari oleh studi kependudukan yang meliputi bentuk dan ukuran populasi, tingkat kelahiran dan kematian, komposisi dan kepadatan penduduk, masalah sosial dan ekonomi, serta aspek kuantitatif dan kualitatif lainnya.

            Hubungan antara jumlah penduduk dan angkatan kerja adalah semakin besar jumlah penduduk suatu negara maka akan semakin besar pula jumlah angkatan kerja yang tersedia.Negara dengan junlah penduduk besar akan memiliki jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja besar.

            Faktor demografi adalah salah satu dari sekian banyak faktor eksternal dari lingkungan pemasaran. contohnya jumlah penduduk dan angka pertumbuhan penduduk di kota, bauran umur populasi, etnis dan pasar lain, kelompok pendidikan, pola rumah tangga, pergeseran geografis dan populasi.

C.     Variabel- Variabel Demografi

Ada beberapa Variabel- Variabel Demografi yaitu :

·         Kelahiran( fertilitas ataupun natalitas)

·         Kematian( death/ mortalitas)

·         Migrasi( perpindahan)

·         Jenis kelamin.

·         Umur.

·         Jumlah.

·         penghasilan.

·         Agama.

            Sumber data kependudukan penting bagi pembangunan adalah karena dengan adanya sumber data kependudukan kita dapat mengetahui pemerataan perkembangan masyarakat serta sebagai sarana informasi untuk proses pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Manfaat dari memahami dinamika penduduk adalah :

1)      Mengetahui jumlah penduduk pada suatu waktu dan wilayah tertentu.

2)       Bersifat analisis matematik yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung data kependudukan.Digunakan untuk menyatakan dinamika dan kecepatan kejadian tertentu dalam masyarakat.

     Pengelompokan penduduk yang sangat penting dalam ilmu kependudukan karena sering dilibatkan dalama setiap pembahasan suatu permasalahan adalah berdasarkan jenis kelamin dan umur.

Demografi bersifat analisis matematis. Demografi merupakan kajian terhadap jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan itu yang biasanya timbul karena natalitas, mortalitas, gerak teritorial dan mobilitas sosial.

 

 

 

 

 

                                                                                                                          

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

KESIMPULAN

Penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempat atau wilayah dinamika penduduk merupakan perubahan jumlah penduduk yang di pengaruhi oleh :

a. fasilitas ( kelahiran )

b. mortalitas ( kematian )

c. migrasi ( perpindahan )

teori dan pemikiran tentang pendudukan dan pengembangan penduduk di antara nya yaitu :

a . teori plato aristoteles

b. teori konfusius

c. teori thomas malthus

d. teori baru ekonomi rumah tangga

e. leibenstein

 

SARAN

Agar bisa mencapai Negara maju, kita harus selalu memperhatikan laju pertumbuhan penduduk Indonesia . kita juga harus memperhatikan angka kelahiran, kematian dan perpindahan di Indonesia demi tercapai nya Negara yang sejahtera.

DAFTAR PUSTAKA

 

https://media.neliti.com/media/publications/282764-analisis-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-5ba38a39.pdf diakses pada tanggal15 November 2021

https://pdfcoffee.com/pengertian-dan-ruang-lingkup-ekonomi-kependudukan-pdf-free.html. Diakses pada tanggal 15 November 2021

https://pdfcoffee.com/pengertian-sosiologi-kependudukan-dan-ruang-lingkup-sosiologi-kependudukan-pdf-free.html. Diakses pada tanggal 15 November 2021.

 

No comments:

Post a Comment