A.
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Menurut Azhar
Susanto (2015), sistem adalah kumpulan dari sub sistem, bagian, unsur, komponen
apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan. Dengan demikian sistem
merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, yang dibuat untuk
menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Dalam suatu organisasi ada 3
sistem, yang berperan sebagai pedoman yaitu:
1.
Sistem Informasi, yaitu
dalam bentuk sistem informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen.
2.
Sistem Operasi, yaitu
dalam bentuk proses bisnis dan fungsi bisnis
3.
Sistem Pengendalian,
yaitu dalam bentuk fungsi manajemen yang dapat berperan mengendalikan sistem
informasi dan sistem operasi.
Informasi adalah
sekumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang
dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi bisa di katakan
sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi.
Sistem Informasi
adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan
teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi
antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Akuntansi adalah
kegiatan pengukuran, pencatatan, penghitungan, penjabaran, atau pemberian
kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas
pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di
dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Sistem akuntansi
adalah informasi yang berhubungan dengan data finansial terutama informasi
keuangan. Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan, disusun suatu sistem akuntansi yang dapat diproses dengan cara
manual (tanpa mesin pembantu) atau diproses dengan menggunakan mesin pembukuan
sederhana sampai dengan komputer.
B.
KONSEP
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
- Definisi
Sistem informasi
Akuntansi adalah proses untuk mengumpulkan data, memproses
data menjadi informasi, dan mendistribusikan informasi itu kepada pengguna.
Tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah untuk mengumpulkan, menyimpan,
dan mengolah data keuangan dan akuntansi guna menghasilkan laporan atau
informasi yang dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan untuk membuat
keputusan bisnis.
- Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
•
Mengumpulkan dan
menyimpan data tentang aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan oleh
organisasi agar pihak manajemen,
pegawai dan pihak pihak luar
yang berkepentingan dapat
meninjau ulang hal-hal yang telah terjadi.
•
Mengubah data menjadi informasi
yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
•
Menyediakan
pengendalian yang memadai untuk menjaga aset–aset organisasi termasuk data
organsiasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan,
akurat dan handal
- Komponen Sistem Informasi Akuntansi
•
Manusia adalah pelaku
yang menjalankan sistem
•
Transaksi merupakan
objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu diproses sehingga
menghasilkan informasi
•
Prosedur adalah
langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan transaksi atau kegiatan
perusahaan.
•
Dokumen yaitu berupa
formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada saat transaksi
•
Peralatan adalah suatu
alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan pencatatan pada sistem
informasi yang bersangkutan.
4. SIA
terdiri dari 3 subsistem:
1.
Sistem Pemrosesan Transaksi.
Sistem penyelesaian transaksi
(sistem pemrosesan transaksi-TPS) penting untuk keseluruhan fungsi dari sistem
informasi karena:
·
Mengonversikan berbagai
kegiatan ekonomi ke dalam transaksi keuangan.
·
Mencatat seluruh
transaksi keuangan dalam jurnal akuntansi (buku besar).
·
Mendistribusikan
informasi keuangan yang penting untuk personel operasional dalam mendukung
operasi hariannya.
Sistem yang
terkait dengan berbagai kegiatan bisnis yang sering terjadi. Dalam satu hari
tertentu, perusahaan dapat memproses banyak transaksi. Agar dapat diproses
dengan efisien, berbagai transaksi yang akan sama dikelompokkan menjadi satu ke
dalam beberapa siklus transaksi. TPS terdiri atas siklus transaksi: siklus
pendapatan, siklus pengeluaran, dan siklus konversi. Tiap siklus
transisi dan pemrosesan berbagai transaksi keuangan yang berbeda jenisnya.
2.
Sistem Buku Besar / Pelaporan Keuangan
Sistem buku
besar (general ledger system-GLS) dan sistem pelaporan keuangan sistem
pelaporan keuangan-FRS) adalah dua subsistem yang erat mendukung satu sama
lain. Akan tetapi, karena interdependensi operasional yang terintegrasi, maka
merupakan yang umum dilihat sebagai satu sistem yang terintegrasi GL / FRS.
Banyaknya input ke bagian GL dari sistem tersebut berasal dari berbagai siklus
transaksi. Ringkasan Mengenai Kegiatan Perputaran Transaksi Diperlukan oleh GLS
untuk membahas sistem pengawasan buku besar.
3.
Sistem Penutupan dan Pembalikan
Sistem pelaporan
manajemen (management reporting system-MRS) memberikan informasi keuangan
internal yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis. Para manajer harus menangani
dengan segera berbagai masalah bisnis harian, demikian juga perencanaan dan
pengendalian operasinya. Para manajer membutuhkan informasi yang berbeda untuk
berbagai jenis keputusan yang harus mereka buat. Laporan yang umum dihasilkan
oleh MRS meliputi anggaran, laporan kinerja, analisis biaya- volume-laba
(cost-volume-profit analysis), serta berbagai laporan yang menggunakan data
biaya saat ini (bukan yang historis).
