BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kemampuan
gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan
kualitas hidup. Perkembangan penguasaan gerak terjadi sejalan dengan
pertumbuhan fisik, pada masa awal dan pembentukan pola gerak dasar. Gerak dasar
tersebut meliputi berjalan, berlari, melompat dan meloncat. Kesalahan pada
gerak dasar yang tidak dikoreksi akan merugikan anak tersebut dan akan bersifat
menetap dan sukar untuk dirubah, kerugian tersebut meliputi: (1) tidak
efisiensinya gerakan, (2) buruknya mekanika pada saat penampilan, (3)
kemungkinan terjadinya cidera lebih besar, dan (4) pengeluaran energi lebih
besar/pemborosan energi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja
periodisasi perkembangan anak ?
2. Apa saja
ciri/karakteristik gerak anak ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa saja periodisasi perkembangan anak .
2. Untuk
mengetahui apa saja ciri/karakteristik gerak anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Periodisasi
Perkembangan Anak
Pendidikan
sebagai usaha membantu siswa SD menuju kedewasaan. Tujuan pendidikan dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan, dalam proses
pelaksanaan pendidikan kesenian seni tari-drama, haruslah unsur yang ada pada
murid dipergunakan sebagai bahan yang mendasari kegiatan pendidikan kesenian. Mengetahui
tentang. murid berarti memahami gejala atau kondisi yang dimiliki. Untuk
mengetahui karakteristik gerak siswa SD, kita harus memahami tingkat
perkembangan siswa SD menurut tingkat usianya secara umum sifat siswa SD antara
lain :
·
Mempunyai sifat patuh terhadap peraturan.
·
Kecenderungan untuk memuji diri sendiri.
·
Suka membandingkan diri dengan orag lain.
·
Jika tidak dapat menyelesaikan tugas, maka tugas tersebut
diaggap tidak penting.
·
Realistis, dan rasa ingin tahu yang besar.
·
Kecenderungan melakukan kegiatan kehidupan yang bersifat praktis
dan nyata (Depdikbud, 1978)
·
Karakteristik siswa Sekolah Dasar kelas rendah sebagai berikut :
·
Waktu reaksinya lambat.
·
Koordinasi otot tidak sempurna.
·
Suka berkelahi.
·
Gemar bergerak, bermain, memanjat.
·
Aktif bersemangat terhadap bunyi-bunyian yang teratur/irama.
·
Karakteristik kecerdasan antara lain :
·
Kurangnya kemampuan pemusatan perhatian
·
Kemauan berpikir sangat terbatas.
·
Kegemaran untuk mengulangi macam-macam kegiatan.
·
Karakteristik sosial antara lain :
·
Hasrat besar terhadap hal-hal yang bersifat drama.
·
Berkhayal dan suka meniru.
·
Gemar akan keadaan alam.
·
Senang akan cerita-cerita.
·
Sifat pemberani.
·
Senang jika mendapat perhatian/pujian orang lain.
·
Karakteristrik anak SD pada tingkat tinggi. Karakteristik secara
umum :
·
Waktu reaksinya cepat.
·
Koordinasi otot sempurna.
·
Gemar bergerak, bermain, memanjat. Karakteristik kecerdasan
antara lain
·
Mempunyai kemampuan pemusatan perhatian.
·
Kemampuan berpikir lebih banyak.
·
Senang pada cerita-cerita lingkungan sosial.
·
Sifat pemberani tetapi masih menggunakan logika.
Fase perkembangan yang diuangkap oleh ahli antara lain :
1. Tahap
Perkembangan berdasarkan biologis, dikemukakan oleh Aristoteles, yaitu:
·
Usia 0 – 7 tahun masa anak kecil/ masa bermain.
·
Usia 7 – 14 tahun masa belajar/ sekolah dasar.
·
Usia 14 – 21 tahun masa peralihan dari masa anak
menjadi orang dewasa (Depdikbud, 1980).
2. Tahap
perkembangan berdasarkan psikologis ditinjau dari segi intelektual (Piaget)
dapat dibagi atas :
·
Fase senso motorik dari usia 0 – 2 tahun.
·
Fase pre operasional dari usia 2 – 7 tahun.
·
Fase concrete operasional dari 7 – 12 tahun.
·
Formal opersional sejak usia 12 tahun.
Pertumbuhan dan perkembangan siswa SD lebih jelas dan lengkap,
maka ada beberapa hal yang perlu diketahui antara lain :
a. Masa 6 –
7 tahun
Jasmani
Anak menunjukan kegiatan yag mengarah/bertujuan.
Kejiwaan
Pada masa ini anak banyak melihat dan bertanya.
b. Masa 8
– 10 tahun
Jasmani
Masa anak mengadakan “konsildasi” sehingga anak berjalan secara
lambat.
Kejiwaan
Perasaan anak pada masa ini cenderung lebih peka, sedangkan
logikanya mulai berkembang menuju kepemikiran yang lebih baik.
c. Masa 10
– 12 tahun
Jasmani
Kegiatan dilakukan dengan semangat kompetisi di samping rasa persekutuan
yang masih terbatas di antara sekse sendiri, sedangkan terhadap sekse lain
mereka bersikap bermusuhan.