- SIKLUS-SIKLUS PEMROSESAN AKUNTANSI
-
Siklus pendapatan:
Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa kepada
entitas-entitas lain dan penagihan pembayaran yang berkaitan.
-
Siklus pengeluaran:
Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari
entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
-
Siklus produksi:
Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang
dan jasa.
-
Siklus keuangan:
Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana-dana
modal, termasuk kas Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih
sistem aplikasi.
- KONSEP SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI
KEUANGAN
Transaksi
keuangan dalam perusahaan terjadi dikarenakan aktivitas yang berhubungan dengan
pihak luar perusahaan dalam pertukaran ekonomi dengan pihak-pihak eksternal
tersebut saat penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, pembebanan
kewajiban keuangan dan penerimaan kas dari pelanggan.
Siklus akuntansi
adalah proses pencatatan akuntansi dari seluruh transaksi (aktivitas
perusahaan) mulai dari transaksi awal (penerimaan dan pengeluaran uang secara
tunai atau kredit), pencatatan buku besar (posting), menyusun neraca saldo,
ayat jurnal penyesiaan sampai penyusunan laporan keuangan.
Siklus akuntansi terdiri dari dua
bagian yang saling terkait antara lain: tahap pencatatan dan tahap pelaporan.
Tahap
Pencatatan
a. Melakukan
transaksi (aktivitas). Analisis atau dokumen aktivitas binis menjadi dasar
untuk pencatatan awal setiap transaksi.
b. Mencatat
transaksi dalam jurnal. Berdasarkan dokumen pendukung, transaksi dicatat
dengan menggunakan ayat
atau entri jurnal
secara kronologis pada
awal setiap transaksi.
c. Memindah
bukukan (posting) transaksi kedalam buku besar (ledger). Transaksi yang telah
dikelompokkan dan dicatat pada jurnal diposting pada akun – akun yang sesuai
dengan buku besar (general ledger) dan apabila diperlukan pada buku tambahan
atau buku pembantu (subsidiary ledger).
Tahap
Pelaporan
a. Menyiapkan neraca
saldo atau neraca
percobaan (trial balance)
atas akun–akun dibuku besar.
b. Neraca
saldo berisi daftar setiap akun pada buku besar bersama saldo debit dan kreditnya.
c. Mencatat
jurnal penyesuaian : Sebelum laporan keuangan disiapkan, semua informasi
relevan yang belum
tercatat harus diidentifikasi dan
dibuatkan penyesuaian yang tepat.
d. Menyiapkan laporan
keuangan : Laporan ini merupakan
ikhtisar hasil operasi
dari aktivitas perusahaan dan menunjukkan posisi keuangan serta arus kas
yang disiapkan berdasarkan informasi yang terdiri dari akun yang telah
disajikan.
e. Menutup
akun nominal: Saldo-saldo akun nominal (sementara) ditutup ke akun laba
ditahan. Proses penutupan ini
mengakibatkan akun nominal bersaldo nol
(0) pada awal periode berikutnya.
f. Menyiapkan
neraca saldo setelah penutupan atau neraca penutup (post closing trial balance)
untuk memastikan kesamaan atau keseimbangan debit dan kredit setelah jurnal
penyesuaian dan jurnal penutup diposting.
- TEKNIK SISTEM DAN DOKUMENTASI
Teknik sistem
merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan
mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem
penting bagi auditor intern dan ektern serta para personel sistem dalam
pengembangan sistem informasi.
Sedangkan Dokumentasi itu sendiri
meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram dan materi tertulis
lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini
meliputi siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana data dimasukkan,
diproses, disimpan, menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian
sistem.
F.
PENGGUNAAN
TEKNIK SISTEM DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
1.
Analisis
Sistem
Analisis Sistem
melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian
fakta. Teknik sistem yang berguna untuk analisis informasi adalah
diagram alur data logika dan flowchart analitis.
2.
Desain
Sistem
Desain sistem
melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh. Teknik sistem
seperti diagram input proses output, diagram HIPO, flowchart program, tabel
keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk
mendokumentasikan perancangan sistem.
3.
Implementasi
Sistem
Implementasi sistem mencakup
aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang telah dibuat.
Jenis-Jenis Teknik Dokumentasi
Sistem Informasi
Beberapa jenis teknik dalam
mendokumentasi sistem informasi antara lain:
a. Diagram
Arus Data (Data Flow Diagram)
a. Diagram
Bagan Alir (Flowchart Diagram)
b. Diagram
Relasi Entiras-REA
c. Flow
Map
4.
Diagram
Arus Data / Data Flow Diagram (DFD)
Diagram Arus Data (DAD) atau Data
Flow Diagram (DFD) adalah diagram aliran data untuk memisahkan secara
jelas proses logis dalam analisis sistem
dari proses fisik perancangan sistem.
Ada 3 jenis diagram dalam DFD,
yaitu :
a. Diagram
Konteks : Diagram yang menjelaskan gambaran umum / garis besar dalam suatu
sistem.
b. Diagram
Zero : Diagram yang menggambarkan
proses dalam keseluruhan yang ada dalam Diagram Konteks.
c. Diagram
Level : Diagram yang menggambarkan
proses dalam keseluruhan yang ada dalam Diagram Zero.
5.
Diagram
Bagan Alir (Flowchart Diagram)
Flowchart adalah
bagan yang menunjukkan aliran (flow) di dalam program atau prosedur sistem
secara logika. Flowchart digunakan untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi.
Flowchart menggunakan suatu bentuk simbol standar untuk menggambarkan awal
hingga akhir proses prosedur.
6.
Diagram
Relasi Entiras-REA
Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan
antardata dalam basis data berdasarkan objek – objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi. ERD dibagi menjadi dua, yaitu ERD (Logical Data Model)
dan ERD (Physical Data Model). ERD (Logical Data Model) merupakan konsep ERD
yang mana data dapat merepresentasikan sebuah kenyataan, dimasukkan ke dalam
sebuah pemrosesan logika dan dapat menghasilkan informasi, sedangkan, ERD
(Physical Data Model) merupakan konsep ERD yang mana data disimpan pada media
penyimpanan (storage) dalam suatu susunan secara fisik.
7.
Flow
Map
Flow map adalah
campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari ssatu lokasi
ke lokasi lain. Seperti jumlah orang migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan
atau jumlah paket dalam jaringan. Flow map menolong analis dan programmer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen atau bagian yang lebih kecil dan menolong
dalam menganalisis alternatif-alternatif dalam pengoperasian.
G.
IMPLEMENTASI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INDOMARCO PRISMATAMA (INDOMARET)
- Profil Perusahaan
PT. Indomarco
Pristama (Indomaret) merupakan perusahaan ritel nasional dan jejaring peritel
waralaba terbesar di Indonesia. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang
menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan
kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, cikalbakal pembukaan
Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol, Jakarta Utara. PT. Indomarco Pristama (Indomaret) memiliki
tujuh sektor bisnis, yaitu Retail, Grocery, IT Consultant, Food and Baverages,
Shopping Plaza, Bakery dan Japanese Restaurant. Pertumbuhan bisnis PT.
Indomarco Pristama (Indomaret) sangatlah cepat dan massive. Total gerai pada
tahun 2014 telah mencapai 10.600 gerai dan akan terus bertambah dan berkembang
setiap harinya dan saat ini PT. Indomarco Pristama (Indomaret) telah memiliki
24 cabang yang tersebar di berbagai kota di seluruh wilayah Indonesia. Untuk
mencapai visi dari PT. Indomarco Pristama (Indomaret) yaitu menjadi aset
nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan
global, dibutuhkan tenaga profesional muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang
tinggi serta technical skill yang baik yang nantinya akan dipersiapkan untuk
menjadi future leader PT. Indomarco Pristama (Indomaret).
- Visi
Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan
ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global.
- Moto
Mudah dan Hemat.
- Budaya Perusahaan
Menjunjung tinggi nilai – nilai
kejujuran, kebenaran dan keadilan, kerja sama kelompok, kemajuan melalui
inovasi yang ekonomis, serta mengutamakan kepuasan konsumen.
- Sistem Distribusi
Sistem
distribusi dirancang seefisien mungkin dengan jaringan pemasok vang handal
dalam menvediakan produk terkenal dan berkualitas serta sumber dava manusia
yang kompeten, menjadikan Indomaret memberikan pelayanan terbaik kepada
konsumen. Saat ini Indomaret memiliki 12 pusat distribusi di Ancol Jakarta,
Cimanggis Depok, Tangerang, Bekasi, Parung, Bandung, Semarang, Jogjakarta,
Jember, Surabaya, Lampung dan Medan. Dengan menjalin lebih dari 500 pemasok,
Indomaret memiliki posisi baik dalam menentukan produk yang akan dijualnya.
- Keunggulan
Bisnis
franchise Indomaret merupakan yang pertama di Indonesia, dan merupakan pionner
dalam bidan ritel minimarket.
·
Bisnis ini sudah teruji
dengan jumlah 10.000 gerai, namun lebih dari 32 % adalah franchise.
·
Produk yang PT.
Indomarco Pristama (Indomaret) sediakan fresh dan beragam baik itu kebutuhan
sehari – hari, makanan siap saji, hingga sayur dan buah tersedia di Indomaret.
·
Mempunyai sistem
pembelian virtual, serta beragam promosi menggunakan Indomaret Card.
H.
ANALISA
SISTEM PT. INDOMARCO PRISTAMA
(INDOMARET)
- Proses Pembelian
Proses pembelian
terjadi ketika manajer setiap cabang PT Indomaret melakukan pemesanan kepada
supplier. Pemesanan dilakukan berdasarkan persediaan stok di gudang pada masing-masing
toko cabang. Kemudian manajer toko akan bertanya tentang informasi pengiriman
yang akan dilakukan supplier agar dapat membantu sales untuk merencanakan
penjualannya. Setelah mengetahui tanggal pengiriman dari supplier, manajer toko
akan menginformasikan ke bagian gudang untuk dapat menyediakan tempat untuk
pengiriman tersebut. Setelah selesai melakukan pemesanan, manajer toko akan
membuat surat order penjualan lalu akan diberikan kepada bagian finance untuk
pencatatan hutang. Jika pemesanan terhambat oleh karena melebihi batas limit
hutang dari supplier maka manajer toko akan menginformasikan kepada finance
untuk melakukan pembayaran.
- Proses Penjualan
Penjualan retail
terjadi setiap tempat perbelanjaan Indomaret.
Penjualan dimulai ketika customer selesai memilih barang di toko dan
memutuskan untuk membeli suatu produk. Metode pembayaran yang tersedia di
Indomaret ini tidak hanya tunai dan tetapi juga melalui kartu. Kasir akan membuatkan nota penjualan
jika customer telah selesai memilih produk. Harga produk yang di display di
toko sudah baku dan tidak dapat di nego lagi.
- Flowchart Penerimaan Kas ( Revenue
cycle)
a. Bagian Kasir
Menerima barang dari konsumen, mengoperasikan mesin register kas,
menerima uang dari konsumen untuk transaksi pembayaran, mencetak pita register
kas, memberikan pita register kas pada konsumen bersama barang, menghitung
hasil penjualan diakhir shift, selanjutnya kasir mencetak slip penjualan,
setelah itu kasir mencetak slip serah terima uang kas, slip penjualan dan slip
serah terima uang kas diserahkan kepada kepala toko bersama uang.
a.
Kepala Toko
Menerima slip penjualan dan slip serah terima uang kas bersama uang,
mencocokkan uang dengan slip penjualan dan serah terima uang kas, menarik dan mencetak data master dari sistem
kantor pusat, membuat bukti setor toko sebanyak 3 lembar, bukti setor toko dan
uang diteruskan ke kantor pusat bersama driver pengirim barang, data master dan
Bukti Setor Toko lembar ketiga diarsip, slip penjualan, Slip Serah Terima Uang
Kas, dan Bukti Setor Toko lembar kedua diserahkan ke asisten kepala toko
b.
Asisten Kepala Toko
Menerima slip penjualan dari kepala toko dan mengarsipnya, Menyimpan
uang hasil penjualan sebelum penyetoran ke kantor pusat, menerima slip serah
terima uang kas per shift , menerima dan bukti setor toko dari kepala toko,
menjurnal ke jurnal penerimaan kas
dari penjualan, setelah melakukan penjurnalan slip penjualan, slip serah terima
uang kas, dan bukti transfer barang kemudian diarsip, membuat laporan yang
diperlukan terkait kegiatan toko.
Data
Flow Diagram (DFD) Revenue Cycle
DFD Level 1 – 1.0 Sales Order Entry
DFD Level 1 – 2.0 Shipping
DFD Level 1 – 3.0 Billing
DFD Level 1 – 4.0 Cash Collection
Flowchart
Revenue Cycle PT.Indomarco Prismatama
(Indomaret)
Entity Relationship Diagram (ERD) Revenue Cycle PT. Indomarco
Prismatama (Indomaret)
DAFTAR
PUSTAKA
Marshall,R, Stenbart, P.J, (2015)
Accounting Information System 13th Edition Jakarta: Salemba
Empat
Putra, YM,
(2018) Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi Jakarta: Feb-Universitas Mercu Buana
Bodnar, George H, William S,
Hopwood, 2003. “Sistem Informasi Akuntansi”, PT. Indeks
Kelompok
Gramedia, Jakarta.
A. Hall, James. 2009. Sistem
Informasi Akuntansi, (Terjemahan Dewi Fitriasari Dan Deny
Arnos Kwary).
Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Wikipedia, 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi. (Diakses pada tanggal 16 Mei 2019)
No comments:
Post a Comment