Kejiwaan
Ingatan anak pada masa ini kuat. Tumbuh pula fikiran kritis dan
mendalam.
d. Masa 13
– 19 tahun
Jasmani
Perubahan dan pertumbuhan yang begitu cepat menimbulkan
kebingungan bagi anak di dalam mengambil sikap atau tingkah laku.
Kejiwaan
Fikiran anak penuh ide-ide baru dengan kreasi sendiri. Anak
memilih, menyeleksi dan membuat konsep.
B. Ciri
/ Karakteristik Gerak Anak
Dapat kita ketahui karakteristik gerak anak sekolah dasar pada
umumnya. Mereka dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut:
1. Menirukan
Apabila di tunjukan kepada anak didik suatu action yang dapat
diamati (observable, maka ia akan mulai membuat tiruan terhadap action itu
sampai pada tingkat oto-ototnya dan dituntun oleh dorongan kata hati untuk
melakukannya.
2. Manipulasi
Dia mulai dapat membedakan antara satu set action dengan yang
lain menjadi mampu memilih action yang diperlukan dan mulai memiliki
keterampilan dalam manipulasi implementasi.
3. Keseksamaan
(precision)
Kemampuan anak didik dalam penampilan yang telah sampai pada
tingkat perbaikan yang lebih tinggi da memproduksi suatu kegiatan
tertentu.
4. Artikulasi
(articulation)
Anak didik telah dapat mengkoordinasikan serentetan action
dengan menetapkan urutan/sikuen tepat diantara action yang berbeda-beda.
5. Naturalisasi
Tingkat terakhir dari kemampuan psikhomotorik adalah apapbila
anak telah dapat melalkukan secara alami satu action atau sejumlah action yang
urut. Keterampilan ini telah sampai pada kemampuan yang paling tinggi dan
action tersebut ditampilkan dengan pengeluaran energy yang minimum (sunaryo,
1984)
Dalam perkembangannya anak SD pada kelas rendah umumnya dapat
melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut:
1. Menirukan
Anak-anak sekolah dasar pada tingkat rendah, dalam bermain
senang menirukan sesuatu yang dilihatnnya. Gerak-gerak apa yang dilihat baik di
TV ataupun gerak-gerak yang secara langsug dilakukan oleh orag lain, teman
ataupun binatang.
2. Manipulasi
Dalam hal ini anak-anak SD di kelas rendah secara spontan
menampilkan gerak-gerak yang diamatinya. Tetapi dari pengamatan objek tersebut
anak menampilkan gerak yang disukainya.
Sedangkan anak pada kelas tinggi dapat melakukan
kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut:
1. Keseksamaan
(precision)
Disini anak memiliki kemampuan dalam menampilka suatu kegiatan
yang lebih tinggi. Jadi mempunyai kemampuan untuk mengekspresikan dari kegiatan
yang dilakukannya.
2. Artikulasi
(articulation)
Pada tahap ini anak sudah dapat menyusun atau menata susunan
gerak dan objek yang diminatinya. Paling tidak anak mempunyai keberanian untuk
mengkoordinasikan gerak-gerak yang di buatnya sendiri.
3. Naturalisai
Disini anak mempunyai kemampuan psikologis motorik yang lebih
tinggi, dan dapat melakukan keterampilan gerak secara urut dan tersusun dengan
baik.
Menurut Kamtini dan Husni
Wardhi Tanjung dalam bukunya yang berjudul Bermain Melalui Gerak dan Lagu di
bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak fisik
anak adalah :
1.
Sederhana,
2.
Bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema
tertentu,
3.
Gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga
orang-orang yang berada di sekitarnya,
4.
Anak juga menirukan gerak-gerak binatang.
Seorang
guru dalam menata sebuah tari-tarian bagi anak TK harus memperhatikan dua hal
yaitu, harus memperhatikan bagian-bagian tubuh yang dapat dilatih dari
karakteristik atau ciri-ciri gerak anak.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Disimpulkan bahwa karakteristik siswa SD
berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangannya antara kelas
rendah (kalas 1,2,3) dan kelas tinggi (kalas 4,5, dan 6) dalam hal
karakteristik secara umum, Karakteristik kecerdasan, dan Karakteristik sosial.
Tahap perkembangan secara biologis dan tahap perkembangan secara
psikologis. Begitu juga Masa 6-7, 8-10 tahun, 10-12 tahun, dan 13-19 tahun dari
perkembangan jasmani dan kejiwaan, cirri/karakteristik gerak anak antara kelas
rendah (kalas 1,2,3) dan kelas tinggi (kalas 4,5, dan 6)
pun berbeda.
Karakteristik :
·
Menirukan
·
Manipulasi
·
Keseksamaan
·
Artikulasi
kelas tinggi
·
Naturalisasi
SARAN
Semoga makalah ini
bermanfaat umumnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis. Jika ada kesalahan dalam penulisan
mohon dimaafkan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membanngun
dari para pembaca demi kelancaran dan kemajuan ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
https://febyresti14.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment